1

Honda HR-V Anak Bang Doel Tabrak Taksi di Bandara Soetta

Hond aHR-V Rakha diamankan di Polres Bandara Soetta.(arsa)

Kabar6-Sebuah mobil Honda HR-V menabrak dua kendaraan lain di Jalan Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Mobil Honda HR-V itu seianya dikemudikan Rakha Widyarma, yang tak lain merupakan putra dari Gubernur Banten Rano Karno.

Kanit Laka Lantas Polres Bandara Soetta, AKP Kasiono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (8/3/2016) sekira pukul 23.30 WIB.

“Dia (Rakha) dari arah Tangerang menuju Jakarta diduga mengantuk saat mengemudi,” ujar Kasiono, Rabu (9/3/2016).

Diduga, saat kejadian putra “Bang Doel” hendak mendahului beberapa pengendara lain yang ada di depannya. Namun, mengalami out control hingga menabrak kendaraan lain yang ada di jalur kanan.

Dua kendaraan yang tertabrak tersebut adalah, Taksi Blue Bird dengan nomor polisi B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan Sujaimun dan sepeda motor Yamaha Vixion B 6575 GOJ yang dikemudikan Rastu Anggoro.

“Rakha tak tahu sekarang dirawat di mana. Kami sedang memeriksa di Rumah Sakit Pelabuhan Soetta,” katanya.

Sedangkan mobil Rakha yang berwarna silver tampak mengalami kerusakan parah di bagian depan mesinnya. “Tidak ada korban tewas. Korban yang ditabrak menderita luka ringan,” kata Kasiono. **Baca juga: Rano Ajak Wartawan Bangun Banten.

Mengenai barang bukti sudah diamankan Unit Laka Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, yakni kendaraan milik Rakha, taksi, dan motor Yamaha Vixion. **Baca juga: Penjambret Tas Wanita Sekarat Dihajar Warga Serpong.

Saat ditanya kemungkinan Rakha kembali mengonsumsi narkoba, mengingat sebelumnya ia pernah dimejahijaukan karena memesan ekstasi dari luar negeri, Kasiono mengatakan belum mengetahuinya.**Baca juga: Pria Nigeria Tewas Kejang-kejang di Perum Green View.

“Kami belum memeriksa apakah korban diduga mengonsumsi narkoba atau tidak,” katanya.(arsa)




Tiba di Bandara Soetta, Labora Sitorus Digiring ke Lapas Cipinang

Labora Sitorus.(bad)

Kabar6-Labora Sitorus dan istrinya, tiba di Terminal 1 Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan Kemenkumham, Senin (7/3/2016).

Sedianya, terpidana kasus pencucian uang dan pembalakan liar di Papua diterbangkan dari Sorong, Papua Barat, menggunakan pesawat Nam Air nomor penerbangan 9587.

Dari Bandara Soetta, Labora langsung diglandang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang di Jakarta Timur, menggunakan mobil tahanan Trans Pas melalui jalur cargo.
 
Sebelumnya, Labora Sitorus sempat melarikan diri dari kediamannya saat hendak dijemput petugas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang pada Jumat 4 Maret 2016 lalu. **Baca juga: Alfamart Tigaraksa Stop Kebijakan Plastik Berbayar.

Hingga kemudian dia menyerahkan diri ke Polres Sorong pada Senin (7/3/2016) dini hari tadi. **Baca juga: Pakai Narkoba, 11 Anggota Polres Serang “Dipesantrenkan”.

Sedianya, Labora Sitorus telah divonis 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp5 miliar pada 17 September 2014. Labora terkena kasus tindak pidana pencucian uang karena kepemilikan dana di rekening bank sebesar Rp1,5 triliun.(bad)




Jelang KTT OKI, Sniper Siaga di Bandara Soetta

Pengamanan di Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diperketat. Itu seiring dengan akan digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta, 5 sampai 6 Maret mendatang.

