1

BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal

Pemusnahan tumbuhan ilegal di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Sebanyak 91 komoditi tumbuhan ilegal dari 20 negara dimusnahkan oleh Badan Karantina Tumbuhan dan Hewan (BKTH) Bandara Soekarno-Hatta (soetta) di Instalasi Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Soetta, Rabu (1/3/2017).

Puluhan komoditi tersebut didominasi benih tumbuhan yang berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Cekoslovakia, Thailand, Cina, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Inggris, Perancis, Filipina, Rusia, Australia, Belgia, Brasil, Italia, Saudi Arabia dan Selandia Baru.

Kepala BKTH Bandara Soekarno Hatta, Banun Harpini mengatakan pemusnahan komoditi ilegal tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, yang didapatkan sejak bulan Desember 2016 hingga Maret 2017.

“Dalam perkarantinaan, benih sebagai media tanam paling mudah pembawa penyakit. Sehingga beresiko tinggi mengakibatkan pertanaman yang sama bisa rusak akibat penyakit yang terbawa benih tersebut,” ujar Banun kepada awak media.

Lanjut Banun, sebagian besar transaksi peredaran komoditi ilegal tersebut juga dilakukan melalui online shop.

“Kami sedang melakukan diskusi dengan Kemenkumham dan Perdagangan untuk mengatur kebijakan perdagangan berbasis online khususnya yang menyakngkut perkarantinaan. Harus ada proses karantina yang diikuti,” tegasnya.**Baca juga: BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta.

Diketahui, pemusnahan komoditi tersebut dilakukan dengan cara dibakar di dalam sebuah incenerator yang berada di Instalasi Karantina Hewan.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

Pada hari dan lokasi yang sama, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif. Pemusnahan tumbuhan itu juga dilakukan dengan cara dibakar.(tia/bad)




BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta

Pemusnahan ikan berbahaya di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif, Rabu (1/3/2017).

Sedianya, pemusnahan yang berlangsung di Gedung Badan Karantina Hewan dan Tumbuhan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron.

Kepala BKIPMKHP, Rina mengatakan, puluhan ekor ikan tersebut terdiri dari tiga jenis ikan, yaitu 1 ekor ikan Arapaima gigas seberat 25 kilogram, 15 ekor ikan Piranha, dan 20 ekor ikan Alligator gar.

“Ketiga jenis ikan tersebut kami amankan saat transit di Bandara Soetta. Ikan tersebut dikirim dari Amazon, Brasil dengan tujuan daerah Kalimantan,” ujar Rina kepada awak media.

Rina menyebut, bahwa ikan-ikan tersebut dapat membahayakan sumber hayati perikanan di Indonesia jika dilepas ke perairan bebas.

“Ya, ikan ini invasif. Kalau masuk ke perairan umum ia akan memakan habis semua ikan-ikan kita dan jika berkembang biak, maka Indonesia tidak bisa lagi memiliki ikan lokal yang sebenarnya cocok dengan lingkungan kita. Selain itu, kita juga tidak tau apakah nanti ikan tersebut akan membawa wabah penyakit sehingga akan merusak sumber daya ikan,” jelasnya.**Baca juga: Komplotan Rampok Sepeda Motor Dibekuk Polisi.

Proses pemusnahan ikan tersebut, kata Rina, pun dilakukan dengan cara dibakar untuk menghilangkan semua jenis bakteri, penyakit dan virus.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

“Bisa dimusnahkan dengan cara dikubur, tetapi lebih bagus dibakar di incenerator karena nantinya akan menjadi abu,” pungkasnya.(tia)




BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik

Dua Sanca Batik yang diamankan.(tia)

Kabar6-Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (BKHT) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan upaya pengiriman dua ekor ular sanca batik secara ilegal, Rabu (1/3/2017).

Kepala BKHT Bandara Soetta, Banun Harpini mengatakan, kedua ekor ular tersebut dikirim melalui Pos Indonesia dari Sumbawa Besar menuju Kudus, Jawa Tengah.

