1

Kapolresta Asep Edi : Yuk Bikin Siskamling Lagi

Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suheri.(dok K6)

Kabar6-Menjelang bulan suci Ramdhan 1438 Hijriah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Tangerang, Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suheri, mengimbau warga diwilayah hukumnya agar menghidupkan kembali budaya Siskamling dan ronda di masing- masing lingkungan.

Pasalnya, angka kejahatan diprediksi meningkat selama bulan puasa.

“Ronda itu cukup efektif menekan angka kejahatan selama bulan puasa. Untuk itu, saya imbau masyarakat agar lebih waspada,” ungka Kapolresta Asep, kepada Kabar6.com, Kamis (25/5/2017).

Menurutnya, di bulan puasa pelaku kejahatan biasanya beraksi pada waktu tertentu saja, dengan memanfaatkan kelengahan calon korbannya.**Baca juga: Kapolda Banten: Tingkatkan Kewaspadaan.

“Pelaku kejahatan biasanya beraksi pada saat Tarawih dan usai sholat Subuh, jadi saya sarankan kepada warga agar mengunci rumah dan kendaraan bermotor,” katanya.**Baca juga: Polresta Tangerang Siapkan Posko Ramadhan Terpadu.

Disamping itu, lanjut Asep, pihaknya juga mengimbau warga yang ada di wilayah hukum kota seribu industri ini, khususnya kaum hawa supaya tidak mengenakan perhiasan yang mencolok, seperti emas dan barang berharga lainnya.**Baca juga: Pemotor di Tangsel Kebanyakan tak Pakai Helm.

“Nah, satu lagi khusus untuk Ibu- ibu yang keluar rumah untuk keperluan ngabuburit atau membeli makanan untuk persiapan buka puasa, saya sarankan jangan pakai perhiasan yang mencolok, karena pada waktu sore hari juga kerap terjadi aksi penjambretan,” tandasnya.(Tim K6)




Resmikan Gedung Poliklinik RSUD Balaraja, Bupati Zaki Apresiasi E-Brojol

Bupati Zaki saat meresmikan gedung poliklinik RSUD Balaraja.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya melakukan terobosan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diwilayahnya.

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan diresmikannya gedung poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja yang berlokasi di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja.

Sedianya, peresmian gedung baru poliklinik itu bersamaan dengan naiknya status RSUD Balaraja yang sebelumnya berada di Tipe C menjadi Tipe B.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang meresmikan gedung poliklinik tersebut mengatakan, bila gedung poliklinik yang baru diresmikan itu sedianya sangat dibutuhkan masyarakat dewasa ini, khususnya di wilayah Kecamatan Balaraja dan sekitarnya.

“Hal ini merupakan langkah nyata dari sebuah perjalanan panjang yang akan dilalui. Artinya, dengan adanya gedung baru Poliklinik RSUD Balaraja, maka selanjutnya manajemen RSUD Balaraja juga dituntut untuk bekerja secara sistematis, terencana, sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan dalam rencana pengelolaan, agar keberadaan gedung baru layanan kesehatan,” ungkap Bupati Zaki.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang juga melaunching program E-Brojol yang merupakan salah program si jempol dari RSUD Balaraja dan merupakan program andalan untuk ibu melahirkan agar, anaknya langsung mendapatkan atau terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK).

Bupati Zaki mengcek kesiapan gedung poliklinik RSUD Balaraja.(shy)

Bupati Tangerang menyebut, bila sejatinya E-Brojol merupakan salah satu motif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam meningkatakan dan mempermudah dalam pelayanan pada masyarakat.

“Dengan program-program andalan yang dibentuk oleh RSUD Balaraja, RSUD Balaraja pun naik tingkat menjadi RSUD Balaraja tingkat B dari Kementrian Kesehatan. Hal ini pun, juga menjadi acuan kita untuk terus membuat program dalam tingkatkan pelayanan dan dapat mewujudkan Tangerang Gemilang, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain harus mengikuti ini,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Balaraja, Rr. Reniyanti mengatakan, pembangunan gedung poliklinik/rawat jalan yang cukup megah itu sudah selesai dan siap dipergunakan untuk meloayani kesehatan warga Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, kata Reniati, saat ini juga masih ada sejumlah tahapan pembangunan yang masih terus berjalan di RSUD Balaraja, diantaranya pembangunan gedung rawat inap berlantai empat dengan kapasitas tempat tidur hingga 500 buah.

