1

Pria Harus Tahu Apa itu Blue Balls

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mungkin belum banyak yang pernah mendengar istilah blue balls. Secara fisik, blue balls adalah kondisi di mana testikel pria menjadi terasa sakit saat mereka terangsang, tetapi tidak merasakan orgasme.

Kondisi ini terjadi karena aliran darah yang tidak seimbang mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang ‘terperangkap’ dalam Mr P, sehingga menyebabkan organ vital pria menjadi ereksi dan testis menjadi penuh dengan darah. Testis pun mengalami pembesaran 20-30 persen.

Berkurangnya volume darah pada alat kelamin, dikutip dari Sehat Fresh, akan membuat Mr P dan testis kembali ke ukuran semula dalam waktu yang relatif singkat.

Sebaliknya, jika tidak terjadi ejakulasi, kemungkinan timbul rasa berat, nyeri dan tidak enak pada testis akibat terhambatnya aliran darah yang terus menerus. Nah, rasa nyeri ini dikenal dengan sebutan blue balls.

Warna kebiruan yang timbul adalah akibat terperangkapnya darah dalam pembuluh darah di testis. Dalam istilah medis disebut vasocongestion. Kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama, dan rasa nyeri yang timbul juga umumnya bersifat ringan.

Sebagian besar pria telah terbiasa berejakulasi saat mereka mengalami ereksi selama aktivitas seksual. Kegagalan untuk berejakulasi sekaligus orgasme seringkali menimbulkan frustasi dan rasa kecewa.

Pria yang percaya bahwa mereka harus berejakulasi setiap kali mengalami ereksi cenderung menekan pasangannya untuk meneruskan hubungan seks tanpa mempedulikan perasaan sang istri.

Sebagian pria merasa bahwa masturbasi adalah solusi untuk masalah ini. Namun sebagian lagi menyadari bahwa ejakulasi bukanlah syarat dalam setiap aktivitas seksual. ** Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penuaan Mr P

Sikap yang disebut belakangan itu memungkinkan pasangan suami istri lebih santai dan belajar bahwa kepuasan bercinta dapat diperoleh tanpa harus mencapai ejakulasi atau orgasme.(ilj/bbs)




Kenali Tanda-tanda Penuaan Mr P

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat usia seorang pria mulai merangkak, selain keriput di wajah dan rambut yang mulai memutih, Mr P pun ternyata ikut mengalami penuaan.

Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men’s Health untuk Jersey Urology Group, dikutip dari Kompas, memaparkan bahwa Mr P yang mulai menua tak hanya mengalami perubahan secara fisik, tetapi juga fungsinya.

Apa saja beberapa tanda penuaan pada Mr P yang akan terjadi? Dilansir New York Post, berikut uraiannya:

1. Menyusut
Saat tua, ukuran Mr P akan menyusut karena penurunan kolagen yang membuat kulit tak lagi elastis. Penampilan Mr P pun akan terlihat lebih kecil.

2. Berubah bentuk
Setiap pria memiliki bentuk dan ukuran Mr P yang berbeda-beda. Saat menua, bentuk Mr P pun bisa menjadi sedikit melengkung. Kondisi itu karena terbentuknya jaringan parut akibat trauma berulang selama bertahun-tahun lamanya.

3. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi bisa terjadi pada segala usia. Namun, risikonya lebih tinggi saat pria sudah memasuki usia tua. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah rentan mengalami kerusakan. Aliran darah pun bisa menjadi tidak lancar, termasuk ke daerah Mr P. Di samping itu, penurunan hormon testoteron juga bisa memicu Mr P menjadi kurang sensitif dan lebih sulit orgasme.

4. Berubah warna
Kondisi aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah karena penumpukan lemak bisa terjadi di daerah Mr P. Terbatasnya aliran darah ke daerah vital bisa memengaruhi warna Mr P.

5. Keriput
Tidak hanya dialami oleh wajah, kulit Mr P pun mengalami keriput dan berkurang elastisitasnya seiring bertambahnya usia. ** Baca juga: Benarkah Nonton Film Porno Bareng Pasangan Itu Sehat?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Benarkah Nonton Film Porno Bareng Pasangan Itu Sehat?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pernahkah Anda dan pasangan menonton film porno bersama-sama? Entah itu sebagai pembuka sebelum sesi bercinta dimulai, atau sebagai referensi untuk variasi posisi bercinta.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archive of Sexual Behavior (2011) menyebutkan, penggunaan materi pornografi dengan frekuensi rendah dan sedang memiliki dampak positif bagi kehangatan hubungan suami istri.

