1

Kota Tangerang Masuk Pilot Project Smart City

Walikota Tangerang H. Arief Wismansyah pada launching Gerakan Menuju 100 Smart City.(foto:hms)

Kabar6-Konsep smart city atau kota pintar nampaknya menjadi primadona bagi banyak kabupaten dan kota di Indonesia.

Atas dasar tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaunching sebuah program yang berjudul “Gerakan Menuju 100 Smart City” pada acara Indonesia Smart City Summit 2017 di hotel Four Point by Sheraton, Makasar 22 hingga 23 Mei 2017.

Salah satu tujuan dari program tersebut adalah melakukan sosialisasi program “Gerakan Menuju 100 Smart City” kepada lebih dari 100 pemimpin kota dan kabupaten serta tim pengembangan wilayah dari berbagai daerah dan pencanangan kerjasama dengan 25 kota atau kabupaten yang terpilih dalam program tersebut.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah yang turut hadir pada launching Gerakan Menuju 100 Smart City menuturkan bahwa melalui gerakan ini bisa memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang kemudahan dalam memberikan pelayanan untuk warga.

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah diantara 10 Walikota dan Bupati.(foto:hms)

“Melalui smart city pemerintah bisa memberikan pelayanan yang lebih efektif dan mempermudah masyarakat.” Ujar Wali Kota yang ditemui pada acara launching Gerakan Menuju 100 Smart City di hotel Four Point by Sheraton, Makasar.

Dalam kesempatan tersebut pula Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan 24 kota lain sebagai pilot ptoject melakukan penandatanganan MoU dengan kementerian dalam rangka pengembangan smart city di Indonesia.

“Dilakukan juga penandatanganan MoU untuk pengembangan smart city dan kota Tangerang termasuk di 25 kota sebagai pilot project,” ungkap Walikota.**Baca juga: Pemkot Tangerang Ajak Pengusaha Gelar Bakti Sosial.

Wali Kota juga menambahkan bahwa terkait pengembangan smart city, kementerian akan mempersiapkan masterplan yang lebih komprehensif serta memberikan pelatihan bagi pemerintah untuk lebih dapat mengintegrasikan kebutuhan masyarakat dengan program yang dimiliki pemerintah.**Baca juga: Kadisnaker Kab Tangerang: TKA Tantangan Naker Lokal

“Ke depan akan dipersiapkan masterplan dan pelatihan supaya lebih bisa mengintegrasikan kebutuhan masyarakat dengan pemerintah.” pungkasnya.(hms)




Wanita Cikupa Sudah Tiga Kali Jual Mas Palsu

Kabar6-Ash (28) warga Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang diduga hendak menjual emas palsu di toko mas “Pada Suka”, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang saat ini, tengah dalam proses pemeriksaan.

“Betul, sedang kami proses pemeriksaan terhadap pelaku,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan, Senin (22/5/2017).

Diketahui, dari tangan pelaku diamankan emas seberat 3 gram beserta, surat-surat emas.

“Saat ini masih proses dan apabila terbukti akan dikenakan pasal 236 KUHP tentang pemalsuan. Untuk pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan hal ini tapi, ya tentunya masih terus kita selidiki dimana saja ia menjual emas-emas tersebut,” tutupnya. (Shy)

Sementara Polsek Balaraja menghimbau, agar warga Kabupaten Tangerang dapat mewaspadai adanya barang palsu seperti, perhiasan.

“Jelang puasa ini ataupun lebaran nanti, kita himbau warga agar waspada pada perhiasan palsu,  baik pada penjual ataupun pembelinya,” himbau Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan.

Ia pun meminta agar, para penjual atau pembeli dapat teliti memeriksa perhiasan yang ada.

“Khawatir palsu tentunya harus lebih teliti karena, tidak menutup kemungkinan moment seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu,” tutupnya. (Shy)




Diduga Jual Mas Palsu Wanita Asal Cikupa Diciduk Polisi

Pelaku yang diduga menjual emas palsu diamakan di Mapolsek Balaraja.(foto:shy)

Kabar6-Wanita asal Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,Ash (29) diamankan petugas Satlantas Polresta Tangerang setelah dilaporkan hendak menjual emas yang diduga palsu di kawasan Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (22/5/2017).

