1

Kampung Dongeng Ciputat, Ruang Ekspresi & Imajinasi Anak

Kabar6-Dongeng merupakan suatu kisah yang sedianya diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata. Dan, bagi anak-anak, dongeng bisa disebut sebagai nutrisi kalbu.

Di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ), ada sebuah kampung dongeng yang didirikan oleh pria bernama Kak Awam, lulusan Universitas Ahmad Dahlan, Jakarta.

Ya, kak Awam membangun kampung dongeng ini sebagai wahana belajar bagi anak-anak. Di kampung dongeng, bukan hanya mengajarkan dongeng, melainkan juga mengajarkan menari, drama, hingga kreatifitas tangan bagi anak.

“Tujuan utamanya adalah sebagai ruang ekspresi dan ruang imajinasai bagi anak,” ujar Kak Awam saat disambangi kabar6.com, Rabu (4/9/2013).

Kak Awam yang khas dengan suara kukuruyuknya ini mengatakan, materi yang digunakan untuk mendongeng kiranya tidak harus cerita tradisional ataupun cerita masa lalu saja.

Melainkan juga bisa disesuaikan dengan kondisi anak serta kegiatan sehari-hari anak saat ini, namun harus tetap memberikan edukasi yang baik bagi anak.

“Dongeng adalah hasil karya imajinatif, bukan berbohong. Dengan memasukkan unsur membangun karakter, anak bisa belajar berinteraksi, sehingga motorik anak bisa tumbuh baik,” terangnya.

Saat ini, Kampung Dongeng yang dirintis sejak 18 mei 2009 lalu, sudah memiliki 20 anak didik. Selama belajar di Kampung Dongeng, beberapa anak bahkan sudah menjadi pendongeng cilik nan berbakat.

Diantaranya seperti Olive dan Miqdad. Bahkan kini keduanya sudah mulai produktif dan diundang ke sejumlah tempat untuk mendongeng.

“Dengan diundangnya beberapa pendongeng dewasa maupun cilik, saat ini kami sudah bisa membiayai operasional Kampung Dongeng,” ujar Kak Maulana, selaku Managemen Event Kampung Dongeng.(Turnya)




Jalin Silaturahmi Ala Warga Green Savana

Kabar6-Puluhan warga RT02/05, perumahan Green Savana, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar acara halal bihalal.
Hal itu, dilakukan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar warga setempat.

“Setiap tahun, kegiatan seperti ini rutin kami lakukan sebagai ajang silaturahmi bagi warga disini,” ungkap Ketua RT02/05, Muhamad Solikin, kepada Kabar6.com, Sabtu (31/8/2013) malam.

Menurut Solikin, komunikasi antar warga di Green Savana selama ini terjalin dengan baik. Sehingga, ketika ada hajat atau even-even yang sifatnya melibatkan orang banyak, tentunya selalu di kerjakan secara bersama-sama.

“Jadi, kalau ada warga baru yang tinggal disini, kami berikan tempat dan waktu untuk memperkenalkan diri mereka kepada warga lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RW05 Perumahan Green Savana, Suwindra menambahkan, pihaknya menginformasikan kepada puluhan warga yang hadir, agar segera menyelesaikan kewajiban dalam membuat elektronik KTP.

Pasalnya, pada akhir tahun 2013 program pemerintah itu akan berakhir. “Bagi yang sudah maupun belum buat e-KTP, silakan beresin secepatnya. Mumpung masih ada waktu,” katanya.(din)




Mahasiswa UNIS Tangerang Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Kabar6-Mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, mengadakan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (K3) di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Sabtu (31/8/2013).

K3 yang rencananya akan dilakukan selama dua minggu itu menggelar berbagai kegiatan diantaranya, Bakti Sosial (Baksos), Loka Karya serta sosialisasi bahaya terhadap penggunaan Narkotika dan Bahan Adiktif (Narkoba).

Ketua Kelompok ke-11 Mahasiswa Unis Tangerang, Endang mengatakan, peserta K3 langsung bersentuhan dengan masyarakat dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Program-program yang digelar di Desa Cikande, tentunya sangat dirasakan warga. Mahasiswa pun sangat antusias melaksanakan kegiatan ini. Disamping itu, mahasiswa pun bisa menimba ilmu dengan terjun ke masyarakat,”ujarnya.

