1

Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing

Kabar6-Meski menempati peringkat empat sebagai bandara dengan peningkatan pelayanan terbaik di dunia tahun 2014 versi Skytrax, namun Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kiranya belum juga bebas dari berbagai persoalan yang mengusik rasa aman dan nyaman pengguna jasa.

Berbagai peroblem yang acap dikeluhkan pengguna jasa dimaksud diantaranya adalah, calo tiket, taksi gelap, pedagang asongan hingga maraknya aktivitas tukang ojek.

Pantauan kabar6.com di Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta, Kamis (3/4/2014), masih terlihat jelas betapa bebasnya aktivitas para calo tiket, taksi gelap, pedagang asongan hingga tukang ojek di Bandara Soetta.

“Tiket bang. Mau kemana? Medan atau Bali, semua ada. Sama saya murah kok,” ujar salah seorang calo menawarkan tiket kepada kabar6.com di Terminal 2 Bandara Soetta.

Begitupun dengan pedagang parfum dan jam tangan. Berbekal sebuah tas berisi parfum dan jam tangan, para pedagang tersebut dengan leluasa menghampiri dan menawarkan dagangannya kepada penumpang, baik yang hendak terbang maupun yang baru tiba di Bandara Soetta.

“Ini Rolex asli bang. Murah. Cuma lima ratus ribu aja kok. Ayo bang. Ditempat lain gak dapet lho dengan harga segini,” ujar salah seorang pedagang jam tangan mecoba merayu kabar6.com saat berada di Terminal 1 B Bandara Soetta.

Begitupun dengan supir taksi gelap. Mereka bahkan tak sungkan menawarkan jasanya secara terang-terangan kepada setiap penumpang, baik yang baru saja tiba maupun yang sedang menunggu antrian taksi resmi di loby terminal 1 dan 2.

“Taksi gelap ada disemua terminal. Karena mereka memarkir mobilnya di areal parkir umum. Sedangkan supirnya yang bergerak mencari penumpang,” ujar Umi, salah seorang karyawan pada salah satu rumah makan cepat saji di Terminal 1 Bandara Soetta.

Sementara, Arifin, salah seorang pengguna jasa Bandara Soetta mengaku sangat terganggu dengan layanan parkir yang ada. Selain kondisinya semrawut, areal parkir di terminal 1 dan 2 juga bau pesing.

“Buset. Areal parkirnya, udah semrawut, bau pesing, juga banyak orang-orang nongkrong secara bergerombol. Itu karena ada pedagang asongan yang menjajakan kopi dan makanan ringan. Gerombolan orang-orang itu tentu bikin kita khawatir saat memarkir kenderaan,” ujarnya. **Baca juga: Dishub Kaji Jalur Pengganti M1 Bandara Soetta.

Sayangnya, hasil pantauan kabar6.com tidak bisa langsung dikonfirmasikan kepada Corporate Secretari PT Angkasa Pura (AP) II, Daryanto, selaku pihak pengelola Bandara Soetta. **Baca juga: 134 Penumpang Bodong Manifest Dilarang Terbang.

“Bapak rapat dari pagi sampai malam. Bagaimana kalau tentukan hari selain besok, biar nanti saya sampaikan sama bapak,” ujar Dion, staf Corporate Secretari PT AP II.(ali)

 




134 Penumpang Bodong Manifest Dilarang Terbang

Kabar6-Sebanyak 134 calon penumpang dari berbagai maskapai penerbangan dilarang terbang oleh pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Mereka ditolak naik ke pesawat, karena tidak terdaftar dalam manifest alias tiket yang dimiliki berbeda dengan identitas pemegangnya, seperti KTP, Kepala Keluarga, SIM atau Paspor.

General Affair Manager Bandara Soetta, Yudis Tiawan mengatakan, penolakan terhadap calon penumpang dilakukan demi keamanan penerbangan serta upaya memberantas praktek percaloan di Bandara Soetta.

“Setiap hari ada saja penumpang yang nama di boarding passnya berbeda dengan ID. Tentu saja ini akan merugikan penumpang itu sendiri,” katanya.

