1

Menteri Ferry Resmikan “Ngabuburit Service se-Banten Raya” di AEON Mall

Menteri Ferry serahkan sertifikat tanah ke warga Ciputat.(yud)

Kabar6-Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursidan Baldan membuka gerai “Ngabuburit Service se-Banten Raya” di AEON Mal di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/6/2016).

Program ini digelar sepanjang bulan suci Ramadan 1437 Hijriah, setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Menteri Ferry mengatakan, program ngabuburit Services Se-Banten bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah dan lain-lain.

“Masyarakat untuk mengurus sertifikat tidak harus ke kantor kami. Masyarakat bisa langsung ke sini,” kata Ferry usai meresmikan Ngabuburit Services di mal Aeon.

Fery mengaku, semua BPN memiliki konsep pelayanan yang disajikan menggunakan ruang terbuka‎ (out door). Sejak siang, sejumlah warga pemohon yang datang dari berbagai wilayah langsung menyerbu dan antre ke meja pelayanan.

“Cepat kok, cuma lima menit sudah jadi,” kata Ferry.

Kepala Kantor BPN Provinsi Banten, Sri Mujitono mengatakan, pada program ngabuburit service kali ini, sekaligus dilakukan penyerahan sertifikat legalisasi aset Kantor Pertanahan Provinsi Banten, dari yang ditargetkan 27.800 sertifikat, yang sudah selesai sebanyak 12.143 sertifikat.

“Hingga Agustus tahun ini, kami akan selesaikan target tersebut. Karena kami telah diberikan spots oleh bapak Menteri,” ujarnya.

Terpisah, Kepala BPN Kabupaten Tangerang, Sudaryanto mengatakan, program tersebut tentunya bertujuan untuk memberikan pelayanan ke masyarakat.

Ya, pada gerai “Ngabuburit Services se-Banten Raya” tersebut dibuka lima jenis layanan. Yakni, Peningkatan Hak dari HGB ke Hak Milik, Hapusnya Hak Tanggungan atau Roya, Pengecekan Sertifikat Hak Atas Tanah, Surat Keterangan Pendaftaran Hak Atas Tanah serta Informasi dan Konsultasi.

“Untuk masyarakat silahkan datang ke Mall AEON. Tetapi bawa persyaratan yang akan di urus,” kata Sudaryanto.

Ya, program layanan tersebut sedianya merupakan kerjasama antara delapan kantor BPN kabupaten/kota se-Banten. Antara lain, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Sementara, Hendra warga Kampung Hauan, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, mengaku sangat senang setelah menerima sartifikat gratis yang diserahkan oleh Menteri Ferry dan pihak BPN Kabupaten Tangerang.(ADV)




RSU Tangsel Perhatikan Sistem Keperawatan Setiap Pasien

Asep Sopari saat memberikan pelatihan sistem keperawatan.(ist)

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat memperhatikan sistem keperawatan terhadap setiap pasien. Perawat sangatlah penting karena menjadi tulang punggung bagi setiap rumah sakit yang mengurusi pasien selama 24 jam.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Keperawatan, Asep Sopari kepada wartawan, kemarin. “Jadi pasien yang sedang sakit dalam kondisi apapun dan keluhan apapun sangat membutuhkan perawat‎,” ungkapnya.

Menurutnya, karena kondisi pasien yang masuk rumah sakit bukan orang dalam kondisi bagus. Tapi rata-rata dalam Kondisi Buruk yang juga bisa berujung kematian.

Asep jelaskan, untuk mengantisipasi hal yang paling buruk maka setiap perwat wajib memiliki dasar ilmu ‎keperawatan.‎ Di RSU Kota Tangsel ada sebanyak 220 orang tenaga perawat dan bidan.

Sebagai upaya untuk menghindari hal-hal diatas setiap tahun dianggarkan pelatihan bagi perawat yang berdinas.

“Di sini yang belum mendapat latihan namun bagi yang sudah tentunya tidak di latih lagi. Mereka akan di latih khusus sesuai dengan masing masing bagiannya,” jelas Asep.

Misalnya, perawat yang berdinas di ICU akan di latih khusus penanganan darurat bagi pasien. Begitupun bagi yang bertugas di ruang NICU Neonatus khusus bayi juga akan diberikan pelatihan khusus untuk menangani.

‎Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman akan pentingnya perawat dan pentingnya peraturan. Mengapa penting, karena masyarakat juga memerlukan perlindungan terhadap tindakan perawatan

“Dengan undang-undang ini perawat bekerja sesuai aturan. Jadi di undang-undang ini masyarakat yang menerima pelayanan maupun perawatnya sama sama terlindungi,” ungkap Asep.

Sehingga apa bila ada perawat semena-mena maupun salah dalam bekerja masyarakat juga bisa menuntut. Ketentuan diatas telah tertuang dalam Undang-undang keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.

