1

Beli Telur Pecah di Peternakan Cisauk Murah

Kabar6- Ibu-ibu rumah tangga di sekitar Cisauk, Tangerang, pagi-pagi sudah berbaris antri untuk dapat membeli telur pecah di sebuah peternakan di daerah Cisauk, yang dijual oleh pemilik peternakan seharga Rp.16.000 perkilo.

”Lumayanlah kan di pasar harga telur sudah mahal, tadi harganya dua tiga.” kata ibu Heny yang baru saja membeli telur pecah sebanyak lima kilogram.

Saat ditanya apa dia tidak khawatir bahwa mengkonsumsi telur yang sudah pecah itu berbahaya karena mudah dijangkiti bahteri, Heny mengatakan pasrah saja.” biasanya telurnya itu pecahnya baru, jadi nggak apa-apa.” katanya.

Apalagi, lanjut Heny, telur yang dibelinya ini bukan untuk dimakan sendiri, tetapi untuk jualan, karena dia punya warung Indomie.” lumayan aja kan, bedanya tujuh ribu ama harga telur di pasar.”(z)

 




Waspada Peredaran Emas Palsu di Tangerang

Toko emas. (Dok K6)

Kabar6-Aparat Polsek Balaraja mengimbau, agar warga Kabupaten Tangerang waspada dengan beredarnya barang palsu seperti emas dan perhiasan.

“Jelang puasa ini ataupun lebaran nanti, kita imbau warga agar waspada pada perhiasan palsu, baik pada penjual ataupun pembelinya,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan, Selasa (23/5/2017).**Baca Juga: Outlet Perhiasan Dibobol, Manajemen Metos Bungkam

Ia pun meminta agar para penjual atau pembeli dapat teliti memeriksa perhiasan yang ada.

“Khawatir palsu tentunya harus lebih teliti karena, tidak menutup kemungkinan moment seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu,” tutupnya. (Shy)




Kapolrestro Tangerang : Tak Ada Sweeping Selama Ramadhan

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan.(foto:tia) 

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan memastikan tidak boleh aksi sweeping yang akan dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) pada Ramadhan mendatang.

Hal tersebut menyusul adanya dugaan sejumlah Rumah Makan yang buka selama Ramadhan.

“Kami sudah koordinasi dengan ormas. Pada prinsipnya mereka telah menyerahkan semua urusan keamanan dan ketertiban masyarakat kepada kepolisian. Saya yakin, tidak ada aksi sweeping di Kota Tangerang,” ujar Harry usai menghadiri pemusnahan belasan ribu minuman keras di Lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (23/5/2017).

Pihaknya pun telah mensosialisasikan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak melakukan aksi sweeping karena sudah diatur dalam undang-undang.

“Itu sweeping dan sebagainya sudah ada aturannya, dan kita juga sudah sosialisasikan ke seluruh komponen masyarakat. Sekali lagi mereka semua sudah menyerahkan seluruh keamanan dan ketertiban masyarakat kepada polisi. Biar kami yang akan menindak jika ada yang membandel,” pungkasnya. (tia)




Satpas 1348 Rajeg Diresmikan, Kapolda : Ini Bentuk Peningkatan Pelayanan

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri, Kadishub Bambang Mardi.(foto:shy)

Kabar6-Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo meresmikan Satpas Pembantu Rajeg 1348 Satlantas Polresta Tangerang yang berada tepat di sebelah gedung Mapolsek Rajeg, Selasa (23/5/2017).

“Ini sebagai bentuk peningkatan jajaran polri dalam hal pelayanan publik,” ujarnya usai meresmikan Satpas 1348 Rajeg.

Kapolda Banten mengatakan, Satpas Rajeg diresmikan sebagai upaya mempermudah masyarakat di kawasan Utara Kabupaten Tangerang agar lebih mudah dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Pada Satpas ini pelayanannya online, hal ini juga upaya kami memutus mata rantai tindak pungli di pelayanan SIM pada jajaran Polri, serta bentuk peningkatan kami juga dalam hal pelayanan penuh pada masyarakat,” ungkapnya.

Dalam peresmian tersebut Kapolda Banten didampingi oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri, Kepala Dinas Perhubungan Bambang Mardi, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Slamet Budi, serta jajaran Muspika Rajeg. (Shy)




Miras yang Dimusnahkan di Kota Tangerang 15.908 Botol

Para Muspida yang ikut dalam pemusnahan Miras.(foto:tia)

Kabar6-Sebanyak 15.908 botol minuman keras (miras) hasil razia yang dilakukan di Kota Tangerang dimusnahkan oleh Pemerintah Kota Tangerang di Lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

“Ya, ini merupakan hasil koordinasi Pemkot Tangerang dengan kepolisian Polrestro Tangerang Kota yang telah aktif menjaga Kota Tangerang dari penyakit masyarakat. Pemusnahan ini menjadi komitmen bagi kita semua untukmenjaga generasi bangsa,” ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah usai menghadiri kegiatan pemusnahan miras, Selasa (23/5/2017).

