1

Curi Mobil di Tangerang Ketangkap di Bekasi

Mobil pick up ( illustrasi)

Kabar6-Hasanudin (47) dan Sarip (47) mencuri mobil pick up milik Supriharyadi (51) di Ruko Metro Permata, Karang Mulya, Karangtengah, Kota Tangerang.

“mobil dalam keadaan terkunci dan terparkir, pelaku menggunakan kunci leter T ” kata Kapolsek Ciledug Kompol Sutrisno, Jumat (14/7/2017).

Polisi yang mendapat laporan korban, tambah Kapolsek,langsung melakukan pengejaran,dan pelaku ditangkap berikut mobilnya di Jalan Raya Jati Mekar Nomor 1A Bumi Nasio Indah Jatiasih, Bekasi

Pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.(Z)

 




Polsek Ciledug Buru Maling Rumsong

Kapolsek Ciledug, Kompol Sutrisno.(foto:tia)

Kabar6-Kapolsek Ciledug, Kompol Sutrisno menegaskan, pihaknya hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian rumah wartawan Media Indonesia, yakni Deny di Jalan Inpres 18 RT 01/09 Nomor 47, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

“Saya sudah terima laporannya. Saat ini saya masih ada di lapangan, pelaku masih dalam pengejaran petugas. Mohon doanya supaya cepat tertangkap,” ujar Sutrisno saat dihubungi kabar6.com, Jumat (14/7/2017).** baca juga : Rumah Wartawan di Ciledug Dibobol Maling.

Menurutnya, pelaku pencurian rumah kosong (rumsong) milik Deny tersebut diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang.

“Dugaan pelaku biasanya lebih dari satu orang. Tapi, ada juga pelaku rumsong hanya sendiri seperti kasus penangkapan pencuri yang menyamar menjadi ojek online. Ia hanya sendirian,” jelasnya.

Untuk diketahui, kediaman Deny dibobol maling pada Kamis (13/7/2017) sore lalu saat ditinggal bekerja. Total kerugian yang dideritanya mencapai Rp. 30 juta. (tia)

 




Wilayah Ciledug dan Larangan Rawan Kejahatan

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Ciledug dan Larangan, Kota Tangerang mengeluh. Pasalnya, tingkat kerawanan kejahatan di wilayah tersebut cukup tinggi.

Maman (32), warga Jalan Inpres 18 RT01/09, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang yang menjadi korban pencurian. Uang sebesar Rp17 juta raib dibawa pelaku.**Baca Juga: Begal Bonyok Dikeroyok Massa di Jambe

“Barengan dalam waktu berdekatan sama saja saja ada empat rumah yang dimasuki maling. Ada yang kehilangan uang, dua motor, handphone, dan saya kehilangan uang Rp17 juta saat hendak belanja acara sunatan anak,” ujar Maman, Jumat (14/7/2017).

Bahkan, rawannya kasus kriminalitas di wilayah Ciledug pun turut dikeluhkan salahseorang anggota Polsek Ciledug yang enggan disebutkan namanya.**Baca Juga: Rumah Wartawan di Ciledug Dibobol Maling

Menurutnya, pada Kamis (14/7/2017), dalam sehari laporan yang masuk ke jajarannya hingga sekitar pukul 19.00 WIB mencapai sembilan laporan hingga membuat petugas kewalahan untuk menindaklanjuti kasus.

“Ya, sehari aja sudah ada sembilan kejadian. Ada yang kasus penganiayaan, pembobolan counter handphone, pencurian motor, sama rumah kosong. Mungkin namanya orang makin banyak, kerjaan susah ya jadi banyak maling,” tutupnya. (tia)




Begal Bonyok Dikeroyok Massa di Jambe

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Seorang pria tanpa identitas dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Pria ini harus mendapat perawatan setelah dikeroyok oleh masyarakat usai merampas sebuah sepeda motor.

Diketahui, pria tersebut melakukan aksinya di kawasan Desa Tipar Raya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.

“Betul ada begal yang digebukin warga di dekat kantor Kecamatan Jambe, karena mengambil motor warga yang sedang lewat di sini,” ungkap salah seoarang warga, Cecep, Jumat (14/7/2017).**Baca Juga: Muspika Jambe Swadaya Bersama Perbaiki Jembatan Ambruk

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kanit Reskri Polsek Tigaraksa, Iptu Dedi Ruswandi membenarkan hal tersebut.