“Yang isinya secara luas mengatur praktek keperawatan. Idealnya seorang perawat harus memiliki ilmu keperawatan yaitu dinyatakan lulus dari sekolah perawatan,” papar Asep.

Setelah lulus Sebelum bekerja harus Memiliki Surat Tanda Registrasi atau STR yang di keluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia dibawah kendali Kementerian Kesehatan.

Jika nanti undang-undang ini sudah turun yang diatur lewat Peraturan Presiden (Perpres) maka terbentuk consil kesehatan.‎ Yaitu, lembaga independen yang bertanggung jawab langsung dibawah presiden.

“Setiap perawat itu sebelum bekerja harus Punya Basic Like suport. Setiap perawat harus bekerja sesuai dengan Undang-undang Ini karena diatur ancaman pidana dan juga denda uang‎,” tambahnya.(ADV)




ESQ Mendorong Bentuk Sikap dan Mental Pegawai RSU Tangsel

Program Emotion Social Question (ESQ) di RSU Tangsel.(yud)

Kabar6-Sedikitnya 200 orang pegawai Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan mengikuti program kegiatan Emotion Social Question (ESQ).

Program konseling bertema “Pembentukan Pola Pikir Pelayanan Prima Menuju Rumah Sakit Bermutu dan Amanah” itu digelar pada 30-31 Mei 2016.

ESQ atau pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membentuk karakter penggabungan tiga potensi manusia. Yakni, kecerdasan intelektual, emosial dan spiritual.

“Jadi yang dibilang pegawai itu bukan hanya dokter, perawat dan manajemen saja. Tapi sampai petugas kebersihan dan keamanan juga diikutsertakan dalam kegiatan ESQ,” kata Direktur RSU Kota Tangsel, Maya Mardiana kepada kabar6.com di Remaja Kuring Resto, Kecamatan Serpong.

Ketiga potensi diatas tentunya puny berkaitan dengan pelayanan langsung terhadap pasien dan interaksi antarsesama pegawai di RSU Kota Tangerang Selatan.

Secara terpadu dan didayagunakan secara optimum untuk membangun sumber daya manusia bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

Program Emotion Social Question (ESQ) di RSU Tangsel.(yud)

“Saya yakin, kalau ilmu pengetahuan semua pegawai sudah mumpuni. Tapi persoalan sikap perlu terus dibina, bukan hanya kepada pasien saja. Kepada sesama pegawai pun penting dijaga,” terang Maya.

Di lokasi yang sama, Ary Ginanjar Agustian, konsultan dan trainer ESQ mengatakan, dalam kesempatan itu seluruh pegawai didoktrin bahwa melayani tugas merawat serta mengobati pasien bukan hanya sekedar melaksanakan tugas.

Tapi ada sisi rohani lainnya yang dapat dipetik oleh setiap pegawai ketika berinteraksi “Bukan hanya sekedar melayani saja, tapi sebagai rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya

Menurutnya, jika selama ini para pegawai RSU Kota Tangerang Selatan hanya melayani masyarakat sebagai pasien hanya sebatas sesuai standar operasional (SOP) hal itu tidaklah cukup. Tanpa cinta, hati tulus, rasa saying maka semuanya akan hambar.

“Contohnya saja, jika kita melayani anak sesuai SOP saja tidak cukup. Tapi attitude (sikap) itu penting, dan makanya melayani dengan hati itu penting,” terang Ary.

Apalagi dalam operasional RSU Kota Tangerang Selatan milik pemerintah daerah yang operasionalnya dibiayai oleh uang rakyat.

Ary bilang, ketika setiap pegawai menjalankan tugasnya berniat ibadah kepada Allah SWT. Sebab, ibadah tidak hanya ritual seperti pada umumnya.

“Kan wujud syukur kepada Tuhan itu ibadah. Jadi pengabdian bekerja itu sebagai ibadah kepada Tuhan,” bilangnya.

Pada kesempatan itu motivator memutarkan film pendek. Bercerita tentang pengorbanan seorang ayah terhadap anaknya. Orangtua tersebut tak pernah ingin terlihat susah dan bekerja membanting tulang demi buah hatinya dapat mengenyam pendidikan sekolah.

Demi bisa membahagiakan putrinya, sang ayah enggan anaknya mengetahui pekerjaannya. Tapi lambat laun sang anak mengetahui pekerjaan orangtuanya yang bekerja sebagai buruh serabutan. Bagi sang anak, ayahnya itu sosok pahlawan dan teman. 

