1

Sebagian Anggota Polresta Tangerang Tak Diizinkan Donor Darah

Sejumlah anggota Polresta saat melakukan aksi donor darah.(foto:shy)

Kabar6-Polres Kota Tangerang menggelar aksi sosial dengan donor darah di Aula Rupatama Polres Kota Tangerang, Kamis (15/6/2017).

Dalam kegiatan tersebut semula diikuti oleh 79 calon pendonor, tapi hanya 41 orang yang diperbolehkan mendonorkan darahnya. Sementara, 38 lainnya tidak diizinkan mendonorkan darahnya.

“Ada yang tidak diperbolehkan mendonorkan darahnya, karena faktor kesehatan. Kegiatan ini pun melibatkan pihak medis, baik dari Bid Dokkes Polres Kota Tangerang maupun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang,” ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.

Kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-71.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya Polres Kota Tangerang dalam menunjukkan keberadaan institusi negara tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi mampu sebagai mitra masyarakat. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh personil Polres Kota Tangerang maupun Polsek jajaran dan masyarakat umum,” tutupnya. (Shy)




Begini Cara Kerja Jaringan Perampok di SPBU Daan Mogot

Saat dilakukan olah TKP di SPBU Daan Mogot.(foto:pmj)

Kabar6-Polda Metro Jaya telah menangkap 2 pelaku terkait dengan perampokan yang menewaskan Davidson Tantono di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua pelaku yang ditangkap tersebut berperan sebagai penebar ranjau paku dan penggambar lokasi sasaran.

“Yang pertama perannya sebagai penebar paku. Nanti paku itu disebar dan diletakkan di ban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/6/2017).** baca juga :Pelaku Pembunuhan Davidson di SPBU Daan Mogot Ditangkap.

Sementara pelaku lainnya berperan sebagai penggambar. Pelaku ini yang menggambar denah lokasi serta situasi di lokasi yang menjadi sasaran komplotannya.

“Pelaku yang menggambar ini dia menggambar situasi di lapangan seperti apa kondisinya,” ungkap Kabid Humas.

Para pelaku itu ditangkap oleh tim gabungan Subdit Resmob dan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Barat. 

Kabid Humas mengatakan para pelaku merupakan kelompok spesialis gembos ban. Sasaran mereka adalah nasabah bank yang bertransaksi keuangan. “Untuk eksekutornya yang nembak korban masih dalam pengembangan,” imbuh Kabid Humas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Davidson Tantono tewas ditembak para pelaku perampokan di SPBU 1134 di Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Jumat, 9 Juni 2017 lalu. Davidson ditembak saat memompa ban mobil Innova-nya di lokasi. Para pelaku merampas uang ratusan juta rupiah yang dibawa korban.

Korban dibuntuti sejak bertransaksi di BCA Green Garden. Saat itu korban membawa uang tunai Rp 300 juta dari bank dengan menggunakan mobil Toyota Innova. Dalam perjalanannya, korban digembosi bannya hingga akhirnya menepi di SPBU.** baca juga:David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua.

Ketika korban membuka pintu mobil, salah satu pelaku merampas tas korban berisi uang ratusan juta. Korban coba mempertahankan tasnya itu, namun pelaku menembaknya tepat di pelipis kepala hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Polda Metro Jaya telah menangkap 2 pelaku terkait dengan perampokan yang menewaskan Davidson Tantono di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Dua pelaku yang ditangkap tersebut berperan sebagai penebar ranjau paku dan penggambar lokasi sasaran.

“Yang pertama perannya sebagai penebar paku. Nanti paku itu disebar dan diletakkan di ban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/6/2017).** baca juga :Korban Penembakan di SPBU Daan Mogot Bawa Innova B 1136 GFY.

Sementara pelaku lainnya berperan sebagai penggambar. Pelaku ini yang menggambar denah lokasi serta situasi di lokasi yang menjadi sasaran komplotannya.

“Pelaku yang menggambar ini dia menggambar situasi di lapangan seperti apa kondisinya,” ungkap Kabid Humas.

Para pelaku itu ditangkap oleh tim gabungan Subdit Resmob dan Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Barat. 

Kabid Humas mengatakan para pelaku merupakan kelompok spesialis gembos ban. Sasaran mereka adalah nasabah bank yang bertransaksi keuangan. “Untuk eksekutornya yang nembak korban masih dalam pengembangan,” imbuh Kabid Humas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Davidson Tantono tewas ditembak para pelaku perampokan di SPBU 1134 di Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Jumat, 9 Juni 2017 lalu. Davidson ditembak saat memompa ban mobil Innova-nya di lokasi. Para pelaku merampas uang ratusan juta rupiah yang dibawa korban.

