1

Ini Tiga Calon Sekda Kabupaten Tangerang

Sekertaris Panitia Seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang, Surya Wijaya. (shy)

Kabar6-Proses lelang jabatan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang telah memasuki tahap akhir. Saat ini, tiga calon sekda telah terpilih.

“Kemarin sudah tahap wawancara dan dari tujuh calon kita pilih tiga calon. Saat ini, sudah kita serahkan pada Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar) nama pejabat yang lolos tahap selanjutnya,” ungkap Sekertaris Panitia Seleksi, Surya Wijaya, Rabu (26/7/2017).

Ketiga calon sekda yang lolos yakni, Maesal Rasyid (Kepala Badan Pendapatan Daerah), Hery Heriyanto (Asisten Daerah I) dan Ahmad Taufik (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata)**Baca juga: Di Argentina Lahir Anak Kambing Berwajah Iblis?.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, dirinya akan menyerahkan hasil tersebut ke Gubernur Banten.**Baca juga: 2 Calon Sekda Kabupaten Tangerang Gugur.

“Hasil tiga besar ini nantinya akan kita serahkan ke Gubernur dan setelah itu baru kita akan tetapkan definitifnya. Ketiga pegawai negeri sipil (PNS) ini pun nantinya, akan dipilih satu yang terbaik untuk menduduki posisi Sekda Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(Shy/Mer)




Gedung Mangkrak, DPRD Tangsel: ‎DBPR Dableg

Gedung sewaan DPRD Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak tiga tahun terakhir terpaksa harus menyewa gedung untuk kegiatan‎ kerja. Sebab proyek pembangunan gedung yang terletak di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, itu masih dibiarkan mangkrak.

Anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Tangsel, Aguslan Busyro, mengatakan ‎lembaganya telah memberikan tenggat waktu kepada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) setempat. Proyek pembangunan gedung dipatok tahun depan harus selesai.

“Itu sudah kami sampaikan pada saat rakor dengan dinas terkait‎. Jujur saja, sudah sering diingatkan tapi tetap saja dableg,” katanya kepada wartawan di Serpong, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya, pada pertemuan rapat koor‎dinasi dan evaluasi DBPR Tangsel mengaku bahwa proyek pembangunan gedung Wakil Rakyat kembali dilanjutkan tahun ini.

Dokumen rencana anggaran belanja pembangunan gedung DPRD tahap ketiga sudah diserahkan ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kota Tangsel untuk di lelang.‎ Namun hingga kini belum ada tanda-tanda proyek pembangunan dilaksanakan.

“Untuk secepatnya menyelesaikan proyek pembangunan yang sempat tertunda dua tahun,” ujar Aguslan, politisi asal Partai Hanura.

Sementara itu, Kepala DBPR Kota Tangsel, Dendi Priyandana hingga berita ini diturunkan tidak dapat dihubungi. Pertanyaan lewat pesan singkat pun tidak dijawab olehnya.

Selama proses pembangunan gedung berlangsung, DPRD beserta Sekretariat Dewan Tangsel terpaksa harus menyewa gedung. Lokasi gedung IFA terletak di Jalan Viktor, Kecamatan Serpong.(yud)

 




DPRD Tangsel: 2018 Gedung Harus Bisa Dipakai

Proyek gedung DPRD Tangsel mangkrak.(foto:yud)

Kabar6-Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) didesak segera menyelesaikan proyek pembangunan gedung DPRD setempat. Proyek bangunan gedung di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, itu masih mangkrak.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Muhamad Ramlie, menegaskan‎ sudah terlalu lama proyek pembangunan gedung dibiarkan terbengkalai. Padahal, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten sudah melakukan audit.

“Saya tekankan kepada kepada dinas terkait, tahun 2018 gedung DPRD sudah harus bisa dipakai,” katanya kepada wartawan di Gedung IFA, Serpong, Selasa (‎25/7/2017).

