1

Calo Tiket dan Asongan Marak, AP II Komplen ke Pemkot Tangerang

Kabar6-Pihak Bandara Soekarno Hatta, Tangerang komplain terhadap tidak becusnya langkah Pemkot Tangerang mengatasi masalah sosial di bandar udara itu.

Dengan tidak teratasinya masalah sosial, bandara terbesar di Tanah Air itu kian tidak diminati penumpang pesawat.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Trisno Heriyadi mengatakan, sampai saat ini bandara belum terbebas dari masalah sosial seperti calo tiket, pedagang nasi bungkus, pengemis, tukang semir sepatu dan tidak terlaksanya Perda larangan merokok di terminal bandara.

Ini karena Pemkot Tangerang belum melakukan upaya tindakan dalam penanganan masalah sosial itu.

“Pemerintah seharusnya memberantas calo dan pedagang di bandara, jadi bukan domain kami,”kata Trisno,Rabu (2/1/2013).

Trisno menjelaskan, meskipun sebagai pengelola bandara, PT AP II bukan selaku pihak yang harus memberantas masalah sosial tersebut.

Tugas pengelola bandara adalah mengatur sistem penerbangan dan memberikan rasa kenyamanan bagi penumpang dalam pelayanan penerbangan.

Artinya, sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan masalah sosial yang terjadi dari bandara. Apalagi, pemerintah daerah telah memiliki peraturan daerah (Perda) mencegah masalah sosial tersebut.

“Mereka (pemda) yang memiliki perda dan perda itu harus dilaksanakan jika ada yang melanggar. Misalnya perda larangan merokok di bandara, dan sampai saat ini masih saja ada penumpang yang merokok dan tidak diberikan sanksi,” kata Trisno.

Ia mengakui, dengan tidak ditertibkannya masalah sosial itu, masyarakat menengah ke bawah yang mencari nafkah di bandara harus beradu domba dengan pihak bandara.

Mengenai persoanal ini, pemda setempat seharusnya melakukan tindakan, dengan memberdayakan, memberikan bea siswa, atau setidaknya  mempekerjakan masyarakat pelaku masalah sosial agar mendapatkan penghidupan yang lebih layak.

Jika masalah sosial ini terus dibiarkan menjamur di bandara tanpa diatasi, kesan buruk terhadap bandar udara international itu terus menjadi bahan pergunjingan penumpang pesawat dari luar negeri.

“Bandara ini salah satunya bandara terbesar didunia yang ada calo, pedagang asongan dan ada penumpang yang merokok diarea publik bandara. Satpol PP seharusnya menangani masalah ini,” kata Trisno.

Terpisah Kepala Humas Pemkot Tangerang, Amal Herawan mengatakan, PT AP II tidak patut melakukan komplain itu kepada pihaknya. Otoritas bandara yang memiliki tanggung jawab mengatasi masalah sosial di bandara.

Meskipun bandara berada di teritorial wilayah Kota Tangerang, Pemkot Tangerang tidak punya wewenang masuk dan menangkap pelaku masalah sosial.

“Jika kita menempatkan petugas Satpol PP di bandara sangat tidak mungkin menangkap calo dan pedagang, karena bandara juga punya banyak petugas keamanan. Jadi itu ya tugas mereka,” kata Amal.(Rah)




Rangsang Turis Mancanegara, AP II Sematkan Kalung Bunga ke Tamunya

Kabar6-PT Angkasa Pura II, saat ini menerapkan pelayanan dengan menyuguhkan budaya seperti tarian tradisional Jawa Barat, Jaipong dan penyematan kalung bunga kepada turis mancanegara yang pertama kali menginjakkan kakinya di Bandara Soekarno-Hatta (BSH).

Hal ini, merupakan bagian dari pelayanan guna merangsang para turis mancanegara, agar mereka tetap merasa nyaman dan dimanjakan.

“Dengan penghargaan seperti ini, diharapkan para turis lebih memilih datang ke Indoensia untuk menikmati masa liburannya” ungkap Kepala Cabang BSH PT AP II, Bram Barotto Ciptadi, kepada wartawan, Selasa (1/1/2013).

Diakui Bram, pelayanan dan penghargaan bagi setiap turis Mancanegara yang pertama kali menginjakkan kakinya pada 1 Januari 2013 ini, juga sudah menjadi tradisi lama yang dilakukan PT AP II, khususnya di BSH.

