1

Amankan Pilkada, Polres Pandeglang Gelar Tactical Floor Game

Kabar6-Polres Pandeglang menggelar tactical floor game atau simulasi lapangan dalam rangka mengantisipasi aksi anarkis pada pelaksanaan Pillkada serentak, yang akan digelar Desember 2015 mendatang.

 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, beserta jajarannya.

 

Kapolda Banten, Brigjen Boy Rafli Amar, usai memantau simulasi mengatakan, masih terdapat kekurangan dalam simulasi pengamanan yang dilakukan. Salah satunya, simulasi tersebut tidak melibatkan semua anggota Kepolisian dan peran inteligen.

 

“Ada yang perlu disempurnakan dalam simulasi ini. Antara lain, tim negosiator kemudian proses pencermatan terhadap aksi yang diprovokasi. Karena provokasi terhadap masa bisa saja memicu aksi damai menjadi anarkis,” kata Kapolda, Rabu (11/11/15).

 

Meski demikian, ia berharap kegiatan tersebut dapat membuat para petugas yang ada di lapangan lebih paham dan lebih percaya diri ketika menghadapi massa aksi yang anarkis. ** Baca juga: Diadukan ke Panwaslu, Begini Jawaban Tim Arsid-Elvier

 

“Dengan latihan ini diharapkan agar para anggota bisa percaya diri yang lebih baik lagi. Dari kegiatan ini yang ditampilkan hanya untuk mengantisifasi masa aksi yang berbuat anarkis,” ujarnya.(mg/van)




Diadukan ke Panwaslu, Begini Jawaban Tim Arsid-Elvier

Kabar6-Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, Arsid-Elvier Aridiannie Soedarto Poetri, mengakui ihwal kegiatan menyebar alat kampanye di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dan, aksi para Srikandi Partai PDI Perjuangan dan Hanura yang membagikan kalender, famplet dan flyer itu, dilaporkan tim advokasi Paslon Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie ke panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel.

“Silakan saja melaporkan kegiatan ini, kami dari tim paslon 2 mempersilakan saja,” kata Tim Pemenangan Kampanye PDI Perjuangan, Syamsul Haryanto lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Selasa (10/11/2015).

Pria yang akrab disapa Atoel ini menerangkan, bahwa sepekan sebelum kegiatan berlangsung, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan resmi ke Panwaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polres Kota Tangsel. Kegiatan itu pun sudah dikoordinasikan kepada pengembang kawasan Alam Sutera.

Bahkan, kegiatan itu juga turut dipantau oleh sejumlah personel kepolisian?. Jadi, bila itu dianggap sebagai kampanye terselubung, menurut Atoel terlalu berlebihan alias lebay.

“Kalo dikaitkan kampanye simpatik kita di bilang terselubung, ya merasa aneh saja,” terangnya. **Baca juga: Arsid-Elvier Luncurkan Program Koin Perjuangan Anti Korupsi.

Ditambahkan Atoel, bila memang acara itu dilarang, kenapa pihak penyelenggara pemilu tidak memberitahukan larangan sejak awal. Terlebih, Panwas tingkat kecamatan juga memantau kegiatan tim kampanye pasangan calon Arsid-Elvier. **Baca juga: Tim Pemenangan Arsid-Elvier Dilaporkan ke Panwaslu Tangsel.

Atoel memaparkan, sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan Jadwal Kampanye, bahwa pasangan calon beserta tim pemenangan diperbolehkan kampanye mulai 27 Agustus sampai 5 Desember 2015.

“Sudahlah jangan mengada-ada dengan bilang itu kampanye terselubung. Jangan terlalu khawatir yang berlebihan lah mari kita berkompetisi secara cerdas, jangan menebar kebencian,” paparnya.

Baginya, siapapun nanti yang memenangkan pertandingan ini, tugasnya adalah untuk melayani masyarakat Kota Tangsel, dan sudah tidak ada lagi pengotak-kotakan masyarakat.

Silakan juga paslon atau tim paslon melakukan kegiatan yang sama dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan kepada pihak-pihak penyelenggara.

“Jangan cuma hanya menyudutkan dan menuduh paslon lain dengan kampanye terselubung,” tambah Atoel.(yud)




Perusahaan Cetak Surat Suara KPU Tangsel Miliki Lisensi BIN

Kabar6-Perusahaan rekanan untuk pengadaan cetak surat suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata memiliki lisensi dari Badan Intelejen Negara (BIN).