Tak tanggung-tanggung, selain menyiagakan 975 personel dari kepolisian dan TNI, pengamanan juga akan ditambah dengan keberadaan penembak jitu atau sniper di sejumlah titik Bandara Soetta.

“Kami sudah siapkan fasilitas yang ada di bandara, berikut pengamanannya. Total ada 975 personel,” kata Senior General Manager Bandara Soetta, Suriawan Wakan, Jumat (4/3/2016). **Baca juga: Motor Mogok, Pelaku Curanmor Nyaris Diamuk Warga Pasar Kemis.

Selain itu, truk-truk besar juga dilarang masuk ke areal bandara mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB, agar tidak menghambat pergerakan para tamu undangan. **Baca juga: Malam Ini, KNPI Tangsel Bentuk OC dan SC Musda Ke-III.

Untuk diketahui, sebanyak 49 perwakilan negara Islam dunia dipastikan akan menghadiri KTT OKI di Jakarta nanti.(rani)




Tujuh Pengirim TKI Diduga Ilegal Ditangkap di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tujuh pengirim TKI ilegal diamankan petugas Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Terminal 2. Mereka diamankan karena diduga mengirim 18 TKI tanpa dokumen resmi dari pemerintah.

Ketujuh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu diketahui berasal dari lima Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang ada di Jabotabek. Sedangkan dua pelaku lainnya berasal bukan berasal dari perusahaan.

Informasi yang diperoleh, penangkapan tujuh pengirim TKI Ilegal itu bermula ketika polisi memeriksa dokumen 18 calon TKI tersebut. Rencananya, TKI ilegal itu rencananya akan dipekerjakan di timur tengah.

Namun, karena tidak memiliki KTKLN (Kartu Tanda Kerja di Luar Negeri), petugas terpaksa menggagalkan keberangkatan mereka.

Kapolres Bandara Soetta Kombes Roycke Langie mengatakan, ketujuh pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik. Mereka terbukti melanggar Pasal 102 dan 103 UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang ketenaga-kerjaan.

“Tujuh orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Ada 5 PJTKI dan perorangan. Mereka mau mengirim 18 TKI ke Kuwait dan Bahrain,” kata Kapolres kepada wartawan, Selasa (23/2/2016) malam. **Baca juga: Ditarget Rampung Akhir Tahun, Polres Tangsel Jadi Metro.

Sementara itu, Titi Suyani, salah satu calon TKI mengaku tidak tahu alasan mengapa dirinya dibawa ke kantor polisi. **Baca juga: Anak Buah Nyabu, Ini Kata Kapolres Tangsel.

Menurut wanita asal Bandung Jawa Barat itu, seluruh dokumen miliknya telah dipegang oleh pengurus PJTKI tempatnya berasal. **Baca juga: Walikota Tangerang Siap Fasilitasi Pembinaan LGBT.

“Kita semua mau diberangkatkan ke Bahrain, tapi dibatalkan. Enggak tahu kenapa,” ujarnya.(abie)




Selundupkan Kura-kura, WH Ditangkap Bea Cukai Bandara Soetta

Petugas memperlihatkan hewan langka yang diselundupkan.(abie)

Kabar6-Seorang pengusaha berinisial WH (53) dan empat karyawannya, BM (40), IW (41), NV (45) dan SU (35), diringkus petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Bukan tanpa sebab, itu karena WH berupaya menyelundupkan 4.620 ekor kura-kura ke China.  WH yang tercatat sebagai pemilik pemilik CV. BA dan karyawannya diringkus di kantornya dibilangan Bekasi, Jawa Barat.

Kelimanya dijerat Pasal 21 ayat 2 UU No Tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan eksosistemnya.

“Kelima memiliki peran masing-masing. Ada pemilik CV, pemasok barang, sopir karyawan CV, pengemas barang dan freelance pengurus pembuatan PEB dan Sertifikat Karantina,” kata Yulianto, Kabid Penindakan Bea dan Cukai Bandara Soetta, Senin (22/2/2016) siang.