Penyuluhan narkoba sendiri, dihadiri pengurus Badan Narkotika Nasional (BNN), Eva Fitri Yuanita, selaku nara sumber.

Dalam paparannya, Eva menjelaskan tentang bahaya mengkonsumsi Narkoba. Saat ini, peredaran barang haram tersebut sudah sangat memprihatinkan dan sudah masuk ke desa-desa, sehingga meresahkan masyarakat.

“BNN sangat prihatin atas  meningkatnya peredaran narkoba di masyarakat, karena saat ini kandungan narkoba banyak sekali pada jamu tradisional diantaranya jamu kebugaran, dan permen,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikande, Edin mengungkapkan, keberadaan   mahasiswa yg sedang melaksanakan K3 dinilai sangat positif bagi warga desa cikande.

“Dengan adanya mahasiswa terjun ke kelapangan, masyarakat merasakan manfaatnya sehingga warga sangat antusias sekali dengan kegiatan ini,” tuturnya.(din)




Meriahkan Pilwalkot, Kelurahan Kelapa Indah Gelar Lomba TPS Unik

Kabar6-Ketimbang bikin rusuh, banyak cara dilakukan masyarakat Kota Tangerang untuk memeriahkan Pemilukada Kota Tangerang.

Di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, warga dan pemerintah setempat menggelar lomba adu unik Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Selain memeriahkan Pilwalkot Tangerang, lomba itu juga untuk menarik minat masyarakat supaya datang menggunakan hak pilihnya di TPS-TPS di lingkungannya masing-masing,” ujar Lurah Kelapa Indah Deni Kuncoro, Jumat (30/8/2013).

Deni menyebutkan, di seluruh wilayah Kelurahan Kelapa Indah terdapat 24 TPS dan seluruh TPS diperlombakan untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan.

“TPS-TPS unik ini ditujukan untuk menyemangati kehadiran warga,” terangnya.

Dalam lomba, jelas Deni, ada beberapa kriteria penilain, antara lain kemeriahan TPS dan keunikan penyelenggaranya. Intinya, TPS tersebut meriah dan seru.

“Penilaiannya, di TPS itu animo masyarakat yang datang banyak. Dan biar meriah panitia dan warga yang datang untuk mengunakan hak pilihnya bisa mengenakan pakaian adat atau rapih seperti mengenakan batik, atau sejenisnya,” tuturnya.

Bagi TPS unik yang keluar sebagai pemenang, sebut Lurah Kelapa Indah, akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai satu juta rupiah.(rani)




200 Personil Polres Jaksel Latihan Menembak

Kabar6-Sebanyak 200 anggota kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan latihan menembak menggunakan senjata api laras pendek dan panjang di lapangan tembak Asrama Brimob Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Latihan yang berlangsung sejak Senin (26/8/2013) ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi penembakan yang beberapa waktu belakangan ini mengancam keselamatan petugas kepolisian di lapangan.

“Latihan menembak tersebut untuk mengulang dan mengingat kembali cara penggunaan senjata laras pendek dan panjang, supaya anggota di lapangan lebih siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” kata Kompol Alip, Kasubag Sarana dan Prasarana Polres Jaksel, Kamis (29/8/2013).

Mantan Kapolsek Ciputat itu menyebutkan, latihan menembak tersebut juga sebagai langkah bagi petugas untuk mengantisipasi berbagai tindak kriminal di lapangan.

“Secara khusus untuk menghadapi dan mencegah aksi-aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang belakangan sering terjadi di wilayah hukum Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan,” ujar Alip.(turnya)

 




Ibu-ibu di Pagedangan Lomba Tangkap Koruptor

Kabar6-Peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-68 sudah berlalu, namun suasananya masih menyelimuti warga Kampung Carang Palang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Puluhan warga melangsungkan perayaan kemerdekaan dengan cara yang terbilang unik, diikuti kaum ibu untuk menangkap koruptor yang disimbolkan dengan seekor ayah hitam bertuliskan koruptor.

