1

Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang Arah Bitung

Suasana di jalan tol saat evakuasi.(*)

Kabar6- Kecelakaan beruntun terjadi di KM 23 Ruas Tol Tangerang arah Bitung,Sabtu (20/5/2017)

Kecelakaan ini sempat membuat kemacetan panjang terutama lajur arah Merak. Namun kini sudah ada petugas yang mencoba mengurai kemacetan.

Sementara sebelumnya ada kecelakan tunggal yang diakibatkan pecah ban dialami kendaraan pick up Mitsubhisi L 300 BE 9592 WD di KM 81.400, Desa Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.(z/ntmc)

 




Petinju Berjilbab akan Tarung di QBig Mall BSD City

Sejumlah petarung amatir siap bertanding di ajang Rookie Fight total Boxing.(foto:cep)

Kabar6- Kejuaraan nasional Rookie Fight ke-5 kembali digelar, kali ini kejuaraan tersebut untuk mencari bakat petinju muda sekaligus persiapan menuju ajang Kartini Cup yang akan dilakukan oleh patarung wanita dan persiapan menuju Asian Games 2018.

Vicky Permana Putra, Promotor dari Total Boxing Promotions, menjelaskan, pertandingan Rookie Fight ke Lima yang akan digelar Sabtu (20/05/2017) di QBig Mall BSD City, Kabupaten Tangerang itu akan melibatkan 122 petinju dari dalam dan luar negeri.

“Akan ada 56 partai dalam pertandingan Rookie Fight Total Boxing yang diselenggarakan Sabtu,” ucap Vicki selaku promoter kegiatan tersebut. 

Nantinya, akan ada lima kategori pertandingan tinju amatir dan profesional dalam ajang tersebut, diantaranya kelas Junior, Youth & Elite, Elite Women, Kartini Cup dan Tinju Profesional.

“Total petinju ada 112 berasal dari Singapura, Jakarta dan luar daerah lainnya seperti Kalimantan, NTB, Sulawesi dan wilayah lain di Indonesia. Menariknya akan ada petarung usia 10 tahun, ini yang termuda,” terangnya

Terlihat, siang hingga petang ini ratusan calon petarung Rookie Fight, telah datang ke arena pertandingan untuk menimbang badan dan cek kesehatan. sebelum mereka dinyatakan lolos mengikuti pertandingan sejak pukul 10.00 WIB besok.

Diterangkan Vicki, Rookie Fight Total Boxing ini diselenggarakan rutin setiap 3 bulan sekali, selanjutnya promotor akan kembali menyelenggarakan kejuaraan tersebut pada 20 Agustus 2017 nanti di Jakarta Convention Center untuk kategori amatir dan profesional. 

“Kami buat setiap 3 bulan, berikutnya akan ada kegiatan serupa di JCC pada 20 Agustus, sebelumnya di Karawaci dan Sarbini dengan kategori sama amatir dan profesional,” kata dia.

Menurutnya, olahraga Total boxing di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang di masyarakat. Bakat-bakat muda boxing juga semakin bermunculan dengan banyaknya petinju di usia 13 tahun. 

Asri Soraya Haq (20), salah satu petarung wanita yang mengikuti kelas amatir, 55 kg yakin bisa mengguli pertandingan melawan Rafhana (27) yang berasal dari Singapura.

“Harapan bisa menang buat pertandingan besok, saya rutin berlatih setiap hari. Memang baru dua tahun ini tertarik ikut boxing,” kata dia.(cep) 

 




Jalan Bhayangkara Pondok Jagung Menjijikkan

Begini kondisi Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.(foto:cep)

Kabar6-Kondisi Jalan Bhayangkara 1 Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga serta  pengendara yang melintas.

Pasalnya, drainese di jalan yang menghubungkan Graha Raya dengan Alam Sutera itu tidak berfungsi sehingga ruas jalan tersebut selalu tergenang, walau tidak dalam kondisi hujan.

Seperti yang dikeluhkan oleh Yusuf, warga sekitar. Menurutnya, kondisi jalan yang buruk itu telah berlangsung lama dan hingga kini tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat.

“Sudah lama jalan kayak gini. Gak hujan juga banjir, airnya juga warna hitam, bau banget dan menjijikan,” ujarnya di lokasi, Jumat (19/5/2017).

Keluhan senada dikatakan Ali seorang pengendara ojek On line. Dilokasi itu, Ali bahkan mengaku sudah beberapa kali terkena cipratan air jorok yang menyiprat setelah dilintasi kendaraan.

“Air selalu tergenang, karena saluran airnya gak berfungsi. Airnya hitam juga jadi gak kelihatan jalannya. Banyak yang rusak juga soalnya,” ungkap Ali.**Baca juga: Eheem…Ini Lho Tanda Wanita ‘Hebat’ di Ranjang.

Begitu Pula Angga pejalan kaki yang sehari hari melintas di jalan itu.**Baca juga: Beda dari yang Lain, Perusahaan Ini Tidak Punya Bos.