Diungkapkan Yulianto, pengiriman 2 jenis kura-kura itu tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Hewan langka yang dilindungi pemerintah itu di dapat pelaku di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Mereka menyelundupkan kura-kura tersebut bersama 38 koli ikan Botia.

“Ada 3.737 ekor kura-kura moncong babi dan 883 kura-kura leher panjang. Total kerugian secara keseluruhan ditaksir Rp1,1 miliar lebih,” kata Yulianto. **Baca juga: Mei, Pemkab Tangerang Jadwalkan Bongkar Lokalisasi Dadap.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta, Awen Supranata mengatakan, kura-kura moncong babi merupakan hewan endemik yang hanya ada di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. **Baca juga: Puluhan Sopir Angkot E06 Gruduk Kantor Dishub Tangerang.

Jika ditaksir harga perekornya, untuk kura-kura moncong babi berkisar seratus sampai seratus lima puluh ribu rupiah, sementara kura-kura leher panjang lebih murah dari harga moncong babi. **Baca juga: Begini Penampakan di Rumah Terduga Teroris Cisauk.

“Kura-kura moncong babi itu saat masih kecil menarik dijadikan peliharaan dan hiasan, dan saat sudah besar untuk bahan konsumsi mewah. Harga di Jakarta Rp100-150 ribu, kalau sudah mencapai berat satu kilogram itu untuk konsumsi premium,” tambahnya.(abie)




Terlantar di Korsel, 26 Calon ABK Tiba di Bandara Soetta

Terminal Kedatangan Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 26 orang terindikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), tiba di lounge TKI Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Rabu (17/2/2016) malam.

Ya, selain ditipu oleh pihak agency, puluhan korban TPPO itu juga sebelumnya sempat terlantar di Korea Selatan (Korsel).

Satgas TPPO Bareskrim Polri, Kompol Bagas mengatakan, puluhan orang tersebut sebelumnya terlantar di salah satu hotel di Korsel.

“Sekarang mereka akan kita bawa ke Rumah Perlindungan Trauma Centermilik Kementrian Sosial (Kemensos),” ujar Kompol Bagas.

Sementara, Sunaryo, salah seorang korban TPPO yang baru tiba di Bandara Soetta mengatakan, dia dan 25 temannya sempat dua minggu ditelantarkan di salah satu hotel di Korsel.

Sebelumnya, Sunaryo dan teman-temannya itu dijanjikan oleh salah satu Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) akan dipekerjakan di Korsel sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan gaji besar. PJTKI itu mengklaim sudah bekerjasama dengan agency di sana. **Baca juga: Akses Ditutup Pengembang, Warga Juru Mudi Meradang.

“Saya merasa tertipu. Karena sebelum berangkat saya terlebih dahulu sudah membayar hingga Rp85 juta ke PJTKI itu,” ujarnya.(bad)




2016, Trend Penyelundupan Beralih ke Jalur Laut

Tersangka penyelundup yang diamankan Bea dan Cukai Bandara Soetta.(abie)

Kabar6-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut, terjadi penurunan trend penyelundupan barang terlarang dari tahun 2015 ke 2016.

Bila tahun 2015 trend penyelundupan masih didominasi oleh jalur udara atau melalui Bandara Soetta, justru tahun 2016 trend penyelundupan didominasi melalui jalur laut.

Demikian dikatakan Dirjen Bea dan Cukai Bandara Soetta, Heru Pambudi, kepada wartawan, Selasa (16/2/2016).

“Trend penyelundupan barang terlarang dan dilindungi Undang-undang tahun 2016 berubah. Jumlah yang melalui jalur udara menurun 1,5 kali dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sebaliknya, kata Heru, peningkatan modus penyelundupan barang ilegal dan dilindungi  justru terjadi melalui jalur laut.

“Jumlah penyelundupan melalui jalur laut justru meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya,” ujarnya. 
 
