1

KPU Tangsel Bakar 1.850 Surat Suara

Kabar6-Sebanyak 1.850 surat suara dibakar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Hal ini merupakan rangkaian tahapan pascasortir dan pelipatan surat suara sehingga ditemukan surat suara rusak dan tidak terpakai.

 

Menurut Komisioner KPU Kota Tangsel, Sam’ani, pihaknya melaksanakan pemusnahan surat suara rusak dan tidak terpakai setelah melakukan koordinasi dengan Panwaslu, Polres Tangsel juga ketiga Tim Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021.

 

“Kami sudah menandatangani berita acara hasil sortir dan pelipatan surat suara dengan Panwaslu, Polres Tangsel dan ketiga Tim Paslon sehingga surat suara rusak serta yang tidak terpakai langsung dibakar,” kata Sam’ani saat ditemui kabar6.com di lokasi pembakaran surat suara rusak Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, Jumat (4/12/2015).

 

Ketua Divisi Pokja Logistik dan Umum KPU Kota Tangsel ini merincikan, pihaknya memusnahkan dengan cara membakar 1.850 surat suara yang terdiri dari 440 lembar surat suara rusak sedangkan 1.410 surat suara yang lebih tidak dilipat. ** Baca juga: Bawaslu Banten Awasi Kampanye Hitam di Pilkada Serentak

 

“Dari 440 lembar surat suara yang dibakar dikategorikan rusak karena sobek, bolong, kualitas cetakan tidak bagus, banyak noda dan rusak karena hal lainnya,” terang warga Pondok Aren ini.(ard/cep)




Bawaslu Banten Awasi Kampanye Hitam di Pilkada Serentak

Kabar6-Untuk menghindari pelaksanaan kampanye hitam di Pilkada serentak Banten yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang, Bawaslu Banten akan meningkatkan  pengawasannya hingga ke kampung-kampung.

 

“Pengawasan ini akan kami lakukan hingga ke kampung-kampung untuk mencemati aktor-aktor lokal pelaku kampanye terselubung dan serangan fajar. Karena setiap tahun aktornya selalu itu-itu saja,” kata Ketua Bawaslu Banten, Pramono U Tantowi, di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (04/12/2015).

 

Hal itu dilakukan, kata dia, agar segala macam bentuk pelanggaran kampanye hitam dapat dihindari. ** Baca juga: Bisu Selama Debat, Alin Klaim Bisikan Timses

 

Adapan beberapa daerah di Provinsi Banten, yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 nanti terdapat empat daerah, yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.(tmn/alby)




Bisu Selama Debat, Alin Klaim Bisikan Timses

Kabar6-Pasangan calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Li Claudia Chandra, tampak diam sepanjang acara debat kandidat Pilkada Tangsel, Kamis (3/12/2015) malam.

 

 

Kondisi itu sangat kontras kontras dengan rekan duetnya, Ikhsan Modjo, yang terlihat berlebihan dan justru terkesan provokatif.

 

Sedianya, debat kandidat tiga pasangan calon Pilkada Tangsel tersebut digelar KPU setempat di salah satu televisi swasta terkemuka di Tanah Air, dengan mengusung tema “Menuju Tangerang Selatan yang Berkeadaban”.

 

Ya, bungkamnya Li Claudia sedianya sudah terlihat sejak sesi pertama pemaparan visi misi hingga sesi penutup.

 

Saat sesi tanya jawab, semua pertanyaan untuk pesaingnya, keluar dari mulut Ikhsan Modjo. Begitu pun pertanyaan yang ditujukan kepada Ikhsan-Li Claudia, hanya Ikhsan yang menjawab.

 

Sikap Li Claudia itu pun tak urung sempat menjadi gunjingan penonton yang ada di lokasi, mulai dari tim sukses hingga awak media yang meliput.

 

Mereka yang menonton debat itu pun banyak menanyakan kenapa Li Claudia sama sekali tidak berbicara dan nampak tak diberi kesempatan untuk bicara.

 

“Itu si Li dari tadi diam saja, apa enggak bisa komunikasi massa,” ujar Sukardin, saat nonton bareng bersama sejumlah awak media lainnya.

 

Kondisi itu, berbeda dengan dua pasangan calon wali kota lainnya, yakni Arsid-Elvier dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

 

Dua paslon pesaing Ikhsan-Li Claudia itu terlihat kompak dan saling bergantian saat pemaparan visi misi hingga tanya jawab. ** Baca juga: Dicecar Pertanyaan Rival, Airin-Ben Jawab Lugas

 

Saat dikonfirmasi, Li Claudia mengaku bila sikapnya yang tak bicara sedikit pun selama debat berlangsung, sebagai sebuah strategi dari tim pemenangan.