Dipenghujug acara, motivator memutarkan lagu karya musisi religi kondang Opick. Lagu berjudul “Bila Waktu Telah Berakhir” terbukti mampu menggugah hati seluruh pegawai. Tak sedikit diantara mereka yang menitikan air mata.(adv)




Poli Gizi RSU Tangsel Dibuka, Ini Jadwal Operasionalnya

Dian Permatasari, dokter spesialis gizi RSU Tangsel.(yud)

Kabar6-Upaya pengelola Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ‎untuk terus meningkatkan pelayanan dibuktikan. Kini, gedung pelayanan yang berlokasi Jalan Padjajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, kembali menambah poli layanan untuk pasien.

Dian Permatasari, dokter spesialis gizi RSU Tangsel mengatakan, ‎dibukanya poli gizi itu karena kebutuhan dan antusiasme masyarakat yang semakin meningkat. Dari data yang ada, diketahui banyak pasien penyakit kronis yang berkunjung ke RSU Tangsel.

“Maka RSUD Tangsel telah membuka poli gizi klinik,” katanya kepada wartawan ditemui di ruang prakteknya, kemarin.

Menurutnya, poli gizi klinik menangani semua jenis penyakit. Terutama penyakit kronis seperti, diabetes, obesitas jantung syndrom metabolis, kanker atau pasien yang terlalu kurus ingin menggemukan badannya.

Dian menjelaskan, poli gizi klinik menangani pasien dari usia anak-anak sampai dewasa.‎ Untuk saat ini pasien yang berkunjung ke RSU Tangsel rata-rata penderita diabetes dan hipertensi.

Namun, poli gizi klinik juga menerapi pasien pasien yang memiliki penyakit lainnya‎. Mekanisme penanganan pasien yang memiliki penyakit kronis adalah si pasien harus berobat kedokter spesialis. Penyakit yang pasien derita setelah itu baru ke poli gizi klinik setelah diketahui riwayat penyakitnya.

“Maka pada saat di poli gizi klinik si pasien akan diberikan terapi. Yang tentunya akan diimbau untuk mengatur pola makan sehat yang dapat membantu mmnyembuhkan si pasien atau memperlambat penyebaran penyakitnya,” jelasnya.

Dian memastikan, di poli gizi klinik ini sendiri bukan hanya saja orang sakit yang konsultasi. Tapi juga pasien orang sehat.‎ Pada saat berkonsultasi si pasien diberikan arahan untuk memperbaiki makanan dengan mengkomsumsi makanan sehat.

Bagi pasien yang sakit, tentunya akan diberikan obat-obatan yang berhubungan dengan nutrisi. Pasalnya, nutrisi itu bukan hanya sebagai makan tapi nutrisi juga sebagai obat.

Intinya, di poli gizi klinik tim medis RSU Kota Tangsel mengimbau para pasien untuk merubah pola hidup sehat. Karena diketahui, semakin modern masyarakat pola hidupnya selalu tidak baik.

Masyarakat selalu mengomsumsi makanan yang berkalori tinggi. Juga makanan yang banyak mengandung lemak dan masyarakat sekarang kurang olahraga dan selalu stres.

Dian mengutarakan, untuk menjalani pola hidup sehat dengan cara tidak merokok, istirahat yang cukup, mengkomsumsi nutrisi seimbang, tidak stress dan selalu berolahraga.

Ia bilang, yang dimaksud mengkomsusi gizi seimbang yaitu, sesuai kebutuhan kalori harian orang tersebut. Kalau seorang pria 30 Kilo kalori per kilogram berat badan dan untuk perempuan 25 Kilo kalori per kilogram berat badan.

Dalam 30 Kilo kalori per kilogram itu, harus ada protein 15 sampai 20 persen. Dari total kebutuhan tersebut, lemak 25 sampai 30 persen dari total kebutuhan serta karbohidrat 50 sampai 60 persen dari total kebutuhan tersebut.

Begitu pun perempuan, dari 25 Kilo kalori perkilogram berat badan sama seperti kaum pria.

“Untuk menjadikan makanan yang di komsumsi yang sehat dan baik dalam satu piring itu, harus ada karbohidrat protein hewani dan nabati serta sayur-sayuran dan buah untuk mencukupi kebutuhan Vitamin dan mineral,” utara Dian.

Poli gizi klinik sendiri untuk sekarang sudah mulai beroperasi, walau belum secara resmi. Kemungkinan peresmiannya sekitar awal juni.

Poli Gizi klinik bertempat di Lantai 1 RSU Tangsel. Untuk jadwal operasionalnya ‎buka setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at dari Pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.(adv)




RSU Tangsel Bertekad Pelayanan Bisa Lebih Prima

Direktur RSU Tangsel, Maya Mardiana di acara donor darah.(cep)

Kabar6-‎Bertepatan dengan hari jadi Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-6, manajemen pengelola menggelar berbagai jenis kegiatan positif.

Salah satunya kegiatan dalam program kemanusian donor darah, yang menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Seluruh pegawai juga diajak mendonorkan darahnya.

“Karena donor darah satu tetes adalah harapan,” kata Ketua Panitia, Rendy Rahmadi, Kamis (25/5/2016).

