1

Narkotika Senilai Rp1,5 Miliar Dimusnahkan di Tangerang

Pemusnahan narkotika dengan cara dihaluskan menggunakan blender (tia)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang memusnahkan barang bukti tindak pidana umum berupa berbagai jenis narkotika dan uang palsu di Kantor Kejari Kota Tangerang, Senin (22/5/2017).

“Perkara ini, khususnya narkotika mulai periode 2016 hingga 2017. Namun baru dieksekusi saat ini karena sebagian baru dinyatakan ingkrah oleh pengadilan pada 2017,” ujar Kepala Kejari Kota Tangerang, Edyward Kaban.**Baca Juga: 4 Ribu Botol Miras di Tangerang Dimusnahkan

Adapun ragam narkotika yang dimusnahkan meliputi narkotika jenis sabu seberat 510,12 gram, ganja seberat 1,955 kilogram, nimetazepam seberat 1,89 gram, ketamine seberat 1,42 gram dan uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 44 lembar.**Baca Juga: Ini Kurir Andalan Bandar Narkotika Internasional

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Kota Tangerang, Tengku Firdaus mengatakan total nilai narkotika yang dimusnahkan mencapai Rp1,5 miliar.

“Total keseluruhan mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Pemusnahannya pun beragam, ada yang dihaluskan tadi untuk ketamine, sabu dan nimetazepam. Sementara ganja dengan cara dibakar,” pungkasnya. (tia)




4 Ribu Botol Miras di Tangerang Dimusnahkan

Pemusnahan botol Miras di Kejari Tangerang. (tia)

Kabar6-Sebanyak 4.004 botol Minuman Keras (Miras) dimusnahkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang di Kantor Kejari Kota Tangerang, Senin (22/5/2017).

“Ya, ribuan Miras ini merupakan hasil barang bukti terpidana atas nama Medi yang telah diputus oleh Mahkamah Agung pada akhir November 2016 lalu,” ujar Kasi Pidsus Kejari Kota Tangerang, Tengku Firdaus.**Baca Juga: Miras di Kedai Jamu Diangkut

Pemusnahan ribuan botol Miras yang terdiri dari berbagai macam merek luar negeri, seperti Wine dan Civas Regal tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat.

“Total keseluruhan harga miras mencapai Rp2 miliar yang dipasok dari Singapura,” jelasnya.(tia)




Dibuka Pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru

Kabar6-Pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan bersubsidi untuk guru tetap maupun honorer di sekolah negeri mau pun swasta mulai dibuka pada  21 Mei 2017 sampai 1 Juni 2017. Pendaftarannya melalui daring (online) pada laman ppg.ristekdikti.go.id.

Seleksi administrasi dilaksanakan 22 Mei hingga 4 Juni. Bagi peserta yang lolos administrasi akan diumumkan‎ 5 Juni. Para peserta akan mengikuti seleksi akademik melalui tes TPA (tes potensi akademik), TKB (tes kompetensi bidang), dan TKBI (tes kemampuan bahasa Inggris) secara daring pada 10-12 Juni. Hasilnya akan diumumkan 15 Juni. Ada 2500 kuota yang disiapkan untuk program bersubsidi ini.

Peserta lolos akan mengawali perkuliahan pada 4 Juli di perguruan tinggi yang ditetapkan pemerintah.Program PPG dalam jabatan dirancang sistematis dan menerapkan prinsip menjaga mutu, sejak dari seleksi, proses pembelajaran dan penilaian hingga uji kompetensi. Dengan demikian diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional.

Jika melihat Program Studi yang dibuka sebagaimana yang dirilis dalam laman ppg.ristekdikti.go.id, sebenarnya Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan bersubsidi tahun 2017 ini lebih memberi kesempatan pada guru PNS dan honorer yang bekerja di SMK.

