1

Bang Miing: Sungai Cisadane Ibarat “Gadis Cantik” Yang Belum Dandan

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dinilai masih kurang memperhatikan kondisi Sungai Cisadane dalam menjaga lingkungan.

Padahal, Kota Tangerang sendiri kini tengah gencar-gencarnya mempromosikan potensi wisata yang ada diwilayahnya.

Demikian disampaikan Budayawan asal Kota Tangerang, Mukafhi Solihin, dalam diskusi Menggali Potensi Cisadane Sebagai Wisata Alam, yang digelar di Flying Deck Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (9/11/2017).

Dalam pandangannya, Budayawan yang akrab disapa Bang Miing itu mengibaratkan, bila Sungai Cisadane sebagai sosok “gadis cantik” yang jika didandani tentunya akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun domestik untuk Kota Tangerang.

“Cisadane memang dulunya menjadi produk ekonomi oleh warga sekitar. Pada masa penjajahan Belanda, sungai ini dijadikan jalur transportasi pengiriman barang-barang dan menjadi sumber mata pencaharian,” terang Bang Miing, dalam diskusi itu.

Untuk itu, pria berlogat Betawi tersebut punya harapan besar dalam pengembangan pariwisata dilingkungan Sungai Cisadane, Pemerintah Daerah juga bisa melibatkan warga sekitar.**Baca juga: Buruh Alttar Minta UMK Kabupaten Tangerang Naik 19 Persen.

Hal itu dinilai sangat penting, demi mengedepankan kearifan lokal dalam mempromosikan Sungai Cisadane dalam agenda pariwisata nasional dan mancanegara.(don)




FSTLA Kelapa Dua Galang Dana Untuk Korban Rohingya

Kabar6-Forum Silahturahmi Tokoh Lintas Agama (FSTLA) Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, beserta lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan kepada korban Rohingya di bagian Rakhine, Myanmar di Aula Kantor Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (8/11/2017).

Acara kali ini juga terlihat dihadiri oleh Kapolsek Kelapa Dua dan Koramil Curug.

Ketua Forum Silahturahmi Tokoh Lintas Agama Kecamatan Kelapa Dua, Madsari mengatakan, posko yang dibuka di Polsek Kelapa Dua ini membuat semua element masyarakat diwilayah kecamatan itu menjadi antusias untuk membagikan sedikit rezekinya kepada korban Rohingya.

“Alhamdulillah dengan waktu yang singkat ini kami dari masyarakat Kelapa Dua menyumbang dana sebesar Rp68.200.000,” katanya.

Madsari melanjutkan, dirinya bersama teman-teman dalam FSTLA tidak melihat siapa yang menjadi korban dan siapa yang membuat adanya korban berjatuhan.

“Kami disini bersama-sama atas unsur kemanusian dari semua kalangan agama untuk mengumpulkan dana agar bisa kami sumbangkan ke korban Rohingya,” jelasnya.

Dia berharap bisa cepat selesai duka yang berada di Rohinya kendati tak begitu banyak bantuan yang bisa diberikan oleh pihaknya. Namun semoga bisa sampai dan dirasakan oleh korban Rohingya.

Camat Kelapa Dua, Dadan Gandana menambahkan, ini adalah hentuk kebersamaan dari tokoh lintas agama untuk menunjukan kerukunan antar umat beragama di Kelapa Dua.**Baca juga: LSM Lira Santuni Keluarga Korban Ledakan Pabrik Kembang Api Kosambi.

“Mudah-mudahan kejadian di Rohingya menjadi pelajaran bagi kita semua selaku umat beragama, dan semoga di Indonesia selalu menjunjung tinggi norma-norma yang terkandung di Pancasila untuk kerukunan NKRI, khususnya di Kelapa Dua,” pungkasnya.(mer)




HUT BBC, Beragam Lomba Keahlian Bersepeda Digelar

Kabar6-Acara perlombaan dalam rangka HUT BSR Biking Club (BBC) Pertama berjalan sangat seru. Sesuai dengan temanya, ‘Sabtu Seru 4 November Bersama BBC’. Para peserta dan penonton sudah mulai berduyun-duyun datang sejak pagi di BBC Bike Park, Buaran-Serpong-Tangerang Selatan.

Lomba mewarnai untuk anak umur lima hingga tujuh tahun membuka rangkaian lomba. Tepat pukul 10.00 WIB acara dimulai. Jari-jari lentik anak-anak mulai menggores kertas bergambar sepeda putih polos.

