Penumpang Lion Air Kehilangan Barang Senilai Rp. 100 Juta di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6- Penumpang pesawat Lion Air Corry Marchelinda, 23, kehilangan barang dan perhiasan senilai Rp. 100 juta saat tiba di Area Terminal 1A Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/9/2012)  pukul 10:20 WIB.

Saat melapor kepada petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, korban menjelaskan ia bersama suaminya berangkat dari Padang menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air JT 0351. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, korban memeriksa tas koper miliknya, ternyata tas yang ditaruh di bagasi pesawat itu gembok yang mengunci retsleting sudah rusak. Barang-barang berharga milik korban juga hilang.

Marchelinda kehilangan satu set perhiasan emas Hello Kity, 3 buah gelang emas keroncong, 21 gelang emas ukuran kecil, 1 set anting emas putih, 1 buah liontin huruf C, dan 1 buah kalung liontin Angry Bird. Jumlah kerugian sekira Rp. 100 juta. Petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta masih menyelidiki kasus tersebut. (HP/sak)




Kebakaran di Cengkareng, Listrik ke Bandara Soetta Padam

Kabar6-Pasokan jaringan listrik ke terminal Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, tiba-tiba padam, Senin (24/9/2012) sore. Padamnya aliran setrum karena adanya kebakaran kampung di ruas Cengkareng, tower PLN di Duri Kosambi.

“Penyebab listrik di bandara mati setelah terjadi kebakaran di tower PLN Duri Kosambi. Jadi, aliran kabel ke bandara terputus,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Trisno Heriyadi.

Trisno menjelaskan, mati listrik di bandara terjadi lebih dari satu jam sejak pukul 15.00 WIB, dan hingga pukul 16.30 WIB, listrik pun belum hidup. Meski demikian, dampak padam listrik tidak berpengaruh besar terhadap operasional di bandara.

Sebab, pengelola bandara telah menyiapkan setrum back-up berupa UPS, untuk mengalirkan listrik di bandara. Kalaupun listrik padam, fasilitas pendukung di bandara akan tetap menyala dengan adanya bantuan dari listrik back up tersebut.

“Saat pertama kali listrik di bandara padam, AC dan lampu mati hanya sebentar. Setelah itu kembali menyala dengan adanya back up listrik yang kita miliki,” kata Trisno.

Berdasarkan informasi, kebakaran itu terjadi di sebuah kampung di bawah saluran udara tegangan esktra tinggi atau sutet 150 KV. Sehingga memutuskan jaringan listrik di ruas Cengkareng-Duri Kosambi tower 7-8.

Akibat kebakaran itu, PT. PLN wilayah Jakarta-Tangerang sedang melakukan perbaikan jaringan listrik yang terbakar. PT AP II, belum memastikan sampai kapan listrik padam di bandara akan hidup kembali. Karena, yang memiliki tanggung jawab atas padamnya listrik di bandara adalah PLN.

“Justru itu PT PLN yang lebih tahu mengapa sampai listrik di bandara putus. Kami juga kurang tahu sampai jam berapa listrik akan kembali menyala,” kata Trisno.

Kendaraan Ke Bandara Diperiksa
Sementara, pasca penangkapan teroris di Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Kepolisian Resort Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, giat mengelar patroli pemeriksaaan kendaraan di pintu masuk M1 setiap hari.

Kepala Polres Kota Bandara, Reynhard Silitonga mengatakan, pihaknya saat ini makin memperkuat pengawasan di bandar udara itu. Ini menindaklanjuti proses pengamanan di Bandara Soekarno Hatta. Menyusul, serangkaian penangkapan Tim Densus 88 terhadap para teroris baik di Solo, Depok dan Tambora, Jakarta Barat.

Pengawasan itu dengan terus mengencar patroli kendaraan roda empat-sejenisnya dan roda dua yang mempergunakan pintu M1 sebagai pintu masuk dari barat menuju Bandara.

“Setiap hari kendaraan yang masuk ke bandara kami periksa dan melakukan patroli sebagai antisipasi keamanan bandara dan masyarakat,” kata Reynhard, Senin (24/9/2012).

Selain melakukan patroli di pintu M 1 Bandara. Peningkatan sistem keamanan di bandara juga dilakukan petugas dengan melakukan patroli secara random atau acak.