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana mengatakan ribuan botol miras tersebut merupakan hasil gabungan razia yang dilakukan oleh jajaran kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang.

“Miras yang berhasil dihimpun Satpol PP sebanyak 2.908 botol, sementara miras dari Polrestro Tangerang Kota sebanyak 13.000 botol,” ujar Mumung kepada kabar6.com.

Adapun belasan ribu botol tersebut didapatkan selama kurun waktu satu tahun terakhir

“Miras hasil razia ada berbagai macam merek, untuk miras dari Polrestro dikumpulkan sejak kurang lebih setahun, untuk miras dari Satpol PP hasil razia bulan Maret sampai April 2017. Semuanya dimusnahkan menggunakan alat berat,” pungkasnya. (tia)

Miras yang dimusnahkan di lapangan Puspemkot Tangerang.(foto:tia)




Di Cilenggang Ribuan Botol Miras Digiling Stoomwals

Miras dimusnahkan dengan cara digiling stoomwals.(foto:dina)

Kabar6-Sedikitnya 18 ribu botol minuman keras hasil operasi razia yang dilakukan kepolisian selama satu bulan setengah dimusnahkan di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan,Selasa (23/5/2017).

Kepala Bidang Ketertiban Protokoler dan Hiburan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan, Oki Rudianto menjelaskan tentang pemusnahan miras ini sebagai salah cara untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan.

“minuman keras yang dimusnahkan ini hasil penggabungan dari razia Polres, Polsek, dan Satpol PP,” ujar Oki.

Tampak hadir dalam acara pemusnahan Walikota tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kapolres AKBP Fadli Widyanto, Dandim 0506 Letkol Inf M Imam Gogor Agnie Aditya, Kasat Pol PP Chaerul Soleh, Kasat Reskrim AKP Alexander Yurikho, dan petugas kepolisian lainnya. (dina)

Dihadiri Walikota, Dandim, Kapolres, Kasatpol PP.(foto:dina)

SILAHKAN TONTON VIDEO




Sepekan Buron, Pembunuh Raul di Kedaung Masih Berkeliaran

TKP pembunuhan Raul di Kedaung. (yud)

Kabar6-Aparat kepolisian memastikan pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Rizki alias Raul (14) sudah kabur ke luar kota. Pelaku secara keji telah menusuk korban di kediamannya Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu malam pekan kemarin.

Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto, mengaku belum bisa leluasa mengorek keterangan dari Ivo (45), ibu korban yang menjadi saksi kunci. Padahal keterangan janda beranak tiga itu sangat penting untuk memastikan sosok pelaku.**Baca Juga: Pembunuh Raul Mulai Terkuak ada Rekaman CCTV

“Informasi awal dari ibunya (pelaku) masih kerabat jauh‎,” katanya ditemui wartawan usai hadiri Apel Upacara Harkitnas di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Selasa (‎23/5/2017).

‎Menurutnya, kini kondisi Ivo yang menjadi saksi kunci sudah mulai membaik. Meski demikian korban masih syok setelah mengetahui bahwa  nyawa putera bungsunya direnggut secara tragis.**Baca Juga: Ada Pria Kekar Ngaku Om Cari Raul Sebelum Kejadian

Fadli menjelaskan dalam penyelidikan kasus pembunuhan ini institusinya enggan memberikan keterangan secara detail.‎ Alasannya dapat mengganggu proses pengejaran terhadap pelaku.

“Kalau informasinya terus disampaikan pelaku bisa kabur lebih jauh lagi. Beliau (Ivo) kondisi sudah mulai membaik, tapi masih sakit,” jelasnya.

Fadli menambahkan, personel Korps Bhayangkara yang dikerahkan untuk menangkap pelaku merupakan gabungan dari Tim Satuan Jatanras Polda Metro Jaya, Resmob Polres Tangsel dan Reskrim Polsek Pamulang.

“Kita sedang memburu orang yang benar sebagai pelakunya. Dan mohon doanya pelaku cepat kita tangkap,” tutupnya.(yud)




Gak Disiplin, Upacara di Lapangan Cilenggang Amburadul

Upacara Harkitnas di Cilenggang. (yud)

Kabar6-Penyelenggaraan apel upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2017 yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpantau amburadul. Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) telah memperlihatkan sikap indisipliner.