Dijelaskannya, manajemen pengelola RSU Kota Tangsel sepakat tidak ingin memperingati acara hari jadi hanya sekedar prosesi seremonial saja. Tapi, mesti ada kegiatan positif yang dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat luas.

Seperti halnya program kemanusian donor darah ini. Rendy menargetkan, ada 75 kantong darah yang dapat dikumpulkan selama kegiatan berlangsung di RSU Kota Tangsel.

Ya, donor darah tersebut tak hanya dikhususkan bagi pegawai RSU Kota Tangsel saja. Tapi masyarakat umum juga dipersilahkan untuk ikut.

Para pegawai turut mendonorkan darahnya di HUT RSU Tangsel ke enam.(cep)

Dalam kegiatan itu, para pegawai sendiri ingin memberikan edukasi, bahwa mendonor darah secara rutin berkelanjutan selain untuk menolong sesama juga baik bagi kesehatan tubuh.

“Donor darah ini jadi kegiatan pembuka. Selama tujuh hari ada banyak program yang diselenggarakan dalam rangka perayaan‎ HUT RSU,” terang Rendy.

Sedangkan enam kegiatan lainnya yang dilaksanakan selain donor darah antara lain, syukuran dan lomba-lomba, Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dan character building.

“Juga mengadakan lomba-lomba untuk seluruh karyawan RSU Tangsel yang ada 500 orang pegawai. Sehingga dapat mempeerat tali persaudaraan‎,” ujar Rendy.

Di lokasi yang sama, Direktur RSU Kota Tangsel, Maya Mardiana mengungkapkan, peringatan hari jadi ini menjadi momentum bagi pengelola melakukan evaluasi. Khususnya yang berkaitan dengan sistem pelayanan bagi pasien.

“Harus diakui, ada banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan oleh kami. Dan hal itu sudah menjadi tuntutan publik sesuai dengan perkembangan zaman seperti sekarang,” ungkapnya.

Evaluasi yang mesti dilaksanakan peningkatan sumberdaya manusia. Mulai dari pegawai yang menangani bidang administrasi hingga pelayanan langsung kepada pasien RSU Kota Tangsel. Termasuk penerapan sistem teknologi yang semakin berkembang pesat.

Maya sebutkan, perbaikan serta peningkatan‎ sarana dan prasana di RSU Kota Tangsel juga turut menjadi skala prioritas. Manajemen bertekad sistem pelayanan yang disuguhkan bisa bersaing dengan industri rumah sakit lainnya yang dikelola oleh pihak swasta.

“RSU mesti bisa menjadi pilihan bagi 1,4 juta orang, warga Tangerang selatan. Untuk itu akan melakukan perbaikan pelayanan. Karena Warga butuh yang datang ke RSU Tangsel membutuhkan pelayanan yang baik,” sebutnya.

Tantangan kedepan tentunya memberikan pelayanan lebih baik dengan meminalisir keluhan (complain).‎ Maya berharap kedepan RSU Tangsel berkembang pesat diimbangi makin majunya sumber daya manusi.

Mampu berinovasi mengikuti perkembangan dan juga diimbangi dengan teknologi maupun peralatan yang memadai. Sehingga nantinya RSU Tangsel tidak banyak mengeluarkan rujukan ke rumah sakit lain karena sudah bisa ditangani.

Seperti di ketahui di jaman modern ini penyakit dan tekhnologi saling berkembang berkejaran. Makanya secara otomatis juga‎ dibutuhkan kemajuan di segala sektor

“Dalam momen ulang tahun RSU Tangsel ke-6 ini intinnya ialah melayani sepenuh hati kepada masyarakat, ikhlas melayani karena melayani dengan ikhlas membuat tidak ada beban,” tambah Maya.(adv)




Warga Kota Tangerang Bisa Sumbang Saran Via Aplikasi LAKSA

Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda.(ist)

Kabar6-Masyarakat tak boleh menjadi penonton dalam proses pembangunan Kota Tangerang. Warga kota seribu industri harus menyumbangkan kritik dan sarannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, agar program pembangunan dapat dirasakan manfaatnya secara tepat.

Pemkot Tangerang mencoba berbagai cara untuk mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan. Yang paling mutakhir, pemerintahan di bawah Walikota Tangerang Arief R Wismansyah ini meluncurkan aplikasi Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA).

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan aplikasi LAKSA yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sedang gencar disosialisasikan ke tengah masyarakat.

Aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat dalam memberikan saran/masukan  serta mengadukan pelayanan Pemerintah Kota Tangerang. Menurut Walikota, melalui aplikasi ini, pengaduan masyarakat dapat lebih akurat.

“Aplikasi ini untuk memudahkan masyarakat dan kita semua, karena saat ini laporan hanya lisan yang kadang tidak jelas. Kalau Laksa tinggal difoto dan bisa diketahui lokasinya menggunakan GPS,” kata Walikota Arief R Wismansyah.

