1

Dipenjara 4 Hari, Daniel Dibayar 4,1 Juta Dolar

Kabar6-Daniel Chong, seorang mahasiswa di Kota San Diego, Amerika Serikat (AS), terlantar selama empat hari dalam sel tanpa makan dan minum. Ia menerima ganti rugi sebesar 4 juta dolar atau sekitar Rp 41 miliar.

Kesengsaraan Daniel bermula pada April 2012. Ia ditangkap dalam razia narkoba dan dijebloskan ke sel seukuran 1,5 x 3 meter. Dalam pemeriksaan petugas Drug Enforcement Administration (DEA), Daniel dinyatakan tak bersalah, namun pihak kepolisian lupa mengeluarkannya. Selama di balik terali besi, kata Daniel, ia terpaksa minum air kencingnya untuk bertahan hidup, yang ditadah menggunakan dipan besi tempat tidur. Sebelumnya, ia coba mengaktifkan pancuran air darurat kebakaran di langit-langit sel, tapi gagal. “Saya mengalami nasib buruk yang benar-benar mengerikan,” kata mahasiswa fakultas teknik Universitas California ini seperti dikutip BBC, Rabu (31/7/2013). Di hari ketiga, pria berusia 23 tahun itu mengalami halusinasi. Ia melukai lengan kirinya menggunakan pecahan kacamata untuk meninggalkan sebuah pesan. Ia menulis ‘Sorry Mom’ untuk ibunya, namun hanya mampu menggoreskan huruf ‘S’. Hari keempat, Daniel ditemukan petugas DEA dalam kubangan kotorannya. Pemuda yang kehilangan berat badan 7 kilogram ini, segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi, gagal ginjal, kram, dan kerongkongan berlubang.

Setelah pulih, Daniel mengajukan gugatan ganti rugi sebesar 30 juta dolar. Departemen Kehakiman AS hanya membayar tuntutannya senilai 4,1 juta dolar.(yps)=



Dokter Digorok, Kelaminnya Dikirim Ke Istrinya

Kabar6-Preeti Balmiki, perempuan India, mendatangi kantor polisi Govind Nagar. “Aku telah membunuh seorang dokter dan memotong alat kelaminnya,” ucapnya.

Preeti Balmiki, akrab disapa Lata, mengaku telah membunuh seorang dokter bernama Satish Chandra pada Jumat (26/7/2013) seperti dilansir Dailymail, Minggu (28/7/2013).

Lata, sebut Dailymail, telah menjadi korban pemerkosaan si dokter sejak lama. “Dia juga berencana untuk melakukan hal serupa terhadap adik perempuanku,” kata Lata.

Kepada Mohammad Abbas, Kepala Polisi Govind Nagar, Lata berkisah, mulanya Satish mengunjungi rumahnya pada tahun 2001 untuk merawat adiknya. Lalu Satish menjadi dekat dengan orangtuanya. Bahkan, pria ini turut membantu keuangan keluarganya, membiayai kuliah Lata, dan mempekerjakan Lata di kliniknya.

Tahun 2003, ketika Lata mengalami demam, Satish memberinya obat penenang lalu memperkosanya. “Sejak itu dia sering menyuntikkan obat penenang dan membuatku ketagihan,” terang Lata.

Lata kemudian berencana membunuh Satish setelah dirinya dieksploitasi secara seksual.

Hasratnya makin kuat setelah melihat gejaja si dokter juga akan menyakiti adik perempuannya. “Saya menghubungi dia tanggal 15 Juli malam, tapi kemudian kami janji untuk bertemu pada tanggal 21 Juli 2013.” ujarnya.

Ketika mereka bertemu di sebuah ruang tamu di Kanpur Denhat, diam-diam Lata mencampuri minuman Satish dengan obat tidur.

“Setelah dia tidur, aku langsung membunuhnya, menggorok lehernya, memotong alat kelaminnya,” kata perempuan berusia 25 tahun ini.

Berikutnya, potongan alat kelamin itu dikirimkan Lata ke rumah Soni, istri Satish. Lata melakukannya lantaran kesal, Soni menudingnya telah mencampuri urusan rumah tangga mereka.

“Perbuatan yang dilakukan Lata mengerikan,” komentar Yashasvi Yadav, Kepala Polisi Kanpur.

