1

Kualitas Udara di Kabupaten Tangerang Ketiga Terburuk se-Indonesia

kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang mengakui beberapa waktu terakhir ini kualitas udara kurang baik bagi kesehatan. Nilai atau indikator ya berada di angka 110.

Angka tersebut dirilis oleh Air Quality Monitoring System (AQMS). Informasi kualitas udara ini setiap hari diperbaharui di situs resmi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.

“Dan itu memposisikan kita berada di urutan ke tiga daerah dengan kualitas udara buruk di Indonesia,” kata Kepala Seksi Bina Hukum DLHK Kabupaten Tangerang, Sandi Nugraha dikutip Sabtu (1/6/2024).

**Baca Juga:Binus dan Diskominfo Kota Tangerang Siapkan Aplikasi Pengelolaan Sampah Berbasis Geospasial

Menurutnya, ada banyak faktor pemicu kualitas udara di Kabupaten Tangerang kurang baik. Yakni, kegiatan industri serta volume kendaraan bermotor yang melintas.

Sandi juga tak menampik atas maraknya aktivitas pembakaran sampah secara masif di lingkungan masyarakat. Asap pembakaran sampah turut memicu kualitas udara menjadi buruk.

“Memang ada indikasi, ada potensi dari sumber emisi bergerak kendaraan bermotor. Dan memang lokasi, disitu kan kawasan antara daerah pemukiman dan sisi sebelahnya industri gitu,” ujarnya.

DLHK Kabupaten Tangerang, lanjut Sandi, mengklaim sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara.

Salah satunya menjaga fungsi kelestarian lingkungan hidup agar lebih hijau, sejuk, dan teduh dengan merencanakan pembangunan ruang terbuka hijau di tiap wilayah kecamatan.

“Sampai saat ini menang tingkat kesadaran dari industri untuk mengendalikan dari pencemaran udara masih kurang,” terang Sandi.

AQMS adalah sebagai informasi kualitas udara kepada masyarakat secara otomatis, kontinyu dan real time 24 jam serta sebagai dasar kebijakan pemerintah dalam pengendalian kualitas udara. Parameter yang dipantau meliputi PM10, PM2.5, SO2, NO2, O3, HC, dan CO.(yud)




Dispora Tangsel Targetkan Tiga Kandidat Lolos Kepeloporan Pemuda di Banten

Kabar6-Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengutus lima kandidat salam penjaringan kepeloporan pemuda. Kelimanya akan ikut seleksi tingkat Provinsi Banten.

“Target saya minimal tiga orang harus ada dari Tangsel,” kata Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Tangsel, Deden Umaidi, Sabtu (1/6/2024).

**Baca Juga:Airin Dapat Kekuatan Jokowi dan Prabowo-Gibran di Pilkada Banten

Kelima nama-nama delegasi asal Kota Tangsel yang ikut seleksi kepeloporan pemuda di Banten antara lain:

1. Muhammad Ihsan Fawzi (inovasi teknologi).
2. Imam Fachri (inovasi teknologi).
3. Agung Adityaningrat (bidang pangan).
4. Ramdani Murdiana (bidang pendidikan).
5. Alisa Nurhidayah (bidang pendidikan).

Deden pastikan kelima peserta tersebut sebelumnya telah digembleng oleh para mentor yang berpengalaman. “Dan materi yang mereka terima saat seleksi tingkat kota dapat jadi bekal untuk maju ke tingkat provinsi,” terang Deden.

Pembekalan dalam rangka persiapan seleksi di tingkat provinsi Banten pada 4-6 juni 2024. Dispora Tangsel coba maksimalkan materi yang sudah dipersiapkan narasumber. Mulai dari integritas kepribadian, kepemimpinan, kreativitas, keuletan, dampak positif, kepribadian, dan komunikasi publik.

Deden menegaskan, kepeloporan pemuda adalah akumulasi dari semangat dalam mengembangkan pemikiran dan ide-ide kreatif yang dapat menjadi kerja serta karya nyata.

“Yang kemudian gerakan tersebut dilakukan secara konsisten sehingga mampu memberi nilai dan manfaat bagi sendi kehidupan masyarakat,” tegasnya.(yud)

 

 




Binus dan Diskominfo Kota Tangerang Siapkan Aplikasi Pengelolaan Sampah Berbasis Geospasial

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Bina Nusantara University (Binus) School of Computer Science merancang sebuah aplikasi pengelolaan sampah berbasis geospasial.

Dosen Research Interest Group GeoEco-AI Binus, Fabian Surya Pramudya mengatakan aplikasi tersebut dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah dan analisis geospasial. Implementasi juga dapat menggunakan Artificial Intelligence (AI) apabila dibutuhkan.

