1

KPU Gencar Gelar Sosialisasi Pilkada 2018

kabar6.com

Kabar6-Guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang serentak Tahun 2018, KPU Kabupaten Tangerang terus mensosialisakan perhelatan pesta demokrasi itu ke segenap masyarakat dengan mengandeng berbagai organisasi dan lembaga.

Salah satu langkah yang dilakukan KPU dengan mengandeng Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) dalam sosialisasi yang digelar di Aula Kecamatan Kresek, Minggu (20/5/2018) lalu.

Meski di bulan Ramadan, kegiatan yang dihadiri Zainal Muttaqin selaku Direktur Program SAF, Wahyul Furqon Ketua KPU Provinsi Banten dan M Ali Zaenal Abidin Komisioner KPU Kabupaten Tangerang, tidak menyurutkan niat para peserta dalam mengikuti sosialisasi tersebut.

Komisioner KPU Kabupaten Tangerang M Ali Zaenal Abidin dalam pemaparannya menyampaikan, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juni 2018. Momentum ini bertepatan satu minggu pasca perayaan hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Mengingat Kabupaten Tangerang hanya memiliki satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, untuk itu warga harus mengetahui bagaimana cara memilih pada saat datang ke TPS. Karenanya, KPU pun terus mensosialisasikan tahapan-tahapan pada Pilkada Bupati Tangerang Tahun 2018.

“Memilih satu pasangan calon bupati boleh dan memilih kolom kosong boleh karena itu konstitusional,” Kata M Ali Zaenal Abidin.

Sementara Wahyul Furqon menyampaikan, generasi muda yang berada di organisasi SAF harus sadar pemilu, karena mereka sangat dibutuhkan untuk berperan aktif dalam mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Tahun 2018 dengan damai dan gembira sesuai dengan tagline KPU.(ADV)




Zaki: Pilkada Tanpa Partisipasi Masyarakat, Bagaikan Sayur Asem Kurang Bumbu

kabar6.com

Kabar6-Calon Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berharap partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tangerang 2018.

Zaki menyebut, bila Pilkada tanpa partisipasi masyarakat sama halnya bagaikan sayur asem yang kurang bumbu.

Demikian dikatakan Calon Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat menggelar Safari Ramadan di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Zaki menyebut bila partisipasi masyarakat dalam Pilkada merupakan hak yang penting. Pasalnya, Pilkada merupakan pesta demokrasi rakyat.

“Jika Pilkada tanpa partisipasi masyarakat, bagaikan sayur asem kurang bumbu, jadinya hambar, diuyup geh eunteu ngeunah,” katanya ditengah-tengah Kader PBB Kabupaten Tangerang, Sabtu (2/6/2018).

Agar pesta demokrasi serentak tahun ini berjalan lancar, Zaki pun takan pernah bosan untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tangerang untuk menggunakan hak pilihannya pada pencoblosan Pilkada pada Rabu (27/6/2018) mendatang.

“Kita mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di Tempat Pemilihan Suara (TPS), karena menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan Pilkada meurupakan kewajiban setiap warga negara,” ujar Zaki.

Saat ditanyakan apakah ada trik-trik khusua ia beserta tim untuk Pilkada 2018 kali ini, Zaki mengaku tidak ada. Namun mengenai sosialisasi di wilayah pemukiman dan perumahan, Zaki juga berbagi tugas dengan seluruh tim dan Partai pengusung.

“Paling untuk sosialisasi ke pemukiman perumahan kita bagi tugas dengan teman-teman partai pengusung,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, yang nantinya berpergian mudik ke kampung halaman masing-masing, bisa kembali ke Kabupaten Tangerang sebelum hari pencoblosan tiba.

“Mudah-mudahan masyarakat susah kembali pada tanggal 20 Juni, agar tanggal 27 Juni bisa ikut berpartisipasi menggunakan hak pilihannya di Pilkada,” harap Zaki.(mer)




Safari Ramadan ke PKB, Zaki Ingatkan Pentingnya Pendidikan Agama

kabar6.com

Kabar6-Calon Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan pentingnya mempelajari ilmu agama sebagai benteng hidup diabad internet ini.

Karena menurutnya, meski saat ini generasi muda mudah mendapatkan informasi, namun tradisi berguru pada guru agama wajib tetap dilakukan.

Hal itu diungkapkan Ahmed Zaki ISkandar dihadapan ratusan warga nahdliyin saat menghadiri safari Ramadan ke markas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tangerang di desa Mekarsari, Jambe, Kabupaten Tangerang, Senin (28/5/2018).