Antusiasme warga Kampung Carang Palang dalam perayaan kemerdekaan RI boleh diacungi jempol. Puluhan kaum ibu yang mengikuti lomba menangkap seekor ayam hitam bertuliskan berantas koruptor bukan hanya saling berebut dan sikut, mereka juga rela hingga tersungkur ke tanah untuk menangkap sang ayam.

Menurut Apendi, lomba menangkap koruptor sengaja diadakan panitia sebagai simbol keprihatinan terhadap kondisi pemerintahan Indonesia yang disusupi oleh para koruptor.

“Lomba ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas para pelaku korupsi. Ulah mereka telah merugikan negara hingga triliunan rupiah yang berimbas kepada masyarakat luas,” kata Apendi, panitia perlombaan.

Selain lomba menangkap koruptor, panitia menyuguhkan perlombaan lain untuk anak-anak seperti lomba balap makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, dan balap karung yang diikuti kaum ibu.(mer)




Halal Bil Halal, Ratusan Aremania Ngumpul di Citra Raya

Kabar6-Ratusan warga Malang, Jawa Timur yang tinggal di Kabupaten Tangerang, berkumpul di kolam renang Citra Raya, Senin (26/8/2013).

Warga yang mengatasnamakan Arema Higam 87 ini berkumpul dalam rangka halal bil halal usai lebaran Idul Fitri awal 1434 Hijriah Agustus lalu.

Pembina Arema Higam 87 Tangerang, Moh. Eko Riadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mempererat silahturahmi warga Jawa Timur yang tinggal di Kabupaten Tangerang.

Arema Higam 87, lanjut Eko merupakan wadah perkumpulan warga perantau asal Jawa Timur yang tinggal di Kabupaten Tangerang dari tahun 1987. Namun, dalam perjalanannya. Arema Higam membuka diri bagi warga yang tinggal di Kabupaten Tangerang.

“Kami memiliki motto, Salam Satu Jiwa Arema, Kita Semua Bersaudara,” ujar Eko yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang asal Fraksi Demokrat.

Acara ini diisi dengan berbagai hiburan musik Dan lainnya. Hadir dalam acara, anggota DPR RI Ferrari Roemawie, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Susilo Hartono Dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Panongan, Cikupa Dan Curug.(andre)




Mancing Mania Tumplek di Arena Polder Bintaro

Kabar6-Ratusan warga mancing mania tumpah ruah di arena pemancingan Polder Graha Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Acara ini digelar rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 ini oleh panitia penyelenggara disediakan hadiah total senilai jutaan rupiah.

“Ada 300 orang mancing mania yang ikut,” ungkap Ketua Taruna Merah Putih Kota Tangsel, Syamsul Haryanto, dalam pertanyaan resminya yang diterima kabar6.com, Senin (26/8/2013).

Menurut pria yang akrab disapa Atoel ini, panitia telah menyediakan sekitar 2 kuintal ikan lele dan 20 ikan lele super untuk diperlombakan.
Ketentuannya, bagi peserta yang memperoleh ikan super terberat maka dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai.

“Pemenang pertama atas nama Kimung warga Jombang (Kecamatan Ciputat) yang telah berhasil mendapatkan 4 kilogram lele super dan dapatkan uang 1 juta rupiah,” terangnya.

Atoel mengklaim, acara ini merupakan bagian dari sosialisasi partai yang dilakukan kader partai melalui sayap partai.

Diharapkan bisa lebih mendekatkan diri untuk bersilahturahmi kemasyarakat melalui kegiatan memancing.

Sejak dua tahun terakhir ini pihaknya terus berinovasi dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya membumi di masyarakat.

“Kedepan intensitas dan kualitas kegiatan Taruna Merah Putih di Kota Tangerang Selatan akan terus ditingkatkan menjelang tahun politik,“ klaimnya.

Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB itu dihadiri oleh Ketua RW 07 Graha Bintaro, Kusnawan. Baleg Kota Tangerang Selatan, Syamsul Haryanto, Baleg Propinsi Banten dari PDI Perjuangan serta Irvansyah Asmat, Anggota DPRD Provinsi Banten. (yud)




Alumni Pesantren Gontor Tangerang Raya Gelar Silaturahmi

Kabar6-Alumni pesantren Gontor Jawa Timur yang menamakan diri Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Tangerang Raya, mengadakan silturahim bersama semua alumni Gontor yang berdomisili di Tangerang Raya.

Silaturahmi IKPM periode lulusan tahun 1971 hingga 2013 ini berlangsung di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Rawa Lele, Ciputat, Tangerang Selatan pada Minggu (25/8/2013).

“Ini adalah agenda rutin kami yang dilaksanakan setiap tahun. Yang menjadikan wadah tersendiri untuk membangun Tangerang Raya melalui pendidikan dan pelatihan,” papar Syaiful Mailuddin, Ketua Panitia Silaturahim Daerah IKPM Gontor Cab Tangerang Raya.

Meskipun setiap alumni berbeda profesi, namun ini tidak menjadikan suatu hal yang membatasi pertemuan tersebut. Justru semakin banyak profesi yang beragam dari setiap alumni dapat membawa kebaikan pada kehidupan mereka satu sama lain.

“Disini profesi beragam, mulai dari pegawai pemerintahan, pengusaha, Anggota DPR RI, bahkan ada juga yang masih menjadi mahasisa, tapi kita semua disini bersatu dengan perbedaan itu,” ungkap Syaiful.

Para alumni Gontor ini mempunyai kegiatan lainnya yang akan membuat program kedepannya. “Kita akan memberikan pelayan pendidikan, sosial, dan syiar Islam,” jelas Syaiful.

Melalui pendidikan IKPM akan memberikan beasiswa. IKPM juga akan membuat radio dan bulletin-buletin untuk menjalankan syiar Islam. Semua ini dipersembahkan kepada masyarakat Tangerang Raya.

Sejak tahun 1985 IKPM Tangerang raya ini sudah terbentuk, kini Alumni Gontor yang berdomisili di Tangerang Raya berjumlah sekitar 700 orang. Diharapkan acara ini dapat mempererat dan mempersatukan ukhuwah persaudaraan sesama alumni.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan informasi yang pada akhirnya bisa membangun, karena jika sudah kenal satu sama lain maka akan bisa di arahkan ke bidang yang lebih tepat lagi,” tutur Syaiful. (Iqmar)




Peringatan 7 Hari Tewasnya 2 Polisi Pondok Aren Banjir Air Mata

Kabar6-Tragedi tewasnya dua anggota Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang ditembak orang tak dikenal, kiranya mengundang empati dari puluhan siswa SMP Tunas Indonesia, di Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus memperingati tujuh hari tewasnya dua anggota polisi tersebut, para siswa menggelar doa bersama di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Jombang, Sector IX, Jumat malam(23/8/13).

Isak tangis mewarnai doa sekaligus renungan bersama yang digelar para siswa dan guru tersebut. Kesediahan bahkan begitu terasa kental, manakala peserta doa mulai menyanyikan lagu gugur bunga, diterangi cayaha temaram lilin sambil memegangi foto almarhum.

Raman Dika, salah seorang peserta doa mengaku prihatin atas tragedi yang menimpa anggota polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu belakangan ini.

Mewakili siswa lainnya, Raman Dika berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian tragis serupa yang menimpa anggota polisi saat menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Ya, kami berharap tidak ada lagi tragedi berdarah serupa yang menimpa anggota polisi. Sebab, bila keamanan polisi sampai terancam, lalu bagaimana warganya,” ujar Raman Dika.

Sementara, Kepala Sekolah Tunas Indonesia, Robert Bala mengaku, peringatan dan doa bersama tujuh hari tewasnya 2 anggota Polsek Pondok Aren itu sekaligus menjadi ungkapan rasa simpati terhadap keluarga yang ditinggalkan.

“Tentunya kami sangat berharap jangan lagi darah polisi yang tumpah saat bertugas. Apalagi karena unsur kesengajaan berlatar dendam. Karena hal itu akan membuat fisikologis anak-anak menjadi terpukul,” ujarnya.(Turnya)