Jangan Sungkan Bersuara Lebih Keras

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Melenguh atau mengeluarkan suara sering dilakukan pasangan suami istri selama sesi bercinta. Hal ini sebagai salah satu ekspresi untuk menunjukkan kepuasan.

Banyak pasangan yang percaya bahwa meningkatkan volume suara akan menghasilkan rangsangan yang lebih kuat atau orgasme yang lebih intens.

“Jeritan tersebut bisa menjadi sebentuk kehidupan yang khusus bagi dua orang,” kata Greg Bryant, PhD., associate professor studi komunikasi di UCLA, seperti dikutip dari menshealth.co.id.

Dikatakan Bryant, jeritan tersebut menciptakan lingkaran umpan balik, semakin ekspresif salah satu dari mereka, semakin terangsang pihak satunya.

“Ada unsur bahaya perasaan takut tertangkap basah yang membuat seks lebih seru bagi sebagian orang,” kata Justin Lehmiller, PhD., seorang psikolog sosial di Harvard University.

Namun semakin Anda tidak peduli bahwa suara lenguhan Anda akan terdengar orang, maka sesi bercinta menjadi semakin baik.

“Bertindak bebas, terutama dengan pasangan yang Anda percayai, merupakan salah satu kebahagiaan dalam berhubungan seks,” tambah Lehmiller. ** Baca juga: Intip Saat Tepat Untuk Bercinta

Sebaliknya, kata Mark dari University of Kentucky, menahan diri membuat Anda tidak dapat merasa hadir pada momen tersebut, yang kemudian menurunkan libido Anda.(ilj/bbs)




Intip Saat Tepat Untuk Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bercinta adalah aktivitas yang sangat menyenangkan sekaligus menyehatkan, tentu saja untuk pasangan yang sudah menikah.

Bercinta dapat menjadi terapi yang baik bagi pasangan suami istri yang sedang didera masalah atau perdebatan. Johanna Lyman, seorang pakar percintaan, menyarankan untuk melakukan “terapi” bercinta setiap hari selama seminggu.

Menurut chronomedicine, waktu bercinta memiliki pengaruh bagi setiap makna hubungan seks. Berikut adalah waktu yang paling tepat untuk bercinta beserta alasannya, seperti ditulis dalam laman joyindonesia.com:

1. Jika Anda ingin merasakan orgasme yang sangat dahsyat, cobalah bercinta antara pukul 07.00 WIB-09.00 WIB. Menurut survei, dalam rentang waktu dua jam itu, hormon seksual Anda dan pasangan sangat mendukung untuk mencapai klimaks yang luar biasa.

2. Jika Anda merencanakan untuk memiliki momongan, saat yang paling tepat melakukan hubungan seks adalah sekitar pukul 08.00 WIB. Pada jam itu, level kesuburan Anda dan pasangan sedang berada di titik tertinggi, sehingga benih yang dikeluarkan oleh pasangan pasti “tertanam”.

3. Ungkapkan perasaan cinta Anda kepada pasangan tepat pada pukul 10.00 WIB, karena saat itulah konsentrasi dan sisi kreativitas Anda berada di puncaknya. Agar pasangan Anda semakin merasa jadi yang paling istimewa, manjakan dengan perlakuan istimewa.

4. Para ahli menyatakan pukul 15.00 WIB adalah saat yang tepat untuk waxing. Hal ini berarti juga pada jam itu tubuh Anda tidak akan terlalu sensitif ketika menerima rasa sakit.

Maka inilah waktu yang paling tepat bagi Anda yang ingin mencoba bereksperimen dengan seks BDSM, yaitu kegiatan alternatif seksual yang melibatkan suatu Roleplay (permainan peran)

5. Ingin mencoba seks dengan durasi panjang? Cobalah untuk melakukannya pada sekitar pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dalam rentang waktu tersebut, para ahli menyatakan kalau stamina Anda berdua sedang berada di puncak, sehingga siap untuk melakukan penetrasi dalam waktu yang lama.

