1

Anggara Terduga ISIS Cibodas Punya Kelompok di Bekasi

Anggara Suprayogi.(foto:dok)

Kabar6-Anggara Suprayogi (33), terduga teroris ISIS di Filipina asal Cibodas, Tangerang diketahui sering mengikuti sebuah pengajian taklim di kawasan Bekasi.

“Ya, setiap seminggu sekali dia selalu berangkat ke pengajian di daerah Bekasi bareng sama ketiga temannya yang juga jadi terduga teroris itu. Katanya diajak sama pak haji asal Bogor, saya enggak tau namanya dan alamat jelasnya dimana,” ujar Nuraini, ibunda Anggara saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (1/6/2017).** baca juga:Ibu Angara Kenal Terduga ISIS Lainnya Warga Pasar Kemis

Menurutnya, semenjak Angga mengenal seorang pria misterius yang kerap disebut Pak Haji, sikapnya cenderung berubah.

“Dia tetap berbakti sama orang tua, tetap sayang sama keluarganya. Cuma semenjak kenal dengan Pak Haji itu dia jadi makin pendiem. Kalau ada apa-apa enggak pernah izin,” jelasnya.**baca juga:Anggara Terduga ISIS Menikah Sebelum ke Filipina.

Sementara itu, Kapolsek Jatiuwung Kompol Agung Budi Leksono mengatakan saat ini Tim Densus 88 Anti Teror juga sedang menyelidiki terkait dugaan markas teroris di Bekasi.

“Ya, jadi memang Densus fokus penyelidikan di sekitar Tangerang terkait kediaman terduga teroris dan juga Bekasi yang diduga menjadi tempat penyebaran paham ini,” pungkasnya. (tia)




LBH Situmeang Dampingi Korban Pencabulan Anak oleh Ayah Tiri

 Anri Saputra Situmeang,S.H, Direktur Eksekutif LBH Situmeang.(dok:pri)

Kabar6- Remaja berusia 15 tahun berinisial SM, korban perkosaan ayah tirinya di Kampung Cibirat RT 03/01 Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Tangerang belum lama ini mendapat pendampingan dari LBH Situmeang. 

” Kita berkewajiban memberi perlindungan kepada anak untuk menjamin dan melindungi anak mendapatkan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dengan baik” kata Anri Saputra Situmeang,S.H selaku direktur Eksekutif LBH Situmeang yang bertindak sebagai kuasa hukum SM.

Anri berharap  aparat penegak hukum yang mewakili negara Indonesia untuk melindungi seluruh anak di Indonesia dapat bekerja maksimal dan menerapkan Undang-undang RI No:35 Tahun 2014 perubahan dari UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak.

”Saya berharap ada juga peran dari Dinas Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang untuk lebih proaktif memberikan perhatian kepada klien kami, agar ke depannya tidak ada lagi korban-korban seperti SM ini.” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kini korban berada di tempat yang aman di rumah saudaranya di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya diberitakan , nasib tragis dialami SM (16), gadis ABG (Anak Baru Gede) siswi kelas satu SMA di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang ini, hamil setelah diperkosa ayah tirinya, Dul (45).

Perbuatan bejat Dul, terbongkar setelah AM (42) ibu kandung SM, curiga dengan perubahan tubuh putrinya. Dan, setelah didesak, SM akhirnya mengaku telah diperkosa berkali-kali oleh ayah tirinya​.Begini Cara Dul Perkosa Anak Tiri di Cisoka.

“Sudah tiga kali pelaku menyetubuhi anak tiri, hingga hamil 3 bulan,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cisoka Ipda Dedy Ruswandi.**Baca juga: Pesta Miras, Gadis ABG Diamankan Polsek Pasar Kemis.

