1

Waduh, Spanduk Lebaran DPRD Tangsel “Disabotase”

Kondisi spanduk lebaran DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Spanduk ucapan lebaran milik Sekretariat Dewan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat janggal. Pada media luar ruang itu tampilan foto wajah Ketua DPRD M Ramlie terlihat sengaja disobek oleh tangan jahil.

Lokasi pemasangan spanduk lebaran “aneh” berada di area kantor Kecamatan Pondok Aren. ‎Unsur kesengajaan sangat kentara lantaran tampilan foto pejabat lainnya masih utuh meski tidak lengkap.**Baca Juga: Lagi, Bayi Dibuang di Pamulang

“Abaikan saja, enggak usah dimasalahkan. Itu orang iseng,” kata Ramlie, lewat pesan percakapan WhatsApp, Minggu (2/7/2017).

Politisi asal Partai Golkar itu secara lugas ogah pusing menanggapi adanya unsur sabotase‎. Meskipun ada kalangan warga sekitar yang kesal lantaran penyobekan foto terkesan melecehkan kehormatan Wakil Rakyat.

‎”Bukan begitu, kenapa hal itu mesti kita masalahkan, abaikan. Enggak usah dibesar-besarkanlah. Nanti juga ketahuan siapa pelakunya, waktu akan menjawab,” tegas Ramlie.

Kejanggalan lainnya pada spanduk juga terlihat pada pemasangan foto unsur pimpinan lembaga legislatif di Kota Tangsel. Pada spanduk hanya‎ terpasang foto Wakil Ketua DPRD Tubagus Bayu Murdani dari PDI Perjuangan serta Saleh Asnawi asal Partai Hanura.

Spanduk Lebaran tersebut minus legislator perwakilan dari Partai Gerindra. Ahadi yang sempat menjabat‎ sebagai Wakil Ketua DPRD Tangsel telah dicopot dari jabatannya. Namun hingga kini surat keputusan resmi penunjukan Taufik belum terbit.(yud)




Puncak Arus Balik, Penumpang Bandara Soetta Diprediksi Naik 13 Persen

Penumpang arus balik di Bandara Soetta.(foto:tia)

Kabar6-Memasuki H+6 lebaran, jumlah penumpang arus balik mudik di Bandara Soekarno Hatta mulai mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Minggu (2/7/2017).

Dari data yang berhasil dihimpun Posko Angkutan Lebaran Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, update terakhir jumlah penumpang sementara pada pukul 13.00 WIB mencapai 46.546 penumpang.

Angka tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan pada H+4, yakni Jumat (30/6/2017) pada jam yang sama hanya mencapai 40.466 penumpang.

“Tapi, ini belum mencapai hasil final. Penghitungan masih terus berlanjut sampai pukul 00.00 WIB setiap harinya. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi hari Sabtu dan Minggu, dengan kenaikan sekitar 12 sampai 13 persen jumlah penumpang,” ujar Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo.

Pantauan kabar6.com di lokasi, kepadatan penumpang terjadi di Terminal 1B Kedatangan Bandara Soekarno Hatta. Dari display jadwal kedatangan pun tidak jadwal kedatangan yang tertunda, seluruh jadwal penerbangan sesuai dngan jadwal bahkan beberapa diantaranya lebih cepat beberapa menit dari jadwal semula. (tia)

 




Arus Balik Sekitar Pintu Tol Bitung Padat

 

Kepadatan lalu lintas di jalur arteri, kawasan pintu masuk Tol Bitung, Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Arus lalu lintas di jalur arteri tepatnya, di kawasan pintu masuk tol Bitung, Jalan Raya Serang Km 10, Bitung, Tangerang terpantau padat merayap.

Kepadatan terjadi lantaran puncak arus mudik yang memang diperkirakan terjadi pada Minggu (2/7/2017). Nampak, kendaraan roda dua, roda empat serta bus memadati jalur arteri tersebut.

Salah seorang pemudik asal Lampung yang mengendarai kendaraan roda empat, Qoryah mengatakan, hampir 20 menit kendaraan sulit bergerak.”Saya mau pulang ke Kota Tangerang, abis mudik dari Lampung. Terus kejebak macet gini hampir 20 menit,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, kepadatan yang terjadi hingga 100 meter. Baik itu arah Merak menuju Jakarta maupun sebaliknya.Antrian sepanjang 50 meter dikawasan keluar Gerbang Tol Bitung yang didominasi kendaraan umum.