“Bagus lombanya, untuk anak-anak juga ada. Jadi rame dan seru,” ujar Sovi, salah satu orangtua peserta. Lomba mewarnai diikuti 57 anak. Masing-masing orang tua menemani di luar arena.**Baca Juga: Ues Nawawi Kembali Pimpin MUI Kabupaten Tangerang.

“Hasil mewarnainya rapi dan bagus,” kata Hanif Muslimin, juri lomba seraya menjelaskan pemenang lomba yakni: Lea R sebagai juara 1, Paris juara 2 dan Rubina H sebagai juara 3.

Acara dilanjutkan dengan coaching clinic yang dipimpin oleh Dian Suparjan, raider freestyle. Di sesi ini, Dian memberikan materi cara teknik bersepada bagi pemula yang benar, mulai dari control body position-peddaling, breaking dan balancing. Sedangkan teknis bagi pesepeda untuk mereka yang sudah advance yakni balancing-positioning, line choice, changing gear, bunnyhope, dan lain-lain

Seluruh anggota BBC dan peserta juga ditantang untuk berani memperagakan macam-macam teknik bersepeda itu. Ada yang jatuh berkali-kali dan langsung berhasil.

“Kita sengaja mengadakan coaching clinic ini agar bisa bersepeda dengan benar dan yang utama itu safety,” seru Harry Guswara, Ketua Panitia.

Fun race pertama untuk kategori umur lima hingga delapan tahun diikuti sebanyak 23 peserta. Lengkap dengan peralatan body protector, anak-anak antusias dan semangat mengikuti perlombaan. Sebelumnya panitia mengajak peserta mengenali dan menyusuri lintasan trek lomba.

Kategori ini seluruh peserta menjadi pemenang dan mendapatkan medali. “Kategori ini untuk pengenalan bersepeda dan fun aja,” jelas Hendrik, Sekretaris Panitia.

Kategori umur delapan hingga 12 tahun mulai meramaikan arena perlombaan. Dukungan untuk peserta dari penonton mulai terasa, persaingan antar peserta juga sudah terlihat. Sorak dan tepuk tangan penonton untuk pesepeda yang melompat tinggi ramai bergema.

Jumlah peserta katerigori ini sebanyak 27 anak dan keluarga sebagai pemenang: M Arya Bima sebagai jura pertama, disusul Shafiq Aqila dan sebagai juara ketiga diraih Keisha Anindhita Irawan. Keisha satu-satunya pesepeda perempuan yang naik podium.

Memasuki fun race kategori 13-17 tahun, perlombaan semakin seru. Untuk menambah keseruan, panitia memberlakukan peraturan setiap peserta yang mengambil tantangan drop dan gap akan mendapatkan pengurangan waktu masing-masing 10 detik. Pengurangan ini diyakini peserta bisa menjadi peluang besar untuk menang. Banyak penonton yang berkumpul di sekitar rintangan dorp-gap untuk melihat atraksi peserta fun race.

Keluar sebagai juara pertama fun race kategori ini Restu Adhipramana dengan catatan waktu 82 detik. Pramana berasal dari Serpong. Podium kedua diraih Kenny dengan waktu 85 detik. Akbar menjadi juara ketiga dengan catatan waktu 86 detik. Ketiganya sama-sama mendapatkan bonus pengurangan waktu.

“Kategori ini emang ketat karena peserta sudah punya kemampuan sepadan dan sudah berkali-kali latihan di trek BBC ini,” ungkap Aris Hidayat, koordinator fun race.

Fun race kategori dewasa berlangsung semakin seru. Beberapa peserta jatuh saat mengambil rintangan drop dan gap di lintasan. Dan tepuk tangan bergemuruh menyoraki peserta yang berhasil melewati.

Tercatat sebagai pemenang yaitu Heru P, Gentur dan Faisal. Ketiganya mendapatkan trofi, piagam penghargaan dan cendramata dari panitia.(BL)




Pokja Wartawan Kabupaten Tangerang Gelar Festival Seni Tradisional di Citra Raya

Kabar6-Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kabupaten Tangerang akan menggelar acara Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat, pada 4- 26 November 2017 mendatang.