Alhasil, dengan pelayanan tersebut jumlah turis mancanegara tercatat  sekitar 8 juta dari 57 juta penumpang yang datang ke Indonesia pada tahun 2012 lalu.

Sementara itu, Mrs Clare dan Mr Harris, turis dari Inggris ini merasa kaget dan bangga begitu tiba di BSH.

Pasalnya, selain disambut dengan tari-tarian tradisonal, disematkan kalug bunga, para turis ini juga mendapatkan sejumlah suvenir yang diserahkan langsung oleh pimpinan PT AP II.

“Saya kaget dan bangga atas sambutan ini. Apalagi, saya baru pertama kali datang ke negara ini,” ujarnya Clare, salah satu penumpang Pesawat Garuda Airways (GA 089) jurusan Amsterdam-Abudabi-Jakarta, untuk berlibur ke Denpasar, Bali.

Sebelum menuju Pulau Dewata lanjut Clare, pihaknya mengaku akan menemui sahabatnya yang sudah empat tahun tinggal di Jakarta. Setelah itu, Clare bersama sahabatnya akan melanjutkan pejalanan ke Denpasar Bali.

Serupa diucapkan Mr Harris, selain berwisata dan menikmati liburan tahun baru, dia juga bertujuan untuk menemui kerabatnya yang sudah lama tinggal Jakarta.

“Saya cukup bangga dan berterima kasih atas sambutan ini” kata Harris bangga, karena selama 10 kali bolak-balik ke Indonesia, baru kali ini dia mendapat penghargaan seperti itu. (din)

 




Barang Bawaan Terlambat, Penumpang Lion Air Meradang di Bandara

Kabar6-Belasan penumpang pesawat Lion Air di Bandara Soekarno Hatta (BSH) meradang. Mereka memprotes maskapai penerbangan tersebut, karena terlambat membawa barang bawaan penumpang, Senin (31/12/2012). 

Ayu, salah seorang penumpang Lion Air rute Pangkal Pinang-Jakarta yang ditemui di Terminal IA BSH mengaku sangat kecewa dengan terlambatnya pesawat yang mengangkut barang milik penumpang tersebut.

“Jujur saya kecewa. Karena barang yang belum datang itu untuk persiapan acara pergantian tahun malam ini. Seperti makanan, ikan sampai daging. Saya khawatir barang itu akan busuk bila terlambat sampai,” ujar Ayu.

Ya, Ayu sengaja mendatangi counter Lion Air di Terminal I BSH untuk meminta penjelasan terkait keterlambatan barang bawaan tersebut di BSH. 

“Kabar yang kami dengar dari pilot, keterlambatan barang bawaan penumpang disebabkan landasan runway dari Pangkal Pinang basah, akibat derasnya hujan dan faktor dari beratnya barang bawaan penumpang,” ujar Ayu.

Tak hanya itu, Ayu juga menuding bahwa peristiwa serupa juga kerap terjadi di Terminal 1F. Hingga berita ini disusun, belum ada klarifikasi langsung dari pihak Maskapai Lion Air.(Ali)




Muhaimin Minta BNP2TKI Beri Pilihan Bagi TKI Untuk Pulang

Kabar6-Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menaketrans) Muhaimin Iskandar meminta pihak Badan Nasional Pendataan dan Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) agar lebih proaktif memberikan pilihan bagi TKI untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Hal itu terkait dengan  program TKI Mandiri yang baru saja diberlakukan pihak Kemenakertrans bagi TKI yang baru kembali dari luar negri ke taah air melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang.

“Pemberlakuan program TKI mandiri ini bagian dari demokrasi. Karena, tujuan dari program itu adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan para TKI yang baru kembali dari luar negri ke tanah air,” ujar Muhaimin saat meninjau lounge TKI di BSH, Kamis (27/12/2012).

Menurut Muhaimin, selain mengusung azas demokrasi, dasar pemberlakuan program TKI mandiri itu juga mengacu pada banyaknya keluhan dari keluarga para TKI terkait proses pemulangan yang dilakukan oleh pihak BNP2TKI.

“Jadi, lewat program TKI mandiri ini, para TKI bisa memilih dan menentukan sendiri jalur dan proses kepulangnnya dari BSH ke kampung halamannya masing-masing,” ujar Muhaimin lagi.

