1

KA Bandara Soetta Dioperasikan Juni

Kabar6- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, kalau tidak ada halaman dan kendala berarti, pengoperasian kereta api Bandara Soekarno-Hatta bisa dilaksanakan Juni atau Agustus tahun ini.

Persoalannya, lanjut Budi, masih ada masalah pembebasan lahan di beberapa bidang tanah di sekitar stasiun Batu Ceper hingga bandara.Tapi persoalan ini sedang diupayakan utnuk diselesaikan segara.

” Kalau bisa diselesaikan pembebasan tanahnya, kereta apinya bisa segera dioperasikan” kata Menhub, Minggu(12/03/2017)

Hingga saat ini progres pembangunan proyek kereta api Bandara sudah mencapai 60 persen.(z)

 




Di Terminal 3 Bandara Soetta Bisa Cek Bagasi via CCTV

kabar6.com

Kabar6- Keluhan-keluhan penumpang pesawat yang khawatir soal bagasi hilang, rusak dan sebagainya, kini dijawab oleh pengelola Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

“Transparansi layanan penanganan bagasi dilakukan melalui digitalisasi, yakni pengoperasian sistem teknologi informasi baggage handling time monitoring system yang pengaturannya dilakukan melalui aplikasi internal AP II yaitu iPerform, serta pemasangan CCTV di area penempatan bagasi ke baggage handling system,” jelas Corporate Secretary PT AP II Agus Haryadi dalam rilisnya, Jumat (10/03/17).

Di Terminal 3 domestik telah saat ini terpasang 2 layar monitor di setiap conveyor belt pengambilan bagasi. Monitor ini berguna untuk menampilkan informasi perkiraan kedatangan bagasi dan video CCTV secara langsung (live) yang memperlihatkan proses pengantaran bagasi oleh crew groundhandling ke baggage handling system

“Diharapkan upaya transparansi penanganan layanan bagasi ini akan meningkatkan kualitas pelayanan penumpang pesawat,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.(z) 

 




Makanan Raja Salman dari Bandara Soetta

Foto: bandarasoekarnohatta.com

Kabar6-Kerajaan Arab Saudi mempercayakan anak usaha PT Garuda Indonesia, Aerofood ACS menyiapkan menu makanan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan, saat berada di Indonesia dari 1 hingga 9 Maret 2017 mendatang.

Makanan tersebut disiapkan dari dapur Aerofood ACS di Bandara Soetta, Tangerang yang disuguhkan untuk rombongan Kerajaan Arab Saudi dalam penerbangan VVIP (Very Very Important Person) di Indonesia.

Dan, makanan tersebut dikirim ke Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Bandara Internasional Ngurah Rai (Bali) hingga ke pintu pesawat kerajaan Arab Saudi.

“Kami melibatkan 150 juru masak yang dibagi dalam tiga shift untuk melayani Raja Salman dan rombongan selama 24 jam,” ungkap Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Siga Butarbutar.

Para koki terbaik Aerofood ACS membantu koki-koki Kerajaan Arab Saudi dalam meramu, meracik, dan mempersiapkan makanan khas Timur Tengah.

“Menu itu berdasarkan permintaan juru masak kerajaan. Kami punya koki dengan kemampuan memasak masakan China, Oriental, dan Nusantara. Kami pilih 150 koki yang punya kemampuan masakan Timur Tengah,” imbuh Benny.

Adapun mekanismenya, kata Benny, pihaknya mengerahkan koki hingga ke tempat-tempat yang dikunjungi Raja Salman dan rombongannya. “Kan ada tempat-tempat yang dikunjungi raja dan rombongan. Di tempat itulah kita kerahkan (koki-koki) kita,” jelasnya lagi.

Adapun menunya adalah hummus, canapé, caviar, dan sejumlah roti pilihan untuk makanan pembuka. Sedangkan menu utama terdiri dari nasi basmati yang terdiri dari aneka daging seperti daging sapi, daging kalkun, daging kambing, dan daging ayam, kemudian ada aneka seafood seperti lobster.**Baca juga:  Protes Nasib Persikota dan Stadion Benteng Lewat Vandalisme.

