Begini Kegiatan Pawai Obor dan Babacakan di Tigaraksa

Babacakan bersama Ahmed Zaki Iskandar. (hms)

Kabar6-Ada hal menarik yang dilakukan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72, yakni babacakan (makan bersama) bersama ribuan masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya masyarakat Tigaraksa. Rabu, (16/8/2017).

Usai pawai obor bareng pegawai dan warga, Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Ketua DPRD Madromli dan Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif langsung menggelar makan bersama atau babacakan bareng warga di halaman Kecamatan Tigaraksa.**Baca Juga: HUT RI, 92.816 Napi se-Indonesia Dapat Remisi

Zaki mengatakan, pelaksanaan babacakan ini sebagai bentuk rasa syukur atas HUT RI ke 72 dan sukuran pelaksanaan peringatan HUT RI ke 72 tingkat Kabupaten Tangerang dan juga sebuah tradisi.

“Babacakan merupakan tradisi di Kabupaten Tangerang yang mempunyai filosofi kebersamaan dalam menjaga bhineka tunggal Ika,” katanya.**Baca Juga: HUT RI, Pedagang Pasar Ciputat Gelar Lomba

Zaki berharap agar warga Kabupaten Tangerang tidak melupakan Sejarah perjuangan bangsa yang sudah berjuang dan merebut kemerdekaan di tangan penjajah Belanda.

“Sebagai generasi bangsa tentunya kita harus bisa mengisi dan mempertahankan kemerdekaan negara yang kita cintai,” ujarnya.(hms)




HUT RI, 92.816 Napi se-Indonesia Dapat Remisi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pada HUT RI ke-72 ini, tercatat sebanyak 92.816 narapidana se-Indonesia mendapat remisi. Dari jumlah tersebut, 90.372 orang di antaranya mendapat remisi satu sampai enam bulan. Sedangkan sisanya 2.444 orang bebas murni.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yosonna H Laoly mengatakan remisi yang diberikan kepada para narapidana tersebut merupakan reward atau penghargaan kepada warga binaan yang berkelakuan baik. Sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan yang ada.**Baca Juga: Damayanti, Mantan Anggota DPR RI Lega Dapat Remisi

Karenanya, kata Yosonna, bagi mereka yang bebas murni, harus benar-benar bisa kembali ketengah masyarakat dengan baik.

“Manfaatkan keterampilan yang diperoleh di dalam Lapas untuk berkarya, seperti membuat lukisan, ukiran dan lainnya,” paparnya, Kamis (17/8/2017).(SM)




Damayanti, Mantan Anggota DPR RI Lega Dapat Remisi

Damayanti Wisnu Putranti. (SM)

Kabar6-Damayanti Wisnu Putranti, mantan anggota Komisi V DPR RI, yang terlibat dalam kasus korupsi pembangunan Jalan di Suwesi dengan nilai total mencapai Rp9,1 miliar merasa lega. Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat remisi selama tiga bulan di HUT RI ke-72 ini.

“Alhamdullah pada tahun 2017 ini saya mendapat dua remisi, yaitu satu bulan pada Idul Fitri dan tiga bulan pada HUT RI,” kata Damayanti seusai mendapat remisi di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Wanita Tangerang, Banten, kemarin.**Baca Juga: HUT RI, Pedagang Pasar Ciputat Gelar Lomba

Dengan dua remisi yang diperolehnya, ditambah lagi dengan pengajuan pembebasan bersarat, Damayanti yang divonis hukuman 4,5 tahun oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, dan sudah menjalani hukuman selama 18 bulan akan bebas murni pad Februari 2018 nanti..

Damayanti mengaku mendapatkan remisi dari pemerintah karena dirinya selalu proaktif dalam memberikan keterangan kepada penyidik. Untuk itu, kata dia, bagi  mereka yang terlibat korupsi dan sedang proses di KPK agar mau menjadi Justice Collaborator (JC) atau saksi pelaku yang mampu bekerja sama dengan penegak hukum.

“Menjadi JC ini bukan berarti kita menyeret orang lain untuk jadi tersangka. Melainkan membuka secara terang benderang bagaiman alur dari kasus itu,” katanya.(SM)




HUT RI, Pedagang Pasar Ciputat Gelar Lomba

Pedagang Pasar Ciputat gelar lomba.(cep)

Kabar6-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Para pedagang Pasar Ciputat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar beragam perlombaan.

Ketua Panitia Lomba Sri Handayani mengatakan, perlombaan yang di lakukan para pedagang ini untuk meriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun perlombaan yang dipertandingkan di antaranya lomba makan kerupuk, lomba masukin belut ke dalam botol, joged balon serta lomba karaoke.