“Seiring era globalisasi dewasa ini, maka kami sadari bila pelayanan publik pun dituntut agar bisa melayani masyarakat dengan lebih cepat, tangkas, efektif dan efisien. Sudah menjadi kewajiban kami untuk berupaya dari waktu ke waktu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dengan lebih baik dan lebih baik lagi,” tutupnya.

Terkait naiknya status RSUD Balaraja dari Tipe C ke tipe B, diakui Reni semata-mata bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di diwilayah berjuluk seribu industri tersebut.

Peningkatan tipe ini kata dr. Reniati, tentunya juga dibarengi dengan peningkatan fasilitas kesehatan, penambahan spesialis hingga tersedianya beberapa sub spesialis.

“Seiring dengan status tipe B yang kini disaandang, peningkatan sarana dan prasarana di RSUD Balaraja sendiri, sudah ditambah dengan berbagai pelayanan kesehatan spesialis, seperti spesialis jiwa, urologi, Bank Darah, IGD Maternal, Gedung Central Steril Supply Department (CSSD), pelayanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Bedah Urologi, dan dokter anak.

Seiring dengan sudah dioperasikannya gedung poliklinik yang baru, kami juga menambah layanan dokter untuk tiap poliklinik. “Termasuk dokter sub spesialis ahli ginjal hipertensi. Semua itu demi memaksimalkan pelayanan bagi pasien,” ujarnya.

Saat ini, kata Reniati, RSUD Balaraja telah menggunakan IT real time pada ketersediaan kamar. “Sekarang pasien bisa mengetahui secara terbuka ketersediaan kamar perawatan. Pasien juga mendapatkan informasi pelayanan melalui SMS Gateway,” ujarnya.

Terkait dengan layanan pasien BPJS Kesehatan, Reniati memastikan bila RSUD Balaraja akan tetap konsisten memberikan pelayanan maksimal. Mengingat RSUD Balaraja sudah memiliki sistem klaim pembayan yang baik dengan BPJS Kesehatan. “RSUD Balaraja punya sistem administrasi yang baik dengan PBJS Kesehatan,” ujarnya.

Tak lupa, Reniati juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran di RSUD Balaraja yang selama ini kompak bahu-membahu tak kenal lelah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di RSUD Balaraja, memang sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk melayani seluruh warga Kabupaten Tangerang. Jangan pernah lelah, karena tugas ini adalah amanah,” ujarnya.(ADV)




Food Vlog dan Food Photography di Mall@Alam Sutera

Arena Food Vlog dan  Food Photography.(foto:dina)

Kabar6-Food Festival bagi-bagi hadiah Samsung Galaxy A7 dan DJI Osmo Mobile untuk para pemenang Food Vlog dan Instagram Photo Competition yang diselenggarakan di Mall@Alam Sutera, Jalan Jalur Sutera Barat, Kav.16, Alam Sutera, Tangerang, Kamis (25/05/2017).

Semakin majunya zaman dan kuatnya pengaruh media sosial saat ini, Mall@Alam Sutera mengadakan ‘Food Vlog Competition untuk meramaikan Food Festival di bulan Ramadhan ini.

Untuk Vlog bekerjasama dengan Food Blogger @buncitfoodies sebagai jurinya dan peserta dengan vlog terkreatif yang di upload peserta di Youtube akan mendapatkan satu unit DJI Osmo Mobile.

Untuk yang menyukai Food Photography juga dapat menggambarkan makanan dan susana dari acara ini kemudian diunggah melalui Instagram, dan untuk jurinya yaitu Shienta dan Billy: @gagaldiett.Pemenangnya akan mendapatkan satu unit Samsung Galaxy A7.

