1

PT Angkasa Pura II Kebut Pembangunan Terminal 3

Kabar6-Proyek perluasan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, menjadi prioritas PT Angkasa Pura (AP) II.

Prioritas grand design pengembangan Terminal 3 Bandara Soetta tersebut ditargetkan selesai pada April atau Mei 2016, didukung infrastruktur jaringan listrik dan air.

“Penyelesaian itu harus didukung infrastruktur jaringan listrik dan air,” kata Direktur Utama PT AP II, Budi Karya Sumadi, usai jumpa pers, Jumat (8/5/2015).

Nantinya, Terminal 3 Ultimate ditargetkan akan menampung 25 juta penumpang per tahun, yang dikerjakan dalam dua tahap penyelesaian. Tahap pertama pada Mei 2016 fokus kepada penyelesaian bangunan. Keseluruhan ditargetkan selesai pada Desember 2016.

Operasional Terminal 3 Ultimate ini bakal menaikkan kapasitas Bandara Soetta menjadi 45 juta hingga 50 juta penumpang per tahun. Sementara proses pembangunan Terminal 3 Ultimate saat ini mencapai sekitar 76 persen.

Desain terminal baru itu dirancang oleh Woodhead International asal Australia, yang akan dilengkapi dengan ruang pamer untuk memajang karya lukis dan patung seniman Indonesia.

“Kami harapkan seluruh konstruksi selesai pada Desember 2016 kami lakukan konsolidasi tiga bulan,” ujar Budi. ** Baca juga: Genjot PAD, Urus KIR di Tangsel Cuma 30 Menit

Program jangka pendek, lanjut Budi, AP II akan merenovasi Terminal 1 dan Terminal 2 yang diperkirakan turut menambah kapasitas kedua terminal menjadi dua kali lipat.

Menurut Budi, perseroan mempunyai waktu 1,5 tahun untuk merenovasi terminal ini mulai Juni 2015.(tmn/din)




Belasan Warga Asing Terjaring Razia di Soetta

Kabar6-Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, berhasil mengamankan belasan warga negara asing yang berasal dari berbagai negara, dalam razia pengawasan orang asing, Kamis (7/6/2015).

Mereka diamankan karena tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen keimigrasian, dan izin tinggal di Indonesia. Razia itu dilakukan pada beberapa tempat penginapan yang berada di wilayah pengawasan imigrasi, khususnya kawasan Soetta.

Menurut Wakil Kepala Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Suhendar, terdapat 11 orang asing dan dua orang mengaku WNI, yang diragukan keabsahan dokumen identitasnya.

Selain itu, terdapat pula tiga warga negara Iran, empat warga negara Nigeria, tiga warga negara Pakistan pencari suaka, dan tiga orang yang identitasnya tidak sesuai dokumen, serta melebihi batas izin tinggal di Indonesia.  ** Baca juga: Jelang Kongres, DPC Demokrat se-Banten Tetap Solid Dukung SBY

Pemeriksaan intensif pun dilakukan untuk memastikan langkah hukum yang akan diambil pihak Imigrasi, apakah mereka akan dideportasi atau jika melakukan pelanggaran akan diproses secara hukum. (rani)

 




Polisi Tangkap Dua “Tikus” Cargo Bandara Soetta

Kabar6-Jajaran petugas Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, meringkus komplotan maling yang kerap beraksi di kawasan terminal cargo.

 

Kedua pelaku masing-masing berinisial WL dan F, diketahui sebagai warga Rawa Lele dan Juru Mudi, Kota Tangerang. ** Baca juga: Tangerang Gelontorkan Rp1,1 Triliun Untuk Pendidikan

 

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Azhari Kurniawan,  mengatakan aksi kedua pelaku diketahui dari rekaman CCTV, saat mereka melakukan pencurian di gudang Terminal Cargo.