**Baca Juga:Pemkot Tangerang Bantu Pemulihan Traumatis ART Lompat dari Lantai 3

“Progres saat ini sudah 50 persen dan kami terus menyempurnakan Geo Bee ini dan selanjutnya kami buat lebih spesifik kepada pengelolaan sampah secara geospasial. Lalu, kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat,” katanya dilansir Antara Sabtu (1/6/2024).

Ia berharap dengan adanya Geo Bee ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Kota Tangerang. Sehingga, bank-bank sampah di Kota Tangerang dapat beroperasi secara optimal dan mengurangi penumpukan sampah.

“Mudah-mudahan aplikasi ini bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang dan digunakan semaksimal mungkin. Sehingga, pengelolaan sampah semakin baik, tidak ada penumpukan sampah dan bank sampah dapat beroperasi secara optimal,” kata dia.

Kepala Diskominfo Kota Tangerang Indri Astuti mengatakan aplikasi tersebut bernama Geo Bee Dashboard yang berdasarkan hasil riset dan kajian.

“Nantinya aplikasi ini bisa digunakan dalam pengelolaan sampah berbasis geospasial untuk kepentingan publik dari hasil kolaborasi ini,” kata Indri.

Indri menambahkan Diskominfo juga memberikan kesempatan kepada Binus untuk melakukan riset lanjutan sebelum nantinya bisa dikolaborasikan bersama Dinas Lingkungan Hidup.

“Mereka akan melakukan riset lanjutan dan kami akan pertemukan juga dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang,” ujarnya.(red)




Pemkot Tangerang Bantu Pemulihan Traumatis ART Lompat dari Lantai 3

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Banten mengambil langkah pemulihan traumatis melalui konseling psikologi kepada Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Cicih (17 tahun) yang menjadi korban usai melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Karawaci.

“Dalam hal ini DP3AP2KB nantinya akan mengambil langkah pemulihan traumatis setelah korban mendapat tindakan operasi dari RSUD Kabupaten Tangerang dan kondisi kesehatannya telah pulih,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin saat mengunjungi korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dilansir Antara Sabtu, (1/6/2024).

**ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atap Rumah Mewah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ia mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang maksimal.

Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang menimpa korban. “Kami prihatin atas kejadian ini dan kami juga akan terus memantau perkembangan kasusnya,” katanya.

Ia menegaskan, Pemkot Tangerang akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan korban mendapatkan hak-haknya.

“Kami juga akan memastikan, korban tetap mendapatkan hak-haknya dan mendapatkan penanganan medis yang maksimal,” katanya.

Sebelumnya, perempuan yang berprofesi sebagai ART berinisial CC melompat dari lantai 3 rumah majikannya di Karawaci Kota Tangerang, pada Rabu (29/5) sekitar pukul 06.45 WIB

Kemudian korban sempat dirawat di RS Tiara dan dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang pada Kamis (30/5) Pukul 14.00 WIB, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan masih mendalami motif korban melompat dari atap rumah termasuk dugaan adanya tindak kekerasan.

“Kita masih dalam motif dan melakukan pemeriksaan saksi lainnya,” kata Kapolres.(red)




Momen Hari Lahir Pancasila, Amalkan Nilai-nilai Pancasila di Kehidupan Sehari-Hari

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, yang digelar di Lapangan Alun-Alun Ahmad Yani Kota Tangerang, Sabtu (1/6/2024).

Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin menyampaikan, peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme di Kota Tangerang.

“Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia. Kita harus terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, dan musyawarah,” ujar Nurdin, saat menjadi pembina apel.

**Baca Juga: Guru Besar Hukum Pidana Universitas Al-Azhar: Sinergi dan Kolaborasi Pemberantasan Korupsi Pertambangan

Lebih lanjut, Pemkot Tangerang melalui berbagai program dan kegiatannya terus berupaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat khususnya para generasi muda. Hal ini dilakukan agar generasi muda dapat memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka adalah penerus bangsa ini, dan kita harus memastikan bahwa mereka memahami dan mengamalkan Pancasila dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Pada momentum itu juga, Pemkot turut membagikan bendera merah putih kepada para organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di Kota Tangerang.

“Pembagian ini sebagai simbol kecintaan kita terhadap bangsa dan negara. Sebagaimana, bendera merah putih adalah lambang pemersatu bangsa, dan kita harus terus menjaga dan menghormatinya,” jelasnya.