“Pelaku mengancam akan membunuh korban, jika menolak atau berteriak untuk berhubungan intim,” terang Kanit Reskrim.**Baca juga: Tragis, Siswi SMU Cisoka Diperkosa Ayah Tiri Sampai Hamil.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 81 dan 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(z)




Ibu Angara Kenal Terduga ISIS Lainnya Warga Pasar Kemis

Nuraini mengaku kenal dengan tiga terduga ISIS lainnya.(foto:tia)

Kabar6-Nuraini, ibunda Anggara Suprayogi (33) terduga teroris ISIS di Filipina mengaku mengenali ketiga terduga teroris ISIS lainnya yang turut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kepolisian Filipina.

Ketiga terduga teroris tersebut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), yakni Yayat Hidayat Tarli, Yoki Pratama Windyarto, Al Ikhwan Yushel.

“Ya, saya tau ketiganya, masih ingat betul sama wajah mereka, karena mereka pernah berkunjung ke rumah saya bertemu Angga,” ujar Nuraini saat ditemui kabar6.com, Kamis (1/6/2017).** baca juga :Nuraini tak Tahu Kalau Anaknya Angga Ikut ISIS di Filipina.

Dari pengakuan Angga, kata Nuraini, ketiga temannya tersebut tinggal di wilayah tak jauh dari kediamannya.

“Kata Angga ada yang tinggal di Pasar Kemis, di Bogor, sama di Bekasi. Tapi, saya enggak tau persis rumahnya dimana. Saya cuma tau itu aja,” jelasnya. ** baca juga :Nuraini tak Yakin Angga Anaknya Ikut ISIS.

Untuk diketahui, hingga saat ini Angga bersama ketiga terduga teroris ISIS lainnya masih dalam pencarian kepolisian Filipina. (tia)

 




Anggara Terduga ISIS Menikah Sebelum ke Filipina

Foto Anggara sebelum berangkat ke Filipina.(foto:tia)

Kabar6-Anggara Suprayogi (33), terduga teroris ISIS yang beraksi di Filipina diduga telah menjalani prosesi pernikahan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Adik kandung Anggara, Nurul (29) mengatakan kakaknya menikah awal tahun 2016 lalu tanpa didampingi oleh wali dari keluarga dengan penghulu seorang pria yang kerap dipanggil Pak Haji.** baca juga:Jaelani Terduga ISIS Selama Ini Jualan Tahu di Pamulang.

“Pas Mama mau datang, kata dia enggak usah ikut ini pernikahan mereka berdua sama calon istrinya,” ujar Nurul kepada kabar6.com, Kamis (1/6/2017).

Awal perkenalan Angga pun berawal dari Pak Haji yang dianggap menjadi guru spiritualnya. Ia menjalani proses taaruf dengan seorang gadis asal Bogor bernama Karminiati 

“Dikenalinnya sama Pak Haji itu. Jadi, saat pernikahan mereka enggak ada saksi dari keluarga cowok,” lanjutnya.** baca juga:Angga Terduga ISIS Janji Bawa Ibunya ke Surga.

Semenjak pernikahan tersebut, keluarga Angga sempat menaruh curiga terhadap Angga. Terlebih, Angga menjadi sosok yang lebih pendiam.

“Semenjak itu jarang sekali ke rumah nengok Mama. Hanya sesekali saja, terakhir ke rumah ketemu Mama pas Sabtu (15/4/2017). Kami baru tau belakangan, kalau hari itu juga dia berangkat ke Filipina. Kalau ada apa-apa pun enggak pernah izin lagi sama Mama,” pungkasnya. (tia)

 




Bursa Sajadah BSD Sediakan Aksesori Mesir dan Arab Saudi

Pengunjung memadati Bursa Sajadah di BSD.(foto:dina).

Kabar6-Bursa Sajadah yang baru saja menggelar Grand Opening di Ruko Boulevard, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Kamis(01/06/2017) sudah diserbu pengunjung muslim.

