1

Polresta Bandara Soetta Gelar Seminar HIV/AIDS

Kabar6-Dalam rangka memperingati hari Aids sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (3/12/2015), menggelar sosialisasi HIV/AIDS di Lapangan Soewarna Golf, Bandara Soetta.

 

 

Dalam acara yang diikuti ratusan karyawan Padang Golf Soewarna itu, Kepala Kepolisian Sub Sektor Sheraton Resor Kota Bandara Soetta, Ajun Komisaris Bambang Askar Sodiq, mengatakan sosialisai digelar bertujuan untuk membuka mata para karyawan di padang Golf tersebut, agar waspada bahaya HIV/AIDS.

 

Pasalnya, kata dia, penyakit Aids bukan hanya disebabkan oleh hubungan seks bebas semata. Melainkan juga karena penyalahgunaan narkoba.

 

Hal senada diungkapkan Kepala Kantor Kesehatan Klas I Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta, dr. Oenedo Gumarang MPMH.

 

Guna meminimalisir meningkatkan penyakit HIVGAIDS, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Begitu pula dengan GIZ Working Group dari Kedutaan Jerman yang concern terhadap penyakit tersebut.

 

“Kami akan terus melakukan sosialiasi ini ke seluruh Indonesia, karena kami sangat peduli  untuk mencegah HIV / AIDS ,” kata Ratna dari GIZ Working Group.

 

Adapun  data yang tercatat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  pada 2014, penderita HIV tercatat sebanyak 32.711 jiwa. ** Baca juga: Warga Tangerang Ngotot Minta Tutup Pabrik Aluminium

 

Dan, kini (2015) data tersebut menurun, yaitu  untuk HIV  7.212 jiwa dan penderita AIDS sebanyak 595 jiwa.(arsa)




Status Bandara Soetta Kuning, Keamanan Diperketat

Kabar6-Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan status Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, dari hijau menjadi kuning.

 

Meningkatnya status keamanan tersebut, menyusul peristiwa teror yang terjadi di Paris, Prancis hingga menewaskan ratusan orang, pada 13 November lalu.

 

Seiring itu, pemeriksaan terhadap pengguna jasa di Bandara Soetta pun diperketat. Termasuk ditambahnya mesin X-Ray di area boarding.

 

Pantauan kabar6.com di Terminal I B Bandara Soetta, Jumat (28/11/2015), terlihat sejumlah petugas aviation security berjaga di pintu masuk penumpang.

 

“Tentunya kita dukung peningkatan keamanan di Bandara ini kita sambut baik. Karena, ini demi keselamatan bersama,” ujar Pandu, salah seorang calon penumpang di Terminal I B.

 

Pandu juga mengaku tidak terganggu dengan proses pemeriksaan berlapis yang harus dilalui. “Gak masalah kok, yang penting kita aman,” ujarnya. ** Baca juga: Melly Goeslaw Harapkan Tangsel Miliki Studio Alam

 

Sementara, Direktur Operasional PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soetta, Djoko Muriati, mengatakan tidak hanya Bandara Soetta yang mengalami peningkatan keamanan, tapi 13 bandara lainnya juga mendapatkan hal serupa.

 

“Tiga belas bandara di Indonesia juga mengalami peningkatan status keamanan dari hijau menjadi kuning. Dan, kondisi ini dikoordinasikan kepada TNI serta Polri,” ujarnya.(rani)




Lima Penyelundup Ditangkap di Bandara Soetta

Kabar6-Lima pelaku penyelundupan narkotika dan psikotropika, berhasil diringkus dan telah diamankan petugas Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

 

Ya, kelima pelaku tersebut masing-masing berkewarganegaraan Taiwan, Vietnam, Malaysia serta Indonesia.

 

Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, mengungkapkan dalam upaya penggagalan penyelundupan ini, pihaknya juga berhasil menyita sebanyak 12 kilogram sabu, 1.292 butir ektasi, 9.000 butir Happy Five, 12 butir Sanax dan narkotika jenis baru, yakni Synthetic Cannabinoid atau Ganja Sintetis yang lebih dikenal dengan sebutan gorillas, sebanyak 19,6 kilogram.

 

“Berdasarkan hasil analisa kami, maraknya penyelundupan narkotika jenis baru mengungkap fakta bahwa pengguna narkotika di indonesia sedang menunjukkan gejala mencari alternatif narkotika jenis baru yang belum masuk dalam regulasi undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,” ungkapnya, Selasa (24/11/2015) siang tadi.