Dijelaskan, aktivitas menonton film porno bersama pasangan dengan dosis rendah atau sedang akan meningkatkan frekuensi dan kualitas seks, termasuk keintiman pasangan.

Meskipun demikian, dikutip dari Intisari, Dr. Patrick Carnes, PhD, CAS pakar seks dari Amerika dalam penelitiannya pada 1983 mengungkapkan, kecanduan pornografi adalah ‘retakan menuju kecanduan seksual’. Tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya pecandu pornografi mengarah ke pecandu seks.

Pornografi untuk pasangan yang telah menikah, menurut penelitian tadi, memang berpotensi merusak kepercayaan dan keintiman antara suami istri yang akan mengarah ke perceraian.

Tidak hanya itu, kecanduan pornografi juga akan menciptakan halangan dalam komunikasi dan interaksi personal dengan pasangan dan dengan orang lain.

Pornografi dinilai akan merusak sudut pandang seks-yang sayangnya bisa mengarah ke penyimpangan aktivitas seks. Lebih parah, pornografi akan mengaburkan fokus kita dari keluarga dan Tuhan, juga membuat kita menjadi contoh yang buruk bagi si anak.

Ketika suami kecanduan pornografi, maka kepercayaan diri istri menjadi rendah, karena merasa ada keharusan memiliki performa seperti bintang porno. Padahal, pasangan kita adalah orang yang patut disayangi dan dibahagiakan. ** Baca juga: Lagi-lagi Gagal Orgasme, Kenapa Ya?

Harus diakui, terkadang pasangan suami istri memang membutuhkan variasi. Salah satunya adalah dengan menonton film porno bersama-sama. Namun disarankan agar tidak menjadikan hal itu sebagai kebiasaan apalagi sampai kecanduan, karena justru akan merusak keintiman suami istri.(ilj/bbs)




Lagi-lagi Gagal Orgasme, Kenapa Ya?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Berbicara tentang orgasme, tidak terlepas dari kegagalan sebagian besar wanita yang mengaku tidak selalu mencapai puncak saat sesi bercinta, bahkan tidak pernah merasakan sama sekali orgasme.

Apa saja sih faktor yang membuat seseorang gagal mendapatkan orgasme? Dikutip dari Men’s Health, berikut uraiannya:

1. Lelah
Kondisi tubuh yang tidak fit membuat Anda tidak bisa fokus dengan apa yang sedang dilakukan bersama pasangan saat bercinta. Rasa lelah membuat otak secara otomatis mematikan ‘tombol’ on sehingga organ intim terlalu kering dan tak siap untuk penetrasi.

2. Faktor usia
Masalah ini lebih sering dialami oleh wanita. Sekira 40 persen kaum hawa di usia 20-an tahun mengaku memiliki masalah gagal orgasme. Sementara wanita yang berumur 30 tahun hanya sebesar 30 persen yang mengeluh sulit mencapai orgasme.

3. Terpengaruh artikel seks & kesehatan
Memiliki pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan orgasme yang dahsyat ternyata tidak cukup untuk membuat kedua belah pihak puas di atas ranjang. Alasannya bukan sekadar teori, tapi Anda pun harus mengalaminya. Pengalaman membuat Anda lebih paham dan tahu betul tentang tubuh sendiri dan pasangan.

4. Tidak semua wanita memiliki cairan pelumas yang cukup
Tentu saja karena setiap wanita itu berbeda. Salah satu triknya adalah dengan menggunakan lubrican atau pelumas yang berbasis air atau water base.

5. Kurang eksplorasi diri sendiri
Untuk menemukan titik rangsang yang tepat, Anda harus mengenali diri sendiri, termasuk seluk beluk tubuh. Bagian mana yang paling Anda suka atau tidak suka untuk dipegang. Jangan malu untuk membicarakan hal ini pada pasangan. ** Baca juga: Mitos Tentang Orgasme yang Bisa Bikin Sesi Bercinta Kurang Sukses

Dengan mengetahui kelima hal di atas, diharapkan agar Anda memiliki solusi yang tepat agar sesi bercinta dapat diakhiri dengan orgasme.(ilj/bbs)




Mitos Tentang Orgasme yang Bisa Bikin Sesi Bercinta Kurang Sukses

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap pasangan tentu mendambakan untuk dapat meraih orgasme sebagai ‘puncak’ sesi bercinta. Sayangnya, tidak semua pasangan bisa mendapatkan orgasme.

