Masturbasi Berbahaya Bila…

Kabar6-Masturbasi (onani atau rancap) adalah perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual.

 

Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan suatu objek atau alat, atau kombinasi dari keduanya.

 

Aktivitas masturbasi umumnya dilakukan secara diam-diam. Ketika seseorang berada pada fase tidak nyaman, maka dia akan melakukan aktivitas seksual masturbasi.

 

Pada dasarnya, masturbasi merupakan aktivitas alami dan tidak membahayakan. Tapi bila hal ini dilakukan secara berlebihan, akan menjadi masalah dan dapat mengganggu kehidupan Anda.

 

Gloria Brame, Ph.D, seorang ahli seksologi klinis, mengatakan bahwa aktivitas masturbasi merupakan suatu bagian dalam kegiatan seks yang sehat. Kegiatan ini benar-benar aman dan tidak berbahaya. Bahkan, ini lebih sehat daripada Anda menyikat gigi setiap hari.

 

Bagaimana Anda mengenali sekaligus mengetahui sejauh mana masturbasi yang aman dan menyehatkan atau sudah dalam tahap membahayakan?

 

1. Masturbasi jangan sampai mencederai diri sendiri. Belum ada patokan berapa kali masturbasi yang sehat itu dalam seminggu, serta berapa lama durasi masturbasi yang sehat atau wajar.

 

2. Jika masturbasi dilakukan rutin tiga hingga 10 kali secara berturut-turut dalam seminggu, maka aktivitas tersebut dapat dijadikan indikasi bahwa Anda menggunakan masturbasi sebagai bentuk pelarian dari masalah dan digunakan untuk mengobati/mengatasi masalah.

 

3. Sebagian orang menganggap bahwa masturbasi lebih aman serta meminimalisir tekanan dari pasangan, dibandingkan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

 

Masturbasi dapat mengatasi ketakutan yang dapat menyebabkan penolakan atau diabaikannya dalam hubungan tersebut. Bila hal di atas dijadikan alasan, maka dapat mengganggu intimasi berpasangan dan dapat berbahaya dalam hubungan.

 

4. Masturbasi bisa menjadi sesuatu yang negatif jika Anda melakukannya tanpa alasan yang jelas. Misalnya, jika usai melakukan masturbasi Anda menjadi merasa seperti pribadi yang bodoh atau kesepian.

 

Sebaliknya, masturbasi masih dikategorikan dalam aktivitas yang aman bila Anda merasakan kenyamanan, adanya sensasi dan merasa terhubung dengan diri sendiri.

 

5. Masturbasi menjadi tidak sehat jika Anda merasa malu baik saat atau setelah melakukan aktivitas tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi perasaan malu ini biasanya dikarenakan Anda melakukan suatu aktivitas yang kurang baik atau benar menurut pandangan Anda karena ada pengaruh dari berbagai nilai atau norma yang dianut.

 

6. Masturbasi menjadi tidak sehat jika Anda menjadi kecanduan. ** Baca juga: Ladies, Pahami Apa yang Diinginkan Pria

 

7. Aktivitas seksual ini tidak sehat, jika obsesi Anda terhadap masturbasi semakin besar, serta Anda tidak dapat mengontrol diri untuk melakukan masturbasi atau aktivitas ini sudah menguasai pikiran Anda.

 

Jadi evalusi diri tentang apa kepentingan dan kegunaan masturbasi untuk Anda, akan membuat aktivitas ini menjadi sehat dan terkontrol. (ilj/bbs)




Ladies, Pahami Apa yang Diinginkan Pria

Kabar6-Meskipun sudah menjadi pasangan suami istri, terkadang wanita masih malu membicarakan hal yang berbau seks kepada pasangannya.

 

 

Kondisi inilah yang membuat sesi bercinta menjadi kurang greget, karena tidak mengetahui keinginan pasangan. Nah ladies, tahukah Anda apa sih yang sebenarnya diinginkan pria saat bercinta?