Berikut ini Program Studi yang dibuka dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan bersubsidi tahun 2017, yakni: Teknik Elektronika, Teknik Elektro,Teknik Otomotif,Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknologi Penangkapan Ikan, Agribisnis Produksi Ternak, Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian & Perikanan dan Kepariwisataan.(z/bpc)

 




Soal Lelang, Kadin: Pengusaha Lokal Tangsel Jangan Mau Dicurangi

Ilutrasi. (Ist)

Kabar6-Gaungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) soal pemberdayaan pengusaha lokal di Kota Tangsel dinilai hanya omong kosong belaka.

Anggota Caretaker Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel Frietz Hendarmin mengatakan audiensi Kadin Tangsel bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tangsel bahkan Walikota Tangsel soal pemberdayaan pengusaha lokal sudah dilakukan. Namun, audiensi tersebut dinilai tak membuahkan hasil.**Baca Juga: KPK: Percuma Sistem di Tangsel Canggih Tapi Masih KKN

“Pemberdayaan pengusaha lokal yang seperti apa di Kota Tangsel ini. Enggak ada realisasinya,” ungkap Frietz menjelaskan, Senin (22/5/2017).

Hal tersebut, lanjut Frietz bisa dilihat dari proses lelang pengadaan proyek yang berjalan di Kota Tangsel.**Baca Juga: Lelang Proyek di Kota Tangsel Dituding Sarat Kecurangan

“Ada beberapa perusahaan atau peserta lelang yang mengajukan sanggah. Kebanyakan peserta dari Kota Tangsel sendiri. Ada dugaan kecurangan dalam prosesnya,” paparnya.**Baca Juga: Begini Indikasi Kecurangan Lelang Pengadaan di Tangsel

Frietz mengimbau kepada seluruh perusahaan di Kota Tangsel yang merasa ada dugaan kecurangan dalam proses lelang di Kota Tangsel untuk segera mengajukan sanggahan ke Kelompok Kerja (Pokja) Unit Lelang Pengadaan (ULP) Kota Tangsel. Bahkan ada beberapa perusahaan yang ingin mengajukan uji forensik yang melibatkan pihak penegak hukum.**Baca Juga: ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek

“Lakukan proses secara normatif, jika ada indikasi yang enggak beres ya beberkan sekalian. Biar masyarakat di Tangsel ini tahu bagaimana proses lelang di Kota Tangsel,” tambahnya.(az)




Ini Kata Kadin Soal Kondisi Gedung Parkir Pemkot Tangsel

Gedung parkir Pemkot Tangsel. (dok K6)

Kabar6-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkritisi soal pembangunan Gedung III Pemerintah Kota Tangsel. Gedung parkir tujuh lantai tersebut dinilai sangat jauh dari harapan.

Anggota Caretaker Kadin Kota Tangsel Sigar Silitonga mengatakan kondisi gedung parkir tujuh lantai tersebut terkesan mangkrak. Padahal, pembangunan gedung tersebut menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel sebesar Rp64 miliar.**Baca Juga: KPK: Korupsi Dimulai dari Perencanaan Seperti Kasus Alkes

“Kondisinya mangkrak atau gimana saya pertanyakan itu. Karena anggaran Rp64 miliar tidak sesuai dengan kondisi bangunannya,” ungkap Sigar menjelaskan kepada Kabar6, Senin (22/5/2017).**Baca Juga: KPK:‎ Konspirasi Korupsi di Tangsel Gila-gilaan

Proyek dengan kode lelang 3327225 tahun 2016 di lingkup Dinas Tatakota, Bangunan dan Pemukiman tersebut dimenangkan oleh PT Citra Prasasti Konsorindo.**Baca Juga: Gedung Parkir Pemkot Tangsel Tampias

“Pelaksana di lapangan namanya Desi. Nah, Desi ini siapa. Namanya sering disebut-sebut di Kota Tangsel. Apalagi yang berhubungan dengan proyek di Kota Tangsel. Saya jadi penasaran,” paparnya.**Baca Juga: Wow…Bangun Gedung Parkir Puspemkot Tangsel Rp43 M

Tokoh Masyarakat dari Jasa Kontruksi Kota Tangsel Norodom Soekarno mengatakan pembangunan gedung parkir tujuh lantai Pemkot Tangsel tidak seharusnya dibiarkan mangkrak. Lantaran besarnya anggaran tidak sesuai dengan kondisi gedung.

