Beberapa Hal Ini Sering Terlewatkan Saat Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian besar teknik bercinta mungkin sudah Anda kuasai, termasuk beberapa posisi bercinta yang menjadi favorit Anda dan pasangan. Namun beberapa hal berikut bisa jadi luput atau terlewatkan saat Anda dan pasangan tengah bercinta. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya, dikutip dari intisari-online:

1. Masturbasi mutual
Apa yang dilakukan banyak orang ketika tak mendapatkan kepuasan dari pasangannya? Jawabannya hanya satu, yakni masturbasi. Apa jadinya bila Anda mencoba bermasturbasi bersama-sama sebagai variasi?

Melakukan masturbasi sambil dilihat oleh pasangan bisa menjadi sangat seru dan menyenangkan. Sebagai bonus, Anda bisa melihat daerah-daerah favorit pasangan Anda. Ini juga menjadi jalan keluar yang memuaskan bagi Anda dan pasangan bila sedang jenuh melakukan intercourse.

2. Jujur pada pasangan
Meskipun telah resmi menjadi suami istri, tidak sedikit pasangan yang masih malu membicarakan masalah seks. Jika Anda menyimpan fantasi atau variasi-variasi gaya yang ingin dicoba, katakanlah secara jujur dan terbuka pada pasangan. Dengan berbicara secara terbuka, akan memperlihatkan bahwa Anda benar-benar mencintai pasangan.

3. Cobalah variasi tempat, waktu, & gaya
Banyak pasangan yang sudah lama menikah terjebak dalam rutinitas seks yang monoton. Nah, cobalah keluar dari zona nyaman itu dengan mencoba beragam gaya bercinta baru, tempat-tempat baru, atau bercinta di waktu yang tak terduga. Hal ini dapat membangkitkan kembali gairah cinta yang hampir padam.

4. Hindari orgasme palsu
Demi memuaskan pasangan, banyak yang memalsukan orgasme. Jika terlalu sering dilakukan, tentu saja menjadi ancaman bagi kehidupan seksual Anda dan pasangan.

Karena itu, jujurlah kepada pasangan tentang keadaan diri Anda saat itu. Bicaralah padanya dari hati ke hati bila Anda tak merasa puas selama ini. Pasangan yang baik akan selalu memperhatikan dan mempertimbangkan “kebutuhan” orang yang dicintainya.

5. Gunakan kondom
Selain menjadi kontrasepsi yang murah dan efektif, kondom juga dapat meningkatkan kenikmatan saat melakukan. Ada banyak kondom yang dibuat dengan variasi-variasi rasa dan inovasi yang dapat meningkatkan kenikmatan saat bercinta. ** Baca juga: Pria Tidak Suka Kalimat Ini Saat “Bertempur”

Jadi, jangan lewatkan lagi kelima hal tadi ya.(ilj/bbs)




Pria Tidak Suka Kalimat Ini Saat “Bertempur”

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat bercinta dengan pasangan, mungkin yang saat itu ada dalam pikiran Anda adalah bagaimana cara memuaskan pasangan, sekaligus meraih orgasme secara bersamaan.

Namun, tahukah Anda apa sih yang sebenarnya dipikirkan pria saat bersama di ranjang? Apakah yang ada dalam benak Anda sama dengan yang ada dalam pikiran pria?

Bagaimana mengetahui kalimat apa saja yang sebenarnya tidak disukai pria saat “bertempur”? Berikut uraiannya, dikutip dari Cosmopolitan:

1. “Cukup itu saja?”
Pria dan wanita punya definisi berbeda tentang seks. Pria berharap Anda tak menganggap setiap “pergumulan” bagaikan pertandingan olimpiade, mencari siapa pemenangnya.

Mereka akan berusaha keras meraih nilai “A” atas segala usahanya. Karena itulah, kalimat “Cukup itu saja?” akan membuat egonya tercabik-cabik.

