1

Harga Daging Sapi di Pasar Cikupa Terus Melonjak

Daging sapi. (dok K6)

Kabar6-Harga daging sapi di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang kian meroket. Pedagang dan pembeli pun mengeluhkan tingginya harga tersebut.

Salah seorang pembeli di Pasar Cikupa, Sawiti mengatakan kenaikan harga daging sapi dan ayam potong terjadi dua kali dalam sepekan terakhir. Harga daging sapi mencapai Rp120 ribu per kilogram.**Baca Juga: Arief: Harga Bahan Pokok di Tangerang Aman

“Harga daging sapi sebelumnya Rp90 ribu. Naiknya jauh sekali, tidak rasional. Ini memberatkan masyarakat,” ungkap Sawiti menjelaskan, Senin (29/5/2019).
 
Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cikupa, Hidayat mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut.

“Sebelumnya paling tingg Rp100 ribu. Saat ini mebcapai Rp120 ribu,” katanya.(rani)




Belasan Pemuda Mau Tawuran di Pondok Aren, 2 Ditangkap

Ilustrasi

Kabar6-Dua orang pemuda ditangkap Polsek Pondok Aren karena diduga hendak tawuran di Jalan Gang H Joan, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kedua pemuda berinisial HBP (16) PAR (16) ikut bersama temannya sekira 15 orang dengan menggunakan sepeda motor melengkapi diri dengan senjata tajam.**Baca Juga: Polisi Vs Geng Motor di Ciputat, 3 Dibekuk

Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta mengatakan polisi berhasil menggagalkan aksi belasan pemuda yang hendak tawuran tersebut lantaran mendapat informasi dari warga.

“Ada beberapa pemuda yang dikejar lalu terjatuh. Pada saat diamankan ditemukan senjata tajam berupa celurit, parang dan besi stainless stell,” ungkap Indra. Senin (29/05/2017).

Setelah diketahui memiliki senjata tajam kedua pemuda langsung di gelandang ke Polsek Pondok Aren untuk di periksa

“Polisi masih meminta keterangan kedua pemuda tersebut, agar dapat mengetahui nama rekan-rekannya yang kabur saat kejadian,” tegas indra (Cep)




Wow, Dua Perangkat ATCS di Tangsel Rp1,5 M

Bundaran Maruga. (yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan‎ (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana memasang perangkat kamera di dua titik persimpangan jalan. Alokasi dana yang dikucurkan untuk pengadaan perangkat Area Traffic Control System (ATCS) itu mencapai Rp1,5 miliar.

“Perangkat ATCS ini juga dapat membantu tugas pihak kepolisian,” klaim Kepala Dishub Kota Tangsel, Sukanta, Minggu (28/5/2017).

Menurutnya, ATCS tidak hanya berfungsi untuk mengatasi masalah kemacetan lalulintas. Perangkat yang menggunakan teknologi informatika ini pun bisa membantu pihak kepolisian untuk memantau tindak kriminalitas di jalan raya.**Baca Juga: Dishub Tangsel Pasang Perangkat ATCS di Tiga Titik

“Kita bisa liat aksi kriminalitas di jalan raya dan bisa kita cegah aksi kejahatan tersebut dengan ssstem ini serta kita bisa memberikan rasa aman dan nyaman, karena jalanan di Tangsel terkontrol di satu sistem,” ungkapnya.

Sukanta menyebutkan, kini pembahasan lokasi titik ATCS sedang dibahas. Sejumlah opsi titik pemasangan antara lain di akan di Simpang Maruga, simpang Ciater, simpang Muncul ataupun Sinarmas.

“Sesuai arahan Bu Wali (Airin Rachmi Diany) dan memang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” terang Sukanta.(yud)




Polresta Tangerang: Waspada Bandit Rumsong

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri meminta kepada masyarakat yang berada di wilayah hukum Polresta Tangerang agar waspada pada penjahat Rumah Kosong (Rumsong).

“Masyarakat yang mau berpergian ataupun berangkat tarawih. Jangan lupa untuk mengunci pintu dan periksa kembali kondisi rumah sebelum meninggalkannya. Karena, pada saat seperti ini dijadikan momen bagi penjahat yang mengincar rumah kosong,” terangnya, Minggu (28/4/2017).**Baca Juga: Begini Cara Polresta Tangerang Antisipasi Geng Motor

Asep mengimbau agar, masyarakat pun lebih memperketat keamanan di wilayahnya pula.