 

1. Pria suka pasangan yang aktif. Kebanyakan kaum hawa menganggap sesi bercinta hanya sekadar aktivitas rutin. Hilangkan anggapan itu, dan mulailah aktif mengambil peran dalam sesi bercinta, agar Anda dan pasangan lebih dapat menikmati aktivitas tersebut.

 

2. Wanita memegang kendali dalam sesi bercinta, kenapa tidak? Sesekali pria ingin menjadi objek pasangan, sehingga mereka akan lebih memahami apa sebenarnya yang diinginkan wanita saat bercinta.

 

3. Lupa mencukur bulu kemaluan? Untuk hal yang satu ini Anda tidak perlu risau. Pria tidak terpengaruh oleh adanya bulu kemaluan yang belum dicukur, karena hal yang terpenting adalah Anda cukup menjaga kesehatan serta kebersihan daerah intim, sehingga membuat mereka nyaman.

 

4. Jangan segan mengutarakan keinginan Anda kepada pasangan sebelum sesi bercinta dimulai. Pria akan merasa senang dan dihargai jika pasangannya terbuka mengenai hal yang disukai atau kurang disukai saat sesi bercinta berlangsung.

 

5. Tidak hanya wanita, ternyata pria pun tidak ingin melewatkan tahap foreplay sebelum menuju menuju menu utama. ** Baca juga: Pria Kurang Suka Hal Ini Saat Bercinta

 

6. Pria suka pasangan yang lebih dulu berinisiatif mengajak bercinta. So, jangan malu mengatakan kepada si dia kalau Anda sedang ingin bercinta.

 

7. Sama halnya dengan wanita, pria pun terkadang sedang tidak mood untuk bercinta. Karena itulah, Anda jangan segan menanyakan kondisi pasangan, jika ingin mengajaknya bercinta, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

 

Terbukalah dengan pasangan sehingga aktivitas bercinta Anda menjadi makin menyenangkan. (ilj/bbs)




Pria Kurang Suka Hal Ini Saat Bercinta

Kabar6-Ada anggapan bahwa dalam bercinta, pria senang tantangan dan memiliki imajinasi yang liar. Meskipun demikian, dalam praktiknya, pria sebenarnya lebih menyukai hal-hal yang simple.

 

Penasaran khan, apa saja sih hal-hal yang kurang disukai pria saat bercinta?

 

1. Bangun tidur & bercinta

Pada pagi hari, gairah pria cenderung meningkat. Sebaliknya sebagian wanita membutuhkan stimulasi yang lebih lama. Di sisi lain, Anda dan pasangan diburu waktu untuk segera beraktivitas.

 

Alhasil, pria tidak mencapai klimaks karena Anda tidak mudah dirangsang. Solusinya adalah melakukan seks pada pagi hari di akhir pekan.

 

2. Bercinta di depan kaca

Sama halnya dengan wanita, ternyata sebagian pria tidak nyaman bercinta di depan kaca, lantaran merasa tubuh mereka kurang bagus.

 

3. Pasangan memakai baju sedikit ribet

Umumnya wanita ingin membuat pasangannya penasaran, dengan mengenakan baju yang sedikit ribet dan seksi. Ketahuilah, bahwa pria terkadang kesulitan melepas baju pasangan karena kancing yang terlalu banyak atau model baju yang tidak simpel, sehingga justru akan membuatnya kehilangan gairah.

 

4. Kosmetik berlebihan

Kosmetik berwarna merah, misalnya lipstik, memang mampu membangkitkan mood bercinta. Tapi pria terkadang malas bercumbu dengan pasangannya yang menggunakan lipstik merah menyala, karena tidak ingin meninggalkan noda merah pada bibirnya. ** Baca juga: Untung Rugi Memakai Kondom

 

Komunikasi sebelum bercinta memegang peranan penting, sehingga Anda dan pasangan akan nyaman menjalani sesi bercinta. (ilj/bbs)




Untung Rugi Memakai Kondom

Kabar6-Kondom merupakan alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bercinta. Biasanya dibuat dari bahan karet latex.