Patroli random tidak hanya memusatkan kepada salah satu titik vital, tetapi beralih ke tempat lain dan menganti personal. Langkah itu dinilai cukup mujarat untuk lebih intens melakukan pengawasan dan pengamanan bandara.

“Jika patroli rutin bisa diketahui. Maka, saat ini kami mengunakan sistem random. Dengan menganti personal dan pengawasan di secara acak,” kata Deputy Senior General Manager PT Angkasa Pura II, Bram Bharoto Tjiptadi ketika dihubungi, kemarin.

Bram menuturkan, selain antisipasi terhadap para pengujung bandara. Pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap siapapun, termasuk karyawan perusahaan itu ke tower.

Setiap karyawan harus menunjukan kartu pass, sebagai bukti mereka benar sebagai petugas di tower, tempat di mana petugas Air Trafict Control melakukan tugasnya sebagai pemandu pesawat udara.

Langkah itu untuk memastikan tidak adanya orang asing yang bisa membahayakan sistem pengamanan. “Siapapun kami perketat, termasuk saya untuk masuk tower,” kata Bram.

Selain itu, menurut Bram, PT AP II juga memperketat jalur ke obyek vital pengisian bahan bakar. Selama pengamatan pihaknya sistem keamanan di bandara, sudah berjalan dengan baik. Karena adanya pembenahan dalam memperketat bandara dari orang-orang yang tidak berkepentingan.(rah)




Tangkal Teroris, BSH Pasang CCTV Khusus

Kabar6-Pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH) telah memasang close circuit television (CCTV) khusus untuk menangkal pergerakan terorisme, yang belakangan marak terjadi. Kamera ini memiliki kelebihan karena memiliki daya jangkau cukup jauh.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi mengatakan, kamera keamanan khusus ditempatkan di titik-titik vital Bandara. “Kamera ini mempunyai kemampuan khusus, bisa mendekati dan mengikuti target, dan bisa memperbesar gambar,” kata Trisno, Minggu (23/9/2012).

Trisno menuturkan, kamera keamanan khusus ini memperkuat 750 yang ada di Bandara, dan akan dioperasikan sepanjang hari. “Kamera ini ditempatkan di tempat-tempat seperti control tower, sampai ke tangki bahan bakar Pertamina Bandara yang rentan jadi target,” jelasnya.

Kamera keamanan khusus ini, lebih lanjut Trisno menjelaskan, bisa mengikuti gerak-gerik seseorang yang dianggap mencurigakan dan menampilkan dengan jelas aktivitas orang tersebut. “Ketika ada orang mencurigakan, kamera bergerak dan berputar untuk memonitor orang tersebut,” kata dia.

Masih kata Trisno, kamera keamanan khusus ini, berbeda dengan kamera pengintai lainnya di BSH. Menurut dia fungsi kamera keamanan khusus ini menambah dan menyempurnakan kegiatan monitor dari 750 CCTV yang terpasang di seluruh area di Bandara.

“Kamera ini juga bisa menangkal aksi kejahatan lain yang kerap terjadi di Bandara, seperti penyelundupan narkotika dan lain sebagainya,” tandasnya.

Walaupun sudah memiliki kamera berkemampuan khusus ini, Trisno  mengatakan, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Densus 88, Brimob, dan Kepolisian BSH agar keamanan semakin terjaga.

“Diakui atau tidak, Bandara merupakan obyek fital yang pengamanannya harus dilakukan terus menerus. Kita juga tidak bisa lengah dan akan terus meningkatkan pengamanan yang dibutuhkan,” pungkasnya. (iqmar)




Menang Pemilukada, Jokowi Tinggalkan Jakarta

Kabar6-Pasca kemenangan dalam hitungan cepat (quick qount) pada Pemilukada Gubernur DKI Jakarta putaran kedua, Joko Widodo kembali ke Solo untuk beraktifitas  kembali sebagai walikota. Kepulangan Jokowi ini seorang diri tanpa didampingi anggota keluarga yang lain.

Dengan ditemani sejumlah pengawal, Jokowi pemenang Pemilukada Gubernur DKI Jakarta  putaran kedua versi hitung cepat, tiba di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Jumat siang.

Isai menang pada Pemilukada yang digelar Kamis (21/9), Jokowi bermaksud pulang ke kampung halamannya di Solo. Selain untuk beraktifitas sebagai Walikota Solo, Jakowi juga akan menghadiri tapat paripurna terkait hasil pilkada di DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan dirinya akan menjalankan semua program yang telah dicanangkan setelah dilantik menjadi gubernur seperti persoalan pertumbuhan pusat perbelanjaan hingga kemacetan.

