1

PT AP II Sebut Besar Harga Lahan Runway 3 Sesuai Penilaian KJPP

Bandara Soetta, Tangerang.(bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura II (AP II), mengaku telah mendengar informasi tentang adanya penyampaian aspirasi oleh warga disekitar lokasi pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Kepala Bagian Humas PT AP II, Agus Hariadi mengatakan, informasi tentang demonstrasi warga yang menolak harga dalam pembebasan lahan untuk pembangunan landasan pacu atau runway III Bandara Soetta, terjadi di dua titik, diantaranya di halaman kantor DPRD Kabupaten Tangerang dan di pintu masuk M1.

“Iya, kami dengar ada demo di DPRD Kabupaten Tangerang dan di pintu masuk jalan M1,” ungkap Agus Hariadi, kepada Kabar6.com, Selasa (14/3/2017) petang.

Agus menjelaskan, aksi unjuk rasa ini dipicu karena adanya ketidaksepakatan warga atas harga pembayaran ganti rugi lahan yang berlokasi di dua desa, yakni desa Rawa Burung dan Rawa Rengas.

“Informasi yang kami terima, penyampaian aspirasi tersebut disebabkan tidak adanya kesepakatan pembayaran di sebahagian masyarakat, sementara sebagian lagi sudah ada yang menerima,” katanya.

Agus menerangkan, PTAP II selaku pengelola Bandara Soetta, sudah menggunakan tim appraisal atau penilai, untuk melakukan pembayaran terhadap pembebasan lahan tersebut.

Tim appraisal yang ditunjuk negara itu berasal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang dipimpin Doli Siregar.

“PT AP II, telah menggunakan tim appraisal dari KJPP Doli Siregar, untuk memproses pembebasan lahan runaway III ini. Besarnya pembayaran, sesuai dengan penilaian dari KJPP tentunya,” terangnya.

Ditambahkan Agus, pihaknya menjamin bahwa informasi tentang adanya permainan harga dalam proyek pembebasan lahan yang diduga dilakukan oleh oknum- oknum tertentu, tidak akan pernah terjadi.

Jika benar ada ada oknum yang terlibat, maka dia berharap agar pelakunya segera diungkap.

“Kami belum mendengar adanya oknum-oknum yang bermain masalah harga terkait pembebasan lahan tersebut. Justru kami berharap untuk diungkap jika ada oknum dari kami yang berani bermain dalam hal tersebut,” katanya.

Tak hanya menggunakan tim appraisal dari KJPP Doli Siregar, kata Agus, proses pembebasan lahan ini juga melibatkan pejabat kantor Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Kabupaten dan Kota Tangerang.**Baca juga: Polemik Lahan Runway 3, Kementerian BUMN Ingatkan Ada OTT.

“Untuk tanah yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, tentu saja melibatkan BPN di kabupaten, sementara untuk yang di Kota Tangerang yang bertanggungjawab itu BPN kota,” tuturnya.**Baca juga: BPMPTSP tak Akan Keluarkan Izin Pembangunan Runway.

Diberitakan sebelumnya, sengketa harga lahan untuk pembangunan runway Bandara Soetta, terus menggelinding.**Baca juga: Blokir Akses M1, Begini Tuntutan Warga Rawa Rengas.

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), selaku tim independen yang ditunjuk negara untuk menangani penetapan harga lahan, membongkar bahwa ada dugaan para mafia tanah atau Cukong dan oknum pejabat PT AP II bermain dalam proyek pembebasan lahan tersebut.**Baca juga:Warga Rawa Burung Ancam Blokir Akses Bandara Soetta.,

Para mafia tanah yang ditengarai mengusasi sebagahian besar lahan yang bakal dibangun landasan pacu atau runway Bandara Soetta ini, diduga memanfaatkan warga untuk melakukan aksi unjuk rasa guna menolak harga yang ditetapkan KJPP tersebut.(Tim K6)




Polemik Lahan Runway 3, Kementerian BUMN Ingatkan Ada OTT

Grand Design soekarno Hatta Airport.(Foto: Pusat Informasi Studi Luar Negeri)

Kabar6-Kementrian BUMN, terkesan “buang badan” dan enggan dilibatkan dalam polemik soal harga proyek pembebasan lahan untuk landasan pacu atau runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (soetta).