Korban dibuntuti sejak bertransaksi di BCA Green Garden. Saat itu korban membawa uang tunai Rp 300 juta dari bank dengan menggunakan mobil Toyota Innova. Dalam perjalanannya, korban digembosi bannya hingga akhirnya menepi di SPBU.** baca juga :Warga Tangerang Ditembak di SPBU Daan Mogot.

Ketika korban membuka pintu mobil, salah satu pelaku merampas tas korban berisi uang ratusan juta. Korban coba mempertahankan tasnya itu, namun pelaku menembaknya tepat di pelipis kepala hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.(Z/hpmj)




Rp600 Juta Zakat di Kota Tangerang untuk Bidang Pendidikan

Baznas Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang telah menyiapkan anggaran penyaluran zakat di bidang pendidikan sebesar kurang lebih Rp600 juta per tahunnya.

Kepala Bidang Penghimpunan Zakat, Zaka Firmansyah mengatakan, anggaran tersebut diperoleh dari 20 persen zakat dan 60 persen infaq yang telah dihimpun.**Baca Juga: Bupati Zaki Lantik Pengurus Baznas Kabupaten Tangerang

“Untuk tahun ini, kami targetkan penghimpunan zakat mencapai Rp4 miliar. Jadi kira-kira, sekitar Rp600 juta akan digelontorkan untuk penyaluran khusus di bidang pendidikan,” ujar Zaka kepada kabar6.com, Kamis (15/6/2017).

Adapun penyaluran di bidang pendidikan yang telah dipersiapkan oleh Baznas Kota Tangerang pun beragam, salah satunya program beasiswa.

“Kami akan fokuskan pada program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), ada pula bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk melunasi tagihan di kampus. Bagi yang ingin terus melanjutkan pendidikan tapi tidak memiliki biaya, bisa mengajukan kepada kami,” tutupnya. (tia)




SMK Muhammadiyah Tangsel Dirampok

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Kawanan perampok menyatroni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah, Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam aksinya Para pelaku membekap penjaga sekolah sebelum membawa kabur barang elektronik dan uang tunai.

“Saksi ditindih menggunakan kasur sehingga pelaku leluasa mengambil barang-barang elektronik dan uang tunai,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, Kamis (15/06/2017).**Baca Juga: Beredar Video Aksi Perampokan di Tangsel

Perampokan itu terjadi pada Selasa (13/06/2017) malam. Saat itu penjaga sekolah yang bernama Fadli berniat melakukan patroli malam di lingkungan sekolah.

“Tiba-tiba dihadang oleh lima orang yang menggunakan cadar. Salah seorang pelaku langsung menodongkan golok ke bagian leher,” lanjut Alexander.

Tak sampai di situ, pelaku lalu menutup mata dan mulut korban. Tangan dan kaki korban juga diikat menggunakan kabel. Setelah penjaga sekolah itu tak berdaya, para pelaku menggasak barang elektronik dan uang kemudian kabur meninggalkan lokasi.

“Pelaku meninggakan saksi yang masih terikat di ruang guru. Kerugian akibat kejadian ini sebesar Rp77 juta,” katanya.

Saat ini polisi masih menyelidiki pelaku perampok tersebut. Sejumlah saksi juga sudah diminta keterangan untuk proses penyidikan.(Cep)




Aksi Saling Dorong, Bazar di Tigaraksa Nyaris Ricuh

Bazar di GSG Puspemkab Tangerang. (shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang menggelar bazar sembako murah di Gedung Serba Guna Pusat Pemkab Tangerang, Kamis (15/6/2017).

Dalam kegiatan tersebut, ratusan masyarakat yang menyerbu stand milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang tersebut diwarnai aksi saling dorong. Hal tersebut lantaran, para pengantre yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga tak sabar ingin mendapatkan sembako murah.**Baca Juga: Bulog Bagikan 100 Kupon Pasar Murah di Setu

Alhasil, panitia serta pihak pengamanan dari satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sempat kewalahan menghadapi para ibu-ibu yang tak sabar.

“Saya minta antre ya bu, pasti dapat semua kan sudah pegang kupon,” ungkap salahsatu panitia Disperindag, Andriyani.