Puluhan grup kesenian masyarakat urban maupun tradisional Tangerang akan ditampilkan dalam event nyang digelar di kawasan

Perumahan Citra Raya Tangerang.(ist)

Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ketua Panitia Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat, Widi Hatmoko menjelaskan, event ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para pelaku seni tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Karena, menurut wartawan yang juga aktif di Dewan Kesenian Tangerang (DKT) ini, sebagai daerah industri, Kabupaten Tangerang memiliki beragam kultur dan budaya yang dibawa oleh masyarakat urban dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ada dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, dan Tangerang sendiri. Kesenian tradisional ini hidup berdampingan. Untuk itu, kita mencoba untuk memberikan ruang kepada mereka, agar bisa mengapresiasikan karya-karyanya. Apalagi ini kan kesenian tradisional, sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap melestarikannya,” ujar Widi Hatmoko.

Lewat event itu, Widi berharap masyarakat akan lebih mencintai seni dan budayanya sendiri. Terlebih, pesatnya teknologi saat ini banyak diboncegi berbagai kreativitas seni moderen, yang diantaranya tidak sesuai dengan kultur dan kepribadian masyarakat Indonesia.

“Kita berharap, ini tidak sekadar memberikan hiburan semata kepada masyarakat, tapi juga memberikan edukasi budaya kepada masyarakat, untuk tetap mencintai dan mau melestarikan budaya kesenian tradisional. Kita juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini, termasuk pihak managemen Citra Raya yang menyediakan tempat,” katanya.

Selain menampilkan berbagai kesenian tradisional, lanjut Widi, juga akan digelar Pasar Rakyat. Dimana puluhan pelaku UKM di sekitar Citra Raya Tangerang dan sekitarnya akan menggelar aneka produk, dengan kualitas baik dan harga terjangkau oleh masyarakat.

Wakil Ketua Kelompok Kerja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang, Wahyu Hariyadi menambahkan, Tangerang merupakan miniatur Indonesia, dimana berbagai masyarakat dari belahan Nusantara hidup di daerah yang berjuluk Kota Seribu Pabrik tersebut.

Untuk itu, kata Wahyu, selain memberikan hiburan dan pendidikan budaya kepada masyarakat, ini adalah ajang untuk mengikat rasa kebhinekaan.

“Kita berharap, melalui kegiatan kesenian ini menjadi ajang silaturahmu untuk merajut kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” tandanya.**Baca juga: Live Motion Dance di MPRI 2017, Sampai 5 November 2017.

Semantara, Ketua Kelompok Kerja Wartawan harian Kabupaten Tangerang, Hendara Wijaya mengaku sangat mengapresiasi geliat para pelaku seni tradisional yang hidup di wilayah Kabupaten Tangerang. Karena, di tengah-tengah kesibukannya mencari nafkah, masih bisa menyempatkan diri untuk menghidupkan kesenian.**Baca juga: Bangun Super Blok Mall Citra Raya, PT Ciputra Residence Gelontorkan Rp1,7 T.

“Ini harus kita apresiasi, dan kita akan terus mendukung. Salah satunya adalah dengan menggelar Festival Seni Tradisional dan Pasar Rakyat ini,” pungkasnya.(Widi/Tim K6)




BSR Bike Club Sambut HUT Ke 1

Kabar6-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang pertama, BSR Bike Club (BBC), komunitas sepeda di Komp. Bumi Serpong Residence, akan mengadakan serangkaian perlombaan.

Acara yang kemas dalam “Sabtu Seru 04 November 2017 Bersama BBC” ini akan diisi dengan lomba mewarnai, coaching clinic, fun race dan diakhiri acara utama pemotongan tumpeng, penyerahan hadia serta doa bersama di malam harinya.

“Kita ingin HUT 1 BBC ini memberikan pesan kepada masyarakat pentingnya berolah raga, hidup sehat dan tentunya bersepeda itu menyenangkan. Jadi ada lomba mewarnai untuk anak-anak dan lomba sepeda juga” kata ketua BBC Nasrul Umam Syafii.

BBC sendiri didirikan pada tanggal 04-Nopember-2016 di Warung Mie Aceh Pamulang II.

Semua acara akan diselenggarakan di BBC Bike Park yang berada di kawasan Komp. Bumi Serpong Residence, Buaran, Serpong-Tangerang Selatan.

Peserta lomba dibagi dalam 3 kategori; anak-anak, remaja dan dewasa dan terbuka untuk umum. Adapun untuk pendaftaran dibuka sejak tanggal 30-Oktober-2017 sampai dengan tanggal 03 November 2017.

