1

Sarapan dengan Roti Tidak Disarankan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Banyak orang yang karena keterbatasan waktu di pagi hari hanya sarapan dengan roti. Selain praktis, mengonsumsi roti pun bisa divariasikan dengan berbagai topping seperti selai, cokelat, keju, dan lain sebagainya.

Namun kebiasaan mengonsumsi roti sebagai menu sarapan tampaknya harus mulai dikurangi, karena ternyata akan membuat Anda justru menjadi lebih cepat lapar.

Penganan roti terbuat dari tepung terigu dan gula, yang merupakan karbohidrat sederhana. Dikutip dari Tabloid Nyata, karbohidrat tersebut sangat cepat dicerna oleh tubuh, sehingga memiliki sifat mengenyangkan yang tidak akan bertahan lama. ** Baca juga: Mengapa Alami Sakit Kepala Usai Makan?

Meskipun demikian, bukan berarti semua roti harus dihindari saat sarapan. Anda tetap bisa sarapan dengan roti gandum, karena mengandung karbohidrat kompleks yang membuat perut terasa kenyang lebih lama.(ilj/bbs)




Mengapa Alami Sakit Kepala Usai Makan?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jika sebagian orang mengantuk atau merasa lemas usai makan, maka tidak sedikit pula yang justru mengalami sakit kepala seperti ditusuk-jarum.

Pernahkah Anda mengalami kondisi seperti ini? Mengapa hal ini bisa terjadi? Dikutip dari Hello Sehat, berikut lima kemungkinan mengapa sering sakit kepala usai makan:

1. Gula darah rendah
Anda mungkin mengalami hipoglikemia reaktif. Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah menurun secara drastis. Untuk mencegah hipoglikemia sesudah makan, hindari atau batasi makanan yang kadar gula atau karbohidratnya terlalu tinggi, karena bisa mendorong pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin lagi.

2. Migrain
Migrain bisa dipicu oleh jenis-jenis makanan dan minuman tertentu seperti tiramin, yaitu zat yang terdapat pada yoghurt, keju, dan krim asam. Selain itu, makanan seperti ati ayam, kecap, daging yang sudah diawetkan, dan jeruk juga bisa menjadi penyebab migrain kumat.

3. Hipertensi
Sakit kepala setelah makan bisa jadi gejala tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika makanan yang dikonsumsi memiliki kadar sodium sangat tinggi, tekanan darah Anda mungkin jadi meningkat. Sodium yang biasanya banyak didapatkan dari garam.

4. Reaksi alergi
Sakit kepala setelah makan bisa jadi salah satu reaksi alergi terhadap makanan atau zat tertentu, yang menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau sakit kepala. ** Baca juga: Sering Konsumsi Burger Bisa Bikin Aroma Mulut Tak Sedap

Jadi jangan lalai untuk lebih memperhatikan lagi makanan yang akan disantap.(ilj/bbs)




Sering Konsumsi Burger Bisa Bikin Aroma Mulut Tak Sedap

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jika makanan cepat saji seperti burger merupakan menu favorit Anda, tampaknya kebiasaan ini harus dikurangi. Tahukah Anda bahwa burger ternyata bisa menyebabkan bau mulut?

Sumbernya bukan berasal dari bawang yang terdapat dalam burger, melainkan minyak residu pada burger dan kentang goreng. Dikutip dari Okezone, minyak yang digoreng bereaksi dengan enzim pencernaan. Hal inilah yang membuat bau mulut Anda menjadi kurang sedap.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Natural Science, Biology, dan Medicine menemukan, kaum muda yang sering mengonsumsi makanan cepat saji tiga kali seminggu, lebih mungkin mengalami bau mulut dibandingkan yang jarang mengonsumsi.

Minyak dalam makanan cepat saji, diungkapkan dalam studi, membuat Anda lebih mungkin menderita asam lambung, yang menjadi penyebab utama bau mulut. Kondisi sama akan dialami penderita diabetes, yang berakibat pada kondisi bau mulut.

Solusinya, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, sehingga risiko bau mulut dapat berkurang secara signifikan. Konsumsi apel juga dapat menyegarkan mulut, karena apel mengandung senyawa yang dapat menghambat aktivitas bakteri dalam mulut. ** Baca juga: Sebelum Konsumsi Berlebihan, Pahami Dulu Bahaya Gula bagi Kesehatan

Selain itu juga kandungan vitamin C dalam jeruk dan stroberi dapat membasmi bakteri penyebab aroma tidak sedap di mulut. (ilj/bbs)




Sebelum Konsumsi Berlebihan, Pahami Dulu Bahaya Gula bagi Kesehatan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Nyaris setiap orang gemar mengonsumsi makanan, minuman, atau camilan manis. Selain lezat, mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan energi instan, meningkatkan fungsi otak, dan lain sebagainya.