“Betul, saat ini sedang dirawat karena luka yang dialaminya. Untuk keterangan lebih lanjut nanti akan kami sampikan apabila pelaku sudah dapat kami tanyai,” pungkasnya. (Shy)




Muspika Jambe Swadaya Bersama Perbaiki Jembatan Ambruk

Jembatan ambruk di Jambe. (shy)

Kabar6-Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jambe, Kabupaten Tangerang akan melakukan perbaikan pada Jembatan Parung Lawang yang beberapa waktu ambruk.

“Kita akan secara swadaya bersama masyarakat dan pihak Kecamatan Jambe memperbaiki jembatan yang rusak ini, karena kasihan masyarakat agak jauh mencari akses lain,” ungkap Danramil Tigaraksa, Kapten Bambang E. P, Jumat (14/7/2017).**Baca Juga: Abdi Teh Lewat Mana, Jembatan Cimatuk Rusak Parung Lawang Ambruk

Nantinya, pihak kecamatan dan masyarakat setempat akan melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang melalui jembatan tersebut.

“Kalau mau lewat jembatan ini ya tonasenya jangan terlalu berat, karena ini hanya terbuat dari kayu,” ujarnya.**Baca Juga: Jembatan Parung Lawang di Jambe Roboh, 4 Luka-luka

Diketahui, sementara ini masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin menuju Kabupaten Bogor ataupun sebalikanya harus melalui jembatan lainnya yakni, Jembatan Cimatuk yang kondisinya pun rusak. (Shy)




Rumah Wartawan di Ciledug Dibobol Maling

Pintu depan didongkel dengan linggis.(foto:tia)

Kabar6-Kediaman Deny, wartawan Media Indonesia di Jalan Inpres 18 RT 01/09 Nomor 47, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang menjadi sasaran komplotan maling. Tak tanggung, total kerugian yang ia derita pun mencapai Rp. 30 juta.

Aksi pencurian tersebut diketahui pertama kali oleh sang istri, Laily Fitrianti (30) yang baru pulang bekerja, Kamis (13/7/2017) sore.

“Saya pulang kerja, pintu depan sudah terbuka dan di dalam kondisi berantakan. Pintu hancur kayak dicongkel pakai linggis,” ujar Laily, Jumat (14/7/2017).

Laily menduga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 sampai 18.00 WIB lantaran sang tetangga depan rumah masih melihat pintu rumahnya tertutup rapat pada pukul 17.00 WIB.

“Pas habis magrib, tetangga saya lihat pintu rumah saya terbuka. Dia mengira pintu terbuka karena saya sudah ada di dalam,” lanjutnya.

Dari rumah Laily, para pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang berhasil membawa sejumlah barang, seperti emas 24 karat seberat 30 gram, satu unit laprop Acer, satu buah jam tangan merek Jeep, kamera DSLR Canon 550D, serta beberapa barang lainnya. 

Sementara itu, Deny saat dihubungi kabar6.com mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciledug guna penyelidikan lebih lanjut.

“Semalam sudah lapor dan sudah ada petugas kepolisian yang mengecek TKP (Tempat Kejadian Perkara,red). Tapi, sampai saat ini belum ada kelanjutan. Total kerugian diperkirakan sampai Rp. 30 juta,” tutupnya. (tia)

 




PKL Pasar Anyar akan Direlokasi ke Borobudur

Petugas PD Pasar Kota Tangerang saat melakukan sosialisasi kepada PKL Pasar Anyar (foto:tia)

Kabar6-Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang akan merelokasi  79 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Pasar Anyar ke Gedung Ex Borobudur, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Titen Mulyati mengatakan relokasi tersebut akan dilakukan Senin (17/7/2017) mendatang.

“Sebagian besar PKL setuju direlokasi. Hampir sebulan ini kami fokus melakukan sosialisasi mengajak para PKL untuk pindah ketempat yang lebih layak dan juga nyaman,” ujar Titen, Jumat (14/7/2017).

Titen menjelaskan, Gedung Ex Borobudur yang menjadi tempat relokasi tersebut memiliki luas 1.700 meter persegi yang dapat menampung sebanyak kurang lebih 150 pedagang.

“Kami belum menentukan besaran uang sewa lapak. Nanti akan dibagi empat zona berbeda, kemungkinan besar nanti zona A harga sewa lapak akan jauh lebih tinggi dibandingkan zona lainnya,” jelasnya.

Meski demikian, Titen menegaskan melalui rencana relokasi tersebut dapat menjadikan Pasar Anyar lebih nyaman dan aman.