Dia menambahkan aplikasi Laksa sangat mudah diperoleh. Warga Kota Tangerang hanya perlu mengunduh aplikasinya di google play store.

Testimoni warga perihal aplikasi LAKSA.(hms)

“Yang download sudah banyak juga dan efektif. Datanya ada di Kominfo. Aplikasi ini menjadi barometer Kota Tangerang meraih penghargaan dari Indonesia Digital Econony Award 2016 (IDEA 2016),”tandasnya.

Saat ini, Aplikasi LAKSA dapat diakses langsung melalui Smartphone berbasis Android. Masyarakat cukup mendownload Aplikasi LAKSA melalui Google Play Store.

Tidak hanya untuk masyarakat Kota Tangerang saja, Aplikasi ini pun dapat diakses oleh masyarakat di luar Kota Tangerang.

Aplikasi yang diresmikan pada 28 Februari 2016 sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan Sistem Informasi Petugas Lapangan (SIGAP).

Saat melakukan Log In di Aplikasi LAKSA, masyarakat Kota Tangerang hanya perlu memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Hal ini dikarenakan data kependudukan masyarakat Kota Tangerang sudah tersimpan sehingga masyarakat tidak perlu memasukan data pribadi lagi.

Berbeda dengan masyarakat yang berasal dari luar Kota Tangerang, pada saat Log In Aplikasi LAKSA, mereka harus mengisi NIK, nama, alamat, dan tempat tanggal lahir.

H Muhtarom, Kepala Diskominfo menjelaskan Pemkot Tangerang terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Dahulu Aplikasi LAKSA hanya dapat diakses dengan mengirimkan Short Message Service (SMS) ke 0811-1500-293, saat ini Aplikasi LAKSA juga dapat diakses melalui telepon cerdas atau smartphone dengan sistem android dengan mendownload aplikasi LAKSA di Google Play Store.

“Dengan kemudahan mengakses aplikasi LAKSA diharapkan masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan saran, kritik dan pengaduan yang ada, dan dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas yang ada dilapangan,”ujar Muhtarom.

Dijelaskannya, bahwa dalam pengaduannya, masyarakat tidak hanya mengirimkan deskripsi pengaduannya saja,  tetapi  dapat juga melengkapinya dengan mengirimkan foto terkait hal yang dilaporkan. Dengan demikian setiap pengaduan akan ditangani dengan cepat dan tepat.

Kasi Pengembangan E-government Diskominfo Kota Tangerang, Adhi Zulkifli menjelaskan, ketika ada pengaduan dari masyarakat maka pengaduan tersebut langsung ditampilkan di layar besar yang ada di Tangerang LIVE Room dan ada notifikasi pada aplikasi SIGAP yang digunakan petugas.

Pengaduan yang ada langsung ditanggapi oleh operator yang berada di Command Center Kota Tangerang itu. Para operator langsung meneruskan kepada petugas yang ada di lapangan untuk segera menyelesaikan pengaduan yang diterima.

Menurut Adhi, terdapat Enam operator yang berasal setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung beroperasinya Aplikasi SIGAP di Tangerang LIVE Room, yaitu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Kesehatan (Dinkes).(Adv)

Begini Cara Mengadu via Aplikasi LAKSA
1. Masuk ke Google Play Store. Download Aplikasi LAKSA.
2. Log in dengan memasukkan nomor induk kependudukan (khusus warga Kota Tangerang)
3. Log in NIK, nama, alamat dan tempat tanggal lahir (warga luar Kota Tangerang)
4. Sampaikan keluhan, pengaduan, saran dan kritik, lengkapi dengan foto.
5. Pengaduan akan muncul di layar besar yang ada di Tangerang LIVE Room dan notifikasi pada aplikasi SIGAP.
6. Operator di Tangerang LIVE Roommeneruskan kepada petugas lapangan untuk menyelesaikan pengaduan.
7. Operator berasal dari enam dinas. Yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Dinas Kesehatan.(ist)




Ini Gejala dan Pengobatan Penyakit Asma Ala RSU Tangsel

Dokter spesialis paru RSU Tangsel, Dr. Dedi Novizar. Sp.P‎.(yud)

Kabar6-Sebagai salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia, membuat penyakit asma menjadi salah satu penyakit yang patut di waspadai.

Dalam rangka memperingati “Hari Asma Sedunia 2016”, kenali gejala dan tips pengobatan penyakit asma, agar kita bisa melakukan pencegahan dini dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini.

Dokter spesialis paru, Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Dedi Nofizar mengatakan, penyakit asma menyebabkan terganggunya peradangan pada sistem pernapasan.

Peradangan yang terjadi menyebabkan penyempitan saluran napas yang mengakibatkan penderita asma mengalami sesak napas.

