Rano-WH Sepakat Soal Nomor Urut di Pilgub Banten

Wahidin Halim-Rano Karno.(ist)

Kabar6-Dua Calon Gubernur (Cagub) Banten yang bakal berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, kiranya tak mempersoalkan nomor urut yang akan diundi dan dipilih pada Selasa (25/10/2016) besok.

Rano Karno, Cagub Banten yang merupakan petahana bahkan menjawab pertanyaan wartawan sambil bercanda perihal pengundian nomor urut tersebut.

“Nomor urut kan cuma dua. Nanti suit saja deh. Kita enggak punya nomor kramat,” kata Rano Karno, di kantor KPU Banten, Senin (24/10/2016).

Hal senada juga disampaikan Wahidin Halim, Cagub yang menjadi rival Rano Karno. Pria yang akrab disapa WH ini mengaku enggan mengkeramatkan nomor peruntungan.

“Soal nomor enggak ada mimpi-mimpi. Calonnya kan cuma ada dua, yang keluar pasti nomor satu kalau enggak nomor dua. Saya kira Pak Rano punya pemikiran yang sama,” ujarnya.

Diketahui, Pilgub Banten 2017 resmi diikuti dua pasang calon, yakni pasangan Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-Andika) dan Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay).

Pasangan WH-Andika di usung oleh tujuh Partai Politik (Parpol), yaitu Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PAN dan PKS.**Baca juga: KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon.

Sedangkan pasangan Rano-Embay di usung oleh tiga Parpol, yaitu PDI Perjuangan, PPP, dan Nasdem.**Baca juga: Ini Prestasi Rano dan WH Pimpin Daerah.

Sedianya, pengundian nomor urut pasangan Cagub dan Cawagub Banten akan digelar KPU Banten di Hotel Marbela Anyer, Kabupaten Serang, pada Selasa (25/10/2016).(tmn)




Ini Prestasi Rano dan WH Pimpin Daerah

Wahidin Halim dan Rano Karno.(ist)

Kabar6-Dua Calon Gubernur (Cagub) Banten, yakni Rano Karno dan Wahidin Halim (WH), kiranya punya pengalaman yang cukup mumpuni untuk memimpin Banten.

Sekedar informasi, berikut adalah jenjang pendidikan dari masing-masing Cagub Banten:

Rano Karno

-SD Jakarta lulus tahun 1973
-SMP Jakarta lulus 1976
-SMAN 6 Jakarta lulus tahun 1980
-STIP Abdi Negara lulus tahun 2013

Wahidin Halim:

-SD Pinang Tangerang lulus 1960
-SMPN 3 Tangerang lulus tahun 1969
-SMA Pribadi Tangerang lulus tahun 1972
-S1 di UI lulus tahun 1982
-S2 Universitas Satya Gama lulus tahun 2009
-S3 Unpad lulus tahun 2013

Sedangkan prestasi atau kinerja yang pernah dilakukan oleh Rano Karno sebagai Gubernur Banten dan Wahidin Halim sewaktu menjabat sebagai Walikota Tangerang dua periode yakni;

1). Rano Karno, memfokuskan diri membangun infrastruktur, khususnya jalan, seperti Simpang Munjul, Pamulang, Pajajaran, Otista Tangerang, ruas Pakupatan-Palima Kota Serang, Hasyim Ashari Kota Tangerang.

Sedangkan pembangunan Palima-Pasar Teneng Kabupaten Serang yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 640 miliar dan dikerjakan oleh Perusahaan BUMN yang menggarap jalan di Banten yakni PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya.**Baca juga: Kapolda Akui Pilgub Banten 2017 Rawan Gesekan.

2). Wahidin Halim sewaktu menjabat sebagai Walikota Tangerang dua periode yakni melanjutkam pembangunan infrastruktur jalan pinggir sungai Cisadane.**Baca juga: KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon.

