1

KPK Masih ‘Sayang’ Sama Masyarakat Tangsel

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bagian Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disambut baik. Hal tersebut membuktikan KPK masih sayang sama masyarakat Kota Tangsel.

Pernyataan tersebut dilontarkan Koordinator Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Raya tatang Sago. Apalagi, beberapa waktu lalu, Tatang sempat melayangkan laporan dugaan mark up pembangunan gedung 2 Pemkot Tangsel senilai Rp48,5 miliar dimenangkan oleh PT Brantas Adipraya.**Baca Juga: Satgas Penyidik KPK Sambangi Puspemkot Tangsel

“Ini salahsatu bukti keseriusan KPK dalam menangani kasus. Ini bukti juga kalau kedatangan KPK ke LPSe untuk menangani dugaan kongkalikong lelang proyek di Kota Tangsel. ternyata KPK masih sayang sama masyarakat Tangsel,” ungkap Tatang menjelaskan kepada Kabar6, Selasa (8/8/2017).**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Menurut Tatang, asosiasi jasa konstruksi di Kota Tangsel beberapa waktu lalu juga melayanngkan mosi tidak percaya terhadap proses lelang pengadaan di Kota Tangsel.

“Asosiasi jasa konstruksi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel memang sudah mempertanyakan proses lelang di Kota Tangsel,” katanya.

Bahkan, lanjut Tatang, informasi yang beredar dan sempat diterimanya, para legislatif yang bermain proyek di Kota Tangsel juga ikut dibidik.

“Belum lagi pejabat di Kota Tangsel yang diduga kongkalikong dengan pengusaha bermodal besar berinisial D,” katanya.(az)




Satgas Penyidik KPK Sambangi Puspemkot Tangsel

Satgas KPK sambangi Puspemkot Tangsel.(yud)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan keuangan negara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Satuan tugas (satgas) penyidik mendatangi area kawasan pusat pemerintahan kota (Puspemkot), Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Pantauan di lapangan, ‎penyidik lembaga antirasuah mendatangi gedung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di lantai dasar gedung SKPD 1. Penyidik meminta data program dan kegiatan Tahun Anggaran 2013.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

“Sudah hampir setengah jam,” ujar seorang petugas keamanan yang berjaga dan enggan menyebutkan identitasnya, Selasa (8/8/2017).

Selang 45 menit berada di ruang rapat LPSE Kota Tangsel, keempat penyidik yang tampil mengenakan batik keluar gedung. Mereka sempat memperhatikan kondisi semua bangunan gedung yang proses pembangunannya mangkrak.**Baca Juga: KPK:‎ Konspirasi Korupsi di Tangsel Gila-gilaan

Ketika diminta keterangan seorang penyidik enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Keempatnya sempat berhenti sambil sesekali memperhatikan gedung dan langsung pergi berlal‎u menaiki mobil Toyota Innova warna putih.(yud)




Timnas U-22 Percaya Diri Hadapi Thailand di SEA Games

Timnas U-22.(ist)

Kabar-Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 Indonesia percaya diri (PeDe) untuk menghadapi Thailand pada laga perdana SEA Games 2017 di Malaysia Selasa 15 Agustus mendatang.

“Kami harus mewaspadai Thailand, tetapi tidak boleh takut karena kami juga punya teknik dan kemampuan,” ujar pemain Timnas U-22 Evan Dimas usai hari kedua latihan terakhir menjelang SEA Games di Lapangan Sepak Bola Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (8/8/2017).

Evan tak menampik bila Tim Thailand memiliki pemain-pemain punya “skill” bagus, terutama Chenrop Sampaodi yang juga punya pengalaman dan kemampuan yang bisa merepotkan Indonesia.

“Namun, saya yakin Hansamu Yama dan teman-teman bisa mengantisipasinya,” kata Evan.

Sementara, Bima Sakti, Asisten pelatih Timnas U-22 juga menyebut Thailand Sebagai Tim kuat, namun bukan tanpa kelemahan. Merujuk catatan, permainan Thailand dengan Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada Juli lalu di Thailand berakhir seri 0-0.

“Melihat sejarah, memang mereka selalu ngotot ketika melawan Indonesia. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa kami pelajari usai Kualifikasi Piala Asia kemarin,” ujar Bima.

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berada di Grup B bersama Thailand, Filipina, Timor Leste, Vietnam, dan Kamboja.

Pertandingan kedua yang akan dihelat pada Kamis 17 Agustus nanti melawan Filipina, lalu pada Minggu 20 Agustus ditantang Timor Leste. Pertandingan Indonesia melawan Vietnam dan Kamboja masing-masing diadakan Selasa (22/8/2017) dan Kamis (24/8/2017).**Baca juga: Sepekan, Timnas U-22 Berlatih di Lapangan SPH Karawaci.