“Jadi, pada saat kami sedang mengatur arus lalu lintas di pertigaan kolong Fly Over Balaraja, ada karyawan dari toko emas “Pada Suka” Balaraja menghampiri kami. Kemudian melapor kalau ada penjual emas yang hendak menjual emas palsu di toko tempatnya bekerja,” ungkap anggota Satlantas Polresta Tangerang, Brigadir Sudarna yang tengah bertugas di Pos Pantau Satlantas Fly Over Balaraja.

Pada saat itu, anggota Satlantas membantu mengamankan pelaku dari toko emas “Pada Suka” tersebut dan dibawa ke Mapolsek Balaraja untuk ditindak lebih lanjuti.

“Sekarang sudah di Mapolsek sedang diperiksa, apakah betul emas yang dia jual itu palsu atau tidak,” tutupnya. (Shy)




Walikota Airin: Konsep Smart City Menjadi Keharusan

Walikota Ta‎ngerang Selatan, Airin Rachmi Diany.(foto:ist)

Kabar6-Walikota Ta‎ngerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Penandatanganan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen-Kominfo) ini lanjutan setelah terpilih dalam program “Gerakan Menuju 100 Smart City” atau kota cerdas.

Airin mengungkapkan, kalimat smart city sudah seringkali terdengar. Baginya smart city sudah menjadi suatu keharusan, bukan lagi sebuah pilihan. Pemerintah daerah harus menyadari bahwa konsep smart city tidak melulu lewat informasi teknologi (IT) saja.

“Konsep smart living (kehidupan cerdas), smart people (masyarakat pintar), smart goverment (pemerintahan cerdas), dan smart lainnya,” ungkapnya dalam sambutan pada acara “Indonesia Smart City Summit 2017” di Hotel Four Point by Sheraton, Kota Makassar, Senin (22/5/2017).

Menurutnya, seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia sekarang sedang berlomba-lomba mewujudkan smart city. Disitu dapat dilihat ada banyak faktor dan peluang secara efektif serta efisien untuk menyelesaikan suatu pokok masalah perkotaan.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu, tentunya seiring dan sejalan dengan kewajiban bagi pemerintah daerah menfasilitasi smart city bagi masyarakat umum. Airin jelaskan, meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki pemerintah, tetapi konsep smart city sudah menjadi keharusan.

“Pada saat acara Musrenbangnas, Pak Presiden (Joko Widodo) menyampaikan, bukan lagi negara‎ kuat melawan negara yang lemah. Tetapi bagaimana negara yang cepat mengalahkan negara yang lambat,” jelasnya.

Walikota Airin (kedua dari kiri) teken MoU Gerakan Menuju 100 Smart City.(ist)

Menurut Airin, merupakan keniscayaan bahwa seluruh pemerintah daerah di Indonesia didukung oleh para pihak pemangku kepentingan atau stakeholder mampu menerapkan smart city. Tentu saja semua tergantung kepada kultur, karakter, luas wilayah dari masing-masing kabupaten/kota.

Konsep smart city juga perlu mendapat dukungan dari kalangan akademisi dan perguruan tinggi.‎ “Jadi sekali lagi, ini sebagai sebuah keniscayaan, keharusan. Dan insya Allah dengan kolaborasi yang baik tentu bisa menghasilkan kabupaten/kota yang unggul,” tegas Airin.

Ia menyontohkan, seperti motivasi yang sudah dilakukan di Kota Tangerang Selatan dari Kabupaten Banyuwangi. Motivasi tersebut sesuai dengan amanat yang telah disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB‎) Republik Indonesia, Asman Abnur.

“Sudah cukup studi baning, sekarang haruslah studi tiru. Apa yang sudah berhasil di suatu kota, kita ambil ilmunya dan terapkan di kota/kabupaten lainnya. Izinkan saya saran, agar di pusat bisa melihat keberhasilan-keberhasilan yang sudah diterapkan di kabupaten dan kota lain,” tambah Airin.

Sementara itu, Menteri Kominfo, Rudiantara, dalam video sambutanny‎a mengutarakan bahwa konsep smart city bukan sebatas kajian teknologi. Namun bagaimana memajukan masyarakat lewat IT yang kini modelnya semakin canggih serta beragam.

“Tujuan smart city adalah bukan untuk membeli teknologi, komputer dan lain sebagainya. Karena jika ini dilakukan yang untung adalah vendor (industri penyedia perangkat dan layanan jasa telekomunikasi), bukannya masyarakat,” utara Rudiantara.