Juga pembangunan 221 sekolah baru, pembangunan 1.000 posyandu, hingga menggratiskan biaya kesehatan bagi warga Kota Tangerang dalam program Kartu Multiguna.(tmn)

**Baca juga: Transisi Atut, Rano Akui Kesulitan Bangun Banten.




KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, akhirnya menetapkan dua pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Keduanya pasangan tersebut adalah, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief (Rano-Embay).

Keduanya dinyatakan sebagai pasangan Cagub dan Cawagub berdasarkan rapat pleno dan Surat Keputusan (SK) PKPU Nomor 7 2016 tentang Pencalonan, tanggal 24 Oktober 2016.

“Berdasarakan hasil verifikasi, maka Wahidin Halim-Andika Hazrumy ditetapkan sebagai pasangan Cagub dan Cawagub. Berikutnya, pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief ditetapkan sebagai pasangan Cagub dan Cawagub,” kata Ketua KPUD Banten, Agus Supriatna, saat membacakan putusan dalam forum Rapat Pleno Penetapan Cagub Cawagub Banten, Senin (24/10/2016).

Rapat Pleno Penetapan Pasangam Cagub dan Cawagub Banten itu, juga mengacu dari pendaftaran dua pasang calon tersebut ke KPUD Banten.

“Berkaitan dengan itu, KPU Provinsi Banten sudah melakukan penerimaan pendaftaran bakal paslon, setelah menerima berkas pendaftaran berupa syarat pencalonan dan syarat calon. Setelah melakukan verifikasi tersebut, hari ini kita melakukan pleno terbuka penetapan,” tegasnya.

Diketahui, bahwa Pilgub Banten pada 15 Februari 2017 mendatang, akan diikuti oleh pasangan WH-Andika, yang didukung oleh tujuh Partai Politik, yaitu Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PKS, dan PAN.

Sedangkan pasdangan Rano-Embay di usung oleh tiga Partai Politik, yaitu  PDIP, PPP, dan Nasdem.**Baca juga: Anggaran Pilgub di Kabupaten Tangerang Rp23 Miliar.

Sedangkan pada esok hari, Selasa 25 Oktober 2016, KPUD Banten akan melakukan pengundian nomor urut kedua pasangan calontersebut.(tmn)




Anggaran Pilgub di Kabupaten Tangerang Rp23 Miliar

Ketua KPUD Tangerang, Akhmad Jamaludin.(shy)

Kabar6-Dari total 270 miliar anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 untuk delapan wilayah Kota dan Kabupaten se Banten, Kabupaten Tangerang mendapatkan anggaran sebesar Rp23 miliar.

Anggaran yang digelontorkan Pemrov Banten melalui KPU Provinsi Banten itu, sedianya sudah diterima KPUD Kabupaten Tangerang, untuk digunakan melaksanakan tahapan Pilgub.

“Kita (Kabupaten Tangerang) merupakan penerima anggaran terbesar, yaitu Rp23 miliar. Itu mengingat banyaknya jumlah pemilih, serta jumlah TPS yang mencapai 4416,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Tangerang, Akhmad Jamaludin, Sabtu (22/10/2016).

Dan, dari total anggaran yang diterima, tentunya tidak seluruhnya dikelola oleh KPUD Kabupaten Tangerang.

“KPUD Kabupaten Tangerang hanya mengelola 20 persen saja. Sisanya diurus oleh Sekretariat, seperti untuk anggaran sosialisasi dalam pemahaman Pilgub, verifikasi serta peningkatan partisipan,” terangnya.

Terkait sosialisasi Pilgub, KPUD Kabupaten Tangerang mengaku bekerjasama dengan kelompok kerja di setiap RT/RW, Desa, Lurah, Kecamatan, Universitas.

Tujuan utama dalam sosialisasi itu tak lain untuk meningkatkan jumlah partisipan pada pesta demokrasi yang akan digelar.**Baca juga: Kapolda Akui Pilgub Banten 2017 Rawan Gesekan.

