1

Kepala Caddy Soewarna Golf Dimartil Suami

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ulah RE (26) memang sadis. Tidak terima dihardik soal pekerjaan, pekerja serabutan ini tega menganiaya istrinya sendiri, Momoy Tilawati (23).

Peristiwa Kekeradan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  itu sendiri terjadi di Jalan Parimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa bermula ketika RE menjemput istrinya sepulang bekerja sebagai caddy golf di Soewarna Cengkareng Golf Club, Bandara Soetta.

Dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor, keduanya justru terlibat cek cok mulut. Hingga, pertengkaran itupun membuat amarah sang suami benar-benar memuncak.

RE yang kalap akhirnya menghentikan laju sepeda motornya. Tanpa basa-basi lagi, pria itu langsung menampar wajah istrinya berkali-kali. Belum puas, RE bahkan memukul kepala sang istri dengan palu yang dibawanya.

Usai menumpahkan emosinya, RE kemudian meninggalkan sang istri yang menderita luka di kepala dan menangis sendirian di pinggir Jalan Parimeter Utara.

Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Aszhari Kurniawan, Jumat (12/2/2016) mengatakan, kasus itu sampai kepada pihaknya, setelah korban ditemukan oleh security bandara dan diantarkan ke Polres Bandara.

Setelah menerima laporan, polisi langsung memburu RE dan berhasil meringkusnya di rumah kerabatnya di daerah Bekasi, Jawa Barat. **Baca juga: Menteri Jonan Usul PT AP II Kelola Bandara Pondok Cabe.

Kepada penyidik, RE mengaku kesal kepada istrinya yang kerap menyinggung soal penghasilannya sebagai buruh serabutan. Selain itu, RE ia juga mengaku kesal, karena larangannya agar sang istri tidak bekerja sebagai caddy golf diabaikan. **Baca juga: PNS Kota Tangerang Curhat Soal Tunjangan Belum Cair.

“Kasus penganiayaan itu dilatar belakangi masalah rumah tangga. Suami istri ini sudah lama cekcok,” kata Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Aszhari Kurniawan, Jumat (12/2/2016) malam.‎ **Baca juga: Tantowi Yahya Klaim Kantongi Restu Ical di Pilgub Banten.

Atas perbuatannya, RE diancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(abie)




BNN Musnahkan Ratusan Kg Ganja di Bandara Soetta

Narkoba dan tujuh tersangka yang diamankan BNN.(abie)

Kabar6-Barang bukti (BB) narkoba berupa 14 Kilogram (Kg) shabu, 822,6 Kg ganja dan 85 butir ekstasi, dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pemusnahan narkoba tersebut dilakukan BNN dengan cara dibakar dalam mesin incinerator di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan, narkoba yang dimusnahkan merupakan barang bukti kejahatan dari tujuh orang tersangka, yang ditangkap di empat lokasi berbeda, yakni di Sumatera Selatan dan Jakarta. 

Barang bukti narkoba itu sendiri itu diketahui berasal dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Thailand dan Nigeria.

“Para pelaku penyelundup narkoba itu diduga kuat merupakan sindikat narkotika internasional,” kata pria yang kerap disapa Buwas itu kepada wartawan.

Dijelaskannya, tujuh tersangka yang diamankan masing-masing adalah,  AP dan AM, diamankan di depan kantor UPPKB Pematang Panggang, Mesuji, Oki, Sumatera Selatan, terkait kasus kepemilikan 8,2 kuintal ganja yang akan dikirim ke Jakarta.

Sedangkan BN dan HG diamankan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, karena menjadi penerima paket berisi 85 butir ekstasi berikut 1.076 gram sabu asal Amerika Serikat dan Thailand.

Sementara tiga tersangka lagi, masing-masing LAS, MA dan SL, diamankan  di kawasan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, karena kedapatan memiliki sabu seberat 13,7 Kg. Ketiganya menerima tugas dari seorang napi di Lapas Tangerang.
 
“Pelaku kita jerat dengan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1, pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 dengan hukuman mati dan penjara seumur hidup,” kata Komjen Buwas. **Baca juga: Pengamat: Bandara Pondok Cabe Tidak Tepat Untuk Penerbangan Berjadwal.

