1

Bupati Sambut Obor Porprov VI Banten

Kabar6–Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima pawai kirab obor Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten, di Lapangan Maulana Yudanegara, Rabu (12/11/2014).

Iring-iringan rombongan kirab obor Porprov IV Banten, tiba di Lapangan Maulana Yudanegara dan disambut langsung oleh Bupati Tangerang didampingi Wakil Bupati H. Hermansyah serta sejumlah Kepala SKPD lainnya.

Setelah diterima langsung oleh Bupati Tangerang, pawai kirab obor Porprov Banten kembali melanjutkan perjalanan menuju Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Tugas kita mengantar obor ini ke Pemkot Tangsel sampai dengan perbatasannya. Dan, juga kami menyampaikan salam dan pesan bahwa kobaran obor ini harus terus terjaga sampai nanti di Serang,” tegas Zaki.

Sedianya, kegiatan Porprov IV Banten akan digelar mulai tanggal 15 hingga 21 November 2014 mendatang. Bertindak sebagai tuan rumah pada ajang Porprov tersebut adalah Kota Serang.
Sebanyak 33 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam ajang pesta olahraga terbesar di Provinsi Banten tersebut.

Bupati Tangerang berharap, seluruh atlet dan official dari kontingen Kabupaten Tangerang agar berusaha maksimal dan terus burupaya yang terbaik untuk Kabupaten Tangerang. **Baca juga: Pemkab Tangerang Lebarkan Jalan Cikupa-Pasar Kemis Jadi 30 Meter.

“Selamat bertanding. Terus tunjukkan semangat juang tinggi dan pantang menyerah. Semoga Kabupaten Tangerang menjadi juara umum di ajang Porprov Banten,” harap Zaki.(hms/tom migran)

 




Pemkab Tangerang Lebarkan Jalan Cikupa-Pasar Kemis Jadi 30 Meter

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berencana melebarkan Jalan Raya Cikupa-Pasar Kemis, hingga 30 meter. Untuk tahap awal, rencananya ruas jalan akan dibangun menjadi 6 lajur.

Demikian dikatakan BUpati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat menggelar ekspose rencana pelebaran jalan bersama kalangan pengusaha di ruang rapat Wareng, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tangerang, Selasa (11/11/2014).

Menurut Bupati, pelebaran Jalan Raya Cikupa-Pasar Kemis sudah pada tahap mendesak, mengingat tingginya jumlah kenderaan yang melintasi ruas jalan tersebut.

“Sebagai salah satu penunjang pertumbuhan perekonomian dan perkembangan kawasan Kabupaten Tangerang, khususnya di daerah Kecamatan Cikupa, Kecamatan Sindang Jaya dan Kecamatan Pasar Kemis, ruas Jalan Raya Cikupa–Pasar Kemis harus segera diperlebar,” ujarnya.

Pelebaran ruas jalan juga mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011-2031 yang direncanakan menjadi 30 M. **Baca juga: Obyek Pembebasan Lahan Flyover Gaplek Diumumkan.

“Jalan Cikupa-Pasar Kemis tersebut nantinya akan jadi poros penting akses menuju beberapa kawasan sentral di Kabupaten Tangerang. Dan, pembangunan dilakukan menggunakan APBD multi years selama dua tahun Anggaran,” ujar Bupati.(hms/tom migran)

 




Hari Pahlawan, PNS di Kota Tangerang Diminta Berjuang

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin mengajak seluruh unsur pegawai yang ada dilingkup pemerintahan setempat, untuk dapat mengimplementasikan arti perjuangan saat ini, melalui berbagai aksi nyata.

Demikian hal tersebut diungkapkannya dalam Apel peringatan Hari Pahlawan di Aula Gedung Puspemkot Tangerang, Senin (10/11/2014). 

“Dengan berbuat positif dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan itu pun bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, tentunya melalui sebuah perjuangan yang tak hanya dibayar dengan kucuran keringat akan tetapi darah yang telah dikorbankan para pahlawan.

