1

Panwas Tangsel Persilakan Timses Petahana Lapor

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mempersilakan Tim Sukses (Timses) Pasangan Calon (Paslon) Petahana, Airin Rachmi Diany–Benyamin Davnie, untuk melaporkan pernyataan Paslon Nomor Urut 1, Iksan Modjo saat Kampanye Damai berlangsung, Minggu (20/9/2015).

 

Ketua Panwaskada Kota Tangsel, M Taufik, menyatakan dirinya tidak bisa bilang begitu saja pernyataan Iksan Modjo saat visi misi di Kampanye Damai itu Black Campaign atau pelanggaran, karena pihaknya terlebih dahulu mendapatkan laporan resmi.

 

“Makanya kami mempersilakan kepada Timses Petahana untuk melaporkan secara resmi ke kami agar bisa ditindaklanjuti dan diketahui pernyataan Iksan Modjo itu bentuk Black Campaign atau tidak,” ucap Taufik kepada kabar6.com.

 

Ditemui usai acara kampanye damai, Airin mengungkapkan, dirinya belum memikirkan untuk melaporkan pernyataan Iksan Modjo ke Panwaskada karena lebih ingin konsentrasi untuk terjun langsung ke masyarakat. ** Baca juga: Kampanye Damai di Tangsel, Iksan Modjo Tetap Sindir Petahana

 

“Lebih baik waktu dimanfaatkan untuk turun langsung ke masyarakat, agar mengetahui keluhan dan keinginan masyarakat. Tetapi untuk urusan lapor ke Panwaskada kami serahkan kepada Timses sajalah,” pungkas Airin lagi.(ard)




Kampanye Damai di Tangsel, Iksan Modjo Tetap Sindir Petahana

Kabar6-Kampanye Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata tidak benar-benar berlangsung damai.

 

Faktanya, Calon Walikota (Cawalkot) nomor urut 1, Iksan Modjo, masih saja menyindir Pasangan Calon (Paslon) Petahana Airin Rachmi Diany–Benyamin Davnie.

 

Berdasarkan pengamatan kabar6.com di lokasi acara, saat penyampaian visi misi Paslon nomor 1, Iksan Modjo langsung menyatakan masih banyak penyelewangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan Paslon Petahana.

 

Sementara itu, Airin saat menyampaikan visi misi dengan lantang meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang selalu memojokkan dirinya.

 

“Warga Tangsel itu sudah pintar. Dan, kami yakin dengan izin Allah SWT serta bukti nyata pembangunan yang telah kami lakukan lima tahun ini, kami akan kembali membangun kota ini lima tahun kedepan,” ujar Airin di lokasi Kampanye Damai, Minggu (20/9/2015).

 

Saat disinggung terkait pernyataan Iksan Modjo yang memojokkan dirinya. Airin menegaskan, dirinya tidak mau ambil pusing dengan itu. Airin meyakini, masyarakat sebagai pemilik suara, sudah bisa menilai apakah itu benar atau tidak.

 

Rahman, salah seorang warga yang menyaksikan Kampanye Damai mengaku cukup terkejut dengan pernyataan Iksan Modjo, karena dapat menimbulkan gesekan antara masa pendukung Paslon. ** Baca juga: Panwaskada Cilegon Dorong Sosialisasi Lewat Videotron

 

“Kan sudah jelas acaranya Kampanye Damai, tetapi masih saja ada pernyataan yang memojokan calon lainnya,” cetus warga Serpong ini.(ard)




Panwaskada Cilegon Dorong Sosialisasi Lewat Videotron

Kabar6-Panitia Pengawas Pilkada Kota Cilegon mendorong penggunaan videotron di tengah kota sebagai media sosialisasi Pilkada. Panwaskada menilai KPU perlu memaksimalkan media sosialisasi elektronik.