“Selalu ada (kemungkinan menyerang setiap orang), sangat berkaitan dengan faktor pencetus yang dipengaruhi oleh cuaca pancaroba. Biasa diakhir dan awal tahun,” kata Dedi kepada awak media di ruangan prakteknya, Selasa (3/5/2016).

Dedi mengutarakan, untuk itu sebelum penyakit ini benar-benar terjadi dan menjangkiti Anda atau keluarga, kenali tanda dan gejala penyakit asma ini agar Anda bisa melakukan pencegahan dini terhadap penyakit asma ini. Tanda dan gejala penyakit asma perlu dikenali.

Dokter spesialis paru RSU Tangsel perlihatkan rontgen.(yud)

Seperti, sering batuk terutama pada malam hari, sesak napas, merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga, mengi atau batuk setelah berolahraga, merasa lelah, mudah marah, kesal atau murung tanpa alasan yang jelas, mengalami alergi dingin atau bersin,batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan sakit kepala, dan kesulitan tidur.

Waspadai jika telah menunjukkan tanda dan gejala seperti di atas. Jika telah menunjukkan tanda dan gejala di atas, segera lakukan pengobatan. Sebab jika terus dibiarkan penyakit asma bisa bertambah parah.

Bahkan bisa menjadi asma kronis (menahun) dan menjadi serangan asma yang bisa kambuh kapan saja dan dimana saja yang bisa mengancam keselamatan Anda.

“Kenali dulu pencetusnya, dan masing-masing orang berbeda-beda. Masalah emosi juga bisa menjadi pencetusnya,” utara Dedi.

Pada dasarnya pengobatan bagi penderita asma dibagi menjadi dua. Yaitu, pengobatan rutin atau pengontrol asma. obat jenis ini harus digunakan setiap hari untuk mencegah kambuhnya serangan asma dan mencegah bertambah beratnya penyakit.

Pengobatan saat serangan atau pelega napas. Obat jenis ini harus segera digunakan bila timbul tanda tanda serangan asma dini, seperti batuk, sesak, rasa berat didada atau penurunan fungsi paru. Penggunaan obat ini dapat mencegah timbulnya serangan asma yang berat.

Bila serangan asma timbul dengan derajat berat dapat sampai menimbulkan kematian, sedangkan bila segera diatasi asma tidak mengganggu aktiviti dan produktiviti. Penderita asma dapat hidup normal layaknya orang yang tidak menderita asma.

Obat asma terdapat dalam berbagai macam bentuk antara lain: tablet, sirup puyer racikan atau injeksi. Dari hasil penelitian kedokteran, obat asma dibuat dalam bentuk inhaler agar obat dapat langsung bekerja pada sasaran yaitu saluran napas, karena gangguan pada penyakit asma yang utama adalah pada saluran napas, dimana terdapat radang kronik dengan pengerutan saluran dan sumbatan oleh dahak yang lengket.

Dengan bentuk inhaler/hirup manfaat obat dapat langsung segera dirasakan, sesak menjadi berkurang dalam 5-10 menit. Selain itu keunggulan lain dari obat inhaler adalah obat ini menggunakan dosis yang sangat kecil (dalam microgram) sehingga efek samping obat dapat dihindari.

“Pencegahan dengan menghindari faktor pencetus. Siap engan obat, kalau hal-hal lain bisa dimodifikasi dengan pencegahan. Poli asma di RSU Tangerang Selatan ini juga banyak ‎menyiapkan obat-obat,” katanya.

Menurutnya, poli paru di RSU Kota Tangsel beroperasi setiap Senin hingga Jum’at mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Dari lima hari praktek ada tiga dokter spesialis paru yang siap melayani pasien.

“Karena berjenjang, artinya tidak semua pasien dilayani di RSU tapi banyak juga yang berobat ke puskemas di tujuh wilayah kecamatan di Tangerang Selatan. Kunjungan pasien 10-15 orang rata-rata per hari,” tambah Dedi.(adv)




25 Program Unggulan Kabupaten Tangerang Berbuah Penghargaan

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukan eksistensinya dalam melakukan inovasi pelayanan publik dan program pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesehatan.

Sikap konsisten melakukan program-program dan inovasi itu, akhirnya membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan Sindo Weekly Government Award 2016 kategori Tata Kota/Tata Wilayah di Jakarta dan Penganugrahan Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2016 di Surabara.

Ya, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menerima langsung dua penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional tahun 2016 dari pemerintah pusat, pada acara simposium dan gelar inovasi Pelayanan Publik Nasional, bertempat di JX Internasiomal (Jatim Expo) Surabaya, pada 31 Maret 2016.

Dua kategori pengharga yang diraih Kabupaten Tangerang masing-masing adalah, Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi  Baru Lahir di Kabupaten Tangerang dan Weekend Service dan One Day Service di Pemkab Tangerang.

