Stop Ucapkan Kalimat Ini di Atas Ranjang

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Keharmonisan suami istri tidak melulu harus diwujudkan dalam berbagai posisi bercinta yang dahsyat. Di luar itu, Anda pun harus memilih kalimat yang tepat untuk menyampaikan sesuatu, terlebih jika saat itu sesi bercinta sedang kurang maksimal.

Salah memilih kata tentu saja akibatnya akan fatal, bahkan bisa jadi pasangan akan meninggalkan Anda.

Nah, kalimat apa saja yang sebaiknya dihindari saat Anda dan pasangan di ranjang? Berikut uraiannya dikutip dari menshealth.co.id:

1. “Orgasme tadi sepertinya palsu, terasa dibuat-buat”.
Eli Finkel, Ph.D., seorang profesor psikologi sosial di Northwestern University, menyarankan agar Anda dan pasangan menghindari kalimat tersebut.

Jika penasaran, disarankan untuk memilih kalimat, “Kamu tidak perlu berpura-pura orgasme. Saya ingin hubungan kita dilandasi kejujuran.”

Kalimat demikian akan membuat Anda dan pasangan saling menghormati.

2. “Jangan sekarang, terima kasih. Aku lebih suka membaca buku”.
Hindari mengatakan hal demikian saat pasangan mengajak bercinta, meskipun Anda sangat lelah. Lebih baik Anda mengatakan, “Aku tidak percaya jika aku mengatakan ini, tapi aku memang terlalu lelah.”

Selanjutnya katakan keada pasangan bahwa Anda akan melakukan apa saja yang diinginkannya, besok pagi.

“Meyakinkan si Dia merupakan hal penting,” kata Arlene Goldman, Ph.D., seorang terapis seks yang berbasis di Philadelphia. Jika si Dia tahu bahwa Anda masih tertarik kepadanya, maka si Dia akan memaklumi hal tersebut.

3. “Ada sesuatu yang benar-benar aneh yang ingin aku coba bersama kamu.”
Kalimat ini justru akan membuat si Dia curiga. Lebih baik jika Anda mengatakan, “Saya penasaran terhadap bondage (istilah ikat mengikat yang dilakukan oleh diri sendiri maupun pasangan-red). Apa yang kamu pikirkan?”

Kalimat demikian tidak memaksa si Dia untuk mengatakan ya atau tidak, karena Anda memberikan waktu bagi pasangan untuk berpikir.

4. “Aku akan lebih menikmati seks setelah kamu mau melakukan tes PMS (Penyakit Menular Seksual).”
Kalimat tersebut seolah-olah mengatakan,”Sepertinya kamu punya PMS, deh.” Tentu saja hal tersebut akan menurunkan gairah bercinta pasangan.

Lebih baik Anda katakan bahwa Anda ingin melakukan tes tersebut demi si Dia, dan tanyakan apakah ia ingin Anda temani.
Jika Anda membingkai saran itu sebagai sesuatu yang dapat Anda berdua lakukan bersama-sama, kata Goldman, maka si Dia tidak akan merasa sebagai tertuduh.

5. “Apakah dengan begitu bisa lebih nikmat? Aku tidak suka.”
Kalimat seperti ini akan terlihat seperti orang bodoh. “Sebaliknya, tunjukkan bahwa Anda pun berkeinginan untuk melakukan improvisasi juga,” kata Goldman.

Lebih baik Anda menanyakan,”Apa yang kamu mau atau tidak mau aku lakukan di tempat tidur?” ** Baca juga: Please, Hindari Area Ini Saat Bercinta

Kalimat yang tepat akan membuat sesi bercinta terasa tidak kaku.(ilj/bbs)




Please, Hindari Area Ini Saat Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sesi bercinta tidak melulu pada masalah penetrasi. Ada banyak faktor yang turut membangkitkan gairah bercinta, antara lain dengan mengeksplorasi area tubuh pasangan.

Namun tidak semua bagian tubuh menyenangkan untuk dieksplorasi. Ada beberapa spot yang justru akan menimbulkan rasa sakit jika Anda sentuh saat bercinta.

