1

Penembak Italia Chandra Kirana Ditangkap

Kedua pelaku yang terekam CCTV.(foto:dok)

Kabar6-Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengatakan sudah meringkus pelaku penembak Italia Chandra Kirana (23) di Perumahan Bugel Indah, Tangerang, Banten, Senin 12 Juni 2017 siang.

“ada satu sudah kita tangkap, satu lagi masih kita kejar,” ujar Kapolda di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/06/2017). Namun identitas pelaku yang telah ditangkap belum bisa dijelaskan lebih rinci.” Besok akan saya sampaikan,” katanya.** baca juga :Polisi Kantongi Identitas Eksekutor Penembak Italia.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, perempuan yang baru saja di wisuda sebagai dokter gigi ini ditembak di dada kanan usai memergoki pencuri yang hendak membawa kabur sepeda motor miliknya.** baca juga :Kapolres: Infonya Pelaku Penembak Italia Kabur ke Lampung.

Sebelumnya diberitakan Kepolisian Polrestro Tangerang telah melakukan koordinasi dengan beberapa Polda lainnya dalam melakukan penyisiran di wilayahnya guna menemukan pelaku penembakan Italia Chandra KP (23). Hal tersebut menyusul adanya informasi yang beredar bahwa kedua pelaku telah melarikan diri ke Lampung.(Z)

**Baca juga: Cuma Sepekan, Helmet Keren Anti Maling Gelar Diskon di Supermal Karawaci.




Hasil Rampokan di SPBU Daan Mogot Dibagi Rp 14 Juta Perorang

Kabar6- Setiap anggota komplotan mendapat Rp.14 peerorang dari hasil rampokan uang Rp 300 juta milik Davidson Tantono yang selain dirampok juga juga ditembak hingga tewas di SPBU Daan Mogot.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017) mengatakan, uang tersebut ada yang digunakan beli motor, ada yang beli televisi dan sebagaimya oleh masing-masing anggota komplotan.**baca juga:Perampok di SPBU Daan Mogot Dalam 2 Bulan Punya Hasil Rp2,5 Miliar.

Yang membagi-bagikan uang itu, lanjut Argo, adalah Safril (SFL) yang merupakan ‘komandan’ komplotan dan juga eksekutor yang menembak David.” Selain uang yang bagi-bagikan SFL, sebagiannya digunakan untuk operasional mereka,” kata Argo.(Z)** baca juga:Penembak David di SPBU Daan Mogot Ditembak Mati.

 




Bawa Daging Celeng ke Tangerang Upahnya Rp 7 juta

Weyka R di Mapolresta Bandar Lampung.(*)

Kabar6 – Weyka R (46) warga Desa Tinggihari, Tanjungkemuning, Bengkulu, disuruh seseorang bernama Manak membawa daging celng dari Bengkulu ke Tangerang dengan upah Rp7 juta dan baru dibayar Rp 3, 5 juta. 

Tapi belum sampai di Tangerang,Weyka sudah keburu ditangkap polisi di Lampung.” Benar daging celeng akan dibawa ke Tangerang, nanti alamatnya ditelpon kalau sudah sampai disana,” katanya di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu(21/06/2017),

Menurut Weyka sehari-hari dia adalah sopir truk bernomor polisi BD 8853 AQ.” Baru kali ini bawa daging celeng biasanya bawa kelapa,” katanya. 

Seperti dijelaskan Weyka, daging celeng diperoleh dari Manak di Bengkulu, sementara pemiliknya adalah Sianturi.(Z)




Bawa Narkoba, 2 Wanita Asal Tiongkok Diringkus

Tersangka narkoba. (tia)

Kabar6-Seorang wanita asal Tiongkong berinisial JWY diamankan petugas Bea Cukai Tipe C Bandara Soekarno Hatta (Soetta). JWY diringkus setelah kedapatan menyimpan lima gram narkotika jenis sabu di dalam pembalutnya serta, empat pil ekstasi di dalam sepatu yang ia kenakan.

Kepala Kantor bea dan Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang mengatakan, JWY diringkus setelah tiba dari Kuala Lumpur.**Baca Juga: WNA Kenya Kepergok Bawa Sabu Dalam Gagang Koper

“Ia kedapatan menyimpan narkotika serta, obat-obatan saat petugas melakukan pemeriksaan badan. Dalam pengakuannya pun, JWY membawa baramg tersebut untuk diserahkan pada rekannya berinisial LD di sebuah klub hiburan kawasan Jakarta Utara,” ungkapnya, Rabu (21/6/2017).**Baca Juga: Bawa Sabu, WNA Asal Kenya Ini Juga Mengidap HIV/AIDS

Saat tiba di lokasi tempat hiburan, petugas pun tak hanya meringkus LD. Namun, turut diringkus kedua rekannya berinisial FDD asal Tiongkok serta, CCY asal Singapura.