“Kegiatan ini sengaja digelar untuk memyambut HUT RI ke-72. Sedangkan, untuk peserta lomba kami libatkan para pedagang dan keamanan pasar Ciputat,” ungkap Sri Handayani kepada Kabar6.com, Kamis (17/08/2017).**Baca Juga: HUT RI KE 72, Lansia di Parung Serab Ikut Upacara Bendera

Bagi peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang, kata Sri, panitia akan memberikan berbagai hadiah menarik.

“Hadiah kami berikan langsung pada hari ini selesai lomba,” ucapnya.**Baca Juga: Lomba Bakiak Kementrian BUMN di Anyer

Uniknya perlombaan di gelar di terowongan Pasar Ciputat. Para pedagang tetap berdagang sambil mengikuti kegiatan lomba.

“Berlomba sambil melakukan aktivitas berdagang. Kalau ada pembeli disuruh menggu sebentar sampai selesai lomba,” katanya.(cep)




Menristek Nasir: Penggunaan Medsos Sering Kebablasan

Menristek dan Dikti saat memberi keterangan pers.(yud)

Kabar6-‎Media sosial (Medsos) saat ini telah berkembang dengan pesat. Bahkan, Medsos kini terlanjur menjadi trend bagi atau gaya hidup manusia modern.

Meski demikian masih banyak ditemui penggunanya kebablasan dalam memanfaatkan peranan positif dalam dunia komunikasi yang telah menciptakan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan sosial dan peradaban manusia.

‎Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) Muhammad Nasir, mengatakan, akhir-akhir ini kebebasan berekspresi sering disalahgunakan di media sosial. Nilai-nilai toleransi kerap diabaikan penggunanya demi memenuhi kepentingan tertentu.

‎”Seperti hujatan, cacian, fitnah, penyampaian ujaran kebencian, aksi radikalisme, disebarluaskan,” katanya ‎saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-72 di Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Kamis (17/8/2017).

Nasir pun mengajak kepada seluruh pengguna media sosial dapat memanfaatkan saluran teknologi komunikasi secara bertanggungjawab.‎ Bisa dengan bijak menggunakan media sosial untuk hal yang lebih positif.

“Saya mengajak bersama-sama untuk bertangungjawab menangkal kebencian, hujatan, cacian dan aksi radikalisme dengan kembali menuju kebhinekaan di hari kemerdekaan ini,” pesan Nasir.

Pada kesempatan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-72, secara simbolis Nasir juga memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara di Kemenristekdikti yang telah melakukan pengabdian sebagai abdi negara di atas 10,20 dan 30 tahun.**Baca juga: HUT RI KE 72, Lansia di Parung Serab Ikut Upacara Bendera.

Pidatonya dihadapan ratusan peserta upacara, Nasir juga mengajak untuk selalu meningkatkan kerjasama dalam membangun riset, teknologi, dan pendidikan tinggi dengan penuh integritas, etos kerja dan semangat goting royong serta mengedepankan kepentingan dan masa depan Indonesia.**Baca juga: Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi di Tangsel Rp33 M.

“Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua, Dirgahayu Indonesi, dirgagayu 72 tahun Indonesia. merdeka, merdeka,” pekik M. Nasir disambut teriakan peserta upacara.(yud)




Perank Tangsel Klaim Cimeng Paling Diminati Pelajar

Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution.(BL)

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank (Perkumpulan Anti Narkoba) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terus menggencarkan upaya sosialisasi anti narkoba diwilayahnya.

Untuk saat ini, sosialisasi yang digencarkan Perank lebih menitik beratkan sasaran pada kalangan pelajar, khusunya pelajar tingkat SMP dan SMU.

“Dari investigasi yang kami lakukan selama ini, umumnya narkoba jenis cimeng (ganja) masih paling diminati bagi kalangan pelajar,” ujar Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution, kepada kabar6.com, Kamis (17/8/2017).

Meski demikian, Ali juga tak menampik bila saat ini peredaran narkoba jenis sabu paling mendominasi. “Kalau sabu, biasanya digunakan oleh kalangan pekerja atau masyarakat usia produktif. Kalangan pelajar kurang  menyukai sabu, karena harganya yang relatif mahal,” ujarnya.

Seiring dengan makin maraknya peredaran narkoba diklangan pelajar, Perank Tangsel saat ini berkomitmen untuk terus menngencarkan sosialisasi anti narkoba bagi kalangan pelajar.

“Saat ini kita terus berkoordinasi dengan Perank Banten, guna mematangkan konsep sosialisai anti narkoba dengan menggunakan metode drama,” ujar pria yang akrab disapa Bang Anas (Ali Nasution) itu lagi.

