1

Diduga Terlibat ISIS, 4 WN Turki Diamankan

Kabar6-Sebanyak empat warga negara Turki diamankan Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/9/2014) sore, waktu setempat. Keempatnya diduga terlibat dalam jaringan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

 

WN Turki bernama Ahmed Basyit, Ahmed Bozoghlan, Ahmed Bayram dan Ahmed Zubaidan itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (14/9/2014). Mereka bakal langsung dibawa ke Mabos Polri untuk pemeriksaan mendalam.

 

Pantauan Kabar6 di lokasi, puluhan petugas Densus 88 menjaga ketat prosesi pemindahan keempat WNA itu ke dalam kendaraan milik Mabes Polri.**Baca juga: Zaki dan Ulama Tangerang Haramkan ISIS

 

Untuk diketahui, empat WN Turki ini ditangkap petugas di Kabupaten Parigi Moutang, Sabtu (13/9/2014) sore, waktu setempat. Saat ditangkap, mereka hendak menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.(rani)




Polisi Ogah Jelaskan Jenis Senpi Rakitan di Bandara Soetta

Kabar6-Kasus penemuan Senjata Api (Senpi) rakitan dari tangan seorang calon penumpang maskapai Lion Air jurusan Jakarta-Padang di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, pada Sabtu (13/9/2014) kemarin, masih dalam pemeriksaan mendalam oleh pihak kepolisian setempat.

Sayangnya, pihak Kepolisian Resort (Polres) Bandara Soetta Tangerang, enggan memaparkan hasil pemeriksaan sementaranya, baik jenis senpi rakitan itu sendiri mau pun identitas pekerjaan sang pelaku yang membawanya.

“Masih dilidik,” ujar Kapolres Bandara Soetta Tangerang Kombes Pol CH. Patoppoi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (14/9/2014).

Sebelumnya, HR (51), seorang penumpang maskapai Lion Air tujuan Jakarta-Padang, diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Tangerang, karena kedapatan membawa Senjata Api (Senpi) yang disembunyikan didalam koper/bagasi bawaannya.

Pria yang diketahui berasal dari Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ini saat tengah berada di lorong pemeriksaan X Tray.

“Melihat itu, petugas Supervisor Avsec yang kebetulan wanita, yakni Rina Nurmala Dewi langsung meminta pemilik untuk membuka isi kopernya,” ujar Yudis Tiawan, Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soetta Tangerang, usai mendampingi putranya mengikuti malam Grand Final Kang Nong Kota Tangerang 2014, di Gedung Sekolah Harapan Bangsa (SHB), Moderland, Sabtu (13/9/2014) malam. **Baca juga: Bawa Senpi Rakitan, Calon Penumpang Lion Air Diamankan.

Oleh petugas, jelas Yudis, pemilik beserta senpi yang diketahui tidak dilengkapi dokumen itu, kemudian ditahan dan diteruskan kepada pihak kepolisian setempat.(ges)

 




Bawa Senpi Rakitan, Calon Penumpang Lion Air Diamankan

Kabar6-HR (51), seorang calon penumpang maskapai Lion Air tujuan Jakarta-Padang, diamankan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, karena kedapatan membawa senjati api (senpi) rakitan yang disembunyikan di dalam koper bawaannya.

Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soetta Tangerang, Yudis Tiawan membenarkan adanya temuan senjata diduga ilegal tersebut. Saat melewati X Ray, di dalam koper HR terlihat benda mirip senjata api jenis tertentu.

“Melihat itu, petugas Supervisor Avsec yang kebetulan wanita, yakni Rina Nurmala Dewi langsung meminta pemiliki untuk membuka isi kopernya,” ujarnya, usai mendampingi putranya mengikuti malam Grand Final Kang Nong Kota Tangerang, di Gedung Sekolah Harapan Bangsa (SHB), Moderland, Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (13/9/2014) malam.

Oleh petugas, jelas Yudis, senpi yang diketahui tanpa dilengkapi dokumen itu kemudian ditahan dan meneruskannya kepada pihak kepolisian Bandara Soetta. **Baca juga: Pihak Unis Tangerang Nilai Ledakan Balon Gas Akibat Kelalaian.