“Saya ucapkan terimakasih kepada SKPD terkait dan masyarakat Tangerang yang mendukung sehingga pelayanan publik yang di laksanakan oleh pemerintah daerah berjalan dengan baik,” ucap A.Zaki Iskandar setelah menerima penghargaan di Jatim expo Surabaya.

Sedangkan inovasi Weekend Service dan One Day Service di Pemkab Tangerang dalam pelayanan publik memberikan dampak positif kepada masyarakat, peningkatan kuantitas, kualitas dan jangkauan pelayanan perizinan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Bahkan, banyak juga masyarakat dan pelaku usaha yang mengurus perizinan di akhir pekan tanpa  melalui perantara.

“Ini terobosan Pemkab Tangerang dalam melayani perizinan. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dan pelaku usaha yang ingin mengurus perizinan diluar hari kerja. Terlebih diketahui wilayah Kabupaten Tangerang merupakan wilayah industri dan bisnis,” ujar Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP), H. Akip Syamaudin.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Sindo Weekly Goverment Award 2016.(hms)

Konsistensi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengentaskan Kemiskinan dan Meningkatkan Kesehatan terus dirasakan oleh masyarakatnya, seperti halnya program perbaikan kawasan kumuh dan miskin di kabupaten Tangerang kini menjadi contoh nasional.

Sementara melalui Sanitasi Sekolah (SANISEK), siswa dikabupaten tangerang ini dididik untuk menjalankan prilaku hidup bersih dan sehat.

Karna program-program yang digagas tersebut Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar meraih kembali Penghargaan Sindo Weekly Goverment Award 2016 yang kedua kalinya. Penyerahan penghargaan digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. pada Selasa (12/4/2016).

Dalam menigkatkan kesehatan dan mengentaskan pemukiman kumuh di Kabupaten Tangerang, Pemkab Tangerang sendiri mencatat 407 kawasan yang masuk dalam kategori padat, kumuh dan miskin.

Dan, pada 400-an kawasan ini terdapat 13.950 Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal dikawasan permukiman kumuh, 81.440 keluarga masih tinggal dibangunan rumah tidak permanen. Serta 5.283 keluarga masih tinggal dibantaran sungai, situ dan sepadan pantai.

Untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan permukiman kumuh, Pemkab Tangerang melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) meluncurkan program Gerakan Bersama Rakyar Atasi Kawasan Kumuh Padat dan Miskin (GEBRAK PAKUMIS).

Gebrak Pakumis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman untuk masyarakat desa di Kabupaten Tangerang, seperti penyediaan prasarana, sarana dan utilitas rumah tidak layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) setiap tahunnya.

Sejak dicanangkannya Gebrak Pakumis dalam bidang fisik program ini telah menyerap anggaran sebesar Rp. 44,5 miliar hingga tahun 2015.

Kepala Badan perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang Hery Heryanto mengatakan, pada akhir 2015 lalu telah dibangun 1.000 unit rumah dikawasan kumuh yang tersebar di 10 kecamatan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki iskandar menyatakan, berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan dari 25 program unggulan yang cukup berhasil salah satunya Gebrak Pakumis.

Selain dapat meminimalisir kawasan kumuh, program ini dijadikan percontohan bagi kegiatan serupa di beberapa daerah oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

Disisi perbaikan fasilitas sanitasi, pemerintah kabupaten tangerang memiliki program Sanitasi Berbasis Sekolah (SANISEK). Dalam program ini pemkab tangerang menyediakan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) bagi sekolah-sekolah. Soal sanitasi kadang dianggap sepele padahal yang ditimbulkan cukup besar.

Bupati Zaki menuturkan SANISEK ini lah wujud keseriusan pemerintah kabupaten tangerang untuk mengajarkan dan memfasilitasi siswa-siswa disekolah sejauh mana pentingnya kebersihan sekolah, sekaligus memberikan pemahaman pola hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah.

“SANISEK ini bisa jadi benteng pertahanan siswa-siswi dalam menempuh ilmu disekolah, dimana mereka diajarkan prilaku hidup bersih dalam lingkungan sekolah,” terang Bupati.

Berdasarkan data dinas pendidikan kabupaten tangerang pada tahun 2013, berhasil membangun 245 toilet di sekolah dasar (SD) 18 toilet di sekolah dasar percontohan dan satu toilet di sekolah menengah atas.

Pada tahun 2014, pembangunan toilet yang dilakukan sebanyak 177 unit, dengan masing-masing 89 toilet untuk SD,54 unit SMP, 26 toilet bagi SMA dan 8 unit SMK dengan mekanisme swakelola sekolah. Sedangkan 2015 telah dibangun 217 sekolah dengan pembangunan toilet sebanyak 221 buah.(adv)




Usia Ke-40 PDAM Kabupaten Tangerang, Begini Harapan Dewan Pengawas

Kantor PDAM TKR Kabupaten Tangerang.(bbs)

Kabar6-Harapan agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang maju dan kokoh, tak hanya disuarakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar seorang.