“Di Kabupaten Tangerang ini, jumlah partisipan menurun setiap tahunnya. Artinya, banyak memilih yang golput (golongan putih-red) karena berbagai alasan. Namun, kini kita akan terus tingkatkan kinerja, agar bisa mendongkrak partisipan hingga 80 persen,” jelas Jamaludin lagi.(shy)




Tim WH-Andika Dikabarkan Retak, Begini Kata PKS

Pasangan WH-Andika.(ist)

Kabar6-Sejak beberapa pekan terakhir, beredar informasi bila Tim Pemenangan pasangan Wahidin Halim-Andhika Hazrumy (WH-ANdika) mulai retak.

Bahkan dikabarkan, Tim Pemenangan WH-Andika akan beralih dukungannya kepada pasangan petahana Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay).

“PKS komitmen asal semua pihak dalam koalisi partai melakukan komitmen. Politik itu memang pilihan dan kita sepakat Pilgub Banten mendukung WH-Andika. Kalau semua pihak komitmen bersama, kita tidak akan mengkhinati,” kata Sudarmana, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah sekaligus anggota perwakilan Majelis Syuro DPP PKS, Jumat (21/10/2016).

Bahkan, Partai Gerindra pun dikabarkan satu suara dengan PKS, akan menarik dukungan dari pasangan mantan Walikota Tangerang dan putera Ratu Atut Chosiyah itu.

“Kalau dinamika soal menarik dukungan dalam Pilgub, itu sudah biasa. Kami tidak terlalu heran, dan tidak ambil pusing kalau ada yang saling menarik dukungan atau sebaliknya,” terangnya.

Sudarmana mengatakan, bahwa sejauh ini PKS bersama Golkar, Hanura, PAN, PKB, Gerindra dan Demokrat, masih berusaha komitmen untuk sama-sama mendukung WH-Andika.

Meski begitu, dirinya mengingatkan bahwa DPW PKS Banten mengusulkan Andhika Hazrumy sebagai Cawagub Banten, hingga akhirnya DPP PKS mengeluarkan Surat Keputusan (SK).**Baca juga: Kapolri Duga Penikam Kapolsek Tangerang Pengikut JAT.

“Komitmen ini sudah sering dicontohkan DPP. Kita masih di dalam koalisi merah putih, walaupun ada beberapa partai meningggalkan kita,” tegasnya.**Baca juga: Polisi Sergap 24 Orang Pengoplos Gas Elpiji di Hutan Cisauk.

Sementara, Sekretaris Pemenangan WH-Andika, Media Warman mengatakan ketujuh partai koalisi masih solid dan siap memenangkan pasangan tersebut pada Pilgub Banten 15 Februari 2017 mendatang.**Baca juga: Rano Nilai Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi Berhasil.

“Semua partai pengusung  menyatakan keseriusan dan komitmennya memenangkan pasangan WH-Andika. Jadi tidak benar kalau ada yang akan keluar dan mengancam menarik dan mengalihkan dukungan. Saya juga melihat kader Gerindra di Tangsel gencar sekali masang spanduk, dan saya sangat mengapresiasi sekali,” kata Media Warman lagi.(tmn)




Didukung Jayabaya, Rano-Embay Makin PD

Pasangan Rano-Embay.(ist)

Kabar6-Mendapat dukungan dari Mulyadi Jayabaya membuat Pasangam Calon Gubernur (Cagub) Banten Rano Karno-Embay Mulya Syarif semakin percaya diri (PD) memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

“Kita semua terpanggil untuk mengabdi. Saya tak mungkin sendiri. Saya membutuhkan kehadiran dan dukungan sahabat-sahabat saya semua. Termasuk Pak Mulyadi Jayabaya. Setiap orang itu memiliki keunggulannya masing-masing. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya kalau kita bercerai-berai,” kata Rano Karno, Cagub Banten, saat ditemui di Kota Serang, Kamis (20/10/2016).**Baca juga: Polisi Berseragam di Tangsel Diimbau Waspada.

Perlu diketahui bahwa Rano Karno-Embay Mulya Syarif di usung oleh tiga partai, yakni PDIP, PPP, dan Nasdem.**Baca juga: Polisi Pastikan Penikam Kapolsek Tangerang Tewas.