Namun demikian, pihaknya masih akan memeriksa kejiwaan Lata. “Kami akan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan pengobatan medis Lata,” ujar Yashasvi.(yps)

 




Culik Gadis Minta Diganjar Seribu Tahun

Kabar6-Vonis belum dijatuhkan, Ariel Castro (53) minta dihukum 1.000 tahun. Pria kelahiran Puerto Rico ini sebelumnya bersikeras tak bersalah atas penculikan tiga orang gadis dan menyekapnya selama 10 tahun di pinggiran kota Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS).

“Kecanduan saya pada pornografi dan masalah seksual yang saya hadapi telah benar-benar merusak pikiran saya. Semasa kanak-kanak saya mengalami pelecehan seksual,” kata Ariel Castro yang ucapannya cepat-cepat dipotong hakim.

Didampingi pengacaranya, Ariel akhirnya mengaku bersalah telah menculik, menyekap, memperkosa, dan menyiksa Amanda Berry, Gina DeJesus, dan Michelle Knight selama 10 tahun lebih. Korban terkadang dirantai di tiang basement, di alat pemanas dalam kamar, atau di mobil van miliknya.

Ariel yang berprofesi sebagai sopir bus menyebutkan, korban berada di rumah penyekapan karena kesalahan korban. Alasannya, korban masuk ke dalam mobil orang tak dikenal.

Secara terpisah, antara tahun 2002 dan 2004, Ariel menculik korban yang waktu itu masing-masing berusia 14, 16, dan 20 tahun. Korban mengaku mulanya ditawari tumpangan oleh Ariel.

Selama penyekapan, Amanda melahirkan seorang anak perempuan yang kini berusia enam tahun.

Korban lolos pada 6 Mei 2013 setelah Amanda berhasil menendang pintu rumah dan berteriak minta tolong. Gina dan Michelle ikut kabur ketika teriakan Amanda terdengar tetangga yang kemudian datang membantu. Amanda dalam keadaan panik segera menelepon polisi hingga Ariel ditangkap beberapa jam kemudian.

“Saya tak tahu mengapa, (maksudnya sekalipun telah menyekap tiga perempuan, red), saya tetap menginginkan wanita lain. Saya maniak seks, tolong saya,” ujar Ariel di hadapan majelis hakim.

Kepada hakim seperti dirilis News.com.au, Sabtu (27/7/2013), Ariel bersedia menerima hukuman penjara selama 1.000 tahun. Ia minta dihukum selama itu untuk menghindari hukuman mati.

“Saya paham, saya tidak akan pernah keluar dari penjara,” ujarnya.

Atas pengakuannya, Ariel minimal terancam hukuman penjara seumur hidup tanpa syarat. Sidang lanjutan digelar pada 5 Agustus 2013 dengan agenda pembacaan 977 dakwaan, termasuk dakwaan pembunuhan karena menyebabkan korban yang disekapnya hamil, kelaparan, dan digebuk hingga keguguran.(yps)




Sepasang Kekasih Bertengkar, Lalu Bugil di Tengah Jalan

Kabar6-Sepasang kekasih bertengkar di tengah jalan. Mula-mula cuma adu mulut, kemudian berubah cabul saat keduanya melucuti pakakaian berbugil ria.

“Peristiwa tidak biasa itu terjadi di siang bolong, keduanya bertengkar di tengah jalan dan diabadikan pejalan kaki bernama Jiang Dayu,” lansir Daily Mail, Rabu (24/7/2013).

Tidak ada yang tahu bibit pertengkaran mereka, tulis Daily Mail. Sang pria yang lebih dulu membuka pakaiannya satu per satu, lalu diikuti kekasihnya hingga telanjang. Mereka tidak menghiraukan bunyi klakson dan mobil yang berseliweran di tengah jalan kota Dongguan, Provinsi Guangdong, China.

“Mereka benar-benar cuek di tengah lalu lintas yang padat kendaraan. Beberapa kali suara klakson dibunyikan meminta keduanya minggir, tapi mereka abaikan,” kata Jiang yang memotret pertengkaran keduanya melalui ponsel.

Entah lelah berdebat, sepasang kekasih yang tidak diketahui identitasnya itu lalu berbaikan.