 

“Saya enggak bisa ngomong, lebih banyak bekerja. Apa yang Pak Ikhsan utarakan seperti pikiran kami berdua. Saya kerja saja, Pak Ikhsan saja yang ngomong,” ujarnya.(yud)




Dicecar Pertanyaan Rival, Airin-Ben Jawab Lugas

Kabar6-Acara debat kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi kesempatan bagi rival petahana untuk mencecar pertanyaan.

 

 

Seperti di Kota Tangsel yang hingga kini belum memiliki lambang kota. Padahal lambang dinilai penting sebagai jati diri sebuah kota.

 

Pantauan kabar6.com lewat layar kaca salahsatu televisi nasional terkemuka, hal itu ditanyakan pasangan calon kepala daerah Tangsel nomor urut 2 Arsid-Elvier pada Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie (Airin-Ben).

 

“Belum ada sesuatu yang bisa dijadikan lambang di sini. Misalnya pendopo Kota Tangsel, atau rumah dinas Kota Tangsel. Misalnya seperti itu, ” tanya Arsid, Kamis (3/12/2015) malam.

 

Menurut Airin, sebagai kota baru hasil pemekaran Kabupaten Tangerang, pembangunan di sektor pendidikan lebih penting dan lebih dibutuhkan warga Tangsel ketimbang sebuah lambang kota.

 

“Pak Arsid, Anda kan birokrat Kabupaten Tangerang. Tentu Pak Arsid paham betul dengan kondisi pendidikan di Kota Tangsel waktu itu. Sekolah saja masih banyak yang belum beres dibenahi sejak 1980, ” kata Airin.

 

Selama periode Airin menjabat, dia lebih memprioritaskan pembenahan di sektor kesehatan dan pendidikan. Mulai dari kebijakan penghapusan uang sekolah sampai revitalisasi bangunan sekolah.

 

“Dulu uang sekolah itu sampai Rp5 juta. Sekarang sudah dihapuskan. Sekolah sudah gratis,” kata Airin.

 

Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra kemudian mengambil celah soal pernyataan Airin yang mengaku fokus membangun sektor pendidikan. Ikhsan mengklaim punya temuan yang kontradiktif dengan pernyataan Airin.

 

“Bagaimana dengan kondisi SMP 8 Tangsel yang pembangunannya mangkrak,” tanya Ikhsan.

 

Airin menjawab rinci. Dia menjelaskan, rencana pembangunan SMP 8 Tangsel yang ada di kawasan Puspitek itu terkendala sejumlah hal. Pertama soal lelang yang terjadi pada 2014.

 

Kemudian 2015 lelang kembali dilakukan, namun Pemkot Tangsel terkendala kepemilikan lahan yang masih dimiliki Kementerian Keuangan. ** Baca juga: Polda Banten Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau Terpencil

 

“2016 lokasinya akan kami pindah. Semua akan dibangun, tidak hanya finishing, sarana dan prasarananya yang disiapkan jauh lebih baik,” beber Airin.(yud)




Polda Banten Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau Terpencil

Kabar6-Polda Banten akan melakukan pengawalan ketat dalam proses pendistribusian logistik surat suara pada Pilkada menuju pulau terpencil.

Pengawalan juga berlaku pada saat pengembalian kotak logistik hasil penghitungan surat suara dari TPS pulau terluar, menuju kantor penyelenggara pilkada tingkat kecamatan.

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyebut, dari tiga daerah di Banten yang menyelenggarakan Pilkada serentak, ada dua kabupaten yang memiliki pulau kecil, yakni Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

“Yang paling diperketat itu, distribusi logistik ke pulau-pulau terluar seperti Sangiang dan Pulau Panjang di Kabupaten Serang. Begitu juga dengan pulau di wilayah Pandeglang,” kata Kapolda, Rabu (3/12/2015).

 

Sementara, pengawalan pengembalian hasil pemungutan dilakukan guna menghindari upaya pengrusakan dan sabotase atas hasil penghitungan suara.

Untuk pengamanan ini, Kapolda telah menginstruksikan jajarannya, khususnya Satuan Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Banten, untuk menyiagakan personilnya.(sus)




Minggu Besok, KPU Tangsel Distribusikan Surat Suara

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyelesaikan penyortiran kertas surat suara yang rusak.

