1

Ini Alasan Keterlambatan Surat Suara Pilkada Cilegon

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Kota Cilegon akhirnya buka suara soal keterlambatan percetakan surat suara Pilkada Cilegon.

Ketua Panwaskada Cilegon, Achmad Achrom, menuturkan perusahaan pemenang tender pengadaan surat suara, ternyata juga mengerjakan proyek pengadaan kertas suara untuk Pilkada Pandeglang.

Hal tersebut terungkap dari hasil pemantauan pada percetakan pertama yang dilakukan Panwaskada Cilegon, beberapa waktu lalu.

Terkait keterlambatan yang terjadi, Pannwas menduga pihak perusahaan masih merampungkan pekerjaan percetakan surat suara milik KPU Pandeglang terlebih dahulu.

“Memang dari pemantauan percetakan tahap pertama, kita juga menemukan bahwa pengerjaan percetakan surat suara ini dilakukan bersamaan dengan percetakan surat suara milik Pandeglang, jadi kami tidak kaget,” kata Achrom saat ditemui di kantornya, Selasa (17/11/15).

Menurut Achrom, pihaknya juga sudah  melayangkan surat agar KPU setempat mendesak pihak perusahaan menyelesaikan pencetakan surat suara bekerja tepat waktu.

Keterlambatan percetakan surat suara, dikhawatirkan dapat menghambat kelancaran distribusi surat suara nantinya. ** Baca juga: Perusakan Spanduk Airin-Benyamin Diduga Mengandung Unsur Pidana

“Surat suara itu khan harus terlebih dahulu dilakukan penyortiran, pelipatan dan pengepakan, untuk dipastikan kelayakannya sebelum didistribusikan ke petugas panitia kecamatan. Kalau lambat begini gimana? Kita khawatir nanti malah jadwal Pilkada terganggu,” kata Achrom.(sus)




Perusakan Spanduk Airin-Benyamin Diduga Mengandung Unsur Pidana

Kabar6-Panitia Pengawas Pilkada (Panwaskada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), siap menerima laporan pengrusakan alat peraga kampanye berupa spanduk bergambar pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 3, Airin Rachmi-Benyamin Davnie.

Demikian dikatakan Komisioner Panwaskada Tangsel, Muhammad Acep, Senin (16/11/2015). “Bila memang tim Airin-Benyamin melaporkan, Panwasda siap menerimanya,” ujarnya.

Namun demikian, Asep juga menyarankan agar tim pasangan calon tersebut juga melaporkan hal itu kepada pihak berwajib. Sebab, diduga ada unsur pidana dalam tindakan pencoretan spanduk tersebut.

“Spanduk inikan milik atau aset negara, yang diprint dengan anggaran KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jelas ini bentuk pengrusakan terhadap fasilitas negara. Maka itu, ada unsur pidana di dalamnya,” papar Acep.

Terkait itu, Panwasda juga akan berkoordinasi dengan Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), untuk mengetahui langkah apa yang akan dilakukan. ** Baca juga:  Ada Tulisan Ini di Spanduk Airin-Benyamin

Diketahui, spanduk bergambar paslon walikota dan wakil walikota nomor urut 3 Airin Rachmi-Benyamin Davnie, dicorat-coret oleh oknum tak bertanggung jawab.

Sedianya, spanduk yang terpasang di pertigaan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, itu resmi milik KPU Kota Tangsel.(yud)




Ada Tulisan Ini di Spanduk Airin-Benyamin

Kabar6-Alat peraga kampanye berupa spanduk bergambar pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 3 Airin Rachmi-Benyamin Davnie, dicorat-coret oleh oknum tak bertanggung jawab.

Spanduk yang terpasang di pertigaan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, itu resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Berdasarkan pantauan di lapangan, di daerah tersebut hanya ada spanduk yang memuat paslon nomor tiga.  Diungkapkan salah seorang warga Nurdin (43), awalnya pada beberapa minggu lalu dialah yang memasang spanduk tersebut.

“Ya saya disuruh memasang saja. Awalnya kan minta izin untuk masang, saya beri izin, ya sudah katanya tolong sekalian dipasangin. Saya lakukan,” tuturnya, Senin (16/11/2015).

Beberapa pekan hingga Minggu (15/11) malam spanduk paslon berwarna hijau tosca itu masih bersih. Namun, pada Senin (16/11) pagi, spanduk tersebut sudah dipenuhi coretan ‘Jangan Pilih Istri Korup’ tepat di wajah Airin, dengan menggunakan pilox berwarna hitam.

“Malam itu saya lihat masih bersih, tapi Senin paginya sudah dicoret begitu. Kayanya sih kejadiannya malam, tapi saya enggak lihat siapa pelakunya. Kan bisa siapa saja, karena posisinya di pinggir jalan besar,” papar pria yang juga pemilik warung di depan SMA Plus Pembangunan Jaya.

