1

Cityzen Ramaikan HUT Kota Tangerang ke 22

Kabar6-Honda City Club (HCCI) atau Cityzen Tangerang Raya, meramaikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-22.

Selain Cityzen Tangerang Raya, puluhan club otomotif lainnya juga turut serta dalam kegiatan seremoni hari jadi daerah pecahan Kabupaten Tangerang tersebut.

Koordinator Wilayah (Korwil) Cityzen Tangerang Raya, M. Agus, mengatakan sengaja mengerahkan puluhan pengurus dan anggotanya, guna meramaikan kegiatan bertajuk Jambore Otofun Festival (JOF) yang digelar di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada 7- 8 Maret 2015.

JOF ini, menyuguhkan berbagai kegiatan sosial diantaranya, donor darah, sosialisasi SIM keliling, pameran otomotif dan lainnya.

“Ya, HCCI/ Cityzen Tangerang Raya, ikut andil dalam acara HUT Kota Tangerang ke- 22 ini,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com, Minggu (8/3/2015).

Menurut Agus, dirinya berharap keberadaan HCCI / Cityzen di daerah penyangga Ibukota ini dapat memberi warna serta berkontribusi positif dalam memajukan dunia otomotif di wilayah itu. **Baca juga: Fans Bayern Munchen Bantu Penderita Tumor di Tangerang.

“Semoga kehadiran kami bisa menghidupkan pasar otomotif di daerah ini,” imbuhnya.(din)




Fans Bayern Munchen Bantu Penderita Tumor di Tangerang

Kabar6-Strassenjungen Bayern Indonesien (SBI), sebuah komunitas pecinta FC Bayern Muenchen di Indonesia, menggelar Bakti Sosial (Baksos) ‘Peduli Pemuda Penderita Tumor Ganas di Tangerang’.

Ya, baksos dalam perayaan HUT ke 1 SBI dan HUT ke-115 FC Bayern Muenchen ini, dilakukan dengan menggalang dana untuk M Ali Abidin (24), pemuda penderita tumor ganas yang dirawat di RS Sari Asih Arrahma, Kota Tangerang.

Ketua Umum SBI, Faldy mengungkapkan, bahwa teman-teman di SBI merasa terketuk untuk ikut membantu meringankan beban penderitaan Ali Abidin.

Dan, moment ini menjadi bukti, bila cap yang selama ini berkembang bila SBI hanya sebagai komunitas fans club sepak bola untuk senang-senang, tidak sepenuhnya benar.

“Strassenjungen Bayern Indonesien adalah fans klub ultras Bayern di Indonesia. Sebagai gerakan pendukung ultras, kami ingin selalu berbuat kreatif dan inovatif baik secara internal maupun eksternal,” ungkapnya.

Kebetulan, kata dia, fans club SBI juga punya Regionale Tangerang. “Kegiatan ini menjadi salah satu wujud eksistensi postif SBI Regionale Tangerang kepada warga Tangerang,” tukasnya.

Faldy menambahkan, kegiatan sosial ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan SBI dalam rangka merayakan ulang tahun pertama SBI dan ulang tahun ke-115 FC Bayern Muenchen.

Untuk diketahui, SBI secara resmi diterima dan tercatat sebagai fans klub Bayern Muenchen di Indonesia pada 27 Februari 2014.

Moment itu bertepatan dengan tanggal pembentukan FC Bayern Muenchen di Jerman yakni pada 27 Februari 1900.

Sebelum bernama SBI, fans klub ini awalnya bernama Strassenjungen Indonesien (SI) yang artinya anak jalanan Indonesia. **Baca juga: Club Mobil Tangerang Ngumpul Bareng di Alam Sutera.

Karena mempertimbangan berbagai masukan, akhirnya melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada 15 Februari 2015  di Wisma Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, akhirnya diputuskan untuk menambahkan kata Bayern dalam nama organisasi tersebut.(ges)




Club Mobil Tangerang Ngumpul Bareng di Alam Sutera

Kabar6-Puluhan pecinta otomotif dari 12 club mobil asal Tangerang Raya, menggelar acara ‘Ngumpul Bareng’ di Flavor Bliss, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2015).

Ngumpul Bareng atau yang lebih dikenal dengan Kopi Darat (Kopdar) ini, bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar sesama pengurus dan anggota club mobil dari berbagai merek yang ada di wilayah penyangga Ibukota tersebut.

“Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar. Kami berharap acara ini bisa dijadikan ajang untuk jalin tali silaturrahmi dan bertukar informasi antar sesama komunitas,” ungkap Koordinator Kopdar Oto Tangerang, Ivo Tandi, kepada Kabar6.com, disela- sela acara.

Senada diutarakan Rifky, perwakilan Honda City Club Indonesia (HCCI) atau Cityzen Tangerang Raya, pihaknya mengaku senang dengan digelarnya acara Kopdar ini.

Selain digunakan sebagai ajang silaturrahmi, kegiatan Kopdar Oto Tangerang ini juga dimanfaatkan dirinya dan rekan- rekannya untuk saling mengenal antar satu sama lainnya.

“Manfaatnya banyak banget. Kita bisa berkenalan, mencari relasi, tukar informasi dan yang terpenting supaya enggak ada gesekan antar sesama komunitas,” ujarnya. **Baca juga: Raih Juara Umum di MTQ ke 45, Camat Kelapa Dua Siapkan Bonus.

Pantauan Kabar6.com, puluhan mobil pabrikan dan modifikasi dari sejumlah merek otomotif itu tampak memadati halaman parkir Flavour Bliss Alam Sutera, Kota Tangsel.

Kopdar gabungan ini juga melibatkan 12 club otomotif yang tersebar di wilayah Tangerang Raya. Kedua belas club mobil itu diantaranya;

1. BRIOnesia (honda brio)
2. IMEC (mitsubishi mirage)
3. MGC (mitsubishi grandis)
4. KMK (mitsubishi kuda)
5. LDGI (mitsubishi lancer dangan)
6. Idmoc (all mitsubishi)
7. SSCI (suzuki splash)
8. Cityzen (honda city)
9. TITAF (timor)
10. INDO VIP (vip car indonesia)
11. Karimun Club (suzuki karimun)
12. ERCI (suzuki ertiga).(din)

 




HUT Gerindra ke 7, PIRA Bantu Korban Banjir Tangerang

Kabar6-Banyak cara dilakukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT). Seperti yang dilakukan komunitas Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Partai Gerindra.

Merayakan HUT Partai Gerindra ke 7, PIRA sengaja menggelar bakti sosial dilokasi pascabanjir di Kota Tangerang, tepatnya di kawasan Perumahan Periuk Damai dan Total Persada, Kecamatan Periuk.

Sedianya, ada berbagai kegiatan dalam bakti sosial ala wanita dalam komunitas PIRA itu. Diantaranya, pengobatan gratis, berbagi sembako, hingga perlengkapan rumah tangga. Event itupun digelar pada pekan lalu.

“Penyakit pascabanjir menjadi hal yang serius. Makanya kami bawakan enam orang dokter dan delapan perawat untuk memeriksa serta mengobati pasien korban banjir,” ujar Wakil Ketua Perempuan Indonesia Raya Pusat,  Lista Hurustiati, Minggu (22/2/2015).

Sedangkan bantuan berupa  sembako dan aneka alat rumah tangga yang diberikan PIRA, diterima langsung oleh Camat Periuk, Syamsul Bahri, dengan disaksikan pengurus RT, RW serta tokoh masyarakat setempat.

Sembako dan alat rumah tangga dimaksud diantaranya berupa beras, mie instan, susu, makanan bayi, juga perlengkapan rumah tangga seperti sapu, sikat lantai dan kain pel. ** Baca juga: Cityzen Family Gathering ke Pantai Anyer.

“Bakti sosial dan penyaluran bantuan untuk korban banjir ini merupakan yang kesekian kalinya, dalam rangkaian HUT Gerindra yang ke-7 tahun di 2015. seblumnya PIRA juga menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Jakarta dan Tangerang Selatan (Tangsel),” ujarnya.(asri)




Tim Futsal Pokja Tangerang Keok Dihajar Tim Bina Marga

Kabar6-Tim Futsal Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Tangerang Raya, kiranya harus rela mengakui ketangguhan tim juara bertahan dalam liga futsal antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Ya, dalam laga perayaan Hut Kota Tangerang ke 22 ini, tim paguyuban jurnalis tumbang 2-6 ditangan Tim Futsal Dinas Bina Marga. Padahal, selangkah lagi, menuju babak final.

Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya, Yan Dwita Hermansyah mengungkapkan, bahwa pengalaman serta kekuatan fisik tim lawan, yakni Agus Tolib dan kawan-kawan masih patut diacungi jempol.