6. Ketika Anda baru saja bertengkar dengan pasangan, make up sex paling tepat dilakukan pada pukul 19.00 WIB. Sambil berbincang dan menyelesaikan semua masalah, Anda juga akan semakin intens dengan pasangan. ** Baca juga: Jangan Lewatkan Enam Posisi Bercinta Ini

Jadi, Anda akan memilih bercinta pada pukul berapa?(ilj/bbs)




Jangan Lewatkan Enam Posisi Bercinta Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Agar tidak monoton, banyak pasangan suami istri yang mencoba berbagai posisi bercinta. Namun tidak semua posisi bercinta memberi rasa nyaman.

Nah, berikut adalah beberapa posisi bercinta yang mungkin belum pernah Anda dengar, seperti dikutip dari artikelpria.com:

1. The Brute

Posisi pria di atas, dengan posisi misionaris klasik. Sementara wanita telentang dengan lutut ditekuk. Dalam posisi ini, pada dasarnya pria  duduk di lutut wanita dan kaki bagian bawah saat penetrasi.

2. Pile Driver

Wanita telentang dan kemudian mengangkat kaki hingga lutut mencapai bahunya. Sementara pria berada di atas dan bergerak ke bawah dan sampai membuat gesekan. Posisi akan bervariasi, tergantung pada seberapa fleksibel si wanita .

3. Twisted Doggy

Ini adalah doggy style yang beda, dengan pria menghadap ke arah yang berlawanan. Posisi ini membutuhkan sudut yang ekstrem dan lebih cocok untuk anal seks.

4. Prison Guard

Kedua pihak berdiri, pria tidak menghadap wanita dan membungkuk. Pria dapat berpegang pada pergelangan tangan wanita, seperti mereka sedang diborgol bersama-sama. Posisi ditekuk membantu mendorong panggul wanita untuk penetrasi lebih dalam dan lebih mudah.

5. Big Dipper

Posisi ini membutuhkan banyak kekuatan inti dan daya tahan lengan. Pria pada posisi duduk dengan kaki ditinggikan di kursi lain, sementara pasangan jongkok di depannya.

6. Standing 69

Posisi ini hanya boleh dilakukan jika salah satu pihak dapat berjongkok sambil mendukung berat pasangannya pada waktu yang sama. Sebuah versi modifikasi dari ini adalah pria duduk sementara wanita menempatkan kepalanya di antara kakinya. ** Baca juga: Pasangan Tidak Orgasme, Bagaimana Perasaan Pria?

Nah, selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pasangan Tidak Orgasme, Bagaimana Perasaan Pria?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Orgasme berarti pelepasan mendadak ketegangan seksual yang terkumpul, yang mengakibatkan kontraksi otot ritmik di daerah pinggul yang menghasilkan sensasi kenikmatan yang kuat dan diikuti relaksasi yang cepat.

Biasanya berlangsung untuk beberapa detik. Orgasme sebagian juga merupakan pengalaman psikologis akan kenikmatan dan pelepasan, saat pikiran difokuskan hanya pada sensasi pengalaman pribadi. Orgasme kadang-kadang disebut klimaks atau keluar.

Orgasme pada wanita, seperti dikutip dari intisari-online, lebih berarti baginya daripada yang dipikirkan oleh wanita itu sendiri.

Sebuah penelitian dalam Journal of Sex Research menemukan bahwa ketika wanita tidak mencapai orgasme saat berhubungan seks, pria merasa tidak mencukupi.

Peneliti melihat ini pada kelompok yang terdiri dari 45 pria dan wanita dan menanyai mereka tentang pentingnya orgasme selama hubungan seksual.

Para pria juga mengatakan bahwa orgasme wanita adalah salah satu “pengalaman seksual yang paling memuaskan”. Ketika seorang wanita tidak mencapai orgasme, pria mengatakan hal itu sebagai “menyedihkan”.