 

Dalam penangkapannya pun, kata dia, pihaknya selalu terlebih dahulu melakukan analisa bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian dan BNN.

 

Sebab, sindikat yang selalu masuk k edalam kawasan bandara ini, adalah merupakan jaringan internasional, di mana mereka bekerja tidak sendiri, melainkan memiliki banyak aktor dalam setiap pergerakannya.

 

“Kedepannya kita akan tingkatkan, tidak hanya melibatkan Kepolisian dan BNN, tetapi juga dengan TNI serta orang pajak dan PPATK,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala BNN RI, Komjen Budi Waseso, mengatakan bahwa negara Indonesia hingga saat ini masih dikatakan sebagai pasar terbesar, bagi jaringan narkotika internasional.

 

Untuk itu, tambah dia, diperlukan sekali kerjasama dengan semua elemen bangsa, dalam pemberantasannya.

 

“Ini jenis narkotika baru, sebenarnya ini setiap tahun setiap bulan ini terus berkembang ini bisa mendapatkan dan menemukan ini karena upaya-upaya kita dalam rangka pemberantasan, pengembangan kita yang tadi saya analisa kita kembangkan kita melakukan tindakan, ini hanya bagian kecil sebenarnya, karena apa, kondisi geografis kita ini sangat luas pulau-pulau, pelabuhan-pelabuhan tikus masuknya barang ini tidak semua terdeteksi, oleh sebab itu tadi kita tangani dengan menyeluruh, dari Cina, semua yang sintetis dari Cina, produk sabu dan semua ini dari Cina,” pungkasnya.

 

Akibat perbuatannya, para pelaku pun dapat diancam dengan Pasal 113 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara, hingga hukuman mati. ** Baca juga: Buruh Juga Minta Airin Sampaikan Aspirasi ke Presiden Jokowi

 

Bahkan, para bandar narkotikanya pun rencananya bakal dijerat juga dengan Undang-undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU. (arsa)




Pascateror Bom Paris, Tim Gegana Siaga di Bandara Soetta

Kabar6-Polda Metro Jaya menyiagakan Tim Gegana dan Brimob di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pascteror bom di Paris, Perancis yang menewaskan ratusan orang.

Pengamanan ini dilakukan karena Bandara Soetta merupakan salah satu pintu masuk warga negara asing dan warga Indonesia dari luar negeri.

Pantauan Kabar6.com, Selasa (24/11/2015) sejumlah personil polisi juga terlihat melakukan patroli di area lobby terminal bandara. Pengamanan tersebut juga melibatkan TNI AU dan AD dibawah komando Polres Bandara.

“Kita sudah ambil langkah strategi pengamanan untuk antisipasi dampak bom paris. Kami juga menambah kekuatan dari Gegana dan Brimob Polda serta di bantu unsur TNI,” kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Roycke Harry Langie. **Baca juga: Buruh Tangerang Lumpuhkan Pintu Masuk Tol Bitung.

Menurut dia, pengamanan Bandara Soetta akan terus dilakukan selama masih ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan bandara. Status pengamanan siaga satu bahkan dapat diberlakukan jika ada ancaman dari pihak luar. **Baca juga: Di Kota Tangerang, Buruh Blokir Jalan Daan Mogot.

Salah seorang warga negara Malaysia yang tiba Bandara Soekarno-Hatta mengaku tidak terganggu dengan pengetatan pengamanan bandara. Ia justru merasa lebih nyaman dan aman memasuki Indonesia.(bad)




Penumpang Lion Air Gaduh di Bandara Soetta

Kabar6-Insiden keterlambatan pesawat (dellay) pada maskapai lion air, kembali terjadi. Parahnya, insiden itu pun dikabarkan hingga menimbulkan kegaduhan diantara penumpangnya, Sabtu (21/11/2015).

Kegaduhan terjadi melibatkan penumpang pada dua pesawat tujuan Jakarta-Ujung Pandang, yakni pesawat dengan nomor penerbangan JT 898 dengan JT 778, di area Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

“Ya, jadi gini tolong dengarkan baik-baik, soalnya agak membingungkan juga kronologisnya. Pesawat JT 898 tujuan Ujung Pandang yang dijadwalkan berangkat pada 04.30 WIB pagi tadi, ternyata mengalami keterlambatan hingga beberapa jam,” ungkap Andi M Taladin, Viar Manager Lion Air, melalui sambungan telepon selulernya.

Kemudian, kata dia, penumpang pesawat JT 898, akhirnya memaksa berangkat dengan menggunakan pesawat lainnya. Adalah, JT 778, dimana pesawat tersebut diketahui juga bertujuan sama, yakni Jakarta-Ujung Pandang.