Usai mendapat ucapan selamat dari sejumlah pengunjung bandara, Jokowi kemudian berangkat ke Solo dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia seorang diri.(bad)

 




Mulai Hari Ini, BSH Berlakukan Sistem RNAV-1

Kabar6-Terhitung mulai hari ini, Kamis (20/9/2012), PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengoperasikan prosedur pemanduan lalu lintas udara SID/STAR RNAV-1 dan membuka Sektor Pemanduan Sisi Selatan pada menara kontrol Bandara Soekarno-Hatta (BSH), Tangerang. Layanan baru ini mulai dioperasikan pada pukul 07:00 WIB (00:00 GMT).

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko menjelaskan, tahapan pengoperasian Prosedur Pemanduan SID/STAR RNAV-1 maupun sektor pemanduan sisi selatan menara kontrol BSH tersebut mulai dilakukan sejak 23 Agustus 2012 hingga 19 September 2012.

Proses tahapan pengoperasian tersebut dilakukan secara intensif dan berkala, dalam rangka uji coba sekaligus sosialisasi kepada seluruh pilot dan maskapai. 

Tri Sunoko menegaskan, pengoperasian kedua fasilitas baru tersebut merupakan bentuk komitmen manajemen untuk selalu mengupayakan peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan di wilayah udara BSH, maupun di wilayah Flight Information Region (FIR) Jakarta yang dikelola Angkasa Pura II.

“Penerapan prosedur dan fasilitas baru dalam pemanduan ini juga sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan pergerakan lalu lintas penerbangan di masa mendatang,” ujarnya.

Dijelaskan, pengoperasian sektor pemanduan baru pada sisi selatan menara pengawas akan mereduksi waktu antrean pesawat di pinggir landasan pacu menjelang lepas landas, serta meningkatnya kewaspadaan petugas ATC maupun pilot ketika berada di dalam wilayah pergerakan di bandara.

Sebelumnya, menara hanya dilengkapi satu deck pengawas yang menghadap ke landasan pacu sebelah utara. Hal tersebut mengurangi efisiensi pergerakan petugas ATC ketika harus mengawasi pesawat yang bergerak di landasan sebelah selatan.

”Tetapi sekarang, dengan double-deck control, pola pengawasan dan pemanduan pergerakan pesawat di kedua runway bisa dilakukan dengan lebih maksimal,” tegas Tri Sunoko.

Menurutnya, proses pengkajian terhadap pengoperasian double-deck control toweer ini dilakukan sejak tahun 2009. Hasil kajian tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan penggantian peralatan pendukung pengoperasian sektor selatan pada tahun 2010, termasuk melakukan pemenuhan jumlah SDM yang dibutuhkan.

Selanjutnya pada awal 2011 dimulai pembuatan prosedur baru dan melaksanakan studi banding ke Bandara Changi di Singapura, Bandara Kuala Lumpur di Malaysia dan Svarnabhumi di Thailand.

Kemudian untuk prosedur SID/STAR RNAV-1, Tri Sunoko menjelaskan, RNAV atau Area Navigation adalah metode navigasi yang akan mengatur pergerakan pesawat yang berangkat dan menuju bandara melewati koridor udara dengan batasan ketinggian dan kecepatan pesawat yang telah ditentukan.

Koridor udara ini akan memisahkan pergerakan pesawat yang datang maupun pergi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Sistem pemanduan RNAV mencakup RNAV

Standard Instrument Departures (SID) untuk pemanduan keberangkatan pesawat dan RNAV Standard Terminal Arrival Routes (STAR) untuk pemanduan kedatangan pesawat.

“Tanpa RNAV, pesawat harus terbang dalam lintasan yang mengikuti posisi stasiun navigasi di bumi. Dengan memakai RNAV, pesawat dapat terbang dalam lintasan yang lebih efisien, melintasi rute berupa titik-titik imajiner yang disebut waypoints,” jelasnya.

Sistem RNAV akan mentukan posisi dan kecepatan pesawat dengan memakai acuan dari data yang dipancarkan stasiun navigasi bumi.