Selain menjerat UU narkotika, para pelaku juga akan di jerat dengan Tindak Pidana Pencucian uang (TPPU). Pelaku disinyalir telah lama beroperasi mengedarkan barang haram di Indonesia. Pihaknya juga akan menelusuri jaringan internasional lainnya. **Baca juga: Gunakan Mambis, Polda Banten Ringkus Dua Terduga Preman .

“Semua penangkapan pengungkapan kasus ini pasti di tindak lanjuti TPPU. Kita juga menelurusi jaringan-jaringan yang ada. Salah satunya yang kita ungkap dari hasil penelusuran jaringan yang ada di salah satu lapas,” katanya lagi.(abie)




Libur Imlek, Penumpang di Bandara Soetta Naik 22 Persen

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Jelang libur tahun baru Imlek, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dipadati calon penumpang yang hendak menikmati massa libur di kampung halamannya.

Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan di bandara tersebut harus memberlakukan ekstra fligh

Berdasarkan data yang dioperoleh di Terminal I Bandara Soetta, Minggu (7/2/2016), sejumlah penerbangan yang memberlakukan ekstra flight adalah Lion Air dan City Link masing-masing empat  ekstra flight, serta Sriwijaja delapan ekstra flight. **Baca juga: Imlek 2016, Pengurus Vihara di Tigaraksa Imbau Ummat Kerja Lebih Keras.

Sedangkan untuk daerah tujuan yang paling padat adalah Pangkal Pinang dan Pontianak. **Baca juga: Begini Prakiraan Cuaca di Banten Saat Imlek 2016.

“Jumlah  penumpang semakin padat, karena banyaknya masyarakat yang ingin memanfaatkan libur Imlek pulang ke kampung halamannya,” kata General Manager Terminal I Bandara Soetta, Saiful Bahri. **Baca juga: Rano Senang, Bandara Soetta di Banten.

Dan, bila dibandingkan dengan hari  biasa, kata dia, peningkatan jumlah penumpang pada Imlek ini mencapai 22 persen.(bad)




Rano Senang, Bandara Soetta di Banten

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Bagi penumpang maskapai penerbangan baik yang datang maupun akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tentu akan melihat perubahan dalam sambutan yang di ucapkan oleh awak kabin.

Jika dahulu sambutan itu berbunyi “Selamat Datang di Bandar Udara Internasional Soetta di Cengkareng, Jakarta” menjadi “Selamat Datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten”.

Perubahan penyebutan ini pun menjadi promosi tersendiri bagi Provinsi Banten.

“Akhirnya AP II memberi wewenang bandara Soetta yang selama ini disebut Jakarta, sekarang disebut Tangerang-Banten. Mudah-mudahan bisa membuat semakin orang tau Bandara Soetta itu Banten,” kata Gubernur Banten, Rano Karno, saat ditemui di rumah dinasnya, Kota Serang, Sabtu (06/02/2016).

Terkait hal ini, Rano berjanji akan terus berusaha agar penerimaan pajak daerah lebih besar. **Baca juga: Marching Band Banten Dapat Sertifikasi Internasional.

Untuk diketahui, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibangun di wilayah Benda, Tangerang, sejak 1981 hingga 1984. Bandara itu terletak di Tangerang, tapi disebut sebagai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. **Baca juga: Begini Sejarah Klenteng Berumur 305 Tahun di Tangsel.

Cengkareng adalah nama subdistrik di Jakarta Barat yang berdekatan dengan bandara. Sehingga, Pemprov Banten maupun Pemda Tangerang tak mendapatkan retribusi pajak dan semua nya masuk ke Pemprov DKI Jakarta.(tmn)




Polisi Musnahkan 1,4 Ton Ganja di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Subdit IV Narkoba Mabes Polri melakukan memusnahkan barang bukti kejahatan berupa 1,4 ton ganja, Kamis (4/2/2016).

Pemusnahan itu berlangsung di tempat pembakaran sampah milik PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Direktorat IV Narkoba Mabes Polri, Kombes Pol Robert Yoseph Wihastono mengatakan, ganja yang dimusnahkan merupakan hasil penangkapan terhadap YS, bandar besar anggota jaringan pengedar narkoba Provinsi Aceh.

“Pelaku menggunakan truk tronton dengan nomor polisi B 9841 WF dari Aceh menuju Jakarta. Ditangkap di KM 19, Jalan Tol Jakarta-Merak, Kampung Cipocok, Serang, Banten pada 9 Desember 2015 lalu,” ujar Robert. **Baca juga: Upaya Penyelundupan Reptil Via Bandara Soetta Digagalkan.

