1

Kapolresta Tangerang Larang Aksi Sweeping

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.(foto:ist) 

Kabar6-Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri melarang adanya aksi sweeping selama bulan ramadan.

“Apabila ada aksi sweeping yang bahkan, berujung aksi kriminalisme akan kita tindak tegas sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya, Jumat (26/5/1017).

Pihaknya pun meminta pada warga Kabupaten Tangerang agar berkoordinasi dengan pihak pengamanan, apabila terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh organisasi masyarakat.

“Kalau ada aksi sweeping, jangan main hakim sendiri. Segera laporkan pada petugas kepolisian yang berjaga di posko pengamanan, polsek ataupun polres. Nantinya, para pelaku sweeping akan ditindak pihak yang berwenang,” pungkasnya. (Shy)

 




Dibantu LBH Keadilan Penjual Cobek Menguji UU

Ketua LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie dan Tajudin.(foto:dina)

Kabar6-Tajudin (41) penjual Cobek yang pernah mendekam di penjara selama 9 bulan sejak 20-04-2016 lalu, akan mendaftarkan Permohonan Pengujian Undang-Undang yang pernah didakwakan kepadanya, yakni Pasal 2 Ayat (1) UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 76I UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No.  23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, ke Mahkamah Konstitusi bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, Jumat (26/05/2017).

Tajudin mengakui bahwa Cepi (14) dan Dendi (15), masih satu keluarga, dan mereka sendiri yang meminta untuk membantu Tajudin kerja.

“Mereka masih saudara saya, mereka memang kesini mau kerja, orangtuanya pun juga menitipkan mereka kepada saya, yang mau kerja kaya gini juga mereka, saya gak pernah memaksakan, mereka kerjapun semaunya aja, paling kalau sedang butuh uang baru membantu saya kerja,” ujarnya di kantor LBH Keadilan di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (26/5/2017).

Tajudin juga mengakui tidak mengetahui kalau ia melanggar Undang-Undang, ia pun mendapat bantuan dari Bupati Purwakarta.

“Saya saja SD tidak lulus, harusnya diperingati dulu. Saya juga belum berkerja lagi, soalnya warga sekitar takut karena saya abis keluar dari penjara, dan saya juga mendapatkan bantuan dari Bupati Purwakarta unutk membuka usaha sembako kecil-kecilan di rumah,” ungkapnya. (dina)

 

 




Bupati Zaki : Ramadhan Jam Kerja Satu Jam Lebih Cepat

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(foto:dina)

Kabar6-Selama bulan ramadhan, jam kerja pada pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tangerang diubah. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar telah mengeluarkan surat edaran terkait jam kerja baru PNS pada bulan ramadhan.

“Kinerja PNS selama puasa itu satu jam lebih lebih cepat, supaya para pegawai pun bisa berbuka puasa bersama keluarga,” ungkap Zaki, Jumat (26/5/2017).

Diketahui, jam kinerja PNS yang sebelumnya mulai pukul 08.00 hingga 16.00 kini menjadi, 08.00 hingga 15.00 WIB.

“Saya pun turut menghimbau, agar selama puasa kinerja pegawai tidak menurun. Bahkan, perlu tingkatkan pelayanan pada publik di bulan puasa,” pungkasnya. (Shy)




Bulldozer Ratakan Bangli Prostitusi Kali Prancis

Tim gabungan saat melakukan penggusuran bangli kali Prancis.(foto:tia)

Kabar6-Sebanyak 21 bangunan liar (bangli) di bantaran Kali Prancis RT 004/03, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang digusur oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Jumat (25/5/3017).

Sedianya, pembongkaran puluhan bangli tersebut melibatkan petugas gabungan dari Satpol PP Kota Tangerang sebanyak 450 personel, 80 personel polisi dan 35 personel TNI.

Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, A Gufron Falfeli mengatakan para pemilik bangli sudah sering diberi peringatan namun tidak pernah diindahkan.

“Mereka mendirikan bangunan diatas lahan PT Angkasa Pura II tanpa izin. Sudah berkali-kali kita razia namun tetap kembali lagi melakukan praktek prostitusi, banyak masyarakat yang sudah resah dengan adanya bangunan liar ini,” ujar Gufron.

Puluhan bangunan yang berdiri di lahan seluas 1.700 m2 tersebut terdiri dari warung remang-remang, karaoke, tempat tinggal atau kontrakan, dan warung kelontong.