Alumnus Universitas Indonesia ini, optimis, dengan semangat Pancasila, bangsa Indonesia akan mampu melewati berbagai tantangan dan rintangan, serta mencapai kemajuan yang gemilang di masa depan.

“Mari kita jaga dan amalkan Pancasila dengan sepenuh hati. Dengan semangat Pancasila, kita pasti bisa membangun Indonesia dan Kota Tangerang yang lebih maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,” tandasnya. (Oke)




Baru Dibangun, Kantor Desa Lengkong Kulon di Tangerang Disegel Warga

Kabar6-Gedung kantor Desa Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang telah selesai dibangun. Bangunan megah itu langsung disegel lantaran dianggap telah menyerobot lahan dari pemilik yang sah.

“Sebelumnya ini emang tanah milik Lasiman Arta dengan nomor sertifikat SHM 01. Tiba-tiba ini ada pembangunan nih dari pihak desa,” kata Ishak, ahli waris dikutip Sabtu (1/6/2024).

Ia jelaskan, sejak awal proses pembangunan pada 2023 lalu keluarganya telah menegur pihak desa. Ahli waris Lasiman Arta minta ditunjukan bukti alas hak kepemilikan seluas lahan 600 meter yang dibangun gedung kantor desa. **Baca Juga: Gubernur Banten Dukung Program Reforma Aagraria Kementerian ATR/BTN

Ishak bilang, pihak pemerintah desa melakukan somasi. Kepala desa mengklaim bahwa lahan tersebut milik Iwan S Hartono dengan Akta Jual Beli 334 Tahun 2007 PPATS Kecamatan Pagedangan.

“Alas hak tanah ini sertifikat atas nama lasiman, dari pak Lasiman Arta tidak pernah menjual ke siapapun,” tegasnya.

Ishak bilang, SHM Nomor 01 mencantumkan lahan seluas 4,121 meter persegi legal milik Lasiman Arta, bapak kandungnya. Kini sudah banyak dibangun sepihak oleh pemerintah desa.

Selain gedung kantor desa yang baru juga ruko serta rumah kos-kosan. Ahli waris, lanjut Ishak, akan mempertahankan hak kepemilikan tanah meski surat somasi perintahkan agar segel dicabut 3X24 jam.

“Cuma kan kita selalu diintimidasi ditakut-takutin keluarga bahkan sampai mereka dari pihak desa datang minta uang 20 juga buat bikin surat katanya,” ujar Ishak.

Sementara itu, Sekretaris Desa Lengkong Kulon, Supandi saat dikonfirmasi perihal sengketa agraria yang sedang terjadi di wilayah kerjanya tidak merespon.(yud)




Perumdam TKR Terus Tingkatkan Kualitas Layanan ke Pelanggan

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, Perumdam TKR pun memberikan pengumuman kepada pelanggan area pelayanan Tigaraksa dan sekitarnya.

Guna meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas pelayanan, pihaknya tengah melakukan pengerjaan relokasi pipa jembatan Dia 150 mm.

Pekerjaan tersebut pada Jumat (31/5/2024) hari ini mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. “Estimasi lama pekerjaan sekitar 4 jam,” tulis Perumdam TKR dalam lama story instagram resminya, Jumat (31/5/2024).

**Baca Juga:Tak Punya SIPPA, Potensi Pajak Air Permukaan dari 16 Perusahaan di Banten Capai Rp 2 Miliar

Area terdampak diantaranya perumahan puri permai 1, cluster puri permai dan perumahan bumi elok.

Perumdam TKR juga menyampaikan dikarenakan pekerjaan tersebut aliran air akan dikurangi atau dihentikan secara bertahap. “Tentunya agar pekerjaan dilakukan secara maksimal,” katanya.

Perumdam TKR pun mengimbau kepada pelanggan agar dapat menampung air. Perumdam TKR pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan lantaran pekerjaan tersebut. (Oke)




Dua KK di Pondok Aren Pakai Air Berisi Mayat, Begini Hasil Kesehatannya

Kabar6-Sejumlah warga di Gang Samid Sian RT 03 RW 01, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui telah pakai air toren yang berisi juga mayat. Jasad warga atas nama Devi Karmawan alias Devoy saat ditemukan mulai membusuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, tim Ngider Sehat Puskesmas Pondok Aren telah mendatangi kediaman warga. Tim datang untuk periksa kesehatan penghuni rumah.

“Udah. Satu rumah udah tadi pagi,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (31/5/2024).

**Baca Juga:Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Air Dipakai Sikat Gigi dan Mengepel Rumah

Alin menerangkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan medis terhadap tiga orang penghuni. Masih ada satu kepala keluarga lagi yang belum sempat diperiksa karena sedang bekerja.