Mengapa demikian? “Pria merasa mereka memiliki tanggung jawab fisik untuk merangsang pasangan wanita mereka untuk mencapai orgasme. Jika hal itu tidak terjadi, maka orang-orang mungkin mulai mempertanyakan kecakapan seksual mereka,” kata penulis penelitian Claire Salisbury, MSc., kandidat dokter di bidang psikologis klinis Western University di Ontario.

Pria setengah baya mungkin memiliki pandangan yang berbeda pada orgasme, karena pria yang lebih tua mungkin telah mengalami jangka panjang di mana ada lebih komunikasi seksual dengan pasangan, sehingga harapan mereka untuk seks mungkin lebih realistis.

Sementara pada beberapa wanita, mempertimbangkan big O yang sangat penting. Sebagian besar wanita dalam penelitian ini mengatakan bahwa kepuasan seksual mereka tidak benar-benar tergantung pada itu.

“Memiliki pemahaman yang lebih baik tentang realitas seksual pasangan akan membantu meningkatkan pengalaman seksual dalam jangka panjang,” kata Salisbury. ** Baca juga: Wanita Harus Tahu Tentang Ini

Satu hal yang tidak harus dilakukan oleh para wanita, yaitu berpura-pura orgasme. Melakukan hal ini berarti tidak menjaga perasaan pasangan, dan itu menempatkan sebuah penghalang komunikasi antara Anda dan pasangan yang pasti tidak akan meningkatkan kompatibilitas seksual Anda. (ilj/bbs)




Wanita Harus Tahu Tentang Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Dalam setiap kehidupan seks, selalu saja ada masalah dan kendala yang dilalui pasangan suami istri. Ya, hidup memang tidak selalu berjalan indah dan mulus.

Nah, apa saja masalah seksual yang paling banyak dikeluhkan pria di Indonesia? Seperti dikutip dari femina.co.id, berikut cerita dua seksolog dari On Clinic dan Pusat Hubungan Seksual dan Reproduksi Grasia:

1. Ejakulasi dini

Menurut dr. Johny F. Gosyanto, konsultan medis spesialis pria On Clinic, 60 persen lebih kasus yang masuk untuk pria di bawah usia 40 tahun adalah masalah ejakulasi dini. Hal ini bisa terjadi karena dua hal, yakni kebiasaan masturbasi dan menurunnya serotonin dalam tubuh akibat faktor usia.

2. Nafsu besar, tenaga kurang

Menurut dr. Alex Pangkahila, penyebab nafsu besar tenaga kurangnya bisa jadi karena pria baru saja makan. Sehabis makan, suplai darah di daerah genital berkurang karena “dicuri’ perut untuk mencerna makanan.

Hal ini menyebabkan Mr P sulit ereksi. Minimal dibutuhkan waktu dua jam bila mau bercinta setelah makan. Selain itu, faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan pembedahan daerah panggul dianggap pemicu umum masalah ini.

3. Size berkurang?

Ada beberapa pria yang mengeluh karena merasa Mr P mereka mengecil. Benarkah hal itu bisa terjadi?

”Perut pria yang membesar, membuat penis jadi terlihat mengecil. Karena itu, sebaiknya perut buncit dihindari. Selain itu, kegemukan dapat membuat produktivitas hormon testosteron menurun sehingga membuat gairah seks menurun atau ereksi tak bertahan lama,” tambah dr. Alex.

4. Loyo di pagi hari

Masalah seks yang juga biasa dialami pria adalah alat kelamin mereka tak kunjung ereksi di pagi hari. Padahal secara alamiah, menurut dr. Alex, setelah lama beristirahat, hormon testosteron akan meningkat kadarnya saat pagi hari.

Tak heran setelah bangun tidur merupakan masa-masa emas untuk penis bisa ereksi. Jadi, kalau hal ini terjadi, memang para pria perlu segera berkonsultasi.

5. Ragu bisa memuaskan

Tidak sedikit pria yang kurang yakin dirinya mampu membuat pasangannya terpuaskan. Salah satu penyebabnya adalah karena merasa Mr P mereka terlalu mini. Padahal menurut dr. Johny, ukuran bukanlah masalah. “Sependek apa pun ukuran alat kelamin pria, G-spot wanita tetap bisa tersentuh,” jelasnya.