Kedua lomba tersebut diadakan mulai 25 Mei hingga 16 Juni 2017. (dina)




Pemotor di Tangsel Kebanyakan tak Pakai Helm

Operasi Patuh Jaya 2017 di Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-Sebanyak‎ 1.508 pelanggar terkena tilang oleh Satuan Polisi Lalu lintas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) selama Operasi Patuh Jaya yang berakhir 25 Mei 2017. Jenis pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor roda dua. 

Kasat Lantas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara mengungkapkan, pihaknya paling banyak menemukan pelanggaran oleh pengendara roda dua. Mayoritas pengendara sepeda motor kena tilang lantaran tidak menggunakan helm sebagai perangkat keselamatan

“Pelanggaran terbanyak yang kami tindak dan kami kenakan tilang yakni pengendara tidak menggunakan helm sebanyak 518 pelanggaran,” ungkapnya, Kamis (25/5/2017)

Jenis pelanggaran lainnya, lanjut Lalu Hedwin, adalah pengguna sepeda motor yang tidak menyalakan lampu kendaraannya. Padahal menyalakan lampu hukumnya wajib.

“Ini jenis pelanggaran kedua terbanyak dengan jumlah pelanggar sebanyak 238 pengendara sepeda motor,” ujar Lalu. 

Pelanggaran ketiga tertinggi lainnya, disusul oleh pengendara mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara. Dengan jumlah pelanggar sebanyak 182 pelanggar yang terkena tilang.

“Ada juga pelanggaran lainnya yang kami tindak, dengan jenis pelanggaran seperti pengemudi yang lawan arus, melanggar rambu dilarang parkir serta kami juga menindak kendaraan dengan muatan berlebih pada kendaraan besar,” terang Lalu. 

Dia berharap dengan adanya operasi patuh yang dilakukan jajaran satuan Lalu lintas Polres Tangsel, masyarakat pengguna jalan  dan kendaraan patuh dan taat terhadap aturan berlalu lintas. 

“Ini kan kembali kepada pengguna jalan itu sendiri dan orang lain. Agar tercipta keselamatan  dan keamanan dalam berlalu lintas,” utaranya.‎(yud)




Polresta Tangerang Siapkan Posko Ramadhan Terpadu

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri.(dok K6)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Tangerang Kota (Polresta) segera membentuk Posko Ramadhan Terpadu diwilayah hukumnya.

Ya, Posko yang sedianya akan diisi oleh tiga pilar, yaitu Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang itu, guna mengamankan pelaksanaan ibadah selama Bulan Suci Ramadhan 1438.

“Sekarang sedang dibahas soal Posko Ramadhan Terpadu itu. Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada ummat Muslim yang menjalankan ibadah saat Ramadhan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri, SIK kepada kabar6.com, Kamis (25/5/2017.

Sedianya, Posko Ramadhan terpadu akan diisi empat personel, dari Polri, TNI dan Pemkab Tangerang. “Akan kita dirikan di setiap kecamatan yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Tangerang,” ujarnya.**Baca juga: Kapolda Banten: Tingkatkan Kewaspadaan.

Petugas di Posko Ramadhan Terpadu nantinya juga akan menggelar patroli rutin diwilayahnya. “Posko Ramadhan Terpadu nanti juga akan dilengkapi mobil patroli dari Polsek. Itu supaya personel di Posko itu juga bisa menggelar patroli rutin saat Ramadhan,” ujarnya.**Baca juga: Bendera Setengah Tiang di Mapolres Tangsel.

Mantan Kapolres Sukabumi itu juga mengimbau, agar seluruh warga diwilayah hukumnya juga lebih waspada saat Ramadhan. “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera melapor ke Posko Ramadhan Terpadu atau kantor polisi terdekat,” ujarnya.(Tim K6)




Vicky Warga Cibodas Heran Soal Bom Kampung Melayu

Kabar6-Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/05/2017) sempat dikaitkan dengan Vicky Kurniyanto, mahasiswa kelahiran Kebumen 05-05-1997 dan beralamat di Kampung Cibodas RT 01/01 Cibodas Tangerang.