Menurutnya, kondisi gedung yang disewa dalam tiga tahun terakhir ini tidak representatif. Fasilitas ruangan yang tersedia sangat sempit‎.

Politikus asal Partai Golkar ini mengklaim, kinerja legislator harus didukung oleh sarana dan prasarana memadai. Ramlie bahkan mempersilahkan awak media untuk melihat langsung kondisi Gedung IFA yang dijadikan kantor Wakil Rakyat sementara.

“Sementara lihat saja sekarang, kondisi kantor dewan masih seperti saat ini, ketika kedatangan masyarakat untuk audiensi sekarang ini kami tidak memiliki tempat yang memadai,” ujar Ramlie.

Terpisah, Kepala Bidang Bangunan Gedung Perkantoran DBPR Kota Tangsel, Dedeng Apriyanto Dasa, saat dihubungi kabar6.com hanya menjawab singkat. “‎Ane lagi meeting dulu ya mas,” katanya.(yud)




Usai Digerebek, Beras Maknyuss Dikembalikan ke Distributor

Stok beras di supermarket. (tia)

Kabar6-Sejumlah supermarket yang bekerjasama dengan PT Indo Beras Unggul dalam penyaluran beras Maknyuss mulai mengembalikan stok beras kepada distributor.

Kepala salahsatu supermarket di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Muhammad mengatakan pihaknya telah mengembalikan stok beras sejak adanya penggerebekan gudang PT Indo Beras Unggul di Bekasi pada Jumat (21/7/2017) lalu.**Baca Juga: Ini Imbas Tingginya Harga Garam di Kabupaten Tangerang

“Sebelumnya kami memang bekerjasama dengan distributor untuk menyalurkan beras Maknyuss. Tapi, sejak adanya kasus pengoplosan stok kami dihentikan,” ujar Muhammad, Selasa (25/7/2017).

Sementara itu, untuk penjualan beras merek lain, Muhammad mengaku masih normal seperti biasa.**Baca Juga: Bus Kru Lion Air Terperosok di Area Bandara Soetta

“Ya, untuk beras merek lain seperti Rojo Lele dan Pandan wangi stok dan pembelian normal seperti biasa,” jelasnya.

Untuk diketahui, Bareskrim Polri menggerebek gudang beras PT Indo Beras Unggul lantaran diduga menetapkan harga pembelian gabah di tingkat petani yang jauh melampaui dari harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut mengakibatkan matinya pelaku usaha lain. (tia)




Stok Langka, Garam Kualitas Rendah Jadi Pilihan

Petani garam. (ist)

Kabar6-Kelangkaan stok garam di Kabupaten Tangerang berimbas tajam. Pedagang di Pasar Ciung, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terpaksa harus menjual garam berkualitas rendah untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Salah seorang pedagang garam di Pasar Ciung, Iyah mengatakan kelangkaan garam terjadi sejak tiga pekan terakhir. Langkanya stok garam membuat harga garam melonjak tinggi. Untuk garam kasar pedagang menjual Rp10 ribu rupiah. Padahal harga normalnya hanya Rp5 ribu per kilogram.**Baca Juga: Ini Imbas Tingginya Harga Garam di Kabupaten Tangerang

“Garam harus berukuran kecil saat ini Rp2 ribu. Normalnya hanya Rp500,” ungkap Iyah menjelaskan, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Di Tangerang Garam Langka dan Mahal

Salah seorang pembeli di Pasar Ciung, Mastiah mengatakan untuk memenuhi kebutuhan garam, dirinya rela membeli garam dengan kualitas rendah.