2. “Jangan dulu, aku masih mau dipeluk”
Diketahui, Anda tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuat pria terangsang. Karena itulah, saat si Dia sudah mulai “on”, hindari mengucapkan kalimat “Jangan dulu, aku masih mau dipeluk”, yang akan membuatnya kesal sekaligus turun gairah.

3. “Aku baca di majalah kalau pria senang di…”
Hal yang terjadi adalah si Dia akan meminta Anda untuk membuang majalah dewasa tersebut, dan tidak lagi mencari referensi aksi seks.

Jangan menyulut ego pasangan, hindari membandingkannya dengan pria lain di majalah itu. ** Baca juga: Ini Alasan Pria Lebih Mudah Terangsang Dibanding Wanita

Memahami apa yang diinginkan pasangan membuat sesi bercinta jadi makin dahsyat.(ilj/bbs)




Ini Alasan Pria Lebih Mudah Terangsang Dibanding Wanita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar-Sepertinya sudah menjadi rahasia umum jika kaum adam memiliki ketertarikan seksual yang jauh lebih besar dibanding wanita. Itu artinya, pria umumnya lebih mudah terangsang ketimbang wanita.

Penelitian yang diterbitkan oleh University of Texas di Amerika Serikat, dikutip dari doktersehat.com, menunjukkan bahwa pria ternyata memang lebih mudah terangsang dan tertarik pada apa pun yang berbau dengan seksualitas.

Salah satu contoh adalah pria akan cenderung lebih sulit menolak dan mengendalikan keinginannya untuk melihat beberapa gambar yang menunjukkan wanita dengan tampilan menarik secara seksual.

Penelitian ini juga ditemukan fakta jika pria akan sangat sulit untuk menolak wanita yang sangat menarik hingga empat kali lipat daripada wanita untuk menolak pria yang menarik. Nah, mengapa hal ini bisa terjadi?

Paul Eastwick, pakar kesehatan yang melakukan penelitian ini mengungkapkan bahwa hal ini bisa jadi disebabkan oleh adanya evolusi manusia.

Diketahui, wanita yang mengalami kehamilan dan bertanggung jawab akan adanya keturunan tentu akan cenderung lebih selektif untuk memilih pria mana yang bisa mereka percaya untuk mengurus hal ini.

Karena adanya hal ini, wanita pun mengembangkan pola pikirnya sejak dulu agar tidak mudah tertarik pada apa pun yang terlihat tertarik secara seksualitas sebelum mereka bisa mempercayainya.

Dalam penelitian diungkapkan juga bahwa jika dibandingkan dengan pria, objek-objek yang terlihat menarik secara seksual bagi pria ternyata ditangkap otak pria sebagai sebuah sarana hiburan. ** Baca juga: Mengapa Ereksi Pria Bisa Terganggu?

Bahkan, seorang pria dengan kadar testosteron yang cukup rendah pun masih memiliki keinginan tinggi untuk bercinta dengan wanita jika memungkinkan.(ilj/bbs)




Mengapa Ereksi Pria Bisa Terganggu?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk memulai ereksi atau mempertahankan ereksi. Bagi pria, kondisi ini menjadi masalah besar, bahkan dapat mengancam keharmonisan rumah tangga.

Tidak heran jika berbagai cara dilakukan pria agar terhindar dari masalah yang satu ini. Mengapa ereksi pria bisa terganggu? Berikut ulasannya, dikutip dari tanyadok.com :

1. Depresi
Pada dasarnya, otak adalah organ yang erotis. Di sinilah saraf-saraf distimulasi yang membuat hasrat seksual, termasuk ereksi.

Ketika pikiran Anda turun karena depresi, semua kesenangan pun akan buyar. Ironisnya juga, obat anti depresi biasanya juga akan menyulitkan Anda untuk ereksi.

2. Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

3. Obat-obatan
Banyak obat yang efek sampingnya bisa membuat disfungsi ereksi, misalnya antidepresan serta beberapa obat anti hipertensi. Selain itu, berbagai jenis narkotika seperti kokain, ganja, amfetamin pun bisa membuat gangguan ereksi.