Namun mengonsumsi gula secara berlebihan tidak disarankan karena berbahaya bagi kesehatan. Mengapa demikian? Dikutip dari Meet Doctor, ini dia alasan mengapa Anda sebaiknya mengurangi konsumsi gula:

1. Gagal jantung
Penelitian dalam Journal of American Heart Association pada 2013 mengungkapkan, konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kerja jantung saat pemompa darah.

Molekul yang terdapat dalam gula (glukosa 6-fosfat) bisa mengakibatkan otot jantung berubah. Jika hal ini terus dibiarkan, dapat meningkatkan seseorang terkena gagal jantung.

2. Lemak perut
Konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko lemak pada lingkar pinggang dan perut semakin meningkat, sehingga dapat menyebabkan obesitas.

3. Diam-diam mematikan
Kegemukan yang terjadi akibat konsumsi gula yang berlebihan jika dibiarkan dapat mengancam kesehatan seseorang dari waktu ke waktu.

4.  Kanker
Bagi penderita kanker, konsumsi gula berlebih akan membuat kesempatan bertahan hidup relatif semakin rendah, terlebih pada penderita kanker payudara dan kanker usus besar.

5. Kecanduan
Sama seperti alkohol, gula bisa membuat seseorang kecanduan. Pada saat konsumsi gula mulai ditinggalkan, biasanya Anda akan merasa lapar dan ingin kembali mengonsumsi gula.

6. Hati
Sebuah penelitian menunjukan bahwa gula dan alkohol memiliki efek yang beracun bagi organ hati. Konsumsi gula yang berlebihan akan membuat organ hati terganggu fungsinya karena mengalami kerusakan.

7. Otak
Sebuah penelitan pada 2009 silam menunjukan bahwa konsumsi gula memiliki kaitan erat dengan terjadinya penuaan yang terjadi dalam sel-sel otak.

8. Gula tersembunyi
Tidak hanya terdapat pada cake, permen, atau biskut saja, beberapa jenis makanan yang tidak memiliki rasa manis seperti roti atau kraker, pun ternyata mengandung gula. Untuk itu disarankan agar Anda lebih memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi setiap hari.

9. Usia
Penelitian pada 2013, memperlihatkan sekira 180 ribu kematian di dunia disinyalir karena konsumsi makanan yang memiliki kandungan pemanis. Tentu saja karena gula memiliki hubungan dengan beberapa penyakit seperti jantung, kanker dan diabetes.

10. Merusak gigi
Asosiasi Dental Amerika (ADA) mengatakan bahwa jenis makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula bisa menimbulkan karang gigi dan memicu munculnya lubang pada gigi, sehingga menyebabkan sakit gigi. Gula adalah makanan yang dikonsumsi bakteri, dan bisa menghasilkan asam yang mengakibatkan gigi berlubang.

11. Diabetes
Para peneliti sering mengatakan risiko diabetes tipe 2, karena konsumsi gula secara berlebihan akan membuat sistem insulin dalam tubuh menjadi terganggu dan tidak terkontrol. ** Baca juga: Kopi Jadi Menu Wajib yang Bantu Rawat Kecantikan

Mulai sekarang secara perlahan kurangi konsumsi gula dalam makanan maupun minuman Anda.(ilj/bbs)




Kopi Jadi Menu Wajib yang Bantu Rawat Kecantikan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak hanya membuat mata ‘melek’ dan bugar, kopi pun terbukti bisa mencegah penuaan dini pada kulit. Terdapat hubungan antara minum kopi dan penurunan risiko kanker kulit. Demikian disebutkan sejumlah riset.

Mengapa kopi disarankan menjadi bagian dari perawatan kecantikan? Dikutip dari Wanita Gaya, berikut adalah alasannya:

1. Hilangkan mata bengkak
Kafein dapat bekerja sebagai pengerut untuk mengurangi bengkak dan peradangan. Mata cerah bersinar didapat dengan menggunakan krim mata yang mengandung kafein, daripada sekadar meminumnya. Krim yang dioleskan ke kulit mampu bekerja lebih cepat.