Wahyunoto Lukman, Sekretaris KPU Kota Tangsel mengungkapkan, pihaknya juga baru mengetahui bila ternyata yang memiliki izin percetakan dengan security printing ada 7 perusahaan di Indonesia, salah satunya PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

“PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk itu kan pemenang lelang dalam pengadaan surat suara dan kami juga baru tahu ternyata PT tersebut punya lisensi dari BIN,” ucap pria yang akrab disapa Wahyu ini saat ditemui Kabar6.com di ruang kerjanya, Senin (9/11/2015).

Wahyu menuturkan, perusahaan yang kantor pusatnya di Surabaya, Jawa Timur itu nanti akan mencetak 915,470 surat suara dan juga cadangan surat suara 2,5 persen serta 2000 surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU). **Baca juga: KPU Tangsel Cetak 2.000 Surat Suara PSU.

“Saat ini baru digital printing surat suara untuk mendapatkan persetujuan dari ketiga Pasangan Calon (Paslon) selanjutnya baru akan naik cetak,” tegas Wahyu lagi.(ard)




Arsid-Elvier Luncurkan Program Koin Perjuangan Anti Korupsi

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan nomor urut dua Arsid-Elvier Ardianie, meluncurkan program bernama Kartu Layanan Masyarakat dan program Koin Perjuangan Anti Korupsi (KOPER AKSI).

“Menyambut hari anti korupsi yang jatuh pada tanggal 9 desember sekaligus menjadi hari dimana pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia kami hari ini meluncurkan Kartu Layanan Masyarakat dan program KOPER AKSI,” ungkap Arsid akhir pekan kemarin di Jombang, Ciputat.

Menurut Arsid, program ini diluncurkan karena niatannya dalam memberantas dan menjauhkan korupsi di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini dan apabila terpilih nanti program ini akan berlanjut sampai menjabat sebagai Walikota Tangsel.

“Ini program positif, rencananya akan dterapkan diseluruh wilayah Tangsel dan dilakukan sampai masa tenang kampanye, yaitu tanggal 5 desember 2015. Mudah- mudahan bisa diterapkan seterusnya,” ucap mantan Camat Serpong ini.

Untuk koin yang sudah terkumpul, lanjut mantan Camat Pamulang ini nantinya akan disumbangkan. Tetapi saat ini masih dalam proses diskusi, akan disumbangkan kemana koin-koin yang sudah dikumpulkan tersebut.

Arsid menjelaskan, program Kartu Layanan Masyarakat adalah pogram bentuk kepedulian untuk masyarakat dari pemerintah daerah sesuai dengan visi misi yaitu pelayanan publik terdepan, sejahtera, nyaman dan keadilan. **Baca juga: KPU Tangsel Cetak 2.000 Surat Suara PSU.

“Kartu ini nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat dan warga Tangsel. Pemegang kartu ini akan nantinya akan mendapatkan santunan kematian, khitanan, melahirkan, pendidikan dan mobil kesehatan secara gratis,” pungkas Arsid.(ard)

 




KPU Tangsel Cetak 2.000 Surat Suara PSU

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencetak 2.000 surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Hal ini dilakukan untuk mengulang pemungutan suara yang telah direkomendasikan oleh Panitia Pengawas Kepala Daerah (Panwaskada) Kota Tangsel.

Menurut Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, pengadaan cetak 2000 surat suara untuk PSU itu berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU.

“Pada pasal 80 ayat 3 UU tersebut, jumlah surat suara sebagaimana ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebanyak 2.000 (dua ribu) surat suara untuk pemungutan suara ulang yang diberi tanda khusus,” terang pria yang akrab disapa Wahyu ini saat ditemui Kabar6.com di ruang kerjanya, Senin (9/11/2015).

Wahyu kembali mengungkapkan, PSU yang dimaksud itu bukan atas perintah atau keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), tetapi berdasarkan hasil rekomendasi dari Panwaskada Kota Tangsel, apabila terjadi kecurangan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Bila ada kecurangan di TPS nanti Panwaskada akan memberikan rekomendasi untuk diulang pemungutan suaranya,” ujar Wahyu. **Baca juga: APK Paslon di Pilkada Tangsel Tidak Terurus.