“Ya beli garam kasar saja yang tidak beryodium,” katanya.(rani)




Ditanya TPST Cipeucang Kepala Bappeda Tangsel Kabur

Kondisi TPST Cipeucang. (Yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga tak punya cara dalam menanggulangi masalah yang ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kademangan, Kecamatan Setu. Volome sampah terus meningkat dan diprediksi setahun ke depan sudah tidak tertampung.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda)‎ Kota Tangsel, Mochammad Taher Rochmadi enggan menanggapi pertanyaan ihwal rencana program penanganan masalah sampah perkotaan. Pria bercat rambut warna putih itu menghindar sambil berjalan cepat menuruni anak tangga alias kabur.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

“Kalau itu bukan di saya. Coba tanya ke LH (Dinas Lingkungan Hidup, red),” katanya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, ‎Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pengelolaan TPST Cipeucang dari Bohong ke Dusta

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Taufik MA, ‎menilai penempatan TPST Cipeucang tidak sesuai dengan demografi wilayah. Selama ini lembaga eksekutif terlalu sibuk mondar-mandir untuk studi banding bahkan sampai ke luar negeri tapi tidak ada hasilnya.

“Sama juga mengkhianati rakyat karena studi banding pakai uang rakyat. Cipeucang itu sebenarnya daerah pemukiman, dan saya khawatir PLU harga nilai tanah di sana akan menjadi rendah,” katanya.**Baca Juga: Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Taufik bilang,‎ PLU Serpong dan sekitarnya akan menjadi rendah bila sistem pengelolaan wilayah tidak diperbaharui. Ia menyarankan agar dilakukan pola kerjasama dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sambil koordinasi ke Provinsi Banten.

Padahal, lanjutnya, banyak tenaga ahli yang bisa dilibatkan dalam pengelolaan sampah perkotaan. Ilmuwan dari Puspiptek dan Batan sudah mumpuni. Apalagi kedua laboratorium teknologi tersebut masih berada sangat dekat sehingga sangat memudahkan.

“Ini kepedulian kami terhadap Tangsel. Kalau studi banding hanya buang-buang waktu dan uang untuk apa.‎ Lakukan niat yang baik dalam menyikapi tentang Cipeucang. Intinya niatnya,” tegas politikus asal Partai Gerindra itu.(yud)




Stand Disdukcapil di Festival Cisadane Dipadati Pengunjung

Stand Disdukcapil di Festival Cisadane. (tia)

Kabar6-Ratusan warga Kota Tangerang padati stand pelayanan pembuatan dokumen kependudukan pada stand Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang di Festival Cisadane, Jalan Benteng Raya, Kota Tangerang.

“Saya belum sempat menjumlahkan keseluruhan, kira-kira 900 sampai 1.000 pemohon per harinya. Tapi yang jelas sejak dibukanya Festival Cisadane pada Sabtu (22/7/2017) lalu, sekalipun pelayanan dibuka jam 9.00 WIB, para pemohon sudah banyak antre dari jam 7.00 WIB,” ujar Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Erlan Rusnarlan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (25/7/2017).

Dari data yang dihimpun Disdukcapil Kota Tangerang, tercatat pemohon yang mengurus Akta Kelahiran mencapai 500 hingga 600 pemohon per harinya.**Baca Juga: Banyak PKL Liar di Festival Cisadane

Sementara, untuk permohonan mengurus dokumen kependudukan lain, seperti Kartu Keluarga, perekaman E-KTP dan Surat Keterangan mencapai 400 hingga 500 pemohon per harinya.

“Memang antusiasme warga dengan adanya pelayanan pembuatan dokumen kependudukan di Festival Cisadane sangat tinggi karena mudah, cepat dan gratis. Kadang kami agak kewalahan juga tapi alhamdulillah semua bisa terlayani,” jelasnya.

Untuk diketahui, perhelatan Festival Cisadane digelar sejak Sabtu (22/7/2017) hingga Sabtu (29/7/2017) mendatang. (tia)




Pilkades, 100 Personel Disiagakan di Wilayah Rawan Konflik

Rapat persiapan Pilkades Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Polresta Tangerang menerjunkan 100 personel pada tiap desa yang digolongkan rawan di pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2017 Kabupaten Tangerang.