Jiang hanya terperanggah memandangi mereka meninggalkan tempat kejadian. Keduanya tampak berjalan santai di trotoar, si pria hanya mengenakan celana panjang sambil merangkul mesra kekasihnya yang masih saja bugil.(yps)




Ogah Ditilang, Perempuan Itu Nekad Turunkan Celana

Kabar6-Ada-ada saja ulah perempuan yang satu ini. Gara-gara tak mau ditilang, pacarnya bersembunyi, sementara dia menurunkan celananya hingga mata kaki.

Polisi di Kota Baar, Swiss, menemukan seorang perempuan duduk di belakang kemudi mobil dalam keadaan telanjang. Celananya melorot jauh ke bawah dan dibiarkan tersangkut di bagian mata kaki.

Usut punya usut, perbuatan melanggar kesopanan itu dilakukan si perempuan untuk mengelabui polisi lalu lintas. Perempuan ini mengambil posisi di kursi setir mobil dan melepas celana, sementara pacarnya bersembunyi di bagian belakang mobil.

“Sekitar 100 meter sebelum sampai ke pos pemeriksaan Kota Baar, pasangan itu menyetop mobilnya,” kata polisi Kota Baar seperti dilansir news.com.au, Selas (23/7/2013).

Perempuan yang nekad telanjang dan si pria yang berusaha bersembunyi akhirnya diperiksa.

Kepada polisi, keduanya mengaku coba menghindari polisi lantaran tidak mau ditilang untuk kedua kalinya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, kedua sejoli itu ditilang polisi karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Si perempuan yang tidak disebutkan namanya menolak menjawab pertanyaan polisi ketika ditanya kenapa nekad menurunkan celana. “Dia bungkam,” kata polisi.

Setelah menjalani pemeriksaan, si perempuan tidak dihukum. Sementara si pria kini tengah menunggu sidang pembacaan dakwaan pelanggaran lalu lintas.(bbs/yps)




Sudah Diperkosa, Masih Dipenjara Pula

Kabar6-Malang nian nasib Marte Deborah Dalelv. Perempuan asal Norwegia yang berprofesi sebagai desain interior ini awalnya melapor bahwa dirinya telah diperkosa rekan sekerjanya.

Alih-alih berharap mendapat keadilan, ia malah dijatuhi hukuman 16 bulan penjara di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Saya gugup dan sangat tegang, hukuman itu sangat kasar,” kata Marte Deborah Dalelv menanggapi vonis yang diterimanya seperti dikutip BBC, Sabtu (20/7/2013).

Deborah yang terkejut mendengar putusan pengadilan, langsung mengajukan banding. Pengadilan banding akan digelar pada September mendatang.

“Saya harus melewati ini, saya hanya berharap yang terbaik,” kata Deborah.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide yang mengikuti pengadilan Deborah menunjukkan keberangannya. Ia mengutuk dan menyebut putusan pengadilan bertentangan dengan gagasan keadilan serta melanggar persfektif Hak Asasi Manusia (HAM).

Adapun keberadaan Deborah di Dubai, rilis BBC, tengah melakukan perjalanan bisnis. Suatu malam pada 6 Maret 2013, ia pergi bersama teman-teman sejawatnya yang kemudian memperkosanya.

Setelah diperkosa, perempuan berusia 24 tahun ini langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Sewaktu melapor, penegak hukum menyita uang dan paspor Deborah. Empat hari kemudian, laporannya ditindaklanjuti, ia didakwa dengan tiga tuduhan, yakni melakukan seks di luar nikah, menenggak alkohol, dan memberikan keterangan palsu.(yps)




Cinta Mati, Dibakar Hidup-hidup Tetap Sayang Pacar

Kabar6-Cinta bukan logika. Begitulah cinta mati Suaidah Nasution (21) terhadap Sahala Raja Aritonang (22). Sudah dibakar hidup-hidup hingga cacat permanen, Suaidah masih membela Raja habis-habisan di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (16/7/2013).

“Saya masih sayang sekali sama dia (Raja) Pak,” kata Suaidah di hadapan hakim yang diketuai Surya Perdamaian, yang sontak mengundang pengunjung sidang tertawa.

“Dia kan sudah membuatmu cacat,” kilah Indra Cahya, hakim anggota.

“Pertama kami memang berantam Pak. Lalu saya siram badan saya dengan minyak lampu. Dan saya yang minta dibakar,” tukas Suaidah.