Sedangkan untuk hidangan penutup yang dipesan adalah aneka pastry dan es krim hingga kopi Arab.**Baca juga: Polisi Cilik dan Polwan Cantik Ajak Masyarakat Tertib Berlalulintas.

Sebelumnya, Aerofood ACS juga pernah melayani kunjungan tamu kenegaraan seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Selain itu, Aerofood juga melayani jasa katering sejumlah maskapai penerbangan internasional seperti Hongkong Airlines, Japan Airlines, Korean Air, dan Malaysia Airlines.(r/zoel)




Begini Modus Penyalahgunaan Visa TKI‎ Ilegal

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.(yud)

Kabar‎6-Ada beragam model kasus penyalahgunaan visa yang kerap dilakukan oleh para jaringan internasional perdagangan manusia.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sering menemukan kasus ini sehingga terus diantisipasi.

Demikian diungkapkan Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno di Tangerang, Kamis (3/3/2017). “Kasus yang sering penyalahgunaan dokumen visa ke negara-negara tujuan,” ungkapnya.

Agung terangkan, kasus ini sering dilakukan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal. Para penumpang maskapai penerbangan yang diakomodir oleh agen-agen ketenagakerjaan illegal seringkali mengantongi visa asli tapi palsu alias aspal.

“Biasanya dalam visa tujuannya tertulis mau wisata religi ataupun umroh. Tapi padahal mereka akan bekerja secara ‎nonprosedural. Setelah tiba mereka tidak kembali bersama rombongannya dan direkrut menjadi tenaga kerja,” terang.

Agung mengklaim, hingga kini pihaknya masih mencari tahu siapa oknum yang mengkoordinir keenam orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk berangkat ke Timur Tengah lewat Bandara Soekarno-Hatta, (Soetta) Tangerang.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

“Tapi perlu diketahui, kadangkala mereka sudah punya pengalaman. Sehingga mereka berangkat secara mandiri atau info dari teman-temannya,” tambah Agung.(yud)

**Baca juga: Pemukiman di Belakang Polsek Ciputat Banjir Sepaha.




Bandara Soetta Jadi Smart Airport dengan VDGS

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), berkomitmen menerapkan prinsip smart airport atau bandara cerdas.

President Director PT AP II, Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Kamis (2/3/2017) menjelaskan, bahwa smart airport diimplementasikan melalui digitalisasi pada fasilitas sisi udara. Antara lain dengan memasang VGDS (Visual Docking Guidance System) di apron Terminal 3 Bandara Soetta.

“Dengan VDGS waktu yang dibutuhkan pesawat dari mendarat hingga merapat di terminal lebih singkat, sehingga efisiensi maskapai meningkat dan on-time-performance jadi lebih baik,” kata Awaluddin.

Selain itu, dengan dukungan VDGS juga keamanan dan keselamatan di sisi udara lebih terkontrol, seiring dengan peningkatan kapasitas runway untuk melayani 86 hingga 100 penerbangan per jam.**Baca juga: Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta.

“Melalui alat ini, lama pesawat parkir juga dapat dihitung secara tepat,” jelasnya.(r)




Enam TKW Ilegal Diamankan Imigrasi Bandara Soetta

‎‎

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.(yud)

Kabar6-Enam orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) harus gigit jari lantaran niatnya mengadu nasib ke negara Timur Tengah harus kandas. Mereka ditolak oleh petugas Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, sebelum terbang menuju Doha-Riyadh.

Keenam calon TKW itu antara lain berinisial SRJ (43), WWS (40), TKM (37), NNR (37), AT (30) dan RRM (27). Semuanya merupakan penumpang pesawat maskapai Qatar Airways bernomor penerbangan QR 959 – QR1168.

“Diduga akan bekerja sebagai TKI nonprosedural di Timur Tengah dengan menggunakan visa ziarah,” kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno‎ di kantornya, Kamis (3/3/2017).

