1

Hawa Panas di Rumah Warga, BMKG Banten Diminta Turun Tangan

Ilustrasi lantai panas.(ist)

Kabar6-Kepala Desa Cikande, Edin mengatakan, bila sedianya kondisi hawa panas yang muncul di rumah warganya di Perumahan Taman Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, sudah dilaporkan kepada pihak BMKG Kabupaten Tangerang.

Namun, karena keterbatasan peralatan, warga juga meminta agar pihak BMKG Provinsi Banten juga ikut datang ke lokasi guna memeriksa fenomena yang ada.**Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk di Pondok Aren.

Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian setempat memasang garis polisi di dua rumah yang mengalurkan hawa panas tersebut.**Baca juga: Aneh, Muncul Hawa Panas di Perumahan Taman Cikande.

Sementara ini, fenomena alam yang melanda dua rumah tersebut tak urung mengundang perhatian warga. Bahkan kini sejumlah warga dari berbagai lokasi berdatangan guna melihat langsung fenomena alam dimaksud.(rani)




Aneh, Muncul Hawa Panas di Perumahan Taman Cikande

Ilustrasi lantai panas.(ist)

Kabar6-Warga Perumahan Taman Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, heboh. Itu menyusul adanya fenomena alam yang terjadi di dua rumah warga di komplek tersebut.

Sedianya, dua rumah warga setempat pad alantainya mendadak mengeluarkan hawa panas. Tak tanggung-tanggung, suhu panas yang muncul bahkan mencapai 70 derajat celcius.

Sedianya, fenomena alam yang sedianya sudah terjadi sejak dua hari lalu itu tak urung membuat warga pemilik rumah khawatir. Selain tak lazim, mereka juga takut bila hawa panas yang muncul akan semakin tinggi.

Yanto, penghuni salah satu rumah yang mengalami fenomena alam itu mengatakan, bila hawa panas tersebut muncul secara tiba-tiba di lantai teras rumahnya.**Baca juga: Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya.

Karena khawatir, Yanto pun memboyong keluarganya untuk mengungsi ke lantai dua rumah yang sekaligus digunakan sebagai kantor Lembaga Bantuan Hukum tersebut.**Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk di Pondok Aren.

Selain di teras rumah, hawa panas juga muncul di lantai kamar utama rumahnya. “Air mentah diletakkan dalam wajan saja, dalam dua puluh menit bisa mendidih, kita sudah tes suhunya,” ujarnya.(rani)




Banjir, Begini Nasib Santri di Ponpes Al-Tsaniyyah

Ponpes kebanjira, (yud)

Kabar6-Banjir yang melanda wilayah Jalan H Djaman Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa hari lalu berdampak pada kegiatan belajar serta ibadah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Tsaniyyah.

Puluhan santri laki-laki dan perempuan Ponpes Slafi itu pun terpaksa harus mengesampingkan rutinitas yang biasa dilakukannya.

“Seperti solat jamaah, pengajian, zikir, pengajian kitab kuning, sudah hampir seminggu tak dapat mengamalkannya,” ujar Gus Alvi, Pengurus Ponpes Al-Tsaniyyah Gus Alvi, Selasa (11/06/2017).**Baca Juga: Drainase Tak Lancar, Pesantren Atsaniyah Kebanjiran

Para pengurus Ponpes serta santri harus berjibaku membersihkan dan mengeringkan pakaian, kasur, karpet dan bantal mereka. Tak sedikit pula barang tersebut terbawa hanyut oleh derasnya luapan air yang berasal dari sebuah drainase.

“Banjir seperti ini baru kali ini. Ini di luar prediksi. Untuk kedatangan santri baru, kita tempatkan ke daratan yang lebih tinggi. Kita juga belum bisa konsen dengan kedatangan santri baru, jika keadaannya masih seperti ini,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada malam (09/06/2017) merendam Ponpes Atsaniyah di Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, setinggi satu meter. (yud/cep)




Pemotor RX King yang Terlindas Truk Bernama Ramlan Fauzi

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(foto:yud)

Kabar6-Insiden kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Jombang, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ramlan Fauzi (25), pengendara sepeda motor RX-King B 3903 AC tewas setelah terlindas truk.

Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, mengatakan kejadian ini bermula saat korban berkendara dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Raya Jombang‎ menuju Ciledug. Tepatnya dekat bengkel Bams motor korban hilang keseimbangan.

