1

9 Orang Calo Tiket Pesawat Bandara Soetta Diamankan

 Wakapolri Komjen Syafruddin tinjau loket penjualan tiket di Bandara Soetta (foto:tia)

Kabar6-Jajaran kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta berhasil mengamankan sembilan orang yang menjadi oknum percaloan tiket pesawat di Bandara Soekarno Hatta.

Kesembilan pelaku percaloan tersebut berinisial DK, TI, RB, MM, SE, SW, MZ, dan DN diamankan di sekitar Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (22/6/2017) lalu.

“Ya, sementara ini kami telah mengamankan sembilan orang pelaku yang memanfaatkan moment mudik lebaran untuk melakukan praktek percaloan tiket pesawat. Usia para pelaku pun masih muda, rata-rata dibawah 30 tahun, ada yang baru berusia 21 tahun,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Mirzal Maulana saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (30/6/2017).

Menurut keterangan pelaku, dari aksi percaloan tersebut para pelaku mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 200 ribu hingga Rp. 500 ribu setiap tiket yang terjual.

“Sejauh ini sudah ada dua korban yang membeli tiket kepada pelaku. Jadi modusnya, mereka menawarkan tiket kepada para calon penumpang, lalu pelaku yang masuk ke dalam dan membeli tiketnya,” jelasnya.

Untuk selanjutnya, kesembilan pelaku pun dibawa ke Polresta Bandara Soekarno Hatta guna menjalani pembinaan dari polisi. (tia)

 




Awas ! Maling Bermodus ‘ Geser Tas’ di Bandara Soetta

Cafe di Terminal 1 B sering jadi sasaran geser tas.(foto:tia)

Kabar6-Satreskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta mengamankan satu dari lima pelaku pencurian bermodus ‘geser tas’ yang kerap beraksi di Bandara Soekarno Hatta saat arus mudik lebaran.

“Ya, kami mendapatkan laporan dari PT Angkasa Pura II yang mendapati korban kehilangan tas jinjing dan koper baju miliknya saat sedang menunggu keberangkatan pesawat di Terminal 1B pada H-5 sebelum lebaran,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Mirzal Maulana kepada kabar6.com, Jumat (30/6/2017).

Berbekal laporan dari korban dan penelusuran melalui signal handphone milik korban, kepolisian berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial AS di wilayah Jakarta Selatan.

“AS berperan sebagai eksekutor yang mengambil tas tersebut. Modusnya, mereka menggeser tas milik korban saat korban sedang lengah saat berada di sebuah cafe di Terminal 1B,” lanjutnya.

Dari pengakuan pelaku, ia tidak beraksi sendiri namun telah membentuk tim yang berjumlah lima orang untuk melancarkan aksinya tersebut.

“Mereka memanfaatkan moment mudik lebaran yang cukup ramai dan banyaknorang lengah, satu tim berkelompok dan sudah tersistematis. Barang curian yang didapat, diestafet ke temannya yang lain untuk mengelabui korban,” jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian yang telah mengetahui identitas keempat pelaku lainnya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut. (tia)

 

 




2000 Warga Urban Diprediksi Eksodus ke Tangsel

Wajah baru pada arus balik mudik di Terminal Pondok Cabe.(foto:yud)

Kabar6-Arus urbanisasi penduduk pascalebaran di berbagai daerah terjadi secara masif serta sulit dibendung‎. Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lonjakan warga pendatang setiap tahunnya tercatat mengalami kenaikan sekitar 10 persen.

“Data setiap tahunnya pascalebaran naik kira-kira 10 persen atau sebanyak 2000 warga pendatang,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Toto Sudarto, Jum’at (30/6/2017).

Ia memperkirakan statistik penambahan warga urban tahun ini tidak berbeda dengan sebelumnya. Maka untuk memastikan lagi segera dihimpun pendataan‎ ke tingkat 54 kelurahan se-Kota Tangsel.

Metode pendataan, terang Toto, dengan menyebar petugas gabungan ke titik lokasi hunian. Petugas gabungan yang menggelar Operasi Yustisi Kependudukan‎ (OYK) memeriksa kelengkapan dokumen administrasi kependudukan  setiap warga.

“Sehingga kita mengetahui kenaikan jumlah penduduk Tangsel pascalebaran tahun ini,” terangnya.

Melalui program OYK diharapkan sistem administrasi kependudukan semua warga negara dapat tertib. Toto menginstruksikan kepada warga urban yang ingin menetap bisa segera mengurus rekomendasi surat‎ pindah.

“Kalau yang hanya ingin menetap sementara lapor segera ke RT dan RW setempat. Biar jelas tercatat identitas dan asal usulnya,” tambah Toto.(yud)




Naik Sepeda dari Palembang 3 Bocah Mau ‘Sungkem’ Ibunya di Ciledug

 Okta, Rizal, dan Aslam saat istirahat di Merak.(foto:ist)

Kabar6- Tiga orang bersaudara asal Indralaya, Sumatera Selatan, Okta (15), Rizal (13), dan Aslam (10), nekat naik sepeda dari rumah sang nenek di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, ke Ciledug, Kota Tangerang untuk berlebaran dengan ibundanya.