 

“Kami akan dorong KPU memaksimalkan media sosialisasi yang ada, videotron itu diperbolehkan di PKPU No 7 tahun 2015, jadi kenapa tidak digunakan. Apalagi kami melihat videotron di Cilegon cukup banyak, ada sekitar tiga titik yakni di JLS, di jalur penyeberangan Plaza Mandiri dan Simpang Tiga,” kata Ketua Panwaskada Kota Cilegon, Achmad Achrom, Sabtu (19/9/2015). ** Baca juga: Ini Rute Karnaval Kampanye Paslon di Tangsel

 

Menurut Achrom, sosialisasi melalui videotron dinilai lebih tepat dan efektif. Selain lebih hidup, posisi videotron di jalur-jalur strategis juga lebih memungkinkan dijangkau dengan mata pengguna jalan.(sus)




Ini Dua Titik Keberangkatan Karnaval Kampanye di Tangsel

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah membagi dua titik keberangkatan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, dalam Karnaval Kampanye yang digelar Minggu (20/9/2015) mendatang.

 

Sam’ani, Komisioner KPU Tangsel, mengatakan pihaknya membebaskan kepada masing-masing tim Paslon untuk memilih titik keberangkatan Karnaval Kampanye nanti.

 

Kedua titik keberangkatan itu masing-masing di Lapangan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur dan Lapangan Tanah Merah, Kecamatan Pondok Aren.

 

“Silakan saja masing-masing tim Paslon memilih titik keberangkatannya,” terang Sam’ani, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Jumat (18/92015).

 

Diungkapkan Sam’ani, pihaknya juga mengatur perlintasan yang akan dilalui oleh rombongan Karnaval Kampanye Paslon, yaitu untuk titik keberangkatan di Lapangan Rempoa akan melewati Kecamatan Ciptim, Ciputat dan Pamulang. ** Baca juga: KPU Tangsel Ingatkan Tim Paslon Patuhi Aturan Karnaval Kampanye

 

“Kalau titik keberangkatan Lapangan Tanah Merah, rombongan karnaval melewati Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, Serpong dan Setu, selanjutnya rombongan dari dua titik keberangkatan itu akan dipusatkan di Taman Kota II, Setu,” papar Sam’ani lagi.(ard)




KPU Tangsel Ingatkan Tim Paslon Patuhi Aturan Karnaval Kampanye

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengingatkan kepada Tim Sukses (Timses) tiga Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), untuk mematuhi aturan karnaval kampanye.

 

Ketua KPU Kota Tangsel, M Subhan, mengatakan kegiatan karnaval kampanye pada Minggu (20/9/2015) itu dilakukan untuk memperkenalkan ketiga Paslon secara langsung ke masyarakat Tangsel.

 

“Mungkin masih ada warga yang belum tahu siapa saja calon pemimpin kota ini. Makanya nanti ketiga Paslon akan kami arak keliling Tangsel,” ucap pria yang akrab disapa Aang ini, kepada kabar6.com, Jumat (18/9/2015).

 

Seiring itu, sambung Aang, pihaknya meminta masing-masing tim Paslon tidak membawa kendaraan roda dua, karena pihaknya telah membatasi iring-iringan setiap Paslon adalah 54 unit kendaraan roda empat, yang telah ditempelin stiker sebagai peserta karnaval kampanye. ** Baca juga: Wow, Stiker Calon Walikota Nempel di Kantor Pemerintahan

 

“Pembatasan iring-iringan karnaval itu agar tidak menjadi semrawut dan juga rawan terjadi gesekan antar pendukung Paslon, kan lebih baik para pendukung masing-masing Paslon menunggu wilayahnya saja dan menyambut iring-iringan Paslon yang melintas,” imbuh Aang lagi.(ard)




Wow, Stiker Calon Walikota Nempel di Kantor Pemerintahan

Kabar6-Stiker sosialisasi bergambar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut dua, Tb Iman Ariyadi-Edi Aryadi, terlihat dipasang di Gedung Plaza Mandiri.