Namun yang terpenting, kata dia, tim asuhannya sudah menunjukan permainan yang cukup baik dengan menjunjung tinggi sportifitas, dalam rangka menjalin silaturahmi melalui moment olahraga tersebut.

“Kegiatan ini jadi silaturahmi yang baik. Selain itu, kita juga dapat merasakan manfaat olahraganya. Dan, ternyata PNS di Kota Tangerang antusias atas kegiatan ini,” ungkap wartawan Harian Tangsel Pos ini, Kamis (19/2/2015).

Sementara itu, Agus Tolib, salah seorang punggawa tim Dinas Bina Marga Kota Tangerang mengakui, sempat sedikit kewalahan mengahadapi Ali Oben Cs, di babak awal pertandingan.

Sebab, kata dia, secara teknik dan penguasaan si kulit bundar, tim Pokja Wartawan cukup baik. **Baca juga: Barongsai Hibur Penumpang di Bandara Soetta.

“Permainan mereka cakep, kita akuin itu. Apalagi bola passing dan permainan bola satu dua mereka sangat kompak. Sempet bingung juga nyari celahnya,” kata dia.

Sayangnya, tambah pria yang juga pernah menjadi pelatih Tim Porda Kota Tangerang ini, pengalaman mengontrol kondisi permainan mereka tidak stabil.

“Yang tua tetap menang pengalaman lah, jadi mereka masih sering terpancing,” candanya.

Untuk diketahui, langkah awal Tim Futsal Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya dalam laga tersebut, sedianya cukup mulus setelah diawal berhasil mengalahkan Tim UPTD Jatiuwung.

Kemudian dalam pertandingan selanjutnya, tim para pencari berita ini, berhasil mengalahkan Tim Dinas Lingkungan Hidup dengan raihan skor 6-1, hingga akhirnya masuk kedalam babak 16 besar.

Tidak sampai disitu, langkah Pokja pun sempat hampir terhenti, saat menghadapi Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Pasalnya, dipenghujung pertandingan babak kedua, Pokja berhasil ditahan imbang 4-4 oleh tim asuhan Irman Pujahendra ini.

Beruntung, dewi fortuna masih berpihak kepada tim Pokja, melalui tendangan jarak jauh Taufik alias Vikong, hingga merubah kedudukan menjadi 5-4 dimasa injuritime.

Sebab, sepakan kaki salah satu kontributor media televisi nasional ini, mampu memperdaya penjaga gawang lawan.(ges)




Cityzen Family Gathering ke Pantai Anyer

Kabar6-Komunitas pecinta sedan Honda City yang tergabung dalam organisasi Honda City Club Indonesia (HCCI) atau Cityzen, dalam waktu dekat akan menggelar family gathering di pantai Anyer, Banten.

 

Kegiatan itu, rencananya akan melibatkan seluruh pengurus, anggota dan keluarga besar penggemar kuda besi asal Jepang yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

 

“Insha Allah, acaranya akan digelar awal Maret mendatang. Kami, ambil lokasi  di Anyer Banten,” ungkap Koordinator HCCI Cityzen Tangerang Raya, M. Agus, kepada kabar6.com, saat menggelar Kopi Darat (Kopdar) di kawasan Mal Metropolis, Kota Tangerang, Jumat (6/2/2015).

 

Saat ini, kata Agus, pihaknya tengah melakukan survei lokasi, sekaligus mempersiapkan biaya untuk kegiatan tersebut. Atas kesepakatan bersama, biaya itu dipungut dari masing-masing pengurus dan anggota. ** Baca juga: Kaum Datsuners Merebak di Tangerang Raya

 

“Kalau nominalnya, kami belum bisa tentukan sekarang. Untuk mengetahui berapa jumlah bujetnya, tentu kami akan survei lokasinya dulu,” katanya.(din)




Kaum Datsuners Merebak di Tangerang Raya

Kabar6-Para pemilik Datsun GO maupun Datsun GO+ Panca, kini semakin menjamur di wilayah Tangerang Raya, yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Mereka terhimpun dalam satu wadah komunitas.

 

“Para pengguna Datsun, baik itu Datsun GO+ Panca, maupun GO Hetback memang semakin banyak di Tangerang ini. Makanya, untuk mewadahi kecintaan mereka terhadap kendaraannya, kami bergabung dengan Komunitas Datsun GO dan GO+ Indonesia (KDGI) Wilayah Tangerang Raya,” kata Sanusi Pane, Ketua KDGI Tangerang Raya. Senin (19/1/2015)

 

Saat ini, kata pria yang akrab di sapa Pane, di komunitasnya sudah terhimpun tidak kurang dari 38 Anggota. Di mana mereka tersebar mulai dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan juga Kota Tangerang Selatan.