 

Cara kerja kondom yaitu mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.

 

Nah, berikut ini adalah untung rugi pemakaian kondom:

 

1. Jika digunakan dengan tepat, kondom efektif mencegah kehamilan sekaligus melindungi Anda dari penyakit seksual menular.

 

2. Beberapa orang menganggap bahwa pemakaian kondom dapat mengurangi kenikmatan saat bercinta. Namun hal ini justru akan membuat sesi bercinta dapat berlangsung lebih lama.

 

3. Aneka bentuk dan rasa kondom yang beredar saat ini sedikit banyak akan memberikan pengalaman seksual Anda dan pasangan.

 

4. Memasangkan kondom pada Mr P pasangan, bisa dijadikan sebagai salah satu bagian dari foreplay. Anda dan pasangan bisa saling menatap penuh gairah, sehingga sesi bercinta semakin panas.

 

5. Sebagian orang berpendapat jika memakai kondom akan mengganggu spontanitas bercinta, lantaran saat foreplay sudah sampai puncak, Anda dan pasangan harus berhenti dulu untuk memasang kondom.

 

6. Beberapa pria menjadi kehilangan ereksi, karena terburu-buru saat memasangkan kondom. Hal ini dapat diatasi, jika Anda ikut membantu pasangan untuk memasangkan kondom. ** Baca juga: Mendesahlah Saat Bercinta

 

Pilihan ada di tangan Anda dan pasangan, apakah akan menggunakan kondom atau tidak. (ilj/bbs)




Mendesahlah Saat Bercinta

Kabar6-Saat sesi bercinta, sebagian wanita malu dan sungkan untuk mengeluarkan desahan atau erangan, dengan alasan takut dianggap terlalu agresif.

 

Padahal desahan atau erangan itu merupakan salah satu elemen penting agar sesi bercinta lebih menyenangkan dan menggairahkan.

 

Mendesah atau mengerang saat bercinta, tidak melulu berkaitan dengan hal-hal yang berbau seks, tapi lebih agar semakin mendekatkan ikatan emosional antara Anda dan pasangan.

 

Meskipun disarankan, volume mendesah atau mengerang pun sedapat mungkin tidak terlalu keras, karena nanti bisa-bisa seluruh tetangga mendengar suara Anda.

 

Tahukah Anda jika mendesah atau mengerang memberikan sejumlah manfaat bagi kehidupan seks Anda dan pasangan? Ini dia manfaat tersebut:

 

1. Desahan atau erangan bisa menjadi cara untuk Anda dan pasangan untuk berkomunikasi soal seks tanpa harus berkata-kata. Artinya, secara tidak langsung Anda telah memberitahukan pasangan bahwa apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan keinginan.

 

Desahan atau erangan juga memberi sinyal, bagian mana yang Anda inginkan untuk diberi stimulasi lebih, posisi bercinta seperti apa yang memberikan kenikmatan maksimal, serta performa seks pasangan yang Anda sukai.

 

Mengerang adalah sinyal yang menandakan Anda sedang menikmati “permainannya” dan cara untuk mengatakan bahwa apa pun yang dilakukannya saat itu berhasil untuk Anda.

 

2. Desahan atau erangan membuat Anda lebih mudah mengatur napas. Diketahui, bercinta adalah aktivitas fisik yang cukup intens, hampir setara dengan fitnes atau olahraga.

 

Nah, saat olahraga inilah Anda disarankan mengatur napas agar tidak mudah lelah. Sama halnya dalam bercinta. Mengatur napas juga penting untuk relaksasi dan menciptakan rangsangan seks.

 

3. Desahan atau erangan membuat pria lebih mudah mencapai orgasme karena menambah rangsangan. Menurut sebuah penelitian, wanita akan bersuara lebih kencang sebelum dan saat pasangannya orgasme.

 

Meskipun belum dipastikan penyebabnya, peneliti berspekulasi bahwa secara insting naluriah, wanita melakukannya untuk membantu pasangannya lebih mudah orgasme.