“Pada saat diringkus mereka menyimpan narkotika jenis baru yakni bubuk ketamine dan dua butir happy five. Setelah itu, kami geledah apartement milik LD yang alhasil kembali kita ringkus, CHY warga negara tiongkok,” terangnya.

CHY diringkus setelah kedapatan memiliki ketamine yang dibungkus plastik, tujuh butir alprazolam serta, dua butir happy five.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan undang undang 35 nomor 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (tia)

Baca juga: Ayo Belanja, Ada Diskon Helm Canggih di Supermal Karawaci.

Baca juga: Cuma Sepekan, Helmet Keren Anti Maling Gelar Diskon di Supermal Karawaci.




Ini Modus Baru Penyelundupan Sabu Jaringan Nigeria

Pengungkapan sabu di Bandara Soetta. (tia)

Kabar6-Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) berhasil mengungkap modus baru dalam penyebaran narkotika yang melibatkan jaringan Nigeria.

Jika biasanya, bandar narkotika akan mengirimkan narkotika melalui kurir dan disebarluaskan oleh pengedar lain. Kali ini, bandar jaringan Nigeria yang disebut ‘Frank’ menggunakan modus baru yang bernama ‘Safe House’.

“Modus ini tergolong baru, yaitu menjadikan kurir sebagai pengantar barang, menyimpan narkotika tersebut di sebuah apartemen. Lalu, si kurir kembali ke Nigeria hanya membawa kunci apartemen saja,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin Situmorang, Rabu (21/6/2017).**Baca Juga: WNA Kenya Kepergok Bawa Sabu Dalam Gagang Koper

Setelah kunci tersebut kembali dibawa pulang, bandar akan kembali ke Indonesia hanya membawa kunci apartemen saja tanpa membawa narkotika ke Indonesia.

“Sampai saat ini kasus masih dalam penyidikan lanjutan pihak kepolisian. Dari jaringan ini, kami berhasil mengamankan satu pelaku yang menjadi kurir berinisial P Warga Negara Kenya,” jelasnya.**Baca Juga: Bawa Sabu, WNA Asal Kenya Ini Juga Mengidap HIV/AIDS

Untuk diketahui, P diamankan di Bandara Soetta lantaran kedapatan membawa 1,2 kilogram sabu dalam gagang koper pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 22.45 WIB.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup dan pidana mati serta denda maksimal Rp10 miliar ditambah sepertiga dalam hal barang bukti melebihi satu kilogram. (tia)

**Baca juga: Cuma Sepekan, Helmet Keren Anti Maling Gelar Diskon di Supermal Karawaci.

**Baca juga: Ayo Belanja, Ada Diskon Helm Canggih di Supermal Karawaci.




Lebaran, Pelayanan di RSUD Balaraja Berlakukan Jam Piket

RSUD Balaraja. (Dok K6)

Kabar6-Dalam menghadapi libur panjang selama lebaran, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja memberlakukan jam piket.

“Saat ini libur lebaran cukup lama sekitar, 10 hari. Maka dari itu kita pakai sistem piket namun, untuk dua hari pertama libur lebaran petugas tetap stand by di rumah sakit dan delapan hari selanjutnya baru diberlakukan jam tugas,” ungkap Direktur RSUD Balaraja, Reniati, Rabu (21/6/2017).

Ia mengatakan, untuk ketersediaan obat selama libur lebaran aman. Pelayanan pun akan berjalan seperti biasanya.**Baca Juga: Hore, RSUD Balaraja Naik Status

“Stok obat aman, kami juga sudah mengoperasikan poliklinik. Sehingga, pelayanan akan lebih maksimal,” ujarnya.

Reniati menjelaskan, selama Ramadan biasanya para pasien yang datang mengeluhkan ganggungan pencernaan, kolestrol meningkat dan darah tinggi.

“Kita banyak sediakan obat pusing, memperlancar pencernaan serta, obat kolesterol karena, penyakit itu banyak dikeluhkan dengan pasien yang mayoritas orangtua. Kami juga tentunya berharap pada lebaran nanti semua berjalan lancar dan tidak ada yang terkena penyakit musiman akibat terlalu banyak makan makanan berlemak atau santan,” tutupnya. (Shy)




Bawa Sabu, WNA Asal Kenya Ini Juga Mengidap HIV/AIDS

Sabu dalam gagang koper. (tia)

Kabar6-Seorang Wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Kenya berinisial P yang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) lantaran kedapatan membawa 1,2 kilogram sabu, ternyata juga mengidap Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

Hal tersebut diketahui saat dilakukan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh Bea Cukai Bandara Soetta bersama Polresta Bandara Soetta usia penangkapan.