“Silahkan masyarakat Tangsel cek ke lokasi gedung. Lihat bagaimana kondisinya. Saya juga prihatin melihat kondisinya,” katanya.(az)




Bupati: PNS Lakukan Pelayanan Buruk Bakal Disanksi

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (dok K6)

Kabar6-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Tangerang diimbau untuk dapat berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai memimpin apel Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109, Senin (22/5/2017).**Baca Juga: Bupati Tangerang: Tetap Waspada Perubahan Zaman

“Saya imbau kembali kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan OPD untuk inovatif dalam program, hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan publik,” ungkap Bupati Zaki.

Nantinya, pihaknya pun akan memberikan sanksi sesuai aturan bagi para PNS yang tak melakukan pelayanan publik dengan baik.

“Hal ini untuk mencapai Kabupaten Tangerang yang e-Government,” tutupnya. (Shy)




Kejuaraan Voli Walikota Cup Dibuka

Kejuaraan voli Walikota Cup. (K6)

Kabar6-Kejuaraan Bola Voli Walikota Cup antar club resmi dibuka. Kejuaraan tersebut dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Dimyati, Minggu (21/5/2017). Turnamen ini diikuti oleh 13 club yang dari dalam maupun luar Kota Tangerang.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah sangat mengapresiasi atas terlaksananya turnamen voli ini. Sebab, pertandingan ini merupakan ajang olahraga untuk menambah kemampuan dan ajang silahturahmi antar club dan untuk mencari bibit atlet bola voli.**Baca Juga: PNS Pemkot Tangerang Dilarang Ikut Politik

“Jadikanlah pertandingan ini sebagai media untuk silahturahmi dan menambah kemampuan,” ungkap Arief menjelaskan.

Mengakhiri sambutannya walikota juga berpesan pada para atlet yang akan bertanding agar selalu menjunjung tinggi sportivitas.

“Junjung tinggi sportivitas dalam pertandingan dan selamat bertanding,” tandasnya.

Sebelum membuka turnamen voli, Arief juga membuka jalan sehat yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) perkumpulan Strada ke-93 yang digelar di Lapangan sekolah strada, Pabuaran.

Menurut Arief, perkumpulan strada adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kota Tangerang dalam memajukan masyarakat Kota Tangerang.

“Mari kita ciptakan Kota Tangerang yang bersih, anak-anak yang jajan nanti sampahnya dibuang pada tempatnya ya,” ucap Arief.(hms)




Bupati Tangerang: Tetap Waspada Perubahan Zaman

Apel Harkirnas Pemkab Tangerang. (shy)

Kabar6-Masyarakat Kabupaten Tangerang diimbau untuk tetap waspada menghadapi perubahan atau perkembangan zaman.

“Kita harus waspada terhadap perubahan zaman yang dikhawatirkan melunturkan nilai-nilai nasionalisme. Kita sebagai warga negara, harus menjaga kesatuan dan persatuan,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai memimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 di Lapangan Maulana Yudha Negara, Senin (22/5/2017).

Ia pun turut, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).**Baca Juga: Kendalikan Harga Pemkab Tangerang Operasi Pasar

“Selain itu, saat ini kita ketahui banyak konflik yang terjadi baik terkait Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) ataupun, tawuran antar lapisan masyarakat. Maka dari itu, pada saat ini mari kita bersama menjaga keutuhan Indonesia dalam hal nilai-nilai nasionalisme yang ada pada negara. Jangan, sampai hal-hal yang dimanfaatkan oknum tertentu membuat kita terpecah belah,” tutupnya. (Shy)




PNS Pemkot Tangerang Dilarang Ikut Politik

PNS Pemkot Tangerang saat apel. (tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengimbau seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang untuk tidak terlibat dalam politik praktis, terutama di tahun politik pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2018 mendatang.