 

4. Desahan atau erangan membuat Anda lebih rileks dan mengeluarkan stres. Bersuara menunjukkan pada pasangan bahwa Anda nyaman dan menikmati momen bercinta. Selain itu, bersuara juga membuat Anda terlihat percaya diri, dan hal itu membuat pasangan semakin bergairah. ** Baca juga: Bercinta Usai Melahirkan, Why Not?

 

Jangan malu mendesah atau mengerang, jika Anda memang sangat menikmati sesi bercinta bersama pasangan. (ilj/bbs)




Bercinta Usai Melahirkan, Why Not?

Kabar6-Banyak wanita yang usai melahirkan merasa takut dan enggan bercinta. Sebagian mengaku ketakutan itu lantaran membayangkan rasa sakit saat bercinta usai proses melahirkan.

 

Alasan lain adalah adalah banyak wanita yang merasa tidak percaya diri karena bentuk tubuh yang belum kembali seperti sediakala, antara lain karena adanya stretchmark serta perut yang masih besar.

 

Tapi, kondisi seperti ini tentu saja tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ingat, jangan biarkan suami Anda “puasa” bercinta untuk jangka waktu lama.

 

Bagaimana memulai bercinta tanpa dibayangi rasa takut? Berikut beberapa tips bercinta tanpa penetrasi yang dapat dicoba usai Anda melahirkan:

 

1. Main tangan

Gaya bercinta main tangan alias handjob, dapat menjadi alternatif yang akan membuat suami bergairah, bahkan mencapai orgasme. Berikan servis terbaik Anda untuk Mr P pasangan, dengan permainan tangan Anda di area sensitifnya.

 

2. Main lidah

Gaya bercinta ini bisa dilakukan suami dengan cara merangsang area klitoris istri. Hal yang harus diingat adalah, kondisi istri terutama Miss V harus benar-benar sudah pulih. Hangatkan area intim istri dengan kemahiran Anda memainkan lidah.

 

3. Servis bibir

Gaya bercinta dengan memberikan suami servis berupa seks oral.

 

4. Saling membelai

Gaya bercinta dengan saling membelai tubuh pasangan. Mulailah menjelajahi ujung jari, bibir, dan lidah secara perlahan dengan gaya seksi. ** Baca juga: Usia Menikah & Gaya Bercinta

 

Memuaskan pasangan hingga meraih orgasme, tidak melulu dari penetrasi bukan? (ilj/bbs)




Usia Menikah & Gaya Bercinta

Kabar6-Menikah adalah salah satu hal yang diimpikan pasangan yang saat ini sedang menjalin hubungan kasih. Hubungan yang berakhir ke pelaminan ini akan menjadi peristiwa yang tak akan terlupakan seumur hidup.

 

Di usia berapa Anda menikah? Sebagian pasangan menikah pada usia muda. Sisanya menikah pada usia ideal dan usia yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi.

 

Menurut buku Sextasy yang ditulis Tracey Cox, keintiman pasangan suami istri ditentukan oleh usia saat menikah. Bagaimana penjelasannya?

 

1. Usia 20-an

Pasangan yang menikah pada usia 20-an, masih memiliki gairah yang menggebu serta imajinasi seksual yang liar. Saling mengimbangi permainan yang penuh gairah, dengan keingintahuan untuk mencoba berbagai posisi bercinta, akan selalu mewarnai kehidupan seksual pasangan muda ini. Sesi bercinta bahkan nyaris dilakukan setiap hari.

 

2. Usia 30-an

Pasangan yang menikah pada usia 30-an, akan rajin bereksperimen untuk lebih mengeksplore berbagai posisi bercinta baru, agar sesi bercinta tidak menjadi rutinitas yang membosankan. Pada usia ini juga mereka akan merencanakan kehamilan. Sesi bercinta pun dilakuakn sebanyak empat hingga lima kali sebulan.

 

4. Usia 40-an

Biasanya pria yang menikah saat menginjak usia 40-an, sebagian akan mulai kehilangan kepercayaan diri terhadap performa seksualnya. Hal itu salah satunya disebabkan masalah ereksi. Di sinilah peran istri diperlukan untuk tetap menjaga gairah serta kepercayaan diri suami.