“Saat dilakukan pembongkaran, penghuni kontrakan juga sudah tidak ada, sudah steril karena kita beri surat peringatan sebelumnya,” pungkasnya. (tia)

 




Ciri Bahan Makanan Mengandung Formalin

Kabar6-Bagi orang awam, mungkin agak kesulitan untuk mengetahui seberapa kadar formalin yang ada dalam suatu jenis makanan. Namun karena besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh formalin, perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin.

Untuk menguji ada atau tidaknya kandungan formalin pada makanan, kita bisa gunakan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Kertas indikator ini dapat kita peroleh di apotek atau toko obat. Bila kertas indikator itu kemudian berubah warna setelah dicelupkan ke dalam rendaman, maka bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Lalu bagaimana jika kita tidak sempat menguji? Sementara di depan kita ada makanan yang meragukan? Berikut beberapa ciri makanan yang memiliki kandungan formalin.

Ikan

Ciri-ciri Ikan Mengandung Formalin dan Boraks. Berwarna putih bersih dan dagingnya kenyal. Insang tidak berwarna merah segar melainkan merah tua. Pada suhu 25° bisa tahan hingga beberapa hari. Sebagai uji sederhana, coba suguhkan ikan yang baru saja Anda beli pada kucing. Bila kucing tidak mau memakan bahkan pergi, itu pertanda ikan yang Anda beli mengandung formalin atau bahan-bahan kimia lainnya. Tidak ada bau amis khas ikan, melainkan bau menyengat khas formalin

Ayam potong

Ciri-ciri Ayam potong Mengandung Formalin dan Boraks. Berwarna putih bersih .Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari

Tahu

Ciri-ciri Tahu Mengandung Formalin dan Boraks.Memiliki bentuk yang sangat bagus dan kenyal. Tekstur sangat halus, tak mudah hancur. Pada suhu 25° bisa tahan sampai 3 hari, di dalam pendingin tahan hingga 2 minggu. Bau cukup menyengat serta aroma khas kedelai sudah tidak begitu terasa lagi

Mie basah

Ciri-ciri Mie basah Mengandung Formalin dan Boraks. Baunya sedikit menyengat. Pada suhu ±25° (suhu kamar) bisa tahan hingga 2 hari, sedangkan bila disimpan di dalam pendingan (suhu 10°) bisa awet hingga lebih dari 15 hari. Mie nampak mengkilap seperti dilumuri minyak, tidak lengket dan sangat kenyal (tak mudah putus)

Sebenarnya ada beberapa jenis makanan lagi yang biasa ditambah formalin. Namun ciri-ciri di atas sudah cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam menguji apakah makanan itu mengandung formalin atau tidak.

Boraks 

Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.

Menurut Dra. Euis Megawati, Apt., boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.

Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

Ciri Makanan Mengandung Boraks

Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji laboratorium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

Bakso

Ciri-ciri Bakso Mengandung Formalin dan Boraks

Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula. Tahan lama atau awet beberapa hari. Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah. Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul. Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

Tips memilih makanan bebas boraks dan formalin

Agar terhindar dari makanan yang mengandung zat berbahaya, konsumen pun harus cerdas memilih. Jangan sembarangan membeli bahan makanan. Apalagi, memang ada ciri-ciri mencurigakan bahan makanan itu mengandung zat berbahaya. Berikut adalah cara memilih makanan sehat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM):

Pilih bahan makanan mentah yang segar dengan warna yang cerah. Untuk ikan dan hasil laut lainnya, pilih yang masih kenyal, sisik ikan masih utuh, tidak terkelupas, mata ikan masih menonjol. Untuk memilih daging sapi, pastikan jarak waktu antara penyembelihan dan penjualan tidak terlalu lama. Daging yang baik terlihat berwarna merah segar.

Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih segar, tidakada luka/kulit yang membiru. Pilih makanan yang tidak diawetkan. Kalaupun membeli makanan yang berwarna, baca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut. Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label tercantum izin dari Badan POM. Biasanya tertulis: POM disusul nomor izin pendaftaran. Untuk produk hasil industri rumah tangga, pastikan pula adanya tulisan P-IRT dan nomor izin pendaftaran.