Humas Kementrian BUMN, Teddy Poernama mengatakan, persoalan pembebasan lahan di Bandara Soetta, bukan kewenangan mereka, melainkan urusan para Direksi di PT Angkasa Pura II (AP II).

“Untuk hal itu, mohon maaf saya tidak berkompeten untuk memberikan jawabannya. Yang berkompeten menjawab masalah itu adalah Direksi dari PT AP II,” ungkap Teddy, kepada Kabar6.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Selasa (14/3/2017).

Ditanya, adanya indikasi permainan harga yang dilakukan sejumlah oknum, terkait pembebasan lahan seluas 176 hektar di dua desa, yakni desa Rawa Burung dan Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dia mengingatkan akan adanya hukuman Operasi Tangkap Tangan (OTT).

“Silakan saja apabila ada yang masih berani nakal, resikonya ditanggung sendiri,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sengketa harga lahan untuk pembangunan runway Bandara Soetta, terus menggelinding.**Baca juga: Blokir Akses M1, Begini Tuntutan Warga Rawa Rengas.

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), selaku Tim Independen yang ditunjuk negara untuk menangani penetapan harga lahan, mengendusa adanya indikasi para mafia tanah atau Cukong dan oknum pejabat PT AP II bermain dalam proyek pembebasan lahan tersebut.**Baca juga:BPMPTSP tak Akan Keluarkan Izin Pembangunan Runway.

Para mafia tanah yang ditengarai mengusasi sebagahian besar lahan yang bakal dibangun landasan pacu atau runway Bandara Soetta ini, diduga memanfaatkan warga untuk melakukan aksi unjuk rasa guna menolak harga yang ditetapkan KJPP tersebut.(Tim K6)




Gideon dan Kevin Dapat Rp250 Juta

Menpora Imam Nahrawi.(Tia)

Kabar6-Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya, juara ganda putera pada turnamen All England 2017 di Birmingham mendapatkan bonus uang tunai masing-masing senilai Rp250 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa (14/3/2017).

Bonus tersebut diberikan secara simbolis oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat menyambut kedatangan Marcus dan Kevin di Terminal Kedatangan Internasional 2D Bandara Soekarno-Hatta.

“Sebelumnya, saya sempat menanyakan kepada para juara ini apakah menginginkan bonus? Jawaban diluar dugaan, dengan kompak mereka menjawab tidak,” ujar Imam kepada awak media.

Sikap rendah hati tersebutlah, kata Imam, yang justru membuatnya simpati kepada mereka.

“Jangan melihat angkanya, tetapi ini bentuk apresiasi kami atas kerja keras mereka yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional. Pelatihnya juga mendapat bonus RP. 100 juta,” imbuhnya.**Baca juga:Juara All England 2017 Tiba di Bandara Soetta.

Sementara itu, Marcus dan Kevin yang menerima bonus dari Menpora mengaku tidak akan menggunakan bonus tersebut.**Baca juga:Bayi di Ciputat Diduga Jadi Korban Malpraktek.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Untuk bonus yang kami dapatkan mau ditabung saja. Tidak mau digunakan untuk apapun,” pungkas Kevin.(tia)




Juara All England 2017 Tiba di Bandara Soetta

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya tiba di Bandara Soekarno-Hatta.(tia)

Kabar6-Pasangan ganda putera yang menjadi juara All England 2017, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya tiba di Bandara Soekarno-Hatta Terminal Kedatangan Internasional 2D, Selasa (14/3/2017).

Kedatangan generasi baru pebulutangkis nasional tersebut disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi beserta jajaran pengurus PBSI.

Imam mengatakan keluarnya Marcus/Kevin sebagai juara telah menjaga tradisi Indonesia dalam meraih gelar juara di turnamen bulutangkis All England 2017 Barclacard Arena, Birmingham.

“Meski hanya satu gelar yang kita raih, semangat, kekompakan, jerih payahnya telah memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” ujar Imam.

Imam yang menyaksikan turnamen melalui televisi saat sedang kunjungan kerja di Jawa Timur mengaku sempat resah saat detik akhir kemenangan.

“Terima kasih atas kekompakan kalian. Pemerintah akan memberikan apresiasi, semangat, dan motivasi kepada semuanya,” tutupnya.(tia)




Dirut AP II Absen, Kapolres Disoraki Pendemo

Kapolres Saat mnemui pendemo.(tia)

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan bersama Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), AKBP Ulung Sampurna Jaya dan perwakilan PT Angkasa Pusa (AP) II menemui ratusan massa Aliansi Masyarakat Rawarengas (AMR) yang berunjuk rasa di Jalan M1 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (14/3/2017).