Nah, berikut adalah beberapa spot yang harus dihindari saat bercinta menurut Dr. Fran Walfish, seorang psikoterapis keluarga dan hubungan, dikutip dari cosmopolitan.co.id:

1. Serviks
Jika Anda merasakan kesakitan pada saat pasangan melakukan penetrasi yang terlalu dalam, segera minta si Dia untuk menghentikannya, karena mungkin saja serviks Anda tersentuh.

Jika sudah begini, Anda tidak dapat menghindari rasa sakit yang akan membuat momen bercinta tidak lagi menyenangkan.

2. Kepala klitoris
Banyak sekali saraf yang terdapat di dalamnya yang akan membuat wanita merasa sensitif saat bercinta. Ketika klitoris itu disentuh, maka gairah seks mereka akan memuncak.

Namun ingatlah selalu untuk tidak menyentuh kepala klitoris karena hanya akan menimbulkan rasa sakit. Sebaliknya, pasangan atau Anda sendiri dapat menyentuh bagian dalam klitoris untuk mendapatkan rangsangan hebat saat bercinta.

3. Dubur
Bermain di sekitar lubang dubur pada saat bercinta mungkin saja mengasyikkan bagi pria, namun tidak bagi lawan jenisnya. Salah-salah, memasukkan Mr. P atau memainkan jari-jari Anda ke dalam lubang dubur hanya akan menimbulkan rasa sakit.

Ada baiknya untuk mendiskusikan terlebih dahulu bersama pasangan Anda sebelum bercinta, apakah Anda ingin melakukan hal ini atau tidak. Dengan begitu, Anda berdua bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. ** Baca juga: Posisi Bercinta Penentu Tahan lama Atau Cepat Selesai

Komunikasi dua arah antara Anda dan pasangan akan menciptakan sesi bercinta yang sehat dan nyaman.(ilj/bbs)




Posisi Bercinta Penentu Tahan lama Atau Cepat Selesai

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Variasi bercinta menjadi menu wajib bagi pasangan suami istri agar kehidupan seksual tidak membosankan. Karena itulah Anda dan pasangan pun jangan pernah berhenti mencoba berbagai posisi bercinta dan hal lain yang menjadi pendukung.

Keinginan tiap pasangan pun berbeda. Ada yang menginginkan posisi bercinta agar pria “tahan lama”, atau sebaliknya justru menginginkan pria “cepat selesai” serta mudah ejakulasi.

Para peneliti dari University of Kentucky, dikutip dari perspektif.matawanita.com, melakukan survei terhadap lebih dari 14 ribu pria dan wanita mengenai pengalaman ejakulasi dini.

Hasil analisis menemukan posisi bercinta seperti apa yang membuat pria cepat selesai dan mana yang membuat mereka tahan lama di ranjang.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa 50 persen wanita dan pria mengatakan bahwa Woman on Top (WoT) membuat permainan lebih lama, diikuti 30 persen posisi missionaris, kemudian 25 persen posisi Side by Side, dan terakhir 17 persen doggy style.

Posisi keempat diduduki Woman on Top. Posisi ini memberi kebebasan wanita untuk mengendalikan permainan dan dengan posisi ini pria tak mudah mengalami ejakulasi, sehingga lebih tahan lama di ranjang.

Sedangkan posisi pertama ditempati Doggy Style, karena pria memegang kendali penuh dan bisa memaksimalkan potensinya sehingga mudah “selesai”. ** Baca juga: Ini Dia Dua Jenis Orgasme yang Dialami Wanita
 
Jadi, mana yang Anda dan pasangan pilih? Tahan lama atau cepat selesai? (ilj/bbs)




Ini Dia Dua Jenis Orgasme yang Dialami Wanita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Orgasme adalah pelepasan mendadak ketegangan seksual yang terkumpul, yang mengakibatkan kontraksi otot ritmik di daerah pinggul, menghasilkan sensasi kenikmatan yang kuat dan diikuti relaksasi yang cepat.