Pada tahap awal program “Gerakan‎ Menuju 100 Smart City” ini hanya ada 25 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih untuk menandatangani MoU. Sedangkan sisanya bagi ke-75 daerah lainnya ditargetkan akan tercapai hingga periode 2019 mendatang.

Terpisah di lokasi sama,Kepala Dinas Kominfo Kota Tangsel, Ismunandar, memastikan bila program smart city sudah berjalan sejak empat hingga lima tahun terakhir. Pemerintah Kota Tangsel telah banyak menfasilitasi serta mendorong masyarakat agar mampu mengimplementasikan kota cerdas.

“Di internal kami pada proses perencanaan dan penganggaran Pemkot Tangsel sudah memakai aplikasi yang namanya SIMRAL. Bahkan sistem ini oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dijadikan proyek percontohan di Provinsi Banten. Karena tranparansi dan alur penggunaan keuangan daerah mudah diakses,” sebutnya.

Ismunandar memaparkan, pengoperasian sistem aplikasi juga sudah diterapkan dalam program pelayanan masyarakat. Sebut saja seperti aplikasi SIARAN TANGSEL, SIMANJA dan lain sebagainya. Produk sistem aplikasi milik Pemkot Tangsel diciptakan untuk semakin memudahkan pelayanan serta mendekatkan Aparatur Sipil Negara dengan masyarakat umum.

“Juga yang tak kalah penting, kami setiap tahun terus gencar memberikan sosialisasi kepada para peserta didik di sekolah-sekolah. Sebab pemerintah punya‎ kewajiban moril untuk memberikan edukasi. Biar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas,” paparnya.

Program kegiatan “Gerakan Menuju 100 Smart City” merupakan tindaklanjut dari penerapan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Kominfo.

Tujuan strategisnya, mendorong setiap organisasi perangkat daerah terkait di masing-masing kabupaten/kota menjadi garda terdepan dalam penerapan program smart city.

Konsep ini diprakarsai oleh Kemen-Kominfo RI, bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas serta Kompas Gramedia.(adv)

 




Empat Mahasiswa Diringkus BNN Tangerang tapi Dilepas Lagi

Sisa ganja dan tramadol yang ditemukan.(foto:tia)

Kabar6-Empat mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang (UNIS) diringkus Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang karena kedapatan menyimpan empat butir pil tramadol dan satu batang bekas daun ganja di kamar kosan Jalan Maulana Yusuf, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Akhmad F. Hidayanto mengatakan keempat pelaku yang berinisial MI, MR, REP, dan LH digerebek setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar.

“Kami juga telah memantau pergerakan mahasiswa di kosan tersebut. Mereka tidak mengakui enam pil tramadol dan sisa ganja milik mereka, tapi tetap kita akan dalami mahasiswa ini mendapat narkotika dari mana,” ujar Akhmad, Senin (22/5/2017).

Namun, dari hasil tes urine keempat pelaku dinyatakan negatif narkotika. Meski demikian, ia mengatakan telah menyita telepon genggam milik keempat mahasiswa tersebut.

“Keempat pelaku kami pulangkan ke rumah masing-masing. Kita minta surat pernyataan untuk kooperatif dalam penyelidikan kasus ini sebagai jaminannya,” pungkasnya. (tia)

 

 




Razia Lantas Jelang Ramadhan di Tangsel

 Kasat Lantas Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(ist)

Kabar6-Razia menjelang dan selama bulan puasa akan digelar di wilayah hukum Tangerang Selatan guna mengantisipasi kegiatan warga dalam menjalankan ibadah  puasa.

Demikian disampaikan Kasat Lalu lintas Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin Hanggara,Senin (22/5/2017).

Sasarannya adalah pelanggar lalu lintas, dan kegiatannya akan menginduk kepada kegiatan bagian operasi, karena Lantas akan bersama-sama dengan satuan yang lain.

“Kami kemungkinan akan antisipasi kepadatan jalur-jalur lalu lintas yang disebabkan kegiatan masyarakat, seperti buka puasa, tarawih, adanya pasar tumpah dan sebagainya,” kata Lalu Hedwin. (dina)




Berburu Hijab dan Mukena di WTC Serpong

Pembeli hijab dan mukena di WTC Serpong.(foto:dina)

Kabar6-Menjelang bulan Ramadhan sejumlah orang mulai memburu kerudung/hijab, sampai mukena baru untuk dikenakan di bulan suci ini.

Di salah satu toko, Huwaida di WTC Serpong yang menjual pakaian muslim, hijab, dan mukena ini mengakui menjelang bulan ramadhan ini adalah masa panennya mereka.

