Kabar6-Pengamatan yang dilakukan dua peneliti fungsi otak yaitu Ogi Ogas, Ph.D., dan Sai Gaddam, Ph.D., mengungkapkan bahwa menonton film porno bagi sebagian besar pria merupakan hiburan sekaligus cara mudah untuk merasakan sensasi seksual. Adegan tersebut akan memicu otak pria dan memberi mereka kenikmatan.

Ogas dan Gaddam melakukan penelitian di dunia maya tentang kaitan antara otak dan pornografi, untuk menyusun buku mereka yang berjudul ‘A Billion Wicked Thoughts: What the World’s Largest Experiment Reveals about Human Desire’.

Keduanya menganalisa sekira 400 juta pencarian online di internet agar mengetahui apa yang ada di kepala pria dan wanita mengenai seks. Dilansir Cleo, dalam penelitian tersebut terdapat lima topik tertinggi yang sering dicari pria di internet adalah youth, gay, sexy mother, breast, dan cheating wife.

Sementara di urutan lainnya adalah beberapa bagian tubuh wanita seperti payudara, bokong, dan pinggul, karena secara ilmiah, pria tertarik pada bagian tubuh feminin yang tidak dimilikinya.     
 
Menurut Ogas dan Gaddam, pencarian kata cheating wife termasuk tinggi karena pria secara biologis memiliki jiwa kompetitif. Dalam dunia binatang, jika pejantan melihat pejantan lain birahi dengan betina lain, maka ia akan ikut menjadi birahi. Bila ia ingin mengungguli pejantan lain, maka ia harus menghasilkan sperma yang lebih banyak.

Nah, manusia pun mengalami respons yang sama seperti ini, jika ia melihat seorang wanita, termasuk pasangannya, bercinta dengan pria lain, maka ia akan ikut terangsang. Temuan menarik lainnya adalah banyaknya kata pencarian porn kategori wanita berusia 50-an dan 60-an, yang disebut granny porn.
 
Sementara pada wanita, kisah erotis seperti novel roman lebih menarik bagi wanita karena otak mereka butuh banyak stimulus untuk meningkatkan gairahnya. Berbanding terbalik, otak pria biasanya langsung merespons setiap stimulus seksual dalam bentuk visual seperti bagian tubuh wanita atau adegan ciuman. ** Baca juga: Ternyata, 95 Persen Pria Tidak Menyukai Rambut Miss V yang Lebat

Jika pria dapat terangsang dengan adegan seks sepanjang 60 detik, maka untuk ‘menaikkan’ gairah wanita dibutuhkan 250 halaman novel erotis. Itulah sebabnya film yang ditujukan bagi pria umumnya langsung menampilkan adegan panas di awal cerita, sementara sesi bercinta dalam novel erotis yang biasanya dibaca oleh wanita baru muncul di bagian tengah.(ilj/bbs)

Kabar6-Sebagian wanita rajin mencukur rambut Miss V mereka dengan berbagai alasan. Sisanya, membiarkan tumbuh lebat dengan alasan menambah kenikmatan saat bercinta.

Nah, Journal of Sexual Medicine menemukan hampir 95 persen pria ternyata tidak suka bercinta dengan kondisi rambut Miss V yang lebat. Menurut mereka, rambut kemaluan yang lebat bisa mengurangi sensasi bercinta.

Dalam penelitian, dikutip Today, sebanyak 1.110 pria dan wanita diminta untuk mengisi kuesioner dan menjelaskan apa hal yang mereka sukai secara seksual terhadap pasangan.

Hasilnya, sebagian besar pria menyatakan bahwa area intim wanita termasuk rambut Miss V merupakan bagian yang disukai. Namun, 90 persen pria menyatakan tidak menyukai rambut Miss V yang lebat. Menurut responden pria, tampilan Miss V yang mulus tanpa rambut kemaluan sangat menarik gairah seks mereka.