“Lokasi perkara itu kondisinya turunan dan agak menikung motor korban oleng‎. Dan dari arah berlawanan juga melintas truk bermuatan besi,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

‎Lantas korban terjatuh dari motornya dan terpental mengenai sen depan sebelah kanan kendaraan truk yang dikemudikan oleh Sumarna (37). Fauzi jatuh terpental sejauh 37 meter.

Lalu jelaskan, Fauzi sempat terlindas hingga mengalami pendarahan di kepala. Tangan dan kaki korban bagian kiri juga patah.**Baca juga: Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya.

“korban meninggal dunia ‎di lokasi. Pengakuan sopir tidak menabrak, tapi korban yang ingin menyalip dan terjatuh,” jelasnya.**Baca juga: Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren.

Lalu menambahkan, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang. Jasad Fauzi selanjutnya dikebumikan ke kediamannya di Jalan Raya Usaha, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren.(yud)




Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya

Orangtua Italia tmui pelaku penembak anaknya. (tia)

Kabar6-Sudirman alias MAN, pelaku penembak Italia Chandra KP (23) yang sempat melarikan diri satu bulan lamanya, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Ya, pnyerahan diri pelaku yang berperan sebagai joki saat mlancarkan aksinya tersebut, dilakukan lantaran takut dengan ancaman tembak mati dari kepolisian.

“Ya, sesuai dengan himbauan kemarin kita bilang, pelaku menyerah atau nggak tetap kita kejar. Saat ini sudah diamankan pihak Polda Metro Jaya,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

Saat ini, pihak kepolisian pun mengundang kedua orang tua Italia, yakni Ferry Chandra dan Sugiarti ke Polda Metro Jaya untuk menemui sang joki.

“Ini sesuai dengan permintaan ibunya yang menginginkan pelaku ditangkap hidup-hidup,” imbuhnya.**Baca juga: Andil Polda Banten Ungkap Sosok Penembak Italia

Untuk diketahui, Italia tewas dengan luka tembak di dada usai memergoki aksi percobaan pencurian yang dilakukan oleh dua pelaku bersenjata api di kediamannya di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Senin (12/6/2017) sekitar pukul 13.40 WIB.**Baca juga: Kapolda: Janji Kepada Keluarga Italia Sudah Saya Tepati.

Hampir sebulan berselang, pelaku yang berperan sebagai eksekutor Italia, Saiful (25) berhasil ditembak mati oleh tim gabungan, karena mencoba melakukan perlawanan di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (9/7/2017) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. (tia)




Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren

Pengendara RX King yang tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pemuda pengendara Yamaha RX King Warna Hitam B 3903 AC tewas mengenaskan setelah menabrak mobil pengangkut besi di Jalan Jombang Raya, No 25, tepatnya di depan Gang Nangka, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/7/2017).

Ahmad Baehaqi, saksi mata dilokasi kejadian mengatakan, saat kejadian korban tengah memacu motornya hendak mendahului truk didepannya.

Namun nahas, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul mobil lainnya hingga korban yang berusaha menghindar mengalami oleng kekiri hingga akhirnya menabrak mobil pengangkut besi yang tengah didahuluinya.

“Saat kejadian korban masih hidup, namun tak lama berselang korban tewas di lokasi dengan luka hidung dan kupingnya mengeluarkan darah,” jelas Ahmad, warga sekitar lokasi.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara yang di konfirmasi membenakan peristiwa tersebut.

Jenazah korban saat dievakuasi.(cep)

Meski demikian, LAlu Hedwin belum bhisa merinci kronologis kecelakaan tersebut, mengingat saat ini anggotanya masih berada dilokasi kejadian.**Baca juga: Lonjakan Pencaker, Disnaker Kota Tangerang Gelar Jobfair.

“Data-datanya sedang di susun anggota” ucapnya.**Baca juga: Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang.

Sementara ini, sepeda motor dan jasad korban sudah di evakuasi.(cep)




Server Bursa Kerja Online di Tangerang “Lemot”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Lemahnya server online bursa ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang ditanggapi serius oleh kalangan DPRD wilayah setempat.

DPRD mendesak agar pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang bisa mencari cara untuk mensiasati persoalan tersebut, guna memudahkan pelayanan terhadap warga.

“Menurut saya hal itu harusnya bisa disiasati oleh Disnaker entah itu melalui online atau ofline,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi, Selasa (11/7/2017).