“Kami amankan karena petugas senjata api tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen. Untuk penyelidikannya kami serahkan kepada petugas Polres Bandara sesuai dengan peraturan yang ada,” pungkasnya.(Ges)




Bawa Sabu, Pasutri Diamankan PM Bandara Soeta

Kabar6-Didi Sanjaya (46), warga yang tinggal di Karawaci, Kota Tangerang, diamankan Polisi Militer (PM) wilayah Bandara Soekarno Hatta, karena diketahui kedapatan memiliki narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 4,76 gram.

Saat ditemukan, barang haram tersebut, sudah menjadi paketan kecil sebanyak 5 bungkus.

Dandenpom Jaya/1 Tangerang Letkol Cpm Rahmat Sapari, S.Ip mengungkapkan, peristiwa penangkapan itu terjadi pada Kamis 11 September 2014 sekira pukul 10.30 WIB kemarin.

Saat itu, kata Rahmat, pelaku yang mengenakan atribut jaket TNI terlibat cekcok dengan Herdiana (34), yang diakuinya adalah sang isteri, di Terminal  1B Bandara Soeta Tangerang.

“Awalnya mereka terlibat cekcok. Dan karena dia menggunakan atribut militer maka petugas kami langsung mengamankannya ke Pospom Bandara Soetta”, ujarnya, Jum’at (12/9/2014).

Namun, pasangan tersebut tak kunjung mengakhiri perselisihannya. Lalu, setelah kami mengetahui bahwasanya pria tersebut bukanlah seorang anggota TNI, seorang petugas kami menyuruh pria tersebut melepaskan jaket loreng yang dikenakannya.

“Tiba-tiba terjatuh 1 bungkus bubuk putih yang kami duga adalah sabu. Dan setelah kemudian dilakukan pemeriksaan intensif, ternyata didapati lagi 4 bungkus yang sama serta alat hisap sabu (Bong) dan alat timbangan elektrik,” jelas Rahmat. **Baca juga: Miliki Sabu, Penjual Tiket Ditangkap di Kawasan Hotel Narita.

Atas temuan tersebut, pihaknya langsung menggelandang pasangan itu ke Madenpom Jaya/1 Jatake Tangerang, untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam. **Baca juga: Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Diperiksa Kejaksaan.

Setelah pihaknya meyakini, pasangan itu langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian Resort (Polres) Bandara Soekarno Hatta Tangerang beserta barang bukti berupa, 5 bungkus sabu, 1 set alat hisap sabu, 1 buah timbangan elektrik, uang senilai Rp 886 ribu, 3 unit handphone merk Samsung, Nokia dan Esia, 1 buah dompet, 1 buah KTP a/n Herdiana, 1 buah jam tangan silver serta 2 buah kaca mata.(ges)




Bawa Ular Viper, WN China Diamankan Petugas Bandara

Kabar6-Man Bok, seorang Warga Negara (WN) China, terpaksa harus diamankan petugas Aviation Security (AVSEC) Bandara Soekarno Hatta karena kedapatan membawa 19 ekor ular jenis Viper di dalam kopernya, pada Sabtu (6/9/2014) kemarin.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Man Bok yang hendak terbang ke Hongkong menggunakan pesawat Chatay Pasific dengan nomor penerbangan CX 779, dicurigai ketika di check point counter 1 Terminal 2D.

“Ya, jadi petugas melihat ada objek bergerak di mesin x-ray, dan bentuknya seperti ular. Akhirnya petugas meminta yang bersangkutan membuka tasnya,” ujar Yudis Tiawan, Manager Humas Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu (7/9/2014).

Ternyata, kata Yudis, dalam koper yang dibawa Man Bok ditemukan sebanyak 19 ekor ular viper yang berbisa. Man Bok sendiri mengaku mendapat ular tersebut dari seorang kolektor ular di Kalimantan dan akan dibawa ke Hongkong.

“Dia sendiri beralasan tahu kalau tidak boleh membawa ular ke dalam pesawat. Karena, membawa hewan hidup dan berbahaya ke dalam pesawat jelas dilarang, apalagi jika termasuk satwa yang dilindungi. Dikhawatirkan kalau tasnya terguncang lalu ularnya keluar, bagaimana kalau menggigit penumpang atau pilot,” paparnya.