“Sekarang ada google, mau tahu apa saja ada disana, namun kadang tanpa pendampingan seorang guru bisa rancu, makanya kita harus tetap harus taklid ke seorang guru atau kyai,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Zaki, Pondok Pesantren akan mendapatkan perhatian khusus melalui program sanitren, agar kualitas pendidikan di pondok pesantren terus meningkat kualitasnya.

Selain itu, Zaki juga menambahkan, agar warga terus menjaga tradisi keagamaan yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat serta mewaspadai berbagai paham radikalisme.

“Tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi’raj, Nuzulul Qur’an harus terus kita galakan, saya semakin merasa bangga jika penyelenggara kegiatan itu anak-anak muda, sehingga terjadi regenerasi tradisi,” jelasnya.

Terkait Pilkada, Zaki mengharapkan warga Kabupaten Tangerang yang memiliki hak pilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 Juni mendatang.

“Kalau ada yang mudik, kita berharap tanggal 25 Juni sudah kembali ke Tangerang, sehingga menggunakan hak politiknya,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tangerang Memet. Ia menginstruksikan semua Kader PKB untuk berperan aktif dalam Pilkada Kabupaten Tangerang dengan memilih pasangan Zaki-Romli.

“Saya intruksikan semua kader PKB, pengurus partai untuk berperan aktif dalam Pilkada, datang ke TPS dan coblos pasangan Zaki-Romli,” katanya.(mer)




Kampanyekan Pilkada Jurdil, KPU Gelar Jalan Sehat Serentak di 13 Kecamatan

kabar6.com

Kabar6-Semarak pesta demokrasi di Kota Tangerang terus bergelora jelang Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar pada Rabu, 27 Juni Tahun 2018 mendatang.

Kali ini, puluhan ribu warga Kota Tangerang turut serta dalam Gerak Jalan Sehat Pilkada Kota Tangerang yang digelar secara serentak di 13 wilayah kecamatan se-Kota Tangerang, Minggu (29/4/2018) pagi.

Berbagai rangkaian kegiatanpun telah di sajikan dengan matang oleh seluruh panitia penyelenggara untuk memeriahkan acara Gerak Jalan Sehat Pilkada Kota Tangerang Tahun 2018 ini.

Tak hanya itu, acara Gerak Jalan Sehat Pilkada Kota Tangerang ini pun merupakan bentuk sosialisasi kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, serta menjadi ajang untuk menggali pengetahuan mengenai informasi yang diketahui oleh masyarakat Kota Tangerang seputar Pilkada Kota Tangerang Tahun 2018.

Sanusi, Ketua KPU Kota Tangerang mengatakan kegiatan Gerak Jalan Sehat Pilkada Kota Tangerang 2018 ini ditujukan kepada masyarakat langsung dengan harapan masyarakat mengetahui hari, tanggal, dan waktu coblos Pilkada Kota Tangerang, Rabu 27 Juni 2018, Mulai Pukul 07.00 sd 13.00.

“Kegiatan ini serentak digelar di 13 Kecamatan, dengan melibatkan sedikitnya 2.000 (dua ribu) peserta di setiap kecamatan. Dimana pesertanya merupakan bagian dari pemilih pemula (anak sekolah), pemilih umum, perempuan, disabilitas dan umumnya seluruh warga pemilik hak pilih,” katanya.

Ditambahkan, KPU Kota Tangerang sengaja menggelar kegiatan di masing masing kecamatan juga bertujuan agar masyarakat bisa merasakan dan turut serta menyemarakkan proses pesta demokrasi di Kota Tangerang.

Ketua KPU Kota Tangerang juga mengungkapkan masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menyediakan sejumlah doorprize dan aneka hiburan menarik untuk menarik minat peserta.

“Dalam pelaksanaannya 104 PPS Kelurahan pun ikut membantu dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ungkap Sanusi.

Tentunya harapan terbesar dari digelarnya hajat serentak ini adalah adanya kesadaran dan kepedulian warga Kota Tangerang untuk berpartisipasi dalam Pilkada Kota Tangerang 2018.(ADV)




Ribuan Warga Kota Tangerang Ikuti Funbike Menuju Pilkada Damai 2018

kabar6.com

Kabar6-Sedikitnya 1.500 orang mengikuti Funbike Menuju Pilkada Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang di Jembatan Berendeng, Jalan Benteng Jaya, Kota Tangerang, Minggu (8/4) pagi.

Kegiatan sepeda santai itu diramaikan dengan hiburan musik dan sejumlah doorprize menarik diantaranya mesin cuci, TV LED, kipas angin, telepon genggam, jam dinding, setrika dan lain-lain.

Sanusi, Ketua KPU Kota Tangerang mengatakan, event ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi sekaligus mengajak warga Kota Tangerang untuk datang ke TPS pada Rabu 27 Juni 2018 menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Kota Tangerang 2018.