Ketua Panitia Harry Guswara mengatakan sampai hari Senin ini (30/10) telah ada beberapa peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba Fun Race baik dari internal BBC maupun komunitas sepeda lain. “Fun Race memang bakalan seru ini. Sudah ada yang latihan juga di trek. Optimis akan diikuti banyak peserta dan meriah” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Har ini melanjutkan untuk coaching clinic akan dipandu oleh Dian Suparjan, raiders freestyle dan marshal VIP expatriate Kedubes 2005-2007.**Baca juga: Komunitas Sepeda JPG Tangsel Targetkan Lima Atlet Sampai ke PON.

Pantauan di BBC Bike Park terlihat beberapa anak-anak dan remaja sedang berlatih dan asyik mencoba beragam aktraksi bersepeda. Salah satunya, Pram dari Bintaro. Dia bersama dengan temennya sengaja datang untuk mencoba lintasan lomba di trek BBC dan berniat untuk mengikuti lomba Fun Race.**Baca juga: Tak Punya Track, Komunitas MTB JPG Alpa Event Tahunan.

“Saya ingin menang” pungkasnya.(rls/BL)




Ferry Setiawan Terpilih Jadi Ketua IJTI Banten 2017-2020

Kabar6-Musyawarah Daerah (Musda) Ke-III Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, akhirnya menetapkan Ferry Setiawan sebagai Ketua IJTI Banten periode 2017-2020.

Ya, dalam Musda yang diikuti oleh 74 anggota IJTI Banten itu, sedianya ada tiga kandidat yang ditetapkan sebagai calon Ketua IJTI Banten.

Yaitu Ferry Setiawan dari Banten Raya TV, Mahesa Apriandi dari MNC TV dan Iksan Bhakti dari ANTV.

Hasilnya, Ferry Setiawan mendapatkan 41 Suara, disusul Mahesa dengan 17 suara dan Iksan Bhakti sebanyak 16 suara.

“Pelaksanaan Musda III IJTI Banten berlangsung kondusif dan demokratis. ada 74 anggota yang hadir dari total 97 anggota IJTI Banten,” ujar Ketua Pelaksana Musda IJTI Banten, Rio Anggara.

Setelah ditetapkan sebagai Ketua IJTI Banten, Ferry Setiawan mengangkat dua rivalnya menjadi pengurus, yaitu Iksan Bhakti sebagai Wakil Ketua dan Mahesa Apriandi sebagai Sekretaris.

Sementara, Ferry Setiawan selaku Ketua IJTI Banten terpilih mengatakan, bebera visi kedepan yang Ia rancang adalah meningkatkan peran IJTI Banten dalam menjaga kebebasan Pers.**Baca juga: Besok, IJTI Banten Gelar Musda Ketiga.

Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggota IJTI Banten seiring perkembangan teknologi serta Menjunjung tinggi etika Jurnalis televisi dalam mewujudkan pers yang sehat.(rani)




Dispora Tangsel Gelar Kemah Bhakti Pemuda 2017 di Tandon Ciater

Kabar6-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Kemah Bhakti Pemuda 2017 di Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Senin (23/10/2017).

Kepala Dispora Kota Tangsel, H.E Wiwi Marta Wijaya mengatakan, masksud dan tujuan kegiatan Kemah Bhakti Pemuda ini adalah dalam upaya untuk meciptakan pemuda-pemuda yang berprestasi, tangguh dan berpikir wawasan kebangsaan.

“Manfaat dan tujuan kegiatan ini sebagai upaya membangun sikap, karakter yang disiplin, tahan tantangan, jujur dan peduli akan sesama,” kata Wiwi dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Ia menambahkan, peserta kegiatan Kemah Bhakti Pemuda yang dilaksanakan selama dua hari yakni mulai 23 s/d 24 Oktober 2017, diikuti peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan, dan juga perwakilan sekolah – sekolah yang ada di Kota Tangerang Selatan. “Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 orang,” kata Wiwi.

kegiatan tersebut juga diharapkan menumbuhkan rasa kepedulian dan kesiapsiagaan para pemuda, guna mempersiapkan menjadi pemuda tanggap bencana di Provinsi Banten.

Wakil Walikota Tangsel Drs. Benyamin Davnie yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa forum pemuda Banten ini nantinya dapat menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga persatuan kesatuan dan kerukunan di Kota Tangsel.

Lebih lanjut Benyamin menyampaikan mengenai beberapa kondisi dalam diri generasi pemuda yang membuat mereka belum dapat menjalankan perannya dengan optimal.

“Adanya krisis kemandirian dan identitas membuat pemuda seolah – olah penuh ketergantungan dan kehilangan jati diri,” ungkap Benyamin.**Baca juga: Di Hadapan Gubernur dan KPK, Walikota Airin “Pamer” Program SIMPONIE.