4. Stres
Kondisi ini dapat mengakibatkan tubuh menjadi tidak bugar, hingga membuat Anda tidak berminat pada seks.

5. Konflik dengan pasangan
Rasa marah atau kecewa dengan pasangan membuat Anda jadi tidak bisa fokus terhadap seks.

6. Cemas
Rasa cemas bahwa Anda tak sehebat dulu di ranjang justru akan membuat down diri sendiri. Jadi Anda pun harus menyingkirkan jauh-jauh perasaan itu.

7. Semakin tua, semakin gemuk
Seiring umur berjalan, perut Anda pun akan semakin membuncit. Tubuh yang semakin gemuk akan membuat hormon testosteron (hormon seks pada pria yang sangat penting) Anda semakin terkubur. Selain itu, kegemukan juga membuat risiko gangguan pembuluh darah, termasuk di alat vital Anda.

8. Percaya diri
Semakin Anda membangun rasa percaya diri, maka aura Anda akan semakin baik, semakin menghargai diri sendiri, begitu juga dengan pasangan.

9. Libido rendah
Libido rendah memang tak sama dengan disfungsi ereksi, tetapi hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal di atas seperti rasa cemas, rasa tak percaya diri, dan lainnya.

10. Kesehatan Anda
Menjaga kesehatan agar senantiasa prima adalah hal yang harus dilakukan. Dengan kesehatan yang baik, maka sistem otot, saraf, dan lainnya akan dalam keadaan yang optimal. Begitu pula dengan kehidupan seks Anda. ** Baca juga: Lebih Mengenal Fakta Tentang Mr P & Ereksi

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Lebih Mengenal Fakta Tentang Mr P & Ereksi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Disadari atau tidak, dalam masyarakat masih banyak mitos dan persepsi keliru seputar Mr P dan ereksi pria. Beberapa hal keliru tersebut seringkali justru bersifat merugikan.

Nah, apa saja fakta dan mitos seputar Mr P dan ereksi? Berikut uraiannya, dikutip dari menshealth.co.id:

1. Mitos, pria selalu ingin dan siap untuk bercinta. Faktanya, kelelahan fisik atau stres masalah pekerjaan/keluarga bisa mempengaruhi gairah pria dan kegiatan seksual.

2. Mitos, “pria sejati” tidak mengalami kesulitan ereksi. Faktanya, pada suatu waktu dalam kehidupannya, banyak pria yang mengalami kesulitan ereksi atau mempertahankannya. Hal ini dapat terjadi seiring pertambahan usia, perilaku budaya, dan pola hidupnya.

3. Mitos, sulit ereksi adalah hilangnya ketertarikan seks, hilang tenaga atau mandul. Faktanya, kesulitan ereksi terkait dengan kemampuan membuat atau mempertahankan ereksi. Jadi bukan berarti kehilangan minat untuk bercinta atau menjadi mandul. Sulit ereksi tidak berhubungan dengan kekuatan, kejantanan, atau keinginan bercinta.

4. Mitos, disfungsi ereksi adalah hal yang lumrah dalam proses penuaan. Faktanya, berapa pun usia pria, disfungsi ereksi tidak boleh dianggap hal yang normal.

Meskipun disfungsi ereksi kerap terjadi pada pria tua, namun bukan cuma berarti proses penuaan, karena di usia 30 atau 40-an pun bisa mengalaminya. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat menurunkan risikonya.

5. Mitos, sumber masalah disfungsi ereksi terletak di “kepala”. Faktanya, meskipun disfungsi ereksi memiliki penyebab psikologis seperti cemas, stres, perasaan bersalah, lelah, masalah terhadap pasangan, atau depresi, kini diketahui bahwa sekitar 80 persen permasalahannya memiliki sebab yang berhubungan dengan masalah fisik.

6. Mitos, disfungsi ereksi adalah problem fisik semata. Faktanya, ini masalah kompleks, gabungan antara kognitif, perilaku, emosi, sosial, dan komponen fisik. Kaitannya dengan fisik, ereksi adalah mekanisme hidrolik yang didasari pada kondisi adanya aliran deras darah yang masuk dan bertahan di penis.