2. Kurangi selulit
Anda mungkin pernah melakukan terapi scrub dengan kopi untuk menghilangkan sel kulit mati. Beberapa orang juga mengklaim kopi bisa menghilangkan selulit. Sebenarnya, selulit tidak bisa benar-benar hilang, mungkin hanya bisa disamarkan.

Menurut Dr Amy Wechlsler, dermatolog, apa pun bahan lulur Anda, jika digosok terlalu keras malah bisa menyebabkan kulit iritasi. “Jika kulit iritasi maka akan lebih banyak air dan inflamasi sehingga kulit jadi bengkak,” katanya.

3. Haluskan kulit
Dengan mencampurkan satu mangkuk biji kopi, setengah mangkuk garam laut, dan dua sendok makan minyak zaitun. Anda bisa menggosokkan secara perlahan pada kulit, terutama di bagian sikut, kaki, dan area kulit kering lainnya. Selanjutnya bilas dengan air sambil mandi. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih Jenis Olahraga Saat Menstruasi

Cantik tidak harus mahal, bukan? (ilj/bbs)




Jangan Salah Pilih Jenis Olahraga Saat Menstruasi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah menjadi hal umum jika setiap datang bulan, wanita seringkali mengalami berbagai masalah seperti otot-otot sakit, lelah, mudah mengantuk, perut kram, dan lain sebagainya.

Akibatnya, tidak sedikit wanita yang untuk sementara waktu menghentikan rutinitas olahraga yang biasa dilakukan. Padahal, olahraga saat menstruasi memberikan manfaat yang bagus untuk kesehatan.

Hanya saja akan lebih baik jika Anda memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh saat menstruasi. Dikutip dari Readers Digest, berikut adalah latihan yang secara ilmiah tepat untuk wanita yang sedang menstruasi:

1. Kardio
Amanda Young, instruktur fitnes di New York City mengatakan bahwa jalan dan berlari di mesin elliptical trainer, atau mengayuh sepeda statis serta jenis-jenis olahraga kardio lain mampu menaikkan kadar hormon endorfin sehingga rasa sakit akibat kontraksi rahim akan berkurang.

Hormon endorfin dapat membantu meringankan sakit kepala dan kram. Dikatakan Mary Rosser, MD, spesialis kebidanan dan kandungan di Montefiore Medical Center, Larchmont, NY, ketika melakukan olahraga kardio, aliran darah meningkat termasuk ke area yang sakit, hal inilah yang meredakan rasa tak nyaman itu.

2. HIIT (High Intensity Interval Training)
Merupakan latihan interval intensitas tinggi yang terbukti lebih efektif melenyapkan lemak saat Anda menstruasi. Kalori lebih mudah terbakar saat Anda melakukan HIIT ketika menstruasi.

3. Dansa
Merupakan cara membakar kalori yang menyenangkan, sehingga membuat mood Anda yang berantakan saat periode menstruasi menjadi membaik. Satu jam berdansa Zumba dapat membakar hingga 600 kalori.

4. Strength training
Disebut juga latihan kekuatan, yang lebih mudah dilakukan saat menstruasi, karena hormon estrogen turun dengan drastis. Hanya saja latihan harus disesuaikan dengan kemampuan. Beban yang terlalu berat dapat menekan otot-otot di area perut, sehingga membuat kram justru tambah parah.

5. Peregangan
Latihan ini membantu merilekskan otot dan mengurangi kram. ** Baca juga: Walah, Tertawa Bikin Orang Mudah Ungkap Rahasia Pribadi

6. Berenang
Air kolam yang dingin membantu Anda merasa lebih rileks sekaligus membakar kelebihan lemak. Selain itu juga memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Namun jika kram dan nyeri menstruasi sangat parah, sebaiknya tunda dulu keinginan berenang.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Walah, Tertawa Bikin Orang Mudah Ungkap Rahasia Pribadi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tertawa itu menyehatkan. Tampaknya semua orang setuju dengan ungkapan tersebut. Namun penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Human Nature menunjukkan bahwa tertawa dapat membuat seseorang mudah mengungkapkan rahasia pribadi dirinya.

University College London, Inggris, dikutip dari Peduli Sehat, mengadakan sebuah penelitian yang melibatkan 122 mahasiswa. Mereka terbagi ke dalam empat kelompok. Selanjutnya kelompok tersebut diperlihatkan beberapa video berdurasi 10 menit yang akan menimbulkan berbagai reaksi.