Tiap orang memiliki orgasme yang berbeda, bahkan untuk setiap individu pada waktu yang berbeda.

Bagaimana dengan orgasme pada wanita? Dikutip dari intisari-online.com, terdapat dua jenis orgasme pada wanita, yaitu orgasme klitoral dan orgasme vaginal. Berikut uraiannya:

1.Orgasme klitoral
Orgasme ini dicapai melalui stimulus (perangsangan) pada organ klitoris, yang terletak di ujung atas bibir kelamin wanita dan sedikit tertutup. Ukurannya kecil, di mana terdapat banyak sekali saraf sehingga sangat sensitif.

Ketika klitoris dirangsang, darah mengalir ke organ kecil tersebut dan membuat bagian ini sedikit membesar. Klitoris akan selalu terisi darah, mirip ketika penis ereksi.

Selanjutnya, muncul rasa nikmat yang berawal dari bagian itu, dan dapat menyebar ke kepala atau ke bawah melalui paha ke kaki. Puting payudara menjadi ereksi dan pada beberapa orang menghasilkan air susu dalam jumlah sedikit.

Kulit di sekujur tubuh menjadi sedikit lebih hangat dan lebih sensitif. Banyak juga wanita yang tubuhnya memerah dan mulai berkeringat.

Ketika rangsangan terus meningkat, beberapa wanita mengeluarkan suara desahan atau bahkan jeritan. Kontraksi otot vagina terasa bergelombang dan getaran keluar area genital, dan mungkin juga terasa di bagian tubuh lainnya, menandai datangnya orgasme.

2. Orgasme vaginal
Orgasme ini didapat melalui rangsangan pada vagina, bukan klitoris. Beberapa kalangan juga menyebut orgasme jenis ini sebagai orgasme G-spot, karena memiliki peran cukup besar untuk tercapainya orgasme vaginal.

Sebagian besar wanita memiliki G-spot yang terletak di antara pukul 11.00 dan 01.00 beberapa sentimeter di dalam vagina. Bagian ini pada beberapa wanita akan basah saat rangsangan bertambah, dan keberadaannya menjadi lebih nyata. ** Baca juga: Pada Usia Berapa Seksualitas Wanita Mencapai Puncak?

Perlu diketahui, kekuatan ejakulasi tiap wanita beragam, mulai dari semburan ringan hingga pancuran lurus. Jadi, jangan kaget jika melihat pasangan wanita ejakulasi saat orgasme pertama ya.(ilj/bbs)




Pada Usia Berapa Seksualitas Wanita Mencapai Puncak?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat usia muda, bisa dikatakan jika gairah seksual pada wanita selalu menggebu-gebu. Terlebih jika masih menjadi pengantin baru. Sebenarnya, pada usia berapa sih seorang wanita akan mencapai tingkatan tertinggi dalam hal seksualitas?

Dan di usia berapa pula mereka akan tampak sangat seksi dan menggoda?

Dari laman augustmclaughlin.wordpress.com, seperti dikutip vemale.com, disebutkan bahwa puncak dari masa seksualitas seorang wanita adalah pada saat berusia 30 tahunan.

Bukan tanpa alasan, pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang membuktikan bahwa banyak wanita yang berusia sekitar 30 tahun yang mengalami lebih banyak orgasme daripada saat ia berusia lebih muda.

Hal ini karena pada umur 30 tahun, wanita memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dalam hal seks dibandingkan pada saat mereka masih berusia 20 tahunan. ** Baca juga: Apa Itu Nymphomania?

Selain itu, saat wanita masih berusia 20-an mereka lebih malu bereksperimen dalam kehidupan seks, sehingga kepuasan yang didapatkan belum mencapai puncaknya.(ilj/bbs)




Apa Itu Nymphomania?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nymphomania adalah gangguan psikoseksual pada wanita, ditandai dengan keinginan bercinta yang tak tertahankan, dan muncul dari alam bawah sadar. Penderita nymphomania sulit menghindari kebiasaan bercinta tanpa pandang bulu.