Ini juga merupakan kegiatan publik untuk menarik partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya karena KPU Kota Tangerang punya target partisipasi sebanyak 78 persen.

“Yang ikut serta hari ini dapat mengajak tetangganya depan-belakang, atas-bawah, kiri-kanan datang ke TPS pada 27 Juni 2018 mendatang,” katanya.

Ditambahkan Sanusi, rangkaian kegiatan sosialisasi sebelumnya sudah berjalan di 104 kelurahan dengan masing-masing kelurahan 4 kali, jadi total 416 kelurahan. Ke depan mulai 29 April 2018 akan dimulai sosialisasi di tingkat kecamatan.

“Funbike ini eventnya tingkat kota, dengan jumlah peserta kami siapkan 1.500 orang, tetapi kelihatannya yang datang lebih dari itu,” tambah Sanusi.

Sementara itu, HM Yusuf, Pjs Walikota Tangerang menyambut baik adanya kegiatan ini, Pemkot Tangerang terus mendukung kegiatan sosialisasi seperti ini.

“Bagi Pemkot Tangerang kesuksesan Pilkada adalah tingkat partisipasi yang tinggi, karenanya kegiatan mengajak ke TPS seperti ini kami dukung,” ujarnya.(ADV)




Dukung Zaki di Pilkada, Posraya Bagi-bagi Bunga di Kresek

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, segera menetapkan pasangan calon (Paslon) Pilkada Serentak di Kabupaten Tangerang.

Seiring itu, relawan Paslon Ahmed Zaki Iskandar dan Mad Romli (Zaro) yang menamakan diri sebagai Posko Relawan Rakyat (Posraya) Indonesia, menggelar aksi damai lewat berbagi bunga kepada warga untuk mendukung Paslon Zaro.

Dalam aksi yang berlangsung di depan Lapangan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang itu, relawan Posraya juga mengajak warga Kabupaten Tangerang untuk bersatu dan bergandengan tangan mendukung pasangan Zaro di Pilkada 2018.

Bendahara Posraya Kabupaten Tangerang, Hidayat Ahmad, mengatakan bila kegiatan itu bertujuan untuk meminta dukungan sekaligus mengajak masyarakat untuk memilih paslon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli pada ajang Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.**Baca juga: Pemberitaan Gizi Buruk di Kronjo, Bupati Zaki Minta Hak Jawab.

“Selain berbagi bunga, kita juga menganggalang aksi tanda-tangan dukungan untuk Paslon Zaro. Aksi ini adalah sebuah simbol,” ujarnya, Minggu (28/1/2018).(Mer)




Dua Terlapor Kasus Pengancaman Relawan KIPP Tangerang Segera Dipanggil Polisi

Relawan

Kabar6-Kepolisian Sektor Tigaraksa saat ini masih terus melakukan penyelidikan kasus yang diduga pengancaman pembunuhan terhadap Ahmad Suhud (31), salah seorang relawan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Tangerang.

“Kita (Polisi-red) sedang melakukan proses sidik untuk memastikan kebenaran ancaman pembunuhan tersebut, apakah terlapor bisa dikatakan salah atau tidak,” jelas Kapolsek Tigaraksa Polresta Tangerang, Kompol Dodid Prastowo kepada kabar6.com lewat pesan Watshap nya, Minggu (28/1/2018).**Baca juga: Diancam Dibunuh, KIPP Minta Perlindungan Hukum.

Terkait penanganan kasus itu sendiri, lanjut Dodid, kami masih memeriksa para saksi yang mengetahui kejdian tersebut. Setelah pemeriksaan saksi selesai, barulah kami akan memanggil dua terlapor, yaitu AS dan JU.**Baca juga: Ngeri…! Relawan KIPP Tangerang Mau Dibunuh.

“Pemeriksan saksi masih berlangsung, selanjutnya kami masih menjadwal pemeriksaan terlapor, sebelum kemudian menetapkan status terlapor,” ujar Kapolsek lagi.(bam)




Panwaslu Tangerang Sebut Kasus Relawan KIPP Pidana Murni

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang angkat bicara atas kasus ancaman pembunuhan terhadap relawan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Tangerang.

Panwaslu Kabupaten Tangerang menganggap bahwa peristiwa itu masuk dalam kategori pidana murni.

“Ya kalau itu benar. Itu kan peristiwa yang masuk dalam pidana murni, kita serahkan saja pada pihak yang berwenang (kepolisian),” ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang Muslik, kepada Kabar6.com, melalui pesan WhatsApp, Jum’at (26/1/2018).**Baca juga: Diancam Dibunuh, KIPP Minta Perlindungan Hukum.