Karena Bursa Sajadah tidak hanya menjual sajadah saja, juga menyediakan kurma dari berbagai varian, baju ihrom, mukena, jilbab/kerudung, baju muslim, dan juga oleh-oleh dan pernak-pernik dari Mesir juga Arab Saudi.

CEO Bursa Sajadah Heera Syahir Kaarim Vasandani menjelaskan, harga-harga yang mereka tetapkan muali dari harga paling murah dan diperkirakan bisa dijangkau oleh semua kalangan.

“Sajadah yang kami badrol mulai dari harga Rp.15.000 sampai jutaan untuk yang handmade. Kalau untuk mukena, baju, dan hijab kita membuat sendiri rumah produksinya berada di Bandung nama Brandnya SyKaVa, Zaleera,dan Syaheera. Untuk SyKaVa itu baju khusus Ihrom dan semuanya berwarna putih.Sedang untuk kurma kita badrol mulai dari harga Rp.25.000 hingga ratusan ribu rupiah dengan kualitas prima,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (1/6/2017).

Heera mengharapkan toko ini bisa lebih maju dan bisa menjadi penyebar hal-hal yang positif, jadi kalau yang tak sempat untuk berbelanja di Mekkah bisa belanja disini, pernak-pernik dan kurma-nya pun sama dari Mekkah dan Madinah.(dina)

Suasana Grand Opening hari ini, Kamis(01/06/2017)(foto:dina)




Naik Motor ke Ciputat Bawa Samurai Ditangkap Polisi

Samurai segini panjang yang dibawa-bawa.(foto:cep)

Kabar6- Dua orang pria yang membawa samurai berhasil diamankan Polsek Ciputat di Jalan Pahlawan Raya Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan,Kamis (01/06/2017)

Kedua pelaku di ketahui berinisial FN alias F (29) dan PS alias B (20) Warga Pondok Pinang Jakarta Selatan

Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho, peristiwa bermula ketika kedua pelaku melintas di TKP menggunakan Moto rbersenggolan dengan pengendara lain. 

Cekcok mulut tak dapat dihindari antara pelaku dengan pengendara motor yang bersenggolan. Beruntung ada petugas Patroli Polsek Ciputat di lokasi dengan di bantu warga dapat melerai cekcok tersebut.Namun salah satu pelaku pada saat dilerai oleh Polisi didapati membawa senjata tajam. 

“FN alias F membawa pedang samurai  yang disimpan di balik celana panjang sebelah kiri” jelas Kasat

Selanjutnya untuk kepentingan penyelidikan  guna mengetahui motifnya membawa samurai para pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Ciputat (cep) 




Camat Setu: Saya Indonesia, Saya Pancasila

Camat Setu, Wahyudi Leksono, bertugas sebagai pembina upacara.(yud)

Kabar6-Puluhan orang dari berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti upacara bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Prosesi upacara tetap berlangsung khidmat meski mayoritas peserta sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah.

Prosesi peringatan Hari Lahir Pancasila ini diawali dengan laporan Pemimpin Upacara, Deden Umaidi, kepada Camat Setu, Wahyudi Leksono, yang bertindak sebagai pembina upacara Hari Lahir Pancasila. Upacara diselenggarakan di lapangan kantor Kecamatan Setu, Jalan Pahlawan Serebu.

Kegiatan upacara tanpa dilakukan pengibaran bendera Merah Putih. Petugas upacara membacakan teks Undang-undang Dasar 1945 oleh Muhammad Ali, dan Giri Kurniawan menyampaikan pembacaan surat keputusan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan pidato Presiden Jokowi. Ia bacakan, Pancasila merupakan hasil hasil dari satu kesatuan proses yang dmulai dengan rumusan Pancasila 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir.Soekarno. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945.

Kasie Umpeg Kecamatan Setu, Deden Umaidi bertugas sebagai pemimpin upacara.(yud)

“Adalah jiwa besar para founding father, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita. Kita Indonesia, Kita Pancasila,” katanya dengan yel-yel semangat yang diikuti seluruh peserta upacara, Kamis (1/6/2017).