6. Bercinta hanya satu kali
 
Menurut dr. Alex, kesulitan ereksi untuk yang kedua kali adalah masalah yang kerap membuat pria gigit jari.

”Sebenarnya bercinta berkali-kali dalam satu hari tidak dianjurkan. Asal kualitas baik, satu atau dua kali bercinta dalam seminggu sudah cukup. Apalagi kalau ingin memiliki anak, sebaiknya tunggu hingga sperma menjadi matang,” ucapnya.

Proses pematangan sperma membutuhkan waktu 60-75 jam.

7. Pasangan terkesan ogah-ogahan

Salah satu keluhan yang kerap keluar dari mulut pria adalah pasangannya terkesan malas atau enggan saat bercinta. Untuk pengantin baru, menurut dr. Alex, istri kurang mau merangsang.

Hal itu bisa terjadi karena masih bingung memilih cara tepat untuk membangkitkan gairah suaminya. Sementara untuk mereka yang sudah lama menikah, rasa malas timbul salah satunya karena capek. ** Baca juga: Berapa Durasi Foreplay?

Mengetahui keluhan suami, akan membuat istri lebih peka, sehingga urusan ranjang bisa diatasi bersama-sama.(ilj/bbs)




Berapa Durasi Foreplay?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Foreplay adalah seperangkat tindakan fisik maupun nonfisik yang dilakukan oleh dua individu atau lebih dengan maksud untuk membangkitkan birahi pada pihak-pihak yang terlibat. Biasanya Dilakukan sebagai persiapan bercinta.

Foreplay dapat dilakukan antara lain dengan memeluk, mencium, menyentuh bagian-bagian peka rangsang, dan sebagainya. Berapa lama sih sebenarnya durasi foreplay?

Seperti dikutip dari intisari-online.com, dijelaskan bahwa tidak ada standar waktu foreplay. Komunikasi antar suami istri adalah hal yang menentukan lamanya foreplay. Apakah pasangan sudah siap “tempur” atau belum.

Jika salah satu belum siap, maka dibutuhkan waktu tambahan untuk foreplay, sampai benar-benar keduanya siap menuju menu utama.

Bagaimana jika selagi pemanasan, si pria keburu ejakulasi? Agaknya memang rata-rata pengantin baru mengalami hal ini. Malam pertama biasa diisi beberapa kali upaya penetrasi.

Ada yang sukses, ada pula yang perlu mengulanginya pada malam-malam berikutnya. Di sinilah dibutuhkan pengertian timbal balik dari pihak wanita. ** Baca juga: Pria Suka Bagian Wanita yang Ini

Jadi jangan berpatokan pada durasi, karena tiap orang memiliki tingkat rangsang atau kepekaan yang berbeda satu sama lain.(ilj/bbs)




Pria Suka Bagian Wanita yang Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pria dan wanita adalah dua jenis makhluk hidup yang memiliki perbedaan, namun saling melengkapi. Sudah bukan rahasia lagi jika pria pertama kali tertarik melihat wanita dari segi visual.

Sementara wanita terkadang kurang menyadari bagian tubuh miliknya yang membuat pria tertarik. Dalam laman artikelterapi.com disebutkan bahwa pria menyukai hal kecil dari bagian tubuh wanita. Bagian mana sajakah itu?

1. Kulit Halus

Pria senang dan cinta pada kulit lembut wanita. Jika Anda berpikir kulit Anda bukan salah satu bagian tubuh utama yang disukai pria, hal itu tidak sepenuhnya benar. Logikanya adalah kulit pria biasanya kasar, sehingga mereka suka untuk merasakan sesuatu yang lembut, khususnya kulit lembut pasangan.

2. Perut

Percaya atau tidak, salah satu hal yang disukai pria dari tubuh wanita adalah perut. Kebanyakan wanita terkadang berusaha menyembunyikan perut yang agak buncit, atau mungkin kelebihan lemak di bagian perutnya.