“Kondisinya baik,” klaimnya. Menurut pengakuan penghuni rumah tersebut air toren yang ditemukan mayat warga sekitar tidak dikonsumsi.

“Air tidak dipakai minum hanya mandi dan wudhu,” terang Alin.

Diberitakan sebelumnya, warga Gang Samid Sian geger ditemukan mayat Devoy pada Senin, 27 Mei 2024 sekitar pukul 18.00 WIB. Polisi mensinyalir mayat tersebut bandar narkoba.

Devoy yang masih dalam pengaruh narkoba sembunyi lantaran mengetahui dirinya sedang menjadi target operasi pihak kepolisian. Sebelumnya polisi telah menangkap Abdul Aziz yang berperan sebagai kurir.

Keluarganya Devoy sebut pria bertato itu sudah hilang sejak Sabtu tengah malam. Jasadnya ditemukan telah menjadi mayat di dalam toren air.(yud)

 




Truk Terguling, Tabung Gas Elpiji Berserakan di BSD Serpong

Kabar6-Truk angkutan tabung gas elpiji terguling di Jalan Letjend Soetopo, Serpong, Kota Tangerang Serpong. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

“Gegara supir truk banting stir,” kata Iwan Nuriksan, saksi mata di lokasi kejadian, Kamis (30/5/2024).

Ia menerangkan, kecelakaan bermula saat truk bernopol B 9562 WYT milik PT Triwijayasari melaju dari Rawa Mekar Jaya menuju Serpong. Truk yang melaju kencang coba menghindari motor di depannya. **Baca Juga: ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atap Rumah Mewah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Iwan bilang losisi motor lagi jalan di jalur tengah. Sedangkan truk banting stir ke kiri. “Tabung gas berserakan ke jalan,” terangnya.

Serakan tabung gas elpiji, lanjutnya, sempat menghambat laju kendaraan yang melintas dari arah yang sama. Tabungan gas yang berserakan di tengah jalan pun dievakuasi ke trotoar jalan.

Iwan bilang, dua korban kecelakaan tidak mengalami cidera berat. “Satu pengendara motor, satu lagi dari kenek truk pengangkut gas. Langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Truk kemudian diderek ke Mapolres Tangsel. Sedangkan tabung gas elpiji diangkut menggunakan dua mobil pick up.(yud)




Tak Punya SIPPA, Potensi Pajak Air Permukaan dari 16 Perusahaan di Banten Capai Rp 2 Miliar

Kabar6-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten mencatat potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak air permukaan mencapai Rp 2 miliar.

Potensi ini berasal dari 16 (sebelumnya 17) perusahaan yang memanfaatkan air permukaan di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Menurut Plt Kepala Bapenda EA Deni Hermawan, saat ini Bapenda belum dapat menarik pajak air permukaan dari perusahaan-perusahaan tersebut karena mereka belum memiliki Surat Izin Pengambilan atau Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPA).

**Baca Juga: Daftar 17 Perusahaan di Tangerang Tak Punya Izin Pemanfaatan Air Permukaan

“Potensinya sekitar Rp 2 miliar,” kata Deni Hermawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (30/5/2024).

Deni menjelaskan, dari 17 perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, hanya 16 perusahaan yang memanfaatkan air permukaan. Satu perusahaan lainnya telah beralih menggunakan air tanah.

“Satu lagi beralih ke air tanah,” ujarnya.

Deni menambahkan, 16 perusahaan tersebut saat ini sedang mengurus proses perizinan SIPPA. Secara teknis, izin ini dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan (DPUPR) dan Balai dan Kementerian PUPR.

Deni berharap perusahaan-perusahaan tersebut segera menyelesaikan proses perizinan agar usaha mereka legal dan memberikan kontribusi bagi daerah.

“Kami berharap secepatnya diselesaikan, agar pengusaha usahanya tenang, legal dan siap bayar pajak,” ujarnya.

Deni mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan air permukaan untuk segera mengurus SIPPA agar terhindar dari sanksi dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan PAD Provinsi Banten.

“Kami berharap secepatnya diselesaikan, agar pengusaha usahanya tenang, legal dan siap bayar pajak,”pungkasnya.

Sebanyak 17 perusahaan yang beroperasi di Kota dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tak memiliki Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPA).

Padahal SIPPA menjadi dasar Bapenda mengeluarkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) untuk menjadi wajib pajak.

Hingga saat ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten belum menarik pajak dari 17 perusahaan itu karena belum bisa ditetapkan sebagai wajib pajak (WP). Hal itu terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Banten terhadap LKPD Pemprov Banten tahun anggaran 2023. (Aep)