Benyamin juga mengatakan pemuda sebagai bangsa harus mempunyai nilai – nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari – hari. “Tanamkan dalam hati, tanamkan dalam jiwa kalian,” ungkap Wakil Walikota.**Baca juga: MPRI 2017, Dukung Pertumbuhan Industri MICE Nasional.

Pada era modernisasi dengan perkembangan teknologi yang ada banyak yang ingin merusak nilai – nilai dari Pancasila itu sendiri, maka itu dengan adanya kegiatan Bhakti Pemuda ini generasi muda yang ada di Kota Tangerang Selatan nantinya bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.(hms/BL)




Kampung Rimbun Jadi Destinasi Wisata Baru di Tangsel

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany memasukan Kampung Konservasi Rimbun sebagai destinasi wisata baru sebagai ekowisata di Kota Tangsel.

“Saya menyambut baik hadirnya Kampung Konservasi ini. Karena ini akan menjadi pilahan baru bagi masyakarat Tangsel,” kata Airin saat memberikan sambutannya di acara peresmian English Village (Kampung Inggris) dan panen kubis (kol) di Kampung Konservasi Rimbun, Minggu (22/10/2017).

Dalam kesempatan itu, Airin juga meminta Kepala Dinas Pariwisata, Judianto untuk segera memasukan data kampung Rimbun bersama destinasi wisata lainnya yang ada di Tangsel untuk dipromosikan kedalam booklet dan website resmi pemerintah.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat Tangsel adalah masyarakat perkotaan yang butuh ruang terbuka dan butuh ruang publik, sehingga lokasi seperti Rimbun ini bisa menjadi pilhan masyarakat baik yang berasal dari Tangsel maupun yang lainnya.

Selain itu, Airin juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Gusri bersama jajaranya, sesuai dengan apa yang ia rencanakan dan harapkan, yaitu masyakarat Tangsel yang selalu berinovasi dan kreatif.

“Jadi kalau masyarakatnya selalu berinovasi dan berkreatif, pasti akan ada sesuatu yang baru yang dihasilkan dan bisa dinikmati masyarakat luas,”ungkapnya.

Usai meresmikan English Village, Airin bersama rombongan panen kubis (kol) yang merupakan hasil dari inovasi pertanian yang dterapkan Kampung Kampung Konservasi Rimbun.

Selain Airin, acara tersebut juga dihadiri mantan Walikota Tangerang, HM Thamrin, Anggota DPRD Tangsel Indah, Ketua majelis Pendidikan Muhamadiyah Badrus dan jajarannya, Kadis Pariwisata Judianto, Kadis Pendidikan Taryono dan beberapa tokoh masyakarat.

Sementara itu, Gusri Effendi selaku pengelola Kampung Rimbun menyatakan bahwa apa yang dilakunnya itu memang sesuai dengan program pemerintah. Mencerdaskan dan berinovasi.

“Saya sudah hafal betul kalau setiap bu walikota memberikan sambutan dimana-mana pasti soal inovasi, kreatif dan daya saing. Makanya saya hanya bisa menyambutnya dilapangan dengan karya,” kata Gusri Efendi.

Ia memberikan gambaran bahwa masyarakat dan pemerintah harus menjalin kerjasama yang baik. Sehingga sebuah kota akan bisa lebih maju.**Baca juga: Hore, Tangsel Punya Kampung Bahasa Inggris.

“Jadi ciri-ciri kota yang maju itu apabila peran masyakaratnya jauh ke depan lebih aktif dalam segala hal,” kata Gusri yang juga menjabat sebagai ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel.(dre/BL)




Begini Aspirasi Tokoh Pemuda di Panunggangan Utara

Kabar6-Kehadiran kaum pemuda bagi perkembangan pembangunan di Indonesia, memang telah ditanamkan oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, selaku bapak pendiri bangsa negeri ini.

Dalam ungkapan bekennya yang masih terpatri dalam benak hingga kini, “Beri Saya Sepuluh Muda, Maka Akan Saya Guncangkan Dunia”. Makna dalam kata itu minyratkan bila sang proklamator kemerdekaan ini, berkeyakinan atas kekuatan yang dapat dibangun oleh para kaum muda di tanah air tercinta.

Seperti semangat perubahan yang selalu dibangun oleh Romdona, Ketua Karang Taruna RW 05, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Melalui roda organisasi lingkungan yang tengah dipimpinnya, pria dengan sapaan akrab ‘Bang Boy’ ini, menyampaikan sejumlah aspirasi berkaitan dengan harapan dan keinginan kebanyakan pemuda diwilayah tersebut.