Para petugas baik Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang serta, Satlantas Polres Kota Tangerang Selatan berusaha mengurai kemacetan dengan menertibkan sejumlah kendaraan umum yang terparkir di pinggir jalur arteri. (Shy)

 

 




Lagi, Bayi Dibuang di Pamulang

Bayi di Pamulang. (cep)

Kabar6-Bayi laki laki ditemukan Jalan Portal Rt001/002 Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tepatnya di samping Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel, Sabtu (1/7/2017).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan penemuan berawal ketika saksi Holipah (26) warga sekitar, saat itu sedang berada di dalam rumah kemudian mendengar suara seperti suara kucing di luar rumah, karena penasaran dengan suara itu saksi keluar rumah menuju asal suara tersebut.ketika keluar saksi melihat kardus coklat di atas meja lapaknya ketika dicek di dalamnya terdapat sesosok bayi masih hidup.

“Ketika ditemukan bayi terbungkus kain warna merah jambu mengenakan pakaian bayi warna biru muda dengan kondisi masih terdapat darah di sekujur tubuhnya. Diperkirakan bayi tersebut baru berumur satu hari pasca kelahiran,” ungkap Alexnder, Minggu (02/07/2017).Warga Cikupa Batal Mudik Tiket Pesawatnya Palsu

Saksi kemudian menelpon Polsek Pamulang. Anggota Polsek Pamulang yang datang langsung membawa bayi malang tersebut ke RSU Kota Tangerang.

Setelah diperiksa dokter di RSU Kota Tangsel, diketahui bayi laki laki tersebut mempunyai berat 2,6 kilogram dengan panjang 47 sentimeter.

“Sampai saat ini polisi masih memeriksa dan menggali keterangan saksi,” katanya.(cep)




Warga Cikupa Batal Mudik Tiket Pesawatnya Palsu

Bukti transfer ke Bank Mandiri.(foto:ist)

Kabar6-Fatimah (45), warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk mudik ke kampung halamannya di Bima, NTB.

Pasalnya, janda satu anak ini tertipu oleh temannya di media sosial Facebook yang mengaku menjual tiket pesawat dengan harga murah.

Namun, diluar dugaan tiket Lion Air yang dipesan Fatimah bersama anaknya Ainun, seharga Rp7 juta untuk pulang pergi (PP) ini, ternyata ditolak petugas Bandara Soekarno- Hatta, karena nomor kode booking tiket tak ada dalam daftar penerbangan.

“Saudara saya ditipu teman Facebook-nya. Dia, booking tiket pesawat Lion Air seharga Rp7 juta PP Jakarta- Bima, melalui teman Facebooknya. Tapi, saat dia ke Bandara, tiket itu ditolak oleh petugas,” ungkap Arsyad Adam, kepada Kabar6.com, Minggu (2/7/2017).

Menurut Arsyad, tiket pesawat palsu itu dipesan Fatimah sejak sepekan silam. Fatimah, mengaku tergiur dengan harga tiket yang dianggap cukup murah tersebut.

Tak berpikir lama, Fatimah akhirnya memesan tiket dan langsung mentransfer uang sebesar Rp7 juta, melalui rekening Bank Mandiri Cabang Bekasi Utara, atas nama Novianti dengan nomor rekening 900- 002326-620-9.

“Saya kasihan banget. Saudara saya batal pulang kampung. Setelah sadar kena tipu, saudara saya langsung telpon ke temannya yang jual tiket itu, tapi sampai sekarang nomornya sudah enggak aktif lagi. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Cikupa, tapi kata Polisi, kami disuruh lengkapi dengan rekening koran,” katanya.(Tim K6)




Festival Bedug di Teluk Naga Digelar

Ilustrasi.(Ist)

Kabar6-Festival Bedug menyambut HUT Bhayangkara ke-71 digelar di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Ribuan warga Teluk Naga keliling menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua yang dihias sambil menabuh bedug.