Untuk produk makanan atau minuman yang tak dikemas secara khusus, sebaiknya pilih makanan/minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok. Hindari makanan dengan warna merah, kuning, hijau yang terlihat ngejreng. Sebab tidak tertutup kemungkinan warna yang terlalu mencolok tersebut berasal dari bahan pewarna non food grade seperti pewarna tekstil yang berbahaya bagi kesehatan.Tulisan ini disarikan redaksi dari jasa pengetikan cibinong.blogspot.(z)

 




Pelaku Pemecah Kaca Mobil di Kelapa Dua Dibekuk

Mobil korban pelaku pecah kaca. (dina)

Kabar6-Petugas Polsek Kelapa Dua membekuk pelaku pemecah kaca mobil di Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kasat Reskrim Polresta Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pelaku bernama Novi Listia Ari Wubowo (20) memecah kaca mobil milik MH (61) menggunakan batu kali.**Baca Juga: Begini Cara Polisi Ringkus Pelaku Pecah Kaca di Tangerang

“Korban saat itu ada di dalam mobil. Batu itu mengenai korban hingga terlukan di bagian bibir dan pelipis. Korban pun mendapat luka robek dengan lima jahitan,” ungkap Alexander menjelaskan, Jumat (25/5/2017)

Awalnya pada Selasa (23/5/2017) pukul 21.30 WIB, MH dan NM mengemudikan mobil Cheveroled Blazer dengan nomor polisi B1229XY. Tiba- tiba pelaku mendekati mobil korban, kemudian pelaku mengambil batu kali dan dilemparkan ke kaca mobil sebelah kanan dan mengakibatkan kaca mobil sebelah kanan pecah.

Barang bukti yang diamankan, satu buah batu kali, Visum Et Revertum, Pecahan kaca mobil, Mobil Blazer dengan kondisi kaca samping kanan depan pecah. (dina)




Auliya Kekasih Bripda Ridho tak Sempat Lihat Jenazah

Ridho(alm) dan Auliya.(dok)

Kabar6-Malam itu, Rabu (25/5), Bripda Ridho Setiawan yang sedang bertugas di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur masih membalas pesan singkat dari kekasihnya  Auliya Nur Panggalih Yuko Putri atau biasa disapa Auliya. Dalam pesannya, Ridho mengajak pacarnya tersebut untuk bertemu.

“Ntar aku jemput ya, kita mau nongkrong di mana?”, ujar Ridho dalam pesan Whatsapp kepada Aulia, seperti diceritakan Heliana, bibi Ridho, di rumah duka di Kelapa Dua Kota Tangerang Selatan, Kamis (25/5).

“Ah enggak usah pakai janji, nanti enggak jadi lagi,” jawab Auliya.

Namun janji pada malam itu pada akhirnya memang tidak bisa ditepati. Bripda Ridho menjadi salah satu korban meninggal akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Percakapan antara keduanya pun langsung terhenti lantaran ponsel Ridho tidak bisa dihubungi pasca ledakan. Keluarga sempat mencoba menghubungi Ridho saat mengetahui adanya kejadian tersebut.** baca juga :Isak Tangis Warnai Keberangkatan Bripda Ridho Ke Lampung

“Ternyata pas jenazahnya sampai sini memang handphone Ridho sudah hilang,” ujar Heliana.

Saat jenazah Ridho tiba di rumah duka, Herliana menyebut keluarga berniat memberitahu Auliya. Sebab, jenazah akan langsung dibawa ke Lampung untuk dimakamkan di sana.

Keluarga pun meminta sahabat Ridho untuk memberitahu Auliya mengenai kabar duka itu. Auliya mendapat kabar duka itu dari sahabat Ridho yang bernama Mahmur.

Mahmur pun membutuhkan waktu sebelum akhirnya mendapat kontak Auliya.** baca juga :Upacara Militer Iringi Jenazah Bripda Ridho Korban Bom

“Langsung saya hubungi, dia shock dengar kabar Ridho meninggal dan enggak berani bawa motor sendiri, akhirnya saya jemput dengan harapan dia bisa ketemu Ridho,” kata Mahmur.

Saat mendapat kabar itu, Auliya langsung meminta Mahmur untuk bergegas mengantarnya. Namun saat itu, jenazah sudah dalam perjalanan menuju ke Pelabuhan Merak.