Agar dapat lolos ke semifinal, Indonesia paling tidak harus menempati posisi kedua klasemen Grup B.(BL/tmn)




Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pelaku Pencurian Kendaraan BErmotor (Curanmor) terkapar setelah kaki kanannya diterjang timah panas petugas dari Kepolisian Sektor Kota Tangerang.

Tersangka yang diketahui berinisial Fm (22) itu, kedapatan saat beraksi membawa kabur sepeda motor yang sedang di parkir di Jalan Veteran, Babakan, Tangerang.

“Kejadiannya, Senin (7/8/2017) malam kemarin. Pelaku membawa kabur sepeda motor yang diparkir dengan posisi kunci kontak menempel di sepeda motor,” ujar Kapolsek Benteng, Kompol Ewo Samono.**Baca juga: Dibuang di Kandang Kambing, 1.906 Kartu JKN-KIS Diamankan Polisi.

Sementara, petugas yang mendapat laporan atas kejadian itu langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap Jalan M Yamin Tangerang.**Baca juga: Antisipasi Narkoba, 509 Km Pantai Banten Dijaga Ketat.

“Namun, karena pelaku melawan dan berupaya melarikan diri, akhirnya diambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku di bagian kaki kanan,” ujar Kapolsek lagi.**Baca juga: Komplotan Pemecah Kaca Mobil Terekam CCTV di Pondok Aren

Dari hasil pemeriksaan, pelaku juga mengaku bila sebulan lalu juga telah melakukan aksi serupa. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor.(BL/tmn)




Komplotan Pemecah Kaca Mobil Terekam CCTV di Pondok Aren

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Komplotan pemecah kaca kembali beraksi di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini, aksi komplotan ini terekam Camera Circuit of Television (CCTV).

Komplotan pemecah kaca ini mengincar mobil korban yang salat Zuhur di sebuah masjid di Kawasan Graha Bunga, Pondok Aren.

Korban pecah kaca mobil, Wahyu mengatakan dirinya saat itu sedang salat Zuhur di dalam masjid. Saat itu dirinya mendengar alarm mobilnya menyala.**Baca Juga: Warga Marga Jaya Dilatih Olah Abon Lele dan Nugget

“Saat dicek, ternyata kaca mobil saya sudah pecah. Bagian samping depan yang dipecahkan pelaku,” ungkap Wahyu menjelaskan, Selasa (8/8/2017).**Baca Juga: Pembangunan Center of Quranic Civilization Butuh Dukungan Pemkot Tangsel

Dirinya mengaku setelah kaca mobil pecah, Wahyu kehilangan uang sebesar Rp7.600.000 serat dokumen yang disimpan di dalam mobil.

“Saya sempat curiga adayang mengikuti saya setelah saya melakukan pertukaran uang di bank,” katanya.

Atas kejadian tersebut Wahyu pun langsung melapor ke Mapolsek Pondok Aren.(rani)




Warga Marga Jaya Dilatih Olah Abon Lele dan Nugget

Pelatihan olah abon lele. (az)

Kabar6-Warga Marga Jaya, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara diberi pelatihan pembuatan abon dan nugget lele berbahan dasar ikan lele.

Kegiatan yang digelar di Posyandu RW 04 Marga Jaya ini diikuti puluhan ibu rumah tangga dan akan digelar selama dua hari. Peserta pelatihan terlihat antusias saat mentor makanan olahan dari Rosa Farm memberikan pelatihan pengolahan makanan abon dan nugget dari lele ini.**Baca Juga: Kampanye Perlindungan Anak Bakal Digaungkan di Tangsel 

Pelatihan pengolahan nugget dan abon lele ini merupakan coorporate social responsibility (CSR) bidang pemberdayaan masyarakat dari PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tangerang Mill Tbk.

General Manager Affair PT Indah Kiat Pulp and Paper Tangerang Mill Tbk Kholisul mengatakan, selain pemberian pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan alat berupa sinner dan kompor. Alat ini untuk menunjang peserta saat pelatihan berlangsung.

“Sebelumnya, kita sudah gandeng warga untuk membudidayakan ternak lele. Setelah berhasil, kita beri pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar lele untuk ibu-ibu,” katanya di sela pelatihan pada Senin, (7/8/2017).