Dan, semangat serta daya juang itu sudah sepatutnya juga dijadikan sebuah motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat dan Kota Tangerang.

“Kerja, kerja dan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, mari kita, seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Tangerang untuk senantiasa mengobarkan semangat dan jiwa pantang menyerah didalam mewujudkan cita-cita Kota Tangerang yaitu mewujudkan kota yang maju, mandiri, dinamis dan sejahtera dengan masyarakat yang berakhlakul karimah,” imbuhnya.

Apalagi, kata Sachrudin, Kota Tangerang yang juga tengah berupaya mewujudkan kota layak huni ini, tentunya sangat membutuhkan dukungan serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakatnya.

“Meneruskan cita-cita pahlawan diantaranya dapat kita lakukan dengan mengisi pembangunan ini dengan karya-karya nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan Kota Tangerang. Seperti halnya menanam pohon untuk penghijauan dan menjaga kebersihan lingkungan. **Baca juga: Gugat RS Mayapada & Polda Metro Jaya, Antasari Kecewa.

“Jadilah kader-kader pembangunan yang mampu merubah Kota Tangerang serta lingkungan kita lebih baik di masa yang akan datang,” pungkasnya.(ges)




Kecamatan Karawaci Kembangkan Eco Office

Kabar6—Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan, Kantor Kecamatan Karawaci melakukan terobosan dengan mengembangkan eco office atau kantor peduli lingkungan.

Kantor yang berada di jalan Proklamasi itu menerapkan sistem manajemen lingkungan dalam upaya menciptakan lingkungan kerja kantor bersih dan nyaman yang melibatkan seluruh aktivitas individu yang berada di dalam kantor.

Camat Karawaci, Kiki Wibawa mengatakan konsep  eco office ini merupakan bentuk kepedulian aparatur dalam mewujudkan kantor yang berwawasan lingkungan.
Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman serta menyehatkan serta mewujudkan terlaksananya pemerintahan yang selalu memperhatikan masalah lingkungan dalam segala hal kegiatan (good environmental governance)

“Dalam konsep ini juga dibangun eco park yaitu taman dengan pengelolaan yang ramah lingkungan dan berfungsi sebagai media pendidikan lingkungan bagi masyarakat. Berbagai tumbuhan obat dipelihara dengan baik. Ini merupakan apotek hidup yang bermanfaat bagi kesehatan,” kata Kiki sambil menunjukan tanaman yang ada di eco park.

Dia menambahkan, eco park ini juga dilengkapi dengan bank sampah, lubang-lubang biopori dan sarana lainnya yang turut mendukung lingkungan lebih asri dan nyaman.

Menurutnya, untuk berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan tidak perlu dengan kegiatan yang memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang besar tetapi cukup dengan kegiatan yang dianggap sepele tetapi perannya dalam penyelamatan lingkungan sangat berarti seperti dengan menerapkan prinsip eco office dalam kegiatan sehari-hari.

“Untuk menunjang kantor berbasis lingkungan, kita sudah punya IPAL, jadi air limbah yang ada diolah dan dimanfaatkan untuk air bersih. Bahan bakarnya menggunakan solar sell (listrik tenaga surya) berkekuatan 250 watt. Ini jelas sangat hemat pembiayaannya dan mudah,” ujarnya.

Atas terobosan itu, Kecamatan Karawaci kini sering mendapat kunjungan dari berbagai daerah. Dihalaman kantor terdapat banyak sekali tanaman dan dibelakang kantor ada pemanfaatan lingkungan. Disetiap dinding juga terdapat ajakan-ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Kedepan kita akan menggagas kalau masyarakat yang datang ke Kecamatan Karawaci tidak boleh membawa kendaraan selama 1 hari dalam seminggu. Sebagai gantinya kiita sudah menyiapkan parkir sepeda,” ujarnya.

Penerapan konsep Eco office itu juga diapresiasi walikota Tangerang, H. Arief R Wismansyah. Walikota turut berbangga dan berharap kecamatan lain melihat Karawaci.