Sedangkan calon lainnya, yakni Wahidin Halim-Andhija Hazrumi di usung oleh Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PKS, dan PAN.**Baca juga: Ini Strategi Rano-Embay Menangkan Pilgub Banten.

Sementara, mantan Bpati Lebak dua periode, Mulyadi Jayabaya yang sebelumnya mendeklarasikan diri mendukung pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, kini justru menarik dukungan dan mengalihkannya kepada pasangan petahan, Rano-Embay.(tmn)




Ini Strategi Rano-Embay Menangkan Pilgub Banten

Pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif.(ist)

Kabar6-Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Rano Karno-Embay Mulya Syarif, akan menggunakan cara gotong-royong untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

“Kalau cerai-berai, yah tentu saja kekuatan itu menjadi sangat tidak signifikan. Tapi karena kami, sekali lagi, terbiasa bergotong-royong dan bersatu, maka seluruh kekuataan yang ada akan membentuk gelombang besar yang membawa kemenangan bagi pasangan Rano-Mulya,” kata Tb Hasanudin, Ketua Tim Pemenangan Internal Rano-Embay, di Kota Serang, Kamis (20/10/2016).**Baca juga: Mapolresta Tangerang Diseterilkan, Satgas Anti Teror Disebar.

Anggota DPR-RI sekaligus Ketua DPW PDIP Jawa Barat itu pun meminta, agar seluruh kader partai koalisi untuk saling bergotong-royong guna memenangkan Pilgub Banten 2017.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam, Arief Minta Warga Tenang.

“Kami ini biasa bergotong-royong dalam semua kerja-kerja politik yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Tidak ada satu pun dari kami yang harus merasa superior atau lebih unggul dari yang lain,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam Pemuda Kalap.




Partai Pengusung WH-Andika Rakor di Depan Rumah Atut

Ebby Djauhari.(tmn)

Kabar6-Tujuh partai koalisi pengusung Wahidin Halim (WH)-Andhika Hazrumy (Aa), menggelar rapat koordinasi (rakor) penyusunan agenda kerja guna menyukseskan helatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

“Rapat penyusunan program kegiatan ini untuk pelaksanaan dan pembinaan wilayah. Karena Pilgub yang akan digelar 15 Februari 2016 mendatang, tinggal 119 hari lagi,” kata Ebby Djauhari, Ketua Tim Pemenangan WH-Andika, ditemui usai rapat koordinasi di Joglo Bhayangkara 51, Cipocok, Kota Serang, Selasa (18/10/2016).

Dirinya mengatakan, dalam rapat tersebut disepakati bahwa setiap partai akan menyolidkan kadernya hingga ke tingkat desa. “Jadi kita membicarakan apa yang akan dilakukan,” terangnya.

WH-Aa yang di usung oleh Partai Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra, PKS, PAN, dan PKB, mengaku optimis mampu mengalahkan pasangan petahana, yakni Rano Karno-Embay Mulya Syarif.

“Kompak semuanya, secara garis besar semua partai mengaktifkan kegiatan partainya memenangkan Wahidin-Andhika,” tegasnya.

Perlu diketahui, rapat yang berlangsung tujuh jam, persisnya mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai pukul 22.00 WIB, berlangsung di Joglo Bhayangkara 51, tepat di depan rumah mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.(tmn)




KPU Banten Belajar Kondisional Pilkada Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seluruh penyelenggara pemilu di Provinsi Banten, termasuk di tingkat kelurahan yang tergabung dalam Panitia Pemungutan Suara‎ (PPS), diimbau untuk lebih teliti dan cermat.

Jangan sampai ada warga dari luar wilayah Banten maupun sebaliknya yang tidak terdata sebagai pemilih, namun bisa nyoblos.

Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Agus Supriyatna, Selasa (18/10/2016).

“Khususnya untuk mencegah warga yang punya NIK (Nomor Identitas Kependudukan) Jakarta, tapi ber-KTP Banten,” ungkapnya.