Diharapkan dari hasil pelatihan makanan olahan ini dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. “Hasilnya bisa dijual. Apalagi bahan baku lele mudah didapat di sini (Marga Jaya-red),” ujar Kholisul.(az)




Kampanye Perlindungan Anak Bakal Digaungkan di Tangsel

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Menyikapi tingginya kasus kekerasan terhadap anak, tiga instansi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan kampanye perlindungan anak.

Kampanye ini melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KAB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel. Mereka akan dibantu Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).**Baca Juga: 2017, Ada 18 Kasus kekerasan Anak di Kabupaten Tangerang

“Sosialisasi ini akan di SD (Sekolah Dasar) se-Tangsel. Dilakukan dalam upacara bendera setiap hari Senin serentak di beberapa sekolah selama beberapa minggu sampai selesai,” kata Ketua P2TP2A Kota Tangsel, Herlina Mustikasari.

Ia mengaku, kekerasan terhadap anak menjadi fenomena gunung es. Maka itu, upaya sosialisasi harus terus digencarkan untuk melindungi anak.

“Wajib dilakukan dan perlu bukan hanya di Tangsel, tapi di setiap daerah,” Herlina menambahkan.

Lantas, apa saja imbauan yang disampaikan dalam Roadshow itu? Antara lain bagian-bagian sensitif pada tubuh yang hanya boleh dipegang diri sendiri dan ibu, yakni mulut, dada, perut, sekitar kemaluan dan pantat.

“Ini disampaikan langsung ke anak-anak,” kata Herlina.(az)




Pembangunan Center of Quranic Civilization Butuh Dukungan Pemkot Tangsel

Center of Quranic Civilization. (az)

Kabar6-Pembangunan Pusat Peradaban Alquran (Center of Quran Civilization) di Kampung Belajar, Lembah Pinus Sasmita Jaya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat apresiasi besar dari berbagai kalangan. Peletakan batu pertama pembangunan yang diprakarsasi DKM Masjid Babussalam dan warga Perumahan Lembah Pinus itu mendapat acungan jempol karena merupakan gagasan yang genuin dan partisipatif.

Salah seorang Dosen UIN Syarif Hidayatullah Siti Napsiyah Ariefuzzaman mengaatakan gagasan membuat kampung belajar saja sudah menunjukan cita-cita ideal sebagai perwujudan long life education. Kini rencananya bahkan melangkah lebih jauh dengan pembobotan nilai agama melalui pembangunan pusat peradaban alquran tersebut.**Baca Juga: 54 Dokter Hewan Pantau Ternak Kurban di Tangsel

“Saya berharap pemerintah setempat dapat membantu. Beruntunglah pemerintah mempunyai warga yang kreatif dan inovatif dalam kebaikan. Pemerintah harus mendukung dan membantu terwujudnya fasilitas Center Of Quranic Civilization itu,” ungkap Siti.

Ketua DKM Masjid Babussalam Romlan Syukur mengatakan pembangunan Center of Quranic Civilization ini direncanakan akan tuntas maksimal dalam tiga tahun. Bangunan masjid dua lantai dengan lantai dasar sebagai sarana pendidikan, pengajaran dan aktivitas sosial kemasyarakatan itu membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar.

“Kami urunan, tentu berbahagia apabika ada hamba Allah yang membantu, demikian juga pemerintah. Kami berharap pembangunannya bisa lancar, syukur jika bisa lebih cepat karena pemanfaatan yang mendesak. Kami punya kelas-kelas kajian dan pengajian rutin tematik. Ada juga bimbingan khusus anak usia dini, bimbingan remaja, pengajian kaum ibu, kursus-kursus kecakapan hidup dan sebagainya,” ujarnya.

Saat media ini melakukan peninjauan ke lapangan, tampak pemancangan tiang-tiang sudah dilakukan. Pondasi bangunan sudah mulai dicor dan disambungkan satu sama lain. Menurut informasi yang dihimpun, pembangunan awal pondasi dan tiang-tiang itu telah menghabiskan dana Rp500 juta dan merupakan hasil urunan warga. Tampak dari lapangan urgensi bantuan para pihak dan pemerintah untuk dapat menuntaskan pembangunannya.(az)




Dipanggil Inspektorat, Begini Kata Kabag ULP Tangsel

Kabar6.com
Kabag ULP Kota Tangsel Deden Deni. (BL)

Kabar6-Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni mengaku tidak mengetahui adanya pemanggilan dari Inspektorat setempat. Inspektorat memanggil terkait kisruh proyek gedung SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat.