 

Di hadapan polisi, keduanya mengaku sering melakukan pencurian barang, seperti laptop dan ponsel, serta  tablet yang diimpor oleh para pelanggan yang mengunakan jasa paket pengiriman.

 

“Kedua “tikus” itu kami tangkap pada Kamis (#0/4/2015). Mereka mengaku sudah enam kali dengan membobol paket-paket milik customer yang telah berada di pergudangan,” ujar Kasat reskrim,” Jumat (1/5/2015).

 

Selain dua orang tersangka, lanjut Azhari, kini pihaknya juga masih mengejar dua tersangka lain yang menjadi komplotan tikus kargo.(HP/tom migran)




Timnas Wanita Indonesia Hari Ini Bertolak ke Vietnam

Kabar6-Setelah dua tahun vakum, Timnas sepakbola wanita Indonesia bakal berlaga dalam ajang AFF Women’s Championship 2015 di Ho Chi Minh City, Vietnam.

Ya, hari ini, Rabu (29/4/2015), puluhan pemain sepak bola wanita itu, diberangkatkan melalui Terminal dua Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

“Tentunya kita harus siap untuk berlaga di AFF Women Vietnam,” ujar pelatih Timnas Indonesia Wanita, Rully Nere, usai memberikan arahan kepada tim sebelum bertolak ke Vietnam.

Terlebih, katanya, saat ini pertandingan sepak bola wanita sangat jarang sekali diadakan. “Makanya, moment ini jadi moment semangat dan bangga,” ujarnya.

Semengtara, Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin D Budiman mengatakan, pertandingan sepak bola wanita itu merupakan kesempatan bagfi Tim Indonesia untuk unjuk kebolehan. **Baca juga: Bercanda Soal Bom, Penumpang Bikin Batik Air Panik.

“Kami terus memompa semangat tim untuk bisa bertanding maksimal,” ujarnya sembari menambahkan bila pertandingan dijadwal akan berlangsung hingga 10 Mei mendatang.(rani)




Bercanda Soal Bom, Penumpang Bikin Batik Air Panik

Kabar6-Hati-hati bila bercanda. Terlebih saat di dalam pesawat yang hendak berangkat di Bandara Soakrno Hatta (Soetta) Tangerang.

Karena bisa-bisa, candaan Anda akan memicu kepanikan, hingga menganggu kepentingan orang banyak.

Seperti yang dilakukan Yus (57), salah seorang penumpang pesawat Batik Air dengan nomor tujuan ID 6870 rute Jakarta-Palembang, Rabu (29/4/2015).

Gara-gara menjawab asal saat ditanya pramugari, Yus justru membuat jadwal penerbangan Batik Air ditunda, karena harus menjalani pengecekan ulang.

Informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekira pukul 06.25 WIB pagi. Kala itu, pesawat tengah boarding.

Yus terlihat pramugari tengah keberatan meletakan bagasi ransel di Cabin pesawat. Dan, saat ditanya pramugari Yus menjawab seenaknya, bila tasnya berisi bom.

Jawaban sang pramugari kontan membuat sang pramugari melapor ke Pilot, yang kemudian laporan dilanjutkan ke Avsec.

Selanjutnya sesuai Standarisasi Operasional (SOP) penerbangan, semua penumpang pun diminta untuk turun ke gate C 5. **Baca juga: Waspada, Ada Tiang Listrik Ditengah Jalan Maruga Raya Tangsel.

Sedangkan, yang bersangkutan langsung diamankan ke ruang Avsec Lion di Gate A5. Tas ransel miliknya pun kembali menjalani Xray ulang.

Kapolres Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kombes Pol CH Pattopoi membenarkan soal insiden tersebut. Hasul pemeriksaan, kata dia, ransel itu ternyata hanya berisi pakaian, laptop, alat mandi, charger HP.

“Dan hasil Interogasi, dari Penyidik Sat Reskrim Polres, PPNS Otban, yang bersangkutan menyatakan hanya bercanda atau spontan menjawab pertanyaan pramugari,” ungkapnya.