Informasi yang akan menjadi acuan pilot tersebut akan muncul pada navigation display berbentuk peta digital, rencana rute yang akan dilewati, serta tanda-tanda navigasi lain semisal bandara, stasiun navigasi atau waypoints. Selain itu, RNAV juga dapat terhubung dengan sistem autopilot pesawat untuk memberikan automatic guidance. 

Prosedur ini juga dilengkapi dengan beberapa High Altitude Holding Point di udara yang digunakan sebagai titik awal mula pesawat mengikuti prosedur RNAV-1.

Dengan ditetapkannya holding point maka ATC akan mengarahkan pesawat yang menuju ke Bandara Soekarno Hatta untuk mengikuti antrian kedatangan.

Holding point ini juga sangat bermanfaat untuk menyamakan pergerakan pesawat udara sesuai dengan arah dan ketinggian serta kecepatan yang sudah ditentukan.

Sederhananya, RNAV merupakan sebuah desain rute yang bertujuan untuk mengurangi jumlah komunikasi antara pilot dan petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) saat datang maupun meninggalkan bandara, sehingga pilot memiliki otoritas menerbangkan pesawat dengan sangat sedikit intervensi dari ATC.

Berkurangnya intervensi ATC tersebut akan secara otomatis mengurangi beban kerja ATC dan PILOT serta peningkatan kewaspadaan (situasional awareness) pilot dalam melakukan manuver.

“Keuntungan lainnya adalah, konsumsi bahan bakar juga akan berkurang, karena pesawat dapat terbang secara efisien pada rute yang telah ditentukan secara akurat baik kecepatan maupun ketinggiannya,” imbuh Tri Sunoko.

Aeronatical Information Publication Supplement (AIP Supplement) yang berisi informasi rencana pengimplementasian prosedur pemanduan SID/STAR RNAV-1 (AIRAC No: 08/2012) juga telah dipublikasikan sejak 28 Juni 2012 lalu.

Selain mempersiapkan pengoperasian tower sisi selatan dan prosedur RNAV-1, Tri menambahkan, PT Angkasa Pura II saat ini juga tengah melakukan sejumlah kajian peningkatan kualitas pelayanan lalu lintas penerbangan.

Antara lain meliputi Restukturusasi Ruang Udara Lapis Atas ( Upper airspace); Restukturusasi Ruang Udara Lapis Bawah (Lower airspace); Pembuatan Air Traffic Flow Management; Penambahan Antena Pemancar Radio di Wonosari, Dumai, Padang, Lampung; Penambahan SDM ATC dan Tehnik; Penggantian Antena Radar Semarang dan Palembang; serta Pembangunan ATC System di Jakarta.

Saat ini PT Angkasa Pura II mengelola dua belas (12) bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang) , serta melayani jasa penerbangan untuk wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta.(rilis/tom migran)




Alasan Takut Kerusuhan, Banyak Warga Jakarta Terbang ke Luar Kota

Kabar6-Hari pencoblosan putara kedua Pemilukada DKI Jakarta, aktifitas di Bandara Soekarno-Hatta ramai dan dipadati calon penumpang pesawat yang akan meninggalkan Jakarta, mereka umumnya sengaja meninggalkan Jakarta dengan alasan beragam , mulai dari kerja serta mencari aman pasca pencoblosan.

Kepadatan calon penumpang dapat dilihat di terminal keberangkatan 1B Bandara Soetta. mereka adalah calon penumpang yang akan meninggalkan Jakarta.

Beraneka alasan dikemukakan para calon penumpang, meninggalkan Jakarta di hari pencoblosan ini, mulai  dari alasan pekerjaaan hingga mengungsi karea takut terjadi kerusuhan pasca pencoblosan.

A Lian, warga Kapuk, Jakarta Utara mengatakan,  sebelum berangkat ke Biting . ia menggunakan hak pilihnya di TPS dekat rumahnya. A Lian mengaku berangkat ke Biting untuk beberapa hari kedepan, sekalia berlibur dan takut rusuh pasca pencoblosan.

Sementara Herman, warga lainnya mengatakan sengaja tidak menggunakan hak pilih  karena akan berangkat ke Batam.

Warga berharap pencoblosan putaran kedua berjalan aman dan lancar, sehingga masyarakat bisa hidup damai tanpa kerusuhan meski berbeda pilihan calon gubeburnya. (rani)

 




Djokowi Disambut Riuh di Bandara Soekarno Hatta

Kabar6- Kedatangan calon Gubernur DKI Jakarta yang juga Walokota Solo Djokowi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, disambut warga yang ingin bersalaman dan mengucapkan dukungan.