Yusri (23), staff di toko tersebut juga mengatakan, di akhir bulan ini sudah ada peningkatan dalam penjualannya.

“Dari akhir bulan ini sudah banyak peningkatan dalam penjualannya, kami mejual Brand dari Dauky dan Elzatta,” ujarnya, Senin (22/5/2017).

Kerudung atau hijabnya sendiri di impor dari Turki langsung, kalau baju dibuat sendiri sesuai trend mode zaman sekarang, sementara pembuatan bajunya ada di daerah Bandung dan mukena pun buatan sendiri yang disesuaikan trend mode zaman sekarang.**Baca juga: Situ Sasak Pamulang, Lokasi Bersantai Warga.

“Harganya pun bervariasi, kerudung atau hijab dari harga Rp.79.000-Rp.200.000, baju muslim dari harga Rp.200.00-Rp.300.000, untuk mukena Rp.200.000-Rp.400.000,” ujarnya.**Bqca juga: Pemkot Tangerang Ajak Pengusaha Gelar Bakti Sosial.

Diketahui bahwa Dauky dan Elzatta dinaungi oleh management yang sama.(dina)




Mall Serpong Dibiarkan tak Berpenghuni

Mal Serpong tampak dari depan.(foto:dina)

Kabar6- Mall Serpong yang berada di Jalan Raya Serpong, Serpong, Tangerang Selatan ini sudah tidak digunakan dan terkesan menyeramkan.

Menurut warga sekitar mall  ini tutup karena bangkrut,dan  sudah 10 tahun lebih mall ini tidak beroperasi.

Upi (32), seorang ojek pangkalan di kawasan tersebut mengatakan, kalau gedung ini dibiarkan terus kosong dikhawatirkan akan digunakan untuk sesuatu yang tidak benar oleh orang-orang iseng.

“dibelakangnya juga sudah pada rubuh, pemerintah mestinya cari jalan keluar bagaimana solusinya daripda dibiarkan mangkarak seperti ini” ujarnya, Senin (22/5/2017).

Pantauan Kabar6.com, bangunan ini sudah dipenuhi rumput liar dan reruntuhan dari bangunan tersebut. (dina)




Situ Sasak Pamulang, Lokasi Bersantai Warga

Situ Sasak. (Dina)

Kabar6-Situ Sasak Pamulang di Jalan Raya Padjajaran, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan ini menjadi tempat bersantai warga sekitar maupun pengguna jalan.

Warga yang hobi memancing atau hanya sekedar melepas kepenatan dalam aktivitas sehari-hari ini sering mengujungi situ tersebut.

Asep (26) seorang ojek online yang suka bersantai dan istirahat sejenak di situ ini.**Baca Juga: Keramba Situ Gintung akan Ditertibkan

“Iyaa, danaunya enak dan sejuk untuk melepas lelah seharian kerja, apalagi kalau sore udaranya juga jadi enak. Di sini juga banyak yang memancing kalau sore hari” ujarnya, (22/5/2017).

Namun, warga sekitar mengatakan banyak orang yang tenggelam di Danau Situ Pamulang.**Baca Juga: DBMSDA Gandeng TNI Tanggulangi Situ dan Sungai

Patauan Kabar6.com, memang banyak warga yang beristirahat dan memancing di danau tersebut, udara dan suasana yang bersih pun membuat pengunjung nyaman. (dina)




6 Instansi di Kab.Tangerang Gunakan Absen Sendiri

Kabid Data dan Pembinaan Aparatur, BKPSDM Kabupaten Tangerang, Suwarno. (shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memberikan kekhususan pada enam instansi dalam penggunaan fingerprint (absensi elektronik).

“Ada enam instansi yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Puskesmas dan Dinas Perhubungan,” ujar Kabid Data dan Pembinaan Aparatur, Suwarno kepada kabar6.com, Senin (22/5/2017).

Hal tersebut dikarenakan, pada instansi tersebut menggunakan sistem jaga atau shif.**Baca Juga: Bupati: PNS Lakukan Pelayanan Buruk Bakal Disanksi

“Mereka boleh bikin jadwal sendiri. Karena, mereka ini sistem shif yang dimana bergantian dalam melakukan tugas. Maka dari itu, mereka kita khususkan. Namun, tetap mereka melakukan laporan pada kami terkait absensi tapi, absensi manual,” tutupnya. (Shy)