 

“Dengan adanya wadah ini, kami bisa saling bertukar informasi dan saling memberikan masukan atas kebutuhan kendaraan kami. Yang tak kalah penting, persaudaraan dan kebersamaan semakin erat di antara pengguna Datsun di Tangerang Raya,” jelasnya. ** Baca juga: BBM Turun Tidak Pengaruhi Harga Sembako

 

Dipaparkan Pane, awal mula pembentukan KDGI Tangerang Raya ini, hanya diinisiasi oleh tak kurang lima pengguna Datsun GO+ Panca. Yakni, Panca Taviv dan Alfiansyah asal Tangerang Selatan, Rusdi Johan dan Sanusi Pane asal Kota Tangerang, serta Thacay asal Kabupaten Tangerang.

 

“Seiring waktu, dalam dua bulan sudah mencapai puluhan jumlah anggotanya,” ucap Pane.

 

Masih kata Pane, selain diisi dengan kegiatan tukar informasi, KDGI Tangerang  Raya juga aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya kegiatan Bakti Sosial di kawasn Kabupaten Bogor belum lama ini, dan juga kegiatan bermanfaat lainnya, sepeti Kopdar (Kopi Darat) dan juga futsal rutin sepeti yang baru saja dilaksanakan di MS Futsal, BSD City pada Minggu (18/1/2015).

 

“Ke depan, kami ingin mengagendakan kegiatan yag melibatkan seluruh pengguna Datsun di Tangerang Raya. Mudah2an dengan adanya komunitas ini, segala masalah, kebutuhan dan juga inovasi para pengguananya dapat tersalurkan dan kian bermanfaat sehingga merk Datsun tak lagi tenggelam seperti dahulu kala,” tandasnya. (iqmar)




Jaga Solidaritas, Cityzen Kopdar di Alam Sutera

Kabar6-Puluhan pecinta sedan Honda City yang tergabung dalam Honda City Club Indonesia (HCCI) atau Cityzen, menggelar acara Kopi Darat (Kopdar) di kawasan perumahan Alam Sutra, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (16/1/2015).

Koordinator Cityzen Wilayah Tangerang Raya, M. Agus mengatakan, kegiatan Kopdar ini sengaja dilakukan, guna menjalin kebersamaan dan silaturrahmi antar sesama pecinta kuda besi asal Jepang tersebut.

Di Cityzen ini para anggota juga bisa berbagi informasi seputar kebutuhan mereka, seperti suku cadang, kegiatan organisasi dan lainnya.

“Kopdar malam ini sengaja kami gelar, untuk diskusi dan berbagi informasi,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com.

Senada dikemukakan, Budi, salah satu pengurus HCCI Jabodetabek, pihaknya berharap seluruh anggota bisa tetap solid, serta menjaga kekompakkan.

“Disini, kami memang sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum HCCI, Heru, menambahkan dirinya mengapresiasi kekompakkan dari para pengurus dan anggota yang ada di wilayah Tangerang Raya ini.

Bahkan, dia menyarankan pengurus HCCI Tangerang Raya, agar membuat sebuah aturan untuk mengatur kegiatan internal di daerah tersebut. **Baca juga: Markas Imigran Gelap di BSD Digrebek Petugas Imigrasi.

“Aturan yang dibuat itu, tentu harus sejalan dengan aturan main HCCI,” pungkasnya.(din)




Meriahnya HUT ke 15 DWP Kabupaten Tangerang

Kabar6-Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tangerang menggelar peringatan hari jadinya yang ke-15. Kegiatan ini berlangsung semarak di Lapangan Maulanyuda Negara, Pusat Pemerintaha Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kamis, (27/11/2014).

Rangkaian peringatan HUT DWP juga dimeriahkan dengan lomba gerak jalan santai yang dilepas langsung oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dihadiri oleh semua organisasi wanita yang ada di instansi Kabupaten Tangerang.

Lomba gerak jalan santai di ikuti oleh 73 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 9 orang yang berasal dari 29 kelompok Kecamatan, 27 kelompok SKPD, dan sisanya kelompok organisasi wanita.

Selain lomba gerak jalan santai, diadakan pula lomba merangkai bunga yang bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang.