Djokowi datang ke DKI Jakarta untuk menghadiri pencoblosan putaran kedua Pemilukada DKI Kamis (20/9).

Dari terminal bandara, Djokowi melanjutkan perjalanan ke lapangan parkir taksim dan kembali ia disambut para awak sopir taksi bandara.

Ratusan warga yang berada di terminal  2 langsung menyerbu da meminta salaman kepada Djokowi usai tiba di terminal Bandara Soetta, Rabu siang.

Kedatangan Djokowi ke Jakarta tidak seperti biasanya. Ia kini mengenakan banju batik, tidak baju kota-kotak yang selama ini menjadi simbolnya.

Kepada wartrawan, Djokowi mengatakan kalau dirinya harus tetap optimis dengan putaran kedua pemilukada DKI Jakarta. Ia bersama seluruh angota keluarganya akan hadir di Jakarta untuk menyaksikan pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta .

Sementara itu, terkait banyanya kampanye hitam dan politik uang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, Djokowi meminta kepada media berperan aktif untuk memberikan pembelajaran pada masyarakat.(rani)

 




Seludupkan Sabu Rp.7,6 Miliar Sales Swasta Dibekuk

Kabar6–Sales swasta   berinisial LT (41) ditangkap aparat gabungan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Mabes Polri, Minggu (16/9). Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut terbukti menyelundupkan sabu seberat 5.688 gram senilai lebih dari Rp7,6 miliar, yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT).

Terungkapnya kasus penyelundupan tersebut bermula dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta atas barang kiriman 4 set tempat teh kramik yang dikirim dari Guangdong, Cina.
Setelah 4 set tempat teh kramik tersebut diperiksa aparat, ternyata di bawah kramik-kramik tersebut ditemukan 4 paket sabu yang dibungkus dalam kertas almunium.

Setelah di cek lebih seksama, ternyata total ada 5.688 gram sabu yang dibungkus kertas almunium tersebut.“Kiriman ini semula atas nama SD, yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Pusat. Namun setelah kami telusuri ke alamat barang kiriman tersebut, penerima adalah LT. Kami amankan dia disana,” kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (17/9).

Kepada petugas LT mengaku, dirinya bekerja sebagai seles freelance (lepas) pada perusahaan swasta di Jakarta. Dirinya terpaksa menerima barang tersebut lantaran diiming-imingi imbalan cukup besar. “Nampaknya tersangka ingin mengelabui petugas dengan menggunakan nama berinisial SD. Namun, setelah ditangkap diakuinya bahwa barang tersebut merupakan mikinya yang dikirim bosnya dari Cina,” jelas Oza.

Atas tindakan pelaku, petugas akhirnya mengenakan sanksi pidana berupa hukuman mati, penjara selama seumir hidup, atau minimal 20 tahun penjara. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika. “Pidananya masuk golongan 1, dengan sanksi pidana yang berat sampai mati atau seumur hidup. Juga denda lebih dari Rp10 miliar,” singkat Oza.

Sampai saat ini, Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta telah mengamankan sebanyak 45 orang bandar, kurir, dan penyelundup narkotika dari berbagai nagara. Dengan jumlah pelaku didominasi oleh warga Indonesia sebanyak 34 orang, Malaysia 2 orang, Nigeria 3 orang, Brasil 1 orang, Belanda 1 orang, Sierre Leone 1 orang dan warga Cina 3 orang.

“Untuk yang terakhir kami tangkap merupakan jaringan Cina dan Malaysia. Dan dengan penangkapan terakhir maka sudah 22.566,5 gram serta 341 tablet narkotika yang sudah diamankan bea dan cukai. Dimana total harga menyentuh angka Rp38,8 miliar. Atau setara dengan penyelamatan 123.000 orang warga negara Indonesia menggunakan narkotika,” tandasnya.
(Iqmar)




Bandar Ektasi Jaringan Internasional Dibekuk di Surabaya

Kabar6-Bandar narkobka terbesar di Indonesia jaringan internasional dibekuk   Direktorat Narkotika Mabes Polri di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Tersangka Aliong,45, Sabtu (15/9) tiba di Bandara Soekarni-Hatta dengan pengawalan ketat petugas.