Perkara Suaidah bermula dari pertengkaran korban dan terdakwa di rumah kontrakan korban di Jalan Darussalam, Gang Turi II Medan pada Rabu (20/3/2013).

Pasalnya, Raja cemburu, Suaidah pergi ke Brastagi selama tiga hari tanpa kabar dan membatalkan janji dengan Raja. Warga Jalan Menteng VII Gang Nelayan Medan ini mencurigai Suaidah berselingkuh.

“Karena dia marah, saya ditendangnya. Lalu saya pergi ke dapur mengambil minyak lampu. Dan langsung saya siramkan ke badan saya,” kisah Suaidah.

“Daripada kau tunjangi (tendangi) aku, lebih baik kau bakar saja aku,” kata Suaidah lagi setelah tubuhnya bermandikan minyak tanah.

Raja yang merasa ditantang langsung mengeluarkan pemantik api dan mengancam menyulut api, sampai akhirnya ia menyulut dada Suaidah. Saat dibakar hidup-hidup, kata Suaidah, Raja hanya terdiam, malah membentur-benturkan kepala sendiri ke dinding.

“Sudah pergi kau sana!” hardik Suaidah melihat reaksi Raja. Tak lama kakak korban datang menolong dan segera membawa Suaidah ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

Raja sempat kabur. Namun, tiga pekan setelah membakar kekasihnya, ia diringkus petugas Reskrim Polresta Medan di kawasan Desa Pardomuan, Kecamatan Simpang Empat, Asahan, Selasa (9/4/2013).

Sewaktu diperiksa di Mapolresta Medan, Senin (15/4/2013), Raja yang diancam hukuman 12 tahun penjara mengakui perbuatannya. Ia juga menyesali tindakannya membakar korban karena dirinya masih cintai dan mau menikahi korban.

“Nyesal saya, masih cinta saya sama dia, masih mau saya menikahinya,” kata Raja di Mapolresta Medan.

Hal senada diakui Suaidah. “Saya masih cinta sama dia,” kata Suaidah di Pengadilan Negeri Medan.(bbs/yps)




Dipaksa Pakai Jilbab, Amira Tembak Kepala Sendiri

Kabar6-Amira, seorang gadis Mesir berusia 15 tahun, tidak tahan atas tekanan keluarga yang memintanya mengenakan jilbab. Ia lebih memilih mengambil senapan milik sang ayah, lalu menembak kepala sendiri.

“Amira kerap menjadi korban tindak kekerasan keluarganya usai melepas jilbab dan menolak mengenakannya kembali. Remaja itu kemudian memilih untuk mati ketimbang harus hidup dalam kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya,” lansir Youm7, situs berita populer di Mesir.

“Amira diketahui bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dengan senapan milik sang ayah pekan lalu di sebuah daerah di Provinsi Giza,” lapor laman Al Arabiya, Rabu (17/7/2013).

Youm7 mengungkapkan, Amira menyelinap ke dalam kamar sang ayah untuk mengambil senjata. Dia kemudian mengarahkan senjata itu ke dirinya sendiri.Hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian Amira.(bbs/yps)




Telan 400 Gram Shabu, Mantan Polisi Dibekuk di Jakarta

Kabar6-Busyet Dech. Mantan polisi laluluintas selundupkan 400 gram shabu di dalam perut . Namun usaha, mantan polisi berpangkat  kopral dari Iran  bernama Hameed Khormaei, 30 , menyelundupkan barang haram itu ke Indonesia ini sia-sia. Ia ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat ,  kawasan Tamansari, Jakarta Barat.

Demikian dinyatakan Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, dalam gelar perkara di Mapolrestro Jakarta Barat, Selasa (16/7/2013) petang.

AKBP Gembong menceritakan Hameed sampai di Jakarta pada 6 Juli 2013 lalu. Ia datang lewat jalur udara. Ia baru ditangkap petugas pada Minggu (14/7/2013) malam di Plaza Hotel, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.

“Kami ringkus sekira pukul 20:00 WIB. Dari tersangka, kami mendapatkan barang bukti berupa 400 gram sabu. Sabu-sabu ini dibawanya dari seorang bandar di Iran sekitar dua pekan lalu,” ujar AKBP Gembong.

Menurut keterangan,  pelaku menyelundupkan sabu itu dengan cara menelan sebanyak 400 gram. Ia berhasil lolos dari mesin sinar-X di bandara. Hameed yang mengaku sebagai kurir mengaku telah menelan kristal putih ityu sejak di Iran.