Kapolsek Teluk Naga AKP Arif Purnama Oktara mengatakan peserta Festival Bedug tersebut dari para anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Teluk Naga. Mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW).**Baca Juga: Tim Orange Kab Tangerang Mulai Beraksi

“Peserta melintas di jalan yang telah ditentukan oleh panitia. Rutenya seperti Jalan Kampung Melayu serta jalan desa,” ungkap Arif menjelaskan, Sabtu (1/7/2017).

Menurut Arif, panitia menyiapkan sejumlah hadiah bagi peserta Festival Bedug tersebut. Panitia juga menentukan kriteria juara untuk memperebutkan Juara Kapolsek Teluk Naga.

“Yang dinilai itu dari seni pukul bedugnya, tampilannya, lafaz, tajwid dan takbirnya,” paparnya.(rani)

 




Cuaca Buruk, Polisi Imbau Rider Gunakan Jaket Terang

Situasi lalulintas di Jalan Raya Serang, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Petugas Satlantas Polresta Tangerang mengimbau pada para pemudik khususnya pengendara roda dua untuk menggunakan jaket berwarna terang. Hal tersebut lantaran, saat ini kerap terjadi hujan lebat diserta kabut yang mengganggu jarak pandang para pengendara.

“Tentunya selain mengurangi kecepatan baik roda dua dan empat, mereka pula harus hati-hati. Terlebih pada pengendara roda dua, kita minta apabila tetap melanjutnya perjalanan saat kondisi hujan, diminta gunakan jaket berwarna terang agar menghindari, kecelakaan lalulintas,” ungkap Kepala Tim 1 Pos Pelayanan Operasi Ramadaniyah Citra Raya Cikupa, Aiptu Hariri, Sabtu (1/7/2016).**Baca Juga: ‎1.298 Pemudik ‘Mendarat’ di Terminal Pondok Cabe

Masih banyaknya kerusakan jalan pada ruas jalan arteri tepatnya, Jalan Raya Serang membuat petugas satlantas meminta agar pengendara tidak mengebut saat kondisi jalanan lengang terutama pada saat hujan.

“Terkadang ada pengendara yang ngebut saja kalau lagi hujan. Hal itu jangan dilakukan karena, kondisi jalan licin dan banyak genangan air. Itu bisa membahayakan, kami pun sangat mengimbau agar, pemudik dapat memikirkan keselamatan berkendara,” tutupnya.(Shy)




Ini Taman Monyet Solear atau Taman Sampah Yak

Seekor monyet di Taman Solear yang duduk diantara sampah.(foto:shy)

Kabar6-Taman Wisata Keramat Solear atau biasa dikenal Taman Monyet Solear yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, sampai saat ini,Sabtu (1/7/2017)masih dipadati para wisatawan lokal.

Namun, sayangnya lokasi tersebut kini tak hanya dihiasi oleh monyet liar, tapi juga sampah plastik yang dibuang para pengunjung menghiasi pemandangan di taman tersebut.

Ya, para pengunjung yang kurang memperhatikan kebersihan tersebut membuang sampah plastik secara sembarangan di lokasi taman, hingga merusak pemandangan.

“Ini mah bukan Taman Monyet, tapi taman sampah. Soalnya lebih banyak sampah dari pada monyetnya,” keluh Bhayangkari, salah seorang pengunjung asal Cikupa, Tangerang.

Padatnya pengunjung serta, minimnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadikan, lokasi wisata keramat tersebut terlihat kumuh. (Shy)




Tim Orange Kab Tangerang Mulai Beraksi

Tim orange mengangkut sampah rumah tangga di Kelapa Dua.(foto:shy)

Kabar6-Sejumlah petugas kebersihan atau tim orange melakukan pengangkutan sampah pada sejumlah lokasi di kawasan Kabupaten Tangerang.

Diketahui, selama libur lebaran terjadi penumpukan sampah di ruas jalan raya serta, kawasan perumahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Jan Pieter Situmorang mengatakan, sejumlah lokasi yang dilakukan pengangkutan sampah yakni, Kecamatan Curug, Cikupa, Pasarkemis, Kelapa Dua dan Balaraja.

“Lokasi ini memang sangat banyak memproduksi sampah, baik sampah rumah tangga ataupun pasar. Pengangkutan pun memang didahulukan pada lokasi yang banyak penumpukan sampah,” ungkapnya, Sabtu (1/7/2016).