Mereka sudah berangkat sejak Sabtu 24 Juni 2017 dan sudah tiba di Pelabuhan Merak Kamis malam, 29 Juni 2017. 

Karena niat mereka memang tulus ingin menemui ibu untuk ‘sungkem’ sehingga mereka mendapat banyak kemudahan dalam perjalanan. Pada waktu makan mereka mendatangi rumah makan, dan diberi makan gratis.Dalam perjalanan mereka juga mendapat bantuan uang dari sejumlah orang yang bersimpati

Sam urusan penyeberangan PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Lampung memberikan tiket menyeberang gratis dan menambah uang saku kepada mereka.

” sampe di Bakauheni kita juga dikasih uang sama temennya Pak Rizky ( pegawai ASDP), terima kasih, mudah-mudahan kita bisa bertemu ibu” kata Okta.(Z)

 




Prilly Latuconsina Soal Jodoh Terserah Ortu

Prilly Latuconsina.(foto:ist)

Kabar6- Prilly Latuconsina sempat dikabarkan dekat dengan Aliando Syarief dan akan melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi.Tapi nyatanya belum juga, dan dia sendiri memilih pasrah saja.

“ cari sendiri ternyata ya begitu deh, ya sudah lah, dijodohin juga enggak apa-apa, aku percaya sama orang tua,” kata dara manis kelahiran 15 Oktober 1995 di kediamannya di kawasan BSD City, Tangerang Selatan.

karena menurut Prilly, orang tua pastilah menginginkan yang terbaik buat anaknya.(Z)

 

 

 




Motor Arus Balik Lebaran Seperti Tawon Melintas di Cikupa

Pemotor arus balik lebaran memenuhi Jalan Raya Serang.(*)

Kabar6- Empat hari pasca lebaran, gelombang arus balik mudik lebaran di Cikupa, Kabupaten Tangerang mulai terlihat ramai oleh pemotor yang ingin kembali ke Jakarta. Ribuan pemotor dari Sumatera terlihat memadati Jalan Raya Serang KM 14.

Dan bila dilihat dari plat motornya, rata-rata motor tersebut berasal dari Jakarta. Mereka memang sengaja memilih kembali lebih awal.

Salah seorang pemudik, Nana mengatakan, sehabis berlebaran di Lampung dan kembali hari ini karena tidak ingin nanti terjebak macet, seperti yang dialaminya tahun lalu.

” Sekarang saja nyebrang di Bakauheni sudah padat, padahal belum puncak arus mudik.” kata Nana, Kamis (29/06/2017).(rani)

 

 




Warga Tangerang Pengendara Terios B 1030 GMF Kecelakaan di Tol Cikampek

Arus lalu lintas di jalan tol Cikampek.(foto:tmc)

Kabar6-Empat orang mengalami luka saat insiden kecelakaan di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 06 arah Jakarta, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2017).

Dua diantaranya mengalami luka parah sehingga dibawa ke Rumah Sakit Al-Mutazam, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi untuk mendapat pertolongan.

Petugas medis Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Galuh Kendrang mengatakan kecelakaan ini dipicu akibat pecahnya salah satu ban pada mobil bak terbuka atau pick-up bermuatan sayuran.

“Ban mobil pickup pecah, sehingga kemudi oleng ke kanan, masuk mobil Daihatsu Terios B 1030 GMF dari belakang menabrak mobil sayur tersebut,” kata Galuh pada Kamis (29/6/2017).

Akibat insiden itu, kata dia, empat orang mengalami luka.

Diantaranya kenek mobil pickup bernama Isak mengalami patah tulang di tangan kanannya akibat benturan keras dan penumpang mobil Terios bernama Raifan Sidik,12 tahun, mengalami luka memar di kepala akibat benturan.

Sementara dua orang lainnya adalah sopir Terios luka memar di bagian perut dan anaknya yang perempuan memar di mulut.

“Untuk istrinya enggak apa-apa, cuma enggak mau diperiksa petugas,” ujarnya.

Oleh petugas setempat, kata Galuh, seluruh korban dibawa ke rumah sakit terdekat melalui gerbang tol keluar di Bekasi Timur.

Sampai saat ini, mereka masih mendapat perawatan di rumah tersebut. ” Mobil Terios ditumpangi empat penumpang yang merupakan satu keluarga usai pulang kampung ke Jawa, dan ingin kembali ke Tangerang,” imbuhnya.

Selain mengalami luka, mobil Terios milik korban juga hancur di bagian depannya akibat menabrak mobil bermuatan sayur. Oleh petugas, mobil itu dibawa ke Unit Patroli Jalan Raya (PJR) di Jatibening, Pondokgede.(Z/hpmj)

 




Selama Mudik Lebaran 1438 H Korban Luka 2737 Meninggal 571

Lalau lintas arus mudik yang padat.(foto:ntmc)

Kabar6-Berdasarkan data real time Jasa Raharja di Posko Lebaran Kemenhub 2017, pada Kamis (29/6/2017) pukul 12.00 WIB, jumlah kecelakaan lalu lintas turun 51 persen dari 6.710 kejadian menjadi 3.308 kejadian.