“Tahun 2017 sampai 2019 merupakan tahun politik, makanya hati-hati bagi PNS. Sesuai aturan tidak boleh berpolitik praktis,” ujar Wakil Walikota Sachruddin saat menghadiri Apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (22/5/2017).**Baca Juga: Pemkot Tangerang Klaim Aman dari Ancaman WannaCry.

Menurutnya, politik merupakan sebuah kepentingan dan dalam dunia birokrasi pun dipenuhi politik.

“Berlomba-lomba merebut kekuasaan juga termasuk politik. Makanya, kami melarang keras PNS berpolitik. Aturannya sangat ketat dan sanksinya bisa sampai pemberhentian,” pungkasnya.(tia)




Mocopatan di Rumah Budaya Puspo Budoyo Ciputat

Pagelaran Ketoprak Lakon Sunan Kali Jogo  di Rumah Budaya  Puspo Budoyo, Ciputat.(foto:cep) 

Kabar6-Dalam semangat mengisi Hari Kebangkitan Nasional, Dompet Dhuafa bersama Rumah Pustaka Iman dan sejumlah cendikiawan muslim serta budayawan di Indonesia, menghadirkan jejaring Mocopatan sebagai bagian dari seni dan Budaya Jawa di Indonesia, di rumah budaya nasional Puspo Budoyo,Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (21/05/2017) 

Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi menyampaikan, sebagai lembaga penggerak masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai kebaikan, Dompet Dhuafa mengajak seluruh elemen mewujudkan kebangkitan seni mocopatan. Sehingga dengan merawat hal tersebut, kita akan tetap menjadi bangsa yang bermartabat dalam menanamkan nilai-nilai agama melalui dakwah dengan pendekatan budaya”.

Menurutnya, Budaya bagi bangsa Indonesia, tak hanya menjadi penanda khas suatu daerah saja. Ia berperan sebagai media yang cepat dan tepat untuk syiar dan dakwah. 

“Bahkan di era kejayaan kerajaan di nusantara, budaya menggema di hampir setiap sudut wilayah. Salah satunya adalah seni dan budaya mocopat,” kata Parni. 

Mocopatan sendiri adalah seni suara dalam menyanyikan puisi atau sajak dengan iringan gamelan. Seni populer di Pulau Jawa ini sarat dengan muatan pesan kehidupan, termasuk sebagai media dakwah. 

Melalui kegiatan bertajuk Senandung Cinta untuk Negeri 1001 Budaya, pihaknya ingin menjadikan kegiatan ini sebagai momentum peluncuran Jejaring Mocopat Nusantara. 

Dengan berkolaborasi bersama sejumlah elemen, termasuk Pustaka Iman dan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo. Bersama merawat kembali budaya leluhur bangsa di era milenia sekarang ini, yang kental sebagai penguat dakwah dan alat pemberdayaan bangsa. 

“Seperti yang terpesan dalam jejak sejarah para wali songo, dalam sajian ketoprak yang ditampilkan, terlihat bagaimana para wali menegakkan Islam di tengah masyarakat,” Ungkapnya

Kegiatan yang diselenggarakan sehari penuh ini tidak hanya menampilkan pagelaran ketoprak, sejumlah acara lain seperti pementasan seni drama musikal, dongeng ceria, serta berbagai layanan gratis dari program pemberdayaan Dompet Dhuafa seperti layanan kesehatan gratis maupun program lainnya. Peluncuran sejumlah buku terkait dakwah penyebaran islam melalui pendekatan budaya ikut mewarnai gelaran tersebut.(cep)