Karena Surat Izin Mengemudi (SIM) C bernomor : 970512194081 dan Kartu Tanda Penduduk miliknya bertebaran di medsos dan mengaitkannya dengan peristiwa bom Kampung Melayu.

Ternyata menurut cerita Vicky yang ditemui di rumahnya, bahwa Kamis (18/5/2017)lalu dia kehilangan dompetnya di Jl Gatot Subroto, Cimone, Tangerang, yang berisi SIM C, KTP, ATM dan sejumlah uang. Dan Vicky pun langsung membuat laporan kehilangan ke polisi hari itu juga.** baca juga :Warga Cibodas Dipastikan Bukan Pelaku Bom Kampung Melayu.

Nah selanjutnya, seorang bernama Yuni Yuniar menemukan dompetnya, kemudian memberikan informasi lewat facebook.Vicky sendiri tidak tau kalau ada orang yang menemukan dompetnya, dia justru diberitahu oleh temannya.

Vicky pun menghubungi Yuni dan janjian ketemu di pergudangan Sinar Hati 88 Tangerang hari Selasa (22/5/2017).Yuni memang orang baik, semua isi dompet Vicky dikembalikan utuh.

Ketika polisi mengecek keberadaan Vicky pada malam kejadian, Vicky ada di rumah dan Ketua RT setempat membenarkan bahwa Vicky adalah warganya.(z)

 




Bendera Setengah Tiang di Mapolres Tangsel

 

Bendera setengah tiang berkibar di Mapolres Tangsel.(foto:cep)

Kabar6. Bendera Merah Putih setengah tiang berkibar di Polres  Tangerang Selatan, Kamis (25/05/2017).Tanda berkabung itu ditujukan untuk personil Polri yang gugur dalam aksi teror Kampung Melayu kemarin.

“Setengah tiang bendera merah putih berkibar, Polres Tangerang Selatan berduka karena kehilangan saudara dalam melaksanakan tugas,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho melalui pesan singkatnya kepada wartawan Kamis (25/05/2017)

Ucapan belasungkawa juga disampaikan seluruh jajaran personil kepolisian Polres Tangerang Selatan . Menurut Alexander, gugurnya anggota tersebut merupakan resiko pekerjaan yang mesti dihadapi sebagai Korps Bhayangkara. 

“Semoga dosa almarhum dapat diampuni, dan amal ibadahnya dapat diterima,” Ucapnya

Pengibaran bendera setengah tiang itu sendiri dilakukan usai upacara penyerahan jenazah Briptu Anumerta Ridho Setiawan di halaman Masjid Al Jihad di Perum Dasana Indah Bonang, Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.

Alexander pun menghimbau para personil Polres Tangsel Tetap melaksanakan tugas dengan kewaspadaan yang ditingkatkan karena Melindungi, Mengayomi dan Melayani masyarakat adalah Ibadah.

Tak hanya itu, Alexander, juga menghimbau masyarakat Jangan takut tetap beraktifitas seperti biasa dan selalu Melaporkan kepada pihak kepolisian Apabila di lingkungan menemukan sesuatu yang mencurigakan

“Jangan takut karena kalau takut, tujuan dari para Pengacau itu tercapai, jalani hidup seperti biasa, yakin dan percaya lah Polri mampu untuk mengungkap siapa dibalik ini semua dan tetap menjaga keamanan”Tegasnya

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto menuturkan, Ridho dikenal sebagai sosok yang baik dan religius. Meski baru dua tahun mengemban tugas sebagai anggota Bhayangkara, dia gugur dengan terhormat karena mengemban tugas negara.

“Yang bersangkutan baik dan sopan, ramah dengan siapa saja. Merokok saja tidak,” kata Kapolres Tangerang Selatan.(cep) 




Mayat Bayi di Pintu Air 10 Cisadane

Mayat bayi saat dievakuasi polisi (foto:tia)

Kabar6-Warga Kota Tangerang dikembali dihebohkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di pintu air 10 Jalan KS Tubun RT 03/04, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (25/5/2017).