Menurutnya, 134 penumpang yang nama di boardingpassnya berbeda dengan ID, didapati saat pemeriksaan sejak 21 Februari 2014 hinggga saat ini.

“Kemungkinan terburuk adalah, penumpang yang tidak terdaftar dalam manifest bisa dicurigai sebagai teroris, apabila terjadi hilang atau jatuhnya pesawat,” jelasnya.

Sementara itu, Pandapotan Gultom, salah seorang pengguna jasa Bandara Soetta menganggap bahwa aksi penertiban penumpang yang dilakukan pengelola bandara masih setengah-setengah.

Karena, dia menduga bahwa beredarnya tiket dengan identitas berbeda itu, bukan semata akibat kesalahan penumpang. Melainkan juga akibat ulah calo yang memang bekerjasama dengan pihak maskapai.

“Saya sendiri sudah mengalaminya. Hanya gara-gara terlambat sepuluh menit dari jadwal check-in, saya tidak bisa terbang. Pihak maskapai meminta saya menjadwal ulang penerbangan, dengan biaya tambahan hampir 30 persen dari harga tiket. Padahal, saya juga terlambat karena jalan menuju kawasan bandara yang macet,” ujarnya.

Pandapotan Gultom menduga, tiketnya yang dibatalkan oleh maskapai kemudian dijual kembali kepada penumpang lain melalui calo. Itulah yang membuat banyak calon penumpang yang memiliki tiket berbeda dengan ID. **Baca juga: Room FM3 Transit Hotel Bakal di Police Line.

“Bila ini benar-benar demi keselamatan penerbangan, seharusnya pengelola bandara juga menindak pihak maskapainya. Karena calo tidak akan merebak bila tidak ada kerjasama dengan maskapai. Kalau perlu, usir maskapai nakal dari Bandara Soetta,” ujarnya.(ali/ges)




Calon Jemaah Umroh Protes Perusahaan Biro Perjalanan

Kabar6-Protes dari calon jemaah umroh terhadap perusahaan biro perjalanan Haji dan Umroh kembali mengemuka.

Kali ini, keluhan muncul dari puluhan calon jemaah umroh asal Jakarta dan Palembang, yang rencananya akan diberangkatkan oleh CV Al-Isya Nuru Baqi Tour & Travel.

Itu karena jadwal pemberangkatan mereka (calon jemaah) ke tanah suci meleset dari jadwal yang telah ditetapkan.

“Perusahaan biro perjalanan itu tidak profesional. Janjinya kami diberangkatkan pada tanggal 20 Maret lalu, tapi sampai sekarang tidak jelas juga,” ujar Fenny, calon jemaah umroh asal Palembang, di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Selasa (1/4/2014).

Akibat keterlambatan tersebut, masa cuti yang sebelumnya diajukan Fenny ke perusahaan tempatnya bekerja sudah habis. “Saya akan tuntut perusahaan itu,” ujar Fenny kesal.

Sementara, Alisya Fianne, pemilik perusahaan perjalanan umroh Al-Isya Nuru Baqi Tour & Travel mengatakan, bagi jemaah yang mengundurkan diri tanpa keterangan jelas, pihaknya tidak akan mengembalikan uang. Itu karena pengurusan visa dan lainnya membutuhkan biaya.**Baca juga: Jemaah Umroh Palembang Terlantar di Bandara. 

Sedianya, calon jemaah umroh dari Al-Isya Nuru Baqi Tour & Travel diberangkatkan pada 20 Maret lalu. Namun, karena adanya masalah dokumen, maka pemberangkatan jemaahpun terpaksa dicicil.(bad)




Penyelundupan Narkoba 7 Miliar Digagalkan Petugas

Kabar6-Upaya penyelundupan 5000 gram sabu senilai Rp. 7 miliar berikut 20 tablet happy five digagalkan petugas gabungan dari Bea Cukai dan Polres Khusus Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Selain menyita barang bukti, petugas juga berhasil mengamankan 11 tersangka, yang berasal dari sejumlah jaringan pengedar narkotika internasional.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Okto Irianto mengatakan, dalam aksinya para penyelundup itu menggunakan modus beraneka ragam.