 

Padahal, gedung tersebut merupakan kantor sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

 

Salah seorang pengunjung Plaza Mandiri, Adam, mengaku melihat stiker tersebut baru ditempel pagi ini. Namun, ia mengaku tidak mengetahui siapa pemasang alat peraga kampanye itu.

 

“Kebetulan tadi saya liat yang masangnya. Cuma nggak tahu itu petugas dari KPU atau pasangan calonnya,” kata Adam.

 

Pemasangan stiker di gedung tersebut, melanggar Peraturan KPU No. 7 tahun 2015 tentang Kampanye Pasangan Calon. Sebab, gedung pemerintahan masuk pada daftar lokasi yang dilarang dipasangi alat peraga kampanye.

 

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kota Cilegon, Achmad Achrom, menegaskan bahwa gedung pemerintahan menjadi bagian lokasi yang dilarang dipasangi dari alat peraga apa pun yang berkaitan dengan Pemilu maupun Pilkada.

 

“Di PKPU itu sudah jelas, setiap fasilitas umum, gedung pemerintah, musala dan sekolah menjadi daerah yang terlarang dipasangi alat peraga kampanye dalam bentuk apa pun. Apalagi saat ini pasangan calon tidak diperbolehkan cetak alat peraga kampanye walaupun dalam bentuk stiker atau pamflet, kan alat peraga kampanye sudah diatur KPU,” kata Achrom.

 

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim, saat dihubungi kabar6.com juga membenarkan bahwa pemasangan stiker maupun pamflet bergambar pasangan calon walikota tidak dibenarkan dipasang digedung pemerintahan, meskipun pemasangan alat sosialisasi calon itu dibuat oleh simpatisan dan pendukung calon. ** Baca juga: Tim Advokasi Petahana Lapor ke Panwaslu dan Polisi

 

“Tentu saja itu (pemasangan) gak boleh,” katanya.(sus)




Tim Advokasi Petahana Lapor ke Panwaslu dan Polisi

Kabar6-Serangan kampanye hitam (black campaign) yang diarahkan kepada pasangan calon Airin Rachmi Diany – Benyamin Davnie, membuat tim petahana geram.

Ketua tim advokasi pasangan petahana, Ferry Renaldy mengatakan, kampanye hitam yang dilakukan oleh oknum warga terjadi di jejaring sosial facebook.

Awalnya nama fanpage itu Airin Rachmi Diany, dan pemilik akun tersebut palsu. Tapi kini, namanya telah diubah oleh pemilik akun.

“Saya sebagai likers (penggemar Airin) juga ada di fanpage tersebut,” terangnya saat dihubungi kabar6.com, Kamis (17/9/2015).

Menurutnya, fakta tersebut seringkali terlihat selama masa kampanye bursa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) 2015 berlangsung.

Ferry jelaskan, oleh pemilik akun palsu, namanya diubah menjadi “Airin Cukup Sekali Saja” dan “Save Tangsel”. **Baca juga: Pengguna Medsos Berbalik Dukung Airin-Ben.

Geram melihat adanya kampanye hitam, pihaknya pun langsung melaporkan fakta di atas kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel.

Langkah hukum yang ditempuh tim advokasi pasangan petahana bukan hanya dilaporkan kepada panitia penyelenggara Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang saja.

Ferry tegaskan, laporan pengaduan juga akan disampaikan ke aparat kepolisian. **Baca juga: Keluarga Oknum PNS Tangsel Klaim Setor Uang.

“Kami akan menempuh jalur hukum sesuai dengan UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik,” tegasnya.

Akan tetapi, tambah Ferry, pihaknya ingin berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran Polres Tangsel. Apakah institusi Korps Bhayangkara yang baru sebulan ini berdiri sudah siap.

“Siap dari organisasi dan Sumber Daya Manusianya. Karena ini bagian Krimsus (kriminal khusus),” tambahnya.(yud)




Pengguna Medsos Berbalik Dukung Airin-Ben

Kabar6-Serangan kampanye negatif yang digulirkan pesaing pasangan calon Airin-Benyamin Davnie, dalam pertarungan Pilkada Tangsel 2015 pada Desember mendatang, membuat para “netizen” pengguna internet berbalik mendukung pasangan dengan nomor urut 3 tersebut.