“Jadi, selain pihak kepolisian, masyarakat pun diminta turut berpatisipasi seperti, bagi warga yang tidak melaksanakan ibadah, dapat berjaga di wilayahnya selagi warga lainnya melaksanakan ibadah. Serta, jangan lupa untuk berkoordinasi dengan aparat mupika atau kepolisian apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” pungkanya. (Shy)




Begini Cara Polresta Tangerang Antisipasi Geng Motor

Geng Motor. (Ist)

Kabar6-Dalam mencegah dan mengantisipasi adanya geng motor ataupun tindak kriminalisme jalanan, aparat Polresta Tangerang meningkatkan patroli di sejumlah lokasi.

“Kalau untuk gangster seperti, perkumpulan remaja ataupun geng motor yang sifatnya destruktif (merusak) ataupun mengganggu masyarakat. Di wilayah hukum Polresta Tangerang sendiri sudah menurun. Bahkan, bisa dikatakan tidak ada. Namun, untuk mencegah hal-hal demikian ada kembali ataupun aksi kriminal di jalanan, kami lebih intens dalam patroli malam,” terang Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Minggu (28/5/2017).**Baca Juga: Pernyataan Kapolres Tangsel Soal Geng Motor

Tak hanya patroli, pihaknya pun akan melakukan cipta kondisi dengan sasaran senjata tajam atau benda mencurigakan. Untuk wilayah hukum Polresta Tangerang, sejumlah wilayah rawan akan aksi kriminalitas seperti, wilayah hukum Cikupa dan Balaraja.

“Selain partroli pun, jajaran juga sudah di intruksikan pimpinan untuk mendirikan pos pantau pengamanan wilayah. Jadi, tentunya kita harap wilayah hukum Polresta Tangerang aman dan kondusif,” tutupnya. (Shy)




Beli Baju Lebaran di Awal Ramadan Lebih Murah

Belanja baju lebaran. (shy)

Kabar6-Meski Idul Fitri masih 28 hari lagi, sejumlah masyarakat sudah antusias berburu busana muslim. Hal ini tentunya, menjadi keuntungan bagi para pelaku usaha baju muslim.

Salahsatunya, tampak di gerai yang berada di kawasan Supermall Karawaci, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/5/2017). Nampak, gerai busana muslim dipadati masyarakat terutama kaum hawa.**Baca Juga: Ada Bazar Ramadhan di Al Azhom, Yuk Mampir

Salah seorang pembeli, Anna (24) warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini lebih memilih berbelanja busana lebaran di awal bulan ramadan.

“Sengaja belinya pas awal puasa. Soalnya, kalau udah pertengahan puasa atau mendekati lebaran, harganya sudah mulai mahal. Kalau sekarang kan masih murah,” ungkapnya.

Sementara itu, Laura pemilik gerai busana “Laura Moeslim” mengakui, harga-harga yang diberikan pada saat awal ramadan belum begitu mahal.**Baca Juga: Food Festival The Taste of Ramadhan di Mall @ Alam Sutera

“Ya, namanya hukum pasar tentunya harga busana kalau sudah dekat lebaran akan mahal. Harga itu mahal sudah dari agennya atau pusat busananya. Kalau di gerai ini, rata-rata harga busana yang dijual mulai Rp100 ribu sampai Rp500 ribu. Tapi, kalau pas mendekati lebaran paling mahal bisa Rp600 sampai Rp700 ribu,” terangnya.

Meski demikian, Laura sendiri belum dapat menghitung omset (keuntungan) yang ia peroleh selama bulan ramadan.

“Belum tahu sih kalau omset soalnya, masih diawal. Tapi, biasanya naik lima sampai 10 persen keuntungannya. Kalau biasanya yang enggak ada event, sebulan bisa Rp2 juta sampai Rp4 juta. Ini juga tergantung kita yang ikutin mode sekarang. Kalau yang sekarang ini lebih casual, warnanya lebih ke pastel,” paparnya. (Shy)




Kepergok Buang Cimeng, Girman Dibekuk Polisi

Barang bukti ganja. (cep)

Kabar6-Jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat menangkap Girman Setiawan (20), pelaku pemilik Ganja di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/05/2017).

Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho mengatakan penangkapan  pelaku,berawal ketika unit Reskrim Polsek Ciputat dipimpin Kanit Polsek Ciputat AKP Eka Wijaya sedang melakukan patroli tertutup.

Pada saat  melintas di Jalan Musyawarah Kampung Sawah Ciputat memasuki areal Jalan Elang, polisi mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul di sebuah gubug.**Baca juga: Penyalur Ganja Terkait Iwa K Ditangkap

“Karena panik, salah seorang remaja yang ada di lokasi membuang sesuatu ke belakang gubug. Namun, aksinya terlihat oleh petugas. Ketika dilakukan pengecekan ternyata benda yang dibuang adalah ganja kering,” ungkap Agung.