Sementara, Sugiati (50), salah seorang TKi asal Arab Saudi yang baru saja tiba di BSH mengaku masih bingung dengan pemberlakuan program TKI mandiri tersebut. Pasalnya, Sugiati belum pernah sekalipun mendapatkan sosialisasi terkait program tersebut.

“Jujur saya baru dengar program itu saat tiba di bandara ini. Karena sebelumnya saya tidak pernah tau tentang program itu,” ujar Sugiati saat ditemui kabar6.com di Terminal 2 BSH.

Bahkan, TKI gaek yang berkampung halaman di Semarang terpaksa mengurungkan niatnya untuk pulang kampung lewat jalur udara, mengingat mahalnya harga tiket pesawat yang ditawarka padanya. 

“Harga tiket pesawat ke Semarang terlalu mahal, Rp. 1,5 juta. Jadi, saya batal naik pesawat dan saya mau menunggu anak saya saja datang menjemput dari Purwakarta,” ujar Sugiati lagi.(bad/arsa/ali)




Program TKI Mandiri Bikin TKI Kebingungan di Terminal F BSH

Kabar6-Penerapan program Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mandiri atau kepulangan TKI melalui Terminal 2 F Kedatangan Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, kiranya justru membingungkan para TKI.

Hal itu terlihat dalam hari pertama proses sosialisasi program TKI mandiri yang mulai digelar oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di BSH, Rabu (26/12/2012).

Salah satu faktor yang mengakibatkan
Para TKI tersebutbingung karena minimnya alat sosialisasi, seperti petunjuk arah dari pesawat menuju terminal F BSH.

Kasubid BNP2TKI, Budiman Pasaribu mengatakan bahwa sosialisasi tersebut mengacu pada kebijakan Kementrian Tenaga Kerja Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Mentri (Permen) No. 16 Tahun 2012.

“Prograkm ini juga sudah disosialisasikan kepada para TKI melalui KBRI disejumlah negara yang menjadi kantong para TKI,” ujar Budiman.

Sementara, H. Fatwa, salah seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi mengaku tidak mengetahui tentang kebijakan terkait program TKI mandiri tersebut.

“Jujur saya bingung dengan ketentuan itu. Karena turun dari pesawat harus langsung ke terminal F. Padahal biasanya, TKI pulang sudah diatur semua oleh BNP2TKI,” ujar H. Fatwa.

Yan hari ini merupakan hari pertama diberlakukannya sosialisasi atas program TKI mandiri yang digagas oleh pihak Kementrian Tenaga Kerja RI.

Lewat program tersebut, nantinya TKI bisa langsung pulang ke kampung halamannya, tanpa harus melalui BNP2TKI lagi.(rani/ali)




Hari Ini Puncak Lonjakan Penumpang Libur Natal & Tahun Baru

Kabar6-Gelombang arus mudik libur  Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, terus memadati Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, Minggu (23/12/2012).

Pantauan kabar6.com di Terminal I B BSH, lonjakan arus penumpang mulai terlihat sejak pagi hari. Umumnya, penumpang memanfaatkan jasa penerbangan untuk menghabiskan masa liburan ke sejumlah lokasi wisata diluar kota.

Sejumlah lokasi wisata yang menjadi tujuan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini diantaranya, Bali, Surabaya hingga Medan. Namun demikian, tingginya harga tiket pada liburan tahun ini tak urung dikeluhkan oleh penumpang.

“Harga tiketnya mahal banget. Kenaikan mencapai Rp. 150 ribu. Kalau biasanya rute Surabaya hanya Rp. 450 ribu, namun sekarang melonjak jadi Rp. 600 ribu,” ujar Warda, salah seorang penumpang pesawat tujuan Surabaya.

Pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH) memperkirakan, hari ini merupakan puncak dari lonjakan arus penumpang pada liburan Natal dan Tahun Baru.(Rani/ali)

 




Natal dan Tahun Baru, BSH Tambah 127 Rute Penerbangan

Kabar6-Jelang natal di H-3 terminal 1B Bandara Soekarno Hatta sudah mulai terlihat ramai dipenuhi penumpang yang ingin merayakan Hari Natal dan Tahun baru 2013 di kampung halamannya.

Pantauan kabar6, Sabtu (22/12/2012),di terminal 1B, tujuan yang paling padat meliputi  perjalanan  Jakarta-Medan,Jakarta Manado,Jakarta-Surabaya.