Nurdin pun meminta spanduk tersebut lebih baik dicopot saja, sebab sudah tidak layak dipasang, karena ternoda corat coretan berbau provokator.

“Saya sih enggak berhak melapor, biar yang bersangkutan dengan tim saja yang ngurusin. Saya sih menyarankan dicopot saja,” katanya.

Sementara saat dikonfirmasi terpisah, tim kuasa hukum Airin-Benyamin, Ferry Renaldi, menyayangkan kejadian tak bertanggung jawab tersebut.

Menurutnya, hal tersebut tak perlu dilakukan oleh oknum warga, meskipun mengatasnamakan tim atau siapa pun, seharusnya tak dilakukan.

“Ini sama saja mencederai keadaan atau iklim pesta demokrasi yang sebentar lagi hari pencoblosan yang selama ini kondusif,” tutur Ferry, saat dihubungi Minggu (16/11) sore.

Lebih lanjut lulusan Hukum Untirta Banten ini mengatakan, seharusnya ada pengawasan yang lebih ekstra. Jangan sampai ulah-ulah yang mengganggu kondusifitas terulang kembali.

Untuk langkah lebih lanjut Ferry mengatakan, pihaknya akan melakukan pelaporan ke Panitia Pengawas Pilkada (Panwasda) Kota Tangsel. ** Baca juga:  Pencetakan Surat Suara Pilkada Kota Cilegon Molor

“Pasti kami akan buat laporan. Meski masih belum mengetahui motifnya, kami tetap akan laporkan ke Panwasda untuk diselidiki lebih lanjut siapa pelakunya,” tegas Ferry.(yud)




Pencetakan Surat Suara Pilkada Kota Cilegon Molor

Kabar6-Pengadaan surat suara Pilkada Kota Cilegon yang sebelumnya ditarget selesai pada pertengahan November 2015, hingga saat ini belum rampung.

Molornya jadwal pencetakan surat suara ini, karena perusahaan pelaksana proyek kesulitan mencetak surat suara dengan pengaman hologram.

Anggota KPU Cilegon, Eli Jumaeli, mengungkapkan lelang yang sudah diajukan sejak awal November lalu melalui unit layanan pengadaan Kota Cilegon dan sudah mulai dikerjakan pihak pelaksana sejak Surat Perintah Kerja (SPK) dilayangkan.

“SPK itu sudah keluar sekitar 10 November lalu, dan harus selesai 15 hari sejak SPK keluar,” kata Eli, Senin (16/11/2015).

Pengadaan surat suara, diprediski baru akan selesai 22 November mendatang. Meski demikian, pihak KPU mengaku tidak bertanggung jawab atas keterlambatan surat suara tersbeut. Lantaran pengadaannya sudah diserahkan dan berada di ranah pihak ULP. ** Baca juga: KPU Pandeglang Kebut Pelipatan Kertas Suara

“Untuk sanksi terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek akan dilakukan pihak terkait (ULP) termasuk ancaman penalti terhadap pihak pelaksana jika sampai terjadi keterlambatan,” kata Eli.(sus)

 




KPU Pandeglang Kebut Pelipatan Kertas Suara

Kabar6-Proses pelipatan kertas suara terus dikebut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang.

Dari total 983.050 surat suara yang dicetak, kini telah 600 ribu lembar yang dilipat oleh 30 petugas pelipat yang dikerahkan KPU.

“Hingga kini, sudah ditemukan 13 lembar surat suara yang rusak atau cacat, seperti robek dan luntur” ujar Pokja Logistik KPU Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyadi, Senin (16/11/2016).

Nantinya, surat suara yang cacat akan dibuatkan berita acaranya dengan disaksikan Panwas setempat, untuk dikembalikan kepada pihak percetakan agar diganti. ** Baca juga: Forkabi Tangsel Jagokan Petahana di Pilkada 2015

“Proses pelipatan kertas suara terus kita kebut, agar bisa selesai sesuai jadwal,” ujarnya lagi.(mg)




Forkabi Tangsel Jagokan Petahana di Pilkada 2015

Kabar6-Forum Keluarga Betawi (Forkabi) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menentukan sikap politiknya dalam perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Organisasi kemasyarakatan ini lebih memilih pasangan calon walikota dan wakil walikota Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie sebagai jagoan yang diusung.

Irvan, Wakil Sekjen DPD Forkabi Tangsel, mengatakan bahwa dukungan ini dilandaskan dari kinerja pasangan petahana selama lima tahun terakhir ini.