Kapolres menambahkan, yang bersangkutan juga mengaku khilaf dan meminta maaf atas tindakannya. Kendati demikian, yang bersangkutan terpaksa harus dilarang terbang, lantaran sampai saat ini masih ditangani PPNS Otban

“Sedangkan, untuk penumpang yang lain, pada pukul 09.00 Boarding menuju Palembang. Situasi kondusif. Himbauan kepada masyarakat penumpang pesawat, pada saat naik pesawat, agar patuhi SOP penerbangan dan patuhi apa yang disampaikan crew pesawat,” pungkasnya.(ges)




Dana Talangan AP II ke Lion Air Disoal DPR

Kabar6-Dana talangan pihak PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, untuk mengganti tiket ratusan calon penumpang maskapai Lion Air, saat delay panjang beberapa waktu lalu, rupanya sempat disoal oleh Komisi VI DPR RI.

“Ya, waktu itu pihak DPR menanyakan berbagai yang terkait dengan Bandara. Dan, salah satunya juga menanyakan soal alasan memberikan dana talangan ke pihak Lion Air,” kata Budi Karya, Dirut Angkasa Pura II, saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (28/4/2015).

Saat itu, kata dia, dirinya menjawab, bahwa tindakan tersebut, memang dilakukan guna mengantisipasi adanya dampak negatif yang lebih luas lagi.

“Ya, saya jawab, kalau langkah itu dilakukan karena sifatnya sudah darurat. Dan, itu pun sudah dikembalikan, jadi sudah selesai,” kilahnya. **Baca juga: AP II Kucurkan Rp3 Miliar Untuk Refund Penumpang Lion Air.

Informasi yang dihimpun, Komisi VI DPR RI sudah menanyakan persoalan dana talangan PT Angkasa Pura II yang digunakan untuk menutupi ratusan tiket calon penumpang maskapai Lion Air, dalam rapat dengar pendapat seminggu lalu.(ges)




Delay, Penumpang Lion Air Meradang di Bandara Soetta

Kabar6-Kembali, molornya jadwal terbang pesawat Lion Air membuat penumpang meradang akibat terlantar di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Kali ini, kekecewaan disuarakan oleh ratusan penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 0294 rute Jakarta-Riau.

“Katanya sih pesawat rusak,” ujar Ahmed Munandar, salah seorang penumpang Lion Air rute Jakarta-Riau di Bandara Soetta, Rabu (22/4/2015).

Menurutnya, dia dan 100-an penumpang telah mendesak pihak Lion Air untuk segera mencarikan penerbangan lain.

Namun, sampai sekarang permintaan penumpang belum juga direalisasikan. “Harusnya saya berangkat dari sore. Tapi, sampai sekarang belum terbang juga,” ujar Ahmad lagi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak Lion Air.

Sedianya, kasus terlantarnya penumpang Lion Air di Bandara Soetta juga pernah terjadi pada Februari lalu. **Baca juga: Menhub Stop Sementara Izin Rute Baru Lion Air.

Bahkan, kala itu pihak Lion Air harus mengganti biaya refun hingga Rp3 miliar yang ditalangi lebih dulu oleh Pengelola Bandara Soetta, PT Angkasa Pura (AP) II.(bad)




KPP Bea Cukai Bandara Soetta Naik Kelas

Kabar6-Status Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, kini telah ditingkatkan menjadi Kantor Pelayanan Utama (KPU) atau setingkat Eselon II.

Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan, bahwa peningkatan status tersebut, telah belaku sejak 1 Juli 2015.

Dengan tujuan, untuk meningkatkan pengawasan upaya penyelundupan narkotika dari luar negeri ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

“Ya, dalam rangka reformasi kelembagaan di lingkungan Kementerian Keuangan, telah kita naikkan statusnya,” ungkap Bambang, dalam prres konpres pengungkapan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 15,8 Kg di Gudang Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (15/4/2015).