“Dia sudah memperkirakan akan tiba di Indonesia kurang dari 24 jam. Karena bila lebih dari itu, silikon pembungkus sabunya bisa pecah, dan dia bisa mati,” ujar Gembong.

Menurut keterangan,  setiap 10 gram sabu,  bungkus dengan silikon, dibentuk seperti kapsul, lalu ditelan . Di Indonesia, 40 kapsul berisi sabu itu dikeluarkan dengan cara buang air besar.

AKBP Gembong mengatakan, 400 gram sabu itu belum berhasil dijual satupun oleh Hameed. Bila terjual, katanya, totalnya bisa mencapai Rp300 juta.

Penangkapan Hameed berawal dari laporan yang diterima polisi yang menyebutkan akan ada warga asing yang hendak menjual narkoba di kawasan Tamansari.

“Saat kami gerebek, semua barang bukti sudah keluar dari dalam perutnya. Sempat kami bawa ke rumah sakit untuk X-ray, sudah bersih semua, tidak ada yang tertinggal,” kata  Gembong.

Keterangan sementara yang diberikan kepada polisi, Hameed kala itu sedang menunggu telepon dari Teheran, Iran.”Dia sedang tunggu komando dari bandarnya, perihal kepada siapa sabu-sabu ini musti diantar,” ujar  Gembong.

Menurut AKBP Gembong, polisi sendiri hingga kini belum bisa menggali keterangan lebih dalam dari Hameed. “Bahasa Inggrisnya berantakan sekali, dan belum ada penerjemah yang bisa mentranslasi bahasa Iran. Semua masih pendalaman,” kata AKBP Gembong.

Dari catatan paspor tersangka, dia baru satu kali datang ke Indonesia. Katanya, dia disuruh bandar Iran untuk mengantar sabu ini ke pembeli di Indonesia. Lokasi perjanjiannya adalah di hotel tempat dia ditangkap,” kata AKBP Gembong.

Saat ini, polisi masih mengembangkan siapa pemesan sabu yang diantar oleh Hameed. “Belum diketahui juga pembelinya orang Indonesia atau warga negara asing,” pungkasnya. (HP/sak)




Ceker Ayam Kadaluarsa 46 Tahun Gemparkan China

Kabar6-Pernahkah Anda membayangkan makan ceker ayam yang telah kadaluarsa selama 46 tahun? Inilah yang bikin publik China gempar dan geram setelah polisi di Nanning, ibukota Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, pekan lalu menyita 20 ton lebih kaki ayam.

Kualitas ceker ayam sangat rendah lantaran sudah kadaluarsa hampir setengah abad.

Penemuan ceker-ceker ayam kadaluwarsa dari satu gudang beku daging, seperti dikutip Antara berdasarkan laporan laman kantor berita Xinhua, sebagian sudah disimpan selama 46 tahun. Temuan ini menuai kemarahan warga China.

“Skandal ceker ayam itu merupakan indikator bahwa kualitas pangan di negeri China perlu dipertanyakan,” kata Liu Xiaoling, seorang profesor bidang teknologi dan industri pangan di Guangxi University.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan pengetatan untuk menghindari ancaman kesehatan masyarakat.

Li Jianmin, Wakil Direktur Keamanan Publik setempat, mengungkapkan, kebanyakan ceker ayam di China diimpor secara ilegal melalui kota-kota perbatasan di Guangxi seperti Fangchenggang.

“Beberapa pengusaha ilegal mengimpor makanan beku seperti ceker ayam tanpa pemeriksaan, kemudian mengolahnya di pabrik-pabrik kecil sebelum dijual ke pengecer di seluruh China,” kata Li seperti ditulis Antara mengutip Xinhua, Senin (15/7/2013).

Li mengatakan, produk selundupan mengandung banyak bakteri dan darah, dan pengimpor biasa merendamnya dalam cairan hidrogen peroksida untuk membuat ceker terlihat sehat dan cerah.

Staf Biro Karantina dan Inspeksi Masuk-Keluar Guangxi mengatakan, makanan beku tanpa pemeriksaan menularkan macam-macam penyakit karena bakteri dapat hidup dalam jangka lama pada suhu rendah.(ant/yps)