Penerapan kantor yang berwawasan lingkungan merupakan satu langkah yang harus dilakukan mengingat aktivitas yang dilakukan umumnya dihabiskan di kantor. Selain berwawasan lingkungan, konsep eco office akan mengurangi emisi karbondioksida dan jejak ekologi dari kantor-kantor.

“Saya berharap eco park ini dapat diikuti oleh kantor Kecamatan dan Kelurahan lainnya,” ujarnya seraya memberikan apresiasi terhadap langkah para aparatur kantor Kecamatan Karawaci yang telah membangun eco park sehingga nantinya dapat mendukung terwujudnya pelaksanaan eco office.

Walikota juga berharap agar penataan kantor yang berwawasan lingkungan hendaknya harus diikuti oleh penataan lingkungan di wilayahnya. Hal ini seiring dengan rencana program Pemerintah Kota Tangerang yang akan melaksanakan pembangunan berbasis wilayah.

Dimana perlu dilakukan sinergitas antara kelurahan, kecamatan dengan SKPD. Oleh karenanya seluruh aparatur di wilayah dapat selalu membangun komunikasi dengan masyarakat untuk selalu bersama-sama mewujudkan penataan wilayah yang baik.(ADV)

 

**Baca juga: Walikota Perintahkan Lurah & Camat Tindak Truk Tanah.




Tingkatkan Pengawasan, Satpol PP Tangsel Bongkar Paksa BTS Bodong

Kabar6-Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berupaya menertibkan ratusan bangunan menara telekomunikasi atau Base Traceiver Station (BTS) diwilayahnya.

Itu dilakukan terkait keberadaan bangunan BTS yang tidak dilengkapi dokumen perijinan. Pasalnya, keberadaan bangunan ilegal itu tidak masuk retribusi, sehingga tidak membawa dampak positif bagi kas Pendapatan Asli Daerah (PAD) wilayah setempat.

Data yang tercatat di Dishubkominfo Kota Tangsel diketahui, dari 400 bangunan menara BTS yang ada saat ini, baru 231 bangunan menara BTS yang memiliki ijin. Sebanyak 42 bangunan siantaranya sedang dalam eksisting atau proses pengurusan.

Sedangkan sebanyak 127 bangunan menara BTS dipastikan ilegal, lantaran tidak memiliki dokumen resmi perijinan.

Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Azhar Samu’un memastikan, akan mengambil tindakan tegas dengan cara membongkar paksa bangunan tersebut. Sata ini, keterbatasan jumlah personil dan peralatan serta tenaga ahli yang dimiliki, tidak serta merta membuat pihaknya diam. Penertiban akan dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga.

“Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2014 ini, dialokasikan untuk pembongkaran 4 bangunan menara BTS tak berijin.

Dan, pada tahun 2015 direncanakan sekitar 15 hingga 20 menara BTS yang akan ditertibkan,” kata Azhar kepada kabar6.com.

Saat ini, kata Azhar, sudah diwacanakan langkah selanjutnya sebagai sanksi terhadap bangunan BTS ilegal tersebut. Seperti mematikan aliran listrik agar tidak berfungsi, sebelum pembongkaran dilakukan.

Seriring rencana penertiban bangunan menara BTS ilegal, Azhar mengisyaratkan  kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk memperketat proses perijinan menara BTS. Hal itu merupakan amanat Peraturan Daerah (Perda).

Dalam Perda nomor 09 tahun 2012 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pasal 59 disebutkan, untuk pengendalian umum dan ketentraman masyarakat yang diakibatkan oleh kegiatan pengolahan muka tanah, pengendalian gangguan usaha: pemanfaatan fasos/fasum; pemasangan reklame; perparkiran; pembangunan menara harus mendapatkan rekomendasi dari Satpol PP, dan SKPD terkait.

“Kedepannya diharapkan, pihaknya tidak hanya mengetahui setelah adanya pelanggaran,” ungkap Azhar.