Yudis menambahkan, ukuran ular-ular tersebut pun bervariasi, dari yang paling besar dengan panjang 1 meter hingga paling kecil panjang 35 centi meter. “Nama latinnya parianus sumartranus. Katanya sih paling berbisa di dunia,” kata Yudis.

Selanjutnya, Man Bok beserta ular-ularnya diserahkan ke Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta untuk penanganan lebih lanjut. “Waktu itu juga ada yang bawa burung dan hewan langka lainnya, tapi bisa terdeteksi dan dicegah,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Okto Irianto membenarkan terkait penumpang yang membawa ular langka tersebut. **Baca juga: Siswi SMP di Pamulang Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan.

“Ya kita sudah amankan, tapi dia kita serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam, karena mereka yang berwenang menindak hal tersebut,” pungkasnya.(Ges)




Senjata Api Penumpang Garuda Meletus di Bandara Soetta

Kabar6-Heboh suara letasan senjata api di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (4/9/2014).

Letusan itu berasal dari senjata api milik pria berinisial M, penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Kualanamu, Medan.

“Benar, tadi memang ada penumpang yang kepadatan membawa senjata api di Terminal 2F pada saat melakukan Check in,” Kata Kapolres Bandara Soekarno Hattan CH Pattopoi saat dihubungi.

Menurutnya, senjata api itu diketahui setelah petugas Aviation Security (Avsec) melakukan pemerikasaan terhadap tas milik M.

Sedangkan insiden ledakan terjadi, saat M diminta mengosongkan amunisi senjata api tersebut di salah satu ruangan milik Avsec. Setelah amunisi dikeluarkan, M kemudian menembakkan senjatanya keudara untuk membuktikan senjata itu sudah benar-benar kosong atau belum.

“Saat ditembbakkan ke udara, ternyata senjata itu meledak dan masih berpeluru,” ujar Kapolres sembari memastikan bila prosedur pengecekan yang dilakukan petugas Avsec sudah sesuai prosedur.

Ditanya apakah M memiliki surat ijin kepemilikan senjata api, Kapolres mengakui bila senjata yang dimiliki M memiliki surat ijin lengkap. **Baca juga: Marak Kejahatan Pecah Kaca, Ini Kata Kapolsek Pamulang.

“KAsus ini ditangani oleh pihak Badan Intelijen strategis (BAIS), dan belum diserahkan kepada kami,” ujarnya.(ali)




Telan Sabu Rp. 3,5 Miliar, 3 WN Afrika Ditangkap di Bandara

Kabar6-Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu senilai Rp. 3,5 miliar digagalkan petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Seokarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Selain menyita barang bukti, petugas juga mengamankan 3 tersangka Warga Negara (WN) Afrika Barat, masing-masing berinisial OJC (30), OS (33) dan WKP (43). Ketiganya terindikasi sebagai jaringan narkoba Internasional.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta Okto Irianto mengatakan, penegahan barang haram tersebut sedianya terbagi dalam tiga kasus, dengan modus ditelan (swallow).

“Dari ketiga kasus tersebut, para tersangka sempat transit di negara timur tengah, seperti di Istanbul dan Doha,” ujarnya, Kamis (28/08/2014).

Untuk kasus pertama dengan tersangka OJC, ditangkap di Terminal 2D dengan barang bukti sebanyak 762 gram yang disembunyikan dalam 59 bentuk kapsul dan ditelan.

Kasus kedua, dengan tersangka OS (33), ditangkap di Terminal 2D dengan barang bukti sebanyak 852 gram yang disembunyikan dalam 45 kapsul dan ditelan.

Sedangkan kasus ketiga, dengan tersangka WKP (43), ditangkap di Termianl 2D dengan barang bukti sebanyak 998 gram, yang disembunyikan dalam 69 kapsul dan di telan.

“Kami mengira beberapa tahun terakhir sudah tidak ditemukan lagi Kurir dari afrika. Tapi fakta dilapangan kita masih tetap menemukannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta, Oenedo Gumarang mengaku bahwa untuk mengeluarkan barang bukti yang ada di tubuh pelaku (ditelan), pihaknya menggunakan obat pencahar agar memudahkan proses pengeluarannya.