Mulai dari menggunakan jasa kurir, penmgiriman lewat perusahaan jasa pengiriman barang, menyembunyikan dalam tas hingga celana dalam dan ada pula yang menyembunyikan narkoba di dalam card rider. **Baca juga: Penuhi RTH, Kota Tangerang Canangkan Perkebunan Vertikal.

“Para pelaku penyelundup narkoba internasional ini berasal dari kelompok berbeda, dengan modus yang berbeda-beda pula. Saat ini, para pelaku sudah diserahkan ke BBN guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar  Okto Irianto lagi.(rani)




Jemaah Umroh Palembang Terlantar di Bandara

Kabar6-Puluhan calon jemaah umroh asal Palembang, terlantar dan terlibat cek-cok mulut dengan pihak perusahaan biro perjalanan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kamis (20/3/2014).

Hingga kini, para calon jemaah umroh tersebut masih bertahan, meski nasibnya terkatung-katung di Terminal 2 Bandara Soetta.

Serly, salah seorang calon jemaah umroh tersebut mengaku, sedianya mereka dijadwalkan berangkat oleh  CV Al Isya Nurul Baqi Tour & travel pada hari ini.

Namun, setiba di Bandara Soetta, jadwal tersebut mendadak dibatalkan sepihak oleh perusahaan biro perjalanan, tanpa alasan yang jelas.

“Sesuai jadwal, seharusnya kami berangkat pada Kamis pukul 02.00 WIB. Entah kenapa, jadwal itu mendadak batal. Padahal, kita sudah sampai di Bandara Soetta. Penundaan pemberangkatan ini tidak akan jadi masalah, bila pihak travel memberikan informasi sejak awal,” ujar Serly lagi.

Sementara, Hulia Syahendra selaku perwakilan koordinator jemaah menduga, pihak perusahaan biro perjalanan tidak mengantongi ijin resmi. 

“Kami curiga perusahaan itu tidak mengantongi ijin resmi. Karena saat ditanya keberadaan paspor jemaah, pihak biro perjalanan mengaku bahwa paspor masih berada di kedutaan,” ujar Hulia lagi. **Baca juga: Giliran Warga Cipondoh Mengeluh Soal Sampah.

Mewakili aspirasi calon jemaah umroh, Hulia akan meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan biro perjalanan tersebut. Dan, jika tidak ada kepastian, maka mereka akan membawa persoalan itu ke jalur hukum.(bad)




Eks Karyawan Batavia Air Geruduk Gudang Bandara

Kabar6-Puluhan eks karyawan debitur Batavia Air melakukan aksi unjuk rasa di Pergudangan Bandara Mas, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (16/4/2014).

Dalam aksinya, mereka menuntut kepada kurator untuk memasukan gedung yang berada di Jalan Juanda, Jakarta dan gudang logistik di Bandara Mas, dalam daftar boedek pailit agar para eks karyawan PT Metro Batavia (dalam pailit) mendapatkan kepastian pembayaran pesangon.

Pasalnya, sejak dinyatakan pailit pada 30 Januari 2013 lalu, pemberesan boedel pailit yang dilelang oleh kurator untuk pembayaran hutang para kreditur menemui banyak kendala.

Odie Huditanto, kuasa pekerja mengungkapkan, hal tersebut tentu saja sangat meresahkan eks karyawan. Sebab, jika dibiarkan, maka pesangon untuk para karyawan hanya berupa impian belaka.

“Spare part yang di klaim PT Metro Batavia bernilai sekurangnya 200 milyar. Yang mengejutkan lagi, Nurmelinda, salah satu kepercayaan debitur yang ditugaskan untuk menjaga gudang spare part itu secara mendadak berhenti pada 3 Maret 2014 kemaren tanpa melakukan serah terima pekerjaan pada kurator. Dan diikuti juga oleh 12 staf yang di bawa dia,” ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya juga menuntut pertanggungjawaban Nurmelinda dan para stafnya secara hukum, atas susutnya nilai asset spare part yang sebelumnya di klaim senilai Rp 200 milyar, dan setelah divalidasi diperkirakan hanya kurang dari Rp 50 milyar.