Menurutnya, kita perlu belajar dari pengalaman buruk bangsa lain yang dihantui radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut.

Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat.

“Kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada sikap tidak toleran yan mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan takkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong,” tegas Wahyudi.

Wahyudi melanjutkan, tidak ada pilihan lain kecuali kita bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.

ASN Kecamatan Setu ikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.(yud)

“Tidak ada lagi pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong-royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional,” ujarnya.

Namun demikian, terang Wahyudi, kita juga harus waspada segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika.

“Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia,” terangnya. Sekali lagi, jaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, menghormati, toleran dan saling bahu-membahu bergotong-royong demi kemajuan Indonesia.(adv)




Spanduk DPRD Kabupaten Tangerang Jadi Bahan Candaan

Ini spanduk yang jadi bahan candaan.(foto :K6)

Kabar6-Spanduk ucapan Hari Lahir Pancasila yang terpampang di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, menuai kritik dari warga dan menjadi viral di media sosial.

Spanduk sepanjang hampir 12 meter yang memuat gambar sejumlah pimpinan legislatif di kota seribu industri ini, dianggap lucu dan “enggak nyambung”.

Pasalnya, hari lahir Pancasila dan hari kesaktian Pancasila itu berbeda. Pemerintah, menetapkan hari lahir Pancasila pada 1 Juni, sedangkan hari kesaktian Pancasila itu ditetapkan 1 Oktober.**Baca juga: Wabup Tangerang: Syukur Itu Berdo’a Bukan Tepuk Tangan.

Spanduk bertuliskan “Pimpinan, Anggota DPRD dan Sekretariat DPRD Kab. Tangerang Mengucapkan HUT Kesaktian Pancasila Mari Kita Jaga Keutuhan NKRI” yang diposting di laman Facebook milik Be Ha, warga Kabupaten Tangerang ini spontan mendapat beragam komentar “nyinyir” dari netizen lainnya.

Dalam waktu yang tak begitu lama, dinding Facebook Be Ha dipenuhi puluhan komentar. Beberapa netizen menganggap tulisan di spanduk itu merupakan kesalahan fatal dan memalukan, sebagian netizen lainnya menganggap lucu.**Baca juga: Jalan Raya Serang ‘Dilumpuhkan’ Mall Ramayana.

Berikut tanggapan netizen di dinding akun Facebook Be Ha, terkait spanduk yang terpampang di gedung DPRD Kabupaten Tangerang: 

@lili gozali, Memalukan…..!!!

@kang huda, Mungkin sedang lelah mang Be Ha…

@bahrudin al faqier, Coba siapin kambing hitam, sebab nanti dia yg dicari oleh anggota dewan yg terhormat

@ragil agiel, Proyek saha etaa balihonaaa perlu diusut

@putra pantura, Lah yg menetapkan hari lahirnya pancasila juga salah menetapkan keliru

@muhayar ayank ayank, Kurang AQUA mang…maklumlah okor puasaaa….colek Ghazi Alfathi, Tb Entus Satibi, Muhidin A Kodir.

@bima topari, Jelas tergambar….Semoga di bulan Ramadhan saling mengingatkan.

@wong kasunyatan, Bukannya Pancasila Lahir Tgl 18 Agustus 1945..,!?!

@beduhnarutoh beduh, haduhhh haduhhh …

@cak nawa, Kudu banyak membaca. Itu kesalahan yang sangat fatal,  hrs di lakukan investigasi dan diberikan sangsi pejabat yang membuatnya

@aida hubaidah ratu pantura, YAA..ITU SALAH CETAK..PAK Be Ha..harus dirubah…met puasa semuanya…smoga barokah…aamiin..

Salam ARP…OKKE

@dayat hidayat, Memalukan dewan Aja bukti bahwa pegawai Setwan harus lebih bnyk belajar pancasila ?