Sementara itu, salah seorang warga asal Tigaraksa, Monic mengeluhkan aksi dorong-dorongan tersebut.

“Tadi sempet didorong dorong, untung engak kenapa-kenapa. Ini juga bukanya lama, saya ngatre dari jam setengah delapan pagi baru dapet pukul sembilan,” keluhnya.

Meski demikian, ia pun merasa terbantu dengan adanya bazar sembako murah.

“Ya terbantu sih, Lumayan buat tambahan lebaran. Satu paket juga murah cuma Rp45 ribu isinya ada dua kilogram kacang, dua kilogram gula sama dua liter minyak,” tutupnya. (Shy)




Satu dari Empat Komplotan Begal Teluk Naga Ditembak

Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan dan sajam milik pelaku.(foto:ntmc)

Kabar6-Komplotan begal bengis diringkus jajaran Polsek Teluk Naga, Polrestro Tangerang. Empat tersangka yang membawa senjata tajam yang diamankan adalah lelaki berinisial HD, AY, ES, dan SL.

Para begal ini tak segan – segan untuk melukai korbannya.Modus operasi mereka ini adalah mengambil sepeda motor yang berada diparkiran dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci leter T. Setelah itu para pelaku membawa kabur sepeda motor korban.

Penangkapan para pelaku berawal dari informasi dari masyarakat yang mencurigai seseorang yang tinggal di rumah kontrakan.

“Kami langsung melakukan penggerebekan terhadap rumah kontrakan tersebut,” ujar Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, Rabu (14/6/2017).

Melihat kedatangan polisi ke rumah kontrakan tersebut, pelaku yang berinisial HD ini langsung melarikan diri. Polisi sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, ternyata pelaku HD ini masih tidak mau berhenti berlari sehingga akhirnya petugas menembak bagian kaki pelaku.

“Dari rumah tersangka HD, kami menyita 3 unit sepeda motor. Dari keterangan tersangka HD, motor itu hasil pencurian yang dilakukan bersama dengan tersangka AY,” ucapnya.

Kapolsek Teluk Naga, AKP Arif Purnama Oktora menambahkan jajarannya kemudian melakukan penangkapan ke rumah kontrakan pelaku berinisial AY. Namun AY mencoba melarikan diri lewat belakang dengan menggunakan sepeda motor.

“Polisi melakukan pengejaran terhadap tersangka AY, karena panik, akhirnya tersangka terjatuh berikut sepeda motornya. AY juga berhasil dilumpuhkan dengan tembakan yang mengenai kaki kirinya,” kata Arif.

Berdasarkan keterangan tersangka HD dan AY, polisi akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku lainnya yakni ES dan SL. Dari penangkapan keempat orang tersebut aparat berhasil menyita dua celurit dan lima unit sepeda motor hasil pencurian.

Dari penangkapan tersebut,  polisi berhasil menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Honda Beat wama hitam nopol B 4261 BCT, 1 unit Honda Beat warna putih merah nopol B 4621 BLK, 1 unit Honda Beat wama putih merah tanpa plat nomor, 1 unit Honda Beat warna hitam nopol F 2034 FAE dan 1 unit Honda Beat wama putih merah nopol B 3685 CFP.

“Bagi warga yang merasa memiliki sepeda motor tersebut, bisa mengambilnya di Mapolrestro Tangerang,” paparnya.(Z/ntmc)

 

 

 

 

 




Pelaku Pembunuhan Davidson di SPBU Daan Mogot Ditangkap

 Rumah Davidson Tantono di Klapa Dua.(foto:dok)

Kabar6-Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menyebut bahwa pihaknya sudah menangkap pelaku perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, yang menewaskan Davidson Tantono (30).

Hingga kini pelaku masih diperiksa intensif aparat kepolisian. “Kalau yang di Cengkareng sudah kita dapatkan, kita periksa,” ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 14 Juni 2017.** baca juga :David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua.

Namun demikian, ia belum merinci berapa pelaku yang ditangkap pihaknya. Ia juga belum mau menyebutkan ditangkap dimana pelaku perampokan sadis tersebut. Kata dia hal itu akan diungkap nanti.