“Kalau desa yang tidak digolongkan rawan, ada 60 personel gabungan. Tapi, kalau desa yang rawan ada 100 personel dan disiagakan di setiap gang desa tersebut,” ungkap Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Jarkasih, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pilkades, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang

Diketahui, sebanyak 1867 personel gabungan baik dari Polresta Tangerang, TNI dan Satpol PP akan diterjunkan dalam pengamanan Pilkades 2017.

Berikut wilayah penjagaan Polresta Tangerang
Kecamatan Jambe : Desa Pasir Barat
Kecamatan Solear : Desa Cikasungka
Kecamatan Mekarbaru : Desa Cijeruk
Kecamatan Mauk : Desa Tegal Kunir Kidul
Kecamatan Cikupa : Desa Bitung Jaya
Kecamatan Tigaraksa : Desa Pasir Nangka
Kecamatan Panongan : Desa Rancaiyuh
Kecamatan Kemiri : Desa Kemiri dan Legok Sukamaju
Kecamatan Sukadiri : Desa Pekayon, Desa Kosambi dan Desa Gintung. (Shy)




Ini Imbas Tingginya Harga Garam di Kabupaten Tangerang

Pedagang Ikas Asin. (shy)

Kabar6-Tingginya harga garam di wilayah Kabupaten Tangerang berimbas kepada para pedagang ikan asin. Lantaran, harga ikan asin turut mengalami kenaikan.

Meski kenaikan harga ikan asin tak terlalu tinggi, tetap saja para pedagang mengeluh. Pasalnya pembeli yang kerap protes mahalnya harga ikan asin.

“Ya, kita juga bingung pertamanya kenapa harga ikan asin jadi naik, kisaran Rp2 ribu untuk semua jenis. Ternyata harga garam yang juga mengalami kenaikan. Ini kita keluhkan, bukan karena pasokannya yang kurang. Tapi, mahalnya, belum lagi keluhan pembeli,” terangnya Kemed, salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Ciung Tigaraksa, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pilkades, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang

Tak hanya itu, para pedagang juga mendapatkan keluhan dari para pembeli terkait rasanya yang kurang asin.

“Kemarin juga diprotes soalnya, ikan asin tapi enggak asin. Ya kita mau gimana lagi, cuma pedagang kan,” ujarnya.**Baca Juga: Garam Langka Harga Ikan Asin Ikut Naik

Diketahui, dirinya menerima suplai ikan asin dari wilayah Curug dan Parung Panjang. Untuk harga ikan asin berbagai jenis, kisaran harga biasanya Rp15 ribu hingga Rp80 ribu. Namun, saat ini mengalami kenaikan Rp2 ribu. (Shy)




Bus Kru Lion Air Terperosok di Area Bandara Soetta

Bus kru Lion yang terperosok.(foto : hpmj)

Kabar6- Diduga akibat sopir mengantuk, bus bernopol B 7249 II pengangkut kru maskapai Lion Air Group terperosok ke taman di kanan jalan saat hendak menuju tol dari area perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (25/7/2017).

Peristiwa ini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti selain beberapa tanda goresan pada badan bus.

“Bus dari arah bandara mau menuju tol. Di perjalanan, diduga sopirnya mengantuk, lalu bus miring ke kanan dan terperosok ke area taman yang ada pohon-pohonnya itu,” kata Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Salim Margie.

Menurut Kompol Salim, posisi bus saat terhenti di taman itu berjarak 50 meter dari patung burung garuda yang terletak persis di tengah taman. Bus itu sendiri sedang tidak mengangkut penumpang, hanya berisikan sopir dan kondektur di dalamnya.

Polisi masih mendata lebih lanjut mengenai peristiwa bus yang terperosok ini, sekaligus meminta keterangan sopir dan kondektur.

Salim memastikan, tidak ada kerugian atau korban luka dari kejadian ini dan lalu lintas di lokasi sudah kembali normal.(Z/hpmj)