Meskipun demikian, sebagian responden pria mengaku tidak begitu terganggu dengan rambut kemaluan pasangan, asalkan wanita bisa menjaga kebersihan area intim tersebut. Demikian dilansir Women’s Health Mag. ** Baca juga: Ini Lho yang Bikin Pria ‘Klepek-klepek’ pada Wanita

Sementara itu, 50 persen responden wanita mengaku agak terganggu dengan rambut kemaluan pasangannya saat memberikan seks oral. Scott M. Butler, Ph.D., MPH, penulis studi dan asisten direktur School of Health and Human Performance Georgia College, menyarankan agar masing-masing pasangan dapat menjaga kebersihan rambut kemaluan mereka agar membuat seks jauh lebih nyaman.(ilj/bbs)

Kabar6-Terkadang seseorang tidak bisa menjelaskan dengan gamblang, faktor apa yang menyebabkan dirinya tertarik dengan lawan jenisnya. Diketahui, manusia dirancang untuk tertarik pada sifat-sifat tertentu dari orang lain dengan melihat aspek tertentu dari tubuh sebagai sesuatu yang atraktif.

Harus diakui, penampilan fisik menjadi penilaian pertama ketika bertemu dengan seseorang. Dilansir Boldsky, berikut enam faktor yang membuat pria tertarik pada waanita:

1. Wajah
Adalah hal yang wajar jika pria pertama kali tertarik pada wajah wanita. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak wanita nekat menjalani operasi untuk memperindah bentuk hidung dan bibirnya. Ya, mereka mencoba menghadirkan fitur wajah agar tampak menarik.

2. Bentuk tubuh
Disadari atau tidak, kita sering memperhatikan dan menganalisis bentuk tubuh orang lain, khususnya lawan jenis. Jika orang itu memiliki bentuk tubuh yang menarik, langsing atau kekar, jelas siapa pun akan tertarik untuk terus memperhatikannya.

3. Penampilan keseluruhan
Bukan hanya karena wajah dan tubuh, jika seseorang terlihat segar dan enerjik, dia akan berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Beberapa faktor, seperti kebugaran, awet muda, dan postur tubuh yang baik, cenderung membuat seseorang lebih diperhatikan.

4. Suara
Pernahkah Anda tertarik kepada seseorang hanya karena mendengar suaranya? Jelas, suara pun berperan dalam kuat lemahnya daya tarik. Pria tertarik pada suara wanita yang terdengar lembut, sedangkan wanita menyukai suara pria yang dalam.

5. Sikap
Pembawaan seseorang yang tenang dan tampak cerdas juga bisa menjadi daya tarik seseorang bagi lawan jenis. ** Baca juga: Bukan Mitos, Wanita Bisa Alami Orgasme Super

6. Status sosial
Status sosial dan kekayaan bisa berperan dalam hal ketertarikan. Tapi hanya mengandalkan uang saja mungkin tidak membantu memperkuat daya pikat Anda.

Faktor apa yang membuat Anda terpikat pada kaum hawa, Guys? (ilj/bbs)

Kabar6-Anggapan bahwa tidak semua wanita dapat meraih orgasme setiap bercinta, membuat orang tidak percaya bahwa sebenarnya kaum hawa bisa mendapatkan orgasme ganda, bahkan sampai berkali-kali yang disebut dengan orgasme super. Bahkan, hal ini dianggap hanya sebuah mitos.

Tayangan dokumenter pada Channel 4 yang mengungkapkan mega klimaks saat bercinta atau orgasme super benar-benar memungkinkan, mematahkan mitos tersebut. Ya, wanita bisa mencapai dan menikmasi orgasme terus menerus.

Orgasme yang konon bisa dicapai sampai ratusan kali itu, dilansir Grid, akan menguasai pusat kebahagiaan otak yang menerangi pikiran. Liz Friend, produser dan pembuat tayangan dokumenter yang disiarkan oleh Channel 4 tersebut, bertekad untuk menghapus stigma yang menyertai kepuasan seksual wanita.

Liz mempelajari lima wanita yang beruntung bisa merasakan orgasme super. Friend berharap bisa menunjukkannya pada wanita lain dan bagaimana mereka bisa melakukannya.

Keinginan banyak orang terhadap pencapaian seksual ini bermuara pada penjelasan sains. Orgasme super itu terkait dengan kadar oksitosin yang tinggi pada tubuh. Oksitosin dikenal sebagia hormon cinta yang dilepaskan saat kita merasakan ikatan yang kuat dengan seseorang.