Ditanya ihwal jumlah pengguna narkoba di Banten dan Tangsel, Bang Anas mengaku belum biosa merinci secara pasti, mengingat saat ini pihaknya masih harus berkoordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional, baik ditingkat wilayah maupun Banten.

“Saat ini saya belum bisa menjelaskan, karena tentunya kami masih harus berkoordinasi dengan pihak BNN. Karena sampai saat ini, kami sendiri masih belum memiliki Bank Data terkait jumlah pengguna narkoba di Tangsel maupun Banten,” ujarnya.(BL)




HUT RI KE 72, Lansia di Parung Serab Ikut Upacara Bendera

Upacara bendera.(ist)

Kabar6-Semangat bela negara kiranya masih terlihat membara pada diri para Lansia (Lanjut Usia) di Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

 
Setidaknya itu terlihat dalam upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang diikuti para lansia diwilayah tersebut, Kamis (17/8/2017).

Meski usia membuat posisi tegak para lansia itu tidak lagi sempurna saat mengikuti upacara, namun semangat bela negara dalam diri mereka tetap menjadikan upacara berlangsung tertib dan khidmat.

Sebelum upacara dimulai, para lansia yang rata-rata sudah menginjak usia 60 tahun itu bahkan sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam upacara tersebut.**Baca juga: Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi di Tangsel Rp33 M.

Winarno, salah seorang lansia menegaskan, bila semanagat perjuangan pantang luntur dari diri warga Indonesia, baik tua maupun muda. Itu karena betapa keranya perjuangan yang dilakukan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.**Baca juga: Begini Meriahnya HUT RI di Perum Angrek Permai.

“Ini adalah momen bagi kita semua untuk meneladani perjuangan para pendiri negeri dan pejuang kemerdekaan. Karena mereka telah bertaruh darah dan nyawa untuk generasi negeri ini. Dan, kita sebagai generasi penerus harus bisa meneladani kkeihklasan perjuangan mereka,” ujar Winarno dengan suara bergetar.(rani)




Begini Meriahnya HUT RI di Perum Anggrek Permai

Karnaval Sepeda.(shy)

Kabar6-Berbagai kegiatan dan lomba tampak mewarnai kemeriahan peringatan dirgahayu RI ke 72 tahun ini. Bahkan hampir setiap pelosok wilayah tampak begitu semangat memeriahkan HUT RI.

Seperti yang terlihat di Perumahan Angrek Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/8/2017). Berbagai kegiatan berlangsung di kompleks tersebut, salah satunya adalah kegiatan karnaval sepeda hias yang diikuti oleh kalangan anak-anak.

Ketua Panitia HUT RI 72 Perumahan Anggrak Permai, Ade Batam mengatakan, kegiatan irtitu dilaksanakan untuk memberikan semangat kepada anak-anak mengenai makna dari hari kemerdekaan ini.

“Kami memberikan semangat kepada anak-anak dan makna dari hari kemerdekaan ini. Seperti karnaval sepeda yang saat ini dilaksanakan, dengan atribut kemerdekaan jelas terlihat bahwa semangat anak-anak untuk mengikuti karnaval sangat tinggi,” katanya.

Tidak hanya itu, Ade juga menambahkan rangkaian kegiatan lomba bukan hanya untuk anak-anak. Tetapi ada juga untuk orang dewasa.**Baca juga: Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi di Tangsel Rp33 M.

“Kami adakan lomba merias wajah dengan mata tertutup, lomba minum susu di botol bayi untuk bapak-bapak serta banyak lomba lainnya,” pungkas Ade Batam.**Baca juga: Dianggap Kutukan, Jari Tangan Bocah India Ini Memanjang Hingga 30 Cm.

Untuk diketahui, hari ini Rabu 17 Agustus 2017 seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan untuk merayakan hari hersejarah ini.(Sly)




Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi Rp33 M di Tangsel

Kemal Mustafa. (yud)

Kabar6-‎Kemal Mustapa, kembali bersuara lewat ‘nyanyian merdu’. Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini melaporkan penyelewengan institusinya ke Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri.

“Semua uang yang dikorupsi dari APBD,” ungkapan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Kemal Mustapa, kepada kabar6.com di kantornya kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kamis (17/8/2018).‎**Baca Juga: Pemkot Tangsel, Apa Kabarnya Kasus Kemal

Ia mengklaim kantongi data Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yang diselewengkan oleh oknum di sejumlah organisasi perangkat daerah.‎ Salinan fotocopy pun telah diserahkannya langsung ke perwira bintang satu Bareskrim Mabes Polri.**Baca Juga: Begini Reaksi Pesbukers Tonton Video Kemal‎ Mustapa

Data tersebut bisa menjadi petunjuk awal bagi aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas penyelewengan dana APBD Kota Tangsel. Total anggaran kas daerah yang dikorupsi jumlahnya mencapai Rp33 milliar lebih.**Baca Juga: Belum Ditindak, Bisa Jadi Tuduhan Kemal Benar

Ia berharap, Tim Densus Tipikor Bareskrim Mabes Polri dapat segera mengungkap tabir kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kota Tangsel. Pertama, laporan data berkaitan dengan program serta kegiatan non teknis yang dibiayai dari APBD Perubahan 2015.
 