 

 

Kini logistik pemilihan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota siap didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk selanjutnya disebar ke 2.245 Tempat Pemungutan Suara.

 

Divisi Pokja Logistik dan Umum, Sam’ani, mengatakan dalam waktu dekat lembaga akan mengundang lembaga pengawas pemilu dan aparat TNI/Polri.

 

Pertemuan tersebut untuk membahas pengamanan selama proses distribusi hingga dipakai saat pencoblosan Pilkada serentak 9 Desember 2015 besok.

 

“Rencananya rapat koordinasi pengamanan surat suara besok,” kata Sam’ani kepada wartawan di Serpong, Kamis (3/12/2015).

 

Sebelumnya ia menginformasikan kepada kabar6.com, diketahui jumlah kertas surat suara yang rusak ada sebanyak 422 lembar.

 

Mayoritas rusak karena sobek, pemotongan tidak sempurna, dan ada noda tinta pada saat proses pencetakan oleh pihak ketiga yang ditunjuk dalam pengadaan logistik.

 

Namun, setelah dilakukan pencermatan ulang dapat diketahui bahwa surat suara yang rusak jumlahnya bertambah. Meski begitu, terang Samani, KPU Kota Tangsel memprediksi bahwa kebutuhan kertas suara tercukupi.

 

“Setelah disortir dan hitung total surat suara yang rusak ada 438 lembar. Alhamdulillah semua cukup, tidak ada kekurangan atau lebih, semua surat suara buat penyoblosan ada 938.235 lembar,” terangnya.

 

Samani menambahkan, rencananya dijadwalkan pada Minggu (6/12/2015) besok seluruh logistik penyoblosan mulai disebar ke masing-masing PKK. Ia memastikan tidak tersedia atau ada surat suara cadangan.

 

Berkaitan dengan 438 lembar surat suara yang dinyatakan rusak telah dibuatkan berita acara. Selanjutnya dengan disaksikan langsung oleh Panwaslu Kota Tangsel dan aparat Kepolisian barang milik negara itu segera dimusnakan dengan cara dibakar. ** Baca juga: Acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel Diperketat

 

“Tidak ada surat suara cadangan. Bahkan jika nanti ada surat suara lebih, kita buatkan BAP disaksikan Panwas dan Kepolisian untuk selanjutnya kita musnahkan,” tandasnya.(yud)




Acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel Diperketat

Kabar6-Panitia penyelenggara acara Debat Kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), telah membuat aturan ketat yang wajib dipatuhi semua kandidat beserta pendukungnya.

 

Acara yang mengusung tema “Menuju Tangsel yang Berkeadaban” ini disiarkan secara langsung lewat layar kaca Kompas TV, Kamis (3/12/2013) pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB.

 

“Ada tiga tahapan seleksi pengamanan area akan dilakukan oleh sekuriti Kompas TV,” kata Divisi Pokja Kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Badrusalam, dihubungi kabar6.com lewat pesan BlackBerry, Rabu (2/12/2015).

 

Dipaparkan, seleksi pertama ketika masuk area Gramedia Group hanya diperbolehkan mobil yang masuk bertanda ID Card.

 

Kartu pas masuk diberikan oleh KPU kepada pasangan calon, dan rombongan pendukung. ** Baca juga: Begini Larangan Acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel

 

Seleksi kedua, menurut Badrus, saat masuk area parkir VIP dekat Gedung Gold Kompas TV hanya khusus bagi mobil pasangan calon dan pendukung pemilik ID Card.

 

Ketiga, ketika memasuki area ring 1B diperiksa menggunakan metal detektor. Langkah pengetatan hanya diberikan bagi peserta ber-ID Card agar siaga sebelum memasuki ruang studio on air.

 

“Yang boleh masuk studio hanya ber-ID khusus dengan tanda stempel dari KPU dan Kompas TV. Itu pun sesuai rundown (jadwal) pukul 18.15 hingga 18.45 WIB,” papar Badrus.(yud)




Begini Larangan Acara Debat Kandidat Pilkada Tangsel

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan telah menggelar rapat koordinasi yang menghasilkan peraturan jelang acara “Debat Kandidat” pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada serentak 9 Desember 2015 besok.

 

 

Pelaksanaan debat kandidat pada Kamis (3/11/2015) pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB di Studio Gold Kompas TV, Palmerah, Jakarta.