Pantauan kabar6.com, kerumunan pegawai‎ berseragam baju batik KORPRI yang ada di barisan belakang memilih duduk. Mereka lebih memilih berteduh ngobrol di tempat rindang. Bahkan tak sedikit yang asyik bersenda gurau bersama rekan sejawat sambil main handphone.**Baca Juga:PNS Telat, Disuruh Upacara Diluar

“Pak, pada mau kemana? Jangan ninggali‎n lapangan dulu,” kata Edi S, personel Provost Satpol PP Kota Tangsel di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong,‎ Selasa (23/5/2017).

Satu persatu aparatur Pamong Praja di Kota Tangsel ‎pergi meninggalkan lapangan upacara. Mereka gusar lantaran harus berdiri dan terlalu lama menunggu karena apel upacara tak kunjung dimulai.

“Mau beli minum, haus dari tadi kepanasan,” sahut seorang pegawai bertubuh kurus sambil pergi berlalu keluar area lapangan upacara.

Sementara itu, saat apel upacara mulai dilaksanakan, Kepala Seksi Dalops Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin, yang bertugas sebagai komandan upacara‎ terlihat grogi. ‎Saat pengucapan laporan sempat terjadi jeda beberapa detik dari intonasi pengucapan laporan.

Ia juga sampai salah tiga kali saat menyampaikan laporan kepada pembina upacara sebagai petanda kegiatan apel upacara dimulai. Padahal kegiatan tersebut disaksikan kepala daerah Kota Tangsel serta pimpinan TNI/Polri di Tangerang Raya.

“Wah, kalau di militer sudah habis tuh sampe salah tiga kali. Bisa dihukum‎ tunda pangkat, minimal dua periode‎,” ujar seorang aparat keamanan berseragam.(yud)




MUI Tangsel: Hati-hati Beli Sirup Lihat Lebel Halalnya

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota  Tangsel, Abdul Rojak.(foto:yud)

Kabar6-Saat daya beli tinggi sepanjang bulan suci Ramadhan, masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus mampu menjadi konsumen cerdas. Pasalnya, di pasaran ditemukan produk sirup memakai bahan dasar pemanis buatan yang tidak halal‎.

Seperti diketahui gula rafinasi, asal mulanya memang halal, karena bahannya adalah bit atau tebu.Tapi dalam proses refinery-nya, yakni untuk memutihkan gula, banyak bersentuhan dengan bahan-bahan yang ke-halal-annya diragukan, karena antara lain menggunakan tulang hewan. Apakah tulang hewan tersebut berasal dari hewan babi atau hewan lain yang diragukan halal. Makanya oleh para ulama hal ini dikategorikan sebagai syubhat, halalnya diragukan.

Oknum produsen minuman sirup yang diduga telah menggunakan pemanis gula yang menggunakan bahan tidak halal sebaiknya tidak mengedarkan produknya teurtama saat ramadhan, dan konsumen muslim mesti ekstra waspada dan teliti sebelum membeli.

“Kalau betul-betul sirup pakai bahan tidak halal, maka kami mohon (produsen) untuk segera ditutup,” tegas Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota  Tangsel, Abdul Rojak saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (23/5/2017).

Ia beralasan, pabrik yang memproduksi sirup memakai bahan gula rafinasi tidak halal termasuk membohongi konsumen. Khususnya bagi kalangan masyarakat muslim yang gemar meminum sirup untuk berbuka puasa.

Rojak mengusulkan, agar aparatur lembaga negara berwenang bisa cepat mengambil sikap tegas serta terukur. Yakni, perlu melakukan penelitian di laboratorium untuk menguji validitas sampel sirup yang diduga mengandung bahan-bahan tidak halal di pasaran.

Bila hasilnya terbukti positif, lanjutnya, maka produk sirup yang bertentangan dengan syariat Islam itu harus cepat ditarik dari peredaran.‎ ” Masyarakat diberitahukan agar jangan membeli sirup yang ini atau yang itu,” ‎ujar Rojak.

Apalagi pada saat bulan puasa produk minuman sirup merupakan salah satu komoditi paling laris manis. Diakuinya, kelengahan konsumen pun seringkali dimanfaatkan oleh oknum produsen makanan dan minuman demi bisa meraup keuntungan berlimpah.

Dan bila tetap ingin membeli sirup, umat muslim dianjurkan memperhatikan produk sirup yang berlebel halal.(yud)

 




Protes Tarif Listrik Pasang Stiker di Mobil

Kabar6-Kenaikan tarif listrik golongan daya 900 VA terjadi lagi 1 Mei 2017 dari Rp 1.034 per KWh menjadi Rp 1.352 per KWh atau naik sekitar 30 persen per KWh.

Nanti per 1 Juli 2017 akan naik lagi menjadi Rp 1.467,28 per KWH.Tapi sebahagian besar orang diam saja, maka pemilik mobil ini perlu melancarkan protes sendirian lewat mobilnya.

Pada stiker yang dipasang di kaca belakang mobilnya ditulis : Listrik Goblok, tarif mencekik kabeh mingkem”.(z)