‎Kemal mengkalkulasi jumlah kerugian negara menembus angka sekitar Rp5 miliar lebih. ‎Laporan kedua terkait dengan korupsi untuk program dan kegiatan teknis yang nilainya sebanyak Rp7 milliar lebih. alokasinya bersumber dari APBD murni 2015.

“Modus korupsinya hampir sama. Utak-atik SPj (surat pertanggungjawaban)‎,” terang Kemal. Ia juga mengaku,‎ dalam waktu dekat akan kembali menyerahkan data kasus serupa ke aparat Korps Bhayangkara yang berkantor di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Total jumlah pulus yang diselewengkan secara berjamaah dan masif dalam laporan ketiganya mencapai Rp21 milliar. Uang itu dialokasikan untuk pos belanja tidak langsung atau belanja pegawai.

Kemal mengungkapkan, praktek tindak pidana korupsi ini sudah berlangsung sejak Tahun Anggaran 2013-2017. Menurutnya, ada beragam modus korupsi yang sering dilakukan.

Seperti untuk membayar honor kegiatan pegawai serta tamu undangan, biaya sewa tempat serta makan dan minum acara rapat koordinasi serta sosialisasi,‎ pencairan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) ke dalam dan luar kota hingga luar negeri.

“Coba saja Anda telusuri ke hotel-hotel dan restoran yang biasa dipakai untuk acara rapat. Celah korupsi dari biaya pemakaian tempat usaha tersebut sangat besar. Lihat juga pajaknya, belum tentu dibayar,”‎ sebutnya.(yud)




Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma

Nenek Elih saat ditemukan di pos.(Dok K6)

Kabar6-Elih (73), nenek renta korban penganiayaan yang ditemukan terluka parah hingga akhirnya tewas dikabarkan bukan kalangan tunawisma. Pada Minggu siang kemarin, Elih ditemukan tergeletak bersimbah darah di pos salahsatu ormas.

Lokasi perkara peristiwa memilukan itu terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Elih ditemukan dalam kondisi pergelangan tangan kanan sudah putus.**Baca Juga: Nenek Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Bernama Elih

“Nenek itu punya anak. Sama anaknya sering dikasih tahu agar jangan sering tiduran di pos,” kata Sekjen MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangsel, Iwan Pristiasya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (16/8/2017).

Menurut keterangan anak buahnya, di pos Pengurus Anak Cabang (PAC) Lengkong Karya itu sudah lama jarang ditongkroni para kader Ormas Pemuda Pancasila. Elih sudah seringkali diingatkan oleh anaknya tetapi tidak pernah digubris.**Baca Juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas

Iwan meyakini, bahwa pelaku yang sadis menganiaya nenek Elih bukan dari kalangan kader Ormas Pemuda Pancasila. ‎”Sama anaknya juga sudah sering disuruh pulang. Tapi memang enggak pernah mau,” ujar Iwan Angus, panggilan akrabnya.

Dihubungi terpisah, hal senada juga diutarakan oleh Hani Eko Pertiwi (34), warga sekitar lainnya. Ia‎ mengamini bahwa nenek Elih sebenarnya punya keluarga dan anak-anak serta cucu.**Baca Juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara

“Nenek Elih itu suka pakai perhiasan gelang emas lho,” ujar wanita berjilbab itu. Menurut kabar dari warga asli, Nenek Elih diketahui sudah lama bermukim di Kampung‎ Buaran, Lengkong Karya.

“Tapi memang sih sudah agak pikun. Maklum lah bang usianya kan sudah sepuh,” tambah Hani.‎

Nenek Elih juga menderita luka parah pada lengan tangan kanannya yang nyaris‎ putus. Sedangkan di bagian pinggang dan paha kanannya terdapat luka sayatan senjata. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Serpong tapi nyawanya tak tertolong. Akhirnya ia meninggal dunia karena diduga telah banyak kehabisan darah.

Di kalangan awak media tersiar kabar jasadnya belum dijemput oleh keluarganya. Kini jasad nenek Elih masih terbujur kaku di instalasi ruangan kamar mayat RSU Tangerang.

“Penyelidikan dan penyidikan masih terus kami lakukan. Mohon beri kesempatan dan waktu untuk kami mengungkap serta menangkap pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Yurikho Alexander.(yud)