“Semoga di hari jadi ini, DWP bisa bersinergi dengan TP PKK dalam membangun Kabupaten Tangerang menjadi lebih baik lagi dan gemilang,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar.

Yuli Zaki Iskandar selaku Penasehat DWP Kabupaten Tangerang berharap, lomba gerak jalan santai dan lomba merangkai bunga yang menjadi penyemarak HUT DWP bukan hanya sekedar seremonial saja. Tapi bisa mempererat silaturahmi diantara DWP dan TP PKK.

“Saya berharap kegiatan ini bisa jadi rutin dilakukan. Dan semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bisa mempererat silaturahmi serta semangat kebersamaan,” terang Yuli.

Sementara, Ketua DWP Kabupaten Tangerang, Hj. Etis Iskandar mengingatkan, agar seluruh anggota DWP selalu kompak, dalam melaksanakan setiap program, demi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang gemilang. **Baca juga: Pemkab Tangerang Sabet Penghargaan CSR Award 2014.

“Selain kegiatan hari ini, kita juga sudah mengadakan lomba-lomba lainnya. Kemarin kita baru meraih juara tingkat provinsi untuk lomba kebersihan kantor dan juara 2 lomba busana,” ujar Hj. Etis Iskandar.(hms/tom migran)




Asah, Asih, Asuh di Pondok Lansia Berdikari-Panti Werdha

Kabar6-Jika kita mendengar panti jompo, pastilah terbayang sekumpulan orang Lanjut Usia (Lansia) bete (jenuh). Sakit-sakitan dan tidak bisa menjaga kebersihan diri. Makan harus disuapin dan buang air besar pun harus dibersihkan kotorannya.

Ternyata, setelah berkunjung ke Pondok Lansia Berdikari-Panti Werdha, Komplek BSD Griya Loka, Sektor 1.6, Jl. Kubis Blok A3/10, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), lansia ternyata memiliki banyak sekali kegiatan.

“Mereka diberikan kebebasan melakukan kegiatan. Sama halnya saat masih tinggal bersama keluarganya,” ungkap Mohamad Sholeh, Pimpinan Pondok Lansia kepada kabar6.com.

Setiap hari, setelah sarapan, lansia panti yang berjumlah 16 orang diajurkan untuk beraktivitas gerak, mulai dari terapi refleksi hingga berjoget ria mendengarkan musik. Tujuannya selain menghilangkan jenuh juga sebagai pembangkit gairah hidup.

“Lansia mudah sekali depresi (stres), oleh karenanya mereka harus tetap beraktivitas,” tambahnya.

Selain aktivitas gerak, lansia di pondok yang telah berdiri sejak Mei 2013 ini juga diberikan beragam jenis permainan. Mulai dari bermain pazzel, menyusun kotak menyerupai bangunan, memasukkan lingkaran pada sebuah sumbu kayu dan masih banyak lagi.

“Lansia harus diajak bermain, kerena permainan mampu menghambat pikun,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari manusia yang sulit terpisahkan dari kebutuhan kerohanian dan psikologi, pada malam Minggu dan malam Selasa di pondok ini juga mengadakan pengajian. Dalam pengajian tersebut lansia diajak membaca Qur’an, Yasiin-Tahlil.

“Kerohanian ini penting, sebagai penerang masa tua lansia,” jelasnya.

Sementara ketika ditanya tentang maksud dan tujuan panti, Pondok Lansia adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lansia, khususnya terlantar.

Yakni mewujudkan sebuah pondok yang didalamnya menjadi tempat asah, asih, asuh, bermain dan bergaul. Sehingga mereka akan menjadi lansia yang sehat, berguna dan mandiri.

“Banyak sekali lansia ketika tua justru menderita, kami hadir untuk membantu mereka agar bahagia di usia tua. Melindungi mereka, khususnya dalam tempat tinggal, asupan gizi dan kerohanian,” jelasnya.

Sementara, terkait kendala yang dialami panti selama merawat lansia, Sholeh mengaku paling sulit adalah mengelola psikologi lansia.

Banyak kasus, lansia cenderung menentang masa tua, oleh karenanya mereka biasanya sangat sulit diatur. Kendala lainnya adalah permasalah pondok yang hingga kini kondisinya masih menyewa.

“Kami harapkan sesegera mungkin dapat memiliki panti sendiri sehingga tidak perlu menyewa kembali. Tentunya langkah itu dapat terwujud bila mendapat  dukungan dari semua pihak, tak terkecuali dermawan yang peduli,” pungkasnya.(fitrah)