“Nanti kita rilis berikutnya. Ini sedang pemeriksaan,” ujar Iriawan.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten.** baca juga:Korban Penembakan di SPBU Daan Mogot Bawa Innova B 1136 GFY.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

“Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin,” kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Juni 2017.(Z/ntmc)

 

 

 

 




Catatan Pinggiran Tangsel, Potret Buram PPDB Online

illustrasi

Kabar6-Pagi itu Ilham begitu bersemangat setelah mendengar bahwa pendaftaran online untuk siswa SMA telah dibuka. Ia terlihat menyibak lembaran-lembaran kertas yang sepertinya kumpulan berkas yang dibutuhkan sebagai syarat. Sampai- sampai foto di raportnya ia copot sementara dari sampul muka lantaran ingin men-scan menjadi pas foto berlatar merah ukuran 3×4. 

Ya, salah satu berkas yang harus dipersiapkannya adalah pas foto 3×4 sebanyak 3 lembar. Setelah rampung men-scan, pas foto yang sisi pinggirnya tertoreh sedikit tinta cap sekolah ia tempelkan kembali ke sampul muka raport.

Esoknya ia menuju SMA yang dituju, tepatnya SMA Negeri 9 Tangerang Selatan, zonasi Banten. Setibanya di parkiran sekolah, ia diantar bapaknya dengan sepeda motor, Ilham celingak-celinguk mencari dimana ada keramaian para orangtua siswa yang sekadar ingin mencari tahu informasi pendaftaran online. 

Tepat di pintu utama sekolah, ia melihat kertas-kertas yang ditempelkan layaknya standing banner yang berisikan informasi seputar proses pendaftaran online. Daripada mencatat, ia memilih untuk memoto lembaran-lembaran tersebut. 

Ilham sempat kaget, karena salah satu lembaran menjelaskan jalur- jalur yang dipakai mendaftar. Tertera disitu, jalur umum, prestasi, keluarga miskin, dan luar zona. Waduh, mungkin dibenaknya berkata demikian. Apa sebabnya, harapan satu-satunya mendaftar melalui jalur lokal tidak disebut. Padahal ia berharap jalur itu bisa digunakannya agar bisa diterima di SMA Negeri 9, sekolah yang sudah sering ia perbincangkan dengan orangtuanya di rumah. Kenapa ia memilih jalur lokal, Ilham sadar perolehan nilai ujian nasionalnya kurang kompetitif untuk bertarung di jalur umum yang mengandalkan nilai akhir ujian nasional.

Ilham tetap tidak patah semangat. Kepada orangtuanya ia meyakinkan akan tetap bertarung melalui jalur umum, meski ia sadar pesaingnya berjubel. Sebelum kembali ke rumah Ilham sempat berkeliling sekolah melihat suasana, ya meski bangunan sekolah tidak terlalu megah, tapi sekolah itu cukup rindang, cocok untuk suasana belajar, sekadar sarana melepas penat dari panasnya eskalasi politik lokal maupun nasional, termasuk tren hoax mengenai ISIS.

Ia pun memutuskan kembali ke rumah. Masih dengan semangat, setibanya Ilham langsung membuka laptop butut, yang jika tersenggol cashnya layarnya langsung mati. Mengandalkan hotspot ponsel miliknya ia langsung berselancar internet mengetik alamat link pendaftaran online seperti yang ditulis lembaran papan pengumuman. 

Lelet,….loading terus…hingga sore hari, halaman muka web tak kunjung muncul di layar laptopnya. Yang muncul hanya gambar dinasourus milik google chrome. Tidak menyerah, malamnya ia kembali mencoba. Tapi tidak menggunakan laptopnya, melainkan ponselnya. Ilham memilih duduk di teras rumah, alasannya mengejar sinyal. Benar saja usahanya yang hingga larut itu berbuah hasil. 

Layar ponselnya muncul gambar Wahidin Halim dan Andika Azrumy, pemenang Pilgub Banten. Di atas foto dua orang itu, tertera logo Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Ia mulai mengotak-atik mengikuti alur perintah untuk mendaftarkan diri. Diisinya setiap kolom-kolom yang ada. Akhirnya, layar ponselnya memuat lembaran formulir pendaftaran yang sudah mencantumkan ihwal dirinya sebagaimana yang diinginkan Dinas Pendidikan dalam bentuk PDF. Ia save. Jarum jam ketika itu menunjukkan pukul 01.15 Wib. “Sambil nunggu sahur,” ujarnya kepada sang Ayah yang masih asyik nonton tv. 

Wajahnya tergurat lelah, jengkel, tapi tidak putus asa. Pagi kemudian, link PDF tadi ia kirim ke hape ayahnya melalui Whats App, diteruskan ke email sang ayah. Ia meminta tolong agar lembaran PDF tadi di prinkan. 