“Kami akan mendatangi pengadilan niaga di Jakarta Pusat pada Rabu 19 Maret 2014 nanti. Untuk meminta kepada hakim pemutus dan hakim pengawas untuk segera memberikan penetapan terhadap asset milik PT Metro Batavia yang tadi disebutkan sebagai boedel pailit,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga menuntut kurator untuk segera mencekal pemilik batavia air yaitu Yudiawan Tansari dan keluarganya guna mencegah kerugian lebih lanjut. “agar proses pemberesan pailit cepat selesai,” tegas Odie.

Tidak hanya itu, mereka juga mengancam akan menduduki dan menguasai gedung di Jalan Juanda, Jakarta sampai proses lelang dilaksanakan dengan target penjualan selambatnya di bulan April 2014. **Baca juga: GMP2B Desak Imigrasi Deportasi TKA Ilegal.

“Jika sampai Mei 2014 penjualan seluruh boedel belum mencukupi kewajiban kepada kreditur, terutama untuk pembayaran pesangon, maka kami akan meminta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri pinjaman dari Bank Muamalat ke PT Metro Batavia,” tutupnya.(Ges)




AP II Siapkan TPS di Terminal 1,2,3 & Cargo

Kabar6-PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menyatakan telah menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh kawasan terminal yang ada.

“Untuk TPS, kami siapkan diseluruh Terminal 1,2,3 dan Terminal Cargo,” kata General Affair PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Yudis Setiawan, Sabtu (15/3/2014).

Menurutnya, pihak Angkasa Pura II Bandara Soetta siap mendukung suksesnya pelaksaanaan Pemilihan Umum Legeslatif (Pileg) di Bandara Soetta dan sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait.

“Pada prinsipnya, kami siap membantu hal-hal yang di perlukan Komisi Pemilihan Umum untuk mensukseskan pemilahan Legeslatif 2014,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Sanusi mengaku bahwa pihaknya telah melayangkan surat pengajuan ke KPU Pusat untuk penambahan jumlah TPS di Bandara Soetta. **Baca juga: KPU Siap Fasilitasi Warga Kampung Cacing.

“Kami sudah melayangkan surat pengajuan ke pusat melalui KPU provinsi Banten. Tapi sampai saat ini masih menunggu jawaban dari KPU Pusat,” singkatnya.(ali)




Maskapai Diminta Perketat Pengawasan Identitas Penumpang

Kabar6-Seluruh perusahaan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dihimbau untuk memperketat pengecekan indentitas penumpang pesawat.

Langkah itu bertujuan mengantisiasi peristiwa yang dialami oleh pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang kontak dan tidak diketahui keberadaannya. Dimana di dalam pesawat itu terdapat dua orang penumpang yang menggunakan identitas palsu.

“Semoga kejadian di Malaysian Airlines ini bisa dijadikan pembelajaran buat kita semua,” kata Yudis Tiawan, Senior General Manager, PT Angkasa Pura (AP) II cabang Bandara Soetta, Kamis (13/3/2014).

Namun demikian, Yudis Tiawan menolak jika Bandara Soetta dianggap melakukan penyortiran terhadap penumpang yang tidak beridentitas setelah lenyapnya pesawat tersebut. Pasalnya, kata dia, ketentuan itu merupakan protap yang memang harus dilakukan.

“Jadi Pihak airlines wajib menolak calon penumpang bila identitas seperti KTP, SIM, Passport  tidak sesuai dengan yang ada di tiket,” kata dia.

Karena lanjutnya, bila terjadi sesuatu seperti kecelakaan, sangat merugikan kepada yang  bersangkutan, seperti  tidak mendapatkan kompensasi atau asuran.