“Saya terpaksa melintasi di jalan itu, karena memang tidak ada jalan lain ” keluhnya.(Cep)




BNN Tangsel Musnahkan Sabu Barbuk

Anggota Pemberantas Narkoba BNN Kota Tangsel, memusnahkan barang bukti sabu.(foto:cep)

Kabar6. Sedikitnya 10,01 gram narkoba jenis sabu dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/05/2017). Sabu yang dimusnahkan merupakan barang bukti hasil tangkapan tiga minggu lalu.

Pemusnahannya sendiri dilakukan dengan cara barang bukti sabu dimasukan ke dalam ember yang berisi air bercampur air garam dan deterjen. Setelah kandungan narkotika itu rusak, cairan tersebut dibuang ke saluran air.

“Dari barang bukti sebanyak 17.44 gram sabu, kita musnahkan 10.01 gram. Dan sisanya sebagai baang bukti untuk di pengadilan,” ujar Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu.

Dengan keberhasilannya menyita barang bukti sebanyak 17.44 gram, menurut Heri Istu, pihaknya sama saja telah menyelamatkan 100 anak bangsa dari bahaya narkoba.(cep) 

“Dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat mendukung kegiatan BNN dalam hal memberantas Narkoba di wilayah Tangsel,” katanya.

Dalam kegiatan pemusnahan yang dilakukan di ruang anggota Pemberantas BNN Kota Tangsel, selain disaksikan tokoh masyarakat dan agama, juga kuasa hukum tersangka penyalahgunaan narkoba.(cep)




Kerusuhan UNIS karena BEM Tolak HMI

Suasana di kampus UNIS.( foto-foto:tia)

Kabar6-Adanya kerusuhan antaran mahasiswa eksternal kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang (UNIS) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan GMNI Cabang Kota Tangerang disebabkan adanya penolakan pembubaran acara pelantikan pengurus HMI, di Aula Kampus UNIS oleh pengurus internal kampus.

Hal tersebut pun membuat mahasiswa kecewa dan melakukan sejumlah tuntutan pada pihak universitas terkait, alasan adanya penolakan tersebut.

“Kami minta pihak kampus juga membubarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) karena menolak adanya pelantikan ini. Jangan-jangan mereka PKI (Partai Komunis Indonesia),” ujar pengurus HMI Cabang Kota Tangerang, Irwanto, Jumat (19/5/2017).**baca koreksi: Hak Jawab Irwanto “Kerusuhan UNIS karena BEM Tolak HMI”

Tak hanya itu, para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi eksternal tersebut pun meminta, agar pihak kampus menyamaratakan hak dari para mahasiswa dalam berorganisasi.

Pantauan kabar6.com, sejumlah polisi masih melakukan penjagaan, sementara para mahasiswa organisasi eksternal pun masih menduduki gedung UNIS. (Tia)




Sampah Berserakan di Trotoar Pamulang

Begini sampah yang berserakan di trotoar.(foto:dina)

Kabar6-Sampah-sampah berserakan di trotoar pinggir jalan di Jalan Raya Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan.

Tio (32) seorang pedagang di daerah Pamulang mengatakan bahwa sampah itu selain mengeluarkan bau tidak sedap, juga mengganggu pengguna jalan kaki.

“Tuh sampah mah udah lama disitu, itu juga ada potongan bekas tiang listrik saat membuat pelebaran jalan raya dan bekas pembangunan,itu juga mengganggu pejalan kaki,” ujarnya, Jumat (19/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, memang selain banyaknya sampah yang dibuang sembarangan, juga ada bekas tiang listrik, puing-puing bekas pembangunan, dan sejumlah plang iklan yang berantakan di trotoar yang seharusnya digunakan pejalan kaki. (dina)

 




Rusuh Antar Mahasiswa di UNIS

Keributan antar sesama mahasiswa UNIS.(foto:tia)

Kabar6-Puluhan mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) yang tergabung dalam organisasi eksternal kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan GMNI Kota Tangerang terlibat aksi rusuh dengan organisasi internal kampus UNIS dan pihak kepolisian di depan kampus UNIS, Kota Tangerang, Jumat (19/5/2017).

Pantauan kabar6.com, kerusuhan tersebut terjadi akibat mahasiswa organisasi internal kampus enggan untuk keluar memenuhi permintaan mahasiswa organisasi eksternal. Aksi dorong terjadi antara pihak kepolisian dan mahasiswa lantaran, pihak mahasiswa organisasi eksternal memaksa masuk ke dalam gedung UNIS untuk bertemu dengan pihak mahasiswa organisasi internal.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, puluhan mahasiswa tersebut menuntut diselenggarakannya pelantikan pengurus HMI Kota Tangerang periode 2017-2019 yang seharusnya digelar hari ini pukul 14.00 di Aula Kampus UNIS.

“Kami sudah mengurus perizinan dengan pimpinan UNIS. Semua sudah disiapkan, hari H tinggal pelaksanaan acara namun pihak internal kampus justru menolak menerima kami,” ujar Pengurus HMI Cabang Kota Tangerang, Irwanto.