 

Berita ini sekaligus meralat berita berjudul “Hari Ini Debat Kandidat Pilkada Tangsel, Dua Paslon Ogah Naik Trans Anggrek” yang telah dimuat kabar6.com hari ini.

 

Setiap pendukung pasangan calon akan diberikan ID Card dari KPU Kota Tangsel dan stempel basah Kompas TV.

 

“Dalam kegiatan tersebut adanya aturan larangan untuk membawa spanduk atau atribut yang berpotensi mengganggu siaran,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan, kepada wartawan, Rabu (2/12/2015).

 

Menurutnya, panitia penyelenggara hanya memperbolehkan atribut yang dikenakan berupa kaos, jaket ataupun baju karena melekat di badan.

 

Subhan menambahkan, pergeseran pasangan calon dari Kota Tangsel menuju studio Kompas TV berangkat secara bersama dengan pendukung dan VIP. Titik lokasi keberangkatan dari seberang Pasar Modern BSD, Serpong.

 

Tim pasangan calon akan menggunakan kendaraan masing-masing, dan bagi mobil VIP dibatasi maksimal tiga unit. ** Baca juga: Tim Pakar Rahasiakan Materi Debat Kandidat Pilkada Tangsel

 

“Serta satu unit suttle bus untuk pendukung pasangan calon,” terang Subhan. Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 25 orang.(yud)




Tim Pakar Rahasiakan Materi Debat Kandidat Pilkada Tangsel

Kabar6-Tim Pakar untuk debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2016-2021, telah merahasiakan materi tematik.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran materi-materi apa saja yang akan disampaikan ketika debat kandidat.

Komisioner KPU Kota Tangsel Badrussalam menyatakan, pihaknya pun tidak mengetahui sama sekali materi tematik yang disampaikan oleh Paslon di debat kandidat.

Itu mengingat materi menjadi kewenangan Tim Pakar, yang diketuai oleh Endang Sulastri, mantan Komisioner KPU Pusat.

“Besok, beberapa jam sebelum debat kandidat dimulai, Tim Pakar akan memberitahu kepada masing-masing Paslon materi tematik yang akan disampaikan, bisa dikocok terlebih dahulu dan tema acara secara keseluruhan adalah Menuju Tangerang Selatan Berkeadaban,” ujar Badrussalam kepada Kabar6.com di Kantor KPU Kota Tangsel, Selasa (1/12/2015).

Dirahasiakannya materi debat kandidat, sambung Ketua Pokja Bidang Kampanye KPU Kota Tangsel ini, bertujuan untuk melihat kesiapan ketiga Paslon dalam menguasai permasalahan atau pun kemajuan yang terjadi di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Ketika debat kandidat nanti pasti akan terlihat mana Paslon yang demam panggung alias gugup dan mana Paslon yang menguasai panggung,” tegas Badrus.

Badrus menerangkan, lokasi debat kandidat memiliki kapasitas 100 orang dan setiap Paslon hanya diperbolehkan membawa 25 orang. Sedangkan undangan VIP disediakan untuk 25 orang saja.(ard)




Ikhsan Modjo–Li Claudia Sudah Simulasikan Debat Kandidat

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 2, Ikhsan Modjo – Li Claudia, mengklaim diri siap mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel.

Joko Prasetyo, Tim Sukses (Timses) Ikhsan Modjo – Li Claudia menyatakan, pihaknya telah melakukan simulasi kegiatan debat kandidat agar dapat menguasai situasi, keadaan bahkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan oleh moderator dan Paslon lainnya.

“Debat kandidat ini memang sudah kami persiapkan jauh-jauh hari, termasuk penguasaan materi-materi yang mungkin akan muncul ketika debat nanti. Makanya kami telah menggelar simulasi debat kandidat biar tidak gugup Paslon kami,” ucap Joko kepada Kabar6.com usai rapat persiapan debat kandidat di Kantor KPU Kota Tangsel, Selasa (1/12/2015).

Joko mengungkapkan, pihaknya pun telah mempersiapkan Nonton Bareng (Nobar) debat kandidat yang disebar di tujuh kecamatan agar massa pendukung Ikhsan Modjo – Li Claudia dapat menyaksikan calon pemimpinnya, walaupun hanya dari layar kaca.

“Kapasitas ruangan di lokasi debat kandidat kan terbatas, setiap Paslon hanya diperbolehkan membawa 25 pendukungnya, jadi untuk mengobati kekecewaan pendukung kami yang tidak bisa ikut ke debat kandidat dapat datang ke lokasi Nobar,” imbuh Joko lagi.(ard)