Salah satunya bisa jadi karena Anda atau pasangan ‘termakan’ oleh mitos mengenai orgasme yang belum terjamin kebenarannya. Dikutip dari Femina, berikut adalah empat mitos mengenai orgasme:

1. Seks tidak lengkap tanpa orgasme. Padahal faktanya, apa pun hasilnya, aktivitas seks tetap menyenangkan.

2. Orgasme berkali-kali lebih oke ketimbang hanya sekali. Faktanya, kepuasan bercinta tidak selalu diukur dari berapa kali Anda atau pasangan merasakan orgasme.

3. Wanita tidak bisa orgasme setelah menopause. Faktanya, menopause tidak memengaruhi seorang wanita untuk mencapai klimaks. Artinya, Anda dan pasangan bisa orgasme seumur hidup.

4. Seiring usia, seseorang tidak tertarik untuk meraihkan orgasme. Faktanya, semua orang baik pasangan muda maupun tua, ingin mencapai orgasme saat bercinta. ** Baca juga: Pria Ingin Mendengar Hal Ini dari Pasangan Saat Sedang Bercinta

Orgasme salah satunya ditentukah juga oleh posisi bercinta yang Anda dan pasangan pilih. Fokuskan diri pada setiap gerakan yang dilakukan oleh pasangan, saat akan mencapai orgasme.(ilj/bbs)




Pria Ingin Mendengar Hal Ini dari Pasangan Saat Sedang Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain lingerie seksi dan aroma wewangian yang mengoda, ada banyak hal yang bisa membuat pria bergairah di ranjang. Salah satunya adalah pria ingin mendengar “sesuatu” ini dari mulut pasangannya, untuk meningkatkan gairah bercinta.

Apa sajakah itu? Dikutip dari Vemale, ini dia hal-hal yang ingin didengar pria selama sesi bercinta:
1. Katakan apa yang harus dia lakukan
Jika Anda ingin ganti posisi bercinta, atau melakukan posisi tertentu, katakan terus terang pada pasangan. Pria juga ingin tahu apa yang sebaiknya dia lakukan, sehingga Anda bisa merasakan kepuasan maksimal. Karena tidak ingin mengecewakan pasangan, pria juga butuh tahu apa yang wanita inginkan.
   
2. Sebut namanya
Jangan ragu meneriakkan atau membisikkan namanya saat Anda akan klimaks. Untuk menghargai ‘kerja kerasnya’ Anda bisa menyebut namanya saat orgasme. Hal ini merupakan bentuk pengakuan Anda atas usahanya. Sekaligus bukti bahwa Anda tidak sedang membayangkan pria lain saat bercinta dengannya.
   
3. Puji tubuhnya
Ia ingin mendengar pujian dari Anda tentang rambut, mata, dadanya yang bidang, bahkan Mr P-nya yang memuaskan. Setiap pria ingin mendengar seberapa besar ia diinginkan, seberapa besar cinta Anda padanya dan seberapa puas Anda terhadap servisnya.
   
4. Desahan
Tidak hanya hanya bisa menaikkan gairahnya, erangan dan desahan Anda juga membuat pasangan tahu bahwa ia sudah melakukan hal benar. Tanda bahwa Anda menikmati permainannya. Pria sangat suka mendengar wanita mengeluarkan suara-suara seksi seperti ini.
   
5. Saat klimaks
Katakan padanya saat Anda akan mencapai orgasme. Secara alami, ini akan meningkatkan gairaha dan membuatnya mempercepat permainan. Katakan apakah ini orgasme terakhir atau Anda masih ingin melanjutkan permainan. Ini berpengaruh besar bagi pria. ** Baca juga: Apa yang Ada dalam Pikiran Wanita Usai Bercinta?