Meski mengalami penurunan, diakui Pambudi, lalu lintas udara masih menjadi pilihan nomor satu pelaku penyelundupan.

Pasalnya, faktor kecepatan menjadi alasan utama para sindikat internasional. Pihaknya pun mengaku, tidak kalah hebat mengungkap beragam upaya penyelundupan itu.

“Buktinya kami bisa mengungkap penyelundupan methamphetamine (shabu) saat pemeriksaan di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Soetta yang dibawa enam warga negara asing,” lanjut Heru.

Heru melansir, sepanjang tiga bulan terakhir, pihaknya sukses menggagalkan 19 kasus penyelundupan barang terlarang.

Penyelundupan barang terlarang itu meliputi 4,5 Kilogram (Kg) narkoba jenis sabu, empat tengkorak kepala, lima koli berisi gading gajah dan cula badak seberat 100 Kg, satu koli sex toys, enam koli rokok tanpa pita cukai, dua pucuk air soft gun. **Baca juga: Janda Juragan Sembako Tewas Berlumur Darah di Karawaci.

Ada juga delapan koper cerutu dan rokok dengan berbagai merk dengan nilai estimasi rupiah mencapai Rp640 juta. **Baca juga: Diduga Terkait Suap Bank Banten, KPK “Geledah” Kantor DPRD Banten.

“Terhitung sejak Desember 2015 hingga Febuari 2016, ada 19 kasus penyelundupan melalui lalu lintas udara yang kami gagalkan,” kata Heru.(abie)




Kepala Caddy Soewarna Golf Dimartil Suami

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ulah RE (26) memang sadis. Tidak terima dihardik soal pekerjaan, pekerja serabutan ini tega menganiaya istrinya sendiri, Momoy Tilawati (23).

Peristiwa Kekeradan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  itu sendiri terjadi di Jalan Parimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa bermula ketika RE menjemput istrinya sepulang bekerja sebagai caddy golf di Soewarna Cengkareng Golf Club, Bandara Soetta.

Dalam perjalanan pulang menggunakan sepeda motor, keduanya justru terlibat cek cok mulut. Hingga, pertengkaran itupun membuat amarah sang suami benar-benar memuncak.

RE yang kalap akhirnya menghentikan laju sepeda motornya. Tanpa basa-basi lagi, pria itu langsung menampar wajah istrinya berkali-kali. Belum puas, RE bahkan memukul kepala sang istri dengan palu yang dibawanya.

Usai menumpahkan emosinya, RE kemudian meninggalkan sang istri yang menderita luka di kepala dan menangis sendirian di pinggir Jalan Parimeter Utara.

Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Aszhari Kurniawan, Jumat (12/2/2016) mengatakan, kasus itu sampai kepada pihaknya, setelah korban ditemukan oleh security bandara dan diantarkan ke Polres Bandara.

Setelah menerima laporan, polisi langsung memburu RE dan berhasil meringkusnya di rumah kerabatnya di daerah Bekasi, Jawa Barat. **Baca juga: Menteri Jonan Usul PT AP II Kelola Bandara Pondok Cabe.

Kepada penyidik, RE mengaku kesal kepada istrinya yang kerap menyinggung soal penghasilannya sebagai buruh serabutan. Selain itu, RE ia juga mengaku kesal, karena larangannya agar sang istri tidak bekerja sebagai caddy golf diabaikan. **Baca juga: PNS Kota Tangerang Curhat Soal Tunjangan Belum Cair.

“Kasus penganiayaan itu dilatar belakangi masalah rumah tangga. Suami istri ini sudah lama cekcok,” kata Kasatreskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Aszhari Kurniawan, Jumat (12/2/2016) malam.‎ **Baca juga: Tantowi Yahya Klaim Kantongi Restu Ical di Pilgub Banten.