Dari jumlah tersebut, jumlah korban luka-luka sebanyak 2.737 orang, sedangkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 571 orang.

“Data yang ada disini adalah yang sudah selesai proses untuk pemberian santunannya. Korlantas juga punya angka sendiri,” kata Sugeng, petugas jaga Jasa Raharja, Posko Lebaran Kemenhub.

Sebagai first payer kepada peserta asuransi, Jasa Raharja wajib memberikan santunan baik kepada korban luka-luka maupun meninggal dunia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PMK Nomor 15 dan 16 Tahun 2017.

Namun, apabila biaya perawatan lebih besar dari ketentuan yang ada, maka kelebihannya akan di-cover asuransi lain milik korban. “Misalnya, maksimal untuk korban luka-luka itu Rp 20 juta. Kalau dia ada biaya perawatan atau apa lalu mencapai Rp 25 juta, maka Jasa Raharja Rp 20 juta, dan Rp 5 juta asuransi lainnya,” kata Sugeng.

Dari data sama, jumlah korban paling banyak adalah pengendarasepeda motor yaitu 1.743 orang.

Pembonceng sepeda motor roda dua menjadi korban laka lantas terbanyak kedua, yaitu sebanyak 691 orang.

Berturut-turut berikutnya adalah penumpang angkutan umum sebanyak 363 orang, pejalan kaki 358 orang, dan lainnya 153 orang.

“Paling banyak (laka lantas) di darat, informasi yang saya dapat paling banyak (sepeda) motor,” ucap Ketua Posko Lebaran Kemenhub, Danto Restyawan.

Menurut Danto, data dari Jasa Raharja tidak seluruhnya merupakan kecelakaan yang terjadi dalam rangka mudik. Namun, kecelakaan yang memang terjadi selama periode mudik.

“Data Jasa Raharja kan seluruh Indonesia. Kalau mudik kan paling padat Jawa. Sumatera saja paling Lampung, Palembang. Kalau yang jauh kayak Medan pasti pakai pesawat,” imbuh Danto.

Meski demikian, Danto mengakui angka kecelakaan selama mudiktahun ini menurun drastis.

“Signifikan sekali. Kalau tahun lalu jujur saja, (karena) koordinasi kurang,” ucap Danto.

Sementara itu, data angka laka lantas stand Korlantas di Posko Lebaran Kemenhub hanya data harian.

Pada Rabu (28/6/2017) saja, jumlah kecelakaan dilaporkan sebanyak 191 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 38 orang, luka berat 34 orang, dan luka ringan 268 orang.(Z/ntmc)

 




Ada Mayat Ngambang, Warga Pisangan Ciputat Heboh

Mayat mengambang di Pisangan, Ciputat. (dina)

Kabar6-Warga Kelurahan Pisangan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan dengan penemuan mayat mengambang di Kali Gang Kubur, Kamis sore (29/6/2017).

“Kami medapat laporan warga bahwa ada mayat di Kali Gang Kubur ini, dan sekarang kita masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarKasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho.**Baca Juga: Proyek Lanjutan Terminal Pondok Cabe Sedot Rp 39 M

Diduga mayat tersebut mengalami gangguan kejiwaan dan masih dalam proses penyelidikan.

“Kami akan melakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik untuk mengidentifikasi adanya luka atau tidak di Jenazah,” terangnya.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih di TKP untuk mengambil keterangan para pihak yang mengetahui identitas mayat tersebut.. (dina)




H+3 Lebaran Daging Sapi di Tangsel Masih Tinggi

Pedagang Daging Sapi. (yud)

Kabar6-‎Memasuki H+3 Lebaran harga komoditi daging sapi di pasaran wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum beranjak turun. Daging sapi lokal masih menjadi primadona konsumen karena kualitasnya dianggap lebih baik.

Dika, pemilik kedai Pawon ‎Damar mengakui harga daging sapi lokal masih sama dengan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Meskipun masih mahal tetap saja ia membeli untuk hidangan rawon.

“Masih seharga Rp130 ribu per kilogram,” katanya ditemui di‎ Taman Kuliner, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, ‎Kamis (29/6/2017).**Baca Juga: Jukir Meringis Gerai 7-Eleven Pamulang Tutup

Wanita bertubuh subur itu mengakui di pasara‎n masih tersedia daging sapi murah. Daging sapi impor kemasan beku di supermarket dibander seharga Rp70 ribu per kilogram.

Tetapi ia tidak tertarik untuk membeli. Alasannya kuantitas dan kualitas daging kemasan beku tak sebaik daging sapi lokal.

“Kalau udah dimasak dagingnya menyusut. Jadi lebih sedikit,” terang Dika yang berbelanja di Pasar Cimanggis, Kecamatan Ciputat.

Ia berharap har‎ga daging sapi lokasi cepat kembali turun. Biasanya bila normal di pasaran dibanderol Rp110 ribu per kilogram.(yud)