Meski terdengar sepele, kelima hal di atas nyatanya memiliki efek besar untuk pria lho.(ilj/bbs)




Apa yang Ada dalam Pikiran Wanita Usai Bercinta?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Usai melalui sesi bercinta yang dahsyat sekaligus memuaskan, biasanya baik pria maupun wanita akan berbincang-bincang ringan, atau bahkan tertidur. Namun di sisi lain, wanita akan memikirkan beberapa hal berkaitan dengan akivitas seksual yang baru saja mereka lalui. Penasaran? Dikutip dari Cosmopolitan, ini dia yang ada dalam pikiran wanita usai bercinta:

1. Wow, sangat berantakan!
Setelah menyalakan lampu, Anda melihat seprei yang sudah terlepas atau tisu berserakan termasuk kamar yang berantakan. Sedangkan Anda yang masih lelah belum siap untuk berdiri dan merapikan semuanya.

2. Benarkan kalimat tadi memang keluar dari mulut saya?
Mungkin Anda tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut selama sesi bercinta. “Apakah saya tadi memintanya untuk memukul bokong saya?” Semua ucapan tadi terdengar seksi saat penetrasi. Tetapi saat sudah selesai, seperti terasa janggal.

3. Apakah tetangga mendengar suara-suara saat tadi bercinta?
Suara-suara ‘berisik’ selama bercinta tentu akan terdengar keras, terlebih saat mendekati klimaks. Hal ini membuat wanita khawatir dan malu. Hal yang terlintas, lain kali ia akan menyetel musik dengan volume cukup keras untuk menyamarkan suara berisik.

4. Bagaiman ekspresi muka saya tadi?
Ketika akan membersihkan diri dan melihat kaca, Anda akan melihat rambut berantakan, make-up luntur, dan mata merah karena lelah. Apakah ini wajah saya selama seks? Apakah ini wajah yang ia lihat dari tadi? Apakah ini wajah yang ia bilang ‘seksi’ selama sesi panas tadi? ** Baca juga: Pria yang Doyan Tonton Film Porno Biasanya Tidak Bahagia

Bagaimana dengan Anda, Ladies? (ilj/bbs)




Pria yang Doyan Tonton Film Porno Biasanya Tidak Bahagia

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah menjadi rahasia umum jika sebagian besar pria doyan menonton film porno. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta, pria yang gemar menonton film porno cenderung tidak puas atau tidak bahagia dengan kehidupan bersama pasangannya.

Hasil penelitian yang melibatkan 50 ribu partisipan di seluruh dunia, dan dipublikasikan dalam jurnal berjudul Human Communication Research ini, dikutip dari Dokter Sehat, meneliti 50 hasil penelitian sebelumnya yang mempelajari efek dari menonton film porno.

Disebutkan, ada kaitan erat antara frekuensi menonton film porno dengan tingkat kepuasan dan kebahagiaan hubungan dengan pasangan. Namun keterkaitan ini hanya terjadi pada kaum pria saja.

Sementara pada wanita, kebiasaan menonton film porno cenderung tidak memiliki kaitan dengan kepuasaan atau kebahagiaan dalam menjalin hubungan dengan pasangannya.

Seorang pria yang cenderung sering menonton film porno, kemungkinan besar kurang puas dengan kehidupan seksualnya atau bahkan hubungan cintanya dengan pasangan secara keseluruhan.

Sayangnya dalam penelitian ini belum diketahui alasan sebenarnya bagaimana kedua hal ini bisa berkaitan. Namun, pakar kesehatan menduga bahwa film porno bisa menjadi pelampiasan ketidakpuasan para pria atau bahkan bisa membuatnya merasakan sensasi yang tak didapatkan jika bersama dengan pasangannya.

Selain tidak bahagia, pakar kesehatan pun menyebutkan bahwa kebiasaan menonton film porno sangat tidak sehat untuk pria. Banyak pria yang mengaku jika kebiasaan ini membuat cara pandang mereka pada hubungan seksual berubah. ** Baca juga: Sering nge-Gym Bikin Pria Tidak Tahan Lama Bercinta?

Alhasil, mereka cenderung kurang mampu menikmati sesi bercinta dengan pasangan, karena sudah telanjur memiliki standar tinggi dan tak masuk akal seperti yang kebanyakan diterapkan dalam film porno.(ilj/bbs)




Sering nge-Gym Bikin Pria Tidak Tahan Lama Bercinta?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki tubuh bugar sekaligus ideal tidak hanya impian wanita. Para pria pun kini keranjingan menjaga menyambangi pusat-pusat kebugaran atau gym demi untuk menjaga penampilan.