“Ya, selain berperan sebagai pengedar sabu, pelaku ini juga diketahui positif mengidap penyakit berbahaya HIV/AIDS dan dapat berpotensi menyebarkan penyakit tersebut di Indonesia,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin Situmorang, Rabu (21/6/2017).**Baca Juga: WNA Kenya Kepergok Bawa Sabu Dalam Gagang Koper

Menurutnya, penyebaran virus HIV/AIDS akan semakin tinggi manakala pengidap merupakan pemakai narkotika juga.

“Karena penyebaran virus ini bisa melalui penggunaan jarum suntik yang sama. Makanya, ini sangat berbahaya dan jika tidak mendapat penanganan yang tepat dapat menyebar dengan cepat,” imbuhnya.

Untuk diketahui, P menyimpan 1,2 kilogram sabu dalam gagang koper yang dibawanya saat tiba di Indonesia pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 22.45 WIB melalui penerbangan Qatar Airways dari Doha. (tia)




WNA Kenya Kepergok Bawa Sabu Dalam Gagang Koper

Sabu dalam gagang koper.(tia)

Kabar6-Seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Kenya berinisial P diamankan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) lantaran kedapatan membawa 1,2 kilogram sabu. Barang haram tersebut disimpan dalam gagang koper yang dibawanya di Terminal 2D Bandara Soetta.

P tiba di Indonesia menggunakan pesawat Qatar Airways dari Doha pada Sabtu (10/6/2017) lalu sekitar pukul 22.45 WIB.

“Ini modus yang sudah cukup sering digunakan dimana sabu disimpan dalam rongga gagang koper yang dibawa oleh pelaku,” ujar Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Erwin Kurniawan saat menghadiri press conference, Rabu (21/6/2017).**Baca Juga: Simpan Sabu dalam Helm Pemotor Ditangkap di Cisauk

Erwin menjelaskan, pengungkapan kasus bermula saat petugas mencurigai adanya barang mencurigakan di dalam gagang koper saat melewati X-Ray.

“Dari total ada dua koper yang diperiksa, didapati sabu yang dibungkus dalam plastik dan dilekatkan pada dinding bagian dalam gagang koper,” jelasnya.

Atas perbuatannya, P dijerat dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup dan pidana mati serta denda maksimum Rp10 miliar ditambah sepertiga dalam hal barang bukti melebihi satu kilogram. (tia)




Asep Sudah Meninggal Makanan Tetap Diantar di Sangiang

Kabar6- Seorang teman mengantar makanan untuk Asep Setiawan(65) ke rumahnya di Jalan Kenanga, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu (18/6/2017). Karena korban saat tak ada respon, makananpun digantung di jemuran depan rumah.

Dua hari kemudian teman tersebut lewat lagi di depan rumah Asep, dan menaruh curiga, sebab makanan yang diantarnya belum juga diambil oleh Asep. Karena curiga, diapun meminta bantuan untuk membuka paksa rumah Asep pada tetangga dan kemudian melaporkannya ke Polsek Jatiuwung.

Benar saja, Asep sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membiru.”Diduga karena sakit jantung, karena menurut keluarganya Asep memang punya riwayat penyakit jantung,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Laksono, Rabu (21/6/2017).(Z)

 

 




Ingat…! Matikan Aliran Listrik Sebelum Berangkat Mudik

Kebakaran di Graha Raya Bintaro.(yud)

Kabar6-‎Warga yang pergi meninggalkan rumah untuk mudik Lebaran harus peka memperhatikan aliran listrik. Jangan sampai niatan sepulang berlibur berbuntut bencana lantaran harta dan benda ludes diamuk si jago merah.

“Per hari ini ‎sudah terjadi 35 kali (kebakaran),” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Uci Sanusi saat dihubungi kabar6.com, Rabu (21/6/2017).

Ia menjelaskan, mayoritas penyebab peristiwa kebakaran disebabkan arus pendek hubungan listrik atau korsleting. Seperti kasus yang terjadi pada lapak tanaman hias dan aquarium di kawasan Graha Raya Bintaro, belum lama ini.

“Imbauan untuk pemudik. Periksa kembali hal-hal atau peralatan yang berkaitan dengan listrik, lilin, lampu minyak jika ada dan lain-lain,” jelasnya.

Warga pemilik rumah, lanjut Uci, sebelum pergi mudik juga dianjurkan melepas atau mencabut peralatan elektronik yang masih bersambungan dengan listrik.

Seperti, televisi, setrikaan, penanak nasi, dispenser, dan lain sebagainya. Serta yang tak kalah pentingnya warga ingat untuk melepaskan regulator dari tabung gas.**Baca juga: PO dan Awak Bus Mengaku Sengsara Karena Mudik Gratis.

“Pada dasarnya semua peralatan listrik punya rentan sejauh itu berhubungan langsung dengan aliran listrik. Yang penting perawatan perlu juga diperhatikan,” klaim Uci.(yud)