Ia menerangkan,‎ modus kejahatan penumpang pesawat menggunakan Visa ziarah sudah sering terjadi. Biasanya pemilik dokumen negara itu merupakan korban perdagangan manusia.**Baca juga: Sepekan Ini, Lelang Jabatan‎ Pemkot Tangsel Dibuka.

Agung bilang, bila tak dicegah maka keselamatan enam calon TKW tersebut bisa terancam. Hasil penelusuran pihaknya pun menunjukan bahwa mereka tidak ter‎data di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).**Baca juga: “Groundbreaking” Pelabuhan Warnasari Dijadwal 20 Maret.

“Keenam calon TKW ini kita curigai akan cari atau mendapatkan pekerjaan secara illegal‎,” terang Agung.(yud)




Transaksi Online Rp319,8 Triliun, DPR Bakal Revisi UU Karantina

Pemusnahan berbagai barang terlarang di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Komisi IV DPR RI akan merevisi Undang-undang karantina guna mengakomodasi berbagai situasi yang menjadi tantangan perkarantinaan.

Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Herman khaeron saat memimpin langsung pemusnahan puluhan komoditi tumbuhan ilegal dan ratusan ekor ikan invasif di Instalasi Karantina Hewan Balai Besar Karabtina Pertanian Soekarno Hatta (Soetta), Rabu (1/3/2017).

“Banyak sekali komoditas yang masuk Indonesia secara ilegal. Kami ingin karantina menjadi ‘front border’ pintu masuk Indonesia supaya sebelum masuk Bea Cukai, segala dampak negatif dapat ditangkal terlebih dahulu di perkarantinaan,” ujar Herman.**Baca juga: BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal.

Dari data e-Commerce, transaksi perdagangan online di tahun 2016 sudah tembus di angka Rp319,8 triliun. “Pengawasan komiditi tumbuhan dan hewan yang masuk ke Indonesia wajib ditingkatkan,” ujarnya.**Baca juga: BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal.

Aspek yang akan direvisi dalam Undang-undang Karantina, kata Herman, adalah menangkal berbagai hal yang masuk dalam kategori high technology baik berypa cyber atau online shop yang sedang menjamur.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

“Selain itu, kami ingin menggabungkan semua jenis karantina dalam satu atap Badan Karantina Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sehingga karantina menjadi satu lembaga sendiri yang mandiri, seperti halnya di negara lain,” tutupnya.(tia/bad)




BKTH Bandara Soetta Juga Musnahkan 91 Tumbuhan Ilegal

Pemusnahan tumbuhan ilegal di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Sebanyak 91 komoditi tumbuhan ilegal dari 20 negara dimusnahkan oleh Badan Karantina Tumbuhan dan Hewan (BKTH) Bandara Soekarno-Hatta (soetta) di Instalasi Karantina Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Soetta, Rabu (1/3/2017).

Puluhan komoditi tersebut didominasi benih tumbuhan yang berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Cekoslovakia, Thailand, Cina, Belanda, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Inggris, Perancis, Filipina, Rusia, Australia, Belgia, Brasil, Italia, Saudi Arabia dan Selandia Baru.

Kepala BKTH Bandara Soekarno Hatta, Banun Harpini mengatakan pemusnahan komoditi ilegal tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron, yang didapatkan sejak bulan Desember 2016 hingga Maret 2017.

“Dalam perkarantinaan, benih sebagai media tanam paling mudah pembawa penyakit. Sehingga beresiko tinggi mengakibatkan pertanaman yang sama bisa rusak akibat penyakit yang terbawa benih tersebut,” ujar Banun kepada awak media.

Lanjut Banun, sebagian besar transaksi peredaran komoditi ilegal tersebut juga dilakukan melalui online shop.

“Kami sedang melakukan diskusi dengan Kemenkumham dan Perdagangan untuk mengatur kebijakan perdagangan berbasis online khususnya yang menyakngkut perkarantinaan. Harus ada proses karantina yang diikuti,” tegasnya.**Baca juga: BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta.