Pukul 10.00 Wib, Ilham kembali ke sekolah, SMA Negeri 9 Tangsel. Tiba disana ia disambut oleh panitia sekolah. Berkas-berkasnya di cek. Ok, lengkap. Salah seorang panitia membawa berkasnya dan mencoba memasukkan data ke komputer sekolah, tapi apa yang terjadi. Panitia mengatakan kepada Ilham, “Nak, berkasmu disimpan dulu ya disini, tadi bapak mau masukkin datanya, servernya sedang gangguan.”

Ilham mengiyakan, ia pun keluar dari antrian yang kira-kira sekitar 20- an orang. Tragisnya dalam antrian itu, ternyata masih ada orangtua yang menanyakan kepada pihak sekolah alasan tidak adanya jalur lokal, bahkan masih ada yang bingung mendaftar secara online.

Semoga saja ke depan masih ada jalur lokal, dan semoga saja Dinas Pendidikan Provinsi Banten lebih siap menghadapi gelombang pendaftaran siswa baru dengan kapasitas, kekuatan server yang mumpuni.(yud)




DPRD Tetapkan 2 Raperda Usul Pemkot Tangerang Jadi Perda

 

Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah dan Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(foto:hms)

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, telah menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Nomor 10 Tahun 2014 menjadi Perda, di Ruang Rapat DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/06/2017).

Kedua Perda tersebut yakni Perda Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2014-2018 dan Perda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (Pemda), yang diusulkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, berpesan, dengan telah ditetapkannya kedua Raperda menjadi Perda, kami tentunya berharap, agar amanah tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan setiap rancangan aturan tentunya harus senantiasa mengacu pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat.“Perda harus memberikan kemaslahatan kepada masyarakat Kota Tangerang,” pesannya.                                                               

Selanjutnya, Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, menuturkan, dengan telah terselesaikannya pembahasan dua Raperda hingga ditetapkannya menjadi Perda, diharapkan dapat memenuhi kepentingan masyarakat, yang merupakan cita-cita kita bersama selaku penyelenggara Pemda yaitu mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera dan maju kotanya.

Sungguh sangat menggembirakan, lanjut Arief, dimana berbagai kesepakatan yang dihasilkan melalui tahapan pembahasan di Pansus maupun rapat gabungan. Dengan dilandasi adanya kesamaan visi menuju Kota Tangerang yang lebih baik. Adapun saran-saran, himbauan serta koreksi, baik yang disampaikan oleh tim Pansus DPRD, Tim  Program Legislasi Daerah  (Prolegda) maupun Organisasi Perangkat Daerah, tentunya dalam rangka penyempurnaan Raperda tersebut serta bahan evaluasi dan perbaikan bagi Pemkot Tangerang.

“Upaya bersama yang telah dan akan terus kita lakukan ke depan, tentu dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang. Terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini,” ucapnya seraya menutupnya dengan sebuah pantun, anak kecil senang main petasan, petasan meledak bisa jadi boomerang, bulan ramadan bukan alasan bermalas-malasan, terus semangat mengabdi untuk Kota Tangerang.(hms) 

Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah.(foto:hms)

 

 




Ramainya Ngabuburit di Tebing Koja Solear

Tebing Koja Solear.(foto:lkc)

Kabar6-Menunggu waktu berbuka puasa atau yang populer dikenal dengan ‘ngabuburit’, warga Tangerang ramai-ramai mendatangi Tebing Koja di kawasan Solear, Tangerang, sebagai tempat wisata dadakan, Rabu (14/06/2017).

Tebing Koja menyuguhkan pemandangan batu kapur yang menjulang tinggi di tengah hamparan sawah warga.Dan bagi pecinta swafoto tentu saja ini merupakan objek yang menarik.

Bahkan belakangan kawasan ini tidak saja dijadikan lokasi ngabuburit, tapi juga digunakan sebagai lokasi foto Pra Wedding oleh sejumlah pasangan yang akan melaksanakan pernikahan.

Menurut Alul, pengelola tempat ini mengatakan, dulunya sekitar delapan tahun lalu, tempat ini merupakan galian pasir dengan luas sekitar dua hektar yang merupakan milik keluarga Sarudin.

” Sekarang kita kelola sebagai tempat wisata dan tiket masuknya murah, cuma dua rebu.” kata Alul.(rani)