Menurutnya, semakin tingginya volume transportasi udara dari segi penumpang dan barang, dirasa perlu untuk menjaga Bandara terutama dari peredaran narkoba.

“Dengan upaya pelatihan untuk pegawai Bea Cukai dari segi transportasi. Selain itu juga dengan adanya dukungan dari anjing pelacak serta melakukan analisis intelijen,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, dengan peningkatan status Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta maka kewenangannya semakin luas dalam hal managemen dan pengawasan.

“Jadi, pejabat atasannya setingkat direktur. Sama seperti Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tanjung Priok dan Batam. Ini untuk menjawab tantangan pencegahan narkoba,” tegas Agung. **Baca juga: 15,8 Kg Sabu Masuk Lagi ke Indonesia.

Pihaknya pun, tambah dia, saat ini tengah menyusun bagan organsiasinya. Dengan bertambahnya status, berarti KPU Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta juga membutuhkan pegawai Eselon III dan IV yang baru.

“Saat ini sedang dalam penggodokan. Mudah-mudahan mulai buan Juli sudah punya aparat yang lengkap,” pungkasnya.(ges)

 




15,8 Kg Sabu Masuk Lagi ke Indonesia

Kabar6-Sebanyak 15,8 Kilogram narkotika jenis sabu jaringan internasional kembali ditemukan masuk melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Ya, upaya penyelundupan barang haram dengan estimasi nilainya mencapai Rp 31,6 miliar itu pun, berhasil digagalkan oleh petugas Bea Cukai Bandara Soetta, dalam 8 kasus, dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

“Secara garis besar, segi barangnya adalah sabu 15,8 Kg sabu dengan nilai Rp 31,6 miliar,” ungkap Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri, dalam press konfres di Gudang Cargo Bea Cukai Bandara Soetta Tangerang, Rabu (15/4/2015).

Menurutnya, negara asal barang tersebut pun beragam. Diantaranya adalah, Malaysia dan China.

“Kami juga menguatkan managemen resiko dibidang intelijen. Dengan memaksimalkan sarana prasarana yang modern. Program menganalisi intelejen terhadap penumpang,” tukasnya.

Sementara itu, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono, mengungkapkan, bahwa Indonesia memang masih menjadi pasar pilihan bagi peredaran jaringan internasional. **Baca juga: PT KAI Bongkar 135 Ruko di Pasar Lama Tangerang.

“Kita memang dijadikan pasar. Untuk itu, langkah kita adalah semakin memperketat pengawasan. Karena penyelundupan tidak hanya terjadi di Bandara saja,” pungkasnya.(ges)




Dievakuasi Dari Yaman, 370 WNI Tiba di Bandara Soetta

Kabar6-Sebanyak 370 orang warga Indonesia yang dievakuasi dari Yaman, kini tiba di tanah air melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (14/4/2015).

Kedatangan para WNI tersebut disambut oleh pihak Kementrian Luar Negri di Lounge TKI Bandara Soetta, untuk selanjutnya di kembali ke daerah asal masing-masing.

Sedianya, evakuasi terhadap ratusan WNI tersebut dilakukan menyusul peperangan yang kini tengah pecah di negara tersebut. **Baca juga: Siswa Al-Azhar Pengemudi Maut Ikut UN.

“Kondisi di Yaman serba sulit. Konflik yang pecah membuat bahan kebutuhan menjadi sulit. Banyak akses jalan yang ditutup,” ujar Nur Slakhin Alfaruk, salah seorang mahasiswa yang trut dievakuasi dari Yaman.

Sementara, Direktur Perlindungan WNI dan BHI pada Kementrian Luar Negri, Lalu Muhammad Iqbal, berharap para WNI di Yaman mau mempermudah proses evakuasi, sebelum kondisi di Yaman semakin memburuk.(rani)