Jangan khawatir, pria benar benar cinta pada perut wanita. Kita berbicara tentang sesuatu fakta, bahwa wanita memiliki kemampuan untuk membawa seorang anak di perutnya. Itu yang membuat pria sangat lembut pada wanita yang disayanginya karena memahami hal tersebut.

3. Belakang Leher

Pria senang membelai dan mencium leher wanita dengan lembut. Mengekspresikan rasa cinta dengan menekan bagian itu. Bagian tubuh belakang leher wanita merupakan fitur seksi dan unik di mata pria.

4. Lengan

Menurut psikolog, cara tercepat bagi seorang wanita menarik perhatian pria yakni menyentuh lengannya dengan lembut. Memberi sentuhan kecil dan ringan pada lengan, membuat pria akan semakin jatuh ke pelukannya.

5. Betis

Betis merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang dianggap eksotis bagi pria. ** Baca juga: Apa Itu Posisi Hummingbird?

Jaga dan pelihara bagian tubuh Anda sebagai anugerah yang tak ternilai dari Sang Pencipta.(ilj/bbs)




Apa Itu Posisi Hummingbird?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Berbagai posisi bercinta mungkin sudah Anda dan pasangan praktikkan, sebagai variasi agar sesi bercinta menjadi tidak monoton.

Nah, apakah Anda dan pasangan sudah mencoba posisi hummingbird? Ya, posisi yang disebut juga eros hummingbird ini mengandalkan mulut. Anda menggunakan pita suara untuk menghasilkan getaran.

Dari itaboutwomen.blogspot ditulis, teknik hummingbird ini dilakukan dengan melakukan seks oral ke bagian organ intim pasangan Anda.

Dalam hal ini pria akan lebih berperan dalam oral. Sedangkan wanita hanya akan merasakan kenikmatannya.Tidak hanya melakukan oral biasa, namun biasanya pria akan bersenandung atau mengeluarkan bunyi ketika melakukan oral sehingga membuat pasangan menjadi sangat bergairah. 

Bagi Anda yang sangat ingin mencoba variasi seks ini, sebaiknya mengetahui beberapa tips yang sangat penting di bawah ini:

1. Anda sebaiknya menyakinkan bahwa mulut pasangan sehat dan bersih. Sebaiknya pria menggosok gigi terlebih dahulu atau berkumur dengan obat kumur agar nafas menjadi segar dan bakteri menjadi hilang.

2. Pria biasanya mempunyai jambang atau kumis, yang akan sangat mengganggu variasi seks yang satu ini. Sebaiknya Anda memberikan saran agar pasangan mencukur kumis atau jambang, karena Miss V adalah daerah yang sangat sensitif sehingga beberapa rambut pada jambang akan bisa melukai Miss V.

3. Sangatlah penting bagi pria untuk selalu menjaga agar lidahnya basah. Anda bisa menciumnya terlebih dahulu atau menggunakan cairan agar lidah dan mulut pasangan Anda menjadi basah. Semakin basah maka akan semakin nikmat rasanya.

4. Pria harus pas menentukan nada dan senandung yang membuat Anda menjadi bergairah dan semakin liar.

5. Sebaiknya pria melakukan dengan sangat pelan-pelan. Jangan terlalu cepat melakukan oral karena akan membuat Anda tidak merasakan kenikmatan yang maksimal. ** Baca juga: Antara Mitos & Fakta Mr P

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Antara Mitos & Fakta Mr P

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mr P adalah organ pada bagian antara pangkal paha yang berfungsi sebagai saluran keluarnya air seni (urin) dan air mani (sperma).

Dengan demikian, Mr P adalah bagian dari sistem reproduksi laki-laki (manusia berjenis kelamin jantan) sekaligus bagian dari sistem ekskresi.

Beberapa mitos atau fakta tentang Mr P kadang dapat membuat pria kebingungan, terlebih organ intim ini adalah bagian terpenting bagi pria.