Studi yang dilakukan Liz ini mengungkapkan, paparan pornografi dan menguji tanggapan fisiologis terhadap bagian yang dikenal sebagai ‘pusat gairah’ ternyata responden yang berpotensi memiliki orgasme super dapat lebih mudah mencapainya.

Selain itu, para wanita tersebut merasa lebih santai saat bercinta dan tidak hanya fokus pada orgasme. Penelitian ini menggunakan banyak tes untuk memverifikasi kebenaran dari orgasme super, termasuk eksperimen yang agak berisiko, yakni melihat seorang wanita melakukan masturbasi dalam mesin MRI. ** Baca juga: Ini Lho Waktu Favorit untuk Bercinta

Untuk memicu otak agar menghasilkan oksitosin yang tinggi, seseorang disebutkan harus mengupayakan rasa santai dalam pikiran, misalnya berlatih yoga dan rileksasi.(ilj/bbs)

Kabar6-Waktu favorit bercinta setiap pasangan suami istri (pasutri) berbeda satu sam lain. Nah, sebuah studi mengungkapkan bahwa pukul 09.00 di hari Minggu menjadi waktu yang paling populer dalam seminggu untuk melakukan hubungan seks.

Penelitian yang dilakukan di Inggris melaporkan bahwa banyak yang beranggapan jika akhir pekan adalah saat yang pas untuk bercinta dibanding pada hari kerja. Dilansir laman Independent, berikut adalah 10 waktu paling populer dalam seminggu untuk bercinta:

1.  Minggu, pukul 09.00
2.  Sabtu, pukul 22.30
3.  Sabtu, pukul 23.30
4.  Jumat, pukul 22.30
5.  Sabtu, pukul 10.30
6.  Sabtu, pukul 11.30
7.  Jumat, pukul 10.30
8.  Sabtu, pukul 11.15
9.  Sabtu, pukul 21.30
10. Minggu, pukul 21.30

Mengapa 10 waktu tersebut menjadi pilihan favorit untuk bercinta? Salah satunya karena sebagian besar orang akan semangat menyambut datangnya hari libur di akhir pekan, yang membuat hasrat seksual menjadi meningkat.

“Orang-orang santai, dan memiliki lebih banyak waktu senggang, sehingga bersantai dan berhubungan seksual bisa terasa lebih indah,” ujar Alix Fox, pakar seks. Ditambahkan, selain ada waktu favorit bercinta, ada juga waktu yang paling tidak populer untuk bercinta, yakni pada jam dan hari kerja.

Survei yang dilakukan oleh Superdrug pada 2.000 orang dewasa Inggris mengungkapkan bahwa pada akhir pekan, kebanyakan dari kita lebih suka bercinta pada malam atau dari malam hingga pagi.

Meskipun demikian, Fox juga memperingatkan efek samping terjebak dalam rutinitas yang berkaitan dengan hubungan seks dengan pasangan. “Ada risiko bahwa jika pasangan melakukan hubungan intin dengan cara yang sama dan pada waktu yang sama, setiap kali, hal ini dapat membosankan dan menurunkan gairah,” ujarnya. ** Baca juga: Fakta Lain Tentang Pembuahan Sperma

So, pukul berapa yang menjadi waktu favorit bercinta Anda dan pasangan? (ilj/bbs)

Kabar6-Selama ini kesehatan sperma didasari pada bentuk dan keaktifaannya. Dalam satu kali ejakulasi, pria mengeluarkan jutaan sperma. Namun hanya satu yang dapat membuahi sel telur hingga menghasilkan bayi.

Namun, tahukah Anda beberapa fakta lain tentang pembuahan sperma? Dilansir The Health Site, berikut lima fakta yang bisa jadi belum Anda ketahui:

1. Masa umur sperma
Tidak seperti wanita yang memiliki banyak sel telur di dalam ovarium, sperma diproduksi testis selama ejakulasi. Sperma dapat tinggal dalam tubuh wanita selama lima hari, dan akan mati dipermukaan kering. Jika ejakulasi di bak air hangat maka sperma akan mengembang selama berjam-jam.

2. Tidak semua sperma sama
Tak semua sperma berkekuatan sama. Beberapa sperma dapat mengalami kecacatan baik itu di kepala, leher atau ekor, seperti memiliki dua kepala atau dua ekor. Beberapa sperma juga memiliki ekor melingkar. Kerusakan sperma ini berpotensi mempengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Sperma yang normal memiliki kepala oval dengan ekor panjang.