Mendapat temuan tersebut, pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polsek Ciputat guna penyelidikan lebih lanjut.(cep)




Dishub Tangsel Pasang Perangkat ATCS di Tiga Titik

Walikota Airin saat mengecek kesiapan ATCS.(yud)

Kabar6-‎Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menambah perangkat Area Traffic Control System (ATCS). Jumlah perangkat yang akan ditambahkan tersebar di dua titik lokasi.

Walikota Airin Rachmi Diany, mengatakan, perangkat ATCS ini berfungsi sebagai pengendali‎an lalu lintas yang menggunakan teknologi informasi. Perangkat ini dipasang untuk memonitor secara langsung kondisi arus lalu lintas lewat jarak jauh.

“ATCS diperuntukan mempercepat penanganan kemacetan. Jadi ketika kondisi macet parah terpantau melalui ruang kendali, kita bisa melakukan penanganan langsung,” kata Airin di Serpong, Minggu (28/5/2017).

Ia jelaskan, pada Tahun Anggaran 2016 lalu Dishub Kota Tangsel telah memasang perangkat ATCS di tiga titik. Antara lain di Simpang German Centre, Simpang Alam Sutera dan Simpang Gading Serpong.**Baca juga: Voice Note Geng Motor di Tangsel Itu Hoax.

Airin menyebutkan, untuk dua titik terbaru tahun ini belum dipastikan lokasi penempatan ATCS. “Kita akan berkoordinasi dulu dengan Kasatlantas,” sebutnya.**Baca juga: Truk Tangki Tabrak Pembatas Jalan Balaraja.

Sistem yang diterapkan lewat ATCS itu, yakni pemantauan jarak jauh melalui ruang kendali di kantor Dishub Kota Tangsel. Di titik yang dipasangi ATCS itu, dilengkapi kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) yang memantau lalu lintas secara tepat waktu.**Baca juga: Jorok, Sampah Menumpuk di Trotoar Jalan Raya Serang.

“Kamera CCTV pun bisa diputar 360 derajat, jadi terpantau semua di titik itu,” tambahnya.‎(yud)




Pemkot Tangsel Berikan Bonus Untuk Khafilah MTQ

Penghargaan Tangsel di MTQ Provinsi Banten.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menepati janjinya berikan penghargaan atau bonus kepada para duta khafilah berprestasi dalam kompetisi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV Tingkat Provinsi Banten 2017.

Tak tanggung-tanggung, total anggaran kas daerah yang dikucurkan untuk pemberian bonus khafilah mencapai ratusan juta rupiah.

Pada kegiatan MTQ Banten ke-XIV yang digelar pada April lalu di Kabupaten Serang itu Kota Tangsel sukses mencetak torehan gelar tiga kali berturut-turut atau hatrick menjadi juara umum.

Pemerintah Kota Tangsel memberikan bonus uang tunai senilai Rp30 juta untuk khafilah peraih medali emas. Sedangkan setiap khafilah peraih medali perak berhak menerima bonus uang tunai Rp20 juta, dan perunggu Rp Rp10 juta.

“Saya ucapkan selamat kepada kafilah Kota Tangsel yang telah berhasil memboyong predikat juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Banten,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie di Kampung Anggrek Resto, Buaran, Kecamatan Serpong, ‎Kamis, 25 Mei 2017.

Ia mengingatkan bahwa penghargaan yang telah diberikan jangan dilihat dari besar angka rupiahnya. Tetapi penghargaan tersebut merupakan bentuk dan rasa apresiasi Pemerintah Kota Tangsel kepada khafilah dan tim official.

Pemerintah daerah sudah sepatutnya memberikan bonus karena para khafilah dan tim official telah mengharumkan nama kota termuda di Provinsi Banten ini.

Khafilah Tangsel berprestasi di MTQ ke-XIV‎ Banten diberikan penghargaan.(ist)

“Kita juara sudah 4 kali. Insya allah, Tangsel akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Banten di tahun yang akan datang,” terang Benyamin.

Ia berharap kepada pengurus Lembaga Pengembangan Tillawatil Qur’an (LPTQ) dan Majelis Ulama Indonesis (MUI) bersama-sama para khafilah dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangsel bisa membantu tugas pemerintah daerah.

Pemerintah Kota Tangsel punya tanggungjawab moril dalam mendidik anak-anak dan generasi penerus bangsa dengan pendidikan agama Islam. Namun tentunya memerlukan sinergisitas dan komitmen dari semua pihak untuk mewujudkan Kota Tangsel yang “Cerdas, Modern, dan Religius”.