“Paket ini dikirim melalui penerbangan melewati Bandara Soetta siang ini. Modusnya, si pengirim menuliskan keterangan isi paket berupa permen susu. Namun, setelah dilakukan x-ray oleh pihak Pos Indonesia, nampak makhluk hidup di dalamnya,” ujar Banun kepada awak media.

Setelah penemuan tersebut, pihak Pos Indonesia pun segera menghubungi BKHT Bandara Soetta guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.**Baca juga: Komplotan Rampok Sepeda Motor Dibekuk Polisi.

“Saat dibuka, terbukti ada dua ekor sanca batik di dalamnya. Isi dengan nama paket yang tertulis tidak sesuai dan tidak ada surat keterangan yang menyatakan bahwa hewan tersebut sehat atau tidak, kami khawatir dapat berpotensi menyebarkan virus,” lanjutnya.**Baca juga: Seleksi Timnas, Milla Panggil Dua Pemain Anyar.

Banun menambahkan, pihaknya akan segera menindak lanjuti temuan tersebut. “Kalau terbukti hewan tersebut dilindungi bisa terkena pidana. Namun, kalau tidak nanti kamu akan serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta,” tegasnya.(tia)




Stasiun Bandara Soetta Dioperasikan Juli Mendatang

Proyek Kereta Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Progres proyek pembangunan sarana stasiun Kereta Api (KA) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, diklaim telah mencapai 85 persen.

Proses pembangunan sarana transportasi angkutan massal itu, sedianya sudah dimulai sejak Juni 2015 silam.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengungkapkan, stasiun kereta di Bandara Internasional Soetta akan selesai pada Maret 2017. Targetnya bersamaan dengan selesainya Stasiun Skytrain.

“Mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan lebih mudah dan nyaman,” ungkapnya lewat siaran pers, Minggu (26/2/2017).**Baca juga: Harga Tiket KA Bandara Soetta Dibanderol Rp75 Ribu.

Awaluddin jelaskan, jarak tempuh dari dan ke Bandara Soetta menggunakan kereta api 45 menit. Adapun kereta bandara ini akan dioperasikan oleh PT Railink, anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia.**Baca juga: PT Railink Akan Operasikan Kereta Bandara Soetta Tahun Ini.

“Kereta bandara akan mulai beroperasi Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpan atau dalam satu hari dapat melayani 35 ribu penumpang,” jelasnya.(yud)




Soal “Colokan” dan Toilet Bau, Ini Tanggapan PT AP II

Area publik di Bandara Soekarno-Hatta.(yud)

Kabar6-PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, berjanji siap menindaklanjuti keluhan penumpang maskapai penerbangan, terkait masih minimnya fasilitas alat penghubung arus listrik (colokan) di sekitar area tunggu bagian luar bandara.

Demikian disampaikan Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Prasetyo Dewandono saat dihubungi kabar6.com, Minggu (26/2/2017). “Manajemen akan berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya,” janjinya.

Pras menyatakan, pihaknya menerima kritik dan saran yang telah disampaikan oleh para pengguna jasa penerbangan di wilayah Indonesia Barat. Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) siap menambah fasilitas yang diajukan para penumpang pesawat.

Berkaitan dengan pelayanan di toilet pengunjung area Red Corner yang bau, Pras bilang, pihaknya akan menegur pihak ketiga sebagai pelaksana kebersihan.

“Untuk toilet sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, kami akan memberikan teguran kepada vendor yang mengurusi atau bertanggungjawab atas kebersihan toilet,” jelasnya.

Keluhan di atas berawal disampaikan Guruh Sapto Nugroho (30), penumpang maspakai Air Asia bernomor penerbangan QZ-268 jurusan Solo-Singapura.**Baca juga: Hasil Pilgub Banten, WH-Andika Unggul 0,95 Persen.

“Udah lama saya perhatiin fasilitas sakelar enggak ada,” keluhnya.**Baca juga: Fasilitas “Red Corner” di Bandara Soetta Dikeluhkan.