Proses ini dapat terhambat karena berbagai hal seperti kondisi pembuluh darah, efek alkohol yang berlebihan, efek samping pengobatan, diabetes, fungsi syaraf yang abnormal, kekurangan hormon, operasi pengangkatan prostat karena kanker, merokok, yang sesungguhnya semua hal itu masih mungkin untuk diobati.

7. Mitos, kesulitan ereksi akan berlalu. Faktanya, disfungsi ereksi adalah persoalan medis dengan solusi pengobatan. Anda harus mengobati disfungsi ereksi.

Bila tidak diobati, disfungsi ereksi dapat menimbulkan konsekuensi psikologis, termasuk perasaan malu, kehilangan, atau minder. Lebih jauh lagi, hal ini bisa saja terkait dengan kasus penyakit lainnya seperti obesitas dan penyakit sirkulasi darah.

Disfungsi ereksi yang terjadi di setiap tahapan usia dapat diobati apapun penyebabnya, baik fisik atau psikis.

8. Mitos, obat oles dapat memperlambat ejakulasi. Faktanya, secara umum obat oles dalam bentuk krim, cairan, dan spray mengandung bahan pemati rasa (anaesteti), membuat permukaan penis mati rasa sehingga ejakulasi tidak cepat terjadi. Jadi bukan menimbulkan efek lebih tahan lama tapi mati rasa. ** Baca juga: Tiga Hal Fatal Akibat Kesalahan Masturbasi

Jadi bedakan antara mitos dan fakta ya.(ilj/bbs)




Tiga Hal Fatal Akibat Kesalahan Masturbasi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Masturbasi (onani/rancap) adalah perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan suatu objek atau alat, atau kombinasi dari keduanya.

Masturbasi adalah kegiatan yang bermanfaat dan aman bila Anda mengetahui batas-batasnya. Namun dikutip dari lifestyle.okezone.com, kegiatan ini bisa menjadi tidak baik, terlebih jika sudah menjadi kebiasaan yang berlebihan, karena dapat berakibat fatal.

Apa saja kesalahan saat masturbasi yang bisa berdampak pada kesehatan? Berikut uraiannya:

1. Terlalu sering sampai muntah
Setelah dua hari mengalami muntah, demam, pembengkakan skrotum, dan nyeri otot, seorang pria berusia 29 tahun akhirnya memutuskan untuk datang ke UGD. Dokter mendiagnosisnya dengan sejenis infeksi mikroba langka bernama Fournier gangren, yang dipicu oleh lecetnya Mr P.

Hal ini akibat pria tersebut terlalu sering masturbasi, hingga bagian batang Mr P-nya lecet dan rentan infeksi. Dokter pun harus memberinya antibiotik dan beberapa bedah kulit untuk mengembalikan fungsi perlindungan untuk Mr P-nya.

2. Meremas terlalu keras
Satu penelitian komprehensif dari Jurnal Trauma and Acute Care Surgery menemukan bahwa sekira 19 persen pria mengalami fraktur penil atau Mr P “patah saat bercinta. Kenyataan yang mengejutkan, 60 persen terjadi saat pria masturbasi.

Tekanan meremas yang terlalu keras dan dengan sudut yang salah menyebabkan pecahnya tabung corpus cavernosa, saluran yang diisi darah ketika ereksi.

Pembengkakan dan kebocoran pembuluh darah serta selusin komplikasi lainnya bisa menyebabkan masalah permanen, meskipun biasanya kondisi ini bisa diperbaiki.

3. “Kecelakaan” karena dilakukan sambil berkendara
Fraktur penis tidak selalu akibat gerakan tangan yang terlalu kuat. Menurut Canadian Urological Association Journal, beberapa pria “mematahkan Mr P-nya saat masturbasi di dalam mobil, misalnya kendaraan berhenti tiba-tiba dan menyebabkan tabrakan antara penis dan dasbor. ** Baca juga: Ini Lho Keuntungan Wanita Agresif di Ranjang

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Ini Lho Keuntungan Wanita Agresif di Ranjang

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum, tidak sedikit wanita yang merasa sungkan untuk agresif atau lebih atraktif di ranjang saat bercinta. Sebagian menganggap jika sifat dominan di ranjang hanyalah untuk pria. Padahal, dikutip dari infospesial.net, pria merasa tidak keberatan jika inisiatif bercinta datang dari wanita.