Salah satu diantaranya, kata dia, soal pembangunan mental Sumber Daya Manusia (SDM), terutama para muda mudi dikawasan tempat tinggalnya.

“Dari sana kemudian saya berharap agar kita, para pemuda khususnya dilingkungan RT 08 RW 05, dan Kelurahan Panunggangan Utara pada umumnya, dapat mulai saling menguatkan jalinan komunikasi dan silaturahmi. Tujuannya sebagai dorongan perkembangan wilayah ke arah kemajuan pembangunan,” ungkap Bang Boy, saat berbincang santai bersama www.kabar6.com, disebuah warung kopi pada persimpangan, Kamis (19/10/2017) dinihari.

Boy juga mengklaim bila dirinya hingga kini masih mengupayakan sebuah komitmen besar, sesama anak muda, dalam menyalurkan berbagai kehobian dan kesukaan mereka ke arah kegiatan bernilai positif.

“Kegiatan masih terus kita bangun. Insyaallah saya terus buka komunikasi antar sesama anak muda dilingkungan kita ini. Bila kita kompak, pastinya akan ada inovasi maupun inspirasi bagi kemajuan bersama,” tegas dia.

Boy juga tak menampik masih banyaknya persoalan dilingkungan yang masih membutuhkan peranserta dari masyarakat setempat, terutama dari kesadaran pemuda, tanpa harus mengurangi aktivitas kesukaan diantara mereka.**Baca juga: Warga Ini Kecewa Berat Dengan Layanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangsel.

Pasalnya, perkembangan di era digital saat ini, dikhawatirkan banyak menimbulkan daya tarik pemuda ke arah kurang bermanfaat.**Baca juga: Aklamasi, Dedi Sudarajat Pimpin DPD KSPSI Banten 2017-2022.

“Jadi saya mah masih punya keyakinan kuat, bahwa pemuda di masa ini, tetap masih dapat memainkan perannya, untuk mengupayakan perubahan, terlepas menyangkut hal kecil maupun besar dampak positifnya nanti. Contoh, kita rutinkan mengadakan kegiatan sebagai ajang unjuk gigi ataupun menggali potensi kita. Termasuk juga sebagai upaya pembelajaran dalam berorganisasi, yang memiliki out put yang jelas dan bernilai sosial kemasyarakatan,” pungkasnya.(ges)




Konferdalub Sah, Waketum DPP KSPSI Sarankan Kubu Dwi Djatmiko Legowo

Kabar6-Pasca dilantik sebagai Ketua KSPSI Provinsi Banten, Dedi Sudarajat, bergerak cepat dalam membenahi organisasi yang dipimpinnya.

Dalam waktu dekat, dia akan melakukan konsolidasi dengan jajaran internal pengurus DPD KSPSI se- Banten. Tak hanya itu, ia bersama jajarannya juga akan segera membahas rencana Rapat Kerja (Raker).

“Konsolidasi internal dan Raker menjadi fokus utama saya saat ini,” ungkap Dedi, kepada Kabar6.com, usai Konferensi Daerah Luar Biasa (Koferdalub) DPD KSPSI Banten 2017 di Grand Soll Marina Hotel Kota Tangerang, Rabu (18/10/2017).

Terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP KSPSI, HM Jusuf Rizal mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus DPD KSPSI Banten agar menyatukan kembali kekuatan guna memajukan organisasi pekerja besutan Yorris Raweyai di tanah jawara ini.**Baca juga: Aklamasi, Dedi Sudarajat Pimpin DPD KSPSI Banten 2017-2022.

Dia juga menyarankan kepada Dwi Djatmiko Cs, Ketua Demisioner, untuk menerima dengan legowo hasil Konferdalub tersebut, karena keputusan yang diambil di dalam Konferdalub merupakan sebuah mandat tertinggi dalam aturan organisasi.**Baca juga: Konferdalub “Lengserkan” Dwi Djatmiko Cs Dari Kepengurusan DPD KSPSI Banten.

“Pelaksaan Konferdalub ini sah dan sesuai konstitusi. Jadi, hasilnya harus diterima oleh semua pihak. Jika, ada pihak yang keberatan dengan hasil Konferdalub ini, maka mereka diberi ruang untuk mengajukan keberatan, tentu dengan argumentasi yang cukup sebagai bahan koreksi,” katanya.(Tim K6)