@tb entus satibi, Titah nyakola deui,kesaktian engke, lain kuari Ka Be Ha

@maryani ak, Tanda-tanda akhir Jaman, institusi Negara/Pemerintahan saja sdh tdk tau lagi 1 Juni hari apa…..

@sirojudin fitri, Kyk y hrus d tipe x tuh kng.

@ahmad hunaeni, Tolol eta mah..

@asep, Jaka Sembung Naik ojek, nggak nyambung Jek. 

Adanya hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang menanggapi terkait tulisan pada spanduk dengan background ungu tersebut.

“Mohon maaf teman-teman ada kesalahan pada percetakan di spanduk DPRD Kabupaten Tangerang. Segera diganti dengan yang benar,” katanya.

Hingga berita ini dipublikasikan, komentar dari netizen terus membanjiri akun Facebook Be Ha tersebut.(Tim K6/shy)

 

 

 

 




LHP 2016, Pemkot Tangsel Terima Predikat Opini WTP

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat menerima Opini WTP.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali berhasil mendapatkan prestasi dalam sistem tata kelola keuangan daerah. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten kembali memberikan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Pemberian predikat opini WTP diberikan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) nota keuangan tahun anggaran 2016. Prosesi penyerahannya berlangsung di kantor BPK Perwakilan Provinsi Banten, Jalan Palka Nomor 1, Palima, Sindangsari, Pabuaran, Kota Serang.

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten, Arief Tri Hadiyanto, mengungkapkan, kegiatan pemeriksaan dilakukan oleh satu tim. Seluruh tim sebelum bertugas diberikan supervisi. Sebelum audit dilaksanakan, tim terlebih dahulu mereview terhadap program kegiatan. Review  dilakukan oleh kelompok auditor lainnya yang independen.

Tim independen ini tidak terlibat langsung dalam proses pemeriksaan. Bahkan untuk pembahasan suatu persoalan tertentu dilakukan di pusat. “Dengan demikian kami menyakini, bahwa proses pemeriksaan dan hasil pemeriksaan hingga pemberian opini BPK dengan prinsip, independensi, integritas dan profesionalitas,” ungkapnya, Rabu (31/5/2016).

Ia jelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akutansi Pemerintahan, periode 2016 merupakan tahun kedua diterapkannya sistem akutansi berbasis akrual. Sistem itu mendorong institusi pemerintah dapat lebih komprehensif menyajikan hak, kewajiban, kekayaan aset hingga keuangan daerah.

Jajaran Pemkot Tangsel berfoto bersama usai menerima opini WTP.(yud)

“Kami mengucapkan selamat kepada kabupaten kota yg meraih WTP tahun ini,” kata Kepala BPK Perwakilan Provinsi Banten, Ipoeng Andjar Wasita,

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, setelah dua tahun berturut–turut meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kini berbeda. Pemerintah Kota Tangerang Selatan akhirnya meraih penghargaan pengelolaan keuangan derah dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI perwakilan Provinsi Banten. 

“Alhamdulillah, akhirnya sistem tata kelola keuangan daerah tahun anggaran 2016 mendapatkan predikat WTP lagi,” ujarnya.

Airin menambahkan, untuk meraih WTP Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan pengendalian internal secara baik. Menurutnya, dalam hal ini fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terbukti bisa secara berkelanjutan dan menyeluruh.

“Meskipun ada beberapa catatan yang diberikan oleh BPK RI Banten, namun hal ini akan secepatnya diperbaiki,” tambah Airin.(adv)




Mobil Brio Hilang di Tangerang

 

Kabar6-Telah hilang sebuah mobil Honda Brio  B 1306 VKF warna putih di Tangerang, Kamis (01/06/2017).

Kepada siapa saja yang melihat dan menemukan mobil tersebut dimohon bantuannya untuk menghubungi TMC Polda Metro Jaya 021-52960770.9z)