Bahkan, Auliya sempat meminta Mahmur untuk melawan kemacetan dengan memintanya menerobos jalan tol menggunakan motor mengejar rombongan jenazah ke pelabuhan. “Dia telat datang, pas sampai sini kan sudah mau diberangkatkan ke Lampung. Akhirnya dia bilang di motor ‘Sudahlah terobos saja jalan tolnya biar cepet”, kata Mahmur menirukan ucapan Auliya.** baca juga :Dir Sabhara: Bripda Ridho Miliki Dedikasi Tinggi

Namun apa daya, setibanya di pelabuhan, jenazah sudah dibawa menyebrang ke Lampung. Auliya tidak sempat melihat wajah terakhir Ridho.

Menurut Herliana, Auliya menangis tiada henti karena tak sempat melihat jenazah Ridho. Herliana pun menjadi orang yang menenangkan Auliya untuk tetap tabah.

“Iya dia telat tadi, karena kita enggak tahu nomornya. Pas jenazah datang, handphone Ridho enggak ada, makanya kami bingung mau kontak ke mana. Akhirnya saya bilang ke sahabatnya Ridho untuk beritahu ke Auliya,” kata Heliana.

Menurut Heliana, kisah cinta antara Auliya dan Ridho sudah terjalin sejak lima tahun lalu. Saat Auliya masih duduk di bangku SMP, Ridho sudah naik ke kelas XI SMK.

“Mereka satu sekolah di Penerbangan Dirgantara Curug Tangerang, kan dalam kompleks sekolahan itu ada SMP dan SMK,” kata Heliana.** baca juga :Kena Ledakan Bom, Bripda Ridho Tengah Amankan Pawai Obor

Auliya disebut memang kerap kali datang ke rumah Ridho. Keluarga pun sudah mengenal Auliya dengan baik.

“Mereka beda tiga tahun, Auliya sekarang kerja sambil kuliah,” kata Heliana.

Mahmur menambahkan bahwa kedekatan Auliya dan Ridho memang sulit ditebak. Ridho memang dikenal sebagai sosok yang tertutup, terlebih untuk urusan asmara.

“Yang kita tahu sih pendekatannya dan ngincernya memang udah bertahun-tahun lalu, tapi kayaknya status pacarannya baru diumumin sekarang yang di Instagram itu,” kata Mahmur.** baca juga :Briptu (anm) Ridho Alumni SMK Penerbangan Curug

Auliya pun akhirnya berangkat ke Lampung siang tadi. Setidaknya untuk bisa menyentuh batu nisan Ridho di sana. “Tadi dia menyusul mau ikut proses pemakaman Ridho sore ini,” ujar Mahmur.(z/ntmc)




Memantau Hilal di Tanjung Pasir

Melihat hilal.(foto:jic)

Kabar6-Stasiun Geofisika Tangerang, akan memantau rukyat hilal hari ini di Tanjung Pasir, Tangerang untuk melihat bulan guna memastikan dimulainya awal bulan Ramadan. Pemantauan yang sama juga dilakukan di Pantai Anyer, Banten.

Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/05/2017) menjelaskan, pemantauan serupa juga dilakukan di 23 titik di seluruh Indonesia.

Sementara pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriyah, Jumat (26/05/2017) sore di Jakarta.(z)

 




Walikota Tangerang Akui Peran Penting Pengemudi Ojek

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama para pengemudi ojek.(foto:hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah mengajak kepada seluruh anggota pengemudi ojek online yang tergabung dalam Go Graber Jabodetabek untuk terus menjaga kondusifitas di Kota Akhlakuk Karimah.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Go Graber se-Jabodetabek yang dilaksanakan di GOR Dimyati Kota Tangerang, Kamis (25/5/2017).

“Sore hari ini kita berkumpul, dan tentunya kita berharap melalui kegiatan ini bisa meningkatkan persatuan, kesatuan dan juga persahabatan dan kekeluargaan diantara seluruh rekan-rekan Go Graber yang ada,” seru Wali Kota yang disambut tepuk tangan meriah para anggota Go Graber Jabodetabek.

Wali Kota juga menegaslan bahwa Go Graber adalah bagian penting dari kemajuan Kota Tangerang.

