1

Kajati Sambangi Kajari di Tigaraksa

Kejaksaan Negeri Tigaraksa.(foto:shy)

Kabar6-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Agoes Djaya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Kamis (18/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, Kajati Agoes tiba di Kejari Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menggunakan kendaraan roda empat Toyota Camry warna hitam metalik bernomor polisi A 1204 ZK.

Kajati Agoes datang bersama rombongan, diantaranya Asisten Pidana Umum (Aspidum), Dwi Setyo, Asisten Pembinaan (Asbin), Siti Aisyah dan Koordinator Pidana Khusus, Jaja. 

Kehadiran orang nomor satu di lembaga Adyaksa di tanah jawara ini disambut langsung oleh Kajari Kabupaten Tangerang, Firdaus dan jajarannya.

Setibanya di lokasi Kajati Agoes langsung memimpin rapat tertutup di aula kantor Kejari Kabupaten Tangerang.(Tim K6)




Jelang Ramadhan Ratusan Ranmor Dinas Disiapkan

Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan memeriksa Ranmor dinas.(foto:tia)

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Triyani mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan ranmor siap dalam mengantisipasi kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadhan.

“Apel yang dilanjutkan dengan pemeriksaan ini diikuti oleh 150 personel dengan total ada 37 unit kendaraan roda empat dan 113 unit kendaraan roda dua yang diperiksa,” ujar Triyani, Kamis (18/5/2017).

Triyani menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan mulai pukul 10. 00 WIB dipimpin langsung oleh Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan, dimulai dari pemeriksaan kondisi kendaraan, perlengkapan kendaraan, dan perlengkapan perorangan.

“Hasilnya dari pemeriksaan, semua dalam keadaan baik dan siap dioperasionalkan untuk mengantisipasi terjadinya balapan liar, tawuran, peredaran minuman keras dan penyakit masyarakat selama Ramadhan,” pungkasnya. (tia)

 




Banjir Air Mata di Pemakaman Raul

Rumah keluarga Raul.( foto:cep) 

Kabar6- Pemakaman Muhammad Rizki alias Raul, Kamis (18/05/2017) di pemakaman Kedaung Pamulang diwarnai isak tangis keluarga, adik, kakak, paman,a para tetangga dan teman-teman Raul. 

Ini menandakan bahwa Raul selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik, seperti dituturkan beberapa orang tetangganya yang ikut mengantarkan Raul ke pemakaman.

Paman Raul sendiri, Awaludin, bahkan mengatakan heran mengapa ada orang yang setega ini terhadap Raul, sebab Raul tak pernah terdengar punya musuh, tak pernah terdengar dengan orang lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raul ditemukan tewas bersimbah darah dalam posisi memeluk ibunya di Komplek Taman Kedaung  Jalan Mawar XII Blok D, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan, Rabu (17/05/2017) malam.

Sedangkan ibunya Ipoh yang luka-luka kini mulai pulih.(z/rani).

 




Maling Gelo, Motor Plat Merah Kok Dicuri

Motor yang dicuri dan pelaku RS.(foto:tia) 

Kabar6-Seorang pria berinisial RS diamankan oleh kepolisian Polsek Tangerang lantaran kedapatan mencuri sepeda motor milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang yang sedang terparkir di pinggir jalan.

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono mengatakan, kejadian bermula saat korban yakni Tedi Sagita (34), petugas Dishub Kota Tangerang sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pintu Timur Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pukul 8.15 WIB.

“Korban saat itu mengendarai motor milik Dishub  untuk bertugas mengatur lalu lintas disana. Lalu, motor tersebut diparkir di pinggir jalan dalam kondisi tidak dikunci stang,” ujar Ewo kepada awak media, Kamis (18/5/2017).

Saat korban sedang mengatur lalu lintas, tiba-tiba datang RS dan membawa kabur sepeda motor Dishub yang bernomor polisi B 6041 CJQ dengan cara didorong.

“Korban yang melihat hal tersebut pun langsung menghentikan pelaku yangu justru mengaku bahwa motor tersebut miliknya dan mengeluarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang berbeda dengan motor tersebut,” jelasnya.

Atas kejadian itu, korban pun segera melaporkannya ke Mapolsek Tangerang guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Pelaku kami kenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara,” tegasnya. (tia)

 




Polisi Sita Pisau dan Obeng‎ Dekat Jasad Raul

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto. (yud)

Kabar6-Aparat kepolisian resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memeriksa tiga orang saksi. Raul (14) ditemukan tewas menggenaskan bersimbah darah di rumahnya, Jalan Mawar 12 RT 005/007, Blok D Perumahan Taman Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto, mengatakan hingga kini pihaknya terus menyelidiki motif tewasnya pelajar tersebut semalam. Raul tewas dalam dekapan Ivo (45), ibunya yang juga turut menjadi korban.**Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung

“Kami menyita sebilah pisau dan obeng dari lokasi kejadian. Benda tersebut diduga sebagai alat untuk melukai korbannya,” katanya, Kamis (18/5/2017).