Saat ini, seluruh petugas telah aktif kembali melakukan pengangkutan dan pembersihan sampah sampah liar.

“Sebetulnya sudah aktif dari Selasa (27/6/2016) lalu tapi belum sepenuhnya. Namun, untuk hari ini sudah aktif seluruhnya. Kami pastikan pula, tidak ada sampah yang menumpuk baik diperumahan ataupun jalan raya yang menganggu,” pungkasnya. (Shy)

 




Usai Lebaran Pedagang Mainan Anak-anak Panen

Kabar6- Usai lebaran penjual mainan anak-anak laris manis diburu. Siklus ini hampir setiap tahun usai lebaran selalu ada mainan baru dan langsung ngetren dikenal kalangan anak-anak.

Salah satu penjual mainan anak-anak di bilangan Pamulang, Popy (30) menuturkan sejak lebaran tokonya buka terus hingga Sabtu (01/07/2017) sebagaimana sudah diprediksi akan ramai, seperti tahun-tahun sebelumnya. hal ini terjadi karena usai perayaan lebaran anak-anak punya uang banyak.

“lebaran biasanya anak-anak punya uang yang dikumpulkan dari pemberian sanak family. Mereka biasanya berburu mainan kesukaan atau mencari mainan jenis baru,” katanya.

Tahun ini ada mainan baru yang sedang ngetren yakni spinner. Permainan ini sepintas tidak punya kelebihan apa-apa bahkan Popy sendiri mengaku heran anak-anak pada suka. Cara memainkan permainan ini cukup diputar pada ujung pangkal dari benda yang berbentuk segitiga.

“Cara mainnya cukup diputar saja. Ada pilihan menggunakan lampu dan tidak. Yang ada lampunya kalau mutar keluar sinarnya dengan warna warni. Mungkin itu yang membuat anak-anak tertarik,” tambah ia.

Harga spinner mulai dari Rp 20 hingga 60 ribu. Permainan ini sudah keluar sejak beberapa bulan lalu dan hingga kini masih digandrungi. Biasanya permainan-permainan yang ramai diburu setelah keluar di berbagai media televisi atau internet. 

“Setiap tahun selalu berganti-ganti. Cara mereka tahu ada permainan dari internet lalu mencari di toko-toko mainan anak,” sambungnya.

Ada banyak permainan, misalnya kartu pokemon, uno dan kartu-kartu karakter lain pun tak luput diburu. Mobil remot atau mobil batrai termasuk boneka barbie, dan puluhan macam mainan yang dipajang ditokonya itu hilir mudik pembeli tak pernah reda.

“Hitungan gampangnya kalau hari biasa pembeli per hari dua puluh orang, setelah lebaran bisa naik dua kali lipat. Berkah tersendiri libur lebaran seperti ini,” tukas ia.

Tak hanya ditoko-toko kecil yang ramai, pedagang mainan anak, namun dipsatikan di kawasan Pasar Gembrong Jatinegara Jakarta Timur pun pasti ramai diburu orang. Biasanya berita-berita televisi selalu menayangkan keunikan seperti ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

“Mungkin warga yang di daerah Jakarta pasti larinya ke pasar mainan anak di Jatinegara yang sering ditayangkan di televisi. Kalau di wilayah pinggiran warga datang ke toko-toko terdekat,” imbuh ia.

Mulyadi (44) salah satu pembeli mainan, menuturkan, musim libur lebaran biasanya disibukan bersama keluarga, jalan-jalan atau silaturahmi. Anak salah satu yang diutamakan, pastinya orangtua ingin anak-anaknya senang bisa bermain. “Cari mainan anak, kesukaan dia biasanya mobil-mobilan supaya awet yang tidak pakai batrai karena suka jatuh,” katanya.

Yang pasti kata ia, cari mainan yang aman tidak membahayakan anak. Orangtua harus memilihkan permainan anak yang aman dan nyaman, tujuanya untuk menyenangkan mereka. “Beberapa tahun lalu mungkin banyak orang ingat permainan tembak-tembakan menggunakan peluru bulat dan itu sangat berbahaya anak. Kejadianya persis setelah lebaran banyak berita di televisi di berbagai daerah maka itu perlu memilihkan permainan yang aman,” pesan Mulyadi. (yud/cep)