Selain itu, sebenarnya ada beberapa keuntungan jika wanita agresif di ranjang. Apa sajakah itu? Ini dia uraiannya, disadur dari IndianSutras:

1. Tidak butuh waktu lama untuk mengajaknya bercinta
Pria membutuhkan waktu lama untuk mengajak bercinta pasangan yang memiliki karakter pemalu. Sebaliknya, pasangan agresif tidak akan ragu mengungkapkan perasaan dan hasratnya untuk bercinta.

Pria mana sih yang tidak bergairah saat pasangannya merajuk untuk mengajak bercinta?

2. Tidak membuang tenaga
Bila umumnya dominasi di ranjang milik pria, namun bila pasangan adalah wanita agresif, Anda dapat mengoper peran itu kepadanya.

Bayangkan keseruan yang Anda dapatkan kala membiarkan pasangan mengambil alih dominasi. Selain tidak perlu banyak usaha keras, kenikmatan juga pasti Anda dapatkan, bukan?

3. Petualangan
Banyak wanita yang ragu atau malu “bermain-main” saat bercinta. Namun hal itu tak berlaku untuk wanita agresif ini. Mereka tak akan ragu malah akan sangat suka bila Anda mengajak untuk mencoba beragam gaya baru, melakukan permainan seks, hingga mungkin meladeni fantasi-fantasi liar Anda.

Wanita tipe ini akan membuat pria mau mencoba hal-hal baru untuk membuat kehidupan seksualnya semakin bergairah. ** Baca juga: Lanjutkan “Ronde Kedua” Dengan Tiga Syarat Ini

Menarik bukan?(ilj/bbs)




Lanjutkan “Ronde Kedua” Dengan Tiga Syarat Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sesi bercinta bagi sebagian pasangan ternyata tidak cukup hanya dilakukan sekali dalam saat yang bersamaan. Itu artinya akan ada “ronde kedua” sesaat kemudian. Karena itulah tidak heran jika ada banyak “permainan” menarik di sela-sela sesi bercinta, untuk memancing gairah pada sesi lanjutan.

Meskipun demikian, kadang pasangan merasa enggan untuk melanjutkan ronde kedua. Nah, bagaimana cara agar Anda dan pasangan bisa lanjut ke sesi berikutnya? Dikutip dari perempuan.com, inilah tipsnya:

1. Minta jeda
Ketika Anda dan pasangan sudah mencapai klimaks, akan muncul rasa lelah. Jika ingin lanjut, ambilah jeda waktu untuk mengatur napas dan mengembalikan tenaga.

2. Jangan langsung bercinta
Meskipun pasangan Anda menginginkan ronde kedua, jangan langsung dituruti. Buatlah si Dia merasa nyaman dengan cumbuan-cumbuan mesra.

Hal ini akan lebih mengulur waktu dan mengembalikan energi, sekaligus gairah Anda kembali. Berilah permainan-permainan untuk pasangan, sehingga ia lebih tertarik dan mengerti Anda.

3. Ganti posisi
Hindari kebosanan dengan mengubah posisi Anda saat ronde kedua. Berganti posisi akan membuat Anda semakin bersemangat karena adanya variasi bercinta. Dengan cara ini Anda dan pasangan akan tetap mendapatkan kepuasan sekalipun itu adalah ronde kedua. ** Baca juga: Bercinta Tanpa Lepas Baju Itu Sensasional Lho

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bercinta Tanpa Lepas Baju Itu Sensasional Lho

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian besar pasangan, bercinta adalah kondisi di mana Anda dan pasangan tidak mengenakan sehelai benang pun. Namun ada suatu masa di mana Anda berdua mencapai orgasme tanpa melepas pakaian.