Bahkan, pihak bandara dan  maskapai  menambah jadwal penerbangan dirute-rute tersebut. BSH   sudah menyiapkan 127 penerbangan dengan rute penerbangan Jakarta-Medan,Jakarta-Manado,Jakarta-Surabaya.

Menurut  Desi petugas Officer in Charge  (OIC) BSH,  penambahan penerbangan itu sendiri lantaran karena ramainya penumpang yang ingin meranyakan Hari Raya Natal dan Tahun baru 2013 di kampung halamannya.
“Di hari biasa penerbangan hanya sekitar puluhan,sekarang ditambah guna mengantisipasi adanya lonjakan di Hari Natal,” tambahnya ketika ditemui kabar6 di BSH

Sementara Andi, yang ingin melakukan penerbangan dengan tujuan Medan sengaja memilih perjalanan udara karena singkatnya perjalanan sampai di Polonia.(Ali/rani)

 




Lonjakan Penumpang Jelang Natal & Tahun Baru

Kabar6.com-Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2013 Bandara Soekarno-Hatta mengalami kelonjakan penumpang.

Pantauan Kabar6 Kamis (20/12/2012), kepadatan calon penumpang terlihat di terminal 1B keberangkatan.Calon penumpang yang menggunakan pesawat udara ini sempat berdesakan.

Harga tiket pun mengalami kenaikan untuk rute basah, seperti rute  Jakarta-Medan,Jakarta-Palembang, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Pontianak mengalami kenaikan mulai dari Rp.200 ribu.

Ridwan salah satu penumpang dengan tujuan Medan mengatakan,harga normal Jakarta-Medan biasa tiketnya dihargai Rp.500 ribu, namun menjelang Natal naik menjadi Rp.700 ribu.”Saya membelinya di trevel  dengan harga 700 ribu,”ujar Ridwan pada kabar6.
(Ali)




Hindari Masuk Lingkaran Narkoba, Polisi Bandara Diberikan Sosialisasi

Kabar6-Ratusan anggota kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kamis (20/12/2012)  diberikan sosialisasi narkoba. Sosialisasi ini dibantah menjadi salah satu upaya menekan tingginya pemakai narkoba dari jajaran Polri.

” Ini agenda rutin, bukan terkait dengan adanya penggunaan narkoba dijajaran,” kata Kasubag Humas Polresta Metro Bandara Soetta, AKP Agustri pada wartawan.

Sosialisasi berlangsung di aula Polresta Bandara Soekarna Hatta, sekitar 130 anggota kepolisian tampak serius mengikuti jalannya sosialisasi. Pemateri yang dihadirkan pun tidak tanggung-tanggung, mereka berasal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Metrojaya.

“Ini merupakan bentuk share pengetahuan untuk seluruh petugas kami, dan untuk mencegah  adanya pengedaran dan pemakai narkotika di lingkungan Polresta Bandara Soetta,” tegasnya.

Sosialiasi hari ini dikatakan Agus merupakan sosialisasi narkoba yang keempat ditahun 2012 ini. (Rani/Ali)




Paket Sabu Selundupan Rp. 1,2 M asal Banglades & Thailand Ditegah

Kabar6-Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kristal bening jenis methamphetamine (sabu) dari seberat 934 gram atau senilai Rp. 1,2 Miliar.

Penyelundupan barang telarang asal Bangladesh dan Thailand itu dilakukan lewat  perusahaan jasa titipan barang.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Oza Olavia mengatakan 934 gram sabu ini merupakan penggalan dari dua kasus yang berbeda. Dimana 562 gram merupakan paket kiriman dari Dhaka-Bangladesh, sementara 372 gram paket kiriman dari Bangkok-Thailand.

“Baru satu penerima paket yang kami tangkap, yaitu penerima paket dari Bangladesh. Pelaku berinisial DI (29) WNI ditangkap di Subang Jawa Barat. Sedangkan satu penerima paket lainnya belum tertangkap,” kata Oza Olavia, Rabu (19/12/2012).

Dijelaskan Oza, sabu yang ada dalam paket kiriman dari Bangladesh disamarkan dalam 10 pasang handle sepeda motor seberat 562 gram senilai Rp. 758 juta, sementara paket sabu dari Thailand disamarkan melalui pegangan tangan 3 buah tas jinjing wanita.

Saat ini, barang bukti kedua kasus penyelundupan sabu telah diserahkan kepada penyidik Badan Narkotika Nasional untuk pengembangan.(Rani/ali)