Setidaknya, langkah tegas ini bisa berdampak positif terhadap kas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota bermoto cerdas, modern dan reliqius.(ADV)

**Baca juga: Airin Sewot, BTS Ilegal Masih Beroperasi.




Rumah Belajar Bintang Utara, Asah Ilmu Anak Tangerang

Kabar6-Tahukah Anda, bila ternyata warga di Kabupaten Tangerang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi di bidang pendidikan.

Faktanya, sejak 10 bulan lalu telah hadir rumah belajar Bintang Utara di Kampung Pondok Kulon, RT 01/01, Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Rumah belajar yang berdiri atas kepedulian sejumlah relawan dan komunitas warga dari berbagai tempat itu, untuk terus mengasah ilmu anak-anak diwilayah setempat.

Kini, Rumah Belajar Bintang Utara sudah memiliki 40 orang murid. Mereka terdiri dari 30 anak usia dini dan 10 orang anak usia remaja.

Kepala Rumah Belajar Bintang Utara, Reza Ibnu Malik,S.Sos mengatakan, sejumlah pelajaran yang disajikan diantaranya berhitung, membaca, kesenian dan ketrampilan.

Sedangkan jam belajar dijadwal 3 hari dalam sepekan, yaitu Selasa, Rabu dan Kamis, dimulai jam 15.00 WIB hingga 17.00 WIB.

“Saya harap Rumah Belajar Bintang Utara ini bisa membantu anak-anak untuk belajar, sekaligus menjaditempat berkumpul komunitas dari berbagai tempat. Hingga, kedepan rumah belajar ini bisa terus berkembang,” ujar Reza, Rabu (29/10/2014).

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meresmikan Rumah Belajar Bintang utara tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2014), mengapresiasi aksi elemen warga yang peduli dengan dunia pendidikan.

“Salut untuk elemen warga yang telah sukses mendirikan Rumah Belajar Bintang Utara. Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap pembangunan di Kabupaten Tangerang, khususnya di sektor pendidikan,” katanya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan memberikan support terhadap aktivitas Rumah Belajar Bintang Utara, dengan memberikan bantuan buku untuk pendidikan siswa di rumah belajar tersebut. **Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, KNPI Refleksikan Semangat Inovatif.

“Kami berharap, Rumah Belajar  Bintang Utara bisa terus eksis, untuk membantu anak-anak di Kabupaten Tangerang, untuk terus mengasah ilmu yang sudah didapat disekolah,” ujarnya.(hms/tom migran)




DBMSDA Sosialisasikan Pembangunan di Tujuh Kecamatan Tangsel

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar safari sosialisasi program dan kegiatan pembangunan di tujuh wilayah kecamatan. Kebijakan ini untuk menjawab tuntutan peningkatan pelayanan publik yang lebih baik.

Kepala DBMSDA Retno Prawati, mengatakan, Kota Tangsel merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan cukup pesat dari sektor perekonomian dan jasa yang semakin dinamis.

Melihat perkembangan tersebut, pemerintah daerah dituntut agar mampu menyediakan infrastruktur yang memadai seperti jaringan jalan, drainase, utilitas serta penataan infrastruktur memadai.

“Perbaikan ini tentunya dalam rangka mengurai permasalahan kemacetan dan bajir yang acap kali terjadi di beberapa tempat di wilayah Kota Tangerang Selatan,” kata Retno dihadapan warga tamu undangan dari kalangan tokoh dan elemen masyarakat di Kecamatan Ciputat, kemarin.

Dijelaskannya, pembangunan direncanakan untuk menghasilkan tingkat pelayanan tertentu  dengan kebutuhan masyarakat sesuai tingkat pencapaian target yang diinginkan.

Sedangkan standar pelayanan merupakan indikator keberhasilan dari suatu program atau kegiatan yang akan menjadi tolak ukur kinerja keberhasilan.

“Pelaksanaan pembangunan akan berjalan lancar apabila didukung oleh masyarakat dan para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait. Untuk itu perlu komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik dari unsure masyarakat, dinas atau instansi terkait maupun dari aparat wilayah,” terang Retno.