Ia menyarankan, semestinya fasilitas sakelar tidak hanya tersedia di sekitar ruang tunggu bagian dalam saja. “Tadi saya berangkat buru-buru, jadi powerbank tinggalan,” klaimnya.(yud)




Fasilitas “Red Corner” di Bandara Soetta Dikeluhkan

Area publik di Bandara Soekarno-Hatta.(yud)

Kabar6-Pengguna jasa transportasi udara mengeluhkan masih minimnya fasilitas umum yang ada di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Meski terkesan sepele, tapi fasilitas seperti stop kontak ‎seringkali dibutuhkan para penumpang.

Guruh Sapto Nugroho,‎ salah seorang penumpang pesawat mengatakan, dirinya menyayangkan fasilitas penghubung arus listrik‎ berupa sakelar di area luar sangat minim.

Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bagi PT Angkasa Pura II, sebagai pihak pengelola Bandara Soetta.

“Sudah lama saya perhatikan, di sini gak ada sakelar,” katanya kepada kabar6.com di area Red Corner Terminal 1A Bandara Soetta, Sabtu (2‎5/2/2017).

Penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan ‎QZ-268 tujuan Solo-Singapura‎ itu kebingungan, ketika batere handphone selular miliknya sudah habis. Ia terlihat bingung karena tidak tersedia fasilitas sakelar.

Guruh bilang, fasilitas sakelar hanya tersedia di area dalam ruang tunggu saja. Sementara di area luar ruang tunggu, termasuk di Red Corner tidak tersedia sama sekali.**Baca juga: Terlindas Truk, Isnawati Tewas di Curug.

Pengusaha ini bilang, kalaupun ada di satu titik lokasi tapi tidak ada aliran listrik atau mati. Ia terpaksa mencharge handpone miliknya di mesin transaksi pembelian air minuman ringan.**Baca juga: Polisi Terluka, Dua Perampas Handphone‎ di Tangerang Bonyok.

“Masa kalah sama stasiun kereta api. Saya kalau dari Solo mau ke Singapura pasti transit ke sini,” jelasnya.**Baca juga: 27 Perusahaan di Tangsel Peroleh Penghargaan.

Guruh menambahkan, fasilitas publik lainnya juga harus diperhatikan oleh perusahaan pelat merah tersebut selaku otoritas‎ pengelola Bandara Soetta. “Toiletnya juga bau tuh,” keluhnya.(yud)

**Baca juga: PSU di Kota Tangerang Kondusif.




Sriwijaya Air Resmi Jadi Sponsor MXGP

Logo MXGP ditempel di pesawat Sriwijaya Air.(bad)

Kabar6-Maskapai Penerbangan Nasional Sriwijaya Air jadi sponsor resmi ajang balapan motocross paling bergengsi di dunia MXGP. Stiker MXGP 2017 itu pun kini menempel di 52 badan pesawat.

CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan, pihaknya mendukung penyelenggaraan MXGP yang akan berlangsung pada 4 Maret 2017 di Pangkal Pinang. Event ini menurutnya akan membawa nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

“Ini event pertama di Indonesia setelah 20 tahun Ajang MXGP berlangsung. Event ini akan menjadi perhatian masyarakat dunia,” jelasnya di Hangar 4, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Senin (6/2/2017).

Sebagai bentuk dukungan Sriwijaya Air, event MXGP ini akan mengudara di 52 pesawat Sriwijaya Air. Logo MXGP ini akan ditempel di badan pesawat Sriwijaya Air.**Baca juga: Demo di Balaikota Tangsel, Mahasiswa Desak Airin Mundur.
 
“Kami ingin memberikan kontribusi positif di dunia olahraga, khususnya motorcross. Semoga Sriwijaya Air dapat membawa terbang setinggi-tingginya sesuai dengan cita-cita event ini,” ujarnya.**Baca juga: Polisi Tangkap Orangtua Bayi yang Dikubur di Balaraja.

Diketahui, MXGP adalah balapan paling bergengsi di ajang motocross. Kejuaraan Motocross dunia yang tergabung dalam MXGP adalah kejuaraan resmi yang diakui oleh FIM Federation International Motorcycle (FIM).(bad)




Lagi, Wanita Cantik Maroko Ditolak Masuk Indonesia

Wanita Maroko yang ditolak masuk Indonesia.(tia)

Kabar6-Pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali menolak Warga Negara Maroko masuk Indonesia melalui Bandara Soetta.