Saat ditanyakan apakah akan dicetak surat suara lagi bila terjadi PSU berdasarkan hasil keputusan MK. Wahyu menegaskan, pihaknya akan kembali melakukan pencetakan surat suara sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) termasuk 2,5 persen cadangan surat suaranya.

“Kalau terjadi dua putaran, yah kami akan kembali mencetak surat suara karena kan anggaran untuk PSU dua putaran itu sudah disiapkan,” pungkas Wahyu.(ard)




Tim Pemenangan Arsid-Elvier Dilaporkan ke Panwaslu Tangsel

Kabar6-Kegiatan diduga terselubung yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon Arsid-Elvier Aridiannie Soedarto Poetri dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

 

Laporan kepada wasit pesta demokrasi dilakukan menyusul adanya temuan kegiatan membagikan alat bahan kampanye oleh Tim Srikandi.

 

“Leaflet, kalender, flyer dibagikan di luar jadwal kampanye tim pasangan calon nomor urut 2,” kata Ferry Reinaldy, tim advokasi pasangan calon Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, di kantor Panwaslu Kota Tangsel, Senin (9/11/2015).

 

Menurutnya, alat kampanye itu dibagikan di Bundaran Alam Sutera, depan Rumah Sakit Omni, lampu merah Alam Sutera.

 

Pada kesempatan laporan, terang Ferry, pihaknya juga menyertakan barang bukti berupa alat kampanye dan foto ketika tim pemenangan Arsid-Elvier membagikan kalender, leaflet dan flyer.

 

“Pembagian bahan kampanye dilakukan hari Sabtu (7/11/2015) pukul 16.00 sampai 18.00 WIB,” kata Ferry.

 

Berdasarkan pasal 27 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 7 Tahun 2015, disebutkan bahwa pembagian bahan kampanye harus dilakukan dalam kegiatan kampanye. “Nah, yang dilakukan tim Arsid-Elvier ini diluar kegiatan kampanye,” tandasnya.

 

Melalui laporan ke Panwaskada, Ferry mengaku hanya ingin mencari tahu apakah kegiatan tersebut dibolehkan atau tidak. ** Baca juga: Airin Ajak Rivalnya Adu Gagasan Cerdas dan Inovatif

 

“Kalau memang dilarang, harus ada sanksi. Tapi kalau memang boleh, ya kita juga akan lakukan hal serupa,” ujarnya.(yud)




Airin Ajak Rivalnya Adu Gagasan Cerdas dan Inovatif

Kabar6-Calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, tetap enggan bergeming ihwal gencarnya serangan rival dan para pendukung atas masalah yang dihadapi keluarga.

 

 

Baginya, lebih penting tetap melanjutkan penyempurnaan program pelayanan sambil tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak, karena itu yang dianggapnya jauh lebih penting.

 

“Enggak usah diladeninlah, kalau adu visi dan misi baru saya mau. Masyarakat tidak butuh itu (ladeni rival), karena yang diharapkan warga Tangsel adalah pelayanan publik bisa lebih baik lagi,” ungkap Airin saat menghadiri deklarasi dukungan di Pamulang, Minggu (8/11/2015).

 

Menanggapi harmoni keberagaman tadi, Airin memaparkan, konsep pembangunan di Kota Tangsel selama ini dilakukannya lewat pembangunan cerdas dan inovatif.

 

Ia bersama rekan duetnya pasangan calon Wakil Walikota, Benyamin Davnie, terus mencoba menerjemahkan keinginan masyarakat di Tangsel yang mayoritas tingkat pendidikannya tergolong tinggi.

 

Apalagi kini berdasarkan perkembangannya, Kota Tangsel sudah masuk dalam kategori Kota Metropolitan dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 jiwa.

 

Kultur dan budaya yang heterogen sebagai daerah berbatasan dengan ibukota ini, Airin bilang, menjadi tantangan tersendiri untuk memajukan Kota Tangsel.

 

“Di tiap pemukiman, pasti terdiri dari budaya bermacam-macam. Selama menjadi Kepala Daerah, sudah menjadi tugas saya bersama jajaran untuk menjaga rasa kekeluargaan dan menghindarkan sifat individu serta mendorong untuk bersama-sama membangun daerah,” paparnya.