Organisasi ini menilai harus realistis atas dedikasi dan integritas dari Airin dan Benyamin dalam mengelola Pemerintahan cukup maju memberikan sumbangsih pelayanan publik.

“Itu bukan pendapat saya pribadi, lho. Semua anggota Forkabi melihat dan merasakan kemajuan yang nyata selama ini,” ujarnya, saat ditemui di kawasan Bintaro Sektor IX, Kecamatan Pondok Aren, Minggu (15/11/2015)

Aksi menyatakan dukungan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Forkabi Tangsel. Mereka mengaku dukungan tersebut diberikan bukan karena paksaan, melainkan merasa mengenal sosok wanita bejilbab itu dibandingkan pasangan calon lainnya.

Sementara di tempat yang sama, dukungan serupa juga diberikan oleh Keluarga Besar Haji Bani Nawawi (Bahana) serta Keluarga Besar cucu Haji Koeng di Jalan Bunga, Kecamatan Ciputat. Tanpa diperintah, sebagai bentuk dukungan mereka pun menandatangani pernyataan di atas kertas.

Menanggapi terus mengalirnya bentuk dukungan untuknya, calon walikota Airin Rachmi yang juga menghadiri kegiatan tersebut mengaku merasa bersyukur. Pihaknya tak menyangka bila masyarakat tetap mendukungnya untuk maju di Pilkada 9 Desember mendatang.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada sejumlah elemen masyarakat yang telah memberikan kesempatan kepada saya dan Pak Ben dalam pilkada Tangsel ini. Insha Allah, kami akan menjaga amanah,” kata Airin. ** Baca juga: Waspada..! Kertas Suara Jangan Untungkan Paslon Tertentu

Dalam acara tersebut juga, Airin didampingi sejumlah timsesnya. Di antaranya dari Partai Golkar Abdul Rosyid, Siti Khodijah dari PKS, serta sejumlah anggota timses lainnya.(yud)




Waspada..! Kertas Suara Jangan Untungkan Paslon Tertentu

Kabar6-Masing-masing tim pemenangan pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota di Tangerang Selatan (Tangsel), mengingatkan agar dalam percetakan surat suara itu harus berhati-hati.

 

 

Ketelitian itu bertujuan agar percetakan tidak menguntungkan salah satu pasangan calon.

 

Sekretaris Tim Pasangan Ikhsan Modjo–Li Claudia Chandra, Djoko Prasetyo, mengatakan agar dalam desain dan juga bentuk gambar dalam surat suara, juga harus propossional.

 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Arsid-Elvier Ariandiannie Soedarto Poetri. Muhammad Fatahillah, yang terus mengingatkan agar desain dan warna pada surat suara itu sesuai dengan kesepakatan para tim dengan KPU.

 

“Terutama dalam hal warna, jangan sampai hanya satu pasangan calon tertentu saja yang warannya terlalu terang. Jadi semuanya harus proporsional,” ujar Fatah, Sabtu (14/11/2015).

 

Sementara Ahmad Fauzi, juru bicara pasngan Airin Rachmi Diany–Benyamin Davnie, meminta kehati-hatian menjadi perlu karena surat suara bisa membuat suhu politik menjadi gaduh. ** Baca juga: Kualitas Kertas Suara di Tangsel Dianggap Layak

 

“Persoalan desain dan bentuk surat suara ini bisa menjadi penyebab kegaduhan politik di Tangsel. Jadi kami berharap agar semuanya benar-benar proporsional,” paparnya. (yud)




Kualitas Kertas Suara di Tangsel Dianggap Layak

Kabar6-?Dua lembaga penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melihat hasil kualitas pencetakan kertas surat suara. Lokasi percetakan berada di daerah Kota Surabaya, Jawa Timur.

 

 

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel, M Taufik MZ, mengatakan ?hingga kini persoalan logistik masih menunggu selesainya percetakan surat suara.

 

M. Taufik mengaku memantau langsung proses percetakan surat suara ke PT Jasuindo Tiga Perkasa, bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Mohamad Subhan.

 

“Setelah sebelumnya untuk surat suara sudah melewati hasil kroscek para tim pasangan calon, dan kini telah berlangsung proses percetakan oleh perusahaan tersebut,” terang Taufik, Sabtu (14/11/2015).

 

Diketahui, untuk jumlah surat suara yang akan dicetak yaitu sebanyak 939.674 surat suara dan tambahan 2,5 persen untuk surat suara cadangan pada pencoblosan 9 Desember nanti.

 

Menurut Taufik, pemantauan itu untuk mengetahui sejauh mana keamanan dalam proses percetakan surat suara, agar nantinya tidak ada kecurangan dalam bentuk memanipulasi surat suara.