“Go Graber menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menjaga kondusifitas Kota Tangerang yang kita cintai,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga meminta agar anggota Go Graber bisa juga menjalin kebersamaan dan kekeluargaan dengan kelompok masyarakat lain, sehingga dengan terjalinnya kebersamaan dan persaudaraan antara komponen masyarakat program pembangunan juga bisa dilaksanakan dengan lancar.**Baca juga: Kapolresta Asep Edi : Yuk Bikin Siskamling Lagi.

“Seperti program Kota Tangerang yang ingin memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya. **Baca juga: Polresta Tangerang Siapkan Posko Ramadhan Terpadu.

“Melalui pemberian subsidi SPP baik untuk SMP negeri maupun swasta, sehingga ini bisa membantu para anggota Go Graber yang anaknya sekolah di SD dan SMP,” imbuhnya.**Baca juga: Kapolda Banten: Tingkatkan Kewaspadaan.

“Termasuk juga dalam bidang kesehatan, dimana pemkot Tangerang juga memberikan bantuan BPJS gratis buat masyarakat yang kurang mampu,” tukasnya.**Baca juga: Wali Kota Arief Keramas Bareng Warga di Cisadane.

Disamping itu, Walikota juga meminta kepada para anggota Go Graber untuk bisa menjaga kedisiplinan dalam berkendara dengan mentaati aturan yang telah ditetapkan.(hms)




Walikota Arief Keramas Bareng Warga di Cisadane

Walikota Arief R. Wismansyah menyiram peserta keramas bareng.(foto:hms)

Kabar6-Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan warga Kelurahan Babakan Sukasari menggelar ritual keramas bareng di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (25/5/2017) sore.

Tradisi turun temurun itu diikuti warga asli Kampung Babakan Sukasari yang tinggal tak jauh dari sungai. Dengan membawa gayung, para peserta ritual mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong berjalan kaki menuju sungai Cisadane untuk membersihkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa.

Puluhan hingga ratusan warga yang memadati pinggir Sungai Cisadane dari Jalan Perintis Kemerdekaan ke arah kawasan wisata Pasar Lama itu masing-masing telah memegang shampo sachet dengan gayung di tangannya.

Secara bergantian, para peserta ritual melakukan keramas di pinggir sungai. Bahkan ada juga yang saling bergantian membersihkan diri.

Ritual keramas bareng ini sudah dilakukan warga secara turun-temurun. Warga meyakini dengan melakukan ritual keramas bareng tersebut mereka bisa mendapatkan keberkahan. Tak hanya keramas bareng, tak sedikit warga berenang di sungai Cisadane. Acara tahunan ini jug sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut ramadhan.

Lokasi acara keramas bersama diadakan persis di pinggir Sungai Cisadane yang bisa ditempuh dengan tangga turun dan tempat berdiri berbahan semen selebar tiga sampai empat meter yang berbatasan langsung dengan sungai.

Ritual tahunan menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan tersebut juga dihadiri oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah. 

Walikota menyampaikan bahwa ritual keramas bareng menjelang ramadhan tersebut merupakan warisan kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan.

“Kebersamaan ini bisa meningkatkan semangat ukhuwah dan meningkatkan kekhusuan dalam menjalankan ibadah puasa,” terangnya.

“Saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah menjaga dan melestarikan dengan mengenalkan budaya ini secara terus-menerus kepada anak-anaknya,” imbuhnya.

Menanggapi usulan warga yang ingin menjadikan ritual keramas tersebut sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kota Tangerang, Walikota menyambut baik ide tersebut karena salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal adalah dengan mengenalkan kearifan budaya lokal ke masyarakat langsung.

“Kita sekarang lagi benahi infrastrukturnya, dan kita juga dorong masyarakat untuk menggali potensi yang ada. Selain tentunya kita juga sesang mengembangkan konsep water front city yang menjadikan sungai sebagai titik penting pembangunan,” paparnya.

Sementara itu, H. Abu Lurah Kelurahan Babakan menambahkan, kebiasaan keramas ini awalnya dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan merang, yakni benih padi dari hasil panen yang dibakar lalu abunya dibiarkan semalam untuk kemudian dijadikan bahan alami perawatan rambut. Namun, karena merang kini sudah sudah didapat, maka diganti dengan shampo saja.

Setiap kebiasaan keramas bersama digelar, ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada warga. Pesan itu lebih sebagai pengingat agar warga dapat mempersiapkan diri, termasuk membersihkan diri, menjelang bulan Ramadhan yang akan tiba sebentar lagi.(hms)