Dewan Pengawas (Dewas) PDAM TKR pun, juga turut memiliki keinginan serupa. Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dewas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dipimpin Rusdi Machmud ini, mengharapkan agar perusahaan daerah yang beregarak di bidang penyediaan air bersih tersebut, bisa lebih maju serta dapat menjadi contoh bagi BUMD lainnya.

Anggota Dewas PDAM TKR, Eka Wibayu mengatakan, pihaknya beserta jajaran Dewas lainnya, berkomitmen akan lebih meningkatkan pengawasan, guna memajukan perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut.

Pengawasan itu, akan dilakukan secara langsung, seperti menyambangi para pelanggan guna memastikan apakah konsumen PDAM TKR sudah menikmati layanan dengan baik atau belum.

“Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta infrastruktur harus menjadi skala prioritas. Jika itu bisa terwujud, tentunya target 40 persen pelanggan pada 2018 nanti bukanlah hal yang sulit untuk dicapai,” ungkap Eka, kepada Kabar6.com, Kamis (14/4/2016). **Baca juga: Pemkab Tangerang Dukung PDAM TKR Jadi Perusahaan Kokoh.

Dijelaskan Eka, tahun 2016 merupakan tahun investasi bagi PDAM TKR. Pasalnya, perusahaan daerah itu, mengelontorkan dana sebesar Rp375 miliar, untuk peningkatan pelayanan dan infrastruktur pendukung. **Baca juga: HUT Ke-40, PDAM TKR Kabupaten Tangerang Gelar Tasyakuran.

“Jadi, kami berharap program tahun ini jangan sampai meleset, supaya bisa seiring sejalan dengan program yang telah dicanangkan Kabupaten Tangerang. Oleh karenanya, kami akan lakukan evaluasi pertriwulan terhadap kegiatan di perusahaan daerah ini. Itu, sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan (RKAP),” ujarnya.(hms)




HUT Ke-40, PDAM TKR Kabupaten Tangerang Gelar Tasyakuran

Tasyakuran di HUT ke 40 PDAM TKR Tangerang.(hms)

Kabar6-Memperingati hari jadi yang ke 40 tahun, PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, menggelar tasyakuran dan serangkaian event untuk pegawai dan masyarakat.

Event yang diselenggarakan di halaman kantor PDAM Tirta Kerta Raharja, pada Rabu (13/4/2016) itu, juga untuk memotiviasi pegawai PDAM TKR dalam kinerjanya.

Pada usia ke 40 tahun ini, PDAM TKR mengedepankan motto “Air Untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Direktur PDAM TKR, Rusdi Machmud mengatakan, selain menggelar tasyakuran, juga ada serangangkaian kegiatan lainnya, seperti  bakti sosial, donor darah, bantuan toilet bersih, diskon pasang sambungan langganan, santunan anak asuh, reward pelanggan, reward pegawai, hingga bantuan perahu susur sungai.

“Alhamdulillah, di usia ke 40 tahun ini mudah-mudahan PDAM selalu berupaya semaksimal mungkin bagaimana meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Tangerang, dan bisa lebih berkontribusi dalam membantu meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Dijelaskan Rudi, bertepatan dengan HUT ke-40 PDAM TKR tersebut, pihaknya juga ingin berpartisipasi kepada Pemkab Tangerang, dangan memberikan bantuan 40 toilet bersih yang diberikan ke delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Kedelapan kecamatan yang dihadiahi toilet bersih dimaksud masing-masing adalah, Kecamatan Kronjo, Kresek, Mauk, Rajeg, Mekar Baru, Kemiri, Cisoka, dan Teluknaga.

“Kami juga akan memberikan pemanfaatan perahu motor untuk mengurangi sampah di sepanjang aliran Sungai Cisadane, pemberian reward umroh kepada 10 pegawai PDAM TKR serta pemberian santunan kepada yatim piatu 100 orang,” ungkap Rusdi.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang hadir dalam tasyakuran tersebut menyampaikan harapannya kepada PDAM TKR, untuk terus melakukan peningkatan pada sistem penyediaan air minum di Kabupaten Tangerang.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada PDAM TKR yang pada hari ini telah memasuki usia 40 tahun. Mudah-mudahan selalu istiqomah dan amanah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,” ujar Bupati Zaki.

Bupati Zaki menambahkan, dengan adanya penyediaan air bersih secara merata di wilayah Kabupaten Tangerang, tentunya akan membawa dampak positif bagi kemajuan PDAM di masa mendatang.

Diharapkan PDAM TKR tetap menjaga soliditas dan menjalankan visi misi yang telah di tetapkan serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.(hms)