 

“Kami memantau ini untuk melihat apakah proses percetakannya sudah aman, dan juga apakah perusahaan ini benar-benar memenuhi standard yang berlaku dalam percetakan surat suara pemilu. Ini untuk mencegah adanya bentuk-bentuk kecurangan,” terangnya.

 

Terpisah, Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan, menjelaskan dari hasil lelang tender diputuskan pemenang percetakan surat suara itu, PT. Jasuindo Tiga Perkasa.

 

Pihak ketiga itu mendapat pekerjaan mencetak surat suara dengan pagu anggaran Rp700 juta. Telah memenuhi standar keamanan dalam percetakan surat suara.

 

“Dari hasil pantauan semuanya benar-benar aman, dari mesinnya, tintanya, dan juga kualitas kertasnya serta kompsisi cahanyanya semuanya sangat profesional dan proporsional,” ujarnya.

 

Subhan menambahkan, Panwaslu Tangsel nantinya juga tidak hanya sekadar mengawasi proses percetakan surat suara, tetapi dalam proses distrubsi dan pelipatan surat suara juga akan dipantau. ** Baca juga: Panwascam Ciptim Ogah Sebutkan Titik Rawan Gesekan

 

“Tidak hanya sampai di sini saja, kami juga akan terus melakukan pengawasan dalam proses pelipatan dan proses pendistribusian surat suaranya. Agar semuanya benar-benar aman dan sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.?(yud)




Panwascam Ciptim Ogah Sebutkan Titik Rawan Gesekan

Kabar6-Seluruh panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah menginventarisir titik-titik wilayah rawan gesekan massa pendukung pasangan calon, yang akan bertarung di Pilkada Tangsel, pada 9 Desember 2015.

 

 

Oleh karenanya, panitia penyelenggara Pilkada serentak menggandeng aparat TNI/Polri, lantaran fanatisme massa pendukung dan simpatisan pasangan calon tertentu cenderung masih tinggi.

 

Divisi Pengawasan Panwascam Ciputat Timur (Ciptim), M Fadli Feriansyah menyatakan, keengganannya memaparkan titik-titik lokasi rawan gesekan di wilayah tugasnya.

 

Ia khawatir bila data yang telah dikantongi, malah akan mengeneral peta konflik antarmassa pendukung dan simpatisan pasangan calon.

 

“Yang penting adalah usaha dari Kami sebagai perangkat penyelenggara melakukan pengendalian agar pesta demokrasi di Tangsel berjalan lancar,” katanya kepada kabar6.comlewat pesan singkat, Kamis (12/11/2015).

 

Fadli mengaku bersyukur karena sejauh ini keamanan wilayah jelang penyoblosan semuanya sejauh ini masih kondusif. Potensi-potensi kegaduhan berhasil dideteksi dini, sehingga kondisi saat ini relatif kondusif.

 

Ia pun berpesan, untuk itu Panwascam Ciptim mengimbau agar para pasangan calon bisa menertibkan para pendukungnya. Sehingga semua berjalan aman dan tertib karena tentunya semua berharap seperti itu. ** Baca juga: Bawaslu Banten Libatkan Masyarakat Awasi Pilkada Serentak

 

“Sejauh ini, kami dari panwas sudah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Kami terus berupaya agar Pilwalkot Tangsel bermartabat dan berjalan lancar demi kemaslahatan warga Tangsel,” jelas Fadli.(yud)




Bawaslu Banten Libatkan Masyarakat Awasi Pilkada Serentak

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten melibatkan peran partisipatif masyarakat dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pilkada serentak, Desember 2015 mendatang.

Hal itu dilakukan agar masyarakat terlibat langsung dalam melakukan pengawasan terhadap tindak pelanggaran yang terjadi dilapangan, karena petugas pengawas di lapangan masih minim.

Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Pramono Tanthowi mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berperan serta dalam mewujudkan suksesnya terlaksananya pilkada yang jujur dan bersih dari adanya tindak pelanggaran.

“Karena jumlah tenaga pengawas kita sangat terbatas, makanya kita harus bisa semaksimal mungkin mengajak masyarakat agar ikut serta dalam pengawasan,” kata Pramono kepada kabar6.com, usai memberikan pengarahan kepada sejumlah elemen masyarakat Kota Cilegon, Kamis,(12/11/15).

Menurut dia, partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan guna mewaspadai terjadinya pelanggaran pada Pilkada Kota Cilegon. **Baca juga: Wah, Ketua DPRD Belum Tahu Konsep Bank Banten.

“Saya harap nantinya masyarakat lebih paham bagaimana tata cara pelaporan jika menemukan aksi pelanggaran. Tentu saja nantinya diharapkan dapat berdampak pada pencegahan potensi pelanggaran, jika peran pengawasan masyarakat ini bisa berjalan optimal,” ujarnya.(sus)