3. Dibutuhkan waktu untuk memproduksi sperma
Meskipun pria memiliki pasokan sperma, dibutuhkan waktu satu bulanan untuk membuat sperma matang. Rata-rata dibutuhkan 46-72 hari untuk menghasilkan sperma yang sehat dan siap untuk fertilisasi.

4. Muncul di kedua jenis kelamin
Beberapa sperma memiliki kromosom X (perempuan) dam lainnya Y (laki-laki). Menurut penelitian di Harvard, sperma yang menghasilkan anak perempuan jauh lebih panjang dibandingkan sperma yang menghasilkan anak laki-laki. ** Baca juga: 6 Hal yang Bisa Picu Disfungsi Ereksi

5. Sperma bersuhu dingin
Sperma diproduksi di dalam testis, dan yang perlu Anda ketahui bahwa suhunya sekira 13 derajat celcius lebih dingin dari bagian tubuh lainnya. Suhu ini diperlukan untuk membantu sperma tetap dingin dan dalam keadaan sehat. Oleh karena itu, jangan pernah membiarkan sperma terpengaruh oleh peningkatan suhu.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Kabar6-Salah satu masalah yang mengganggu aktivitas seksual adalah disfungsi ereksi pada pria. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada pria yang memasuki usia senja, tapi juga mereka yang berusia produktif.

Salah satu pencetus disfungsi ereksi adalah gaya hidup yang kurang sehat. Dikutip dari Vivanews, berikut adalah beberapa faktor pemicu disfungsi ereksi:

1. Alkohol
Minuman ini bersifat sebagai depresan, yaitu membuat kemampuan tubuh sulit berfungsi seperti kesulitan bicara dan bergerak. Juga memicu terjadinya penurunan gairah seks dan membuat ereksi menjadi sulit. Tercatat, 70 persen pria dengan disfungsi ereksi kronis, memiliki riwayat konsumsi alkohol berlebihan.

2. Rokok
Merokok membuat peredaran darah menuju Mr P menjadi menurun. Padahal, ereksi membutuhkan jumlah darah yang cukup di Mr P. Studi pada 2005 menemukan bahwa rokok menjadi penyebab utama masalah ereksi pada pria usia muda.

3. Stres
Meski keinginan bercinta tetap ada, stres membuat kemampuan Mr P menurun. Stres menjadi pemicu kesulitan untuk menahan ereksi pada sebagian besar pria

4. Gangguan emosi
Sama halnya dengan stres, gangguan emosi mampu menurunkan kemampuan ereksi. Tidak adanya rasa percaya pada pasangan, atau tidak merasa harmonis dengan pasangan, menjadi pemicu kesulitan ereksi.

5. Obat-obatan
Tercatat beberapa jenis obat-obatan medis, dapat memengaruhi kemampuan ereksi seperti amphetamin, heroin, barbiturates, kokain, dan sebagainya. Biasanya, obat untuk menangani depresi, juga cenderung menyebabkan disfungsi ereksi.

6. Kondom
Kondom diyakini sebagai alat proteksi infeksi saat bercinta. Namun, studi 2006 silam menemukan 37 persen pria kehilangan kemampuan untuk ereksi saat mengenakan kondom.

Pemakaian kondom yang pas dan tidak terlalu ketat, disarankan agar tidak terjadi gangguan ereksi. Di samping itu, lubrikasi saat pemakaian kondom juga dijaga dengan baik. ** Baca juga: Mengapa Bercinta Timbulkan Rasa Bahagia?

Mulailah menjalankan gaya hidup sehat agar kehidupan seksual Anda dan pasangan pun tidak terganggu.(ilj/bbs)

Kabar6-Tidak hanya membuat hubungan suami istri menjadi semakin harmonis, bercinta dapat meningkatkan rasa bahagia. Apa sebenarnya kaitan antara bercinta dan rasa bahagia itu?

Studi dalam Personality and Social Psychology Bulletin, dilansir Medical Daily, menemukan bahwa perubahan pada sikap dan perhatian pasangan usai bercinta itulah yang memicu rasa bahagia, khususnya pasangan yang bercinta seminggu sekali. Alasannya, saat bercinta koneksi keintiman berlangsung cukup lama dimulai dari sebelum, saat dan setelah bercinta.