“Sedangkan, JT 778 sendiri memang on time datengnya di pukul 8.15 WIB. Penumpang 898 memaksa naik 778, dan menimbulkan kegaduhan antara penumpang, sampai-sampai jadwal keberangkatan JT 778 pun akhirnya terganggu dan menjadi terlambat juga,” jelasnya.

Kendati demikian, klaim Andi, beberapa jam kemudian kegaduhan itu dapat diselesaikan. Dan, kedua rombongan penumpang pesawat tersebut pun, telah diberangkatkan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kami telah memberikan konvensasi kepada mereka sesuai dengan PM 77, yakni berupa uang tunai Rp300 ribu plus makan,” katanya. **Baca juga: HPI Pandeglang Klaim Siap sambut KEK Tanjung Lesung.

Sayang, Andi belum dapat menjelaskan secara teknis, mengenai penyebab dellay nya pesawat JT 898 dimaksud. Pihaknya, hanya meyakinkan bahwa dalam setiap insiden keterlambatan, tentunya langsung didalami oleh tim teknis internal.(ges)




Pengedar Narkoba Rp39 Miliar Ditangkap Polres Bandara Soetta

Kabar6-Jajaran petugas Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, meringkus dua pengedar narkoba diduga jaringan internasional.

Keduanya masing-masing berinisial NR (36) dan SD (34), diamankan petugas di rumah kosnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu (11/11/2015) lalu, ssetelah mendapatkan pasokan narkotika dari luar negri.

Kapolres Bandara Soetta, AKBP Roycke Langie Rabu (18/11/2015) mengatakan, narkotika yang diamankan diantaranya sabu sebanyak 1.010 gram, ecstasy 61.159 butir, Happy Five (H5) 41.930 strip dan ketamine 2.944 butir.

“Dari pengakuan mereka, barang itu dikirim lewat paket cargo dari Tiongkok dan Malaysia. Tapi itupun kita masih dalami,” kata Kapolres.

Jika melihat asal muasal barang yang dikirim dari luar negeri, Kapolres memprediksi kedua tersangka merupakan jaringan internasional.

“Barang itu diduga dikumpulkan selama tiga bulan, karena pengakuan mereka baru mulai kegiatannya tiga bulan. Dan, kemungkinan narkoba itu untuk stok pesta tahun baru,” ujarnya.

Sementara, Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta, AKP Martua Raja Taripar Laut Silitonga juga menduga, bila sebagian barang bukti narkoba itu sudah dijual ke pasaran. **Baca juga: Digerebek Saat Pesta Narkoba di Mobil, Satu Orang Tewas.

Namun, sasaran penjualan sendiri, menurutnya tergantung dari permintaan pembeli. “Kita belum dapat data yang valid, berapa total barang bukti sebelum dijual pelaku, tapi totalnya jika diperkirakan mencapai Rp39 miliar,” ungkapnya.(HP/tom migran)




Tiba di Soetta, Jenazah Dokter Andra Disambut Menkes Nila

Kabar6-Jenazah dokter Dionisius Giri Samudra alias Andra (24), akhirnya tiba di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Jumat (13/11/2015).

Kedatangan jenazah disambut Menteri Kesehatan RI, Nila Farida Moeloek, petinggi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta pihak keluarga almarhum.

Sedianya, dokter Andra meninggal dunia karena diduga mengalami peradangan otak dan malaria, saat sedang berdinas sebagai dokter pengabdian daerah terpencil, tepatnya di Aru, Kepulauan Maluku.

Serah terima jenazah almarhum di lakukan oleh Bupati Aru ke Kementrian Kesehatan untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

“Dunia kedokteran berduka atas meninggalnya almarhum. Masalah geografi memang menjadi kendala, namun program ini akan tetap di jalankan, karena kita mempunyai lebih dari 6.000 dokter baru yang sudah disumpah untuk melakukan pengabdian lapangan,” kata Menteri Nila. **Baca juga: Direktur RSUD Pandeglang Sebut Ada Provokator di Aksi Demo Pegawai.

Usai diserahterimakan, jasad almarhum dibawa ke rumah duka di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).




BNN Bakar Narkoba Sitaan di Bandara Soetta

Kabar6-Sebanyak 950 butir pil ekstasi dan 274 kilo gram sabu, dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (12/11/2015).

Dalam pemusnahan itu, petugas juga menghadirkan kurir serta bandar narkoba yang telah berhasil diamankan.