Atas perbuatannya, RE diancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(abie)




BNN Musnahkan Ratusan Kg Ganja di Bandara Soetta

Narkoba dan tujuh tersangka yang diamankan BNN.(abie)

Kabar6-Barang bukti (BB) narkoba berupa 14 Kilogram (Kg) shabu, 822,6 Kg ganja dan 85 butir ekstasi, dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pemusnahan narkoba tersebut dilakukan BNN dengan cara dibakar dalam mesin incinerator di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan, narkoba yang dimusnahkan merupakan barang bukti kejahatan dari tujuh orang tersangka, yang ditangkap di empat lokasi berbeda, yakni di Sumatera Selatan dan Jakarta. 

Barang bukti narkoba itu sendiri itu diketahui berasal dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Thailand dan Nigeria.

“Para pelaku penyelundup narkoba itu diduga kuat merupakan sindikat narkotika internasional,” kata pria yang kerap disapa Buwas itu kepada wartawan.

Dijelaskannya, tujuh tersangka yang diamankan masing-masing adalah,  AP dan AM, diamankan di depan kantor UPPKB Pematang Panggang, Mesuji, Oki, Sumatera Selatan, terkait kasus kepemilikan 8,2 kuintal ganja yang akan dikirim ke Jakarta.

Sedangkan BN dan HG diamankan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, karena menjadi penerima paket berisi 85 butir ekstasi berikut 1.076 gram sabu asal Amerika Serikat dan Thailand.

Sementara tiga tersangka lagi, masing-masing LAS, MA dan SL, diamankan  di kawasan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, karena kedapatan memiliki sabu seberat 13,7 Kg. Ketiganya menerima tugas dari seorang napi di Lapas Tangerang.
 
“Pelaku kita jerat dengan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1, pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 dengan hukuman mati dan penjara seumur hidup,” kata Komjen Buwas. **Baca juga: Pengamat: Bandara Pondok Cabe Tidak Tepat Untuk Penerbangan Berjadwal.

Selain menjerat UU narkotika, para pelaku juga akan di jerat dengan Tindak Pidana Pencucian uang (TPPU). Pelaku disinyalir telah lama beroperasi mengedarkan barang haram di Indonesia. Pihaknya juga akan menelusuri jaringan internasional lainnya. **Baca juga: Gunakan Mambis, Polda Banten Ringkus Dua Terduga Preman .

“Semua penangkapan pengungkapan kasus ini pasti di tindak lanjuti TPPU. Kita juga menelurusi jaringan-jaringan yang ada. Salah satunya yang kita ungkap dari hasil penelusuran jaringan yang ada di salah satu lapas,” katanya lagi.(abie)




Libur Imlek, Penumpang di Bandara Soetta Naik 22 Persen

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Jelang libur tahun baru Imlek, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dipadati calon penumpang yang hendak menikmati massa libur di kampung halamannya.

Akibatnya, sejumlah maskapai penerbangan di bandara tersebut harus memberlakukan ekstra fligh

Berdasarkan data yang dioperoleh di Terminal I Bandara Soetta, Minggu (7/2/2016), sejumlah penerbangan yang memberlakukan ekstra flight adalah Lion Air dan City Link masing-masing empat  ekstra flight, serta Sriwijaja delapan ekstra flight. **Baca juga: Imlek 2016, Pengurus Vihara di Tigaraksa Imbau Ummat Kerja Lebih Keras.

Sedangkan untuk daerah tujuan yang paling padat adalah Pangkal Pinang dan Pontianak. **Baca juga: Begini Prakiraan Cuaca di Banten Saat Imlek 2016.

“Jumlah  penumpang semakin padat, karena banyaknya masyarakat yang ingin memanfaatkan libur Imlek pulang ke kampung halamannya,” kata General Manager Terminal I Bandara Soetta, Saiful Bahri. **Baca juga: Rano Senang, Bandara Soetta di Banten.

Dan, bila dibandingkan dengan hari  biasa, kata dia, peningkatan jumlah penumpang pada Imlek ini mencapai 22 persen.(bad)