Jika terkendala anggaran, kata Supriadi, Disnaker sedianya bisa mengajukan anggaran untuk pembuatan dan perbaikan server tersebut..

“Kalau memang kekurangan anggaran mereka bisa mengajukan anggaran tersebut kedalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD),” jelasnya.**Baca juga: Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang.

Sampai berita ini diturunkan, server bursa ketenagakerjaan secara online yang dikelola oleh Disnaker Kabupaten Tangerang masih acap lambat alias lemot saat diakses.(agm)




Pengumuman PPDB Online di Tangsel Sudah Bisa Diunggah

Para orangtua di Dindikbud Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Waktu pelaksanaan pengumuman‎ Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP secara online di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) molor. Awalnya dijadwalkan pada Jumat sore kemarin tapi ditunda karena server sistem  tidak bisa diakses.

“Mohon maaf pengumuman PPDB tertunda karena sedang finalisasi data secara sistem,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono, saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (10/7/2017).

Sempat beredar informasi, pengumuman hasil kelulusan PPDB dilaksanakan pukul 16.00 WIB secara online di website  ppdb.tangerangselatankota.go.id. Pendaftar yang diterima agar melapor ke sekolah dituju dengan membawa tanda bukti pendaftaran.**Baca Juga: Anang: Pemkot Tangsel Membunuh Masa Depan Anak Saya

Taryono mengaku telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh orangtua/wali murid.‎ Ini menyusul derasnya sikap protes yang disampaikan warga di Kota Tangsel atas polemik penerapan PPDB online.

‎”Permohonan maaf kita berusaha semaksimal mungkin, pelayanan PPDB,” klaimnya.(yud)




Kericuhan di Gading Serpong Didamaikan Polsek Pagedangan

Beberapa orang yang terlibat didamaikan di Polsek Pagedangan.(foto:cep)

Kabar6 Pasca terjadi kericuhan antara seorang pria dengan driver ojek online dan warga di depan ruko Pascal Gading Serpong, Kelurahan Medang, Pagedangan Kabupaten Tangerang,Senin (10/07/2017) dengan segera diambil tindakan.

Kepolisian Polsek Pagedangan tindakan ini agar tidak berkembang menjadi kerusuhan atau ajang balas dendam, dan pihak yang bertikai di pertemukan dan di damaikan “kedua belah pihak sepakat diselesaikan dengan cara musyawarah” jelas Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho.

Lebih lanjut Alexander menegaskan bahwa keributan ini murni Konflik Pribadi jadi tidak ada gesekan antar komunitas “pihak Kepolisian sudah memanggil yang dituakan di komunitas Ojek Online dan warga sekitar, situasi pun sudah kondusif “tegasnya.

Diketahui sebelumnya terjadi kericuhan seorang wanita yang dipukuli mantan pacarnya karena cemburu, sehingga warga sekitar dan ojek online mencoba melerai namun si orang tersebut tidak terima malah hendak menyerang balik. (cep) 




Mantan Kadis UMKM Tangsel Divonis 6 Bulan

Firdaus, mantan Kadis UMKM Tangsel.(foto:dok)

Kabar6-Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, memvonis mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan, Firdaus, selama enam bulan penjara.

Firdaus, dihukum karena terbukti melanggar Pasal 40 Ayat (2), Juncto Pasal 21 Ayat (2) Huruf a, UU Nomor 5/1990, Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

“Ya, dia divonis enam bulan penjara oleh Hakim, karena memelihara 52 ekor burung yang dilindungi,” ungkap Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Pradhana, kepada Kabar6.com, Senin (10/7/2017).

Menurut Pradhana, sidang vonis terhadap Firdaus, digelar beberapa hari sebelum lebaran kemarin. 

Terdakwa, divonis 4 bulan lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).**Baca juga: Anang: Pemkot Tangsel Membunuh Masa Depan Anak Saya.

Pasca dijatuhi hukuman tersebut, hingga kini terdakwa belum menyatakan apakah menerima putusan Hakim atau mengajukan upaya hukum.**Baca juga: DPRD: Pemkot Tangerang Tak Koordinasi Soal PPDB.

“Terdakwa, kami tuntut selama 1 tahun penjara. Namun, Hakim berkata lain, tentunya sesuai dengan keyakinannya. Sampai sekarang, kami belum mendapatkan informasi apakah Terdakwa mengajukan banding atau tidak,” katanya.(Tim K6)