Menurut Muslik, pihaknya mengaku telah melakukan klarifikasi atas dugaan adanya penyelenggara pemilu yang disinyalir melanggar kode etik.**Baca juga: Ngeri…! Relawan KIPP Tangerang Mau Dibunuh.

“Dan kalau pun ada penyelenggara pemilu yang terlibat, Panwaslu akan melakukan klarifikasi terhadap penyelenggara yang diduga melanggar etik. Kalau terkait indikasi PPDP yang diduga anggota atau pengurus partai itu sudah kita klarifikasi. Hasilnya tidak terbukti,” katanya.(Bam/Tim K6)




Diancam Dibunuh, KIPP Minta Perlindungan Hukum

Kabar6-Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Tangerang, secara khusus meminta perlindungan hukum kepada pihak kepolisian atas munculnya ancaman pembunuhan terhadap anggotanya di lapangan.

“Ini sudah menyangkut nyawa, bagi kami ancaman pembunuhan itu sangat serius. Untuk itu, kami minta perlindungan hukum dari pihak kepolisian,” ungkap Ketua KIPP Kabupaten Tangerang Zulfikar, kepada Kabar6.com, Jum’at (26/1/2018).

Tak hanya itu, kata Zulfikar, pihaknya juga meminta KPU Kabupaten Tangerang agar menyikapi serius ihwal temuan ada pengurus Partai Politik (Parpol) yang diduga menjadi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di wilayah kecamatan Jambe.

Temuan itu, kata dia, makin diperkuat dengan munculnya ancaman pembunuhan yang menimpa Ahmad Suhud (31), relawan KIPP saat menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kantor Desa Taban, Kecamatan Jambe, pada Kamis (25/1/2018).**Baca Juga: Polsek Tigaraksa Sikapi Kasus Ancaman Pembunuhan Relawan KIPP.

“KPU seharusnya segera ambil sikap tegas terkait kasus itu. Buktinya, relawan kami sekarang diancam dibunuh oleh orang-orang yang merasa terganggu dengan temuan itu,” tandasnya.(Bam/Tim K6)




Polsek Tigaraksa Sikapi Kasus Ancaman Pembunuhan Relawan KIPP

kabar6.com
Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Tigaraksa menerima laporan Ahmad Suhud (31), relawan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Tangerang yang diduga diancam dibunuh oleh seorang pria berinisial JU di kantor Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/1/2018).
“Ya laporan soal kasus itu telah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti,” ungkap Kapolsek Tigaraksa Kompol Dodid Prastowo, kepada Kabar6.com, malam tadi.
Namun, kata Dodid, sebelum memproses laporan itu pihaknya akan mempelajari serta menyelidiki lebih jauh tentang kasus dugaan ancaman pembunuhan tersebut.
Saat ini, pihak Penyidik telah menyita barang bukti kemeja warna putih biru milik korban yang kancingnya terlepas.
“Terlapor akan kami panggil dan mintai keterangan dulu, kalau memang terbukti dan kuat unsurnya maka kasus ini akan dilanjutkan. Pada intinya, semua laporan warga tetap kami layani,” katanya.
Infromasi yang dihimpun Kabar6.com, ancaman pembunuhan itu terjadi didepan Balai Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, saat berlangsungnya acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Sekira Pukul 11.00 WIB, Suhud yang tengah berbincang bersama teman- temannya didepan kantor desa Taban didatangi AS rekan JU dari ruangan PKK.
Selang beberapa menit kemudian JU ikut menghampiri Suhud dengan menyapa dan langsung menarik kerah baju korban.
Melihat kejadian itu, Asbari Sekretaris Desa (Sekdes) Taban, melerai keduanya. Alhasil, aksi JU sempat terhenti dan duduk kembali ke kursinya.
Tak puas dengan aksinya yang pertama, JU akhiranya kembali naik pitam dan menarik kerah baju Suhud untuk kedua kalinya hingga kancingnya terlepas.
Setelah itu keluar kata- kata bernada provokatif dari AS “Udah Ro bunuh saja”.
JU, makin panas lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian, sambil berkata “Saya golok kamu dan saya akan ambil golok”. Merasa keselamatannya terancam, korban akhirnya bergegas meningalkan lokasi.**Baca juga: Ngeri…! Relawan KIPP Tangerang Mau Dibunuh.
“Kalau menurut pengakuan pelapor, penyebabnya karena ada berita tentang temuan KIPP di media massa terkait temuan KIPP soal pengurus Parpol jadi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Jambe. Tapi kami tidak masuk keranah itu, kami hanya memproses sesuai dugaan tindak pidananya saja,” tutur Kapolsek Dodid.(Bam/Tim K6)