1

Pasien Ngantre, RSU Tangsel Minim Sarana Penunjang

Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang.(yud)

Kabar6-‎Antrean calon pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipicu akibat minimnya sarana penunjang. Buntutnya sejak beberapa malam terakhir kerumunan ratusan orang warga hingga memenuhi pelataran parkir gedung.

Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang, tak menampik telah sering terjadi antrean panjang pendaftaran berobat. ‎Setiap malam diperkirakan jumlah calon pasien yang datang berkisar hingga 100 orang lebih.

“Ya itulah. Saya setuju kalau itu (antrean pasien) tidak baik,” katanya ditemui kabar6.com di Cluster Sutera Nerada, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Ia menerangkan, RSU Kota Tangsel berlakukan dua sistem pendaftaran untuk calon pasien berobat‎. Yakni, lewat aplikasi SMS Gateway dan pendaftaran secara langsung.

Manulang jelaskan, bedanya lewat sistem pendaftaran Short Message Services (SMS) ‎Gateway bisa datang kapan saja. Sedangkan daftar langsung telah dibatasi oleh jumlah kuota pasien.

“Dokter kan maksimal 50 orang lah. Berarti dua dokter itu sehari bisa 80 sampai 100 orang kuotanya,” jelasnya.

Bila pendaftaran pada pagi hari biasanya sua‎sana kacau. Jumlah calon pasien yang ingin mendapatkan layanan jasa kesehatan ke RSU Tangsel tak sebanding dengan ketersediaan perangkat digital.

Kemudian, lanjut Manulang, persyaratan pendaftaran yang meski dilengkapi oleh setiap warga pasien. Sebut saja seperti, e-KTP ataupun kepesertaan BPJS‎ Kesehatan.

“Alat ada cuma satu. Verifikasi pendaftaran itulah yang bikin lama antrean,” ujarnya.(yud)




Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Antrean di RSU Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pemandangan tak lazim‎ sering terlihat di pelataran halaman gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sejak beberapa malam ini kerumunan warga terus membludak bak antrean bazar sembako murah.

Antrean warga‎ terlihat pada Minggu malam. Bahkan antrean mulai dari lobi hingga area pelataran parkir gedung yang terletak di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang.

“Enggak tahu nih saban malam kayak begini. Ngejublek (membeludak) mulu,” kata Rabiah, warga asal Ciputat, sambil menyingkap kedua tangan menutupi dadanya.**Baca Juga: Tangsel Diperkirakan Nambah Warga Baru 2000 Orang

Ia tak bisa menyembunyikan guratan wajah letih bercampur kesal. Pun warga lainnya juga tampak kentara begitu.

Wanita setengah baya itu mengaku sudah datang untuk mendaftar berobat ke poli jantung pagi hari. Namun pagi itu ia diminta oleh petugas pelayanan agar datang kembali‎ malam hari.

Rabiah mengaku, petugas berdalih kuota pendaftaran pasien sudah penuh. “Pas saya datang kayak begini. Kirain mah cuma kemarin malam doang, ternyata sama juga,” terangnya.

Demi penyakit suami bisa sembuh, ia terpaksa rela mengantre. Rabiah berharap pihak pengelola RSU Kota Tangsel bisa segera memperbaiki sistem pelayanan.

“Masa mau daftar berobat kayak antre sembako. Malam-malam lagi,” ujarnya.(yud)




Zaki Sidak, Petugas Pelayanan di Disdukcapil Kosong

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah dinas pelayanan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (3/7/2017).

Salahsatunya, pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Bupati Zaki mendapati petugas pelayanan tak ada di lokasi.

“Saya kira pada kemana, enggak tahunya pada istirahat. Yasudah tidak apa-apa,” ujarnya.**Baca Juga: Bolos Kerja, Zaki: Sanksinya Potong TPP

Bupati pun sempat melakukan pengecekan pada proses percetakan dan berbincang dengan sejumlah masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan.

“Alhamdulillah, semua sudah lancar dan beraktivitas kembali. Pelayanan pun semuanya sudah normal,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pihaknya pun akan memberikan sanksi tegas apabila terdapat PNS yang tidak masuk kerja. (Shy)




Mobil Bermuatan Plastik Rongsok Terbalik di BSD

Pikap terbalik di Jalan Raya Tekno BSD. (cep)

Kabar6-Sebuah mobil pikap Suzuki Carry 1.5 berwarna biru dengan nomor polisi B 9198 NAC bermuatan plastik rongsokan terbalik di Jalan Raya Tekno BSD, Senin (03/07/2017).