Kasubbag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Triyani mengatakan, jasad bayi yang diperkirakan berusia tiga hari tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas penjaga pintu air.

“Sekitar jam 13.10 WIB kami mendapat laporan dari penjaga pintu air perihal penemuan mayat bayi. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata benar mayat bayi berusia sekitar tiga hari,” ujar Triyani.

Saat ditemukan, kondisi mayat bayi dalam keadaan telanjang dengan tali plasenta yang masih menempel di perut mengambang di pintu air. Kulitnya pun sudah membiru dan mulai bengkak.**Baca juga: Upacara Militer Iringi Jenazah Bripda Ridho Korban Bom.

“Posisinya saat dievakuasi bayi itu tertelungkup mengambang diatas air,” lanjutnya.**Baca juga: Kapolda Banten: Tingkatkan Kewaspadaan.

Kini, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Karawaci dan Polrestro Tangerang Kota guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, jasad bayi malang tersebut dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang guna menjalani visum.(tia)




Ridho Memang Sudah Niat Mau Pulang Kampung

Kabar6-Bripda Ridho Setiawan yang merupakan salah satu korban tewas atas ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sempat meminta pulang ke kampung halamannya di Lampung.

“Jadi, pas hari Minggu (21/5/2017) lalu, Ridho sempat pulang dan minta kalau ingin pulang ke Lampung,” ujar Paman Korban, Erwin di rumah duka Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/5/2017).

Pada saat itu, keluarga menyetujui permintaan dari anak bungsu tersebut.”Keluarga setuju dan direncanakan pulang ke kampung itu pas mudik lebaran nanti,” ungkapnya.

Namun, anak dari pasangan Erwin dan Hapipah ini harus lebih dulu pulang ke kampung halamannya di Lampung untuk dimakamkan.**Baca juga: Kapolda Banten: Tingkatkan Kewaspadaan.

“Tapi, takdir berkata lain. Ridho berangkat lebih dulu ke Lampung dengan kepergiannya saat bertugas,” terang Erwin.**Baca juga: Upacara Militer Iringi Jenazah Bripda Ridho Korban Bom.

Pemakaman anggota Sabhara Polda Metro Jaya tersebut dilakukan di Lampung yang merupakan kesepakatan keluarga.**Baca juga: Ridho Bilang di Kampung Melayu Tugas Terakhir.

“Makam keluarga besar semua disana jadi, Ridho dimakamkan disana juga,” tutupnya.(Shy)




Ridho Bilang di Kampung Melayu Tugas Terakhir

Jenazah Ridho diberangkatkan ke Lampung.(foto:tmc)

Kabar6-Duka mendalam terus menyelimuti, keluarga, saudara serta, teman dekat korban ledakan bom bunuh diri di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur yakni, Bripda Ridho Setiawan.

Salah seorang teman korban, Mahmur mengatakan, sebelum berpulang, Ridho sempat memberikan salam perpisahan pada rekannya.

“Terakhir ketemu Minggu (21/5/2017) kemarin, di tempat kondangan senior. Pas disana, almarhum bilang kalo dia akan tugas terakhir,” ujarnya. **Baca juga: Kena Ledakan Bom, Bripda Ridho Tengah Amankan Pawai Obor.

Namun, hal tersebut tak dijadikan petanda bahwa Ridho akan berpulang dengan hal seperti itu.**Baca juga: Isak Tangis Warnai Keberangkatan Bripda Ridho Ke Lampung.

“Kita gak ada yang sadar maksudnya apa. Dia cuma bilang tugas terakhir itu mau ngawal pawai dan kita gak ada yang tahu maksudnya apa. Cuma emang, pada saat itu, Ridho agak pendiam gak seperti biasanya yang supel,” ungkapnya.**Baca juga: Briptu (anm) Ridho Alumni SMK Penerbangan Curug.

Diketahui, saat ini jenazah dari anak bungsu tiga bersaudara tersebut akan dimakamkan di kampung halamannya Lampung melalui jalur darat. (Shy)