Dikutip dari perempuan.com, biasanya mereka merasa tidak pernah puas melakukan aktivitas seks bersama pasangan, sekalipun sudah berjam-jam.

Nymphomania disebabkan oleh kondisi di mana otak memiliki kandungan kimiawi yang lebih tinggi dari kadar rata-rata orang pada umumnya, seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin.

Biasanya juga juga disebabkan karena kelainan di daerah otak yang berhubungan dengan hasrat seksual.

Beberapa gejala nymphomania antara lain:
1. Memiliki banyak pasangan seks. Bahkan mereka bercinta dengan orang yang tak dikenal sekalipun
2. Masturbasi secara berlebihan, serta menggunakan layanan seks (cyber sex, layanan online seks, dan lain-lain)
3. Melakukan jenis seks berbahaya seperti eksibisionisme dan masokis
4. Melakukan reaksi pelepasan emosional dalam berhubungan seks
5. Kerap berbicara kotor secara seksual sepanjang waktu. ** Baca juga: Tantangan Bercinta Ini Patut Dicoba

Dikatakan seorang ahli, nymphomania kadang-kadang merupakan usaha untuk melarikan diri dari kekosongan emosi. Hal yang harus Anda ketahui, penderita nymphomania terkadang tidak berdaya mengatasi sekaligus mengendalikan gairah seks mereka. (ilj/bbs)




Tantangan Bercinta Ini Patut Dicoba

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap pasangan, mungkin juga termasuk Anda, tentu saja pernah merasa bosan dengan kehidupan seksual yang terasa rutin sekaligus monoton. Padahal, jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, sudah pasti akan mengancam keutuhan rumah tangga.

Nah, salah satu cara agar kehidupan seksual lebih “berwarna”, Anda dan pasangan harus keluar dari zona nyaman. Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dapat membantu “memanaskan” gairah bercinta Anda dan pasangan, dikutip dari cosmopolitan.co.id:

1. Bercinta di luar kamar tidur
Cobalah untuk menantang adrenalin Anda dan pasangan. Jangan hanya terpaku di ranjang saja. Sesekali keluarlah dari kamar tidur, dan bercintalah di ruang kerja pasangan, fitting room di mal, atau halaman belakang rumah.

Rasakan sensasi yang pasti berbeda dari bercinta dalam kamar tidur.

2. Role-Playing
Sesekali tidak menjadi diri sendiri ternyata mengasyikkan juga. Ciptakanlah sosok lain di luar diri Anda yang terlihat liar dan seksi, sehingga membuat sesi bercinta semakin hot.

Misalnya Anda dapaat berperan sebagai pelayan bar yang seksi, atau pemain film dewasa. Sementara suami berperan sebagai playboy yang menggoda Anda.

3. Menonton film dewasa
Menonton film dewasa (porno) bersama pasangan menjadi hal baru yang menantang adrenalin. Nah, Anda dan pasangan bisa “mencuri” ide manuver terbaru untuk dilakukan berdua.

4. Quickie sex
Manfaatkan pertemuan singkat saat lunch break dengan pasangan melalui momen bergairah yang akan buat Anda kembali bersemangat menjalani sisa hari.

5. Skype sex
Jika pasangan sedang di luar kota atau luar negeri, cobalah untuk tetap saling memuaskan dan berbagi kemesraan melalui skype sex dengan pasangan. Jangan lupa mengenakan pakaian super seksi saat berskype ria nanti, untuk memancing gairah pasangan.

6. Bercinta spontan
Kapan pun Anda bergairah, bercintalah saat itu juga. Manfaatkan lingkungan sekitar untuk sesi bercinta spontan Anda.

7. Striptease
Melihat wajah pasangan yang hanya bisa duduk terdiam dan “tersiksa” melihat tubuh Anda meliuk-liuk seksi bergoyang sesuai irama di depannya, menjanjikan sesi bercinta yang sangat “membakar”. ** Baca juga: Aaww…Kaki Pria Cerminkan Kemampuan Ereksinya?