Pengemudi pikap nahas tersebut Hans (35) mengatakan saat itu ia sedang melaju dari arah Viktor menuju Serpong diduga ada mobil jenis Ford Double Cabin di sisi kirinya.

Tiba tiba mobil tersebut oleng ke kanan menyerempet pintu depan bagian kiri mobil yang di kendarai Hans. Karena kaget Hans tidak bisa mengusai kendaraanya hingga menabrak pembatas jalan dan terbalik melintang di tengah Jalan Raya Tekno BSD.**Baca Juga: Tangsel Diperkirakan Nambah Warga Baru 2000 Orang

“Karena kaget setelah terserempet mobil lain, mobil tidak bisa terkendali hingga menabrak pembatas jalan dan terbalik,” jelasnya.

Malangnya saat mobil korban terbalik mobil diduga jenis Ford yang menyerempet bukan berhenti namun langsung tancap gas melarikan diri.

Kepala Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional Dishub Kota Tangsel, Wijaya Kusuma yang ada di lokasi beserta jajaranya langsung melakukan evakuasi terhadap mobil yang terbalik tersebut.

“Pengemudi hendaknya berhati hati dalam berkendara dan perhatikan beban muatan yang disarankan sesuai aturan Undang Undang Lalulintas,” imbau Wijaya.(cep)




Ekspatriat Turki Lebaran ke Rumah Airin

Ekspatriat Turki saat di rumah Airin

Kabar6-Memasuki hari pertama pascalibur Lebaran 1438 Hijriah, kediaman Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany ramai didatangi tamu. Bahkan di antara sejumlah tamu yang bertandang banyak dari kalangan warga negara asing atau ekspatriat.

Airin mengatakan, sengaja merancang kegiatan menerima kedatangan tamu secara resmi ke rumahnya (open house) hari ini.‎ Semua kalangan telah dipersilahkan hadir setelah menikmati libur panjang.

“Karena pada hari H sampai kemarin kan banyak yang berlebaran dengan keluarga serta kerabatnya,” kata Airin di Cluster Sutera Nerada‎ Nomor 16, Kecamatan Serpong Utara, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Tangsel Diperkirakan Nambah Warga Baru 2000 Orang

Pantauan kabar6.com, tamu yang hadir bukan hanya pegawai pemerintahan dan warga di sekitar saja. Gerombolan warga asing asal Turki yang bekerja di Kharisma Bangsa, Kecamatan Pamulang, juga turut datang.

Airin terangkan, sebelumnya pernah menggelar acara open house selesai Shalat Ied. Namun kini skenario penyelenggaraan diubah menjadi hari pertama setelah libur cuti‎ bersama.

“Saya melihat maksimal lebih banyak warga yang datang pada saat setelah lebaran. Contohnya, staf pemerintahan dan lainnya juga kan pasti ingin lebaran langsung ke rumah orangtuanya masing-masing,” terangnya.

Terpisah di lokasi sama, Yayah, warga asal Kecamatan Ciputat, salah satu tamu yang turut hadir‎. Ia sengaja meluangkan warga bersama rekan kelompoknya berlebaran ke kediaman Airin.

“Berlebaran sekalian silaturahmi dengan Ibu Airin dan Pan Ben (Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie),” singkatnya sambil tersenyum.(yud)




Pascalebaran, 2.000 Orang Diperkirakan Datang ke Tangsel

Halal bil Halal Pegawai Pemkot Tangsel.(foto:dina)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengatakan sudah siap siaga dalam mengatasi kebiasaan seusai Lebaran,. Yakni serbuan pendatang yang ingin mencari pekerjaan.

“Kami sudah bekerjasama dengan para aparat  kecamatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan Operasi Yustisi, dan kami juga berharap ada kerjasama dari pihak pengadilan,” ujarnya di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel saat melaksanakan Apel Gabungan dan Halal Bih Halal bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS, Senin (03/07/2017).**Baca Juga: Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Walikota berharap pendatang yang masuk ke Kota Tangsel adalah orang yang berpontensi, punya skill dan dapat berinvestasi.

“Saya berharap begitu, agar mereka mendapatkan pekerjaan yang baik, supaya bisa membantu kota Tangsel bukan malah menjadi beban,” katanya.