Dari tangan Aliong,45, dan kaki tangannya Sahrial serta Jefri, polisi menyita  200 ribu butir pil ekstasi dan 15 kilogram sabu-sabu berasal dari Belanda akan di edarkan di sejumlah daerah seperti Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Bali, masuk   ke Indonesia dari sejumlah pulau kecil di Indonesia.

Dari terminal 2F kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Direktur Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari yang membawa Aliong dari Surabaya,  kepada wartawan mengatakan pengungkapan tersangka  merupakan hasil pengembangan sebelumnya. Tahun lalu polisi  mengamankan 80 ribu pil ekstasi dan beberapa kilogram sabu-sabu.

Dalam pengembangan, petugas  mendapat informasi jika ada pengiriman ekstasi dan sabu-sabu dari Belanda. Hasilnya, polisi membekuk Sahrial di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu, Sahrial mau mengirim pesanan ribuan butir  ekstasi ke Palembang, Sumatra Selatan.

Hasil pengembangan, polisi menangkap Jefri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kurir ekstasi ini  berencana akan mengantar barang ke daerah Surabaya, Jawa Timur melalui trasportasi kereta api.

Kedua kurir tesebut saat diintrograsi,  mengaku  peredaran narkotika di Indonesia  dikendalikan oleh Aliong waega Surabaya. Tanpa membuang petugas segera meluncur ke Surabaya dan berhasil memibekuk Aliong di rumahnya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Dari tangan tersangka,  polisi  mengamankan 12 ribu ekstasi  warna kuning, abu-abu dan merah serta 15 kilogram sabu-sabu.

Tersangka Aliong sudah lama menjadi  incaran dan merupakan daftar pencarian orang (DPO) polisi.  Aliong selama ini terlibat dalam penyelundupan barang haram ke Indonesia .(abie)




Jaringan Narkotika Malaysia Ditangkap, Sabu Senilai Rp. 6,9 M Disita

Kabar6-Aksi penyelundupan narkotika kembali digagalkan aparat gabungan dari Bea dan Cukai Bandara Seoekarno Hatta dan Badan Narkotik Nasional (BNN). Dari tangan kelompok ini, petugas menyita sebanyak 5.162 gram shabu kualitas kelas wahid senilai Rp.6,9 miliar lebih.

Tertangkapnya bandar shabu jaringan Malaysia berinisial KW (46) ini berawal dari tertangkapnya kurir sabu jaringan Malaysia berinisial M (30), di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (11/9/2012).

“M kami ringkus sesaat setelah turun dari pesawat Air Asia QZ 7785, tujuan Changi-Jakarta. Dari dinding kopernya kami dapati kristal sabu bening seberat 5.162,” ujar Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH), Kamis (13/9/2012).

Menurut Oza, modus yang digunakan kurir shabu milik bandar Malaysia ini merupakan modus lama. Yakni, pelaku menyembunyikan shabu tersebut di dalam dinding koper.

“Setelah memastikan hasil pemeriksaan laboratorium balai pengujian dan identifikasi barang, diketahui kristal bening tersebut merupakan narkotika golongan I jenis shabu, kami langsung melakukan pengembangan,” ujar Oza.

Dari pengembangan yang dilakukan Tim pengawasan dan pelayanan Bea Cukai bersama dengan BNN kemudian pihaknya pun berhasil menangkap KW (46) Malaysia dikawasan jalan Jaksa Jakarta.

“Penangkapan ini merupakan penangkapan narkotika golongan I jenis heroin terbesar yang pernah dilakukan oleh balai pengujian dan identifikasi barang Ditjen Bea Cukai tahun ini,” terangnya.

Atas perbuiatannya, para tersangka dijerat sanksi sesuai UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika masuk kategori Narkotika golongan I, pasal 113 ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman pidana berupa hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun beserta denda Rp10 miliar.

Sekedar informasi, sejak 1 Januari hingga 13 September tahun 2012 ini, Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah upaya penyelundupan berbagai jenis narkotika yang coba dimasukkan melalui jalur udara.

Total semua narkotika tersebut jika dirupiahkan sudah mencapai Rp31,1 miliar lebih. Dengan estimasi barang mencapai 16.868,5 gram narkotika jenis, shabu, ketamin, levometrofan, kokain, mariyuana dan heroin. Sedangkan sisanya total sebanyak 341 butir narkotika jenis lain, berupa happy five dan ekstasi.(iqmar)