 

Sesi bercinta pun tidak semata-mata didorong karena libido yang menggebu-gebu, namun lebih pada memahami dan membuat pasangan nyaman. ** Baca juga: Wanita Paling Mendambakan Posisi Bercinta Ini

 

Meskipun demikian, ketiga hal di atas tidaklah menjadi patokan karena hubungan seksual tergantung pada stamina masing-masing orang. (ilj/bbs)




Wanita Paling Mendambakan Posisi Bercinta Ini

Kabar6-Komunikasi yang terjalin di antara pasangan suami istri merupakan salah satu hal penting agar keharmonisan tetap terjaga. Terlebih jika menyangkut hubungan seks.

 

Komunikasi yang baik sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas seks. Bagaimana komunikasi Anda dan pasangan? Tahukah Anda sebenarnya posisi bercinta apa sih yang paling didambakan wanita?

 

1. Face-Off Position

Pada posisi ini, pria duduk di tepi ranjang atau kursi, sementara wanita duduk di pangkuan pria dalam posisi saling berhadapan. Salah satu alasan wanita sangat mendambakan posisi ini adalah karena memiliki tingkat keintiman tinggi, dan dapat dilakukan untuk waktu yang lama. Posisi ini juga dikenal dengan istilah Lap Dance.

 

2. G-Whiz

Posisi ini memberikan rangsangan maksimal pada area G-Spot. Pada posisi ini, wanita tidur telentang dan menyangga pinggul dengan bantal. Selanjutnya pria duduk bersimpuh di depan wanita. Kedua kaki wanita diangkat ke atas dan diistirahatkan di bahu pria. Saat melakukan penetrasi, pria akan menyangga bokong wanita dengan tangannya. Gaya ini menawarkan sensasi yang luar biasa.

 

3. Upstanding Citizen

Selain terlihat seksi, posisi ini memberikan sensasi luar biasa pada G-Spot. Pada posisi ini pria akan berdiri sambil menggendong wanita, dan mereka dalam posisi saling berhadapan. Saat penetrasi, pria akan memegangi bokong wanita sambil mengayunkannya naik turun.

 

4. Flatiron

Pada posisi ini, wanita berbaring telungkup di tempat tidur, dengan kaki lurus dan pinggul sedikit terangkat. Selain memberikan penetrasi lebih intens, posisi ini juga menawarkan kenyamanan luar biasa, dan dapat dilakukan untuk waktu yang lama.

 

5. Stand and Deliver

Dikenal juga dengan istilah The Bicycle. Wanita menyukainya posisi ini karena memberikan pemandangan yang seksi dari organ intim pria. Pada posisi ini, pria akan berdiri di pinggir tempat tidur atau meja, dan wanita berbaring serta mengangkat kaki ke dada pria.

 

Saat penetrasi, pria disarankan untuk menaruh tumit wanita di pundak, sehingga pinggul wanita akan lebih terbuka dan meningkatkan tekanan pada labia. ** Baca juga: Mengapa Pria Memalsukan Orgasme?

 

Jika sudah tau apa yang didambakan pasangan, tunggu apa lagi? (ilj/bbs)




Mengapa Pria Memalsukan Orgasme?

Kabar6-Tidak hanya wanita, ternyata pria pun sering memalsukan orgasme. Banyak pria yang mengakui bahwa mereka pernah berpura-pura mencapai klimaks.

 

Alasan yang paling mengejutkan adalah sekali pria menjalin sebuah hubungan, maka mereka akan lebih peduli pada pasangannya ketimbang dirinya sendiri.

 

Memalsukan orgasme bukanlah hal yang mustahil bagi pria. Sebuah studi yang dilakukan University of Kansas menemukan bahwa 70 persen wanita dan 30 persen pria pernah melakukan orgasme palsu.