Selain itu, pihak keluraganyapun akan  kesulitan untuk  mengetahui posisi dimanakah dia berada di dalam penerbangan

Sementara itu, suasana di BSH, khususnya Terminal 2, yang melayani penerbangan Internasional kemarin berjalan normal. **Baca juga: MAS Bentuk Tim Khusus Cari Pesawat Hilang.

“Alhamdulillah sampai sekarang penerbangan Pesawat Malaysia Airlinespun berjalan normal, yaitu 7 pebnerbangan sehari,” kata AB Sukor Salleh, Station Manager Jakarta Commercial Malaysia Airlines, sembari menambahkan bahwa sampai saat ini pesawat Malaysia Arilines yang hilang itu belum diketahui keberadannya.(SM)




Penerbangan Jakarta-Pekan Baru Dihentikan

Kabar6-Akibat kebakaran hutan, 12 maskapai penerbangan yang melayani rute menuju Pekan Baru di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dihentikan.

Keputusan itu diambil Airliner Operator Comitte karena kabut asap yang menyelimuti kawasan itu dianggap mengancam keselamatan penerbangan, meski bandara Sultan Syarif Kasim tidak ditutup.

Penghentian penerbangan menuju Pekan Baru dilakukan sejak 13 Maret hingga 15 Maret mendatang.

Minimnya informasi terkait penghentian penerbangan menuju Pekan Baru tersebut, tak urung mengakibatkan sejumlah penumpang terlantas di terminal 1B Bandara Soetta, Kamis (13/3/2014).

“Sudah dua jam saya disini. Tapi belum ada juga penerbangan menuju Pekan Baru. Padahal, saya sudah membeli tiket pada 11 Maret lalu,” ujar Fitra, salah seorang penumpang di Terminal 1B.

Sementara, Petugas Office In Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soetta, Deasy Y Dengah megatakan, penerbangan menuju Pekan Baru sudah dihentikan sejak sepekan terakhir.

“Sudah seminggu ini penerbangan kesana ditutup,” ujar Deasy.(Bad)




Sambutan Meriah Untuk Juara All England

Kabar6-Ratusan pencinta Bulutangkis Indonesia menyambut meriah kedatangan tim ganda putra pasangan Muhamad Ahsan dan Hendra Setiawan serta ganda campuran pasangan Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir di Bandara Seokarno Hatta (Soetta), Selasa (11/3/2014) malam.

Sambutan hangat diberikan menyusul suksesnya dua tim ini merebut gelar juara di turnamen bergengsi All England.

Tak hanya fans, kedatangan tim ini juga disambut oleh sejumlah pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo. Sayangnya, Ketua PBSI, Gita Wiryawan tak tampak dalam ritual penyambutan itu.

“Saya ucapkan selamat kepada para juara. Kemenangan ini patut kita syukuri, karena telah membangkitkan prestasi olahraga Indonesia,” ujar Roy Suryo.

Roy Suryo bahkan menyampaikan pesan Presiden RI bahwa ini adalah keberhasilan bersama. Ini diraih berkat Pelatnas yang yang dilakukan dengan motivasi dan semangat yang tinggi serta faktor pengurus yang harmonis, hingga prestasi meningkat.

“Pekerjaan rumah masih banyak. Setelah berpuasa gelar selama sebelas tahun, akhirnya juara ganda putra bisa direbut kembali. Dan, selama 3 tahun berturut-turut pula juara ganda campuran bisa diraih,” ujarnya.

Sementara, pasangan Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan sama-sama berharap kesuksesan menjuarai All England dapat diikuti dengan kesuksesan menjuarai kejuaraan selanjutnya seperti Piala Thomas dan Kejuaraan dunia.

Diketahui, Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan sukses merengkuh gelar juara All England ke 17 bagi Indonesia, setelah menundukkan pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa dengan dua set langsung 21-19 dan 21-19.

Sementara pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir kembali menundukan pasangan ganda campuran China yang sekaligus rangking satu dunia, Zhang Nan dan Zhao Yunlei dengan dua set langsung 21-13 dan 21-17.(ali)