 

Melalui cara itu, secara tidak langsung potensi konflik di masyarakat dapat dihindari. Dikatakan Airin, pada intinya semua permasalahan di masyarakat dan daerah dapat mampu diatasi dengan sikap gotong-royong seluruh pimpinan daerah bersama tiap lapisan elemen masyarakat.

 

“Baik di dalam maupun luar kawasan perumahan, harmonisasi serta peran masyarakat harus terus kita jaga. Itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai Pimpinan Derah,” ujarnya. ** Baca juga: Ribuan Warga Ramaikan Fun Bike KPU Tangsel

 

Konsep daerah perkotaan ini disampaikan Airin di kediaman Edi Sunaryo alias Haji Yoyo yang Pilkada lalu mendukung rivalnya. Haji Yoyo pada pesta demokrasi lima tahunan pertama kalinya santer dikabarkan berperan sebagai penyokong dana kampanye ketika Arsid berpasangan dengan Andre Taulany.(yud)




Ribuan Warga Ramaikan Fun Bike KPU Tangsel

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya mendongkrak agar angka partisipasi pemilih saat penyoblosan 9 Desember 2015 mendatang bisa tinggi.

 

 

Salah satunya dengan menggelar kegiatan sepeda santai atau Fun Bike dan Pesta Rakyat Pilwalkot.

 

Lembaga penyelenggara Pemilu memanfaatkan momentum hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) yang rutin digelar sebulan sekali di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong. Alhasil, ribuan orang yang menikmati jalan raya tanpa asal knalpot itu melirik adanya sosialisasi pesta demokrasi lima tahunan.

 

Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan, mengatakan program Car Free Day sengaja dipilih karena selalu dihadiri ribuan warga. Kesempatan itulah tepat karena pusat keramaian menjadi lokasi ideal untuk bertemunya tiga kandidat pasangan calon dengan masyarakat pemilih yang difasilitasi oleh penyelenggara Pemilu.

 

“Lewat acara ini masyarakat bisa bertemu langsung dengan para kandidat untuk berdialog. Masyarakat bisa berinteraksi secara informal, dan kami tidak memberikan ruang kepada kandidat untuk sambutan, tapi mengenalkan secara langsung,” kata Subhan, Minggu (8/11/2015).

 

Subhan menjelaskan, acara ini merupakan bagian dari program masa kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat pemilih. Warga bisa bebas berfoto bareng bersama para kandidat pasangan calon sambil menanyakan program visi dan misi ketika terpilih nanti.

 

“Harapannya, pas pulang warga bisa memberitahukan anggota keluarganya di rumah ada adanya Pilwalkot. Dan mereka tahu, jadi ada cerita kepada keluarga yang lain,” jelasnya.

 

Dia berupaya terus mensosialisasikan Pilkada Tangsel bersama stakeholder yang ada. “Karena ruang kampanye pun panjang jadi masih banyak waktu untuk melakukan sosialisasi. Seperti yang akan dilakukan oleh setiap calon melaksanakan rapat umum, juga melakukan debat pasangan calon,” tuturnya.

 

Sementara itu di lokasi sama, Ketua KPU Banten Agus Supriatna yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang berlangsung. Dia beranggapan acara semacam ini dapat mengundang masyarakat banyak.

 

“Orang akan jenuh jika sosialisasi hanya dilakukan di ruang tertutup. Dengan cara pelibatan masyarakat yang tidak di mobilisasi saya kira cukup bagus. Saya kira di Banten yang pertama mengadakan sosialisasi seperti ini baru Tangsel,” ungkap Agus.

 

Dia juga menyebutkan, momentum yang dibarengi dengan Car Free Day sangat bagus. Sehingga kegiatan tidak monoton. ** Baca juga: “Menyeberang” ke KIH, Ini Alasan PAN

 

“Salah satu tugas kami melakukan supervisi dan monitoring, dengan bervariasi melakukan partisipasi diharapkan dapat meningkat orang yang peduli terhadap Pilwalkot,” jelasnya.(yud)




Begini Jurus PAN Menangkan Pilkada Serentak

Kabar6-Partai Amanat Nasional punya jurus unik untuk menjuarai perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Jurus tersebut yakni dengan menyiapkan pos ronda dengan jajanan ala kampung.