Agus mengakui, kalau banyak ditemukan warga Banten yang menjadi pemilih di DKI. Adanya persoalan adminsitrasi kependudukan, menjadi penyebab kenapa orang Banten bisa terdata di Jakarta.

“Kita terus koordinasi dengan KPU DKI masalah pendataan. Jangan sampai ada warga tidak bisa mencoblos gara-gara persoalan adminstrasi,” katanya.**Baca juga: Sikat Pungli, Polda Banten Bentuk Satgas OPP Internal.

Agus mengungkapkan, pihaknya belajar dari Pilkada Tangsel tahun lalu dimana ada pencoblosan ulang lantaran warga luar ikut mencoblos.**Baca juga: 6.000 Kasus HIV AIDS Di Banten Belum Terdeteksi.

Hal itu bisa kembali terjadi di daerah perbatasan Tangerang raya kalau tidak diantisipasi. Apalagi  masyarakat urban ada  yang kerap berpindah-pindah tempat.**Baca juga: Waspada…! 40 Ribu Warga Banten Terdaftar di‎ Pilgub Jakarta.

“Ini yang harus dicegah. Kita tidak ingin satupun warga Banten tidak mencoblos gara-gara persoalan adminstrasi penduduk,” imbuhnya.(yud)




Waspada…! 40 Ribu Warga Banten Terdaftar di‎ Pilgub Jakarta

Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan.(yud)

Kabar6-‎Lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyoroti kuantitas pemilih potensial.

Pasalnya, pesta demokrasi pemilihan gubernur pada 15 Februari 2017 mendatang, berbarengan dengan wilayah ibukota.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Mohamad Subhan mengatakan, bahwa peliknya persoalan pemilih belum sepenuhnya rampung.

Pihaknya bahkan mencatat, ada puluhan ribu warga DKI Jakarta yang memiliki Nomor Identitas Kependudukan (NIK) Banten.

“Ada sekitar 40 ribu jiwa warga Banten yang ikut terdata sebagai pemilih di Pilgub DKI Jakarta‎,” katanya kepada wartawan, Selasa (18/10/2016).

Subhan mengakui, bila sedianya arus urbanisasi penduduk secara masif, selalu menjadi pemicu persoalan dan selalu menjadi polemik.‎

KPU kini terus melakukan singkronisasi data pemilih, karena tidak menutup kemungkinan orang Jakarta juga terdaftar bisa nyoblos di Banten.

Ia mengatakan, persoalan NIK memang kerap terjadi. Hal itu sulit diantisipasi karena perpindahan di daerah perbatasan jumlahnya masif.

Dampaknya, ada saja yang tercecer, misal warga Tangerang yang sudah pindah dan punya KTP Jakarta, namun NIK-nya masih di Banten. Ini disebabkan permasalahan  administrasi yang harus diselesaikan.

“Jangan sampai menjadi persoalan menjelang Pilgub Banten nanti,” terang Subhan.‎**Baca juga: Pemilik KTP Sementara Boleh Nyoblos di Pilgub Banten.

Guna mencegah terjadinya pemilih DKI nyoblos di Banten, pihaknya terus melakukan sejumlah antisipasi.**Baca juga: 6.000 Kasus HIV AIDS Di Banten Belum Terdeteksi.

Seperti saat pencocokan dan penelitian harus secara detail. Jangan sampai ada tertinggal. Ini untuk mengantisipasi terjadinya pemilih DKI atau daerah lain terdata di Kota Tangsel.**baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang Stop Vaksin Tetes Polio.

Koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel juga diintesifkan. Hal ini juga untuk mencegah ada warga dengan KTP Tangsel namun NIK masih daerah asal.**Baca juga: Kecewa, Banten Tetap Persiapkan Kontingen PON 2020.

“Kita ingin persoalan ini bisa selesai sebelum pencoblosan. Jangan mau pemilu muncul pemilih yang bermasalah,” ungkap Subhan.‎(yud)