Pada tahun lalu, pendatang yang masuk ke Tangsel sedikitnya 1.900 jiwa, dan perkiraan untuk Lebaran tahun ini kurang lebih 2.000 jiwa. (dina)

 




Pascalebaran, Pemkot Tangerang Gelar Operasi Yustisi

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. (tia)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang akan menggelar Operasi Yustisi guna mengantisipasi lonjakan penduduk yang datang ke Kota Tangerang pasca mudik lebaran 2017.

“Persiapan hari ini atau besok akan ada operasi yustisi bagi seluruh warga Kota Tangerang. Bagi warga yang datang ke Kota Tangerang harus punya administrasi kependudukan yang lengkap sehingga jelas,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah usai memimpin Apel Pagi di Lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Hari Pertama Kerja, 2 Persen ASN di Kota Tangerang Absen

Arief menambahkan, warga yang datang ke Kota Tangerang juga harus memiliki keahlian dan pekerjaan.

“Ya, karena di Kota Tangerang ini penuh dengan persaingan dalam mencari pekerjaan, makanya warga yang datang harus punya keahlian dan juga sudah memiliki pekerjaan,” pungkasnya. (tia)




Bolos Kerja, Zaki: Sanksinya Potong TPP

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar akan memotong Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sanksi ini diberikan bagi PNS yang bolos di hari pertama kerja.

“Kalau ada PNS yang tidak masuk kerja hari ini dengan alasan masih perjalanan balik mudik ataupun tanpa keterangan akan disanksi tegas dengan pemotongan TPP. Hal ini pun, sudah diatur pada aturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” tegas Zaki usai memimpin apel di Lapangan Maulana Yudha Negara, Kabupaten Tangerang, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Telat Apel, Puluhan PNS Kabupaten Tangerang Ngumpet

Ia pun meminta agar, para pegawai terutama pada bidang pelayanan agar dengan cepat dan sigap kembali melayani masyarakat.

“Kembali aktivitas seperti biasa terutama pelayanan seperti, dinas kependudukan catatan sipil, perizinan dan kesehatan,” tutupnya. (Shy)




Telat Apel, Puluhan PNS Kabupaten Tangerang Ngumpet

Puluhan PNS kabupaten Tangerang telat apel. (shy)

Kabar6-Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang bersembunyi di balik pohon serta di Gedung Serba gGuna (GSG) Kabupaten Tangerang, Senin (3/7/2017).

Hal tersebut lantaran, para pegawai telat mengikuti apel pagi pada hari pertama masuk kerja yang dilaksanakan di Lapangan Maulana Yudha Negara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Alhasil, sejumlah petugas Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang meminta para PNS yang telat untuk berbaris di luar lapangan.**Baca Juga: Hari Pertama Kerja, 2 Persen ASN di Kota Tangerang Absen

“Itu pada telat PNS. Kami ditertibkan agar baris di luar lapangan. Jadi jangan ngumpet-ngumpet,” ungkap Endang, petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, para pegawai negeri sipil harus kembali aktif.

“Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pegawai harus kembali beraktivitas dan apabila pegawai telat maka akan dikenakan sanksi sesuai aturan,” tegasnya.

Selain melaksanakan apel pagi, pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang turut melakukan halal bi halal antar pejabat. (Shy)




Hari Pertama Kerja, 2 Persen ASN di Kota Tangerang Absen

Apel hari pertama kerja di Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang mengikuti Apel Pagi pada hari kerja pertama usai libur lebaran di Lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (3/7/2017).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Alam (BKPSDA) Kota Tangerang, Ahmad Lutfi mengatakan diperkirakan sebanyak 98 persen ASN hadir dalam Apel terssebut.

“Perkiraan sekitar 98 persen masuk, sampai saat ini datanya belum ada masih dalam proses rekap,” ujar Lutfi kepada kabar6.com.**Baca Juga: Tubuh ‘Lebar’ Usai Lebaran, Ini Diet Efektif yang Disarankan

Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi para pegawai yang mangkir dalam Apel hari kerja pertama.

“Harusnya 100 persen masuk, karena libur lebaran sudah panjang. Bagi yang tidak hadir, ada sanksi pemotongan tunjangan daerah sebesar dua persen. Ada sanksi teguran juga,” tegasnya.

Usai mengikuti Apel Pagi, ratusan pegawai pun bergantian bersalaman dengan pimpinan Kota Tangerang beserta para jajaran. Dilanjutkan dengan sarapan bersama. (tia)