“Wah saya malah belum tahu ada pemanggilan,” katanya saat ditemui kabar6.com di lantai 3 Gedung SKPD 1, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (8/8/2017).**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

‎Menurutnya, pihak ULP sudah biasa mondar-mandir ke Inspektorat. Hal itu berkaitan dengan pendampingan lelang pengadaan barang dan jasa sejak pengumuman lelang hingga teknis pelaksanaan pekerjaan selesai.

“Besok kemari lagi deh. Saya tanyakan dulu ke pokja (kelompok kerja), mungkin mereka yang dipanggil,” klaim Deden.**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Akui Ada Perbedaan Alamat

Diketahui, ULP Sekretariat Daerah Kota Tangsel berada di bawah pengawasan jajaran Suratiningsih selaku Inspektur Pembantu Wilayah III‎. Meski demikian sejumlah pejabat Inspektorat bungkam saat ditanyai materi pemanggilan.**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

“Jangan ke saya. Ke Ibu Ningsih saja, lagi ada di IBIS orangnya,” kilah Sekretaris Inspektorat,‎ Achmad Zubair.

Sebelumnya, Inspektorat Kota Tangsel melayangkan surat resmi pemanggilan terhadap pejabat Bagian Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

Pemanggilan dilakukan menyusul adanya‎ dugaan temuan alamat fiktif PT Jasa Konstruksi Internusa selaku pemenang lelang proyek Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Jombang.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Disinyalir Tak Pernah Survei Alamat Pemenang Lelang

“Sudah dipanggil sama Irban (Inspektur Pembantu),” kata Sekretaris Inspektorat Kota Tangsel, Achmad Zubair saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selular, Senin‎ (7/8/2017).(yud)




Zaki Lulus S2 di IPDN Jatinangor

Zaki wisuda S2 di IPDN Jatinangor. (hms)

Kabar6-Usia tidak menghalangi Bupati Tangerang  A Zaki Iskandar untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Setelah lulus dari Victoria University Australia tahun 1998, kini  Zaki berhasil menyelesaikan jenjang Strata-2 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), angkatan 24 tahun 2017 di Jatinangor Sumedang.

Bupati Tangerang A  Zaki Iskandar diwisuda bersama ribuan mahasiswa yang menimba ilmu pemerintahan di IPDN, Senin, (7/8/2017) di Jatinangor.

Di tengah kesibukannya sejak memimpin perusahaan, partai politik, hingga menduduki jabatan Kepala Daerah Bupati Tangerang yang diemban saat ini tekad menimba ilmu tidak pernah padam dalam diri A  Zaki Iskandar.**Baca Juga: Waspada, Jalan Titian di Pondok Aren Rawan Kecelakaan

“Belajar tak lekang oleh waktu. Ilmu dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dari kebodohan,” ucap Zaki.

Bupati Zaki hidup dalam lingkungan keluarga yang mengutamakan pendidikan. Ayahandanya, Bapaknya H Ismet Iskandar (mantan Bupati Tangerang) tak lelah mengingatkan Zaki untuk terus belajar dalam keadaan apapun, demi memperoleh pengetahuan yang lebih. Tak masalah walaupun harus tinggal di negara lain.

Di sela-sela acara wisudanya, A Zaki iskandar menuturkan, bahasa, pengetahuan, hingga kecerdasan mental dan spiritual harus terus diasah dan ditingkatkan di era globalisasi saat ini. Tanpa itu semua maka aktifitas sosial kemasyarakatan kurang maksimal. Setinggi apa pun pendidikan kita, di era keterbukaan informasi publik saat ini setiap individu harus selalu menjaga etika sosial dan tata krama.

“Jaman sekarang keterbukaan informasi. Apabila kita mengabaikan pendidikan atau  ilmu pengetahuan maka sulit untuk dapat mengimbangi perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat maupun kemajuan dunia. Itulah sebabnya  kita perlu untuk belajar dan terus belajar,” ucap pria  yang pernah dinobatkan sebagai Bupati Inspiratif 2017.

Bupati yang memimpin penduduk 3,4 juta jiwa ini, menyebutkan salahsatu manfaat pendidikan bagi seorang pemimpin adalah agar seorang pemimpin memiliki pengetahuan yang arif dan mendalam dalam menata, membangun, dan membina masyarakatnya ke arah lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPDN Ermaya Suradinata berpesan kepada ribuan Alumni IPDN yang baru saja diwisuda agar terus mengimplementasikan ilmunya di masyarakat, setelah menimba ilmu saatnya berikan sesuatu untuk masyarakat.

“Kalian belajar di sini agar menjadi orang yang berguna dimasyarakat, gunakan segala pikiran dan tenaga untuk masyarakat,” ucap Rektor IPDN itu di Jatinangor. (By/Skj/Diskominfo)