Seperti halnya program kegiatan pembangunan jalan lingkungan dan drainase di wilayah Kecamatan Ciputat. Berdasarkan data DBMSDA terdapat 82 paket pekerjaan jalan lingkungan yang dikerjakan pada 2014 ini. Pelaksanaannya ada yang sudah dikerjakan serta masih dalam proses pelaksanaan melalui APBD Perubahan.

“82 paket pekerjaan jalan lingkungan ini berdasarkan APBD 2014, 77 paket penunjukan langsung, dan 5 paket lewat lelang tender pengadaan barang dan jasa LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik,” terang Kepala Seksi Pembangunan Prasarana SDA, Ahmad Fatullah.

Program kerja peninjauan ke sejumlah titik lokasi kegiatan pembangunan gedung pelayanan yang dibiayai APBD Kota Tangerang Selatan pun rutin digulirkan setiap pekannya. Seperti kegiatan yang melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait, untuk titik pantau kali ini di sekitar Kecamatan Ciputat dan Pondok Aren dan wilayah kecamatan lainnya.

“Controlling (pengawasan) ini untuk mengetahui presentase ketepatan waktu dan efektifitas dari kualitas bangunan yang sedang dikerjakan. Kalau hasilnya baik tentunya kas daerah yang dikeluarkan tidak jadi mubazir,” kata Walikota Airin Rachmi Diany, kepada kabar6.com, Jum’at, 10 Oktober 2014.

Mengawali kegiatan peninjauan, titik lokasi yang dituju adalah kantor pelayanan masyarakat di Kelurahan Sawah, Ciputat. Pada kesempatan itu, rombongan sejumlah pejabat tinggi daerah melihat langsung proses pengerjaan infrastruktur jembatan di Jalan Tegal Rotan.

Nantinya jembatan ini akan menghubungkan antara Kecamatan Pondok Aren dengan Kecamatan Ciputat. Saat ini proyek tersebut akan memasuki tahap penyambungan konstruksi jembatan.(adv)




Telan Rp. 400 Juta, Benteng Art Festival Jangan Seremonial

Kabar6-Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar pawai budaya bertajuk ‘Benteng Art Festival’, yang sedianya bakal dilaksanakan pada 17 hingga 19 Oktober 2014 mendatang, kiranya mengundang perhatian publik.

Ya, informasi yang dihimpun, acara yang berlangsung selama 3 hari di Taman Plaza Puspem, Jalan Satria Sudirman tersebut menelan anggaran sebesar Rp400 juta rupiah.

Ketua HMI MPO Tangerang Raya, Faridal Arkam Maschus menegaskan, pihaknya berharap kegiatan tersebut jangan hanya dijadikan sekedar seremonial saja, melainkan harus memiliki tujuan yang jelas. Terlebih, kata dia, acara tersebut bakal menghabiskan anggaran yang cukup besar.

“Jadi konsep yang dibangun haruslah jelas. Begitupun dengan tujuannya, agar target yang ingin dicapai dapat terwujud. Kami juga berharap masyarakat bukan hanya dijadikan objek saja tetapi dijadikan subyek yaitu dengan melibatkan masyarakat,” ungkapnya, Selasa (14/10/2014).

Menurutnya, pihak penyelenggara dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Tangerang mempunyai peran penting dan tanggung jawab mengembangkan kesenian dan kebudayaan kota Tangerang.

“Agar yang ditampilkan adalah kesenian dan kebudayaan asli masyarakat Kota Tangerang, bukan kesenian orang lain. Dan, kami rasa masyarakat akan bangga apabila yang ditampilkannya adalah kesenian dan kebudayaan asli kita. Untuk itu, saya minta dalam kegiatan tersebut lebih banyak menampilkan karya masyarakat Kota Tangerang, bukan kegiatan luar apalagi budaya barat,” imbuhnya.

Sementara itu, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengharapkan kegiatan tersebut dapat dipersiapkan sebaik mungkin. **Baca juga: Honorer DKPP Tangsel Sodomi Korban Terakhir di Mesjid.