Meskipun demikian, disarankan agar pria tidak berolahraga di gym secara berlebihan. Sebuah penelitian, dikutip dari Sindonews, mengungkapkan bahwa pria yang terlalu sering olahraga di gym tidak tahan lama saat bercinta. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dilansir dari Times of India, berikut alasannya:

1. Kurang aktif
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of North Carolina di Chapel Hill, AS, menunjukkan bahwa orang-orang yang pergi ke gym terlalu sering umumnya memiliki kehidupan seks yang kurang aktif. Alasannya, mereka telah menghabiskan banyak tenaga untuk berolahraga.

2. Libido rendah
Berolahraga terlalu lama dipercaya bisa merusak hormon seks. Akibatnya, libido menjadi rendah, jarang bergairah bahkan bisa gagal meraih orgasme. Kondisi ini pun bisa memengaruhi kehidupan seks bersama pasangan.

3. Mudah lelah
Terlalu lama berolahraga di gym membuat banyak tenaga terkuras sehingga mudah lelah. Kondisi ini memicu tidak adanya gairah untuk berhubungan seks. ** Baca juga: Begini Lho Beda Tahapan Orgasme Antara Pria & Wanita

Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.(ilj/bbs)




Begini Lho Beda Tahapan Orgasme Antara Pria & Wanita

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika mencapai orgasme, umumnya napas pria dan wanita akan semakin cepat dan kuat serta detak jantung makin cepat. Meskipun demikian, terdapat perbedaan mendasar antara orgasme yang dialami pria dengan wanita.

Sebelum mencapai orgasme, dikutip dari Sehat Fresh, biasanya pria dan wanita mengalami beberapa tahapan. Penasaran? Berikut adalah perbedaan tahapan yang dimaksud:

1. Perbedaan pembangkit gairah
Sebelum mencapai orgasme, Mr P akan menegang atau mengalami ereksi karena rangsangan fisik maupun psikologis. Ereksi disebabkan oleh aliran darah yang memenuhi otot sepanjang Mr P. Skrotum mulai mengencang dan testikel tertarik mendekat ke tubuh.

Sementara pada wanita, saat gairah bangkit, pembuluh darah dalam Miss V akan melebar dan peredaran darah pada dinding Miss V meningkat. Kondisi ini menyebabkan keluarnya cairan pelumas alami yang membuat Miss V menjadi basah.

Bagian atas Miss V pun mengembang, sementara napas dan denyut nadi wanita menjadi lebih cepat. Periode ini sangat menentukan akan tercapainya orgasme atau tidak.

2. Masa persiapan
Pada pria, paha dan bokong akan mengencang. Kepala Mr P mengembang, memanjang dan pembuluh darah di sekitar Mr P penuh dengan aliran darah. Testikel bisa mengembang hingga menjadi 50 persen lebih besar. Detak jantung, tekanan darah, dan frekuensi napas pun meningkat.

Sedangkan pada wanita, darah yang mengalir ke bagian bawah Miss V akan membuatnya mengencang. Darah yang mengalir ke payudara semakin banyak, hal ini membuat puting menegang. Klitoris tertarik mendekati tulang kemaluan.

3. Orgasme
Kontraksi pada otot dasar panggul dan kelenjar prostat pada pria akan mendesak air mani yang berisi sperma sehingga cairan sperma keluar melalui saluran kencing.

Sperma diproduksi dari dalam testikel dan cairan sperma diproduksi oleh kelenjar prostat dan vesikula seminalis yang letaknya di belakang saluran kemih. Proses keluarnya air mani inilah yang disebut ejakulasi atau mencapai orgasme.

Sementara pada wanita, sensasi menyenangkan yang dirasakan akibat hubungan seksual secara intens pada wanita ditandai dengan adanya kontraksi pada otot genitalnya.

4. Resolusi
Pria tidak dapat segera berejakulasi kembali setelah melepaskan air maninya. Usai ejakulasi, Mr P dan testikel kembali ke kondisi normal, dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga jam untuk kembali bisa berejakulasi.

Lain halnya, wanita dapat merasakan lebih dari satu kali orgasme pada saat bercinta dalam durasi waktu yang singkat. Pada sebagian kecil wanita, orgasme dapat ditandai dengan keluarnya cairan jernih dari kelenjar Skene’s di dekat saluran kencing. Biasanya cairan ini keluar selama aktivitas seksual yang intens atau selama orgasme. ** Baca juga: Pahami 4 Hal Penyebab Sulit Ereksi

Pria dan wanita memang diciptakan secara unik.(ilj/bbs)