Kali ini, wanita cantik Maroko yang ditolak masuk itu berinisial IN (24). Itu karena IN tidak memiliki reservasi hotel selama di Indonesia, dan hanya membawa uang sebanyak 50 dolar Amerika.

Kepala Bagian Humas dan Umum pada Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Agung Sampurno mengatakan, IN tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan nomor penerbangan Thai Lion Air SL118 dari Bangkok, Thailand pada Jumat (3/2/2017) pukul 22.35 WIB.**Baca juga: Lagi, Imigrasi Bandara Soetta Tolak Kedatangan Empat Wanita Maroko.

“Kami mengamankan IN lantaran tidak memiliki alasan dan tujuan jelas di Indonesia. Dia juga tidak memiliki reservasi hotel selama di Indonesia, dan hanya membawa uang sebanyak 50 dolar amerika,” ujar Agung Sampurno, Sabtu (4/2/2017).**Baca juga: Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko.

Selanjutnya, IN akan kembali dipulangkan menggunakan Thai Lion Air SL119 pada Sabtu (4/2/2017) hari ini.(tia)




PT Railink Akan Operasikan Kereta Bandara Soetta Tahun Ini

Proyek Kereta Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-PT. Railink menargetkan, kereta api Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sudah dapat mulai beroperasi pada tahun 2017 ini.

Sedianya, PT Railink yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), nantinya akan mengoperasikan kereta Bandara Soetta.

Direktur Utama PT. Railink, Heru Kuswanto mengatakan, hingga saat ini proses pabrikasi KRL di Swedia telah berjalan sesuai rencana.

“Sampai saat ini proses pabrikasi KRL tidak ada kendala. Jadi, bisa sesuai jadwal rampungnya,” ujarnya.**Baca juga: Petugas Cegah Ekspor 402 Kepiting di Bandara Soetta.

Nantinya, kata Heru, KRL yang telah selesai tersebut akan ditampung terlebih dahulu di Manggarai.**Baca juga: Diduga Ormas, Dua Warga Tangerang Dibacok.

“Ya, sekitar bulan Maret mungkin datang sehingga ditampung dulu di Manggarai. Rolling stock juga sudah kami siapkan. Mungkin bulan Juni atau Juli sudah bisa beroperasi,” pungkasnya.(tia/bad)




Petugas Cegah Ekspor 402 Kepiting di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 402 ekor kepiting yang tidak memenuhi syarat ekspor diamankan Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I, Jumat (3/2/2017).

Pasalnya, berat kepiting yang akan dikirim ke Ghuangzhou, Tiongkok melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta) itu, baru mencapai 200 gram per ekornya.

Itu artinya tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan  dan atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp), Kepiting  (Scylla spp), dan Rajungan  (Portunus spp), dari wilayah Negara Republik Indonesia.

“Karena belum memenuhi standar, sebanyak tiga kilo dengan total 402 ekor kepiting dilakukan penahanan oleh petugas. Kepiting berukuran di bawah standar tidak boleh dilalulintaskan sebelum mencapai ukuran yang ditetapkan untuk menjaga kelestarian kepiting itu,” ujar Kepala BKIPM Jakarta I, Siti Chadidjah.**Baca juga: Polsek Kelapa Dua Buru Komplotan Pencuri Ponsel Via IMEI.

Pengungkapan kasus itu berawal saat petugas melakukan pemeriksaan jenis dan jumlah di gudang area Gatrans dan mendapati ratusan ekor kepiting yang berukuran di bawah standar yang ditetapkan.**Baca juga: 5.000 Ruang Kelas di Kabupaten Tangerang Rusak.

Berdasarkan informasi dari data pengiriman yang diperoleh pihaknya, pelaku ekspor kepiting dibawah ukuran standar tersebut adalah CV AL.**Baca juga: Gema Kosgoro Pertanyakan Aset Banten yang “Hilang”.

“Nantinya ratusan kepiting yang digagalkan ini akan dilepaskan ke habitat aslinya, yaitu di kawasan Arboretum hutan Mangrove, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara,” pungkasnya.(tia)