Video pertama merupakan cuplikan tayangan acara komedi yang sengaja diputar untuk membangkitkan gairah tertawa. Video kedua adalah tayangan yang memperlihatkan suasana alam dan interaksi antara hewan-hewan untuk menimbulkan perasaan yang menyenangkan. Sedangkan satu video lagi dimaksudkan untuk memunculkan perasaan damai berupa tayangan permainan golf.

Meskipun mereka tidak berinteraksi satu sama lain selama tayangan berlangsung, tontonan yang dilihat oleh empat kelompok tersebut membuktikan bahwa tertawa merupakan hal yang menular. Disebutkan, seseorang bisa tertawa 30 kali lebih banyak jika ia berada di dalam suatu perkumpulan sosial.

Peneliti menemukan bahwa kelompok yang menonton tayangan komedi adalah mereka yang memberikan detail lebih rinci tentang kehidupannya dibandingkan dengan kelompok yang menonton tayangan alam dan permainan golf.

Kalimat-kalimat seperti, “Aku tahu ini memalukan, tetapi film favoritku adalah film Disney,” atau “Bulan Januari lalu tulang selangkaku patah karena aku terjatuh saat melakukan pole dance”, merupakan ungkapan pernyataan paling pribadi yang dilontarkan oleh seseorang.

Pernyataan pribadi yang bersifat sangat rahasia tersebut hanya dibeberkan kepada beberapa teman terdekat. Hal ini berarti tertawa dapat meningkatkan keterbukaan diri seseorang dan merupakan hal manusiawi yang bisa terjadi pada siapa saja.

Tertawa, menurut hipotesisi penulis penelitian, adalah sifat bujukan sosial yang membuat orang merasa lebih rileks tentang apa yang dibicarakan.

“Perilaku dan pengembangan diri seseorang memiliki ikatan sosial yang kuat, oleh karena itu tak heran jika tertawa dapat memengaruhi seseorang bersedia untuk mengungkapkan rahasia pribadinya,” demikian ditulis dalam jurnal Human Nature.

Ditambahkan, tertawa dapat membuat seseorang lebih nyaman, tidak merasa kaku, serta membuat mereka memiliki ikatan batin yang kuat. Tak hanya itu, tertawa juga bisa menghilangkan stres, membuat tekanan darah menjadi normal dan menguatkan sistem imun tubuh. ** Baca juga: Sistem Kekebalan Tubuh Dipengaruhi Oleh Waktu Tidur

So, lepaskan tawa Anda agar tubuh lebih rileks.(ilj/bbs)




Sistem Kekebalan Tubuh Dipengaruhi Oleh Waktu Tidur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Anda yang memiliki kebiasaan begadang sepertinya harus mulai mengurangi kegiatan yang satu ini. Sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang kurang tidur cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Dikatakan, kurang istirahat pada malam hari berefek pada respon imun sel darah putih yang beredar. Durasi minimal tidur malam yang baik untuk kesehatan adalah tujuh jam atau lebih. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh mendapatkan waktu yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

“Hasil konsisten dengan penelitian yang menunjukkan ketika orang-orang tidak cukup tidur diberi vaksin, ada tanggapan antibodi rendah dan jika Anda mengekspos pada orang yang kurang tidur, maka mereka lebih mungkin untuk mendapatkan virus rhinovirus, virus yang menyebabkan flu,” urai Nathaniel Watson, ketua penelitian Universitas Washington di Seattle.

Dalam penelitian, dikutip dari Familynet, tim mengambil sampel darah dari 11 pasang kembar identik yang memiliki pola tidur berbeda. Hasilnya, individu yang memiliki durasi tidur lebih pendek memiliki sistem kekebalan yang tertekan, dibandingkan dengan saudara kandungnya.

Alasan menggunakan saudara kembar dalam penelitian karena genetika mempengaruhi durasi tidur sebesar 31-55 persen. Selebihnya, dipengaruhi oleh  perilaku dan lingkungan.

Masyarakat modern, dengan intervensi gadget yang tak terhitung waktu pemakaiannya bisa menjadi salah satu faktor kurangnya seseorang kurang tidur. Demikian catatan dari para peneliti. ** Baca juga: Bersepeda Bikin Pria Alami Impotensi?

Mulai sekarang perbaiki ritme dan durasi tidur Anda agar sistem kekebalan tubuh tidak terganggu.(ilj/bbs)




Bersepeda Bikin Pria Alami Impotensi?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi ketika Mr P tidak mampu ereksi atau sulit bertahan pada posisi ereksi. Impotensi merupakan masalah seksual yang cukup umum di kalangan pria.