Ditanya apakah barang bukti itu akan hancur didalam perut, Oenedo mengaku itu sangat tergantung dari bahan narkobanya. Karena didalam tubuh manusia tidak ada enzim yang memecahkan plastik, mungkin barang bukti akan bertahan lebih lama. Namun, pada waktunya, benda plastik tidak kuat terhadap asam di dalam tubuh yang akan membuatnya melar,” ujarnya.

Terkait kemungkinan para tersangka mengidap virus ebola, Oenedo mengaku pihaknya juga mengkhawatirkan hal itu. Terlebih memang virus ebola baru diketahui setelah 21 hari. **Baca juga: BBM Bersubsidi Langka, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik.

“Kita belum bisa memastikan apakah tersangka ini mengidap virus ebola. Karena kasus inikan saangat mobile sekali. Jadi kita tunggu apakah perlu atau tidak dilakukan penelitian. Jika perlu, tentu akan dilakukan penelitian,” singkatnya.(Ali/bad)




Polisi Bersepeda Amankan Bandara Soetta

Kabar6-Bagi anda pengguna jasa bandara yang pernah menjadi korban tindak kriminalitas di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, kini tidak perlu lagi merasa was-was.

Karena, kini pihak Kepolisian Bandara Soetta telah menerjunkan petugas patroli bersepada, baik di Terminal 1, 2 maupun 3.

Kepala Pos Pol Terminal 1 Bandara Soetta, AKP Agus Tri mengatakan, keberadaan petugas patroli bersepda itu sengaja disiagakan untuk meningkatkan pelayanan keamanan diwilayah Bandara Soetta.

“Bila ada kejahatan diwilayah terminal, maka petugas bersepeda bisa cepat mengejar dan menagkap pelakunya. Kerana sepada bisa lebih efektif digunakan di dalam kawasan terminal,” ujarnya Senin (25/8/2014). **Baca juga: Warga Cipondoh Kesulitan Air Bersih.

Selain itu, petugas patroli bersepeda juga siap membantu penumpang yang kebingungan diwilayah terminal.(Ali)




Penyelundupan Paruh Burung Enggang ke Tiongkok Digagalkan

Kabar6-Upaya penyelundupan sebanyak 28 buah paruh burung enggang gading digagalkan petugas Balai Besar Karantina Hewan dan Pertanian Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Tangerang.

Rencananya, paruh burung enggang gading itu akan diselundupkan ke Tiongkok untuk dijadikan bahan racikan jamu.

“Organ tubuh hewan dilindungi asal Kalimantan itu disamarkan dalam barang bawaan penumpang, dan berhasil kami deteksi,” ujar Kepala Penindakan dan Penegahan Kantor Karantina Bandara Soetta, Zainal Abidin, Jumat (22/8/2014).

Meski demikian, Zainal Abidin juga belum bisa memprediksi besar kerugian negara dari tindak penyelundupan itu. “Estimasi kerugiannya belum bisa diperkirakan. Namun, per seratus gram paruh burung itu dihargai dua juta,” ujarnya. **Baca juga: Krisis Air Bersih di Neglasari Dipastikan Berkepanjangan.

Penyelundupan paruh burung enggang gading tersebut melanggar Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, tentang Pengawetan Jenis TUmbuhan dan Satwa Dilindungi.(rani)




Petugas Bersenjata Lengkap Siaga di Bandara Soetta

Kabar6-Menjelang dibacakannya vonis sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh Mahkamah Konstitusi (MK), pengamanan di berbagai wilayah diperketat, Kamis (21/8/2014).

Di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), polisi bersenjata lengkap tampak bersiaga disejumlah titik. Polisi juga menyiagakan mobil water cannon dan Barakuda di area bandara.

Bahkan, pengelola bandara dan kepolisian juga sempat menutup akses Jalan Surya Dharma dan dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan.

Tak pelak, penuutpan akses di jalur belakang Bandara itu, arus lalu lintas jadi mengalami kemacetan panjang. **Baca juga: Vonis MK Hari Ini, 1.000 Polisi Siaga di Kota Tangerang.

“Ya, memang situasi lagi siaga. Ada  seratus enam puluh lima personil dari Polres ditambah BKO dari Polda dua kompi atau sekitar 200 personil,” ujar AKP Agus Sunarto, Kabid Humas Polres Bandara Soekarno Hatta Tangerang.(rani)