Salah satunya dengan cara saling menggesek-gesekkan bagian tertentu tubuh, hingga mencapai orgasme. Hal tersebut dikenal dengan istilah outercourse atau seks tanpa penetrasi.

“Outercourse merupakan pilihan yang hebat karena membantu wanita melupakan tujuan bercinta yang kaku (menghasilkan anak, misalnya). Dengan cara ini wanita bisa fokus menikmati perasaan dan sensasi yang muncul,” kata Jamye Waxman, pakar edukasi seks yang juga penulis Sex: Over 200 Things You Can Try Tonight!.

“Cara tersebut membuat wanita keluar dari otaknya untuk masuk ke dalam tubuhnya”, tambahnya, dikutip dari womenshealth.co.id.

Bagi pasangan yang telah lama menikah, outercourse juga dapat memercikkan kembali gairah di antara rutinitas seks yang begitu-begitu saja (monoton).

“Mencoba seks tanpa penetrasi bisa membuat Anda mengingat kembali rasanya kencan pertama,” jelas Psikolog dan terapis seks Lori Buckley, Ph.D.

Masalahnya, pria sering tidak peduli dengan “hasil akhir”. Karena itulah Anda perlu trik untuk membuat si Dia mau melakukannya.

Berbisik dengan lembut di telinganya, seperti “Kita pura-pura nyuri-nyuri kesempatan bercinta, yuk. Demikian saran Barbara Carrellas, penulis Ecstasy Is Necessary dan Urban Tantra.

Atau coba katakan “Ini bisa lebih seru dari seks biasanya, lho”. Dijamin si Dia akan tergoda untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa.

Outercourse bukan sekadar masalah tidak membuka pakaian. Anda juga harus lihai menggunakan jari-jari, mulut, dan napas, bahkan apa pun yang sedang Anda kenakan, untuk membuatnya berhasil. ** Baca juga: Sedap, Rajin Bercinta Bikin Pria Makin Terlihat Menarik

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sedap, Rajin Bercinta Bikin Pria Makin Terlihat Menarik

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin Anda pernah memperhatikan beberapa pria yang terlihat makin menarik meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Sebenarnya apa sih yang membuat mereka terlihat seperti itu?

Semakin rajin bercinta ternyata membuat seorang pria makin terlihat menarik. Demikian kesimpulan sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychological Science, dikutip dari intisari-online.

Dalam studi tersebut, dua tes dilakukan pada sekelompok 216 pengantin baru.

Kelompok pertama melibatkan survei di mana peserta harus menilai tingkat kepuasan dalam hubungan mereka dengan kualitas pernikahan mereka, yaitu buruk-baik, tidak puas-puas, menyenangkan-tidak menyenangkan, apakah mereka setuju dengan pernyataan yang berbeda, seperti “Kami memiliki pernikahan yang baik”, dan kebahagiaan secara keseluruhan dengan pasangan mereka.

Bagian kedua diselesaikan oleh komputer, di mana gambar pasangan mereka muncul untuk 300 milidetik (sepertiga detik), diikuti oleh sebuah kata. Peserta diminta untuk menekan tombol untuk menunjukkan apakah kata itu positif atau negatif.

Akhirnya, para peserta diminta untuk menuliskan seberapa sering mereka bercinta dengan pasangan mereka dalam empat bulan terakhir.

Didasarkan jawaban jujur peserta dan seberapa cepat mereka menanggapi tes komputer, peneliti menemukan pasangan yang melakukan hubungan seks lebih sering melihat mitra mereka memiliki karakteristik yang lebih positif.

Secara khusus, “pengaruh frekuensi seksual lebih spontan, otomatis tentang pasangan mereka,” kata penulis studi Lindsey Hicks. ** Baca juga: Es Batu Bikin Sesi Bercinta Makin Maknyus

Meskipun demikian, pasangan yang sering bercinta belum tentu lebih bahagia dalam hubungan mereka. Memiliki lebih banyak seks pada awal hubungan baru mempengaruhi chemistry dan daya tarik antara pria dan pasangannya.(ilj/bbs)