Sebuah studi mengungkapkan, perubahan sikap dan perhatian tersebut merupakan reaksi pada otak wanita, yang akan merasakan emosi, kebahagiaan, kepuasan dan kenyamanan dari kerja otaknya.

Individu yang menjalani aktivitas seksual satu kali dalam seminggu, ditemukan para peneliti, merasa lebih bahagia. Hal yang mengejutkan, pasangan yang bercinta lebih dari satu kali dalam seminggu, justru memiliki rasa kebahagiaan lebih rendah dibandingkan yang rutin hanya sekali seminggu.

Rutin bercinta satu kali seminggu, dapat meningkatkan pendapatannya secara signifikan. Terlebih, bercinta memang terbukti menurunkan rasa sakit karena adanya hormon oksitosin. ** Baca juga: Alasan Tidak Dianjurkan Bercinta di Kolam Renang

Para peneliti berharap, studi ini dapat memberikan pemahaman bahwa bercinta bagi pasangan suami istri adalah sebuah hal penting. Sebab, dari rutinitas bercinta, dapat menjaga keintiman dan keharmonisan pernikahan.(ilj/bbs)

Kabar6-Kolam renang, khususnya yang bersifat privat, menjadi salah satu tempat favorit pasangan suami istri (pasutri) bercinta. Sayangnya, pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan pasutri bercinta di kolam renang dengan alasan kesehatan.

Saat bercinta di kolam renang, sebagian besar tubuh akan terendam dalam air. Dikutip dari Dokter Sehat, yang menjadi masalah adalah air kolam renang ternyata tidak bersih sehingga akan kurang baik untuk melumasi organ vital yang cenderung sensitif.

Dalam banyak kasus, air kolam renang justru akan menghilangkan pelumas alami dan membuat gesekan saat penetrasi menjadi terasa, sehingga sesi bercinta menjadi kurang nyaman.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa bercinta di kolam renang ternyata bisa membuat kinerja kondom menjadi tidak maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih berisiko terkena infeksi menular seksual atau bahkan mendapatkan kehamilan yang tidak direncanakan.

Selain itu, kebanyakan air kolam renang menggunakan klorin yang ternyata bisa membuat keseimbangan bakteri baik pada organ vital menjadi terganggu. Jika hal ini terjadi, organ vital akan lebih berisiko untuk terkena bakteri vaginosis atau bahkan terkena peradangan.

Dr. Vanessa Mackay, pakar kesehatan ginekologi menyebutkan bahwa wanita yang bercinta di kolam renang lebih berisiko terkena infeksi kandung kemih dan infeksi lainnya. ** Baca juga: Pria Memang Suka Bercinta di Dapur

Bercinta di kolam renang pun ternyata sulit untuk dilakukan. Resiko untuk terpeleset, bahkan terhantam sisi atau dasar kolam juga akan lebih besar sehingga lebih berisiko terkena cedera.(ilj/bbs)

Kabar6-Ada berbagai tempat dalam rumah yang sering digunakan sebagai lokasi bercinta oleh pasangan sumai istri, misalnya di kamar mandi, halaman belakang rumah, kamar tamu, bahkan dapur.

Dari sekian lokasi tersebut, dapur ternyata menjadi tempat favorit para pria untuk bercinta. Menurut seorang dokter spesialis jiwa (psikiater), dilansir Womans Day, para pria senang bercinta di dapur karena tanpa sadar mereka mengasosiasikan dapur dengan ‘dirawat’ dan ‘diasuh’.

Seperti seperti wanita yang senang diperhatikan, pria pun merasa nyaman saat mengetahui bahwa pasangannya dapat merawat dan mengasuhnya. Karena itulah jangan heran jika suami mendadak merasa bergairah saat sedang berada di dapur bersama dengan Anda. ** Baca juga: Hal yang Terjadi pada Miss V Jika Jarang Bercinta

Alasan lain, dinginnya meja dapur juga dapat menjadi sensasi tersendiri yang dapat membuat Anda dan pasangan merasa lebih bergairah. Yuk dicoba.(ilj/bbs)