“Kami sudah melakukan mediasi dengan pihak PT AP II terkait tuntutan warga yang ingin menemui Direktur Utama PT AP II,” ujar Harry.

Namun, kata Harry, direktur yang bersangkutan saat ini sedang menjalani dinas luar negeri sehingga tidak bisa menemui perwakilan AMR.  Mendengar pernyataan tersebut sontak ratusan masa menyorakinya. “Kapolres bohong….!!,” teriak masa AMR.

“Harap tenang, direktur yang bersangkutan berjanji akan menemui warga pada Senin (20/3/2017) mendatang. Jadi tolong persiapkan apa saja yang ingin disampaikan pekan depan,” jelas Harry.

Harry juga menegaskan jajarannya akan mengawal masa AMR masuk ke dalam Bandara Soetta pekan depan.**Baca juga:Kapolrestro: Masa AMR Jangan Terprovokasi Oknum.

“Polisi bukan lawan kalian, kami akan bantu kawal kalian sampai ke dalam. Syaratnya, jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang mungkin ada di sekitar kalian. Silakan sampaikan aspirasi dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib. Kita bertemu kembali pekan depan,” pungkasnya.**Baca juga: Tenangkan Pendemo, Barhum Malah Disemprot Warga.

Untuk diketahui, ratusan masa AMR melakukan aksi longmarch dari Desa Rawarengas menuju Jalan M1 Bandara Soetta ingin bertemu dengan Direktur Utama PT AP II untuk menyelesaikan sengketa pembebasan lahan Runway 3 Bandara Soetta.(tia)




Kapolrestro: Masa AMR Jangan Terprovokasi Oknum

Kapolres saat meredam aksi demo warga.(tia)

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan bersama Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), AKBP Ulung Sampurna Jaya dan perwakilan PT. Angkasa Pusa II menemui ratusan masa Aliansi Masyarakat Rawarengas (AMR) yang berorasi di Jalan M1 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (14/3/2017).

“Kami sudah melakukan mediasi dengan pihak PT. Angkasa Pura II terkait tuntutan warga yang ingin menemui Direktur Utama PT. Angkasa Pura II,” ujar Harry.

Namun, kata Harry, direktur yang bersangkutan saat ini sedang menjalani dinas luar negeri sehingga tidak bisa menemui perwakilan AMR.

Mendengar pernyataan tersebut sontak ratusan masa menyorakinya. “Kapolres bohong….!!,” teriak masa AMR.

“Harap tenang, direktur yang bersangkutan berjanji akan menemui warga pada Senin (20/3/2017) mendatang. Jadi tolong persiapkan apa saja yang ingin disampaikan pekan depan,” jelas Harry.

Harry juga menegaskan jajarannya akan mengawal masa AMR masuk ke dalam Bandara Soekarno-Hatta pekan depan.**Bagi juga:Warga Rawa Burung Ancam Blokir Akses Bandara Soetta.

“Polisi bukan lawan kalian, kami akan bantu kawal kalian sampai ke dalam. Syaratnya, jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang mungkin ada di sekitar kalian. Silakan sampaikan aspirasi dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib. Kita bertemu kembali pekan depan,” pungkasnya.**Baca juga: Blokir Akses M1, Begini Tuntutan Warga Rawa Rengas

Untuk diketahui, ratusan masa AMR melakukan aksi longmarch dari Desa Rawarengas menuju Jalan M1 Bandara Soekarno-Hatta ingin bertemu dengan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II untuk menyelesaikan sengketa pembebasan lahan runway 3 Bandara Sotta.(tia)




Blokir Akses M1, Begini Tuntutan Warga Rawa Rengas

Demo warga.(tia)

Kabar6-Ratusan warga Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang memblokir jalur akses M1 menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Aksi tersebut dipicu penolakan warga atas ganti rugi lahan pembebasan Runway III Bandara Soetta yang dinilai terlalu murah.

“Lahan hanya dihargai Rp1 juta per meter. Kami menolaknya. Karena terlau murah,” ungkap Jigo menjelaskan saat unjuk rasa, Selasa (14/3/2017).

Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II Prasetiyo Dewantoro mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) AP II untuk menyelesaikan persoalan tersebut.**Baca juga: Warga Kesal, Ganti Rugi Lahan Runway 3 Terlalu Murah.