Sementara, pelaku dijerat Pasal 112 dan 114 Undang-undang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.(bad/rani)




Upaya Penyelundupan Reptil Via Bandara Soetta Digagalkan

Ular Sanca.(bbs)

Kabar6-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, mengagalkan upaya penyelundupan puluhan reptil ke Hongkong menggunakan maskapai Chatay Pasific, Kamis (4/1/2016).

Dari tangan pelaku yang merupakan warga Tiongkok, berinisial CWH, petugas mengamankan 15 ular sanca, 8 biawak dan 1 kura kura.

Setelah diperiksa, didapati bila hewan yang dibawa pelaku tersebut tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari karantina setempat.

“Pelaku mengaku membeli hewan tersebut dari Pasar Pramuka, Jakarta Timur,” ujar Kepala BBKP BAndara Soetta, Ahmad Musyafak.**Baca juga: E-PUPNS di Kabupaten Tangerang Rampung, 174 Nama Pegawai Dicoret.

Dilanjutkan Musyafak, dalam aksinya pelaku menggunakan modus menyimpan hewan reptil tersebut di sela-sela koper, yang kemudian di tutupi dengan sepatu boot. Sedangkan tas disimpan di bagasi pesawat.**Baca juga: Zaki dan Rano Canangkan Kampung KB di Tangerang.

“Setelah membuat surat perjanjian, pelaku kini dibebaskan. Sedangkan puluhan reptil itu bukan termasuk hewan langka yang di lindungi, jadi kami bebaskan,” ujarnya.(bad)




Ratusan Eks Anggota Gafatar Kalbar Tiba di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Sabtu (23/1/2016).

Kapolresta Bandara Soetta, Komisaris Besar (Kombes) Roycke Harry Langie menyebut, kedatangan mantan anggota Gafatar tersebut, menggunakan pesawat charter Lion Air.

“Kedatangan pengungsi itu dibagi dalam tiga kelompok mterbang (kloter). Pertama sebanyak 184 orang, kedua 180 orang, termasuk empat balita dan kloter selanjutnya 204 orang,” ujar Kapolres.**Baca juga: Ormas Gafatar Terindikasi Bergerak di Cilegon.

Para pengungsi yang sudah mendarat itu kemudian langsung diantar ke Rumah Pelindungan dan Trauma Center (RPTC) yang berlokasi kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.**Baca juga: MUI Tangsel Imbau Masyarakat Rangkul Eks Pengikut Gafatar.

“Kemungkinan masih ada kloter-kloter berikutnya yang akan mendarat pada siang ini,” ujarnya.(bbs/tom migran)




AP II Perketat Keamanan Bandara Soetta

Polisi berjaga di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP-II) memperketat pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Peningkatan keamanan ini sebagai bentuk kewaspadaan, pascaledakan bom yang terjadi di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Tak tanggung-tanggung, peningkatan keamanan itu ditandai dengan disiagakannya 400 personil gabungan dari TNI dan Polri di Bandara Soetta.

“Peningkatan keamanan ini guna memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa penerbangan di Bandara Soetta,” kata Dirut PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi dalam keterangan Perssnya Jumat (15/1/2016) malam.
 
Sedangkan 400 petugas gabungan akan disiagakan di beberapa titik, mulai dari  perimeter luar hingga area non publik bandara.

Kepala Cabang Kantor PT AP II, Zulfahmi menambahkan, selain menambah jumlah petugas gabungan dari dari 300 personel menjadi 400 personel, pihaknya juga akan memeriksa secara acak ke setiap kendaraan yang menuju curbside di terminal dan area parkir umum.

Kamera pemantaupun (CCTV), kata dia, akan diawasi secara ketat dan dioperasikan body scanner. “Ini semua untuk keamanan dan kenyamanan calon penumpang di BSH,” katanya.

Ditanya apakah ada eksodus ke luar negri pascaledakan bom di Sarinah, Zulfami membantahnya. “Yang jelas belum ada eksodus. Jumlah penumpang keluar negeri masih normal,” katanya.

Sementara itu Kepala Otoritas  BSH, Muzaffar mengatakan, pascaledakan bom di Sarinah, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengintruksikan seluruh bandara di Indonesia agar lebih meningkatkan keamanan, termasuk Bandara Soetta. **Baca juga: Bom Sarinah, Teror Bagi Warga Tangerang.