Sedianya, barang haram narkoba tersebut disita dari dua kasus berbeda di Dumai, Riau dan Medan, Sumatera Utara, setelah dilakukan pengembangan kasus oleh BNN dan pihak Bea Cukai serta Badan Intelijen TNI, pada dua pekan silam. 

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, kasus pertama diungkap di Dumai, Riau dengan total barang bukti yang disita sebanyak 274 kilo gram sabu.

Sedangkan kasus kedua merupakan penyelundupan 950 butir pil ekstasi melalui perusahaan jasa pengiriman barang. Dari kedua kasus itu, petugas mengamankan sebanyak lima orang tersangka. **Baca juga: Buruh Blokir Jalan Daan Mogot di Kota Tangerang.

“Hingga kini, kami masih berupaya mendalami kemungkinan adanya suplai narkoba dalam jumlah besar melalui jalur laut. Itu mengingat sebentar lagi pergantian tahun,” ujar Budi Waseso.(rani)




Satu Ton Daging Celeng Dimusnahkan di Bandara Soetta

Kabar6-Sebanyak satu ton daging babi ilegal dimusnahkan Bareskrim Mabes Polri bersama dengan pihak Balai Karantina Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Senin (9/11/2015). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.

 

Sedianya, daging babi ilegal asal daerah Bengkulu itu, rencananya akan diselundupkan ke wilayah Jawa dan sekitarnya.

 

Beruntung, atas informasi dari tim intelejen, upaya penyelundupan berhasil digagalkan oleh pihak Kepolisian dan balai karantina, dengan melakukan penggerebekan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

 

“Awalnya informasi yang kami terima ada sebanyak 1,5 ton daging babi celeng yang akan diedarkan. Ternyata setelah digerebek, ditemukan delapan karung daging babi celeng, yang masing-masing berisi sekitar 100 hingga 150 kilogram,” ungkap Kepala Balai Karantina Pusat, Joni Anwar.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, terungkap bila daging babi celeng ilegal itu berasal dari beberapa wilayah, seperti Bengkulu, Palembang, Jambi serta Lampung.

 

“Babi celeng ini sudah meresahkan masyarakat. Dan juga daging babi celeng ini sudah beredar di pasaran di sekitar Jabodetabek,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala Subdit 1 Tipiter Bareskrim Mabes Polri, AKBP Hartono, menyebutkan bahwa upaya penyelelundupan daging babi tersebut menggunakan truk yang disamarkan dengan barang barang lain.

 

“Modus mereka cukup rapi dengan menyamarkan daging celeng dengan barang-barang lain, seperti tumpukan buah pisang. Dalam hal ini petugas cukup kesulitan untuk mengamatinya. Para pelaku selalu berkoordinasi dengan daerah lain, juga komunikasi mereka bisa terputus jika barang tersebut di ketahui petugas,” papar dia.

 

Hartono menambahkan, pihaknya pun telah mengamankan satu pelaku yang diduga kuat sebagai pemilik daging-daging tersebut. ** Baca juga: Kasi Pidsus Kejari Cilegon Diganti

 

“Dan kita kenakan pasal sesuai peraturan tentang karantina, yakni dalam UU Nomor 16 Tahun 92, dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara,” pungkasnya.(ges)




AKBP Gadungan Ditangkap Polres Bandara Soetta

Kabar6-Seorang pria berseragam perwira menangah (Pamen) Polri diduga palsu diamankan petugas saat menjemput kerabatnya di area bagasi Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Rabu (4/11/2015).

Saat diperiksa polisi, dari tangan pria berseragam dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu didapati Kartu Tanda Anggota (KTA) bernama Dibya Enwit Setyantoro (47).

Dari KTA yang ditanda-tangani Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Pol Raziman Tarigan itu juga diketahui, bila AKBP Setyantoro menjabat sebagai instruktur SPN Lido Polda Metro Jaya.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Aszhari Kurniawan mengatakan, polisi gadungan  itu diamankan karena berada di area bagasi Terminal 2D kedatangan, tanpa kartu pass.

“Pelaku diringkus karena gerak-geriknya yang mencurigakan. Saat masuk ke dalam area baggage claim, dia juga tidak menunjukkan kartu pass, ” kata Aszhari. **Baca juga: Pemkot Tangsel Rangkul Anak Muda Hindari Geng Motor.

Aszhari menyebut, bila perwira polisi gadungan itu mengaku tengah menunggu kerabatnya tiba di Bandara Soetta. “Saat ini kita tengah menelusuri perihal status AKBP Setyantoro di Polda Metro Jaya,” ujar Aszhari.(abie)