Sehingga pagelaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat menyuguhkan sajian menarik tak hanya bagi masyarakat Kota Tangerang akan tetapi dari luar Kota Tangerang dan pada akhirnya dapat turut meningkatkan potensi pariwisata serta peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Acara bagus dan menarik, potensi ekonomi, pariwisata pun akan tumbuh karena banyaknya para pengunjung yang datang. Kami ingin memberikan suguhan yang menghibur, memberikan edukasi serta dapat dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.

Untuk diketahui, dalam pagelaran Benteng Art Festival tersebut, kiranya akan menghadirkan beragam sajian pertunjukan, diantaranya adalah wayang kulit, lenong betawi, gambang kromong, campur sari, reog ponorogo, barong bali, barongsai & liong, debus, batik Kota Tangerang, Indonesia mendongeng bersama Kak Seto, stand seni budaya, tari kolosal, band, komunitas Ebiet G. Ade.

Aneka perlombaan seni budaya ini tak lain sebagai wujud kepedulian Pemkot Tangerang terhadap keberadaan dan perkembangan seni dan budaya yang ada di Kota Tangerang yang memang merupakan perpaduan dari berbagai ragam seni dan budaya.(Ges)




Bangkitkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Peduli Lingkungan

Kabar6-Seluruh unsur pegawai kelurahan dan Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, membaur bersama menggelar kegiatan kerja bakti di sepanjang Kali Sipon, Sabtu (4/10/2014).

Kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan itu dilakukan bersama-sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertaman (DKP), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Satpol PP, Koramil serta masyarakat setempat.

Wakil Walikota Tangerang Sachrudin yang juga hadir dengan didampingi Kepala Dinas PU Nana Trisyana serta Camat Cipondoh Maryono, terlihat antusias berkeliling menyapa dan mengajak masyarakat untuk ikutserta dalam kegiatan kerja bakti tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sachrudin juga sedikit mengungkapkan kepada sejumlah tokoh masyarakat setempat, bahwa begitu pentingnya kebersihan dan kenyamanan lingkungan bagi produktivitas pembangunan, yang tentunya dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi diwilayah itu.

“Salah satu tujuan kegiatan ini, sebenarnya adalah membangkitkan kepedulian serta semangat gotong royong dimasyarakat, khususnya dalam menjaga kebersihan, kenyamanan dan keindahan lingkungan. Karena secara tidak langsung, hal itu akan berdampak positif bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi diwilayah ini,” ujar Sachrudin, seraya menceritakan historis Kali Sipon, yang dahulu selalu ramai digunakan warga untuk mandi, selain berfungsi juga sebagai sumber irigasi (pengairan) ke lahan pertanian.

Dan melalui kegiatan kerja bakti ini, kata Sachrudin, jalinan silaturahmi antar sesama warga dipastikan bakal lebih harmonis. Terlebih, warga juga dapat memanfaatkan moment itu, untuk menyampaikan aspirasi, masukan positif serta menanyakan berbagai hal yang ada dilingkungannya, kepada pejabat setempat.

“Orang saya saja kalau lagi kumpul begini, serasa seperti warga biasa sama dengan warga lainnya. Intinya, bagaimana membuat masyarakat itu merasa bahwa kekayaan alam, seperti kali Sipon ini milik kita, dan harus dijaga  bersama-sama,” ucap Sachrudin, yang tak lain merupakan putra asli daerah wilayah tersebut.

Sachrudin pun berkeinginan, agar kegiatan tersebut, sedianya selalu konsisten dilakukan, mengingat kondisi sepanjang Bantaran Kali Sipon, mulai dari Taman Royal hingga ke Pasar Sipon, telah berangsur rapih, karena pemerintah juga mendukungnya dengan perbaikan kedua jalan yang berada di sisi kali.

“Nanti, kalau kondisinya sudah bersih dan normal (tidak ada pendangkalan), disepanjang bantaran Kali Sipon ini, akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, dengan ditanami pepohonan. Dan masyarakatlah yang akan menciptakan itu, kami pemerintah yang akan memfasilitasi saja, karena tujuan utamanya adalah membangun paradigma, bagaimana menjalankan pola kehidupan masyarakat yang baik, mulai dari diri sendiri, keluarga, bertetangga dan bermasyarakat yang baik bagi bangsa dan negara,” terang Sachrudin, yang saat itu terlihat lebih santai mengenakan seragam training lengkap dengan sepatu, topi dan kaca matanya.