Dalam situs perempuan.com disebutkan bahwa beberapa mitos atau fakta Mr P yang paling populer beredar di masyarakat sebagian ada benarnya, namun tidak jarang yang keliru.

Nah berikut mitos dan fakta yang dimaksud:

1. Ukuran kaki menentukan ukuran Mr P

Ini adalah mitos. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan ukuran kaki mempengaruhi ukuran Mr P. Memang sudah ada penelitian yang membandingkan ukuran Mr P dengan berat badan, ras, ukuran tangan hingga otot. Namun belum ada yang dapat membuktikan hubungan organ tubuh lain dengan Mr P.

2. Mr P tidak memiliki tulang sehingga tidak bisa patah

Mr P memang tidak memiliki tulang, tetapi pada Mr P terdapat jaringan penyuplai darah yang bernama corpora cavernosa. Jaringan ini juga berfungsi melindungi Mr P dan juga bisa patah bila tidak diperlakukan dengan hati-hati.

3. Mr P dapat diperbesar dengan mengkonsumsi pil atau menggunakan krim

Tidak ada pil atau krim yang dapat memperbesar Mr P dalam waktu singkat. Tetapi dengan melakukan kebiasaan yang sehat, dapat membuat Mr P berfungsi secara optimal saat bercinta. Misalnya dengan memulai hidup sehat seperti berhenti merokok, konsumsi makanan rendah kolesterol, dan berolahraga. ** Baca juga: Wanita Dingin Di Ranjang, Mungkin Ini Penyebabnya

Jadi, jangan mudah percaya pada kabar yang beredar ya.(ilj/bbs)




Wanita Dingin Di Ranjang, Mungkin Ini Penyebabnya

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit suami yang mengeluh lantaran sang istri menjadi “dingin” di ranjang. Padahal, kebutuhan biologis merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan berumah tangga.

Sebenarnya, apa sih yang membuat wanita dingin di ranjang? Mungkin beberapa hal berikut menjadi penyebabnya, seperti dikutip dari menshealth.co.id:

1. Tidak percaya diri

Kadang perempuan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, sehingga merasa kurang nyaman saat membuka baju di depan suami.

2. Kehilangan fantasi

Bagi wanita, fantasi adalah hal yang penting. Dengan berfantasi, wanita akan mudah terangsang serta mencapai orgasme. Jadi ketika wanita kehilangan fantasi, umumnya dia akan kehilangan gairah.

3. Anggapan bahwa seks sebagai kewajiban

Anggapan ini biasanya terjadi karena sikap suami yang tak bisa ditolak ketika menginginkan seks. Pada akhirnya, sang istri merasa dirinya kurang dihargai, hanya menjadi objek atau alat pemuas nafsu.

4. Sebanyak 90 persen wanita tidak merasakan orgasme

Urusan seks adalah soal give and take. Jadi sebagian wanita yang tidak pernah merasakan orgasme akan merasa berada di pihak yang “kurang beruntung”.

5. Tidak ada eksperimen

Kebanyakan wanita tidak berani mengungkapkan keinginannya untuk bereksperimen untuk urusan ranjang, terlebih untuk mengungkapkan imajinasi liar mereka.
 
6. Stres

Beban pekerjaan baik di kantor maupun di rumah, dapat menghalangi keinginan wanita untuk bercinta secara total, karena mereka menjadi tidak fokus lantaran pikiran yang bercabang-cabang.

7. Salah mengartikan usia

Sebagian besar wanita yang percaya bahwa di usia 35 tahun ke atas, keinginan seksual mereka mulai menurun akibat menopause. Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh terhadap performa bercinta.

8. Urusan anak

Masalah anak membuat kebanyakan wanita merasa depresi, karena merasa  harus melakukan segalanya sendirian. Pada akhirnya, performa mereka di  ranjang pun menurun, bahkan hingga enggan bercinta. ** Baca juga: Antara Seks & Penuaan

Sebagai suami, Anda wajib senantiasa mendampingi istri agar dapat melalui kondisi yang membuatnya kurang nyaman.(ilj/bbs)