“Jadi untuk meningkatkan keamanan ini, semua masyarakat yang datang ke bandara harus dipantau dan di periksa tanpa kecuali,” katanya. **Baca juga: Bom di Sarinah, Kapolresta Tangerang Imbau Waspadai Ormas.

Wakapolresta Bandara Soetta, Ajun Komisaris Besar, Adi Suseno, mengatakan selain memperketat penjagaan di area publik, pihaknya juga mengintensifkan tim patroli, khususnya di wilayah perbatasan bandara.

“Peningkatan keamanan ini dititik beratkan pada bahan-bahan peledak, senjata api dan senjata tajam,” kata dia.(Alby)




Bawa 13 KG Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Soetta

Ganja yang pernah disita Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang pemuda calon penumpang pesawat maskapai Lion Air ditangkap petugas Aviation security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, dinihari kemarin.

Calon penumpang dimaksud berinisial MJM (24), ditangkap setelah membawa narkotika jenis daun ganja kering seberat 13 kilogram (KG), yang dikemas dalam 13 bungkus.

Informasi yang diperoleh kabar6.com dari sumber di Bandara Soetta, penangkapan berlangsung di Terminal 1A. Pelaku ditangkap karena berencana menyeludupkan ganja ke Ambon, Maluku.

“Setelah diperiksa, pelaku berencana naik pesawat dengan nomor penerbangan JT-790 route Jakarta-Ambon,” ujar petugas keamanan yang meminta agar namanya tidak dipublish, Kamis (14/1/2016).

Menurutnya, pelaku yang tercatat‎ sebagai warga Batu Merah Atas, RT 003/004, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon.‎

Terungkapnya kasus itu bermula ketika pelaku hendak berangkat ke Ambon melalui Bandara Soetta. Saat melewati pemeriksaan bagasi melalui X-ray 1, petugas mencurigai bagasi yang dibawa pelaku berupa dua box kardus.

“Setelah kardus itu dibongkar, akhirnya diketahui bila isinya ganja. Satu kardus berisi enam bungkus ganja, dan satu lagi berisi tujuh bungkus ganja, yang dilapisi karbon.**Baca juga: Polisi Kembangkan Kasus Bobol Bagasi Penumpang di Bandara.

Petugas pun langsung mengamankan pelaku. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polposubsektor Terminal 1 BSH. Selanjutnya Pelaku dan barang bukti dibawa ke Satuan Narkoba Polresta Bandara Soetta guna dilakukan pengusutan lebih lanjut.‎(yud)




Tol Menuju Bandara Ambles, AP II Imbau Maskapai “Tunggu” Penumpang

Ilustrasi jalan ambles.(bbs)

Kabar6-Untuk mengantisipasi keterlambatan penumpang penerbangan akibat rusaknya Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 24 menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta), pihak PT Angkasa Pura (AP-II) telah berkooordinasi dengan perusahaan penerbangan yang ada.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai, agar mereka siap menunggu calon penumpanggnya hingga 30 menit dari jadwal penerbangan,” kata Manager Humas PT AP-II Pusat, Yado Yaris Manu, Rabu (12/1/2016).

Selain itu, kata dia, pihaknya selaku pengelola Bandara Soetta juga berharap kepada perusahaan penerbangan, agar  memberikan informasi kepada calon penumpangnya, supaya berangkat menuju Bandara Soetta lebih awal.

“Saya kira pihak maskapai ini bisa menghubungi para calon penumpangnya untuk berangkat lebih awal, supaya tidak terjebak  macet lantaran rusaknya jalan tol itu,” kata Yado.

Namun, saat ditanya berapa jumlah penerbangan yang tertunda lantaran menunggu keterlambatan kedatangan para penumpang, Yado tidak bisa merinci karena sedang berada di luar kantor.

Sementara itu, beberapa calon penumpang penerbangan yang terjebak macet di Jalan Tol Wiyoto Wiyono, sempat panik lantaran mereka terlambat beberapa menit di Bandara Soetta. **Baca juga: Polisi Kembangkan Kasus Bobol Bagasi Penumpang di Bandara.

“Tadi saya sudah sempat panik. Tapi Alhmdulillah, masih bisa masuk untuk segera terbang,” kata Ny Emi yang hendak terbang ke Medan, Sumatra Utara dengan pesawat Lion Air pada pukul 15.20 WIB di Terminal I-A BSH.(Alby)