“Ya, harapannya Pasar Anyar jadi aman dan nyaman. Selain itu, kita berharap serapan anggaran juga bisa lebih maksimal,” tutupnya. (tia)




Diduga Oknum Guru Terlibat Percaloan di PPDB Kota Tangerang

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Budi Agung Leksono. (tia)

Kabar6-Jajaran Polsek Jatiuwung menyebut masih mendalami dugaan keterlibatan oknum guru dalam kasus percaloan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang yang telah bergulir sejak 2016 lalu.

“Kita akan gali terus informasi apakah ada keterkaitan pihak sekolah dengan pelaku. Sementara pengakuan pelaku tidak ada keikutsertaan pihak sekolah dalam menjalankan aksinya tersebut,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Budi Agung Leksono, Jumat (14/7/2017).**Baca Juga: Tiga Calo PPDB di Tangerang Dibekuk Polisi

Dari keterangan para pelaku, yakni WS, BH, dan Z, kata Agung, mereka juga pernah melakukan aksi serupa pada tahun 2015 lalu.

“Ya, bahkan para pelaku tersebut berencana untuk kembali beraksi pada PPDB tahun 2017. Mereka mengaku telah mempelajari sistem zonasi supaya bisa jadi calo lagi,” jelas Agung.**Baca Juga: Calo PPDB di Tangerang Ngaku Anggota LSM dan Wartawan

Untuk diketahui, jajaran Polsek Jatiuwung berhasil meringkua tiga pelaku percaloan PPDB Kota Tangerang yang telah masuk Daftar pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2016 lalu.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama empat tahun penjara. (tia)




Calo PPDB di Tangerang Ngaku Anggota LSM dan Wartawan

Tanda pengenal oknum calo PPDB di Tangerang. (tia)

Kabar6-WS (39), salah satu pelaku percaloan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang mengaku sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan salahsatu media.

“Ya, WS mengaku terdaftar sebagai anggota LSM Team Operasional Penyelamatan Aset Negara (Topan) dan wartawan media Tera Konsumen Nusantara Online dengan menunjukkan kartu persnya untuk meyakinkan korban,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Leksono, Jumat (14/7/2017).

Agung menjelaskan, WS yang mengaku memiliki kenalan ‘orang dalam’ di sekolah favorit tersebut sempat melarikan diri ke Palembang. Namun, berhasil diringkus pada Rabu (12/7/2017) lalu.**Baca Juga: Tiga Calo PPDB di Tangerang Dibekuk Polisi

“Pelaku ini mendapatkan jatah paling besar yakni Rp18 juta lalu melarikan diri ke Palembang. Dari pengakuannya, ia menggunakan uang tersebut untuk membiayai empat istri dan 10 anaknya,” jelasnya.

Sementara, kedua rekannya, yakni BH dan Z yang turut terlibat dalam aksi percaloan tersebut hanya mendapatkan upah sebesar Rp2 juta.**Baca Juga: Ngaku ‘Smart City’ Situs PPDB Tangsel Susah Diakses

Untuk diketahui, jajaran Polsek Jatiuwung berhasil meringkus tiga pelaku percaloan PPDB Kota Tangerang yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2016.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama empat tahun penjara.(tia)




Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi Ini Dibekuk Polisi

Barang bukti pembobol ATM. (dina)

Kabar6-Komplotan pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dibekuk anggota Polsek Pondok Aren. Dua pelaku bernama Dedi (46) dan Darmin (38) ditangkap di ATM Bank BRI Jalan Maleo Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widyanto mengatakan dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan modus mengganjal lubang kartu di mesin ATM menggunakan tusuk gigi yang sudah dimodifikasi.**Baca Juga: Tiga Calo PPDB di Tangerang Dibekuk Polisi

“Saat ada korban yang menggunakan mesin ATM, pelaku berpura-pura mengantre di belakang korban. Saat kartu ATM korban tertelan, pelaku langsung beraksi,” ungkap Fadli menjelaskan saat gelar perkara di Mapolresta Tangsel, Jumat (14/7/2017). 

Fadli mengatakan kedua pelaku mengetahui cara membobol ATM dengan modus tersebut melalui situs Youtube

“Mereka sudah membobol ATM berkali-kali, di Lampung satu kali, di Bandung empat kali, dan di Pondok Aren dua kali. Mereka mengaku belajar membobol ATM dari Youtube,” ujarnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 15 kartu ATM milik korban, dua kartu ATM milik pelaku, tiga kartu ATM yang dimodif, satu buah gergaji besi kecil, 15 buah potongan kecil tusuk gigi yang sudah diberi batang korek kuping yang dimodif kecil, dan uang tunai Rp1.650.000.

“Uang yang diambil dari ATM sudah dihabiskan pelaku untuk kebutuhan keluarga membeli peralatan sekolah,” pungkasnya.(dina)