 

“Tiap TPS bikin ronda, siapkan kopi, jagung rebus, kacang rebus. Ajak anak-anak muda nya untuk mengamankan (TPS), sekaligus memperkuat tim  (pemenangan calon) kita, sekaligus agar tidak kecolongan,” kata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasa, saat melakukan rapat konsolidasi Pemenangan Pilkada Serentak di Kabupaten Serang, Banten, Minggu (08/11/2015).

 

Dari total 269 kabupaten/kota se-Indonesia yang menggelar Pilkada serentak, PAN memasang kadermya di 240 daerah.

 

“Menjadi bupati dan wakil bupati, sudah bukan zamannya menjadi raja, tapi menjadi pelayan masyarakat,” terangnya. ** Baca juga: Haji Yoyo Berbalik Dukung Pasangan Airin-Benyamin

Khusus untuk di Kabupaten Serang, PAN yang mendukung pasangan Ratu Tatu Chasanah dan Panji Tirtayasa, meminta agar kepada adik dari Ratu Atut Chosiyah tersebut untuk merangkul pasangan dan pendukung lawan politiknya jika memenangkan “pertarungan” dalam Pilkada Serentak mendatang.

 

“Jika Tatu-Panji menang, jangan berhenti di situ. Kita akan dihormati, tergantung apa yang kita lakukan. Jangan cuma wilayah yang menang aja yang di aspal, yang tidak menang tidak di aspal, jangan begitu,” jelasnya.(tmn)




Haji Yoyo Berbalik Dukung Pasangan Airin-Benyamin

Kabar6-Edi Sunayo, atau yang akrab disapa Haji Yoyo berbalik badan mendukung pasangan calon petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

 

Padahal, sudah menjadi rahasia umum bila pengusaha alutsista itu sebelumnya santer tersiar kabar sebagai penyokong dana bagi Arsid yang jadi rival petahana.

 

Ini menandakan konstalasi politik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinamis. Peta dukungan pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang berubah dari ajang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ketika pertama kali digelar pascapemekaran.

 

“Bu Airin tetap on the track (sesuai jalur). Tidak ada kaum mayoritas dan minoritas di Tangsel,” ungkap Yoyo ketika deklarasi dikediamannya di Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Minggu (8/11/2015).

 

Menurut Ketua Tim Pemenangan Airin-Benyamin ini, dirinya mencoba realistis atas kondisi yang sebelumnya dan kini terjadi di Kota Tangsel. Dukungan kepada petahana didasari oleh hasil kinerja Airin-Benyamin selama lima tahun terakhir.

 

Yoyo jelaskan, ?sebagai daerah otonomi baru, jalannya pembangunan di Tangsel. berjalan secara gotong-royong. Pola ini terbukti mampu menyelaraskan dinamika keberagaman hingga ke tingkat masyarakat. Berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta, sebagian besar berasal dari kaum urban dan memiliki bermacam latarbelakang.

 

Hanya saja, segala perbedaan itu mampu membentuk satu arah konsep pembangunan daerah. Tidak hanya bermacam komunitas budaya yang ada di dalamnya, turut berkembang pula komunitas-komunitas dari berbagai profesi.

 

“Kita dari relawan pendukung yang terdiri dari 25 komunitas Organisasi Kepemudaan dan Profesi secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Airin-Benyamin untuk maju di Pilkada nanti,” jelasnya disambut riuh tepuk tangan seribuan orang hadirin.

 

?Majunya pembangunan di beberapa bidang, terang Yoyo, turut dibarengi dengan kerukunan masyarakat. Terbukti, meski sebagai jendela Ibu Kota Jakarta, konflik di tingkat masyarakat bawah nyaris tidak dijumpai. ** Baca juga: Ketua Panwaskada Cilegon Ingatkan ASN Netral

 

“Coba lihat di daerah lain, sering terjadi gesekan lewat adanya perbedaan-perbedaan di masyarakat. Selama memimpin Tangsel, bu Airin tetap on the track (sesuai jalur). Tidak ada kaum mayoritas dan minoritas di Tangsel,” terang pria yang terkenal sebagai pemilik kawasan perumahan Villa Dago itu.(yud)