“Kita mesti bisa terus membentuk akhlak dan moral bagi anak-anak kita lewat program pendidikan agama. Karena, generasi muda sedang dilanda krisis moral dan agama,” tambah Benyamin.

Terpisah sebelumnya, Ketua Dewan Hakim MTQ ke- XIV Tingkat Provinsi Banten, Ahmad Tholabie Kharlie menyebutkan, berdasarkan keputusan Dewan Hakim, kafilah Kota Tangsel berhasil meraih gelar juara umum. Kota Tangsel meraih poin tertinggi dengan nilai 97 meraih 13 emas, 8 perak, dan 8 perunggu

Kemudian posisi kedua diraih oleh Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang dengan meraih nilai yang sama yakni 90.  Kabupaten Tangerang meraih 13 emas, 7 perak,  4 perunggu, sedangkan Kabupaten Serang 8 emas, 13 perak, dan 11 perunggu.

Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, Abdul Rojak menerangkan, bahwa daerah ini memang sudah dikenal sebagai lumbung qori dan qoriah. Kontingen MTQ ke-XIV telah berhasil membuktikan jati diri dengan kemampuan mempertahankan gelar juara umum.

Ia menyebutkan bahwa Kota Tangsel juga sempat meraih tropi juara umum pada era 2012 di Kota Serang. “Prestasi yang sangat membanggakan. Semua itu memerlukan perencanaan yang baik, menjaga soliditas dan kekompakan pengurus,” terangnya.

Diketahui, target mempertahankan gelar juara umum yang dicanangkan oleh Kontingen asal Kota Tangsel dalam ajang MTQ ke-XIV Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017 tidak meleset. Duta-duta khafilah telah berhasil menunjukkan performa dan kualitas terbaik di antara delapan Kabupaten/Kota lainnya.

Ketua LPTQ Tangsel, Muhamad mengutarakan rasa puas gelar juara umum dapat dipertahankan dalam ajang MTQ ke-XIV Provinsi Banten tahun 2017. Ia pun mengharapkan kepada para tim official dan pembina menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

“Kami berharap kepada para pembina betul-betul memperhatikan anak-anak agar mereka tetap fokus persiapan mengikuti MTQ Banten. Tangsel menjadi andalan juara maka ini harus dipertahankan, namun yang lebih penting adalah bagimana nilai-nilai syiar Islam dapat dihayati oleh masyarakat luas, khusunya warga Tangsel,” utara Muhamad.

Pemerintah Kota Tangsel pun akan terus menghidupkan pembinaan di setiap kecamatan.  Di Kota Tangsel sendiri sebetulnya telah runut mulai dari MTQ pelajar, tingkat kecamatan, tingkat kota dan tingkat provinsi hingga nasional.

“Semua sudah ada tempatnya untuk mengasah kemampuan dari mulai tingkat sekolah hingga provinsi. Maka yang perlu diperkuat adalah bagaimana cara melahirkan anak-anak Tangsel sebagai generasi penerus ini bisa sambung-menyambung mahir dalam tilawah quran. Intinya pembinaan harus dilakukan secara terus menerus,” tambahnya.(ADV)




Jorok, Sampah Menumpuk di Trotoar Jalan Raya Serang

Tumpukan sampah di ruas Jalan Raya Serang.(agm)

Kabar6-Tumpukan sampah menghiasi sepanjang trotoar di Jalan Raya Serang, KM 14, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/5/2017).

Mirisnya, pemandangan jorok itu kini bahkan menjadi hal biasa bagi warga setempat. Itu mengingat penyumbang sampah dimaksud tak lain adalah warga sendiri, yang kemudian selalu lambat diangkut oleh petugas kebersihan.**Baca juga: Apartement di Ciputat Disinyalir Jadi Tempat Mesum.

“Sampah itu sudah dua hari dibiarkan teronggok di trotoar jalan. Sampai hari belum diangkut juga, makanya menumpuk,’ ujar kata Oyib (32) warga setempat.**Baca juga: Voice Note Geng Motor di Tangsel Itu Hoax.

Kini, tumpukan sampah itu mulai memunculkan aroma busuk menyengat. “Baunya sudah gak karuan, saya juga heran kok pemerintah setempat cuek saja ya,” terang Oyib.**Baca juga: Truk Tangki Tabrak Pembatas Jalan Balaraja.

Pantauan kabar6.com, timbunan Sampah rumah tangga tersebut berjajar sepanjang km14 hingga km16. Bau busuk serta lalat pun menjadi tontonan biasa bagi pengguna jalan yang melintas.(agm)