Seru bukan?(ilj/bbs)




Aaww…Kaki Pria Cerminkan Kemampuan Ereksinya?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ereksi penis (penile erection, erection = penegakan) adalah membesar dan/atau menegangnya penis. Ereksi merupakan kejadian yang menjadi prasyarat berhasilnya kopulasi atau hubungan seksual.

Ereksi adalah respon seksual yang normal terjadi pada pria, terutama ketika ada stimulasi seks. Ereksi seperti ini biasanya dimulai pada saat pria beranjak dewasa.

Namun sebuah penelitian menunjukkan hasil yang tidak diduga. Ya, siapa sangka ternyata kemampuan ereksi pria bisa diintip dari kakinya?

Berdasar studi yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dikutip dari dokterdigital.com, kalangan pria yang memiliki sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome), dinyatakan memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena disfungsi ereksi.

Sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome) adalah kelainan umum yang mempengaruhi sistem saraf tubuh. Kelainan pada saraf ini ditandai dengan dorongan kuat, yang biasanya sulit dilawan, untuk terus menggerak-gerakkan kaki, seperti nama penyakitnya.

Namun dalam beberapa kasus, dorongan untuk harus menggerakkan ini tidak hanya terbatas untuk kaki saja, tetapi juga untuk tangan, kepala, dan juga badan.

Dikatakan peneliti, kebanyakan penderita disfungsi ereksi, diketahui memiliki kadar senyawa dopamin yang rendah.

“Senyawa tersebut penting untuk mempertahankan fungsi seks, Jika jumlahnya berkurang, bisa menyebabkan munculnya gejala impotensi,” jelas Xiang Gao, salah seorang peneliti di Universitas Harvard seperti dilansir The Telegraph.

Hal ini diperkirakan menjadi penyebab utama munculnya disfungsi ereksi, karena dopamin merupakan salah satu neurotransmiter yang mengontrol fungsi ereksi.

Sindrom kaki gelisah biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit pada saat kondisi otot tengah dalam kondisi yang santai. ** Baca juga: Bercinta Melalui Cara Ini Berisiko Tinggi Lho

Gejala ini merupakan sebuah gangguan fungsi neurologis yang sering melanda kalangan pria dewasa.(ilj/bbs)




Bercinta Melalui Cara Ini Berisiko Tinggi Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Inti seks yang sehat adalah Anda dan pasangan harus bahagia. Sehebat apa pun gaya bercinta, tidak akan menghasilkan seks yang dahsyat apabila salah satu pasangan melakukannya sebagai beban.

Sama halnya, bercinta yang aman pun penting diperhatikan, salah satunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penyakit menular seksual (PMS).

Apa saja cara bercinta yang diketahui berisiko tinggi menularkan penyakit menular seksual? Berikut uraiannya, dikutip dari alodokter.com:

1. Seks anal
Gaya bercinta seperti ini sangat berisiko tinggi menularkan penyakit menular seksual, terlebih kulit di bagian anus tergolong tipis dan mudah robek, sehingga lebih rentan terinfeksi.

Penyakit yang mungkin ditularkan melalui seks anal antara lain herpes genital, kutil kelamin, gonorea, klamidia, sifilis, dan HIV.

2. Seks oral
Banyak pasangan yang sering melakukan seks. Hanya saja, aktivitas seks jenis ini dapat dengan mudah menularkan virus human papillomavirus (HPV) yang kemungkinan dapat berkembang menjadi kanker di sekitar tenggorokan.

Seorang ahli menegaskan, seks oral tidak termasuk cara bersetubuh yang aman. Seks oral selain memiliki kemungkinan menularkan penyakit menuar seksual, juga dapat menularkan virus hepatitis.

Meski demikian, risiko tersebut berbeda-beda pada setiap pasangan. Hal ini tergantung pada seberapa banyak berganti-ganti pasangan dan seks oral seperti apa yang dilakukan.