Ada berbagai sebab mengapa pria mengalami impotensi. Namun salah satunya mungkin akan membuat Anda tercengang. Pria yang sering bersepeda kerap dikaitkan dengan disfungsi ereksi atau impotensi.

Disebutkan, kondisi ini dapat membuat Mr P sulit mengeras, dan sulit mempertahakan ereksi. Dikutip dari Alodokter, ketika duduk pria akan membebankan berat badan pada tulang duduk, yang dikelilingi oleh lemak dan otot-otot yang tidak memiliki organ, saraf, atau arteri. Area ini bisa membantu kita duduk dengan nyaman secara berjam-jam.

Nah, sebagian besar pengendara sepeda membebankan berat tubuh di sadel sepeda yang tidak cukup lebar untuk menopang tulang duduk. Alhasil, mereka akhirnya membebankan berat badan pada area yang terletak di sekitar samping luar perineum.

Area ini berbentuk kanal sepanjang ischiopubic rami (struktur penghubung antara tulang duduk dan tulang kemaluan), yang mengandung jaringan ereksi, arteri dan saraf ke Mr P.

Tekanan pada area tersebut bisa merusak arteri serta saraf . Padahal, arteri dan saraf tersebut memiliki peranan penting dalam membantu proses ereksi. Gejala awal yang menandakan arteri dan saraf telah rusak yaitu munculnya sensasi mati rasa atau kesemutan pada area intim pria.

Rrisiko pria mengalami impotensi, menurut penelitian, lebih tinggi ketika bersepeda dalam waktu yang lama yaitu sekira lebih dari tiga jam tiap minggunya.

Bagaimana solusinya?
1. Pilih sadel dengan dudukan yang lebih lebar. Ubah  posisi sadel menjadi lebih ke depan untuk membantu mengurangi tekanan pada perineum.
   
2. Rendahkan posisi stang, sehingga tubuh bisa bersandar ke depan dan bagian bokong menjadi terangkat. Posisi seperti ini bisa mengurangi tekanan pada perineum.
   
3. Jika Anda menempuh jarak jauh, usahakan tidak selalu dalam posisi duduk selama bersepeda. Anda bisa menyelinginya dengan mengangkat bokong atau bisa juga berjalan kaki sambil membawa sepeda. Kegiatan ini akan mengurangi tekanan pada perineum dan melancarkan kembali aliran darah.
   
4. Gunakan celana pendek yang memiliki bantalan untuk mendapatkan lapisan perlindungan ekstra.
5. Kurangi intensitas bersepeda, usahakan tidak lebih dari tiga jam tiap minggu. ** Baca juga: Waspadai, Stres Picu Obesitas

Jika area perineum terasa sakit atau mati rasa, sebaiknya berhenti bersepeda untuk sementara waktu. Sehat bukan berarti harus mengorbankan salah satu organ tubuh, bukan? (ilj/bbs)




Waspadai, Stres Picu Obesitas

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang sudah pasti pernah mengalami stres, entah itu karena pekerjaan, masalah ekonomi, dan lain sebagainya. Namun harus dipahami juga, menurut studi yang dimuat dlam jurnal Obesity, stres yang berkepanjangan tidak hanya mengundang sejumlah penyakit, tapi juga bisa membuat orang mengalami kelebihan berat badan.

Sarah Jackson, pemimpin penelitian  dari Institute of Epidemiology and Health, University College London, mempelajari sebanyak 2.500 pria dan wanita berusia 54 tahun dan lebih tua selama sekira empat tahun.

Para peneliti, dikutip dari tempo.co, mengambil sampel rambut masing-masing partisipan. Dari situ akan diukur kadar kortisol, hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat stres. Jika seseorang sedang mengalami stres jangka panjang, maka tingkat kortisolnya akan jauh lebih tinggi.

Selain itu, para peneliti juga mengumpulkan data berat badan partisipan dan membandingkannya dengan kadar kortisol. Hasilnya, mereka yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi cenderung memiliki lingkar pinggang lebih besar. ** Baca juga: Duh, Wanita Menikah yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Biasanya Kurang Bahagia

Disebutkan, temuan ini membuktikan bahwa stres jangka panjang berhubungan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi. Berdasarkan kesimpulan itu, Jackson menyarankan orang-orang harus menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengelola stres mereka.(ilj/bbs)