Di dunia media sosial (medsos) Airin-Ben adalah pasangan yang paling banyak mendapat “tembakan” kampanye negatif. Di antaranya hastag #SelamatkanTangsel dan #AirinMundur yang mendominasi di medsos.

Petisi yang dibuat atas nama Banten Bersatu ini, menilai bahwa duet kepemimpinan Airin-Benyamin Davnie justru berkinerja buruk. **Baca juga: KPU Tangsel Minta Pemkot Suplai Pegawai.

Selama keduanya memimpin, kerap dikaitkan dengan pemberitaan seputar masalah korupsi, serta penyalahgunaan jabatan yang dilakukan Airin-Ben, termasuk bawahannya.

Meskipun banyak dikampanyekan buruk di medsos, justru membuat netizen berbalik mendukung. Menggunakan hastag #SaveNo3AirinBen dan #CoblosNo3AirinBen, justru menginginkan pasangan ini kembali memimpin Tangsel untuk periode kedua kalinya, dan menjadi trending topic.(yud)




KPU Tangsel Minta Pemkot Suplai Pegawai

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan meminta tambahan pegawai kepada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel. Hal ini dikarenakan adanya beberapa pegawai di KPU yang mengajukan pindah kerja.

Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto mengungkapkan, pihaknya membutuhkan pegawai yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya.

Karena akan sangat disayangkan, bila pegawai yang ditempatkan di KPU justru tidak bisa bekerja. Itu mengingat jadwal tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kini sangat padat.

“Kami sangat berharap Setda Tangsel dapat mengirimkan pegawai-pegawai yang mumpuni dan mau ditempatkan di KPU kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini,” ucap mantan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Kota Tangsel ini kepada Kabar6.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/9/2015).

Maka dari itu, lanjut Wahyu, dirinya akan berkonsultasi atau berkoordinasi dengan Komisoner KPU Tangsel, terkait permintaan pegawai secara resmi kepada Setda Kota Tangsel. **Baca juga: Sekda Tangsel Nilai KPU Tak Maksimal Sebar APK Paslon.

“Kan kalau sudah berkonsultasi dengan para komisioner, saya tinggal membuat surat resmi untuk meminta tambahan pegawai kepada Setda Tangsel,” jelas Wahyu lagi.

Ditemui terpisah, Komisioner KPU Tangsel Badrussalam membenarkan kurangnya pegawai untuk membantu tugas para komisioner KPU dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.

“Saya saja terkadang mengkonsep surat sendiri, bahkan mengantarkan surat itu, makanya tenaga pegawai yang paham mengkonsep surat resmi itu sangat diperlukan,” pungkas Badrus.(ard)




Sekda Tangsel Nilai KPU Tak Maksimal Sebar APK Paslon

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, tidak maksimal dalam menyebar pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon (Paslon).

 

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhammad, menyusul tidak meratanya pemasangan ketiga APK Paslon.

 

Kondisi itu, kata Muhammad, akan berdampak pada tidak maksimalnya sosialisasi tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dihelat 9 Desember 2015 mendatang.

 

“Kan masih ada juga warga yang belum tahu siapa saja ketiga Paslon yang bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Tangsel ini. Makanya KPU harus maksimal dalam kinerjanya,” ucap Muhammad kepada kabar6.com saat ditemui di kawasan Pamulang, (16/9/2015).

 

Mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel ini menegaskan, waktu pelaksanaan tahapan Pilkada hanya tiga bulan lagi. Dan, KPU wajib memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. ** Baca juga: Panwaskada Cilegon Perketat Pengawasan DPT

 

“Contohnya saja, bila ada APK Paslon yang rusak, KPU harus segera menggantinya, jadi jangan menunda terlalu lama nanti bisa diprotes oleh para Paslon,” ketus Muhammad lagi.(ard)