“Adanya aksi ini karena warga tidak puas dengan harga yang diberikan tim apresal,” paparnya.**BAca juga:716,8867 Gram Sabu Diblender di Polres Tangsel.

Untuk menghindari aksi warga meluas, pihak Polrestro Tangerang dan Polres Bandara Soetta melakukan penjagaan ketat dan mengawal aksi warga.(rani)




Warga Rawa Burung Ancam Blokir Akses Bandara Soetta

Dedmko warga memprotes harga lahan runway 3 Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Ratusan masyarakat di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang mengancam akan memblokir jalur menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Anczaman itru bakal benar-benar dilakukan warga apabila harga ganti rugi lahan atas perluasan Runway 3 Bandara Soetta tak juga membuahkan kesepakatan.

“Kita akan melakukan pemblokiran pada akses menuju Bandara Soetta. Apabila, tim apresial masih memberikan harga murah pada proses ganti rugi lahan kami (masyarakat),” ujar salah seorang koordinator aksi, Kordin saat menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Selasa (14/3/2017).

Tak hanya itu, masyarakat juga menuding adanya kebohongan dari Tim Apresial Angkasa Pura (AP) II yakni, Ketua KJPP Doli D Siregar terkait penetapan harga. Pihaknya pun minta, agar pihak AP II melakukan pergantian Ketua KJPP.**BAca juga:Warga Kesal, Ganti Rugi Lahan Runway 3 Terlalu Murah.

“Kami bukannya tidak setuju adanya perluasan Runway 3 Bandara Soetta. Tapi, kalau harga yang diberikan pada kami sangat kecil terkait ganti rugi, kami juga tidak mau dan menolak. Kami juga meminta AP ganti Ketua KJPP si Doli,” ungkapnya.**Baca juga:Demo Potes Harga Lahan Runway 3 di DPRD Tangerang Ricuh.

Untuk diketahui, saat ini pun pihak DPRD Kabupaten Tangerang tengah melakukan pertemuan di Ruang Rapat Gabungan, DPRD Kabupaten Tangerang dengan pihak AP II, Pemerintah Daerah dan perwakilan masyarakat. (Shy)

**baca juga:“Dajjal” Perebut Senjata Polisi Di Pamulang Ternyata Orang Gila.




Bandara Soetta Heboh, ada Shane Filan

Kabar6- Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Minggu sore 12 Maret 2017 ramai dengan remaja terutama wanita.

Mereka datang dari wilayah Jabodetabek. Pada mau berangkat dengan pesawat?, kemana?. Ternyata tidak, mereka menunggu kedatangan Shane Filan mantan personel Westlife.

”Saya udah enam jam disini belum datang juga.” kata Rini warga Grogol, Jakarta Barat yang mengaku sangat ngefans dengan Shane Filan.Dan dia berharap kali ini bisa berfoto bersama dan minta tanda tangan.

Kedatangan Shane Filan ke Indonesia untuk konser di Hall Senayan City, Jakarta,14 Maret 2017, dan tiketnya dikabarkan sudah ludes. 

Shane Filan memang digandrungi para pecinta musik di dunia, terutama remaja wanita. Mereka bahkan hafal dengan semua lagu yang dipopulerkannya.(zoel).

 




Jamaah Umroh Asal Makasar 2 Minggu Tertahan

Kabar6- Calon jamaah umroh asal Makasar yang berjumlah 19 orang Jamaah sudah dua minggu berada di Tangerang, menunggu kepastian pemberangkatan mereka ke tanah suci.

” Iya, kami sudah seminggu di hotel ini, sebelumnya seminggu juga di Hotel Ibis, jadi sudah dua minggu kami disini.” kata seorang jamaah yang bersama rombongan menginap di Hotel Mandala Tangerang, Minggu (12/03/17).

Awalnya mereka berangkat dari Makassar 25 Februari 2017, berjumlah 40 orang yang rencananya akan langsung berangkat ke Makkah dengan Travel Zherra Arung Mandiri, tapi dibawa ke Hotel Ibis bandara Soekarno-Hatta.

Hingga sekarang tak ada informasi yang jelas, hotel mereka malah dipindah dan tetap tak jelas tentang tanggal keberangkatan mereka ke tanah suci.Pihak travelnya sendiri di Makasar tidak bisa dihubungi.(z)