Fadli menjelaskan, Raul tewas akibat luka tusukan di bagian leher dan dada. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh Agus Salam (33), petugas keamanan perumahan.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Memeluk Ibunya

Sementara nyawa Ivo dapat diselamatkan lantaran cepat dilarikan ke Rumah Sakit Soeroso di Kedaung, Kecamatan Pamulang. Ivo menderita luka akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tangannya.

“Mudah-mudahan pelakunya segera terungkap,” ujar Fadli.(yud)




Ruko Makanan Hewan di Bintaro Terbakar

Petugas saat memadamkan api.(yud)

Kabar6-Satu unit bangunan yang dijadikan rumah tinggal di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar.

‎Bangunan rumah yang juga difungsikan sebagai gerai penyedia makanan dan perawatan hewan peliharaan atau petshop itu bikin sejumlah satwa stres.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi mengungkapkan, bangunan dua lantai yang terbakar milik Veterina Satwa di‎ Jalan Bintaro Utama Sektor 9, Blok HB-1 Nomor 7.

“Tidak ada korban jiwa, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (18/7/2017).**Baca juga: Akhir 2017, Kabupaten Tangerang Bakal Punya Sekda Baru.

Uci jelaskan,‎ sumber kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.40‎ WIB itu berawal dari bangunan di lantai dua. Kobaran api cepat menyambar bangunan di lantai bawah.**Baca juga: ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek.

Akhirnya api dapat dipadamkan 1,5 jam lebih. Uci bilang‎, itupun setelah enam unit mobil pemadam dari Kota Tangsel, serta dua unit milik DKI Jakarta terus menjinakan kobaran api.**Baca juga: Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung.

“‎Diduga kuat penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting,” terang Uci.(yud)

**Baca juga: Heboh di Cikupa…! Tas Kuli Proyek Dikira Bom.




Polisi Masih Selidiki Motif Pembunuhan Raul di Kedaung

Pembunuhan di Kedaung. (cep)

Kabar6-Polisi masih mendalami kasus pembunuhan Raul (17) di Komplek Taman Kedaung Blok D4/14 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto mengatakan saat ini polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Rumah Korban sehingga masih belum dapat diketahui adakah barang barang yang hilang.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Memeluk Ibunya

“Polisi masih belum dapat memastikan kemungkinan barang milik korban hilang,” ucapnya, Kamis (18/05/2017)

Dari Hasil pemeriksaan  sementara Raul (17) (sebelumnya di beritakan 14 Tahun) korban tewas terdapat luka tusuk di dada sebelah kanan serta luka lecet di bagian lehernya.**Baca Juga: Lelaki Tewas Bersimbah Darah Namanya Raul Usia 14 Tahun

Sedangkan Ivoh ibu Korban yang mendapat luka sayatan di belakang kepalanya dan kini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

“Luka di yang ada di kedua tubuh korban di duga menggunakan pisau” Jelas Fadli.

saat dilaksankan olah TKP di rumah korban polisi menemukan barang bukti berupa sebuah Obeng dan pisau.

“Kedua barang bukti tersebut kini diamankan untuk proses penyelidikan,” imbuhnya.

Sampai saat ini polisi sedang untuk mengungkap peristiwa sebenarnya pihaknya meminta keterangan dari tiga saksi yang pertama kali mengetahui peristiwanya.

“Satu orang satpam komplek dan dua orang tetangga korban sedang dimintai keterangan,” tegasnya.

Dugaan peristiwa pembunuhan terhadap korban dilatarbelakangi  oleh  perebutan warisan antar keluarga korban,
Fadli menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami perihal tersebut.

“Kami masih belum dapat menyimpulkan ke arah sana, namun kami akan dalami hal itu,” tutupnya.(cep)




ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah telah melakukan penyalahgunaan wewenang dengan memenangkan salahsatu pihak dalam lelang pengadaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bagian ULP Kota Tangsel Deden Deni mengatakan lelang pengadaan proyek yang digelar sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Dalam prosesnya kan ada koreksi aritmatik, evaluasi administrasi dan evaluasi teknis. Dalam proses ini peserta bakal gugur bila ada persyaratan yang tidak sesuai standar ketentuan lelang,” ungkap Deden menjelaskan, Selasa (17/5/2017).**Baca Juga: Begini Indikasi Kecurangan Lelang Pengadaan di Tangsel

Terkait Pokja ULP hanya mengundang satu calon pemenang dalam pembuktian kualifikasi, Deden mengatakan hal itu dilakukan lantaran hanya satu peserta yang lolos hingga evaluasi dokumen kualifikasi.