3. Seks dengan jari
Memasukkan jari ke dalam kelamin wanita, banyak dilakukan sebagai stimulasi aktivitas seksual. Begitu pula dengan upaya menemukan klitoris untuk mencapai orgasme. Hal ini berbeda dengan penggunaan tangan pada kelamin pria.

Jika Anda dan pasangan termasuk sering melakukan hal ini, disarankan agar waspada jika terdapat luka ataupun goresan pada jari, karena dapat meningkatkan risiko penularan HIV ataupun infeksi hepatitis B atau hepatitis C.

Karena itulah penting sekali menjaga kuku tetap rapi, untuk menghindari timbulnya luka atau goresan di dalam dinding vagina yang kemudian dapat terinfeksi.

Cuci tangan dengan sabun dan air hangat guna menghindari kuman dan bakteri. Jika perlu, gunakan sarung tangan karet saat melakukannya.

4. Seks dengan alat bantu (sex toys)
Hal yang penting adalah selalu menjaga kebersihan alat bantu seks yang digunakan. Hindari berbagi alat bantu seks dengan pasangan lain, untuk menghindari penularan penyakit menular seksual seperti sifilis, herpes, dan klamidia.

Sementara itu, luka di sekitar vagina atau penis yang mengeluarkan darah hingga menempel pada alat bantu seks, bisa meningkatkan risiko penularan hepatitis B, hepatistis C, dan HIV. ** Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Wanita Orgasme?

Bercintalah dengan pasangan melalui cara yang aman dan sehat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(ilj/bbs)




Apa yang Terjadi Saat Wanita Orgasme?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin benar adanya jika tidak semua wanita beruntung dapat meraih orgasme. Artinya, ada wanita yang mudah sekali mencapai orgasme, bahkan hanya dengan sentuhan. Namun tidak sedikit yang harus melalui proses foreplay panjang.

Tidak hanya pria, wanita pun merasakan jika orgasme merupakan sensasi paling menyenangkan saat bercinta. Bahkan ada yang mengatakan, orgasme itu seperti terbang ke langit ketujuh.

Pernahkah Anda bertanya, atau penasaran dengan apa sih yang terjadi saat wanita orgasme? Ini dia uraiannya, dikutip dari tabloidnova.com:

1. Ketika wanita terangsang, jantungnya mulai berdetak lebih keras, dan napasnya pun lebih cepat. Seluruh otot tubuhnya akan mengencang, payudaranya akan membesar, dan puting payudaranya akan menegang.

Pada beberapa wanita akan terlihat wajah, leher, dan dada yang merona. Selain itu, klitorisnya juga melebar.

2. Miss V akan mengeluarkan cairan pelembab yang membuat penetrasi lebih mudah dilakukan. Jika tidak mengeluarkan cairan, Miss V terasa kering sehingga hubungan seks akan terasa menyakitkan.

3. Bibir Miss V akan menjadi rata dan membuka. Di bagian dalam, Miss V akan memanjang dan melebar sehingga memudahkan Mr P untuk masuk.

Kondisi ini terjadi karena aliran darah mengalir ke area pelvis dan menimbulkan pembengkakan, menciptakan sensasi hangat yang menyenangkan di area tersebut.

4. Ketika rangsangan berlanjut, organ-organ pada tubuh tersebut semakin melebar, dan semua perubahan yang terjadi semakin terasa. Namun klitoris akan kembali mengerut, dan menjadi 50 persen lebih pendek sesaat sebelum orgasme terjadi.

5. Saat wanita mencapai orgasme, kulit akan memerah dan otot-otot di seluruh tubuh akan terus menegang. Tekanan darah, debar jantung, dan detak napas akan terus meningkat.

6. Miss V sendiri akan mengalami kontraksi yang berirama pada bagian luar, rahim, dan dubur. Denyut nadi yang intens terjadi sekali dalam setiap detik.

Jika orgasme yang ringan menimbulkan tiga sampai lima denyutan, maka orgasme yang intens akan menyebabkan 10 sampai 15 denyutan. ** Baca juga: Cari Tahu Fakta Tentang Gairah Seks Pria

Bagaimana dengan Anda, Ladies? (ilj/bbs)