 

Dalam studi ini dijelaskan alasan yang sama untuk berpura-pura, yaitu karena pasangan terlihat hampir mencapai klimaks. Hal ini membuat mereka tertekan untuk segera mencapai klimaks juga.

 

Adanya keinginan untuk memberikan pasangannya orgasme yang dahsyat terkadang justru memicu wanita maupun pria untuk melakukan orgasme palsu, supaya harapan tersebut dapat tercapai.

 

Alasan lainnya melakukan orgasme palsu adalah perubahan cepat akan identitas gender dalam masyarakat. Perubahan ini membuat banyak pria mengalami krisis percaya diri akan maskulinitas mereka.

 

Sekitar 60 tahun yang lalu, seks merupakan kewajiban wanita namun kurang dinikmati oleh mereka. Namun sekarang wanita juga membutuhkan kenikmatan seks. ** Baca juga: Bercinta Setelah Bertengkar Itu Lebih Dahsyat Lho

 

Pria yang menderita disfungsi ereksi sering berpikir bahwa mereka tidak akan pernah mendapat pasangan. Karena itulah terkadang mereka memalsukan orgasme. (ilj/bbs)




Bercinta Setelah Bertengkar Itu Lebih Dahsyat Lho

Kabar6-Kehidupan berumah tangga tidak selalu mulus. Ada saja masalah yang memicu pertengkaran. Imbasnya, mood bercinta pun menjadi hilang.

 

Karena itulah terkadang usai bertengkar hebat, Anda dan pasangan malas bercinta, dan malah menghindari kontak fisik satu sama lain.

 

Namun tahukah Anda, jika bercinta sehabis bertengkar justru akan menghasilkan sesi bercinta yang dahsyat? Mengapa demikian? Berikut uraiannya:

 

1. Sehabis bertengkar, orang bisa menjadi lebih rapuh dan terbuka. Ketika Anda bercinta usai pertengkaran, suasana akan menjadi semakin intim dan menyenangkan. Hal itu memicu terjadinya orgasme yang kuat, sehingga melepaskan oksitosin yaitu hormon yang memperkuat ikatan antara pasangan.

 

2. Beberapa pasangan yang bercinta setelah bertengkar merasa makin intim dan lebih “panas”. Mereka menjadi saling jatuh cinta kembali. Selain itu, keduanya akan memiliki gairah dan ketertarikan yang lebih. Kondisi itu seperti saat dulu pertama kali melakukan hubungan seks.

 

3. Biasanya usai bertengkar, pria akan meminta maaf kepada pasangannya, salah satunya dengan cara merayu. Nah, rayuan iniah yang pada akhirnya akan membuat Anda semakin bergairah. alhasil, sesi bercinta pun akan semakin dahsyat.

 

4. Bercinta usai pertengkaran memberi kesempatan wanita untuk lebih agresif. Dengan kata lain menjadi orang lain yang sebenarnya bukan Anda dalam kehidupan seks seperti biasanya.

 

Ketika bercinta, wanita menjadi lebih bersemangat, sehingga dapat meminta pasangan melakukan apa yang diinginkan. Hal inilah yang biasanya disukai pria.

 

5. Saat bertengkar, adrenalin tubuh biasanya akan meningkat. Pertengkaran terkadang melepaskan senyawa di otak yang bisa menyebabkan seseorang “on”. Alhasil, bercinta usai pertengkaran pun akan menghasilkan senyawa yang sama, sehingga  orgasme akan menjadi semakin dahsyat.

 

6. Pertengkaran terkadang menghasilkan kompetisi antara Anda dan pasangan, yang membuat Anda bersemangat dan siap melakukan sesuatu yang berhubungan dengan fisik. Kondisi ini bisa membuat Anda dan pasangan merasakan gairah seks yang luar biasa.

 

7. Umumnya, wanita bisa menahan amarah lebih lama ketimbang pria. Nah dengan bercinta, semua amarah pun dapat terlupakan dalam sekejap. ** Baca juga: Orgasme Seperti Ini Wajib Anda Ketahui

 

Luar biasa ya. (ilj/bbs)