“Kalau peserta lain tidak lolos yang tidak diundang dalam pembuktian kualifikasi,” paparnya.**Baca Juga:Lelang Proyek di Kota Tangsel Dituding Sarat Kecurangan

Sebelumnya, anggota Caretaker Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel Frietz Hendarmin mengatakan pihaknya tidak semata-mata ingin menuding Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangsel melakukan indikasi memenangkan salahsatu pihak dalam lelang pengadaan. Namun, pihaknya menemukan banyak indikasi kecurangan pada lelang pengadaan di Kota Tangsel.**Baca Juga: Indikasi Kecurangan Lelang Pengadaan Tangsel Rugikan Pengusaha Lokal

“Saya punya bukti indikasi kecurangan tersebut. Salahsatunya yakni Pokja ULP Kota Tangsel hanya mengundang satu calon pemenang dalam verifikasi pembuktian data. Dan itu bukan calon dengan persyaratan terendah,” ungkap Frietz menjelaskan kepada kabar6.com, Selasa (15/5/2017).

Frietz menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2013 Pasal 81 Ayat 1, kelompok ULP menyatakan pelelangan gagal apabila calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi dinyatakan tidak hadir dalam klarifikasi atau pembuktian kualifikasi.**Baca Juga: KPK: Korupsi Dimulai dari Perencanaan Seperti Kasus Alkes

Dalam Perpres Nomor 70 Pasal 83 Ayat 2 Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal apabila dalam evaluasi ditemukan persaingan tidak sehat. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasan yang tidak dapat diterima.**Baca Juga: KPK: Percuma Sistem di Tangsel Canggih Tapi Masih KKN

“Jika masih memenangkan salahsatu peserta lelang, artinya Pokja ULP tidak mengikuti aturan yang berlaku dong,” paparnya.(az)




Kepala BKDSDM: Saya Siap Jadi Wakil Bupati Tangerang

Kepala BKDSDM Kabupaten Tangerang,Surya Wijaya.(Shy)

Kabar6-Nuansa politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2018 mulai terasa. Di Kabupaten Tangerang, DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tangerang bahkan sudah mulai membuka pendaftaran Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah Kabupaten Tangerang periode 2018-2022, mulai 16 sampai 30 Mei 2017.

Mulai dibukanya bursa penjaringan Balon Kepala Daerah itu pun, membuat sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah berjuluk Seribu Industri itu juga tak mau ketinggalan untuk mengikuti perkembangan politik tersebut.

Bahkan, entah serius atau sekedar bercanda, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Tangerang, Surya Wijaya menyatakan siap untuk menjadi Wakil Bupati Tangerang mendatang.**Baca juga: Terkait Pungli SLF, Jaksa Periksa Oknum BPBD Kota Tangerang.

“Keikutsertaan ini tentunya milik siapa saja, hak siapa saja. Tapi, kalau ditanya terkait bursa dan pendaftaran bakal calon tersebut, tentunya saya siap jadi Wakil Bupati Tangerang,” ujarnya.**Baca juga: Pemilik Ruko Keluhkan Bazar di Kawasan Mardigrass.

Ditanya terkait pendaftaran bakal calon kepala daerah, Surya mengatakan, lihat nanti. “Lihat nanti kalau pendaftaran, yang pasti saya siap jadi Wakil Bupati,” tegasnya.**Baca juga: Akhir 2017, Kabupaten Tangerang Bakal Punya Sekda Baru.

Diketahui, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tangerang, Topari bahkan sudah mengambil formulir pendaftaran Balon Kepala Daerah Kabupaten Tangerang di kantor DPC PDI-P, Kecamatan Tigaraksa.(shy)




Terkait Pungli SLF, Jaksa Periksa Oknum BPBD Kota Tangerang

Kasi Pidsus Kejari Tangerang, Tengku Firdaus.(tia)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang menyebut akan memanggil oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang berinisial AFN, untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

“Ya, hari ini dijadwalkan oknum akan menjalani pemeriksaan di kantor Kejari sebagai tersangka,” ujar Kasi Pidsus Kejari Tangerang, Tengku Firdaus kepada kabar6.com, Kamis (18/5/2017).

Menurutnya, selama proses penyidikan dan pemeriksaan yang telah dilakukan sejak awal 2017 AFN selalu kooperatif. “Selama ini dia kooperatif. Saat dilakukan pemanggilan pun selalu hadir, tidak pernah mangkir atau apapun,” imbuhnya.**Baca juga: Pungli AFN Baru Rp380 juta Sudah Ketahuan.

Meski demikian, Firdaus mengaku belum bisa memastikan apakah setelah proses pemeriksaan nantinya AFN akan ditahan atau tidak.**Baca juga: Tajir, AFN Pungli 24 Perusahaan di Kota Tangerang.l

“Kami masih belum tahu, ini menjadi kewenangan penyidik terkait penanganan oknum. Kita lihat dulu bagaimana perkembangan selanjutnya,” jelasnya.**Baca juga: Meski Sudah TSK Oknum BPBD Masih Menjabat.

Untuk diketahui, AFN menjadi tersangka dalam kasus pungutan liar (pungli) penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) terhadap sejumlah perusahaan di Kota Tangerang sejak 2016 lalu.(Tia)