Hingga kini, aksi tersebut masih berlangsung dan masih dalam penjagaan puluhan kepolisian Polrestro Tangerang Kota. (tia)




Dishub Tangsel: Kuota Mudik Gratis 2017 tak Terbatas

Kabar6-‎Program rutin mudik gratis di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai membuka pendaftaran. Bagi warga calon pemudik yang ingin ikut bisa datang dan mendaftar di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) setempat di Jalan Raya Serpong Nomor 1, Kecamatan Serpong.

Sekretaris Dishub Tangsel, Aplahunnajat mengungkapkan, program Mudik Gratis 2017 kali ini Kementerian Perhubungan ‎menetapkan kuota sebanyak 3.500 orang unit sepeda motor. Waktu arus mudik 2.500 motor, dan arus balik 1.000 motor.

“Sedangkan kuota peserta di Tangsel tidak terbatas. Jadi silahkan bisa daftar langsung secara offline‎,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (19/5/2017).

Ia memaparkan, kota-kota tujuan arus mudik antara lain ke Tegal, Purwokerto, Kebumen, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Solo Wonogiri.

Adapun kota-kota tujuan arus balik diantaranya dari Semarang, Solo dan Yogyakarta menuju arah Jakarta.

‎Aplah menjelaskan, untuk kendaraan pemudik yang diangkut mekanismenya yaitu sepeda motor diserahkan pada 19 Juni – 20 Juni, pukul 08.00 – 17.00 WIB. Lokasinya di Perum Bulog Drive 1, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

‎”Untuk keberangkatan penumpang rencananya tanggal 22 Juni 2017. Lokasi di Pantai Karnaval Ancol,” jelas Aplah.(yud)




Lubang di Jalan Raya Puspitek Tolong Diperbaiki

Kondisi jalan yang berlubang di Jalan Raya Puspitek. (foto:dina)

Kabar6-Kondisi jalan sepanjang Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, kini mulai banyak lagi yang berlubang, dengan kedalaman bervariasi.Kerusakan yang lumayan parah terjadi pada jalanan yang posisinya menurun.

Erik(25) pedagang Cilok keliling yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan bahwa lubang tersebut sudah lama dan hingga kini belum diperbaiki.

“Itu lubang udah lumayan lama, sebenernya sudah pernah diperbaiki,tapi hancur lagi, mungkin karena banyak truk juga yang lewat jadi jalanannya cepat hancur,” ujarnya, Jumat (19/5/2017).

Bukan hanya mengganggu penguna jalan tersebut, namun juga dapat membahayakan pengendara motor yang melintasi, terutama saat hujan dan lubang tertutup oleh genangan air.

Kondisi jalanan pada malam hari juga cenderung gelap, karena tidak semua lampu penerangan jalan berfungsi dengan baik.(dina)




Rumah di Tangsel Plat Nomor dan Logo Kab. Tangerang

Rumah Ketua RT.01/03 Kel. Pamulang Barat, masih berlogo Kab.Tangerang.(foto:cep)

Kabar6-Setelah dua periode kepemimpinn Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, warga hingga kini mempertanyakan soal penomoran rumah yang masih berantakan.

Hal tersebut dikarenakan, masih banyaknya pelat nomor rumah warga Tangsel yang tidak berurutan, ada yang masih berlogo Kota atau Kabupaten Tangerang.

“Pernomoran rumah sampai saat ini belum ada Peraturan Wali Kota (Perwal) untuk mengatur atau menggantinya. Padahal Bu Airin sudah dua periode menjabat, udah mau habis” ujar Agus Salim sebagai Ketua Forum RT di Kelurahan Pamulang Barat, Jumat (19/05/2017).

Seperti diakui Agus yang merupakan Ketua RT 01/03, bahwa pelat nomor rumah di lingkungannya hingga kini masih bertuliskan Kabupaten Tangerang. 

“Ada sekitar 100 rumah dan kontrakan 300 pintu. Mereka jadi memberikan nomor rumah sendiri. Padahal kontribusi warga untuk pemerintah dan politik sangat bagus, tapi masalah nomor rumah ini tidak diperhatikan,” jelasnya. 

Diapun berharap kepada Pemkot Tangsel dapat memberikan surat edaran, untuk pihaknya dapat mensosialisasikan kepada warga bahwa nomor rumah diharuskan berlogo pemerintah Tangsel.

“Kalo ada surat edarannya atau aturannya kita enak ngomong ke warga, jika ada yang ingin bangun rumah atau mengganti nomor rumah mereka. Karena warga ini sebagai koresponden juga,” paparnya.

Sementara, salah satu warga Kelurahan Pondok Benda Pamulang, Farhan, juga tidak mengetahui adanya pelat nomor rumah yang resmi dikeluarkan pemerintah.

“Kalo dirumah saya ga tau, emang sudah lama ga ada pelat nomor rumah. Jadi saya bikin sendiri saja,” ungkapnya.(cep)