Diketahui, pemusnahan komoditi tersebut dilakukan dengan cara dibakar di dalam sebuah incenerator yang berada di Instalasi Karantina Hewan.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

Pada hari dan lokasi yang sama, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif. Pemusnahan tumbuhan itu juga dilakukan dengan cara dibakar.(tia/bad)




BKIPMKHP Musnahkan Ikan Berbahaya di Bandara Soetta

Pemusnahan ikan berbahaya di Bandara Soetta.(tia)

Kabar6-Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) memusnahkan puluhan ekor ikan berbahaya dan bersifat invasif, Rabu (1/3/2017).

Sedianya, pemusnahan yang berlangsung di Gedung Badan Karantina Hewan dan Tumbuhan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) itu, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron.

Kepala BKIPMKHP, Rina mengatakan, puluhan ekor ikan tersebut terdiri dari tiga jenis ikan, yaitu 1 ekor ikan Arapaima gigas seberat 25 kilogram, 15 ekor ikan Piranha, dan 20 ekor ikan Alligator gar.

“Ketiga jenis ikan tersebut kami amankan saat transit di Bandara Soetta. Ikan tersebut dikirim dari Amazon, Brasil dengan tujuan daerah Kalimantan,” ujar Rina kepada awak media.

Rina menyebut, bahwa ikan-ikan tersebut dapat membahayakan sumber hayati perikanan di Indonesia jika dilepas ke perairan bebas.

“Ya, ikan ini invasif. Kalau masuk ke perairan umum ia akan memakan habis semua ikan-ikan kita dan jika berkembang biak, maka Indonesia tidak bisa lagi memiliki ikan lokal yang sebenarnya cocok dengan lingkungan kita. Selain itu, kita juga tidak tau apakah nanti ikan tersebut akan membawa wabah penyakit sehingga akan merusak sumber daya ikan,” jelasnya.**Baca juga: Komplotan Rampok Sepeda Motor Dibekuk Polisi.

Proses pemusnahan ikan tersebut, kata Rina, pun dilakukan dengan cara dibakar untuk menghilangkan semua jenis bakteri, penyakit dan virus.**Baca juga: BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik.

“Bisa dimusnahkan dengan cara dikubur, tetapi lebih bagus dibakar di incenerator karena nantinya akan menjadi abu,” pungkasnya.(tia)




BKHT Bandara Soetta Cegah Pengiriman Dua Sanca Batik

Dua Sanca Batik yang diamankan.(tia)

Kabar6-Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (BKHT) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan upaya pengiriman dua ekor ular sanca batik secara ilegal, Rabu (1/3/2017).

Kepala BKHT Bandara Soetta, Banun Harpini mengatakan, kedua ekor ular tersebut dikirim melalui Pos Indonesia dari Sumbawa Besar menuju Kudus, Jawa Tengah.

“Paket ini dikirim melalui penerbangan melewati Bandara Soetta siang ini. Modusnya, si pengirim menuliskan keterangan isi paket berupa permen susu. Namun, setelah dilakukan x-ray oleh pihak Pos Indonesia, nampak makhluk hidup di dalamnya,” ujar Banun kepada awak media.

Setelah penemuan tersebut, pihak Pos Indonesia pun segera menghubungi BKHT Bandara Soetta guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.**Baca juga: Komplotan Rampok Sepeda Motor Dibekuk Polisi.

“Saat dibuka, terbukti ada dua ekor sanca batik di dalamnya. Isi dengan nama paket yang tertulis tidak sesuai dan tidak ada surat keterangan yang menyatakan bahwa hewan tersebut sehat atau tidak, kami khawatir dapat berpotensi menyebarkan virus,” lanjutnya.**Baca juga: Seleksi Timnas, Milla Panggil Dua Pemain Anyar.

Banun menambahkan, pihaknya akan segera menindak lanjuti temuan tersebut. “Kalau terbukti hewan tersebut dilindungi bisa terkena pidana. Namun, kalau tidak nanti kamu akan serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta,” tegasnya.(tia)