Sementara itu, Camat Cipondoh Maryono mengatakan, bahwasanya aliran Kali Sipon terbentang luas melingkupi 9 dari 10 kelurahan yang ada diwilayahnya. Untuk itu, pihaknya senantiasa berkoordinasi bersama dengan pihak lain, dalam rangka membangun keindahan dan kenyamanan lingkungan, demi terciptanya masyarakat yang sehat dan beradab.

“Artinya, kami terus mengajak mereka (warga), untuk tidak segan-segan, dalam hal upaya saling menjaga lingkungan, terutama kebersihan dan keindahannya,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Yono ini juga menjelaskan, 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Cipondoh, diantaranya adalah, Kelurahan Cipondoh, Cipondoh Indah, Cipondoh Makmur, Poris Plawad, Poris Plawad Utara, Poris Plawad Indah, Kenanga, Petir, Gondrong dan Ketapang, dengan total penduduk keseluruhan mencapai sekitar 186.595 jiwa.

“Saat ini dihuni oleh sekitar 45 persen warga pribumi dan 55 persen warga pendatang. Artinya, memang sepanjang area Kali Sipon ini, menjadi salah satu perhatian utama, dalam hal kebersihan, penghijauan, serta unsur historis atau menjadi kebudayaan lokal,” jelas dia.

Sedangkan, tambah Camat, untuk Rencana Detal Tata Ruang (RDTR) diwilayah Kecamatan Cipondoh ini sendiri, melingkupi Perdagangan, Jasa, Pemukiman dan Wisata. **Baca juga: Kota Tangerang Gelar Benteng Art Festival.

“Walaupun ada beberapa UKM (Usaha Kecil Menengah, red) seperti, produksi tahu tempe dan konveksi. Intinya, kami akan berupaya keras membangun komunikasi baik dengan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan seluruh potensi yang ada diwilayah ini,” pungkasnya.(Adv)




Kota Tangerang Gelar Benteng Art Festival

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar pawai budaya bertajuk “Benteng Art Festival” pada 17 hingga 19 Oktober 2014 mendatang. Pawai budaya itu akan difokuskan di Taman Plaza Puspem, Jalan Satria Sudirman.

Sedianya, “Benteng Art Festival” akan menghadirkan wayang kulit, lenong betawi, gambang kromong, campur sari, reog ponorogo, barong bali, barongsai & liong, debus, batik Kota Tangerang, Indonesia mendongeng bersama Kak Seto, stand seni budaya, tari kolosal, band, komunitas ebiet  G. Ade.

Pagelaran seni budaya ini tak lain sebagai wujud kepedulian Pemkot Tangerang terhadap keberadaan dan perkembangan seni dan budaya di Kota Tangerang yang memang merupakan perpaduan dari berbagai ragam seni dan budaya.

“Kami ingin memberikan suguhan yang menghibur, memberikan edukasi serta dapat dinikmati oleh masyarakat. Inilah salah satunya, Benteng Art Festival,” Jelas Walikota, H. Arief R. Wismansyah saat mengecek persiapan acara tersebut di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Jumat (3/9/2014).

Walikota berharap kegiatan dapat dipersiapkan sebaik mungkin. Sehingga dapat menyuguhkan sajian menarik tak hanya bagi masyarakat Kota Tangerang akan tetapi dari luar Kota Tangerang dan pada akhirnya dapat turut meningkatkan potensi pariwisata serta peningkatan ekonomi bagi masyarakat. **Baca juga: Truk Bermuatan Trafo Terbalik di Serpong.

“Acara bagus dan menarik, potensi ekonomi, pariwisata pun akan tumbuh karena banyaknya para pengunjung yang datang,” papar Walikota.(hms/tom migran)